Anda di halaman 1dari 11

Laboratorium

Mekanika Fluida
NAMA MAHASISWA:
LEMBAR KERJA Muhammad Ulil Albab

MAHASISWA Tanggal:
LABORATORIUM
PENGUJIAN VISUALISASI Persetujuan:
MEKANIKA FLUIDA ALIRAN LAMINAR
UNIV. HASANUDDIN

7.4 Hasil Pengamatan


7.4.1 Hasil Pengamatan Pertama Debit 1400

Gambar 7.6 Hasil pengamatan debit 1400


Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida

7.4.2 Hasil Pengamatan Kedua Debit 1600

Gambar 7.7 Hasil pengamatan debit 1600


Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida

7.4.3 Hasil Pengamatan Ketiga Debit 1700

Gambar 7.8 Hasil pengamatan debit 1700


Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida
Laboratorium
Mekanika Fluida
7. 5 Hasil Pengamatan Posisi Pemisahan Aliran dan Tebal Lapisan Batas
7. 5. 1 Hasil Pengamatan Pertama Debit 1400

Gambar 7.9 Hasil Pengukuran Posisi Pemisahan Aliran dan Tebal Lapisan
Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida
Keterangan :
Benda Uji Titik Stagnasi

Arah Aliran Lapisan Batas

Daerah Separasi Efek Viskositas Penting

Efek Viskositas Tidak Penting


Laboratorium
Mekanika Fluida
7. 5. 2 Hasil Pengamatan Kedua Debit 1600

Gambar 7.10 Hasil Pengukuran Posisi Pemisahan Aliran dan Tebal Lapisan
Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida
Keterangan :
Benda Uji Titik Stagnasi

Arah Aliran Lapisan Batas

Daerah Separasi Efek Viskositas Penting

Efek Viskositas Tidak Penting


Laboratorium
Mekanika Fluida
7. 5. 3 Hasil Pengamatan Kedua Debit 1700

Gambar 7.11 Hasil Pengukuran Posisi Pemisahan Aliran dan Tebal Lapisan
Sumber: Laboratorium Mekanika Fluida

Keterangan :
Benda Uji Titik Stagnasi

Arah Aliran Lapisan Batas

Daerah Separasi Efek Viskositas Penting

Efek Viskositas Tidak Penting


Laboratorium
Mekanika Fluida
7.6 Perhitungan
 Panjang Lintasan = 17 kotak=0 ,34 m
 Massa Jenis Air (ρ) = 996 kg/m3 (30o)
 Diameter Tabung (D) =5 cm=¿ 0,05 m
 Viskositas Air ( μ) = 0,000798 (30oC)

Untuk analisa diambil data no 1 dengan Q = 1400 l/h dengan data-data


sebagai berikut:
1. Kerapatan air (ρair)

3
ρair =996 kg /m

2. Luas penampang (A)

2
A=3 ,14 ×( r)

2
A=3 ,14 ×(0,025)

¿ 0,0019625 m2

3. Kecepatan ( v )

Q
v=
A

3
0,0003888 m /s
¿ 2
0,0019625 m

¿ 0,1981 m/s

4. Bilangan Reynold (Re)

ρ× v × L
ℜ=
μ

3 2
996 kg /m ×0,1981 m/s ×0,0019625 m
ℜ= −3 ¿ 84065 , 89
0,798 x 10

Untuk analisa diambil data no 2 dengan Q = 1600 l/h dengan data-data


sebagai berikut:
1. Kerapatan udara (ρud)

3
ρud =996 kg /m
Laboratorium
Mekanika Fluida
2. Luas penampang (A)

2
A=3 ,14 ×( r)

2
A=3 ,14 ×(0,025)

¿ 0,0019625 m2

3. Kecepatan ( v )

Q
v=
A

3
0,0004444 m /s
¿ 2
0,0019625 m

¿ 0,226 m/ s

4. Bilangan Reynold (Re)

ρ× v × L
ℜ=
μ

3 2
996 kg /m ×0,226 m/ s ×0,0019625 m
ℜ= −3 ¿ 95905 , 5
0,798 x 1 0

Untuk analisa diambil data no 3 dengan Q = 1700 l/h dengan data-data


sebagai berikut:
1. Kerapatan udara (ρud)

