Anda di halaman 1dari 20

PERCOBAAN 1

PENENTUAN TETAPAN FISIKA SEYAWA ORGANIK

Titik Didih : Suhu larutan dimana tekanan uap dengan sama tekanan luarnya
Titik Leleh : Suhu dimana terjadi keseimbangan antara fase padat dengan cair
Densitas : Pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi
massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya.
Titik Didih
a. Aquadest  : 100° C
b. Etanol : 78 ° C
Titik Leleh
a. As. Salisilat : 158-160° C ( C 7 H 6 O3 )
b. As. Benzoat : 122,4° C ( C 7 H 6 O2 )
c. Naftalen : 80° C ( C 10 H 8 )
d. As. oksalat : 101,5° C ( C 2 H 2 O11 )
Prinsip Piknometer : untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas dari fluida
Prinsip Melting Point : Mengubah energi listrik menjadi energi panas.
Dimana, zat yang awalnya berbentuk padatan
dimasukkan ke dalam alat melting point, melalui bantuan
wadah pipa kapiler. Akan berubah menjadi cair .
Bahan : Etanol , Minyak makan, Minyak kayu putih, Nafatlen putih dan berwarna,
asam oksalat, asam benzoate, asam salisilat, aquadest
Prosedur kerja :
A. Penentuan Titik Didih
1. Alkohol dan Minyak Makan dimasukkan kedalam beaker glass 100ml
2. Ditutup dengan aluminium foil
3. Dimasukkan thermometer kedalam larutan
4. Dipanaskan hingga mendidih
5. Dicatat suhu saat mendidih

B. Penentuan Titik Leleh


1. Hidupkan alat
2. Pilih menu melting point dengan memutar knop
3. Tekan method lalu tekan edit
4. Masukkan harga temp 120° C dengan putar knop
5. Lalu masukkan harga stop 123° C dengan putar knop lalu tekan tombol next
6. Masukkan temperature gradian / kenaikan temp 1° C / menit dengan putar
knop
7. Tekan save
8. Masukkan pipa kapiler berisi sampel pada tempatnya
9. Mengamati perubahan yg terjadi , dan dilihat titik didihnya
10.Tekan tombol stop jika sudah selesai

C. Penentuan Densitas
1. Timbang Piknometer kosong
2. Masukkan sampel minnyak telon sampai terisi penuh lalu ditutup
3. Timbang piknometer berisi
4. Hitunglah densitasnya
PERCOBAAN 2
ANALISIS KUALITATIF GUGUS FUNGSI SENYAWA ORGANIK

Gugus Fungsi : Gugus fungsi adalah bagian spesifik dalam molekul


yang bertanggung jawab terhadap karakteristik reaksi
kimia .
a. Senyawa Siklik : Senyawa yang atomnya saling berikatan
sehingga membentuk cincin Contohnya: Benzena
b. Senyawa Alifatik : Senyawa organic yang tidak mempunyai
sifat aromatic , Contohnya: Etana
c. Senyawa Aromatik : Hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan
ikatan ganda diantara atom karbonnya. Contohnya: Fenol

Pembagian dari senyawa siklik


a. Alisiklik : Senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai
tertutup.
b. Aromatik : Senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan
ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya
c. Polisiklik : Senyawa organik yang struktur dasarnya terdiri atas
atom karbon dan hidrogen yang tersusun dalam dua atau lebih
cincin aromatik.
d. Heterosiklik : Senyawa kimia yang benar struktur cincin yang
mengandung atom selain karbon, seperti belerang.

Mekanisme yang membedakan antara etanol dan fenol adalah dengan


penambahan larutan FeCl3 . Pada etanol akan berubah menjadi
larutan jingga , pada fenol akan berubah menjadi larutan ungu pekat .
PROSEDUR KERJA:
Reaksi-Reaksi terhadap alkoholl alifatis,alisiklik dan aromatis
A. Menunjukkan adanya air dalam alkohol
1. Didalam cawan porselin dimasukkan Kristal Cuso4.5h2o ,
Panaskan sampai berwarna putih
2. Lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu tambahkan alkohol
yang mengandung air
3. Amati perubahan yang terjadi

B. Reaksi Alkohol dengan logam Zn


1. Etanol dimasukkan dalam tabung reaksi , masukkan logam zn
kemudian panaskan maka akan terjadi gelembung gas
2. Tuuliskan reaksi yang terjadi

