Anda di halaman 1dari 15

Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

PEMERIKSAAN DAKTILITAS BAHAN-BAHAN BITUMEN


(Ductility of Bituminous Materials)

1. Tujuan Umum dan Sasaran Umum Praktikum

1.1 Tujuan Umum

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menguji kekuatan tarik bahan bitumen

dengan cara mengukur jarak terpanjang yang dapat ditarik antara dua cetakan

yang berisi bitumen keras sebelum putus, pada suhu dan kecepatan tarik tertentu.

Pemeriksaan ini dilakukan pada suhu 25 ± 0,5 °C dan dengan kecepatan tarik

mesin 50 mm per menit (dengan toleransi ± 5 %) Pemeriksaan ini dilakukan

untuk mengetahui salah satu sifat mekanik bahan bitumen yang seberapa besar

bahan ini menahan kekuatan tarik yang diwujudkan dalam bentuk

kemampuannya untuk memenuhi syarat jarak tertentu (dalam pemeriksaan ini

adalah 100 cm) tanpa putus. Apabila bahan bitumen tidak putus setelah melewati

jarak 100 cm, maka dianggap bahan ini mempunyai kemampuan untuk menahan

kekuatan tarik yang tinggi.

1.2 Sasaran Umum Praktikum

- Menyiapkan bahan bitumen pada cetakan daktilitas.

- Menjalankan dan mengerti mesin uji daktilitas dengan benar.

- Menentukan harga daktilitas dengan tepat.

2. Teori Dasar

Pengujian daktilitas yaitu untuk menentukan keplastisan suatu aspal apabila

digunakan nantinya aspal tidak retak. Percobaan ini dilakukan dengan cara

menarik benda uji berupa aspal dengan kecepatan 50 mm/menit pada suhu 25° C.
Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)
Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

3. Alat dan bahan

3.1 Alat

a. Termometer

b. Mesin Uji yang dapat menjaga sampel tetap terendam, tidak

menimbulkan getaran selama pemeriksaan dan dapat menarik

benda uji dengan kecepatan tetap.

c. Bak perendam isi 10 liter air yang dapat mempertahankan suhu

pemeriksaan dengan toleransi yang tidak lebih dari 0,5° C dari

suhu pemeriksaan. Kedalaman air pada bak tidak kurang dari 100

mm di bawah permukaan air. Bak tersebut harus diperlengkapi

dengan plat dasar yang berlubang yang diletakkan 50 mm dari

dasar bak perendaman untuk meletakkan benda uji. Air dalam

perendam harus bebas dari oli dan kotoran lain serta bebas dari

bahan organik yang mudah tumbuh dalam bak.

d. Cetakan daktilitas, cetakan ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian

yang disebut clip dengan sebuah lubang pada bagian belakang dan

bagian samping, cetakan yang berfungsi sebagai pengunci clip,

sebelum cetakan diuji. Pada saat pengujian, bagian bawah harus

dilepas.

e. Plat alas cetakan

f. Cawan

g. Plat kaca

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

h. Spatula

i. Alat Pemanas

3.2 Bahan

a. Aspal Penetrasi 60/70

b. Etylene Glycol

c. Air suling

d. Bedak

4. Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Panaskan contoh bitumen kira-kira 100 gram sehingga cair dan dapat

dituang

3. Oleskan cairan Ethylene Glycol pada cetakan dan alas cetakan.

4. Tuang contoh perlahan-lahan kedalam cetakan dari ujung ke ujung hingga

penuh.

5. Bersihkan contoh yang berlebihan hingga merata dengan menggunakan

spatula. Kemudian dinginkan sampel selama kurang lebih 30-40 menit.

6. Sampel didiamkan pada suhu 25° C dalam bak peremdaman selama 20

menit, kemudian lepaskan cetakan sampel dari alasnya dan lepaskan

bagian samping dari cetakan.

7. Pasang cetakan daktilitas yang telah terisi sampel pada alat mesin uji, dan

jalankan mesih uji sehingga akan menarik sampel secara teratur.

8. Baca jarak antar pemegang cetakan, pada sampel sampai putus (dalam

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

cm). Selama percobaan berlangsung, sampel harus terendam sekurang-

kurangnya 2,5 cm di bawah permukaan air.

9. Setelah pembacaan selesai, bersihkan alat dan kembalikan ke tempat

semula.

