BAB XII
BERAT JENIS FILLER
Praktikum ini bertujuan agar dapat memahami dan menentukan berat jenis bahan
pengisi aspal atau yang biasa dikenal dengan istilah filler.
Filler adalah suatu bahanberbutur halus yang lolos saringan 0,0075 mm. Bahan
filler dapat berupa debu batu, kapur, portland semen, dan lain-lain, tergantung dari
kemudahan dan fabrikasi dari jenis filler yang dapat dengan mudah ditemukan atau
didapat. Untuk itu biasanya dibutuhkan selain agregat kasar dengan gradasi tertentu,
dan filler ini digunakan sebagai bahan pengisi rongga diantara briket aspal (cetakan
aspal ).
Campuran agregat itu membentuk gradasi tertentu sesuai yang telah disyaratkan
oleh standar yang berlaku. Dalam campuran beton aspal filler memiliki peranan
tersendiri untk mendapatkan aspal yang memenuhi ketentuannya.
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu:
1. Piknometer
2. Timbangan digital
3. Kompor
4. Termometer
5. Air suling
6. Water bath
7. Penjepit
8. Pipet tetes
9. Agregat halus lolos saringan No. 200 sebanyak 50 gram.
12.7 Perhitungan
1 W1 58 gr 58 gr
2 W2 108 gr 108 gr
3 W3 218 gr 228 gr
4 W4 206 gr 202 gr
W2 − W1
Gs =
(W2 − W1) + (W4 − W3)
108−58
Sampel A Gs = (108−58)+(206−218)
Gs = 1,316
108−58
Sampel B Gs = (108−58)+(202−228)
Gs = 2,083
(Gs A + Gs B)
Rata-rata berat jenis filler =
2
(1,316+2,083)
=
2
= 1,6995
12.9 Kesimpulan
Pada pengujian berat jenis filler didapat hasil untuk sampel A = 1,316 dan
sampel B = 2,083. Maka, dari hasil pengujian didapat bahwa berat jenis dari filler
(semen) secara rata-rata adalah 1,6995
Menurut SNI 0013 -81 standar pengujian berat jenis filler semen berkisar
2,25-2,7 gr/cm2. Jadi dari pengujian yang telah dilakukan, berat jenis semen tidak
memenuhi syarat, karena senilai 1,6995 gr/cm2.