C. Membedakan Fenol dengan etanol


1. Diambil Tabung reaksi dua buah
2. Tabung 1 dimasukkan etanol, Tabung 2 dimasukkan fenol
3. Lalu masukkan fecl3 dalam masing masing tabung
4. Amati perubahannya

D. Esterifikasi
1. Diambil tabung reaksi tiga buah
2. Tabung 1 asam asetat, Tabung 2 asam benzoate, Tabung 3 asam
salisilat
3. Lalu dalam masing masing tabung dimasukkan beberapa tetes
etanol lalu ditambah H2so4
4. Ditutup dengan kapas
5. Lalu dipanaskan 2 menit
6. Buka kapasnya , dicium bau yang terbentuk
Reaksi-Reaksi Terhadap Aldehid dan Keton
A.Test Iodoform untuk aldehid dan keton
1. Diencerkan Sampel dengan 1 ml air + 1ml Naoh 5% dan
aqua iod setetes demi setetes sambil dikocok
2. Dibiarkan 2-3 menit, panaskan ( 60 C )
3. Dihilangkan k%elebihan I2 dengan penambahan Naoh
encer sambil dikocok , lau tambahkan dengan air sama
banyak , biarkan 10 menit akan terbentuk endapan kuning

B.Membedakan aldehid dan keton dengan fehling A & fehling


B
1. Dalam tabung reaksi masukkan fehling A 4 tetes dan
Fehling B 4 tetes
2. Lalu tambahkan beberapa tetes larutan senyawa , lalu
panaskan dan amati apa yang terjadi

ASAM ASETAT : BAU KUTEK


ASAM BENZOAT : BAU PISANG AMBON
ASAM SALISILAT : BAU GANDAPURA 5
PERCOBAAN 3
PEMURNIAN SENYAWA ORGANIK REKRISTALISASI DAN
SUBLIMASI
Kristal : atom-atom, ion-ion, atau molekul-molekul zat padat
yang memiliki susunan berulang
Kristalisasi : Proses pembentukan partikel padatan didalam sebuah
fasa homogen, pembentukan padatan dapat terjadi dari fasa uap
Rekristalisasi : Proses pembentukan kristal kembali dari larutan atau
leburan dari material yang ada.

Jenis-Jenis kristalisasi
a. Kristal kovalen : Memiliki ikatan kovalen yang benar, memiliki
titik leleh tinggi
b. Kristal metalik : Cenderung sangat padat memiliki titik leleh
tinggi
c. Kristal ionic : Keras dan memiliki titik leleh tinggi
d. Kristal Molekuler : Diikat oleh interaksi non kovalen , lunak
dan titik leleh rendah

Sublimasi : Proses perubahan zat dari padat ke gas atau dari gas kepadat
Prinsip Rekristalisasi : Perbedaan kelarutan antara zat yang akan
dimurnikan dengan zat pengotornya.
PROSEDUR KERJA:
A. Uji Kelarutan
1. Sampel ditimbang 100mg dan gerus halus
2. Dilarutkan dengan pelarut benzene, aseton, dietil eter, dan
kloroform
3. Diamati mana yang paling cepat larut

B. Uji Peniadaan Warna


1. Sampel yang telah dilarutkan ditambah arang aktif
2. Lalu dikocok
3. Didiamkan dan disaring , lalu amati

C. Rekristalisasi
1. Sampel dilarutkan dengan pelarut yang sesuai dengan ditambah
arang aktif, disaring
2. Filtrate diuapkan sampai jenuh
3. Ditimbang dan didinginkan, lalu dihitung

D. Sublimasi Naftalen
1. Naftalen digerus
2. Masukkan pasir kedalam beaker glass, lalu dimasukkan naftalen
diatasnya
3. Diletakkan labu alas diatas beaker
4. Panaskan beaker glass dengan Bunsen
5. Diamati bentuk Kristal naftalen, dihitung rendemennya
E. Ekstraksi Alkaloid
1. Sampel digerus hingga halus dan dimasukkan dalam beaker glass
2. Ditambah aquadest dan periksa Ph
3. Tambahkan larutan HCL 2N dan disaring
4. Tambahkan Naoh 2N , lalu masukkan dalam corong
5. Tambahkan klorof1orm dan diambil filtratnya
.
 PEMERIKSAAN ALKALOID
1. Masukkan 2-3 tetes ekstrak kedalam plat tetes
2. Tambahkan pereaksi dragendrof, mayer dan bouchardard
3. Amati hasil yang diperoleh

