KELOMPOK 02
Kasan
121132003
Lukman hakim
121122004
Maman suryaman
1211220010
Nur wahid
121122011
Rahmawati
121122005
Asisten Modul
: Muthaiah fadillah
OSBORNE REYNOLDS
A. TUJUAN
Memvisualisasikan aliran laminer,aliran transisi,turbulen dan frofil kecepatan.
Mengulangi percobaan klasik yang di lakukan Prof Osborne Reynolds mengenai
kondisi aliran.
B. TEORI
Bilangan Reynolds (RE)telah di kenal luas sebagai kreteria penentuan kondisi aliran
cairan bilangan RE ini di perolh dari hasil perbandingan antara gaya inersia dan gaya
kekentalan (viscous force) dalam suatu cairan,dinyatakkan sebagai:
Re
V .D
s
Dimana
V :kecepatan rata-rata(m/s)
D : diameter pipa(m)
Kinematik vistositas cairan(m/s)
Bilangan ini dapat di gunakkan untuk menentukkan keadaan transisi dari aliran
laminar ke aliran turbulen.
Untuk aliran pada pipa :
Re laminar<2000
Re transisi =2000-4000
Re turbulen >4000
Gambar ini menunjukkan kelakuan cairan pewarna yang di masukkan kedalam suatu
pipa kaca.
Aliran laminar pada gambar H. 11.1 di tandai oleh keadaan mantap di mana semua
garis alir mengikuti lintasan yang sejajar.
Dalam kondisi ini maka zat pewarna nampak jelas sebagai satu kesatuan yang
berbentuk inti.
Aliran torbulen gambar H 12, di tandai oleh keadaan yang tidak mantap di mana garis
alir saling bertabrakan sehingga menimbulkan bidang geser yang patah dan terjadinya
antara air dan zat pewarna .dalam keadaan ini maka zat pewarna buyar pada saat
terjadinya pencampuran cairan.
Sejalan dengan meningkatnya kecepatan aliran,maka terjadilah proses transisi aliran
dari laminar ke turbulan .keadaan inilah yang di sebut sebagai aliran transisi.hal ini di
tandai dengan awal terjadinya penyimpangan garis alir zat pewarna sampai dengan
buyar sepenuhnya di mana aliran telah terjadi turbulen.
C. ALAT-ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
Meja Hidrolika
Stop watch
Gelas ukur
Thermometer
Alat percobaan Osborne Reynolds
Gambar H ,11.3
Keterangan gambar :
1. Katup pengalir zat pewarna(katup1)
2. Reservoir zat pewarna
3. Sekrup pengatur tabung halus (katup 2)
4. Pelimpah
5. Tabung halus
6. Corong pemulus tabung pipa.
7. Katup pengatur aliran melalui pipa kaca (katup 3)
8. Tangki tekanan
9. Pipa /slang aliran masuk
10. Pipa kaca peraga aliran( = 1 cm)
11. Katup pengatur debit di meja hidrolika(katup 4 , tiadak terdapat di gambar).
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat-alat percobaan.
a.
Letakkan alat percobaan Osborne Reynolds di dekat meja
hidrolika(bukan di atas)
b.
Sambungkan pipa/selang aliran masuk ke meja hidrolika
c.
Tempatkan pipa slang keluar ke dalam pembuangan air di meja
hidrolika
2. Tutup katup 3
3. Buka katup 4
4. Isilah tangki tekanan secara perlahn sampai melimpah melalui bagian
pelimpah
5. Tampung air limpahan di gelas ukur dan ukur temperatur air dan catat
6. Jika keadaan(4) tercapai,tutup / hentikkan suplai air dari meja hidrolika.
7. Buka katup 3 dan kemudian tutup kembali setelah pipa peragaan aliran terisi
air.
8. Sebelum melanjutkan, diamkan dahulu alat percobaan dalam keadaan terakhir
tersebut sedikit selama 10 menit.
9. Buka katup 4 sedikit sehingga air menetes dari pipa aliran keluar dari bagian
pelimpah.
10. Buka katup 3 secara perlahan dan atur katup pengatur zat pewarna (katup 1)
sehingga terbentuklah aliran perlahan yang hanya garis alir bewarna nampak
jelas.
11. Bila garis alir telah nampak jelas, catatlah kondisi aliran zat pewarna secara
visual,volume air dan waktu pengalirannya pada lembar tersedia.
12. Tutup katup 3 dan ulangi langkah (10) dan (11) sehingga didapat untuk 3 jenis
airan.
D. PENGOLAHAN DATA
Data :
V (m 3 )
t (s)
a.
Debit Q
b.
Luas penampang
c.
Kecepatan V
d.
Bilangan Reynolds Re
e.
