Anda di halaman 1dari 63

PETUNJUK PRAKTIKUM

IPA PGMI

Oleh: Zuanita Adriyani, M.Pd

Laboratorium PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UIN Walisongo Semarang
2016

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami berhasil menyelesaikan Petunjuk Praktikum IPA Biologi ini.
Petunjuk Praktikum IPA Biologi disusun untuk digunakan sebagai Petunjuk Praktikum
IPA PGMI. Meskipun kelihatannya sederhana, buku panduan praktikum ini mempertimbangkan
materi kuliah dan kemampuan praktikan sehingga pelaksanaan praktikumnya mudah dan jelas.
Dalam petunjuk praktikum ini telah disertakan aturan-aturan praktikum, format laporan
praktikum, dasar teoritis dari praktikum, cara kerja dan tugas-tugas yang harus dikerjakan dan
dilaporkan bersama-sama dalam laporan praktikum. Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa
harus sudah memahami materi praktikum sehingga dapat merencanakan data-data yang akan
diambil.
Akhirnya penyusun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan petunjuk praktikum ini. Semoga Petunjuk Praktikum
IPA Biologi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta ketrampilan mahasiswa. Kritik
dan saran dari pembaca khususnya mahasiswa sangat diharapkan demi kemajuan bersama.
Terimakasih

Semarang, Agustus 2016


Laboratorium PGMI
UIN Walisongo

Penulis

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 2


DAFTAR ISI

Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1. Sistem Pencernaan Makanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2. Uji Kandungan Bahan Makanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3. Uji Boraks dan Formalin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
4. Uji Vitamin C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
5. Adaptasi Makhluk Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
6. Perkembangbiakan Tumbuhan Generatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
7. Perkembangbiakan Tumbuhan Vegetatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
8. Fotosintesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
9. Massa jenis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
10. Pesawat Sederhana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
11. Hukum Archimedes . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
12. Hubungan antara kalor dengan perubahan wujud zat. . . . . . . . . . . . . . . . . .... 44
13. Perpindahan Kalor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46
14. Optika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48
15. Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50
16. Magnet . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55
17. Percobaan Asam Basa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
18. Pemisahan Campuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 3


PENDAHULUAN

Strategi Perkuliahan
a. Mengumpulkan rangkuman catatan terhadap materi praktikum yang akan dilaksanakan
sebagai tugas terstruktur
b. Tes pendahuluan (Pre-test)
c. Melaksanakan Praktikum
d. Mahasiswa mengumpulkan laporan sementara setelah selesai praktikum yang disahkan
oleh dosen atau asisten yang bertanggung jawab pada saat itu
e. Mengumpulakn laporan hasil praktikum pada minggu berikutnya

Tata Cara Praktikum


Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dalam praktikum IPA Biologi adalah
sebagai berikjut:
a. Sebelum melaksanakan praktikum, praktikan harus menyediakan jas laboratorium,
lap/serbet, buku kerja, buku petunjuk praktikum IPA Biologi
b. Awal dan akhir praktikum, alat yang digunakan praktikum harus dalam keadaan bersih.
Bila terdapat alat yang rusak, atau pecah ditanggung oleh kelompok atau kelas yang
bersangkutan
c. Tidak boleh membuang sampah /kotoran/zat hasil/sisa ke dalam bak pencuci
d. Hasil praktikum harus ditunjukkan ke asisten atau dosen pengampu beserta catatan hasil
pengamatan praktikum untuk disahkan kebenarannya.
e. Laporan praktikum harus sudah diserahkan /dikumpulkan kepada asisten/dosen pada
pertemuan berikutnya. Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan tidak
diperkenankan mengikuti pretes dan praktikum.

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 4


Laporan Praktikum
Agar setiap praktikan membuat laporan akhir seragam, maka dibuat format laporan
praktikum sebagai berikut:

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama :
NIM :
Jurusan/Prodi :
Kelompok :
Tanggal Praktikum :
Judul Praktikum :

A. TUJUAN
Jelaskan tujuan saudara melakukan praktikum
B. DASAR TEORI
Uraikan secara singkat teori yang melandasi praktikum yang saudara lakukan dengan
menyebutkan sumber pustakanya.
C. ALAT DAN BAHAN
Sebutkan alat dan bahan praktikum yang digunakan. Gambarkan skema /alat utama yang
digunakan
D. CARA KERJA
Sajikan cara kerja dalam bentuk diagram blok atau tabel kerja
E. DATA PENGAMATAN
Catat hasil pengamatan dengan mengisi lembar pengamatan atau buku kerja yang telah
saudara siapkan. Data yang dicatat adalah semua data yang dapat diamati selama proses
praktikum termasuk data qualitatif dan data quantitatif.
F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bahaslah hasil percobaan yang saudara lakukan dengan mengacu teori yang telah
diuraikan pada dasar teori. Beberapa yang perlu dibahas adalah: penjelasan tentang
jalannya percobaan, fungsi penambahan zat, kesesuaian teori dengan praktek.
Pembahasan lain yang relevan dengan tujuan percobaan yang sedang dilakukan.
G. SIMPULAN DAN SARAN

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 5


Buatlah simpulan dari percobaan yang telah saudara lakukan
H. DAFTAR PUSTAKA
Uraikan nama buku atau sumber referensi yang diacu untuk membuat laporan
praktikum.
Tulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, jilid, edisi, penerbit, kota penerbit.

Semarang, tgl bln thn


Mengetahui,
Dosen Praktikum Praktikan

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 6


Percobaan I
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN

A. TUJUAN
- Mengetahui urutan organ pencernaan makanan pada manusia
- Mengetahui jenis enzim yang berperan dalam proses pencernaan makanan
- Mengetahui jumlah dan jenis gigi pada manusia
B. DASAR TEORI
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup. Makanan
digunakan sebagai sumber energi, pengganti sel-sel yang rusak serta untuk pertumbuhan.
Makanan ada yang mudah dicerna dan ada yang tidak mudah untuk dicerna. Zat-zat
makanan yang tidak berserat seperti nasi, roti dan gula merupakan makanan yang mudah
dicerna sedangkan zat makanan yang berserat seperti sayur bayam termasuk makanan
yang tidak mudah dicerna. Makanan harus dicerna secara sempurna untuk menyerap gizi
yang terkandung dalam makanan tersebut. Perubahan makanan dari bentuk kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses pencernaan makanan. Proses
pencernaan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan manusia.
Alat-alat pencernaan manusia berfungsi mencerna semua makanan yang telah kita
makanan dengan melibatkan beberapa organ yang membentuk saluran pencernaan yang
saling berhubungan serta beberapa kelenjar pencernaan. Proses pencernaan pada manusia
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik merupakan proses pengubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi bentuk kecil atau halus, hal ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam
mulut dan pencernaan di lambung. Sedangkan pencernaan kimiawi merupakan proses
perubahan makanan dari zat-zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang terjadi
mulai dari mulut, lambung dan usus. Enzim adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh
tubuh yang berfungsi untuk mempercepat terjadinya reaksi kimia di dalam tubuh.
C. ALAT DAN BAHAN
- Poster sistem pencernaan
- Alat tulis

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 7


D. CARA KERJA
- Menjawab dan mengisi kalimat rumpang pada setiap paragraf
- Mengisi setiap tabel pengamatan
E. DATA PENGAMATAN
Apakah tujuan mencerna makanan itu? Tujuan
mencerna makanan adalah supaya . . . . makanan
menjadi lebih . . . .
Makanan itu akan diubah untuk menghasilkan . . . . .
Cobalah anda urutkan organ pencernaan dari atas
hingga ke bawah!
...................,...................,
...................,...................,
...................,...................
Apakah gunanya mulut? Di dalam mulut ada . . . . . . . . . . dan lidah.
Apakah fungsi dari gigi? fungsi gigi adalah untuk . . . . . . . . . .makanan dibantu oleh lidah
dan air liur.
Apakah fungsi dari lidah? Fungsi lidah adalah untuk . . . . . . . . . . . makanan.

Ada beberapa macam gigi pada manusia? Sebutkanlah!


Ada . . . . . . . . macam, yaitu . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . dan . . . . . . . . . . . .
Coba hitung, berapakah jumlah masing-masing gigimu?
Gunakan cermin untuk melihat gigimu.
Hitung juga jumlah gigi orang dewasa yang ada di sekitarmu.
Lalu isilah tabel di bawah ini
Jumlah
Gigi Geraham Depan Geraham Belakang
Seri Taring Anak Dewasa Anak Dewasa
Rahang Atas
Rahang
Bawah

Di dalam mulut ada kelenjar pencernaan. Apakah namanya?


Kelenjar pencernaan dalam mulut yaitu . . . . . .
Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 8
Kelenjar itu menghasilkan enzim pencernaan. Apakah namanya?
Nama enzim pencernaan dalam mulut . . . . .
Enzim adalah zat kimia yang dapat . . . . . . . . . . . . zat makanan.
Setelah dari mulut, makanan yang telah hancur masuk ke . . . . . . . . . yang berbentuk
saluran.
Saluran ini menuju ke . . . . . . . . .tempat mencerna dengan enzim-enzim sehingga berbentuk
bubur. Enzim itu dihasilkan oleh dinding lambung.

