OLEH
A.MUH.ABILQUSHAI ASSHIDIQ
L221 16 316
Dr. Ir. St. Aisjah Farhum., M.Si. Prof. Dr. Ir. Haryati,M.S.
NIP. 19690605 199303 2 002 NIP. 19540509 198103 2 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan nutrisi kultivan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga berterima kasih kepada orang-orang yang telah
memberikan kami pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kami tentang nutrisi kultivan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................
Analisis Proksimat.....................................................................................................
Penetapan Kadar Air......................................................................................
Penetapan Kadar Abu.....................................................................................
Penetapan Kadar Protein................................................................................
Penetapan Kadar Lemak................................................................................
Prinsip
Menguapkan air dalam bahan pada suhu 105oC sampai diperoleh berat
konstan
1. Cawan porselin
2. Neraca analitik
3. Oven
4. Gegep
5. Desikator
6. Sampel
Prosedur kerja
Hasil:
1. Berat cawan kosong = 25.924 gr
2. Berat sampel = 1.001 gr
3. Berat cawan+sampel setelah di oven 1 malam = 26.768 gr
Hasil hitungan :
B . Cawan Kosong+B . Sampel−(B .Cawan kosong+ sampel)
x 100%
B . Sampel
25.924+1.002−26.768
¿ x 100%
1.001
= 15,78%
Pembahasan:
Prinsip
1. Cawan porselin
2. Tanur pengabuan
3. Gegep
4. Timbangan analitik
5. Sampel
Prosedur kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Selanjutnya menimbang 1 gram sampel (e) di timbangan analitik
3. Kemudian di masukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui
beratnya.
4. Cawan porselin yang telah di masukkan sampel sebanyak 1 gram di
masukkan ke dalam tanur dengan suhu 505C selama 3 jam.
5. Kemudian di dinginkan di dalam desikator selama ½ jam.
6. Selanjutnya di timbang (f) untuk mendapatkan hasilnya.
7. Hasil yang di dapatkan di catat dan di masukkan kedalam rumus yaitu
sebagai berikut:
Hasil:
1. Berat cawan kosong = 29.306 gr
2. Berat sampel = 1 gr
3. Berat cawan+sampel setelah di tanur 1 jam = 29.564 gr
29.564−29.306
= x 100
1
= 25.80 %
Pembahasan:
Langkah kerja
1. Timbang sejumlah kecil sampel
Destilasi I
2. Masukkan sampel yang telah ditimbang sebanyak 0,5 g ke tabung
erlenmeyer
3. Menambahkan 1 g katalis (sellenium mix) kedalam labu kjeldahl
kemudian memasukkan 10 ml larutan H2SO4 dan homogenkan
4. Memasukkan labu kjeldahl yang telah berisi larutan kadalam alat destilasi
hingga larutan berubah menjadi tidak berwarna (bening).
Destilasi II
5. Bagian Atas, Ambil labu destilasi 300 ml kemudian masukkan 10 ml
sampel yang sebelumnya telah didestilasi dan menjadi warna bening,
tambahkan 15 ml NaOH 30% dan masukkan 100 ml Aquades
6. Bagian Bawah (penampug), Ambil 1 buah erlenmeyer 100 ml masukkan
10 ml H3BO3 2% lalu tetesi 2-3 tetes dengan indikator mix hingga
berwarna merah.
7. Pasang labu destilasi pada bagian atas alat destilasi yang akan
menghasilkan uap kemudian erlenmeyer pada bagian bawah sebagai
wadah tampung uap.
8. Tunggu hingga volume penampung ± 50 ml dan sudah berwarna hijau
9. Ambil erlenmeyer yang digunakan sebagai penampung uap lalu titrasi
menggunakan H2SO4 0,02N hingga berwarna merah
10. Hitung jumlah titrasi
Perhitungan:
V × normalitas ×0.014 × 6.25 × P
%N= × 100 %
mg sampel
Hasil :
=30.04 %
Pembahasan:
Cara kerja
1. Keringkan labu lemak dalam oven kemudian dinginkan dalam desikator
selanjutnya ditimbang
2. Timbang sampel sebanyak 1 gr kemudian masukkan kedalam tabung
reaksi
3. Masukkan chloroform sebanyak 10 ml kemudian tabung reaksi ditutup
rapat dan dihomogenkan, dibiarkan semalam
4. Setelah dibiarkan semalaman, kemudian kocok hingga homogen, lalu
saring lemak dengan menggunakan tissue kedalam tabung reaksi
5. Kemudian ambil lemak yang sudah disaring di dalam tabung reaksi
sebanyak 5 ml dengan menggunakan pipet skala kemudian masukkan
kedalam labu yang telah diketahui beratnya
6. Distilasi pelarut yang ada didalam labu lemak, tamping pelarutnya.
Selanjutnya labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanasksn
dalam oven pada suhu 105°C selama 1 malam
7. Setelah dikringkan sampai berat tetap dan didinginkan dalam desikator
selama ½ jam lalu timbang labu beserta lemaknya tersebut.
8. Kemudian hitung berat lemak yang didapatkan
Perhitungan :
P ( Cawan+ Lemak )−B . Cawan kosong
% lemak = x 100 %
Berat sampel
Hasil:
10 ml
Hasil hitungan: p =
5 ml
= 2 ml
= 2 ¿ ¿ x 100 %
= 11. 00 %
Pembahasan:
Berdasarkan hasil praktikum maka kadar lemak yang didapatkan sebesar
11% dari sampel. Hal ini menunjukkan bahwa kadar lemak pada sampel cukup
bagus untuk terdapat pada pakan ikan karena kadar ideal lemak pada pakan ikan
berkisar antara 4-18%.