3
ρud =996 kg /m

2. Luas penampang (A)

2
A=3 ,14 ×( r)

2
A=3 ,14 ×(0,025)

¿ 0,0019625 m2

3. Kecepatan ( v )

Q
v=
A
Laboratorium
Mekanika Fluida 3
0,0004 722 m /s
¿ 2
0,0019625 m
¿ 0 , 2 4 m/ s

4. Bilangan Reynold (Re)

ρ× v × L
ℜ=
μ

3 2
996 kg /m ×0,226 m/ s ×0,0019625 m
ℜ= −3
=101846 , 6
0,798 x 1 0
Laboratorium
Mekanika Fluida

7.7 Pembahasan

Pengujian Visualisasi Aliran Laminar adalah proses untuk


memvisualisasikan dan mempelajari aliran fluida yang bergerak dalam pola
aliran yang teratur, yang dikenal sebagai aliran laminar. Aliran Laminar
terjadi ketika partikel dari zat yang disebut
fluida bergerak sejajar dalam lapisan–
lapisan yang teratur, tanpa adanya gangguan atau turbulensi yang signifikan.
Pengujian Visualisasi Aliran Laminar dilakukan untuk memahami sifat-sifat
aliran fluida dalam berbagai aplikasi dan lingkungan. Metode yang digunakan
dalam pengujian Visualisasi Aliran Laminar yaitu pewarnaan aliran, metode
ini melibatkan penambahan pewarna pada fluida yang mengalir, sehingga
aliran dapat divisualisasikan dengan jelas. Pewarna tersebut dapat berupa zat
berwarna, partikel pewarna dan lain-lain. Perwarna yang digunakan pada
percobaan ini adalah betadine. Macam-macam komponen alat yang
digunakan yaitu Injection system, Feeding or Empthying, Drain,
Upper glass, Drainage control valve, Ink tank, dan Flow control valve.
Adapun tujuan pengujian viualisasi aliran laminar yaitu untuk mengetahui
besarnya fenomena hambatan aliran dari hasil percobaan visualisasi dengan
melampirkan hasil pengamatan. Mampu menganalisis dengan
membandingkan teori separasi aliran pada pengamatan visualisasi aliran
dengan beberapa benda uji, dan dapat menganalisis kondisi pemisahan aliran
pada pengamatan visualisasi aliran dengan beberapa benda uji
Benda yang kami uji terdiri dari 3 jenis jaitu square, circle dan airfoil.
Secara umum viskositas menggambarkan sejauh mana partikel-partikel
dalam fluida saling berinteraksi dan melambatkan gerakan relatif diantara
mereka. Semakin tinggi nilai viskositas suatu fluida, semakin lambat aliran
fluida tersebut. Massa jenis merujuk pada massa per unit volume dari fluida.
Massa jenis suatu fluida biasanya diukur dalam satuan kilogram per meter
Laboratorium
Mekanika Fluida
kubik. Nilai masa air adalah 1000 kg/m3. Nilai debit aliran mengacu pada
jumlah volume air yang melewati suatu titik dalam suatu waktu tertentu.
Debit aliran biasanya diukur dalam satuan volume per waktu. Nilai kecepatan
aliran adalah ukuran seberapa cepat suatu fluida bergerak melalui suatu
saluran atau ruang tertentu.
Bilangan Reynold (Re) adalah parameter penting dalam membedakan
jenisaliran fluida, termasuk aliran laminar. Bilangan Reynold didefinisikan
sebagai rasio antara gaya inersia dan gaya viskos dalam aliran fluida dan
dinyatakan sebagai (Re) =(ρvd) / μ . Dalam aliran laminar, bilangan Reynold
umumnya memiliki nilai yang rendah, biasanya kurang dari 2100. Aliran
laminar adalah aliran yang ditandai oleh lapisan-lapisan aliran yang teratur
dan stabil, dengan partikel-partikel fluida bergerak secara sejajar dalam
lapisan. Bilangan Reynold bukanlah parameter tunggal yang menentukan
dengan pasti jenis aliran, tetapi memberikan indikasi awal tentang sifat dari
suatu aliran. Berdasarkan teori aliran dapat dianggap termasuk dalam aliran
laminar jika besar bilangan Reynold dibawah 5 x 105, hasil dari pengolahan
data yaitu sebesar 101846,6.
Pada pengujian kali ini, digunakan 3 kecepatan yakni 1400 l/h, 1600 l/h
dan 1700 l/h dengan menggunakan 3 benda uji yang berbeda-beda yakni
airfoil, circle dan square. Pada debit dengan laju aliran 1400 l/h aliran
fluidanya terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laju debit 1600 l/h, dan
pada debit dengan laju 1700 l/h aliran fluidanya terlihat samar-samar. Pada
debit dengan aliran 1400 l/h separasi alirannya sangat kecil dibandingkan
dengan debit dengan aliran 1600 l/h dan debit dengan aliran 1700 l/h
memiliki separasi aliran yang paling besar. Separasi aliran yang dimiliki
airfoil cenderung lebih rendah dibandingkan dengan benda square dan circle.
Dapat dilihat pada aliran dari benda square, separasi alirannya lebih besar
dibandingkan dengan bentuk yang lain karena bentuknya yang memberikan
hambatan lebih besar dibandingkan dengan airfoil dan juga circle.
Laboratorium
Mekanika Fluida