Setelah itu makanan masuk ke . . . . . . . . . . yang panjang dan berliku-liku. Disini makanan
dicerna lagi dengan enzim dari kelenjar pankreas. Apakah nama enzim itu?
Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas
yaitu ........................, ............................., ....................
Alat pencernaan hati juga menghasilkan zat yang disebut ...............................
Dalam usus halus pencernaan selesai. Lalu sari-sari makanan diserap oleh usus halus

Tidak semua makanan dapat diserap tubuh. Sisanya masuk ke ......................... Disini
terdapat penyerapan ................... dan terjadi pembusukan makanan dengan
bantuan ............................
Lalu sisanya dibuang keluar tubuh melalui .......................

Apa kesimpulanmu tentang sistem pencernaan?


Sistem pencernaan berguna untuk ....................................makanan sehingga
menghasilakan ...........
F. PERTANYAAN
1. Tuliskan secara urut organ pencernaan manusia
2. Sebutkan macam-macam enzim yang berperan dalam sistem pencernaan manusia
serta jelaskan fungsinya
3. Tuliskan rumus gigi pada balita dan orang dewasa

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Percobaan


Page 9 II
UJI KANDUNGAN BAHAN
MAKANAN
A. TUJUAN
- Untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan makanan yang mengandung
karbohidrat
- Untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan makanan yang mengandung lemak
- Untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan makanan yang mengandung protein
B. DASAR TEORI
Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan
makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-
harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu
pertumbuhan badan dan otak.
Tubuh sehat merupakan dambaan semua orang. Agar tubuh sehat dan tumbuh
secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari
berbagai bahan makanan.
Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi
bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak
sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana
namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang diujikan yaitu
karbohidrat, lemak, dan protein.
C. ALAT DAN BAHAN
 ALAT
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Piring
- Sendok
- Spatula/ Pengaduk

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 10


- Pembakar spirtus
- Penjepit tabung reaksi
- Kertas buram/ kertas saring
- Korek api
- Tisu
 BAHAN
- Betadine / larutan lugol - Biji jagung kring
- Larutan Fehling A dan Fehling B - Singkong kering
- Larutan Biuret - Santan
- Bulu ayam - Minyak goreng
- Nasi - Susu
- Tepung terigu - Madu
- Kentang - Apel
- Margarin - Pisang
- Roti/ Biskuit - Jeruk
- Kemiri - Tempe
- Tahu putih - Seledri
- Telur rebus (bagian putihnya) - Daging ayam
- Gula pasir - Kacang tanah kering
- Wortel - Kangkung
- Pepaya

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 11


D. CARA KERJA
1) Uji Karbohidrat (Amilum)
- Bahan makanan digerus secara terpisah seperti (1) kentang, (2) biskuit, (3) telur
rebus, (4) tepung terigu, (5) margarin, (6) tahu putih, (7) apel, (8) pisang, (9) gula
pasir dan (10) madu
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya dan masukkan kedalam tabung reaksi.
Masing-masing diberi label
- Penampilan awal di dokumentasikan
- Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 1-3 tetes lugol/betadine
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
2) Uji Karbohidrat (Glukosa)
- Bahan makanan digerus secara terpisah seperti (1) kentang, (2) biskuit, (3) telur
rebus, (4) tepung terigu, (5) margarin, (6) tahu putih, (7) apel, (8) pisang, (9) gula
pasir dan (10) madu
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya dan masukkan kedalam tabung reaksi.
Masing-masing diberi label
- Penampilan awal di dokumentasikan
- Masing-masing bahan makanan ditetesi dengan 1-3 tetes lar. fehling A dan Fehling B
- Kemudian tabung reaksi tersebut dipanaskan
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
3) Uji Lemak
- Sediakan beberapa potong kertas buram atau kertas saring
- Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas saring
- Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas saring
yang lain
- Biarkan sampai kering kurang lebih sepuluh menit. Sesudah itu periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Manakah kertas yang meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
- Bahan makanan yang diuji adalah kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, kacang tanah kering pepaya, santan dan susu
- Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas saring kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 12


- Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk bahan-bahan yang lain. Cairkan
margarine diatas sendok menggunakan pembakar spirtus. Teteskan mar garin di atas
kertas saring. Biarkan sepuluh menit.
- Kertas buram/kertas saring yang telah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
- Amati kertas saring satu per satu pergunakanlah lampu atau senter ke arah bekas
usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan
bekas noda minyak?
- Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
4) Uji Protein
 Uji biuret:
- Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, tahu, daging ayam
dan tepung terigu digerus secara terpisah
- Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam tabung reaksi dan
masing-masing diberi label. Penampilan awal di dokumentasikan
- Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 1-3 tetes biuret
- Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
 Uji pembakaran:
- Jepitlah bulu ayam dengan menggunakan penjepit tabung dan bakarlah di atas
pembakar spirtus. Amati bau yang ditimbulkan. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini
sebagai kontrol
- Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas pembakar
spirtus. Bahan yang diuji seperti: seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe dan
daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.

E. DATA PENGAMATAN
1. Karbohidrat (Uji Amilum)

Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
Lugol Lugol
1.
2.

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 13


2. Karbohidrat (Uji glukosa)

Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
Fehling A-B Fehling A-B
1.
2.

3. Lemak

Meninggalkan bekas noda


No. Bahan yang diuji minyak Keterangan
Ya Tidak
1.
2.

4. Protein
 Uji Biuret
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Keterangan
Biuret Biuret
1.
2.

 Uji Pembakaran
Mengandung Protein
No. Bahan Makanan Ya Tidak Keterangan
1.
2.

F. PERTANYAAN
1. Bahan makanan yang mengandung amilum, apakah buktinya?
2. Bahan makanan yang mengandung glukosa, apakah buktinya?
3. Bahan makanan yang mengandung lemak, apakah buktinya?
4. Bahan makanan yang mengandung protein, apakah buktinya?
5. Sebutkan kegunaan dari karbohidrat, lemak dan protein bagi tubuh!

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 14


Percobaan III
UJI BORAKS dan
FORMALIN

A. TUJUAN
- Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung boraks
- Mengidentifikasi adanya boraks dalam makanan
- Mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung formalin
- Mengidentifikasi adanya formalin dalam makanan
B. DASAR TEORI
Boraks adalah zat yang sering digunakan sebagai pengawet makanan. Padahal
penggunaannya sebagai pengawet sangat membahayakan. Boraks adalah serbuk kristal
putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, pH : 9,5. Boraks dipakai
sebagai pengawet kayu, antiseptik kayu dan pengontrol kecoa. Di masyarakat luas boraks
sering disalahgunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk pembuatan bakso dan
kerupuk. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari
kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks
sangat renyah dan tahan lama sedangkan kerupuk yang mengandung boraks kalau
digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah. Akibat sering
mengkonsumsi boraks terhadap kesehatan akan menyebabkan gangguan otak, hati,
lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak
terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, tekanan
darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.
Alternatif lain yang kadang dilakukan produsen adalah dengan
menambahkan formalin agar makanan yang diproduksi dapat tahan lama ketika
disimpan. Padahal formalin bukan bahan tambahan yang digunakan untuk makanan
melainkan formalin digunakan dalam pembuatan porselen dan sebagai pengawet mayat.
C. ALAT DAN BAHAN
 Alat: - Sendok
- Parutan kunyit - Pipet tetes
- Kertas saring - Tabung reaksi
- Piring
- Gelas

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 15


 Bahan: - Sampel bakso
- Aquades - Sampel tahu
- Kunyit - Sampel mie kuning
- Kalium Permanganat (PK) - Sampel cilok/pempek
- Boraks/ bleng - Sampel sosis
D. CARA KERJA
1. Uji Boraks
- Mula-mula, kita membuat kertas tumerik.
- Siapkan 5 potong kertas saring.
- Ambil beberapa potong kunyit ukuran sedang, kemudian memarut dan menyaringnya
sehingga dihasilkan cairan kunyit berwarna kuning.
- Kemudian, celupkan kertas saring ke dalam cairan kunyit tersebut dan keringkan.
Hasil dari proses ini disebut kertas tumerik.
- Selanjutnya, buat kertas yang berfungsi sebagai kontrol positif dengan memasukkan
satu sendok teh boraks ke dalam gelas yang berisi air dan aduk larutan boraks,
teteskan pada salah satu kertas tumerik yang sudah disiapkan.
- Amati perubahan warna pada kertas tumerik. Warna yang dihasilkan tersebut akan
dipergunakan sebagai kontrol positif.
- Tumbuk masing-masing sample makanan dan larutkan dengan sedikit air.
- Teteskan bahan makanan yang diuji tersebut pada kertas tumerik
- Amati perubahan warna apa yang terjadi pada kertas tumerik. Biarkan kertas
mengering
- Apabila warnanya sama dengan pada kertas tumerik kontrol positif, maka bahan
makanan tersebut mengandung boraks.
- Apabila tidak sama warnanya, berarti bahan makanan tersebut tidak mengandung
boraks
2. Uji Formalin
- Siapkan beker gelas atau gelas kimia yang berisi air
- Larutkan Kalium Permanganat (PK) ke dalam air
- Masukkan bahan yang akan diuji kedalam larutan PK
- Amati apa yang terjadi

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 16


E. DATA PENGAMATAN
 Uji Boraks
No Sampel Pengamatan
1
2
3

 Uji Formalin
No Sampel Pengamatan
1
2
3

F. PERTANYAAN
1. Kandungan apa saja yang terdapat pada boraks?
2. Sebutkan indikator lain (selain kunyit) yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi
boraks!
3. Tuliskan dampak kesehatan dari penggunaan formalin dalam makanan?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 17


