Anda di halaman 1dari 3

PENGUJIAN PENETRASI

A. TUJUAN
Dari pengujian ini bertujuan untuk menentukan nilai kekerasan aspal
dengan melakukan pengujian penetrasi menggunakan alat penetrometer,
dimana pengujian ini akan menjadi acuan penggunaan aspal di lapangan
berdasarkan tempat dan kondisi tertentu.

B. REFERENSI

C. TEORI SINGKAT
Aspal addalah material termoplastis yang mencair apabila di
panaskan dan akanmembeku/mengental apabila didinginkan, namun
demikian prinsip material tersebut terhadapsuhu prinsipnya membentuk
sautu sprektum/beragam tergantung komposisi unsur unsur penyusunnya.
Dari sudut pandang rekayasa, ragam dari komposisi unsur aspal
biasanya tidak ditinjaulebih lanjut, untuk menggambarkan karakteristik
ragam respon aspal tersebut diperkenalkan beberapa parameter, salah
satunya adalah Pen (penetrasi). Nilai ini menggambarkan kekerasanasapl
pada suhu standar yaitu 25° C , yang diambil
dari pengukur kedalaman penetrasi jarumstandar (5 gr/100 gr) dalam
rentang waktu standar (5 detik).
BRITISH standar membagi nialai penetrasi tersebut menjadi 10
macam , dengan rentang nilai penetrasi 15 s/d40, Sedangkan
AASTHO mendefinisikan nilai pen 40 – 50 sebagai nilai pen untuk
material sebagai bahan bitumen terlembek/terlunak.
Penetrasi sangat sensitive terhadap suhu, pengukuran di atas suhu
kamar menghasilkan nilai yang berbeda variasi suhu terhadap nilai
penetrasi dapat disusun sedemikian rupa hingga dihasilakan nilai grafik
antara suhu dan penetrasi. Penetrasi index dapat ditentukan dari grafik
tersebut.
Aspal yang penetrasinya rendah di gunakan untuk suhu panas dan
lalu lintas dengan volume tinggi, sedangkan aspal dengan penetrasi tinggi
digunakan untuk daerah bercuaca dingin danlalu lintas rendah. Hubungan
penetrasi dengan pelaksanaan dilapangan adalah unutuk mengetahui:
1. Lokasi kontruksi jalan
2. Jenis kontruksi yang dilaksanakan
3. Suhu perkerasan , iklim kepadatan lalau lintas

D. ALAT
1. Penetrometer
2. Jarum Penetrasi
3. Cawan Benda Uji
4. Cawan (Bak perendam)
5. Transfer Dish
6. Stopwatch
7. Termometer
8. Kompor
9. Tissue
E. BAHAN
1. Aspal
2. Air
3.
F. PROSEDUR PELAKSANAA
a. Persiapan Benda Uji
1. Siapkan semua peralatan dam bahan yang di gunakan,
2. Panaskan Benda uji di atas kompor dan diaduk hingga cair
3. Setelah cair, tuangkan benda uji kedalam cawan dan di
diamkan hingga dingin dengan tinggi benda uji kurang dari
cawan (tidak full cawan). Siapkan 2 benda uji
b. Pengujian Penetrasi
1. Masukkan benda uji kedalam, cawan (bak perendam),
diamkan selama 1-2 ja. (kami ambil 2 jam).
2. Setelah 2 jam di rendam, masukkan benda uji ke dalam
transfer dish lalu isi air hingga bend auji terendam
3. Letakkan pada alat penetrometer, pastikan benda uji dalam
posisi rata,
4. Turunkan jaruk perlahan sampai menyentuh permukaan
benda uji (sorotlah menggunakan senter agar jarum pas
pada permukaan benda uji),
5. Mulai lah pengujian penetrometer dari angka 0 (Jarum
penetrometer),
6. Lepaskan pemegang jarum sampai jarum tertancap dalam
waktu 5 detik,
7. Angkat jarum, lalu baca hasil akhir penetrasi pada jarum
penunjuk,
8. Lakukanlah hal tersebut secara berulang – ulang sampai
mendapatkan angka yang sesuai interval ± 5.

G. DATA
Lampiran pada job sheet laporan harian.

Anda mungkin juga menyukai