Anda di halaman 1dari 4

NAMA : KHAIRIL ANWAR

NIM : 16S10176

Apa Saja Organisasi Profesi Gizi di Indonesia ?


1. PERSAGI
PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) – Indonesian Nutrition Association)
A. Anggaran Dasar – PERSAGI
 NAMA : Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
 Tanggal pendirian : 13 Januari 1957
 Kedudukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta
 Azas : Pancasila
 Tujuan :
1) Meningkatkan keadaan gizi masyarakat
2) Mengembangkan ilmu pengetahuan & tehnologi bidang gizi
3) Membina & mengembangkan kemampuan profesional anggota
4) Meningkatkan kesejahteraan anggota
 Sifat : organisasi profesi gizi yang menghimpun para ahli gizi Indonesia,
bersifat independen, nirlaba, serta dijiwai oleh kode etik ahli gizi dan standar
profesi gizi
 Status : organisasi profesi ahli gizi nasional di Indonesia
 Peran : pelaku advokasi dan pembaharu dalam peningkatan gizi
 Keanggotaan :
a. Anggota biasa
b. Anggota luar biasa
c. Anggota kehormatan
 Kekuasaan tertinggi organisasi : kongres, musyawarah daerah &
musyawarah nasional
 Struktur kepemimpinan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) & Dewan
Pimpinan Cabang (DPC)
 Badan khusus – level pusat oleh DPP
a. Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (KIGI)
b. Majelis pengembangan & pelayanan gizi
c. Majelis kehormatan etik profesi gizi
 DPD –badan khusus komisi legislasi di Provinsi
 Harta benda PERSAGI :
a. Uang pangkal
b. Iuran anggota
c. Sumbangan & usaha lain yang sah & tidak mengikat
B. Anggaran Rumah Tangga – PERSAGI
 Anggota PERSAGI : Ahli gizi, warga negara indonesia
a. Anggota biasa : ijazah sekurang-kurangnya Sarjana Muda Gizi atau D3
Gizi dan Sarjana berlatar belakang gizi dan diakui oleh Pemerintah
Indonesia
b. Anggota luar biasa : ahli gizi warga negara asing yang bekerja di
Indonesia
c. Anggota kehormatan : perorangan yang ditetapkan oelh PERSAGI
menjadi warga karena kehormatan atau jasanya di bidang gizi
 Anggota biasa dan luar biasa mengajukan permohonan tertulis kepada DPD
 Anggota kehormatan : diusulkan oleh DPD kepada DPP dan disahkan oleh
DPD
 Kewajiban anggota
1. Mematuhi AD/ART
2. Membayar uang pangkal & uang iuran bulanan
3. Menjaga nama baik dan memajukan organisasi
 Hak anggota biasa
1. Mengemukan pendapat
2. Bertanya & mengusulkan sesuatu dengan lisan atau tertulis
3. Membela diri
4. Memilih & dipilih dalam pemilihan anggota Dewan Pimpinan
5. Memiliki tanda warga
6. Mendapat perlindungan dalam menjalankan tugas-tugas keprofesian
7. Mengikuti semua kegiatan keprofesian
 Anggota luar biasa & kehormatan : tidak punya hak memilih & dipilih
C. Dewan Pimpinan Pusat
 Badan Ekskutif tertinggi di PERSAGI
 Masa jabatan 4 tahun
 Ketua umum DPP dapat dipilih kembali dalam periode berikutnya
 DPP terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal, beberapa ketua bidang,
benadahara umum
D. Dewan Pimpinan Daerah
 Masa jabatan 4 tahun
 Ketua DPD dapat dipilih pada periode berikutnya
 Terdiri dari ketua, sekretais, dan bendahara
E. Dewan Pimpinan Cabang
 Sekurang-kurangnya ada 15 anggota biasa
 Satu kota/kabupaten hanya ada 1 cabang
 Ahli gizi yang bertempat tinggal di kabupaten yang belum ada DPC dapat
bergabung dengan DPC terdekat
 Masa jabatan : 4 tahun
 Ketua DPC dapat dipilih kembali pada periode berikutnya
F. Badan khusus & Asosiasi
1. Majelis kolegium Ilmu Gizi : salah satu badan khusus di pusat yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem pendidikan gizi &
bertanggung jawab dalam pengawasan pelaksanaan kebijakan di bidang
pendidikan gizi
2. Majelis Kehormatan Etik Profesi Gizi : bertanggung jawab dlm
pengawasan pelaksanaan etika profesi gizi
3. Majelis pengembangan pelayanan keprofesian : badan khusus di Pusat
yang bertanggung jawab dalam pembinaan pengelolaan sistem
pelayanan gizi yang bermutu melalui berbagai upaya pengembangan
keprofesian
4. Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) : organisasi sejenis yang lahir &
dilantik oleh PERSAGI dan merupakan bagian PERSAGI yang harus taat
pada AD/ART
G. Kongres dan Musyawarah
1. Kongres
a. Dihadiri ≥ 75 % DPD
b. Dilakukan pra kongres minimal 2 kali
c. DPD diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1 suara
d. Minimal 4 tahun sekali
2. Musyawarah Daerah
a. Dihadiri ≥ 75 % DPC
b. Dilakukan pra MUSDA minimal 2 kali
c. DPC diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1 suara
d. Minimal 4 tahun sekali
3. Musyawarah Cabang
a. Dihadiri ≥ 50 %
b. Minimal 4 tahun sekali
2. Himpunan Profesi gizi lainnya
 Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI)
 Pergizi Pangan

Anda mungkin juga menyukai