Percobaan IV
UJI VITAMIN C

A. TUJUAN
Mengetahui kandungan vitamin C dalam makanan
B. DASAR TEORI

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki
peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler.
Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan
logam.
Vitamin C diperlukan untuk menjaga struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang
menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di
tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar,
pendarahan kecil, dan luka ringan. Vitamin C juga berperan penting dalam membantu
penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu
menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, vitamin ini juga
dapat meningkatkan pembuangan feses atau kotoran.
C. ALAT DAN BAHAN
 Alat
- Tabung reaksi
- Piring
- Parutan / blender
- Pipet tetes
- Pisau
 Bahan
- Sari buah (jeruk, apel, jambu biji)
- Jeruk
- Jambu biji
- Apel

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 18


- Tomat
- Wortel
- Vitacimin/ Redoxon
- Akuades
- Betadine
D. CARA KERJA
1. Masing-masing makanan dibuat dalam bentuk cair. Untuk buah, ambillah sari-
sarinya. Untuk vitacimin, dilarutkan dalam akuades terlebih dahulu
2. Mengisi 1 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi label,
label A untuk sari buah jeruk, B untuk apel dst
3. Tambahkan tetes demi tetes larutan vitamin C kedalam tabung A sampai warna
betadine berubah
4. Hitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan larutan amilum Iodida
atau betadine tersebut
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk tabung selanjutnya
6. Catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan
7. Mendiskusikan dengan teman-teman dalam kelompok, lalu buatlah kesimpulan dari
kegiatan percobaan ini.

E. DATA PENGAMATAN
Sampel Jumlah tetesan

F. PERTANYAAN
1. Apakah dalam setiap bahan makanan yang diuji mengandung vitamin C? jelaskan!
2. Bahan manakah yang memiliki kandungan vitamin C yang paling banyak?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 19


Percobaan V
ADAPTASI MAKHLUK
HIDUP

A. TUJUAN
- Untuk mengetahui macam-macam adaptasi pada makhluk hidup
B. DASAR TEORI
Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya yang bertujuan untuk mempertahankankan kelestarian hidupnya
agar tidak punah. Adaptasi makhluk hidup melibatkan lingkungan abiotik fisik (terang,
gelap, suhu, air, angin) dan lingkugan biotik kompleks (organisme lain seperti pasangan,
pesaing, parasit dan predator). Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan
oleh makhluk hidup yaitu dengan cara morfologi, fisiologi dan tingkah laku dalam
menanggapi perubahan lingkungan.
C. ALAT DAN BAHAN
- Poster atau gambar
- Alat tulis
D. CARA KERJA
- Menjawab dan mengisi kalimat rumpang pada setiap paragraf
- Mengisi setiap tabel pengamatan
E. DATA PENGAMATAN

Perhatikan gambar di atas.


Dilingkungan bagaimana binatang atau hewan itu hidup?
Burung dapat terbang di . . . . .
Apa alasanmu? Karena burung mempunyai alat gerak berupa . . . . .
Harimau hidup di . . . . .
Apa alasanmu? Karena harimau mempunyai alat gerak berupa . . . . .

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 20


Lihatlah bulunya yang loreng-loreng. Mengapa begitu? Supaya harimau tampak . . . .
dengan lingkungannya, yang banyak rumput dan pepohonan.
Ikan hidup di . . . .
Apa alasanmu? karena ikan mempunyai alat gerak berupa . . . . .
Ikan juga dapat bernafas di air dengan menggunakan . . . . .
Bagaimana bentuk tubuh ikan?
Ikan mempunyai bentuk tubuh . . . . .
Mengapa bentuknya seperti itu?
Bentuk tubuh ikan memudahkannya untuk . . . . . di air.

BURUNG
a. Paruh Burung
Burung adalah hewan yang sering ada di sekitar kita. Amatilah secara langsung jika
memang ada di rumahmu atau disekolah.

Perhatikan bentuk paruh burung pipit, elang, bangau dan bebek.


Lengkapi tabel.
Burung Fungsi Paruh Alasan
...... Melubangi batang pohon Bentuknya . . . . .
untuk: mencari
makanan/serangga
membuat sarang

...... ...... Bentuknya meruncing,


tajam, seperti kait.
...... Menangkap ikan dan Bentuknya . . . . . .
mencari mangsa dengan
menusuk-nusuk di perairan
dangkal
...... Menggali dan menggeruk di Bentuknya . . . . . .
dasar air dangkal.
Menyaring makanan di
lumpur

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 21


Apa kesimpulanmu tentang bentuk paruh burung?
Bentuk paruh burung sesuai dengan fungsinya untuk memperoleh . . . . . dan jenis . . . . .

b. Kaki Burung
Sekarang perhatikan kaki burung pipit, elang, bangau dan bebek

Tiap bentuk kaki mempunyai fungsinya masing-masing.


Lengkapi tabel.
Burung Fungsi Kaki Alasan
..... Memanjat pohon untuk: Bentuknya . . . . .
mencari makanan
Membuat sarang
..... ..... Bentuknya panjang
..... Mencengkeram Bentuknya . . . . .
mangsanya
..... Untuk berenang dan Bentuknya . . . . .
menyelam
Apa kesimpulanmu tentang bentuk kaki burung?
Bentuk kaki burung sesuai dengan fungsinya untuk memperoleh . . . . .

c. Cara Melindungi Diri

Lengkapi tabel.
Burung Cara Melindungi Diri Alasan
Pipit Membuat sarang di . . . . . Menghindari musuhnya
Elang Membuat sarang Menghindari musuhnya
di . . . . .Memiliki . . . . . Membela dirinya
dan . . . . yang tajam
Bangau Membuat sarang di . . . . . Menghindari musuhnya
...... Berenang dengan cepat jika Menghindari musuhnya
diperlukan paruhnya bisa Membela dirinya
mematuk lawannya

Apa kesimpulanmu tentang cara burung melindungi diri?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 22


Burung melindungi diri dengan membuat . . . . . di tempat yang terlindung.
Beberapa jenis memiliki . . . . . dan . . . . yang tajam
HEWAN AIR
a. Kepala Hewan Air
Perhatikan bentuk kepala penyu, buaya, ikan lele, dan cumi-cumi

Lengkapi tabel.
Hewan Kepala Alasan
..... Mulutnya bisa menelan Bentuknya . . . . ., . . . . .
mangsa yang besar Didalam mulutnya terdapat
. . . . . yang tajam
..... Menangkap mangsa di Mempunyai . . . . . yang
dasar air yang gelap atau peka untuk mencari
keruh mangsa
..... Menangkap mangsa Mempunyai tangan . . . . .
dengan cepat buah dan penglihatan yang
baik
..... Memakan tumbuhan di air Bentuknya . . . . .

Apa kesimpulanmu tentang kepala hewan air?


Bentuk kepala hewan air sesuai dengan jenis . . . . . dan caranya . . . . . . makanan.

b. Alat Gerak Hewan Air


Sekarang perhatikan alat gerak pada penyu, buaya, ikan lele, dan cumi-cumi
Lengkapi tabel.
Hewan Cara Bergerak Alasan
..... Berenang tanpa membuat air Untuk . . . . . mangsa. Pada
beriak jarak dan saat yang tepat
buaya akan menerkam
mangsanya
..... Bisa mundur lebih cepat Memiliki . . . . .
daripada maju
..... Berenang dan menggali pasir Bentuknya . . . . .
pantai
Lele Berenang di air Memiliki . . . . .

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 23


Apa kesimpulanmu tentang alat gerak pada hewan air?
Alat gerak pada hewan air sesuai dengan cara . . . . . dan tingkah lakunya.
c. Cara Hewan Air Melindungi Diri
Perhatikan gambar keseluruhan buaya, ikan lele, cumi-cumi dan penyu.
Kira-kira apa yang menurutmu bisa untuk melindungi diri hewan itu?
Lengkapi Tabel
Hewan Alat Pelindung Alasan
Buaya Mulut/Moncong Di dalamnya terdapat . . . . .yang banyak dan
sangat tajam
Punggungnya Terdapat . . . . .
Ikan Lele ..... Tajam dan beracun sehingga dapat
menyebabkan luka dan gatal-gatal
Kulitnya Memiliki . . . . . sehingga licin dan dapat
berenang cepat
Cumi-cumi Zat . . . . Membuat air keruh lalu melarikan diri
Warna tubuhnya ......
Penyu ...... Keras dan kuat

Apa kesimpulanmu tentang cara melindungi diri hewan air?


Hewan air dapat melindungi diri dengan . . . . . dan . . . . . tubuh. Beberapa jenis
mempunyai zat tertentu seperti . . . . . dan . . . . .

HEWAN DARAT

Perhatikan gambar di atas!


Hewan herbivora seperti . . . . . . ., . . . . . . . . , . . . . . . telah beradaptasi dengan
jenis . . . . . . .
Di dalam sistem pencernaannya terdapat enzim . . . . . . sehingga dapat menguraikan . . . .

