Anda di halaman 1dari 11

PENCEMARAN TANAH OLEH OLI

BEKAS DI BENGKEL
Oleh kelompok
Anggota:
Amelia Desvita
Fitria Ramadhani
Gusti Ramadeni
Latisha Putri Isara
Septia Herminawati

Pencemaran Tanah Oleh Oli Bekas


Tanah merupakan hasil pelapukan atau
erosi batuan induk (anorganik) yang
bercampur dengan bahan organik.
Pencemaran tanah adalah keadaan
dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan
tanah alami.

Oli bekas adalah limbah yang


mengandung logam berat dari bensin
atau mesin bermotor. Apabila logam
berat tersebut masuk kedalam tubuh
kita dan terakumulasi, maka akan
mengakibatkan kerusakan ginjal,
syaraf, dan penyakit kanker.

Hasil observasi

Akibat dan Dampak dari Pencemaran Tanah Oleh


Oli Bekas
Oli yang tercecer atau tumpah ke tanah akan
mengakibatkan pencemaran, sedangkan tanah adalah
media bagi tumbuhnya tumbuhan.
Pencemaran tersebut akan mengakibatkan :
Matinya hewan - hewan yang berada di dalam
tanah, seperti cacing, semut dan bakteri, sedangkan
mereka adalah hewan pengurai, penggembur, dan
penyubur tanah.
Meresap dan meracuni air tanah yang biasa kita
gunakan untuk keperluan sehari - hari, termasuk
untuk minum

dampak yang ditimbulkan adalah :

Kesuburan Tanah Menjadi Menurun


Keseimbangan Ekosistem Terganggu
Polusi Udara Meningkat
Mengubah Struktur Tanah
Penguraian Di Dalam Tanah Terganggu
Keasaman Tanah Berubah
Matinya faktor biologis yang terdapat dalam tanah.
Perubahan fungsi tanah.

Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah


Oleh Oli Bekas
1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan exsitu (atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah
dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting
(injeksi), dan bioremediasi.

2.Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air).

Cara pencegahan
1. Sistem Drainase Bengkel
Bengkel yang baik adalah bengkel yang lantainya terbuat dari
semen/plester/keramik. Ini bertujuan agar tumbahan oli bekas,
bahan bakar dan zat berbahaya lainnya tidak mencemari tanah.
Fungsi Drainase bengkel adalah:
a. Mengalokasi tumpahan atau ceceran oli bekas, bahan bakar,
ataupun zat berbahaya lainnya
b. Sebagai saluran pembuangan air pada saat pembersihan lantai
c. Saluran untuk pembuangan air bekas pencucian alat - alat
bengkel

2. Bak penampung Oli bekas


Untuk mencegah adanya tumpahan atau tetesan oli bekas
di lantai, maka di perlukan bak - bak penampung oli bekas
3. Pengumpulan Limbah
Pengelolaan limbah bengkel yang benar dan efisien adalah
dengan memisahkan jenis limbah mulai sejak awal.
Pastikan limbah tidak tercampur dalam satu wadah. Dalam
bengkel otomotif ada beberapa limbah yang dapat kita
pisah, misalnya : Limbah dari konsumen, Kain pembersih
lantai, sparepart bekas, oli bekas, oli limbah di bak
pemisah oli dan minyak sisa pencucian peralatan bengkel.

4. Pembuangan dan penjualan limbah


bengkel dan oli bekas
Limbah bengkel tidak semuanya bisa di daur
ulang dan wajib di buang. Untuk limbah yang
bisa di daur ulang seperti komponen bekas dan
oli bekas, wajib di beri tempat khusus yang
terlindung dari hujan dan sengatan sinar
matahari.

Anda mungkin juga menyukai