(A)
1
.D 2
4
V .D
s
a
b
c
Volume
(ml)
68
64
62
Waktu
(detik)
10.11
9.99
10.32
Transisi
a
b
c
192
208
190
9.54
10.98
9.88
Turbulen
a
b
c
340
340
320
10.09
10.32
09,99
No.
Jenis Aliran
percobaan
Laminer
Jenis Aliran
Laminer
Transisi
Turbulen
percobaan
a
b
c
a
b
c
a
b
c
Volume (ml)
68
64
62
192
208
190
340
340
320
Volume (ml)
0.068
0.064
0.062
0.192
0.208
0.19
0.34
0.34
0.32
1.
=0.000068m3
Time (t)
= 10.11 detik
Debit (Q)
=
=
V
t
0.000068 (m 3 )
10.11 (s)
= 0.00000673 m3/s
Diameter (d)
= 0.01 m3/s
Luas penampang(A)
1
.D 2
4
1
.3,14.(0,01 m) 2
4
=0,0000785 m2
Kecepatan rata-rata (V)
0.00000673 m 3 /s
=
0,0000785 m 2
= 0,086 m/s
Viskositas kinematik (s) pada suhu 30oC = 8,02.10-7 m2/det
Bilangan Reynolds (Re)
V .D
s
= 0,086 m/s . 0.01m.
0,000000802m 2 / s
= 1067.38
Volume
(m3)
Waktu
(detik)
Debit(m
/s)
0.000068
10.11
6.73E-06
0.000064
9.99
6.41E-06
0.000062
10.32
6.01E-06
luas
(m)
7.86E05
7.86E05
7.86E05
Kecepatan(
m/s)
0.086
0.082
0.076
s0
0.000000
802
0.000000
802
0.000000
802
Re
1067.38
1016.66
953.40
Volume (V)
=0.000192m3
Time (t)
= 9.54detik
Debit (Q)
=
=
V
t
0.000192 (m 3 )
9.54 (s)
= 0.0000201 m3/s
Diameter (d)
= 0.01 m3/s
Luas penampang(A)
1
.D 2
4
1
.3,14.(0,01 m) 2
4
=0,0000785 m2
Kecepatan rata-rata (V)
0.0000201 m 3 /s
=
0,0000785 m 2
= 0.25614637 m/s
V .D
s
0.25614637
m/s . 0.01m.
=
0,000000802m 2 / s
= 3193.85
Volume
(m)
0.000192
Waktu
(detik)
9.54
0.000208
10.98
0.00019
9.88
Debit(m/s luas
kecepatan(
)
(m)
m/s)
s0
Re
2.01258E7.86E0.000000 3193.
05
05
0.25614637
802
85
1.89435E7.86E0.000000 3006.
05
05
0.24109952
802
23
1.92308E7.86E0.000000 3051.
05
05
0.24475524
802
81
=0.00034 m3
Time (t)
= 10.09detik
Debit (Q)
=
=
V
t
0.00034 (m 3 )
10.09 (s)
= 0.0000336 m3/s
Diameter (d)
= 0.01 m3/s
Luas penampang(A)
1
.D 2
4
1
.3,14.(0,01 m) 2
4
=0,0000785 m2
Kecepatan rata-rata (V)
0.000003369 m 3 /s
=
0,0000785 m 2
= 0.428867466 m/s
V .D
s
= 0.428867466 m/s . 0.01m.
0,000000802m 2 / s
= 5347.475
Volume
(m)
Waktu
(detik)
0.00034
10.09
0.00034
10.32
0.00032
9.99
Debit(m/
kecepatan(m
s)
luas (m)
/s)
s0
Re
3.36967E 7.85714E0.42886746
0.000000 5347.4
-05
05
6
802
75
3.29457E 7.85714E0.41930937
0.000000 5228.2
-05
05
3
802
96
3.2032E- 7.85714E0.40768040
0.000000 5083.2
05
05
8
802
97
E. ANALISA
1. Analisa Percobaan
Tujuan dari praktikum modul H11 ini adalah memvisualisasikan aliran
laminer,aliran transisi,torbulen dan frofil kecepatan,mengulangi percobaan
klasik yang di lakukan Prof Osborne Reynolds mengenai kondisi aliran
Praktikum ini diawali dengan mempersiapkan alat alat. Praktikan pun
hanya tinggal menggunakan saja peralatan untuk praktikum Osborne
Reynolds. Data yang diambil pada percobaan ini adalah sebanyak tiga kali,
dan masing masing tiap jenis aliran juga sebanyak tiga kali .sehingga totoal
percobaan sebanyak Sembilan data.yaitu pada aliran laminar volume 68ml,
V .D
s
Transisi
Transisi
Transisi
Transisi
Transisi
Transisi
5347.47
5228.30
5083.30
Turbulen
Turbulen
Turbulen
Turbulen
Turbulen
Turbulen
G. REFERENSI
F. LAMPIRAN
Alat percobaan