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 24


yang terdapat pada dinding tumbuhan.
Pernahkah anda melihat kerbau . . . . . . di air ?
Kerbau . . . . . . . di air bertujuan untuk . . . . . . . . . . panas matahari dan agar . . . . . . yang
tebal menjadi . . . . . .
Demikian juga dengan . . . . . . . .yang menyemprotkan air dengan . . . . . . . ke seluruh
tubuh
Bunglon mampu untuk . . . . . . . . dirinya dengan cara . . . . . . . . . . . . . . . . . . sesuai
dengan . . . . . . . .
Cecak juga dapat . . . . . . . . dirinya dengan cara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . bila ada
hewan yang akan . . . . . . . . . . . .
Anak rayap menjilati . . . . . . induknya untuk memperoleh . . . . . . . . yang hidup di bagian
belakang . . . . . . . .rayap.
Rayap dewasa sering . . . . . . . . . . . kembali kelupasan . . . . . . karena bagian
belakang . . . . . . . yang mengandung . . . . . . . . ikut terbawa pada . . . . . . . .kulit
kelupasannya.

TUMBUHAN
Perhatikan bentuk daun pada tanaman di bawah ini!

Lengkapi Tabel
Tumbuhan Daun Alasan
Xerofit (Kaktus) Tereduksi menjadi duri ........
Higrofit (Lumut) ........ Mempercepat penguapan
Hidrofit (teratai) ........ ........
Daun jati Berguguran ketika musim . . . . . . . .
kemarau
Daun jagung ........ ........

Apa kesimpulanmu tentang bentuk daun pada tanaman?


Bentuk daun sesuai dengan . . . . . dan . . . . . . .

MANUSIA

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 25


Perhatikan gambar di atas.
Orang yang hidup di dataran . . . . . . . menghasilkan sel darah . . . . . . . lebih . . . . . . . .
dibandingkan dengan orang yang hidup di dataran . . . . . . .. Mengapa demikian?
Karena kadar . . . . . . . . . di dataran . . . . . . . lebih . . . . . . . . dibandingkan dengan
kadar
. . . . . . . . . di dataran . . . . . . .
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan . . . . . . . . , orang yang tinggal di
dataran . . . . . . . . . menghasilkan sel darah . . . . . . . . . lebih banyak.
Tubuh manusia juga mengeluarkan . . . . . . . . . ketika . . . . . . . . . Dengan keluarnya . . . . .
. tubuh akan dingin. Hal ini karena panas tubuh diambil untuk penguapan . . . . . . . . . di
permukaan tubuh manusia.

F. PERTANYAAN
1. Setelah anda berdiskusi bersama, Cobalah anda klasifikasikan mana yang termasuk
adaptasi morfologi, tingkah laku dan fisiologi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi, tingkah laku dan fisiologi!
3. Berikan contoh lain dari adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup selain uraian di
atas!

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 26


Percobaan VI
PERKEMBANGBIAKAN
GENERATIF TUMBUHAN

A. TUJUAN
- Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji dikotil dan
monokotil.
- Untuk mengetahui perbedaan ciri-ciri pertumbuhan pada biji dikotil dan monokotil
B. DASAR TEORI
Salah satu ciri makhluk hidup yang membedakan dengan makhluk tak hidup
adalah melakukan perkembangbiakan dengan tujuan untuk menghasilkan keturunan. Hal
ini juga dilakukan oleh tumbuhan. Secara umum cara perkembangbiakkan tumbuhan
dibedakan menjadi dua jenis yaitu perkembangbiakkan secara generatif dan secara
vegetatif.
Perkembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan secara generatif ditandai dengan
terjadinya suatu tumbuhan baru yang disebabkan oleh proses penyerbukan sedangkan
perkembangbiakkan tumbuhan vegetatif merupakan cara berkembang biak tumbuhan
tanpa mengalami proses pembuahan. Dalam percobaan kali ini kita akan melakukan
pengamatan terhadap perkembangbiakan secara generatif pada biji dikotil dan monokotil.
C. ALAT DAN BAHAN

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 27


- 6 buah gelas aqua - Biji kacang hijau
- Penggaris dan alat tulis - Biji jagung
- Label - Air
- Kapas
D. CARA KERJA
- Tanamlah 5 biji kacang hijau pada tiap aqua gelas. Berilah label pada tiap aqua gelas;
‘A1’ untuk tanaman yang di tempat terang, ‘A2’ untuk tanaman yang berada di
tempat teduh dan ‘A3’ untuk tanaman yang di tempat gelap.
- Tanamlah 5 biji jagung pada tiap aqua gelas. Berilah label pada tiap aqua gelas; ‘B1’
untuk tanaman yang di tempat terang, ‘B2’ untuk tanaman yang berada di tempat
teduh dan ‘B3’ untuk tanaman yang di tempat gelap.
- Ukur pertumbuhan panjang batang setiap hari selama 6 hari. Amati juga
perkembangannya.
- Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
- Buatlah grafik pertumbuhan kecambah biji kacang hijau dan jagung.
- Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang
berbeda intensitas cahayanya.
- Amati perbedaan ciri-ciri pertumbuhan pada biji kacang hijau dan jagung
E. DATA PENGAMATAN
1) Perbedaan Intensitas Cahaya
 Kacang Hijau pada Suasana Terang

Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)


No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI

 Kacang Hijau pada Suasana Redup

Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)


No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 28


4 IV
5 V
6 VI

 Kacang Hijau pada Suasana Gelap

Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)


No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI

 Biji Jagung pada Suasana Terang

Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)


No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI

 Biji Jagung pada Suasana Redup


Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)
No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V
6 VI

 Biji Jagung pada Suasana Gelap


Usia Pertumbuhan Panjang Batang (cm)
No Kecambah Rata- Perkembangan
1 2 3 4 5
.... hari rata
1 I
2 II
3 III
4 IV
5 V

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 29


6 VI

2) Perbedaan Ciri-ciri Morfologi Dikotil dan Monokotil


No Ciri-ciri Kacang Hijau Jagung
1. Keping Biji
2. Akar
3. Batang
4. Susunan Tulang Daun

F. PERTANYAAN
1. Pada percobaan perbedaan intensitas cahaya, manakah pertumbuhan yang paling
maksimal? Mengapa demikian?
2. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan antara tumbuhan kacang hijau dan jagung?
jelaskan!

Percobaan VII
PERKEMBANGBIAKAN
VEGETATIF TUMBUHAN

A. TUJUAN
Terampil melakukan perkembangbiakan vegetative buatan dengan cara stek, cangkok,
menempel dan menyambung.
B. DASAR TEORI
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
merupakan proses yang diatndai dengan adanya pertambahan ukuran, volume dan berat
suatu organisme. Sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses
menuju keadaan yang lebih sempurna atau menuju kedewasaan. Proses perkembangan
ini terjadi proses-proses diferensiasi sel. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
selain ditentukan oleh factor genetik, juga sangat ditentukan oleh kondisi lingkungan
seperti cahaya, air dan makanan.
Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Hewan dan
tumbuhan dapat berkembangbiak secara generative dan vegetative. Generatif terjadi
melalui perkawinan sedangkan vegetative terjadi tanpa melalui perkawinan melainkan
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membelah diri pada hewan, sedangkan
pada tumbuhan dengan menggunakan akar rimpang, geragih dan umbi. Selain itu

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 30


perkembangbiakan vegetative buatan pada tumbuhan dapat terjadi melalui stek, cangkok,
menempel dan menyambung.
C. ALAT DAN BAHAN
- Gunting
- Pisau
- Tanah gembur dan humus
- Tali raffia tau plastic es lilin (pengikat)
- polybag
- Plastik/sabut kelapa
- Tanaman untuk keperluan stek, cangkok, menempel dan menyambung

D. CARA KERJA
1. Stek
- Siapkan media tanam, yaitu tanah yang dicampurkompos dengan rasio 1 : 1.
Letakkan media tanam yang sudah tercampur rata tersebut di dalam polybag.
- Selanjutnya, potong batang dengan posisi miring. Gunakan gunting tanaman yang
betul-betul tajam, sehingga pada saat pemotongan batang tidak menimbulkan
memar.
- Setelah itu batang siap ditanam di polybag.
2. Okulasi atau menempel
- Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel, misalnya tanaman manga manalagi
- Tentukan pula jenis tanaman manga yang masih muda dengan diameter ±1 cm
(sebesar jari kelingking) dari biji serta mempunyai sifat batang dan perakaran
yang kuat untuk dijadikan batang bawah
- Buat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 x 2 cm pada batang bawah
- Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang akan ditempel
(manga manalagi atau yang lainnya) dengan ukuran yang sama dengan torehsn
pada batang bawah.
- Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali rafia

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 31


- Setelah tumbuh tunas baru, bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas
dari tanaman bawah
3. Menyambung
- Carilah tanaman bawah , kira-kira sebesar jari kelingking
- Potonglah batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5 cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan potongan tersebut
- Ambillah ranting tanaman yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita
inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan
dipotong dengan kemiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang
bawah dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawa tersebut
- Sambungkan ranting tersebut dengan batang bawah, lalu ikatlah dengan
menggunakan tali raffia/ plastik es
- Buang ranting pada tanaman bawah dan jagalah tanaman tersebut agar tidak
terkena sinar matahari terlalu banyak
4. Menyangkok
- Tentukan jenis tanaman yang anda inginkan utuk dicangkok (syarat memiliki
kambium)
- Pilihlah batang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan idak
berpenyakit
- Kuliti cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjrak 10-15 cm dari
pangkal cabang
- Buanglah kambiumnya dengan cara mengeroknya sampai bersih
- Biarkan mongering selam 6-12 jam
- Tutuplah bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur
kompos secukupnya
- Bungkuslah denga sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya.
E. DATA PENGAMATAN
1. Stek

Hari Pengamatan
0
1
2

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 32


3
4
5
dst

2. Okulasi/ Menempel

Hari Pengamatan
0
1
2
3
4
5
dst

3. Menyambung

Hari Pengamatan
0
1
2
3
4
5
dst
4. Mencangkok

Hari Pengamatan
0
1
2
3
4

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 33


5
dst

F. Pertanyaan
1. Pada percobaan menyetek, Mengapa ketika melakukan pemotongan batang tanaman
tidak boleh sampai terjadi memar pada batang tersebut?
2. Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus dipotong?
3. Pada hari ke berapa sambungan tersebut benar-benar sudah menyatu dengan kuat?
4. Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikerok, sebiknay sayatan
dikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?

