PRAKTIKUM LABORATORIUM
JOB : AS.05
PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR ASPAL
Praktikum ini secara umum memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada praktikan
untuk dapat mengetahui suhu dimana aspal mulai dapat mengeluarkan nyala api dan
terbakar akibat pemanasan dengan menggunakan Cleveland Open Cup. Suhu yang diperoleh
tersebut adalah sebagai simulasi suhu maksimum yang bisa terjadi pada aspal sampai aspal
mengalami kerusakan permanen.
Setelah melaksanakan praktikum ini diharapkan praktikan :
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian titik nyala dan titik bakar material
aspal dengan benar.
b. Terampil menggunakan peralatan pengujian titik nyala dan titik bakar material aspal
dengan baik dan benar
c. Dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian titik nyala dan titik bakar
material aspal dengan benar.
d. Dapat menyimpulkan besarnya nilai titik nyala dan titik bakar material aspal yang diuji
berdasarkan standar yang diacu.
B. Referensi
AASHTO T – 48 – 89 ; 1990
ASTM D 92 – 78
SNI – 06 – 2433 - 1991
C. Teori Dasar
Terdapat dua metoda praktikum yang umum dipakai untuk menentukan titik nyala dari
bahan aspal. Praktikum untuk Aspal Cair (Cutback) biasanya dilakukan dengan menggunakan
alat Tagliabue Open Cup, sementara untuk bahan aspal dalam bentuk padat biasanya
digunakan alat Cleveland Open Cup. Kedua metode tersebut pada prinsipnya adalah sama,
walau pada metode Cleveland Open Cup, bahan aspal dipanaskan di dalam tempat besi yang
direndam didalam bejana air, sedangkan pada metode Tagliabue Open Cup, pemanasan
dilakukan pada tabung kaca yang juga diletakkan di dalam air.
PRAKTIKUM LABORATORIUM
Pada kedua metode tersebut, suhu dari material aspal ditingkatkan secara bertahap pada
jenjang yang tetap. Seiring kenaikan suhu, titik api kecil dilewatkan diatas permukaan
sampel yang dipanaskan tersebut. Titik nyala ditentukan sebagai suhu terendah dimana
percikan api pertama kali terjadi sedangkan titik bakar ditentukan sebagai suhu dimana
sampel terbakar.
Misalnya dari hasil pengujian didapatkan temperatur titik nyala adalah 344 oC dan titik bakar
adalah 354 oC yang berarti memenuhi syarat minimum temperatur titik nyala oleh Bina
Marga untuk aspal PEN 40-60( 200 oC ). Titik nyala dan titik bakar aspal perlu diketahui
karena :
sebagai indikasi temperatur pemanasan maksimum dimana masih dalam batas-batas
aman pengerjaan.
agar karakteristik aspal tidak berubah (rusak) akibat dipanaskan melebihi temperatur
titik bakar.
D. Prosedur Praktikum
D.1 Peralatan
1. Cawan kuningan (Cleveland cup) dengan bentuk dan ukuran tertentu
2. Thermometer
3. Nyala penguji, yaitu nyala api yang dapat diatur dan memberikan nyala
dengan diameter 3,2 sampai 4,8 mm dengan panjang tabung 7,5 cm.
4. Pemanas terdiri dari logam untuk meletakkan cawan Cleveland
5. Pembakaran gas atau tungku listrik atau pembakar alkohol yang tidak
menimbulkan asap atau nyala disekitar atas cawan.
6. Stop watch
7. Penahan angin; alat yang menahan angin apabila sebagai pemanasan
D.2 Bahan
- Aspal keras
- Air bersih / air suling
Hal ini dimaksudkan agar keamanan dan ketertiban dapat teratasi, baik pengamanan alat-
alat ataupun praktikan itu sendiri.
PRAKTIKUM LABORATORIUM
1. Sarung tangan
2. Jas lab
3. Masker
4. Alat-alat lain pengaman panas
a. Penyiapan Sampel
1. Panaskan contoh aspal antara 148,9oC sampai 176oC sampai cukup cair.
2. Kemudian isikan cawan cleveland sampai garis dan hilangkan (pecahkan)
gelembung udara yang ada pada permukaan cairan
PRAKTIKUM LABORATORIUM
PRAKTIKUM LABORATORIUM
PRAKTIKUM LABORATORIUM
Termometer :
Alat untuk menentukan besarnya
suhu air perendaman
Waterbath :
Alat untuk menyamakan suhu luar
dan suhu dalam kondisinya tetap
dengan konsep perendaman
Stopwatch :
Pengukur waktu
PRAKTIKUM LABORATORIUM
PRAKTIKUM LABORATORIUM
o o
No. C di bawah titik nyala Waktu C Titik Nyala
1. 56 304
2. 51 309
3. 46 1’ 22’’ 314
4. 41 2’ 26’’ 319
5. 36 3’ 34’’ 324
6. 31 4’ 30’’ 329
7. 26 6’ 15’’ 334
8. 21 7’ 50’’ 339
9. 16 10’ 10’’ 344 Titik Nyala
10. 11 11’ 54’’ 349
11. 6 14’ 12’’ 354 Titik Bakar
12. 1 359
Catatan : Spesifikasi Bina Marga tentang titik nyala untuk aspal keras Pen 60 adalah minimum 200 ºC.
PRAKTIKUM LABORATORIUM
Evaluasi
Penilaian praktikum :
Bobot Penilaian
Motivasi kerja individu ataupun team work. 20 %
Prosedur kerja dan penggunaan peralatan 25 %
yang benar serta aspek keselamatan kerja.
Ketelitian membaca data, analisa data, 25 %
pembahasan masalah dan kesimpulan.
Pemahaman teoritis 30 %
Petunjuk Penilaian
Setiap nomor pada latihan di atas berbobot 20 %. Kemampuan anda menjawab soal
dengan benar mencerminkan penguasaan materi yang telah diberikan.