Anda di halaman 1dari 6

PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

RSU CERIA 01 1/3


KANDANGAN
TANGGAL Ditetapkan :Kandangan
TERBIT DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
dr. Muhammad Asnal, Sp.B.FInaCS
NIK. 001.01.038

Distibusi makanan/minuman pasien adalah tata


cara untuk mendistribusikan makanan/minuman
PENGERTIAN kepada pasien dengan tepat sasaran, tepat diit dan
tepat waktu dengan menggunakan komunikasi yang
terstandar.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN mendistribusikan makanan/minuman pasien sesuai
dengan pola menu dan dietnya.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ceria Kandangan


KEBIJAKAN Nomor : tentang Pemberlakukan Pedoman Pelayanan
Gizi Pada Rumah Sakit Ceria Kandangan.
PROSEDUR 1. Pelayanan gizi menjamin fasilitas produksi yang
digunakan bebas dari bahan babi dan turunanya
serta bahan najis lainya.
2. Pelayanan gizi harus selalu berorentasi kepada
mutu dan keselamatan pasien/konsumen.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas
wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja).
4. Pelayanan gizi dilaksanakan dalam 12 jam.
5. Pendistibusian makanan di Instalasi Gizi
dilakukan pada waktu yang telah ditentukan
dalam Peraturan Pemberian Makanan di Rumah
Sakit Ceria Kandangan.
6. Proses kegiatan produksi dan distribusi makanan
berdasarkan jumlah konsumen yang dilayani
dengan memperhatikan mutu dan keamanan
pangan.

PROSEDUR 1. Petugas pramusaji membersihkan dan


menyiapkan peralatan makan pasien dan
menyerahkan kepada bagian pranata jamuan.
2. Petugas pranata jamuan menyertakan etiket
makan yang telah disiapkan oleh bagian
pramusaji pada peralatan yang disiapkan yang
mencantumkan data nama pasien, tanggal lahir,
ruang perawatan, kamar/bed, dan jenis diit.
3. Pengawas harian bagian pengolahan melakukan
uji cita rasa sebelum pemorsian.
4. Bagian pranata jamuan memorsikan
makanan/minuman pasien sesuai dengan diitnya
pada waktu yang telah ditentukan.
5. Pengawas Harian bagian pengolahan melakukan
pengecekan ketepatan diit pada setiap
makanan/minuman yang sudah diporsikan
dengan cara mengecek kesesuaian diit yang ditulis
pada fooding list dengan hidangan yang
diporsikan.
6. Pengawas Harian bagian pengolahan
menyerahkan makanan/minuman yang sudah
lolos pengecekan kepada pramusaji.
7. Serah terima tersebut disaksikan kedua belah
pihak, dimana pengawas harian bagian
pengolahan menunjukkan kesesuaian diit yang
telah diporsikan dengan diit yang tertulis pada
fooding list kepada petugas pengantar makanan.
8. Pramusaji memasukan makanan/minuman ke
dalam trolly sesuai dengan area
pendistribusiannya.
9. Antar dan distribusikan makanan/minuman
pasien menurut jadwal sebagai berikut :
- Makan Pagi : Pukul 06.30 - 07.30
- Snack Pagi : Pukul 09.00 - 10.00
- Makan Siang : Pukul 11.30 - 12.30
- Snack Sore : Pukul 14.30 - 15.30
- Makan Malam : Pukul 17.00 - 18.00
1. Pramusaji masuk ke ruang perawatan
pasien/kamar dengan mengetuk pintu dan
ucapkan salam “Assalamualaikum, Bapak/Ibu”.
2. Pengantar makanan memperkenalkan diri dan
beritahukan kegiatan yang akan dilakukan
“Bapak/Ibu…(sebut nama), saya pengantar
makanan yang bertugas di ruang ini, nama saya…
(sebut nama). Saya akan menyajikan makan
pagi/siang/malam untuk Bapak/Ibu.
3. Lakukan identifikasi pasien dengan
mengucapakkan “Mohon maaf, Bapak/Ibu bisa
menyebutkan nama dan tanggal lahir
Bapak/Ibu?” (Pasien/keluarga menyebutkan
identitasnya).
4. Pramusaji membawakan makanan/minuman
pasien dan meletakan di meja makan pasien
sambil memprsilahkan pasien untuk
makan/minum. “Silahkan untuk dinikmati”.
5. Setelah selesai melaksanakan tugasnya,
pramusaji berpamitan pada pasein : “Permisi
Bapak/Ibu…(sebut nama) saya mohon pamit,
Wassalamu’alaikum.
TERKAIT Ahli Gizi
PROSEDUR PERSIAPAN DENGAN CARA MENGURANGI
RESIKO KONTAMINASI DAN PEMBUSUKAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

00 1/2
RSU CERIA
KANDANGAN

TANGGAL
TERBIT Ditetapkan :Kandangan
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
dr. Muhammad Asnal, Sp.B.FInaCS
NIK. 001.01.038

Serangkaian kegiatan dalam menyiapkan bahan


makanan menjadi makanan yang bebas dari resiko
PENGERTIAN kontaminasi atau pembusukan yang berguna untuk
meningkatkan citra rumah sakit dan meningkatkan
kepercayaan pasien terhadap makanan.

Menyiapkan makanan yang bebas dari kontaminasi baik


biologis, fisik ataupun kimia dan pembusukan oleh
TUJUAN bakteri sehingga meningkatkan jaminan keamanan
pangan.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ceria Kandangan


KEBIJAKAN Nomor : tentang Pemberlakukan Pedoman Pelayanan
Gizi Pada Rumah Sakit Ceria Kandangan.
Penanganan Bahan Makanan
PROSEDUR
1. Pilih bahan makanan yang bermutu baik, segar,
aman, bergizi, utuh, tidak berlubang/berulat, bentuk
seragam, tidak busuk, tidak kotor, tidak layu dan
tidak kadaluarsa.
2. Penanganan bahan makanan harus tepat dan baik,
handling, pengepakan/pengemasan, distribusi,
penyimpanan dan pengudangan yang memenuhi
syarat.
3. Bersihkan bahan makanan sebelum diolah.
4. Sediakan air bersih dan tempat pembuangan sampah
pada tahap pengolahan bahan makanan.
5. Simpan makanan yang telah diolah pada tempat
penyimpanan yang sesuai, dan pisahkan dari bahan
makanan mentah.
6. Dalam proses pemasakan, bahan makanan harus
diolah sesuai dengan prosedur yang ada.
7. Setelah selesai proses penyiapan makanan, bersihkan
peralatan dan ruang tempat pengolahan.
8. Gunakan peralatan makanan yang tertutup dan
bersihkan secara periodik pada saat proses
pemorsian dan distribusi.
Tenaga penjamah makanan
1. Tenaga penjamah makanan harus menjaga
kebersihan diri, pakaian, dan seluruh badan.
2. Gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan
prosedur yang ada.
3. Cucilah tangan dengan sabun/hand disinfektan
sebelum dan sesudah bekerja.
4. Cucilah tangan dengan sabun/hand disinfektan
setelah dari toilet.
5. Tutuplah mulut atau hidung bila batuk/bersin
dengan sapu tangan.
6. Gunakan sendok/garpu untuk mencicipi makanan.
7. Tidak boleh merokok.
UNIT TERKAIT Ahli Gizi dan Petugas Produksi

Anda mungkin juga menyukai