Percobaan VIII
FOTOSINTESIS

A. TUJUAN
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum
B. DASAR TEORI
Fotosintesis ialah sebuah proses penghirupan suatu energi cahaya matahari di
kloroplas. Fotosintesis bermula dari adanya pembentukan karbohidrat yang berasal dari
karbondioksida dan air, dimana kedua komponen tersebut akan terbantu oleh sinar
matahari sehingga diperoleh hasil yang optimal. Tumbuhan bisa melakukan penyerapan
nutrisi dengan proses kimia ini karena memiliki sel-sel hijau atau disebut dengan klorofil.

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 34


Dalam proses ini, cahaya matahari akan diserap oleh klorofil kemudian diproses menjadi
energi dan senyawa penting seperti oksigen dan karbohidrat.
C. ALAT DAN BAHAN
- Aluminium foil
- Beaker glass
- Tabung reaksi
- Klip kertas
- Pembakar spirtus
- Kasa asbes
- Kaki tiga
- Pipet tetes
- Gunting
- Tanaman berdaun
- Alkohol
- Air
- Lar. lugol/ betadine

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 35


D. CARA KERJA
- Carilah tanaman yang daunnya agak besar
- Tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium foil selama 3 sampai
dengan 7 hari. Gunakan klip kertas untuk menutupnya
- Biarkan selama satu hari tersinar matahari
- Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut dan lakukan
pengujian dengan lugol/ betadine.
- Cara melakukan uji amilum/lugol:
o Panaskan air untuk merebus daun tersebut
o Rebuslah daun itu hingga layu kemudian tiriskan
o Panaskan air untuk memanaskan alkohol. Perhatikan, alkohol adalah zat
yang mudah terbakar sehingga diperlukan teknik khusus untuk
memanaskannya. Masukkan alkohol kedalam tabung reaksi. Rebuslah
alkohol tersebut dalam air panas. Ingat selalu hati-hati.
o Masukkan daun yang telah direbus sebelumnya ke dalam alkohol hingga
daun berubah warna kemudian tiriskan.
o Cucilah daun di bawah air mengalir
o Letakkan daun tersebut diatas cawan, tetesilah dengan larutan lugol/
betadine
o Amatilah perubahan yang terjadi

E. DATA PENGAMATAN

No Pertanyaan Pengamatan
1. Warna daun sebelum ditutup
aluminium foil
2. Warna daun setelah ditutup
aluminium foil
3. Daun setelah direbus dalam air panas
4. Daun setelah direbus dalam alkohol
5. Warna daun setelah ditetesi dengan
larutan lugol/betadine

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 36


F. PERTANYAAN
1. Mengapa daun harus direbus dengan air?
2. Apakah kegunaan alkohol dalam proses itu?
3. Adakah perbedaan warna anatar permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan
yang tidak ditutup? Jelaskan mengapa demikian?
4. Simpulan apakah yang dapat anda ambil dari percobaan ini?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 37


Percobaan IX
Massa Jenis

A. Tujuan
- Menentukan massa jenis zat cair
- Menentukan massa jenis zat padat bentuk tidak beraturan
- Menyelidiki volume suatu zat cair lain pada dua zat cair yang massanya sama (Massa
sama Volume beda)
B. Dasar Teori
Massa jenis benda sering disebut dengan kerapatan beda dan merupakan ciri khas
setiap jenis benda. Massa jenis tidak bergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya
sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ
(dibaca rho).
m
ρ= Keterangan:
v
ρ = Massa jenis (Kg/m3 atau g/cm3)
m = massa benda (Kg atau g)
v = volume benda (m3 atau cm3)
C. Alat dan Bahan
- Kit neraca
- Pipet tetes
- Gelas
- Air
- Zat cair lain (minyak, alkohol, oli dll)
D. Cara Kerja
1. Menentukan massa jenis zat cair
- Rakitneraca
- Letakkan dua pasu pada lengan kanan dan kiri.
Seimbangkan
- Masukkan air 100 ml pada pasu kiri, tahan
lengan kanan neraca dengan tanganmu agar
neraca tetap seimbang
- Seimbangkan neraca dengan memasukkan anak-
anak neraca pada pasu lengan kanan
- Lepaskan kedua pasu neraca
- Hitung dengan menjumlahkan massa anak
neraca yang digunakan untuk menyeimbangkan neraca.
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan dan hitung massa jenisnya

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 38


- Menimbang 200 ml air dengan cara yang sama
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan dan hitung massa jenisnya
- Tentukan pula massa 100 ml dan 200 ml zat cair lain dengan cara yang sama
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan dan hitung massa jenisnya
2. Menentukan massa jenis zat padat bentuk tidak beraturan
- Timbang massa batu menggunakan neraca
- Masukkan air kedalam gelas ukur sampai ketinggian tertentu. Tinggi air merupakan
volume awal.
- Masukkan batu ke dalam gelas ukur sehingga ketinggian air bertambah. Tinggi air
merupakan volume akhir
- Hitunglah volume @ batu dengan menghitung selisih antara volume awal dan volume
akhir

volume batu = volume akhir-volume awal

- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan dan hitung massa jenisnya


3. Menentukan volume suatu zat cair lain pada dua zat cair yang massanya sama
(Massa sama Volume beda)
- Rakit neraca sama seperti percobaan sebelumnya. Setimbangkan
- Selidiki volume zat cair lain yang massanya sama dengan massa 100 ml air
- Selidiki pula volume zat cair lain yang massanya sama dengan massa 200 ml air
- Catat hasilnya pada tabel pengamatan
E. Data Pengamatan
1. Menentukan massa jenis zat cair
Benda/ zat Volume (ml) Massa (gr) Massa jenis
3
(g/cm )
Air 100 ml ..... .....
Air 200 ml ..... .....
..... 100 ml ..... .....
..... 200 ml ..... .....

2. Menentukan massa jenis zat padat bentuk tidak beraturan


Benda/ zat Volume batu (ml) Massa batu (gr) Massa jenis
(g/cm3)
Batu 1 ..... ..... .....
Batu 2 ..... ..... .....

3. Menentukan volume suatu zat cair lain pada dua zat cair yang massanya sama
(Massa sama Volume beda)
Massa 100 ml air = Massa . . . . .ml . . . . .

Massa 200 ml air = Massa . . . . .ml . . . . .

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 39


Samakah hasil percobaanmu dengan hasil perhitunganmu ?????
& Manakah yang lebih kamu percayai ?
F. Pertanyaan
1. Sama atau berbedakah massa tiap cm3 100 ml air dengan 200 ml air?
2. Sama atau berbedakah massa tiap cm3 100 ml zat cair lain dengan 200 ml?
3. Apakah ada cara lain dalam menentukan massa zat padat bentuk tidak beraturan
selain cara yang sudah dikerjakan? Jelaskan!
4. Pada percobaan massa sama volume beda, samakah hasil perhitunganmu dengan
hasil percobaan? Jika tidak apa kira-kira penyebabnya?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 40


Percobaan X
Pesawat Sederhana

A. Tujuan
- Untuk mencari besar gaya yang diperlukan dalam menyeimbangkan tuas
- Untuk mengetahui hubungan antara kemiringan dan gaya ketika mengangkat suatu
benda
B. Dasar Teori
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk
mempermudah menusia melakukan usaha. Pesawat sederhana berdasarkan prinsip
kerjanya dibendakan menjadi: tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos.
Pesawat sederhana mempunyai keuntungan mekanik yang didapatkan dari perbandingan
antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusia.
C. Alat dan Bahan
- Kit Pesawat Sederhana
- Kit Neraca
D. Cara Kerja
1. Tuas
 Beban dan Gaya ada disebelah menyebelah sumbu
- Rakit tuas. Kaitkan dynamometer pada lubang di ujung lengan kanan tuas
- Masukkan anak neraca (beban) 100 g ke dalam pasu di ujung lengan kiri tuas
- Seimbangkan tuas dengan menahan dynamometer di ujung kanan dan jika perlu,
menariknya ke bawah
- Baca gaya yang ditunjukkan oleh dynamometer
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan
- Pindahkan pasu beserta beban ke jarak 5 dan 4 lubang dari sumbu
- Baca gaya yang ditunukkan oleh dynamometer
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan
 Gaya ada diantara beban dan sumbu
- Rakit tuas
- Kaitkan dynamometer diantara sumbu dan beban
- Masukkan anak neraca (beban) 100 g ke dalam pasu di ujung lengan kiri tuas
- Seimbangkan tuas dengan menarik dynamometer ke atas
- Baca gaya yang ditunjukkan oleh dynamometer
- Catat hasilnya dalam tabel pengamatan
2. Bidang Miring
- Rakit papan penumpu dan kaki neraca sebagai bidang miring

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 41


- Bidang miring dirangkai menjadi permukaan curam, landai dan sangat landai secara
bergantian
- Rakit balok gesekan diberi roda sebagai beban yang hendak diangkat
- Letakkan beban diatas bidang miring
- Tarik beban keatas (naikkan) benda pada bidang miring menggunakan dynamometer
- Sambil menariknya, baca gaya yang diperlukan. Catat gayanya
- Angkat benda dengan dynamometer perlahan-lahan langsung tanpa menggunakan
bidang miring
- Sambil mengangkatnya, baca gaya yang diperlukan. Catat gayanya dalam tabel
pengamatan
E. Data Pengamatan
1. Beban dan gaya ada disebelah menyebelah sumbu
Jarak Beban (lubang) Gaya (N)
6
5
4

Bagaimanakah hubungan antara jarak beban dengan gaya ??

