1. Tujuan
a) Kekuatan tarik
Salah satu sifat bahan yang menyatakan besarnya kekuatan bahan tersebut
dalam menahan gaya tarik (tensile stress). Biasanya dinyatakan dalam kN
atau kg.
b) Bitumen keras
3. Teori Dasar
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui salah satu sifat mekanik bahan
bitumen yaitu seberapa besar bahan ini menahan kekuatan tarik yang diwujudkan
dalam bentuk kemampuannya untuk memenuhi syarat jarak tertentu (dalam
pemeriksaan ini adalah 100 cm) tanpa putus. Apabila bahan bitumen tidak putus
setelah melewati jarak 100 cm, maka dianggap bahan ini mempunyai kemampuan
untuk menahan kekuatan tarik yang tinggi dan juga memiliki daya lekat aspal
yang baik dan bisa digunakan dalam perkerasan jalan.
5. Pelaporan
Sampel 1 = 136,8 cm
Sampel 2 = 108,7 cm
Berdasarkan pengujian daktilitas pada suhu 25oC dan percobaan pengukuran pada
alat diperoleh bahwa sampel 1 dengan jarak 136,8 cm bitumen sudah putus dan
sampel 2 dengan jarak 108,7 cm bitumen juga sudah putus, sehingga rata-rata sampel
pengujian daktilitas adalah 122,75 cm.
6. Diskusi
Pada saat pengujian, apabila sampel menyentuh dasar mesin uji atau terapung
pada permukaan air maka pengujian dianggap gagal. Untuk menghindari hal
semacam itu maka berat jenis air harus disesuaikan dengan berat jenis sampel dengan
menambahkan methyl alkohol atau sodium clorida. Apabila pemeriksaan normal
tidak berhasil setelah dilakukan tiga kali, maka dilaporkan bahwa pengujian
daktilitas bahan bitumen tersebut gagal.
7.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata daktilitas sebesar 122,75 cm.
Dimana nilai yang didapatkan dari pengujian tersebut memenuhi spesifikasi SNI
2432:2011 yaitu lebih besar dari 100 cm.
7.2 Saran