PENGELOLAAN SAMPAH
Pengolahan sampah secara
thermal
a. Insinerator
b. Pirolisis
c. Gasifikasi
Landfill
INSINERASI
Insinerasi merupakan teknologi yang
INSINERASI
Kelemahan insinerasi:
INSINERASI
INSINERASI
Proses insinerasi berlangsung melalui 3
INSINERASI
Agar
INSINERASI
Terdapat 3 parameter utama dalam operasi insinerator
INSINERASI
C. Turbulensi: Limbah harus kontak
sempurna
dengan
oksigen.
Insinerator besar diatur dengan kisikisi atau tungku yang dapat
bergerak, sedang insinerator kecil
(modular) tungkunya adalah statis.
PIROLISIS
Pirolisis
PIROLISIS
Panas yang disuplai melalui pemanasan tidak
PIROLISIS
Gas
GASIFIKASI
Gasifikasi
GASIFIKASI
Proses gasifikasi terjadi pada temperatur
LANDFILL
Cara
LANDFILL
Open
LANDFILL
Landfilling dibutuhkan karena:
LANDFILL
Beberpa hal yang perlu dicatat adalah:
a. Banyak digunakan untuk menyingkirkan sampah,
LANDFILL
Perkembangan landfill
a. Mengisi lembah
Pada
awalnya
landfilling
sampah
dilaksanakan pada lahan yang tidak
produktif, misalnya bekas pertambangan,
cekungan- cekungan(lihat Gambar 9.1).
LANDFILL
b. Mengupas site
diperhatikan:
1.
Peralatan pengupasan /
penggalian yang dimiliki
LANDFILL
c. Mengupas site dan
menimbun
LANDFILL
c. Menimbun ke
atas
LANDFILL
Dilihat dari kondisi topografi site, maka literatur
LANDFILL
b. Metode Slope/ramp
variasi dari area dan trench teknik
Sebagian tanah digali, kemudia, sampah disebar
dikompaksi dan ditutup menggunakan tanah hasil galian
Setelah lapisan pertama selesai, operasi berikutnya
seperti metode area
c. Metode Parit (trench)
Metode ini diterapkan ditanah yang datar. Dilakukan
penggalian tanah secara berkala untuk membuat parit
sedalam dua sampai tiga meter.
Tanah disimpan untuk dipakai sebagai bahan penutup
Sampah diletakkan di dalam parit, disebarkan, dipadatkan
dan ditutup dengan tanah
Digunakan bila air tanah cukup rendah
LANDFILL
d. Metode pit/canyon/quarry
Memanfaatkan cekungan tanah yang ada
(misalnya bekas tambang)
Pengurugan sampah dimulai dari dasar
Penyebaran dan pemadatan sampah seperti
metode area