Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meutia Ratna Widyarani

Kelas : BIOLOGI-C
NIM : 215090101111002

BIOKIMIA
1) Perbedaan struktur dan sifat monosakarida, disakarida, dan polisakarida
Jawab :
 Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula
yang lebih sederhana. Adapun sifat yang dimiliki ialah tidak berwarna ketika
dilarutkan dalam air, berupa padatan kristal, beberapa dari monosakarida memiliki
rasa manis, larut dalam air dan sulit larut dalam larutan nonpolar. Struktur dari
monosakarida terdiri dari gugus aldehid atau keton dengan dua atau lebih gugus
hidroksil. Monosakarida memiliki gugus fungsional aldehid disebut dengan aldosa
sedangkan pada gugus keton disebut ketosa. Aldosa paling sederhana adalah
gliseraldehid yang tersusun atas tiga atom C sedangkan ketosa yang sederhana
adalah dihidroksiaseton. Monosakarida terdiri dari atom C, H, dan O. Rumus umum
Monosakarida adalah (CH2O)n, huruf “n” menandakan unit CH2O yang terletak
dalam molekul gula. Monosakarida sederhana memiliki struktur linear, tidak
bercabang namun bentuk asiklik yang biasanya diubah menjadi bentuk siklik
dikarenakan ketidakstabilannya.

Gambar 1. Aldosa dan Ketosa

Atom C pada monosakrida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida


memiliki stereoisomer. Oleh karena itu, monosakarida memiliki enantiomer dan
epimer. Enantiomer adalah stereoisomer yang merupakan bayangan kaca dari suatu
molekul. Berdasarkan sifat stereoisomer, molekul monosakarida dibagi menjadi
Dextro dan Levo. Dua jenis gula yang memiliki perbedaan pada satu atom karbon
spesifik dinamakan dengan epimer. Contoh epimer adalah D-glukosa dan D-
manosa yang memiliki perbedaan pada atom karbon nomor 2
Gambar 2. Stereisomer Glukosa

Gambar 3. Epimer Monosakarida

 Disakarida
Disakarida merupakan molekul gula yang terdiri dari dua monosakarida. Sehingga,
terlihat bahwa setiap disakarida tersusun atas dua cincin kimia. Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air. Adapun sifat yang
dimiliki disakarida adalah beberapa disakarida dapat mereduksi gula, kemudian
semua disakarida dapat larut dalam air dan tidak berwarna ketika dilarutkan dalam
air. Beberapa disakarida juga memiliki rasa manis, disakarida ialah salah satu
bentuk karbohidrat yang tersusun atas C, O, dan H. serta beberapa contoh dari
disakarida seperti sukrosa, maltosa, dan laktosa ketika dipanaskan dengan asam
encer akan terhidrolisis menimbulkan komponen monosakarida. Pada sukrosa akan
menghasilkan glukosa dan fruktosa sedangkan pada maltosa menghasilkan dua
glukosa dan pada laktosa menghasilkan glukosa dan galaktosa.
Gambar 4. Komponen Disakarida

 Polisakarida
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri atas unit monosakarida yang
terikat dengan ikatan glikosidik. Secara nomenklatur, polisakarida dibagi menjadi
dua, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Polisakarida yang berfungsi
sebagai bahan makanan cadangan yaitu pati dan glikogen, sedangkan pembentuk
struktur molekul yaitu kitin dan selulosa. Polisakarida dikenal dengan senyawa
bukan gula dikarenakan rasanya tidak manis, kebanyakan polisakarida tidak larut
dalam air dan tidak memiliki rasa manis. Hampir semua polisakarida adalah agen
yang tidak mereduksi karena strukturnya yang kompleks. Polisakarida ini tersusun
atas sejumlah cincin kimia. Pembentukan polisakarida terjadi melalui polimerisasi
kondensasi karena molekul air terbentuk setiap ikatan glikosidik.

1) Pati
Merupakan senyawa cadangan bagi tumbuhan yang biasanya terdiri atas dua
komponen yakni homopolisakarida (amilosa dan amilopektin). Amilosa
memiliki struktur rantai lurus yang terbentuk dari ikatan glikosidik 1 => 4
antara molekul α-D-glukosa. Amilosa dapat membentuk struktur heliks dimana
rata-rata terdapat 8 molekul glukosa setiap putaran heliks. Amilosa memiliki
sifat sukar larut dalam medium air tetapi dapat membentuk suspense miselar.

Gambar 5. Struktur Amilosa

Amilopektin merupakan polimer glukosa yang terdiri atas rantai lurus dengan
ikatan glikosidik 1=>4 dan cabang yang terbentuk dengan ikatan 1=>6.
Gambar 6. Struktur Amilopektin

2) Glikogen
Jenis polisakarida yang berguna sebagai cadangan makanan pada hewan.
Struktur glikogen sama dengan amilopektin tetapi memiliki 8 – 12 cincin residu
pada cabang yang terikat pada 1=>6.

Gambar 7. Struktur Glikogen

3) Selulosa
Selulosa merupakan homopolisakarida yang terdiri atas 100 – 1000 unit βD-
glukosa. Proses polimerisasi melalui proses kondensasi dengan ikatan
glikosidik 1=>4 antarmolekul glukosa.

Perbedaan antara Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida


Monosakarida Disakarida Polisakarida
Larut dalam air Sebagian besar larut Tidak larut dalam air
dalam air
Rasanya manis Rasanya manis Tidak terasa manis
Mereduksi gula Beberapa mereduksi Karbohidrat non-
gula pereduksi
Monomer tunggal Dua monomer Sejumlah besar
monomer
Struktur sederhana, Struktur sederhana, Struktur bercabang yang
linear, tidak bercabang linear, tidak bercabang kompleks
Struktur cincin tunggal Dua struktur cincin Memiliki sejumlah
struktur cincin
Molekul gula yang Molekul gula yang karbohidrat yang terbuat
bertindak sebagai bahan tersusun atas dua dari sejumlah
penyusun disakarida dan monosakarida monosakarida yang
polisakarida dihubungkan melalui
ikatan glikosidik.

Anda mungkin juga menyukai