2. Gaya ada diantara beban dan sumbu


Jarak Gaya (lubang) Gaya (N)
5
4
3

Bagaimanakah hubungan antara jarak gaya dengan gaya ??

3. Bidang miring
kemiringan Gaya (N)
Curam
Landai
Lebih landai
Tegak

Bagaimanakah hubungan antara kemiringan dengan gaya ??

F. Pertanyaan
1. Bagaimanakah hubungan antara jarak beban dengan gaya ?
2. Bagaimanakah hubungan antara jarak gaya dengan gaya ?
3. Bagaimanakah hubungan antara kemiringan dengan gaya ?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 42


Percobaan XI
Hukum Archimedes

A. Tujuan
Menyelidiki benda-benda yang dapat terapung, melayang dan tenggelam dalam air
B. Dasar teori
Hukum Archimedes merupakan sebuah hukum tentang prinsip pengapungan
diatas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes, seorang ilmuwan yunani. Hukum
Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda jika
dimasukkan ke dalam air.
Bunyi Hukum Archimedes
“ Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut”.
Berdasarkan bunyi Hukum Archimedes di atas, suatu benda akan mengalami
peristiwa terapung, tenggelam dan melayang di dalam zat cair tergantung pada gaya berat
dan gaya ke atasnya.
C. Alat dan bahan
- Kit air
- Air
- Bahan yang tidak terdapat dalam kit, seperti: potongan kayu, plastik, besi, batu,
kerikil, pasir dll)
D. Cara kerja
- Isi bejana dengan air sampai hampir penuh
- Masukkan benda-benda ke dalam bejana
- Amati perubahan yang terjadi
- Catat hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan
E. Data pengamatan
Benda Terapung/Melayang/Tenggelam
Gumpalan (bola) lilin mainan
Bola bekel
Bola pingpong
Botol plastik
Telur
Potongan Kayu
Jeruk
Jeruk tanpa kulit

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 43


Besi
Batu

F. Pertanyaan
1. Adakah benda-benda yang dapat terapung juga dapat tenggelam? Jika ada, benda apa
itu? Dan bagaimana caranya?
2. Adakah benda-benda yang dapat melayang juga dapat tenggelam? Jika ada, benda
apa itu? Dan bagaimana caranya?
3. Berdasakan hukum Archimedes, bagaimana benda dapat terapung, melayang dan
tenggelam?
4. Sebutkan aplikasi hukum archimedes dalam kehidupan sehari-hari?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 44


Percobaan XII
Hubungan antara Kalor
dengan Perubahan Wujud Zat

A. Tujuan
- Mengamati peristiwa penguapan dan pengembunan
- Mengamati peristiwa menyublim dan mengkristal
B. Dasar Teori
Pengertian kalor berbeda dengan suhu. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya
suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda
lainnya karena perbedaan suhu.
Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan suhu.
Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa
menaikkan suhunya contoh es yang dipanskan lama kelamaan akan menjadi air,
sebaliknya air yang didinginkan lama kelmaan akan menjadi es. Zat dapat dibedakan
dalam tiga wujud, yaitu padat, cair dan gas. Suat zat apabila diberi kalor terus menerus
dan mencapai suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud.
C. Alat dan Bahan
- Cawan Porselin
- Pembakar spirtus
- Kaki tiga
- Kasa asbes
- Gelas arloji
- Lumpang alu
- Es
- Air
- Kapur barus
D. Cara Kerja
 Penguapan dan pengembunan
- Masukkan air ke dalam gelas kimia, kemudian panaskan dengan pembakar spirtus.
- Amati perubahan wujud pada air ketika mendidih
- Ketika uap air sudah terlihat, Amati perubahan wujud pada uap air di tepi gelas
 Menyublim dan Mengkristal
- Ambil 1 buah kapur barus dan tumbuk dengan lumpang alu
- Masukkan kapur barus yang sudah halus ke dalam cawan porselin, kemudian
panaskan dengan pembakar spirtus.
- Letakkan gelas arloji di atas cawan dan letakkan es di atasnya.

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 45


- Amati perubahan wujud pada kapur barus ketika dipanaskan
- Matikan api, diamkan beberapa saat tanpa menggeser alat apapun
- Setelah beberapa saat, Amati dasar cawan porselen dan dasar gelas arloji

E. Data Pengamatan
 Penguapan dan pengembunan

No Pertanyaan Pengamatan Jenis Perubahan Wujud


1. Air dipanaskan
dalam gelas kimia
sampai mendidih
2. Uap air mengenai
permukaan tepi
gelas
 Menyublim dan Mengkristal

No Pertanyaan Pengamatan Jenis Perubahan Wujud


1. Kapur barus
dipanaskan dalam
cawan porselen
2. Uap kapur barus
mengenai gelas
arloji

F. Pertanyaan
1. Perubahan wujud apa yang terjadi pada air dipanaskan sampai mendidih?
2. Perubahan wujud apa yang terjadi pada uap air setelah mengenai pinggiran gelas
kaca?
3. Perubahan wujud apa yang terjadi pada kapur barus dipanaskan?
4. Perubahan wujud apa yang terjadi pada uap kapur barus setelah mengenai gelas
arloji?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 46


Percobaan XIII
Perpindahan Kalor

A. Tujuan
- Mengamati perpindahan panas secara konduksi
- Mengamati perpindahan panas secara konveksi
- Mengamati perpindahan panas secara radiasi
B. Dasar Teori
Kalor merupakan energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Kalor bergerak
dari daerah yang bersuhu tinggi ke daerah yang bersuhu rendah. Setiap benda memilik
energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari ato-atom atau molekul-molekul
penyusunnya. Ada tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
C. Alat dan Bahan
- Kit Panas: (Pembakar spirtus, batang kaca, batang logam, gelas erlenmeyer, batang
penyangga)
- Korek api
- Penggaris
- Termometer
- Lilin
- Serbuk kertas
- Spirtus
- Air
D. Cara Kerja
 Konduksi
- Nyalakan api pada pembakar spirtus
- Masukkan batang logam dan batang kaca pada lubang batang penyangga dan bakar
ujung batang nya di atas api
- Letakkan lilin pada masing-masing batang logam dan batang kaca
- Amati perubahannya
 Konveksi
- Gantungkan gelas erlenmeyer pada batang penyangga
- Masukkan air dan serbuk kertas ke dalam nya
- Letakkan pembakar spirtus tepat di bawahnya dan nyalakan apinya
- Ukur suhu air dengan termometer
- Amati perubahan yang terjadi

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 47


 Radiasi
- Ukur suhu udara menggunakan termometer pada variasi jarak yang berbeda dari
pembakar spiritus ke arah depan
- Catatlah dalam lembar pengamatan!

E. Data Pengamatan
 Konduksi
No Jenis batang Pengamatan
1. Batang logam
2. Batang kaca

 Konveksi
No Pertanyaan Pengamatan
1. Apa yang terjadi pada serbuk kertas
sebelum air mendidih?
2. Apa yang terjadi pada serbuk kertas
setelah air mendidih?