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

5. Perhitungan

Dari hasil percobaan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:


 Sampel 1

Pembacaan pengukuran pada alat = 134 cm

 Sampel 2

Pembacaan pengukuran pada alat = 150 cm

( A ) +(B)
Rata-rata =
2

134+150
= 2

= 142,5

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

6. Analisa Data dan Pembahasan

6.1 Hasil Analisis Data

Spesifikasi
Hasil Uji
Cara Bina Marga
Pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan Sampel Pen 60/70

I II Min Max

Daktilitas 25°C
SNI 2432:2011 134 150
5 cm / menit 100 - cm

Nilai Daktilitas Rata-Rata 142,5

Sumber : Standar Spesifikasi Bina Marga 2018

6.2 Pembahasan

Dari percobaan yang dilakukan, contoh memenuhi syarat untuk

digukanan dalam mix aspal karena telah memenuhi SNI 2432-2011, yaitu

standar minimalnya 100cm, dengan data yang didapatkan sampel 1 134

cm dan sampel 2 150 cm.

7. Kesimpulan Dan Saran

7.1 Kesimpulan

Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan bahwa:

a. Pembacaan pengukuran pada alat uji daktilitas adalah 142,5 cm

sehingga memenuhi spesifikasi Bina Marga.

b. Tingkat kekenyalan aspal berdasarkan nilai daktilitasnya :

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

 Kecil dari 100 cm = Getas

 100-200 cm = Plastis

 Besar dari 200 cm = Sangat Plastis

c. Benda uji dikategorikan dalam keadaan plastis dan dapat digunakan

sebagai bahan perkerasan jalan.

d. Semakin panjang jarak yang terbentuk dari bahan bitumen yang

dihasilkan maka semakin besar pula kekuatan tarik yang dapat

ditahan.

7.2 Saran

Agar pelaksanaan praktikum selanjutnya dapat berjalan dengan lancar

maka kami menyarankan :

a. Pada saat praktikum diharapkan kepada praktikan untuk menjaga

kebersihan laboratorium.

b. Sebaiknya praktikan lebih aktif dalam melaksanakan praktikum.

c. Diharapkan kepada praktikan untuk tepat waktu pada saat melakukan

praktikum.

d. Diharapkan kepada para praktikan untuk lebih teliti saat melaksanakan

percobaan.

e. Disarankan agar alat praktikum yang rusak diperbaiki atau diganti.

f. Sebaiknya praktikan menggunakan alat dengan baik dan hati-hati.

g. Sebaiknya praktikan memahami materi percobaan agar praktikum

berjalan dengan lancar.

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

8. Foto Alat dan Bahan


8.1 Foto Alat

Gambar 1. Cetakan Gambar 2.Bak perendam dan


Kuningan dam plat alas Mesin Uji Daktilitas
cetakan

Gambar 3. Termometer Gambar 4. Plat kaca

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

Gambar 5. Spatula Gambar 6. Cawan

Gambar 7. Alat Pemanas

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

8.2 Foto Bahan

Gambar 1. Aspal Penetrasi Gambar 2. Etilen Glikol


60/70

Gambar 3. Bedak Gambar 4. Air bersih

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

9. Foto Kegiatan

Gambar
Gambar
1. Memanaskan
2. Proses Pengolesan
aspal
Ethylene Glycol

Gambar 3. Proses Penuangan Gambar 4. Membersihkan sisa-


Aspal Pada Cetakan sisa contoh yang berlebihan

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

bar 5. Benda uji Gambar 6. Benda Uji direndam


didiamkan.

Gambar 7. Melepaskan alas Gambar


cetakan dan bagian sampingnya. uji

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

9. Hidupkan mesin Gambar 10. Proses Pengamatan

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

10. Foto kelompok

Kelompok II

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)


Lap Laporan Praktikum Perkerasan Jalan dan Aspal Kelompok II

Daftar Pustaka

a.American Association of State Highway and Transportation Officials

(AASHTO) T 51 – 89

b. American Society for Testing and Materials (ASTM) D 113 – 79

c.Batson, R.G. dan Proudlove, J.A. (1968), Roods, Longmans, Green and

Co.Ltd. London.

d. McElvancy, J.(1986). Properties of Road Making Materials.

Bandung.

Pemeriksaan Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen (Ductility Of Bitumious Materials)

Anda mungkin juga menyukai