Jl. Prof. Soedharto, SH - Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia Email:
akademik@politeknikpu.ac.id Website: www.politeknikpu.ac.id
Gambar 2.4.1.
Penimbangan benda uji tanpa wadah
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
Jl. Prof. Soedharto, SH - Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia Email:
akademik@politeknikpu.ac.id Website: www.politeknikpu.ac.id
Gambar 2.4.2.
Penimbangan benda uji dengan wadah
c. Masukkan air pencuci yang sudah berisi sejumlah bahan pembersih kedalam
wadah, sehingga benda uji terendam.
Gambar 2.4.3.
Proses memasukkan air ke dalam wadah berisikan agregat kasar
(0,075 mm). Usahakan bahan halus tsb. Menjadi melayang didalam larutan air
pencuci sehingga mempermudah memisahkanya.
Gambar 2.4.4.
Proses pengadukan benda uji
e. Tuangkan air pencuci dengan segera diatas saringan No.16 (1,18mm) yang
dibawahnya dipasang saringan No.200 (0,075 mm) pada waktu menuangkan
air pencuci harus hati-hati supaya bahan yang kasar tidak ikut tertuang.
Gambar 2.4.5.
Proses penuangan air pencuci di atas saringan
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
Jl. Prof. Soedharto, SH - Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia Email:
akademik@politeknikpu.ac.id Website: www.politeknikpu.ac.id
Gambar 2.4.6.
Proses penuangan air pencuci di atas saringan
f. Ulangi pekerjaan butir (c), (d) dan (e), sehingga tuangan air pencuci terlihat
jernih.
g. Kembalikan semua benda uji yang tertahan saringan No.16 (1,18mm) dan
No.200 (0,075mm) kedalam wadah lalu keringkan dalam oven dengan suhu
(110±5)°C, sampai mencapai berat tetap, dan timbang sampai ketelitian
maksimum 0,1% dari berat contoh.
Gambar 2.4.7.
Benda yang dimasukkan ke dalam oven.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
Jl. Prof. Soedharto, SH - Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia Email:
akademik@politeknikpu.ac.id Website: www.politeknikpu.ac.id
Gambar 2.4.8.
Penimbangan benda uji setelah dilakukan pencucian.
2.4.6. PERHITUNGAN
Dimana :
W3 = W1 – W2 = berat benda uji kering oven awal (gram)
W5 = W4 – W2 = berat benda uji kering oven sesudah pencucian
(gram)
W6 = % bahan lolos saringan No. 200 (0,075 mm).
W6 = W3 – W5 / W3 * 100%
W1 = berat benda uji kering oven + wadah ( gram )
W2 = berat wadah ( gram )
W4 = berat benda uji kering oven sesudah pencucian + wadah (gram)
2.4.7. CATATAN
Laporan pengujian dicatat:
a. Hasil pengujian
b. Kelainan dan kegagalan selama pengujian.
2.4.8. PEMBAHASAN
A. Analisa Hasil Perhitungan (Tabel)
Pada percobaan kadar butir halus pada agregat kasar yang telah kami
lakukan, didapatkan bahwa berat benda uji kering dan wadah pada sampel 1
sebesar 2808 gram dan pada sampel 2 sebesar 3177 gram, dimana berat
wadah pada sampel 1 dan 2 berturut turut adalah 308 gram dan 759 gram.
Kemudian benda uji dilakukan pencucian untuk kemudian dilakukaj
penimbangan, sehingga didapatkan hasil pada sampel 1 sebesar 1936 gram
dan pada sampel 2 sebesar 1907 gram. Kemudian sampel agregat di ayak
menggunakan saringan 200 sehingga didapatkan presentase sampel yang
lolos pada sampel 1 sebesar 23% dan pada sampel 2 sebesar 21% sehingga
didapatkan nilai persentase rata rata sebesar 21, 85%.
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
Jl. Prof. Soedharto, SH - Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia Email:
akademik@politeknikpu.ac.id Website: www.politeknikpu.ac.id
Ukuran Maksimum