 Radiasi
No. Jarak Suhu (0C)

1 5 cm
2 10 cm
3 15 cm
4 20 cm

F. Pertanyaan
1. Lilin manakah yang paling cepat mencair? Mengapa hal ini dapat terjadi?
2. Mengapa lilin dapat mencair?
3. Ke arah manakah serbuk kertas yang terdapat di dalam air mendidih mengalir?
Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
4. Dari percobaan radiasi, tuliskan kesimpulan yang dapat diperoleh?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 48


Percobaan XIV
OPTIKA

A. Tujuan
- Mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya
- Membuktikan bunyi hukum pemantulan cahaya (snellius) pada cermin datar
B. Dasar Teori
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika. Pemantulan cahaya pada cermin
memili banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya pada kaca spion, reflektor
lampu, dan cermin rias. Cermin yang dipakai untu berias termasuk cermin datar, yaitu
cermin yang permukaan pantulannya merupakan bidang datar. Proses pembentukan
bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya.
C. Alat dan bahan
 Sifat Cahaya
- Kit Cahaya
- Kertas tebal/kardus aqua
- Plester
- Lilin 1 buah/senter
- Korek api
- Gunting/ cater
- Kantong plastik bening
- Kantong plastik hitam
 Pemantulan Cahaya
- Kit cahaya
- Penggaris
- Pensil/Bolpoin
- Busur
D. Cara kerja
 Sifat Cahaya
- Persiapkan alat dan bahan (kardus, gunting, selotip)

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 49


- Guntinglah kardos 15x20 cm sebanyak 3 buah dan ukuran 15x40 cm sebanyak 1
buah
- Beri 1 buah lubang di ¼ bagian ke 3 karton tadi, ambil posisi tengah
- Setelah bahan dirakit letakkan lilin/senter yang menyala dibagian depan dan
potongan kardus besar di tempatkan di paling belakang sebagai layar
- Amati lilin/senter dari lubang paling depan dan tarik kesimpulannya.
- Siapkan alat dan bahan berupa (lilin, senter dan plastik)
- Terawangkan plastik bening dan hitam di atas lilin yang menyala, amati kemudian
beri pencahayaan dari atas ke bawah plastik tersebut
- Amati dan simpulkan
- Meletakkan cermin di atas meja
- Berikan pencahayaan kemudian amati apa yang terjadi lalu simpulkan
 Pemantulan cahaya pada cermin datar
- Letakkan kertasa di atas meja dan letakkan cermin datar di atasnya
- Buat garis lurus di sepanjang cermin menggunakan pensil
- Buat garis tegak lurus terhadap cermin, kira-kira di tengah-tengah cermin
- Beri tanda huruf O pada titik potong kedua garis
- Letakkan kotak cahaya diatas kertas dan nyalakan kotak cahaya tersebut.
- Arahkan cahaya ke titik O
- Amati cahaya pantulannya
- Gambar cahaya datang dan cahaya pantul di atas kertas
- Dari gambar, ukur sudut datang dan pantul. Cantumkan hasilnya ke dalam tabel
pengamatan
- Dengan cara yang sama, Ubah arah sinar datang ke titik O sebanyak 3x

E. Data pengamatan
 Sifat Cahaya

No Pertanyaan Pengamatan Keterangan


1 Apakah cahaya lilin dapat
ditangkap oleh layar?
2 Apakah cahaya lilin dapat
menembus kedua plastik?
3 Apakah yang terjadi ketika
cahaya dikenai pada cermin?

 Pemantulan Cahaya

No Sudut datang Sudut Pantul


1
2
3
4

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 50


F. Pertanyaan
1. Dari percobaan yang telah dilakukan, sebutkan sifat-sifat dari cahaya!
2. Tuliskan bunyi hukum pemantulan cahaya pada cermin datar!

Percobaan XV
Listrik

A. Tujuan
- Mengetahui tingkat kecerahan nyala lampu tunggal dengan menggunakan baterai
yang dirangkai seri
- Mengetahui tingkat kecerahan nyala lampu tunggal dengan menggunakan baterai
yang dirangkai paralel
- Mengetahui tingkat kecerahan nyala lampu tunggal atau double dengan lampu
disusun seri dan paralel
- Membuktikan perubahan energi listrik menjadi energi gerak
B. Dasar Teori
Komponen sebuah rangkaian listrik dapat dihubungkan dengan berbagai cara.
Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan paralel. Rangkaian yang disusun
secara sejajar disebut rangkaian seri, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet
disebut rangkaian paralel. Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu
jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian
paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah
jumlah arus yang melewati tiap komponen.
C. Alat dan Bahan
- Kit Listrik
D. Cara Kerja
 Baterai dirangkai seri dengan 1 lampu
- Dua baterai disusun secara seri yaitu kutub positif baterai yang satu dihubungkan
dengan kutub negatif baterai yang lain
- Pasang saklar dan 1 lampu. Lengkapi dengan kabel
- Kemudian tutup saklar dan amati nyala lampunya
- Bandingkan dengan ketika menggunakan 1 baterai , pindahkan salah satu kabel ke
lubang diantara kedua baterai
- Kemudian tutup saklar dan amati nyala lampunya

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 51


 Baterai dirangkai paralel dengan 1 lampu
- Dua baterai disusun secara paralel yaitu kedua kutub positif baterai disatukan
demikian pula dengan kutub negatifnya
- Pasang saklar dan 1 lampu. Lengkapi dengan kabel
- Kemudian tutup saklar dan amati nyala lampunya
- Bandingkan dengan ketika menggunakan hanya 1 baterai
- Kemudian tutup saklar dan amati nyala lampunya

 Lampu dirangkai seri dengan 2 baterai seri

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 52


- Dua lampu disusun secara seri
- Lengkapi dua baterai seri, kabel dan saklar
- Tutup saklar dan amati nyala lampunya
- Kendurkan salah satu lampu. Amati yang terjadi
- Kencangkan kembali lampu tadi.
- Bandingkan dengan satu lampu dan dua baterai seri

 Lampu dirangkai paralel dengan 2 baterai seri


- Dua lampu disusun secara paralel
- Lengkapi dua baterai seri, kabel dan saklar
- Tutup saklar dan amati nyala lampunya
- Kendurkan salah satu lampu. Amati yang terjadi
- Kencangkan kembali lampu tadi.
- Bandingkan dengan satu lampu dan dua baterai seri

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 53


 Perubahan energi listrik menjadi gerak
- Dua baterai disusun secara seri
- lengkapi dengan saklar, dinamo dan kabel. Saklar dalam posisi terbuka
- Tancapkan roda dengan porosnya pada papan perakit
- Pasang sabuk karet melingkari roda dan katrol motor. Sabuk digunakan untuk
memindahkan putaran motor ke roda
- Tutup saklar. Amati yang terjadi

E. Data Pengamatan
 Baterai dirangkai seri dengan 1 lampu

Jumlah Baterai Nyala Lampu

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 54


Satu
Dua

 Baterai dirangkai paralel dengan 1 lampu

Jumlah Baterai Nyala Lampu


Satu
Dua

 Lampu dirangkai seri dengan 2 baterai seri

Jumlah Lampu Nyala Lampu Salah satu lampu


dikendurkan
Satu
Dua

 Lampu dirangkai paralel dengan 2 baterai seri

Jumlah Lampu Nyala Lampu Salah satu lampu


dikendurkan
Satu
Dua

 Perubahan energi listrik menjadi gerak

No Pertanyaan Pengamatan
1 Saklar terbuka
2 Saklar tertutup

F. Pertanyaan
1. Sebutkan ciri-ciri rangkaian seri!
2. Sebutkan ciri-ciri rangkaian paralel!
3. Gambarkan rangkaian seri dan paralel!

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 55


Percobaan XVI
Magnet

A. Tujuan
- Menentukan kutub-kutub magnet
- Menyelidiki interaksi antar kutub magnet
- Membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan
B. Dasar Teori
Magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan. Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik
benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain yaitu bahan logam.
Namun, tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet.
Kebutuhan manusia yang semakin beragam, menuntut para ilmuwan untuk
mengembangkan penelitian di berbagai aspek kehidupan. Salah satu pengembangannya
adalah pembuatan magnet yang sebelumnya hanya mengenal magnet alam. Salah satu
cara membuat magnet adalah dengan menggosokkan magnet ke batang besi secara
searah, maka lama kelamaan besi tersebut akan menjadi magnet. Selain membuat
magnet, sifat kemagnetan suatu benda juga dapat dihilangkan dengan cara dipukul atau
dipanaskan pada suhu tinggi.
C. Alat dan Bahan
- Kit Magnet
- Paku besar
- Pembakar spirtus
- Penjepit
D. Cara Kerja
 Menentukan kutub-kutub magnet
- Isi pasu dengan air sampai hampir penuh
- Letakkan magnet pada tempat magnet
- Apungkan magnet beserta tempatnya di atas air dalam pasu
- Upayakan agar tempat magnet tidak bersentuhan dengan dinding pasu
- Amati, mengarah kemanakah kira-kira batang magnet tersebut?
 Menyelidiki interaksi antar kutub magnet
- Letakkan satu magnet di atas meja
- Letakkan satu magnet lagi pada jarak ± 20 cm dari magnet pertama, sejajar
dengannya
- Kutu yang sejenis berhadap-hadapan
- Gelindingkan (dorongkan) magnet yang satu perlahan-lahan mendekati magnet yang
lain

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 56


- Dorong terus sampai terlihat “interaksi” antar kedua magnet
- Amati apa yang terjadi
- Dengan cara yang sama, selidiki kutub tak sejenis berhadapan
- Amati apa yang terjadi
 Membuat magnet
- Ambil satu paku besar, selidiki paku tersebut magnet atau bukan magnet. Jika
magnet, ganti. Cari paku bukan magnet
- Ambil satu magnet dari kit
- Geserkan salah satu kutub magnet disepanjang paku berulang-ulang
- Dilakukan searah kurang lebih 10 x
- Lalu periksa kemagnetan paku besar dengan mendekatkannya dengan paku
kecil/serbuk besi.
- Amati apa yang terjadi
- Seharusnya paku sudah menjadi magnet
 Menghilangkan sifat kemagnetan
- Hilangkan kemagnetan paku dengan memanaskan sampai suhu tinggi.
- Lebih baik lagi jika paku dipukul-pukul dengan palu sambil memanaskan
- Amati apa yang terjadi
- Seharusnya kemagnetan paku hilang/ sangat berkurang
E. Data Pengamatan

No Pertanyaan Pengamatan Keterangan


1 Arah batang magnet dalam
pasu air
2 Interaksi antara kutub sejenis
saling berhadapan
Interaksi antara kutub tak
sejenis saling berhadapan
3 Paku digosok dengan magnet
4 Paku dipukul-pukul
Paku dibakar/dipanaskan

F. Pertanyaan
1. Bagaimana cara menyelidiki suatu paku bersifat magnet atau bukan magnet!
2. Sebutkan sifat –sifat magnet!
3. Bagiamana cara membuat magnet!
4. Bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan!

