Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA ANALITIK II

FOTOMETER
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Analitik II

Dosen : Drs. M Firman Solihat, M. Ag

Di susun Oleh Kelompok 7 :

1. Anzeles Puput Eka N (2011E2005)


2. Dian Noviana (2011E2013)
3. Ina Nursafina (2011E2021)
4. Lia Latul Nisa (2011E2026)
5. M. Majid Nurzaman (2011E2036)

SEKOLAH TINGGI ANALIS BHAKTI ASIH BANDUNG

Jl. Padasuka Atas No.233, Padasuka, Kec. Cimenyan, Bandung, Jawa Barat 40192
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang fotometer ini dapat terselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah dengan judul “Fotometer” ini saya susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Analitik yang diberikan oleh bapak Drs. M Firman Solihat, M. Ag. Untuk itu
saya menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami lagi tentang fotometer ini untuk memperlancar proses pembelajaran.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
proses pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian
dari revisi makalah kimia analitik ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk orang-
orang lain.

Wassalammualaikum.wr.wb.

Cianjur , 10 Maret 2021

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................1
BAB II ISI................................................................................................................................................3
A. Pengertian Fotometer...............................................................................................................3
B. Prinsip Kerja Fotometer.............................................................................................................3
C. Bagian-bagian Fotometer..........................................................................................................4
D. Cara Pengoperasian Fotometer.................................................................................................4
E. Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer..........................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................iii

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi yang semakin maju ini, peralatan laboratorium merupakan


salah satu penunjang dalam mendiagnosa suatu penyakit ataupun keakuratan alat
dalam mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terjadi pada sampel percobaan.
Untuk menentukan kadar suatu bahan didalam tubuh, misalnya serum atau
plasma. Maka harus diketahui intensitas atau kekuatan cahaya dari larutan tersebut.
Untuk itu, dibutuhkan suatu alat yang bisa mengukur penyerapan sinar akibat
interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan zat warna yang
dilewati nya.
Maka berdasarkan penjelasan diatas, alat yang dimaksud ialah fotometer.
Dimana fotomoter adalah peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur
intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik
menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam
cairan tubuh seperti serum atau plasma.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah :

1. Apa yang dimaksud fotometer?


2. Bagaimana prinsip kerja fotometer?
3. Apa saja bagian-bagian fotometer?
4. Bagaimana cara pengoperasian fotometer?
5. Bagaimana perawatan dan penyimpanan fotometer?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini di buat adalah :

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan fotometer.


2. Untuk mengetahui prinsip kerja fotometer.
3. Untuk mengetahui bagian-bagian fotometer.
1
2

4. Untuk mengetahui pengoperasian fotometer.


5. Untuk mengetahui perawatan dan penyimpanan fotometer.
BAB II

ISI

A. Pengertian Fotometer
Fotometer berasal dari kata “fhoto” yang berarti sinar dan “meter” alat
pengukur. Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk
mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar
laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar
suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip dasar
fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang
mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang
dilewatinya.Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis komponen.
Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer,
yang membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter
hanya digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber
radiasi dari gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk
kebutuhan laboratorium klinis (analisa darah).

B. Prinsip Kerja Fotometer


Sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga
masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan
disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang
digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam
sampel bekerja secara maksimal.

3
4

C. Bagian-bagian Fotometer

1. Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu.


2. Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis.
3. Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat.
4. Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap.
5. Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat.
6. Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat.
7. Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik.
8. Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan
menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah terhubungkan
dengan selang aspirator
9. Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang.
10. Kuvet, sebagai tempat sampel.
11. Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir
melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam mengalirkan
sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang.

D. Cara Pengoperasian Fotometer


1. Menyalakan alat
- Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220 volt.
- Tekan tombol power on.
- Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
- Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
- Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu dengan aquadest
dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquadest, lalu tekan tombol
washing pada monitor. Aquadest akan terhisap ke dalam alat dan dilakukan
proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong gelembung-gelembung
udara atau kontaminan yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke
pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
2. Pengukuran sampel
- Sampel diinkubasi selama 5-10 menit.
5

- Ukurlah blanko, sampel, dan standar.


- Lakukan set up pada suhu kuvet.
- Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data.
3. Cara mematikan fotometer
- Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquadest).
- Dibilas dengan aquadest 10 kali.
- Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang di lalui cairan akan kering.
- Selang peristaltic dikembalikan pada keadaan semula.
- Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastik yang telah
disediakan agar terhindar dari debu dan kotoran.
- Alat diputuskan dari power supply.

E. Cara Perawatan dan Penyimpanan Fotometer

1. Arus listrik yang diberikan pada alat harus stabil sehingga digunakan stabilizer
2. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC).
3. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
4. Alat tidak boleh terkena langsung dengan cahaya.
5. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci minimal
10 kali.
6.  Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada keadaan
semula.
7. Pemeliharaan khusus pada alat ini ialah tempat tabung sampel pada rangkaian
alat harus terjaga kebersihannya.
8. Pembersihan bagian tersebut dilakukan dengan cara dibersihkan menggunakan
tisu yang dibasahi dengan alkohol.
9.  Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur
intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik
menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam
cairan tubuh seperti serum atau plasma.

Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer,


yang membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter
hanya digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber
radiasi dari gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk
kebutuhan laboratorium klinis (analisa darah).

B. Saran
Supaya tidak merusak alat saat menggunakannya sebaiknya melakukan
pemeliharaan secara rutin dan mengontrol alat setiap bulan oleh teknisi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Pangestu. (2011). Fotometer dan polarimeter.

http://pangestu-ayupangestu.blogspot.com/2011/12/fotometer-dan-polarimeter.html Diakses
pada tanggal 10 Maret 2021.

Dwi Putri. (2012). Fotometer 4010.

https://dwiputri07.wordpress.com/2012/11/13/fhotometer-4010/ Diakses pada tanggal 10


Maret 2021.

Arfiyah Tri Meirina. (2012). Laporan Praktikum Pemeliharaan dan Pengoperasian alat :
Fotometer dan Polarimeter. http://arfiyahtrimeirina.blogspot.com/2012/01/laporan-
praktikum-pemeliharaan-dan.html Diakses pada tanggal 10 Maret 2021.

iii

Anda mungkin juga menyukai