2022
Terakreditasi
NOMOR : PPP/IGD/044
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ceria Kandangan,
maka dipandang perlu untuk membuat kebijakan tentang Pengkajian Pasien Rumah Sakit Ceria
Kandangan ;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran:
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Gizi;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512 Tahun 2007 tentang izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 148 Tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan Praktik
Perawat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU :KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG KEBIJAKAN
PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT CERIA KANDANGAN
KEDUA :Kebijakan Pengkajian Pasien Rumah Sakit Ceria Kandangan dictum kesatu
sebagaimana terlampir dalam Lampiran Peraturan ini.
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dalam keputusan ini terdapat
kesalahan atau kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kandangan,
Pada tanggal 13 April 2022
Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ceria Kandangan
Nomor : PPP/IGD/044
Tanggal : 13 April 2022
Tentang : Kebijakan Pengkajian Pasien Rumah Sakit Ceria Kandangan
1. Rumah Sakit Ceria Kandangan menentukan isi, jumlah, dan jenis Pengkajian awal pada disiplin
medis dan keperawatan yang meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pengkajian pasien
dari aspek biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kultural, dan spiritual pasien
2. Rumah Sakit Ceria Kandangan menentukan isi, jumlah, dan jenis Pengkajian awal pada disiplin
medis dan keperawatan sesuai :
b. Status fisik
c. Psiko-sosiso-spiritual
d. Ekonomi
f. Riwayat alergi
h. Pengkajian nyeri
i. Risiko jatuh
j. Pengkajian fungsional
k. Risiko nutrisional
l. Kebutuhan edukasi
a. Integrasi Pengkajian awal adalah review dan verifikasi oleh DPJP, dengan
paraf/tandatangan DPJP pada Pengkajian awal keperawatan.
c. Pengkajian awal rawat jalan dilakukan pada pasien baru yang pertama kali menjalani
prosedur / layanan rawat jalan disalah satu dokter atau poli
d. Pengkajian awal rawat jalan dilakukan pada pasien lebih dari 30 hari tidak control
ulang setelah layanan pertama (poin di atas) dengan diagnosis yang baru
e. Pengkajian awal dilakukan atau di perbarui setiap per 3 bulan untuk kasus pasien
kronis
f. Pengkajian awal dilakukan per 30 hari untuk kasus pasien akut
g. Pengkajian medis ulang atau lanjutan rawat jalan di lakukan saat pasien control
ulang kurang dari 30 hari dari pengakajian medis awal
4. Rumah Sakit Ceria Kandanganmempunyai regulasi tentang PPA yang kompeten dan diberi
kewenangan melakukan Pengkajian awal, Pengkajian ulang, dan Pengkajian gawat darurat
dalam bentuk SPK dan RKK.
5. Rumah Sakit Ceria Kandangan mempunyai regulasi tentang Pengkajian ulang oleh DPJP,
perawat, dan PPA lainnya untuk evaluasi respons pasien terhadap asuhan yang diberikan
sebagai tindak lanjut.
6. Rumah Sakit Ceria Kandangan mempunyai regulasi tentang Pengkajian ulang, intervalnya, oleh
DPJP, PPJA, dan professional pemberi asuhan (PPA) lainnya untuk evaluasi respons pasien
terhadap asuhan yang diberikan sebagai tindak lanjut.
7. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan regulasi hasil Pengkajian ulang dicatat di rekam
medis dan didokumentasikan dengan baik dan dapat dengan cepat dan mudah ditemukan
kembali dalam rekam medis.
9. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan regulasi tentang PPA yang kompeten dan diberi
kewenangan melakukan Pengkajian awal dan Pengkajian ulang.
10. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim memberikan asuhan pasien terintegrasi,
masing-masing melakukan aPengkajian berbasis engumpulan informasi, melakukan analisis
untuk membuat rencana asuhan (IAR), dengan DPJP sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi pasien
rawat inap.
11. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan dan melaksankan pemulangan pasien yang
mencakup identifikasi kebutuhan khusus dan rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
disusun sejak pengkajian awal.
12. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan kerangka waktu penyelesaian Pengkajian awal
pasien rawat inap dilaksanakan dan didokumentasiakan dalam kurun waktu 24 jam pertama
sejak pasien masuk rawat inap, atau lebih awal bila di perlukan sesuai dengan kondisi pasien.
13. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pengkajian awal medis menghasilkan diagnose
medis yang mencakup kondisi utama dan kondisi lainya yang membutuhkan tatalaksana dan
pemantauan
14. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pengkajian awal keperawatan menghasilkan
diagnose keperawatan untuk menentukan kebutuhan asuhan keperawatan, intervensi atau
pemantauan pasien yang spesifik dan bukti evaluasi / reviu dan verifikasi harian oleh DPJP.
15. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan tentang pelaksanaan sebelum pembedahaan pada
kondisi mendesak minimal terdapat catatan dan diagnose praoperasi
16. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pengkajian yang dilakukan sebelum masuk ranap
sebelum pasien menjalani prosedur di layanan rawat jalan rumah sakit dilakukan dalam waktu:
a. Pengkajian awal rawat jalan dilakukan pada pasien baru yang pertama kali menjalani
prosedur / layanan rawat jalan disalah satu dokter atau poli
b. Pengkajian awal rawat jalan dilakukan pada pasien lebih dari 30 hari tidak control
ulang setelah layanan pertama (poin di atas) dengan diagnosis yang baru
c. Pengkajian awal dilakukan atau di perbarui setiap per 3 bulan untuk kasus pasien
kronis
d. Pengkajian awal dilakukan per 30 hari untuk kasus pasien akut
e. Pengkajian medis ulang atau lanjutan rawat jalan di lakukan saat pasien control
ulang kurang dari 30 hari dari pengakajian medis awal
17. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan hasil dari seluruh pengkajian yang dikerjakan
diluar rumah sakit ditinjau dan/atau diverifikasi pada saat masuk ranap atau sebelum tindakan di
unit rawat jalan di isi minimal pengkajian awal.
18. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan kriteria risiko nutrisonal yang dikembangkan
bersama staf yang kompeten dan berwenang
19. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pasien diskrining risiko nutrisi sebagai bagian dari
pengkajian awal
20. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pengkajian risiko nutrisonal dilanjtkan dengan
pengkajian gizi
21. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pasien diskrining untuk kebutuhan fungsional
termasuk resiko jatuh sebagai pengkajian awal
22. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan tentang jenis populasi khusus yang akan dilakukan
pengkajian meliputi poin a) sampai m) pada maksud dan tujuan. jenis-jenis Pengkajian awal
antara lain untuk:
a. Neonatus
b. Anak
c. Remaja
d. Obstetri/maternitas
e. Geriatri
24. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pelaksanaan pengkajian ulang oleh DPJP. Perawat
dan PPA lainya untuk menentukan rencana asuhan lanjutan
25. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pelaksanaan pengkajian ulang medis dilaksanakan
minimal satu kali sehari, termasuk akhir minggu/libur untuk pasien akut
26. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pelaksanaan pengkajian ulang oleh perawat
minimal satu kali per shift atau sesuai dengan perubahan kondisi pasien
27. Rumah Sakit Ceria Kandangan menetapkan pelaksanaan pengkajian ulang oleh PPA lainya
dilaksanakan dengan interval sesuai regulasi rumah sakit