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 57


Percobaan XVII
PERCOBAAN ASAM BASA

A. Tujuan
- Mempelajari sifat larutan asam, basa dan netral

- Menentukan pH larutan asam, basa dan netral dengan menggunakan kertas lakmus dan
indikator universal
B. Dasar Teori
Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai zat yang kita golongkan sebagai asam
misalnya, asam cuka, asam lambung dan asam sitrat. Setiap zat atau senyawa mempunyai
sifat asam, basa, atau netral. Kita dapat menentukan apakah zat atau senyawa tersebut asam,
basa atau netral dengan menggunakan indikator. Indikator ini dapat berupa indikator
universal atau lakmus biru, lakmus merah yang dimuat di laboratorium, atau juga dapat
menggunakan indikator asam basa dengan bahan dari alam, seperti bunga kembang sepatu,
bunga bogenvil, bunga mawar, kunyit dan sebagainya. Zat warna dari bahan – bahan
tersebut memberi warna yang berbedadalam larutan asam, basa, maupun netral.
Suatu larutan dapat digolongkan menjadi asam, basa atau netral. Untuk
mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam,basa atau netral dapat digunakan indikator
asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat kimia yang memiliki warna yang berbeda
jika dimasukkan dalam larutan asam dan basa. Batas-batas ketika indikator mengalami
perubahan warna disebut trayek perubahan warna atau trayek indikator. Contoh indikator
asam basa adalah kertas lakmus.
C. Alat dan Bahan
Alat:
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Kertas lakmus merah
- Kertas lakmus biru
- Indikator Universal
Bahan:
- Larutan sabun cuci
- Jus buah jeruk
- Promag
- Larutan cuka makan (cuka makan)

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 58


- Larutan garam dapur
- Ekstrak kunyit.
- Air hujan
- Air sumur
D. Cara Kerja
- Cucilah dengan air bersih plat tetes hingga bersih
- Isi masing-masing plat tetes dengan sabun cuci, sabun mandi, jus jeruk, promag,
larutan cuka, larutan garam dapur, air hujan dan air sumur
- Ujilah masing-masing larutan dengan kertas lakmus merah dan biru
- Amati perubahan warna kertas lakmus.
- Dengan cara yang sama, Ujilah masing-masing larutan dengan indikator universal.
Cocokkan hasil perubahan warna yang terjadi dengan peta warna pada kotak
kemasan indikator universal.
- Dengan cara yang sama, Ujilah masing-masing larutan dengan ekstrak kunyit
- Tuliskan semua hasil pengamatan atau perubahan warna pada lembar kerja.

E. Data Pengamatan
No Sampel Lakmus Lakmus Indikator Ekstrak Sifat Sampel
Merah Biru Universal Kunyit
1. Larutan sabun
cuci
2. Jus buah jeruk
3. Promag
4. Larutan cuka
makan (cuka
makan)
5. Larutan garam
dapur

F. Pertanyaan
1. Kelompokkan larutan-larutan yang anda uji menurut sifatnya (asam, basa atau netral)

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 59


Percobaan XVIII
PEMISAHAN CAMPURAN

A. Tujuan
- Memisahkan campuran zat padat dengan teknik penyaringan
- Memisahkan campuran zat padat dengan teknik dekantasi
- Memisahkan garam dari zat pengotor dengan teknik rekristalisasi
- Memisahkan zat warna dalam campuran dengan teknik kromatografi kertas
B. Dasar Teori
Metode pemisahan merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan atau
memurnikan suatu senyawa atau skelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang
berkaitan dari suatu bahan, baik dalam skala laboratorium maupun skala industri. Metode
pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran, sering disebut sebagai pemurnian dan juga untuk mengetahui keberadaan suatu
zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).
Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan beberapa
cara: 1). Penyaringan/filtrasi, 2). Dekantasi, 3). Rekristalisasi, 4). Kromatografi, 5). Destilasi
dan 6). Sublimasi. Dalam praktikum kali ini tidak semua teknik pemisahan campuran di atas
dilakukan, yang dilakukan adalah filtrasi, dekantasi, rekristalisasi dan kromatografi kertas.
C. Alat dan Bahan
No Teknik Alat Bahan
1. Filtrasi Kertas saring Pasir
Corong gelas Kopi
Gelas kimia Aquades
Batang pengaduk
Sendok
2. Dekantasi Gelas kimia Pasir
Batang pengaduk Minyak
Sendok Susu
Aquades

3. Rekristalisasi Alat filtrasi Garam krosok


Cawan porselen Gula kotor
Pembakar spirtus Aquades
Kasa asbes
4 Kromatografi Gelas kimia Spidol berbagai macam warna
kertas Kertas saring Aquades
Lidi/ bolpoint

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 60


Lem kertas

D. Cara Kerja
1. Filtrasi/ Penyaringan
- Ambillah satu sendok pasir dan masukkan ke dalam segelas air
- Adukklah campuran tersebut hingga menjadi homogen
- Siapkan kertas saring dengan cara dilipat dan diletakkan di dalam corong,
semprotkan sedikit air sampai kertas saring menempel pada corong
- Letakkan corong di atas gelas kimia
- Tuangkan campuran air pasir ke dalam alat penyaring
- Amati keadaan hasil saringan (bening, keruh, dll) lalu catat hasil pengamatan kalian
ke dalam tabel pengamatan
- Bila hasil saringan masih keruh, saring kembali dengan kertas saring yang baru.
2. Dekantasi
- Ambillah satu sendok pasir dan masukkan ke dalam segelas air
- Aduk dan biarkan beberapa saat.
- Lakukan proses dekantasi dengan bantuan batang pengaduk
- Lakukan langkah yang sama untuk campuran air dan minyak, air dan kapur barus dan
air dengan susu. Catat hasil pengamatan!
3. Rekristalisasi
- Masukkan satu sendok makan garam dapur kotor ke dalam gelas kimia 100 mL.
- Tambahkan 50 mL air, sambil diaduk-aduk.
- Saringlah larutan menggunakan kertas saring ke dalam gelas kimia 100 mL
- Pindahkan filtrat ke dalam cawan porselen.
- Panaskan cawan porselen perlahan-lahan sampai semua air menguap dan mengering
sehingga terbentuk kristal.
- Keruklah kristal garam yang terbentuk.
- Bandingkan dengan kristal garam yang tidak diolah.
4. Kromatografi kertas
- Siapkan kertas saring berukuran 3x10 cm, buat garis dengan spidol pada bagian
bawah dengan jarak 2 cm dari tepi kertas
- Berikan tanda titik dengan berbagai warna spidol tepat di garis bawah
- Buatlah lipatan kecil pada bagian atas kertas saring dan selipkan lidi ke dalamnya
- Gantungkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia yang berisi sedikit air, zat
warna jangan sampai tenggelam
E. Data Pengamatan
1. Filtrasi
Campuran Keadaan Air
Sebelum disaring Setelah disaring
Air Pasir

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 61


2. Dekantasi
No Bahan Hasil Pengamatan
1 Campuran air dengan pasir

2 Air dengan minyak

3 Air dengan susu

3. Rekristalisasi
Campuran Keadaan Campuran
Sebelum disaring Setelah disaring Setelah dipanaskan
Air Garam krosok

4. Kromatografi Kertas
No Bahan Warna
Sebelum Sesudah
1 Spidol Hitam
2 Spidol Biru
3 Spidol Orange

dll

F. Pertanyaan
1. Apa fungsi dari kertas saring?
2. Mengapa setelah dilewatkan pada kertas saring air menjadi jernih?
3. Apakah proses dekantasi dapat memisahkan zat-zat penyusun masing-masing campuran
dengan baik?
4. Jenis campuran apa yang dapat dipisahkan dengan cara dekantasi?
5. Mengapa garam kotor harus dilarutkan lebih dahulu?
6. Apa fungsi dari penguapan?
7. Mengapa zat warna pada tinta dapat terurai di dalam kertas kromatografi?

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 62


DAFTAR PUSTAKA

Aina, Mia dan Dawam Suprayogi. 2011. Jurnal Sains dan Matematika. Uji Kualitatif Vitamin C
Pada Berbagai Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Pemanasan. Jambi: Universitas
Jambi
Efrilia, Mega, dkk. 2016. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 113-120, 2016. Identifikasi Boraks
dalam Bakso di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat dengan Metode Analisa
Kualitatif. Banjarmasin: Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Fessenden, J. Fessenden, J. 1999. Kimia Organik. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
Karyantina, Merkuria, dkk.. 2012. Joglo. Uji Kualitatif Kandungan Formalin Pada Jajanan Anak
Sekolah di Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Surakarta:
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Listiana, Liana, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Surabaya: LAPIS PGMI
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius
Rumanta, Maman, dkk. 2009. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Rustaman, Nuryani dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Sumardi, Yosaphat, dkk. 2008. Materi Pokok Konsep Dasar IPA di SD. Universitas Terbuka

Petunjuk Praktikum IPA Biologi PGMI Page 63

Anda mungkin juga menyukai