15.4 Peralatan.
1. Triaxial test set.
Berfungsi untuk menguji geser sample tanah.
2. Kertas saring
Untuk menghindari sample dari air.
3. Karet sil
Berfungsi mengencangkan membran dengan alat triaxial agar benda
uji tidak masuk air.
4. Extruder.
Berfungsi untuk mengeluarkan tanah dari tabung sample.
5. Silinder pencetak tanah
Untuk mencetak tanah dari sample tanah undisturbed.
6. Membran
Berfungsi untuk menahan sample uji dan untuk melindungi benda uji
dari air.
7. Ring untuk memasang karet silt
Untuk membantu pemasangan karet silt agar sample tanah tidak
terganggu.
8. Gergaji Kawat.
Berfungsi untuk memotong sample tanah dan meratakan sample
tanah.
9. Desikator.
Berfungsi untuk menstabilkan suhu sample tanah.
10. Neraca.
Berfungsi untuk menimbang dan mengukur massa benda.
11. Batu Pori
Berfungsi untuk menahan sample pada saat di uji.
12. Jangka Sorong
Berfungsi untuk mengukur diameter dan tinggi dari silinder pencetak.
13. Silinder Pencetak.
Berfungsi untuk mencetak sample tanah agar tidak terganggu.
15.5 Prosedur.
Adapun ada prosedur pengerjaan dalam praktikum ini adalah.
1. Persiapkan alat- alat yang akan digunakan.
2. Lalu ukur tinggi dan diameter dari cetakan menggunakan jangka sorong.
3. Olesi bagian dalamnya menggunakan oli.
4. Keluarkan contoh tanah dari tabung dengan mendorong tabung cetakan ke
dalam tabung sample hingga tabung cetakan penuh, kemudian dorong
tanah dengan extruder, lalu potong dan ratakan menggunakan gergaji
kawat.
5. Lalu masukkan sample tanah tadi kedalam desikator selama ±3 menit.
6. Lalu keluarkan sample tanah dari dalam desikator dan timbang.
7. Lalu persiapkan kertas pori dan celupkan kedalam air , setelah kertas pori
basah temple kertas pori di kedua sisi benda uji.
8. Pasang batu pori ke kedua sisi benda uji.
9. Pastikan membran karet dalam posisi baik , lalu basahi membran karet
sebelum di pasang kealat pencetak.
10. Masukan membran karet ke dalam tabung, lipat kedua ujungnya ke arah
luar. Hubungkan selang vakum dengan penghubung yang berada pada
tabung dan nyalakan mesin vakum.
11. Lalu masukkan benda uji kedalam tabung.
12. Setelah itu letakan benda uji diatas pressure pori secara sentris.
13. Ikat bagian bawah benda uji dengan 2 karet sil, dan lepas tabung.
14. Setelah itu pasang penekan bagian atas (Loading Cap), pasang kembali
karet sil pengikat bagian atas dengan menggunakan bantuan dari ring .
15. Pasang dinding penutup (Perspex Cylinder), lalu pastikan pengunci
dipasang rapat-rapat agar tidak terjadi kebocoran.
16. Berikan tekanan sell (Cell Preassure sebesar 0,2 kg/cm2 ).
17. Tunggu sampai tabung terisi air penuh, sebagai tandanya selang bagian
atas akan mengeluarkan air. Jika sudah penuh tutup keran bagian atas dan
matikan regulator.
18. Atur dial provering dan regangan ΔH pada posisi 0.
19. Kunci tuas pemutar, karena mesin triaxial telah diatur agar memutar
secara otomatis.
20. Beri tekanan cell pressure sebesar 0,5 kg/cm2
21. Nyalakan mesin triaxial lalu tekan tombol up.
22. Baca tegangan pada dial setiap kelipatan 20.
23. Matikan mesin jika tegangan proving ring mulai menurun.
24. Tekanan dikembalikan pada posisi 0, dan buka keran bagian atas sehingga
air akan turun.
25. Setelah air di dalam tabung turun, buka pengunci tabung lalu angkat
tabung.
26. Ambil sample tanah yang tekah diuji. Gambar kan bentuk dan retakan
yang terjadi.
27. Lakukan prosedur diatas sebanyak 3 sampel.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
TRIAXIAL
K
: pengujian triaxial
Proyek
: Samping Asrama
Lokasi
: Kelompok 3
No. Sampel
: 28 April 2017
Tanggal
: Farah AL Fatma Anwar
Dikerjakan oleh
σ 1 −σ 3=
( ( ))
100−
100
× Proving Ring × faktor Kalibrasi
=
( (
100−
100 ))
× 4,2× 230
=
A × 100 963,5× 100
Tegangan( σ 1−σ 3)
16.
2
(σ 1−σ 3) 0,937 Kg
= =0,468
2 2 cm ³
Maka didapat data Setiap Sample nya dengan ∆ H 200 sebesar :
σ3 (σ1- σ3) (σ 1−σ 3)
2
0,5 0,697 0,349
1,00 2,207 1,104
2,00 0,976 0,488
5 Teg. 0,5
Teg. 1
4 Teg. 2
3
2
1
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650
ΔH
15.8 Kesimpulan.
Dari praktikum ini didapat
15.9 Lampiran.
15.9.1 Alat – Alat Praktikum.
Adapun peralatan yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah: