JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
KODE MATA KULIAH : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Berat Volume Tanah dan Hubungan-Hubungannya

W =Ws + Ww + Wa
Ww = Vw x γw

MEKANIKA TANAH V = Vs + Vw + Va
KODE MATA KULIAH : TS 110816 Vv = Vw + Va
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Berat Volume Tanah dan Hubungan-Hubungannya

V = Volume total
Vs = Volume butiran padat
Vw = Volume air
VMEKANIKA
a = Volume udara TANAH
KODE MATA KULIAH : TS 110816
VSEMESTER
v = Volume rongga :total
1 (SATU)
WSKS = Berat total : 3 SKS

Ws = Berat butiran padat

Ww = Berat air
Wa = Berat udara (nilai = 0)
γw = Berat volume air ( 1 gr/cm3)
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Hubungan-hubungan volume dan berat tanah yang sering

digunakan dalam mekanika tanah adalah :
MEKANIKA
1. Kadar Air (w)
2.
TANAH
Angka Pori (e) : TS 110816
KODE MATA KULIAH
SEMESTER
3. Porositas (n) : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
4. Derajat Kejenuhan (S)
5. Berat Volume Basah (γb)
6. Berat Volume Kering (γd)
7. Berat Volume Butiran Padat (γs)
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
1. Kadar Air (w)
adalah perbandingan antara berat air (Ww) dengan berat butiran padat
KODE MATA KULIAH
(Ws) : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
𝑾𝒘
𝒘 % = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑾𝒔
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
2. Angka Pori (e)
adalah perbandingan antara volume rongga (Vv) dengan volume butiran
KODE MATA
padat (Vs)KULIAH : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
𝑽𝒗
e=
𝑽𝒔
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
3. Porositas (n)
adalah
KODE MATAperbandingan
KULIAH antara volume rongga (Vv) dengan volume total (V)
: TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS 𝑽𝒗
n=
𝑽
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
4. Derajat Kejenuhan (S)
adalah perbandingan antara volume air (Vw) dengan volume rongga pori
KODE
(Vv)MATA KULIAH : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
𝑽𝒘
S=
𝑽𝒗
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Tabel 1 derajat kejenuhan dan kondisi tanah

Keadaan Tanah Derajat Kejenuhan (S)

MEKANIKA TANAH
Tanah Kering 0
Tanah
KODE MATAagak lembab
KULIAH : TS 110816 > 0 – 0,25
SEMESTER : 1 (SATU)
SKSTanah lembab : 3 SKS 0,26 – 0,50
Tanah sangat lembab 0,51 – 0,75
Tanah basah 0,76 – 0,99
Tanah jenuh air 1
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
5. Berat Volume Basah (γb)
adalah perbandingan antara berat total tanah (W) dengan volume total
KODE MATA
tanah (V)KULIAH : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
𝑾
γb =
𝑽
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
6. Berat Volume Kering (γd)
adalah perbandingan antara berat butiran (Ws) dengan volume total tanah
KODE
(V) MATA KULIAH : TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
𝑾𝒔
γd =
𝑽
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MEKANIKA TANAH
7. Berat Volume Butiran Padat (γs)
adalah
KODE MATAperbandingan
KULIAH antara berat butiran (Ws) dengan volume butiran (Vs)
: TS 110816
SEMESTER : 1 (SATU)
SKS : 3 SKS 𝑾𝒔
γs =
𝑽𝒔
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Case 1
Pada kondisi di lapangan, tanah mempunyai volume 10 cm3
dan berat total tanah 18 gram. Berat butiran padat tanah
MEKANIKA
adalah TANAH
16 gram dan volume butiran padat tanah adalah 5,9
KODE
3 MATA KULIAH : TS 110816
cm . Dari data tersebut
SEMESTER hitunglah nilai kadar air, berat volume
: 1 (SATU)
SKS : 3 SKS
basah, berat volume kering, angka pori, porositas dan derajat
kejenuhan.
 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Case 2
Suatu contoh tanah tak jenuh yang diambil dari lokasi tanah timbunan
mempunya kadar air w = 20% dengan berat volume basah = 2 gr/cm3, volume
MEKANIKA TANAH
udara = 0,03 cm3 dan berat butiran padat = 1 gr. Hitunglah nilai
1.KODE
Berat air
MATA KULIAH : TS 110816
2.SEMESTER
Volume air : 1 (SATU)
3.SKSBerat total : 3 SKS

4. Volume total
5. Derajat kejenuhan
6. Angka pori