6.1 Maksud
Titik nyala adalah temperatur aspal pada saat terlihat nyala singkat di
permukaan aspal dan Titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-
kurangya 5 detik pada suatu permukaan aspal. Pengujian Titik Nyala dan Titik
Bakar Bitumen dengan Cleveland Open Cup bertujuan untuk mengetahui batas
atas temperatur bitumen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode
pengujian yang tercantum dalam SNI 2433:2011.
6.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada pengujian ini adalah sebagai berikut.
1. Termometer.
2. Cleveland open cup adalah cawan kuningan dalam bentuk dan ukuran seperti
gambar nomor 2.
3. Pelat pemanas
Terdiri dari logam, untuk melekatkan dan cawan Cleveland, gambar no.3.
Dan bagian di atas di lapis seluruhnya oleh asbes setebal 0,6 cm (1/4 “).
4. Sumber pemanasan
Sumber pembakaran gas atau tungku listrik, atau pembakaran alkohol yang
tidak menimbulkan aspal atau nyala di sekitar bagian atas cawan.
5. Penahan angin
Alat yang menahan angin apabila digunakan nyala sebagai pemanasan.
6. Pemanas sampel yang dapat diatur dan dapat memberikan nyala dengan
diameter 3,2 -4,8 mm, dengan panjang tabung 7 ½ cm seperti gambar nomor
4.
6.3 Benda Uji
Benda uji yang digunakan pada pengujian ini adalah sebagai berikut.
1. Contoh aspal dipanaskan antara 148,9°C dan 176°C sampai cukup cair.
2. Cawan Cleveland diisi sampel sampai garis batas dan gelembung udara yang
ada pada permukaan cairan dihilangkan.
Pembacaan Pembacaan
Pemanasan Sampel
Suhu Waktu
Mulai Pemanasan 27 ºC 8.40 wib
Selesai Pemanasan 140 ºC 8.55 wib
Didiamkan Pada Suhu Ruang
Mulai 140 ºC 8.55 wib
Selesai 60 ºC 9.55 wib
Diperiksa
Mulai 60 ºC 9.55 wib
Selesai 315 ºC 10.25 wib
Tabel 6.2 Hasil Pemeriksaan Titik nyala dan Titik Bakar Pada Aspal
6.8 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan nilai rata-rata titik
nyala yaitu 275,5 ºC dan titik bakar yaitu 302,5 ºC. Dengan demikian, benda uji
yang digunakan pada pengujian ini sudah memenuhi persyaratan dikarenakan
nilai rata-rata titik nyala dan titik bakar ≥ 232 °C. Titik nyala dan titik bakar perlu
diketahui untuk memperkirakan temperatur maksimum pemanasan aspal,
sehingga dalam pemanasan aspal tidak boleh melampaui titik nyala.