Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan II 8

Bab 2 Titik Lembek Bitumen


Kelompok 2 D3 Teknik Sipil Transportasi 2017

BAB 2
TITIK LEMBEK BITUMEN

2.1. Tujuan Percobaan

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui titik lembek bitumen yang


berkisar antara 30 ºC– 80 ºC. Yang dimaksud titik lembek adalah temperatur pada
saat bola baja dengan berat tertentu mendesak turun suatu lapisan bitumen yang
tertahan dalam cincin berukuran tertentu.

2.2. Peralatan

Alat-alat yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah :


1. Dudukan Benda Uji
2. Alat Pengarah Bola Baja
3. Cincin stainless steel
4. Bola Baja (gotri), d = 9,5mm , berat = (3,5 ± 0,55) gram
5. Termometer 100 oC
6. Bejana Gelas (ukuran 8,5 – 12 cm)
7. Dinding Penahan Angin
8. Kompor Listrik dengan Pengatur Suhu
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan II 9
Bab 2 Titik Lembek Bitumen
Kelompok 2 D3 Teknik Sipil Transportasi 2017

2.3. Gambar Alat

4
6

2
7

Gambar 2.1 Alat Percobaan Uji Lembek Bitumen

Keterangan:
1. Dudukan Benda Uji
2. Alat Pengarah Bola Baja
3. Cincin stainless steel
4. Bola Baja (gotri), d = 9,5mm , berat = (3,5 ± 0,55) gram
5. Termometer 100 oC
6. Bejana Gelas (ukuran 8,5 – 12 cm)
7. Plat Dasar
8. Dinding Penahan Angin
9. Kompor Listrik dengan Pengatur Suhu

9
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan II 10
Bab 2 Titik Lembek Bitumen
Kelompok 2 D3 Teknik Sipil Transportasi 2017

2.4 Bahan

Bahan yang digunakan adalah:


1. Bitumen
2. Air suling (Aquades)
3. Gliserin
4. Talk

2.5. Benda Uji

1. Memanaskan benda uji perlahan-lahan sambil mengaduk terus-menerus


hingga cair merata. Pemanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan
agar gelembung-gelembung udara tidak masuk. Waktu pemanasan bitumen
tidak boleh lebih dari 2 jam. Sampai temperatur penuangan dapat lebih dari
110 ºC atau diatas titik lembek aspal yang diperkirakan.
2. Memanaskan bitumen sampai mencapai suhu tuang bitumen, dan meletakkan
kedua cincin diatas plat kuningan yang telah diberi lapisan dari campuran talk
dan gliserin.
3. Menuang bitumen ke dalam dua buah cincin. Mendiamkan sekurangnya
selama 30 menit pada suhu 10ºC dibawah titik lembeknya.
4. Meratakan permukaan bitumen yang telah dingin dalam cincin dengan spatula
yang telah dipanaskan.
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan II 11
Bab 2 Titik Lembek Bitumen
Kelompok 2 D3 Teknik Sipil Transportasi 2017

2.6. Cara Kerja

1. Memeriksa dan mengatur jarak antara permukaan plat dasar dengan dasar
dudukan benda uji sehingga menjadi 25 mm, jarak dari plat dasar ke dasar
bejana perendam 16 mm ± 3 mm.
2. Mengisi bejana dengan air suling baru dengan suhu (5  1) ºC, sehingga tinggi
permukaan air berkisar 100 mm±3 mm.

Gambar 2.2 Mengisi bejana dengan air es dengan suhu (5±1) °C

3. Memasang pengarah bola baja pada bagian atas dan ditengah permukaan
masing-masing benda uji kemudian meletakkan bola-bola agar posisi bola
tetap berada di tengah. Memasang dan mengatur kedua benda uji di atas
dudukan.
4. Memasukkan seluruh peralatan ke dalam bejana gelas
5. Meletakkan termometer di tengah-tengah kedua benda uji.

Gambar 2.3 Meletakkan termometer di tengah-tengah kedua benda uji

11
Laporan Praktikum Bahan Perkerasan Jalan II 12
Bab 2 Titik Lembek Bitumen
Kelompok 2 D3 Teknik Sipil Transportasi 2017

6. Menghidupkan kompor bejana sehingga suhu naik 5 ºC /menit, untuk 3 menit


pertama dan kecepatan tidak boleh lebih dari 0.5ºC setiap kenaikannya.
Pemanasan terus dilakukan sampai bola dan bitumen melendut menyentuh
permukaan plat dasar.

Gambar 2.4 Menghidupkan Kompor Listrik


2.7 Diagram Alur Kerja

MULAI

Mempersiapkan benda uji, memanaskan benda uji > 110º C atau diatas titik
lembek yang diperkirakan.

Menuangkan bitumen dalam cetakan cincin yang telah disiapkan di atas plat
kuningan yang telah diolesi talk & gliserin.

Mendinginkan dalam temperatur ruang tidak boleh melebihi 2 jam

Meratakan benda uji dengan


pisau panas

Memeriksa dan mengukur jarak antara permukaan plat dasar dengan benda uji
sehingga menjadi ± 25,4 mm

Memasang benda uji di atas dudukannya, meletakkan pengarah bola di atasnya,


memasukkan bola tepat di atasnya.

Memasukkan benda uji yang telah disusun ke dalam bejana air suling dengan
tinggi muka 105 ± 3mm.

Meletakkan termometer di tengah-tengah kedua benda uji.

Memanaskan bejana (5º C per menit) untuk 3 menit pertama perbedaan


kecepatan tidak boleh lebih dari 0.5 º C, bila lebih percobaan diulangi.

Mencatat suhu saat bola dan bitumen yang melendut (dari cincin benda uji)
menyentuh permukaan plat dasar.

SELESAI

Gambar 2.5 Diagram Alir Titik Lembek Bitumen


2.8. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1. Data Titik Lembek Bitumen


TITIK LEMBEK BITUMEN I II
Pembacaan 40ºC 41ºC
Rata-rata 40,5ºC

Dari data praktikum tersebut, pada percobaan 1 mendapatkan angka 40oC dan
pada percobaan II mendapatkan angka 41oC, dan rata rata pada kedua percobaan
adalah 40,5oC.

2.9. Pembahasan

Titik lembek bitumen adalah temperatur dimana suatu lapisan bitumen yang
diletakan horisontal didalam larutan air suling yang dipanaskan secara teratur
menjadi lembek karena beban bola baja dengan diameter 9,53 mm seberat 3,5
gram yang diletakan di atasnya hingga lapisan bitumen tersebut melendut
menyentuh plat dasar. Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan LASTON 1987
disebutkan bahwa titik lembek bitumen berkisar antara 49 ºC sampai 51 ºC.

Dua benda uji yang memiliki penetrasi yang sama belum tentu mempunyai nilai
titik lembek yang sama pula. Bitumen yang memiliki titik lembek tinggi kurang
peka terhadap perubahan temperatur dan lebih baik untuk pengikat konstruksi
perkerasan.

2.10. Saran

1. Termometer yang dipakai kurang jelas pada angka pembacaan suhu karena
berada di dalam air jadi sebaiknya mahasiswa lebih teliti untuk mengurangi
terjadinya kesalahan dalam pembacaan suhu.
2. Meratakan permukaan bitumen yang telah dingin dalam cincin dengan spatula
yang telah dipanaskan.

Anda mungkin juga menyukai