7. 7 Penutup

7.7.1 Kesimpulan
a. Pada percobaan ini, sesuai dengan hasil percobaan yang telah kami
dapat dari praktikum yang telah kami lakukan dapat diketahui bahwa
hambatan yang dihasilkan dari masing-masing bentuk benda itu
berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh perbedaan dari masing-masing
luas penampang benda dimana pada bentuk airfoil, separasi yang
terjadi pada aliran lebih kecil dibandingkan dengan separasi aliran
yang terjadi pada benda dengan bentuk circle dan square dimana pada
benda square terjadi separasi yang paling besar diantara ketiga benda
karena memiliki luas penampang yang paling besar yang dimana
besarnya luas penampang berbanding lurus dengan besarnya
hambatan.
b. separasi aliran merupakan fenomena dimana aliran fluida terpisah
dengan permukaan benda karena adanya gaya gesek. Pada percobaan
ini terjadi separasi aliran yang berbeda-beda besarnya pada masing-
masing benda uji yang diletakkan dimana pada benda dengan bentuk
square terjadi separasi aliran yang besar dikarenakan gesekan yang
terjadi lebih besar dibandingkan dengan circle dan airfoil yang
gesekannya lebih kecil
c. Pada percobaan ini, digunakan 3 debit yang berbeda-beda, yaitu
dengan kecepatan 1400 l/h, 1600 l/h dan 1700 l/h. Separasi aliran
yang terjadi untuk setiap debit berbeda-beda dimana semakin besar
debit maka separasi aliran juga akan semakin besar. Separasi aliran
juga dipengaruhi oleh suhu, tekanan dalam ruangan, dan juga bahan
yang digunakan pada benda uji.
Laboratorium
Mekanika Fluida
7.7.2 Saran

7.7.2.1 Saran untuk laboratorium


1. Memperbaiki atau mengganti alat yang telah rusak atau tidak
dapat digunakan.
2. Ruangan lab yang terlalu sempit dengan banyaknya alat dan
mesin yang ada sehingga membuat para praktikan kesulitan
untuk bergerak ketika banyak kelompok yang sedang
melakukan praktikum maupun asistensi.
3. Menjaga kebersihan laboratorium.
7.7.2.2 Saran untuk asisten (Kak Abdullah Azyam Dhiyaa Ulhaq)
1. Pertahankan cara menjelaskan materi.
2. Waktu asistensi lebih fleksibel.
3. Menggunakan kemeja pada saat melakukan asistensi

7.7.3 Kesan dan Pesan


Kesan saya kepada kak Azyam, kak Azyam selalu memberikan
nasehat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak membebankan
teman kelompok pada saat asitensi, dan cara menjelaskan yang sangat
amat mudah untuk dipahami sehingga saya sulit untuk bertanya.
Pesan saya untuk kak Azyam untuk tetap konsisten dalam cara
mengajar dan sehat selalu.

Anda mungkin juga menyukai