 KRISTALISASI PARACETAMOL
1. Diambil ekstrak kloroform dan letakkan dalam ring sublimasi
2. Biarkan menguap, amati Kristal yang didapat

 Sublimasi alkaloid
1. Pindahkan hasil ekstraksi dalam ring sublimaasi,
keringkan
2. Letakkan kaca objek diatas ring dan letakkan kapas
basah
3. Panaskan diatas api Bunsen , amati Kristal yang didapat
PERCOBAAN 4
DESTILASI DAN FRAKSINASI

Destilasi : suatu metode yang dapat dilakukan dalam tahap isolasi untuk
pemisahan campuran dari beberapa atas fraksi-fraksinya dengan
perbedaan titik uap dan didih .
Fraksinasi :  Teknik pemisahan ekstrak hasil maserasi yang telah
diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental.
Azeotrop : campuran dari 2 / lebih cairan sehingga komponen tidak
dapat diubah dengan destilasi sederhana.
Pembagian destilasi
1. Destilasi sederhana :  untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
2. Destilasi bertingkat : proses pemisahan destilasi ke dalam
bagian-bagian dengan titik didih makin lama makin tinggi 
3. Destilasi uap : digunakan pada campuran senyawa-
senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih.
4. Destilasi vakum : Teknik pemisahan yang didasari atas
perbedaan dan titik didih yang sangat tinggi
5. Destilasi azeotrop : teknik dengan penambahan suatu senyawa
yang dapat memecah azeotrop (entrainer)
Prinsip kerja destilasi : memisahkan titik didih. 
Prinsip kerja Fraksinasi : adanya penarikan senyawa pada suatu ekstrak
dengan menggunakan pelarut yang saling tidak tercampur. 
Keuntungan destilasi :  Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik
didih yang tinggi.
Kerugian Destilasi : Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.
PROSEDUR KERJA
 Destilasi
1. Dimasukkan campuran etanol (50ml) dan aquadest (100) kedalam
labu destilasi
2. Rangkailah alat destilasi , hidupkan air pendingin leibieg
3. Lalu panaskan sampai mendidih
4. Catat suhu mendidih dan suhu menguap
5. Uapnya didinginkan dengan menggunakan pendingin leibieg ,
tamping destilatnya

 Fraksinasi
1. Ekstrak aquadest daun the kering sebanyak 10 gram dilarutkan
dengan air panas 50ml , disaring dengan kertas saring
2. Masukkan ekstrak air dalam corong pisah
3. Dilakukan fraksinasi dengan penambahan kloroform sebanyak
30ml dilakukan 3 kali
4. Diperoleh fraksi kloroform
5. Fraksi kloroform dipisahkan lalu dipekatkan dan dikeringkan ,
sampai diperoleh kristalisasi kafein
6. Tentukan kemurniannya dan hitung rendemennya

RUMUS RENDEMEN
Cawan berisi – Cawan kosong
x 100 %
Berat Sampel
PERCOBAAN 5
EKSTRAKSI CARA DINGIN, MASERASI DAN PERKOLASI

Ekstraksi : Proses penarikan kandungan kimia yang dapat larut ,


sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dalam pelarut .
Maserasi : Proses penyarian simplisia dengan cara perendaman
menggunakan pelarut dengan sesekali pengadukan , pada temperature
kamar.
Perkolasi : cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan
penyari melalui serbuk simplisia yg telah dibasahi
Prinsip kerja dari maserasi : proses melarutnya zat aktif berdasarkan
sifat kelarutannya dalam suatu pelarut
a. Kelebihan dari Metode Maserasi
1. Peralatan yang digunakan sangat sederhana
2. Teknik pengerjaan relative sederhana dan mudah dilakukan
3. Biaya operasionalnya relative rendah
b. Kekurangan Metode Maserasi
1. Memerlukan banyak waktu
2. Pelarut yang digunakan cukup banyak.
3. Kemungkinan besar ada beberapa senyawa yang hilang saat
ekstraksi.
Keuntungan perkolasi :Dikarenakan adanya aliran cairan penyari
menyebabkan pergantian larutan yang terjadi dengan larutan yang
konsentrasinya lebih rendah, sehingga meningkatkan derajat perbedaan
konsentrasi 
Kerugian perkolasi : Diperlukan banyak pelarut dan waktu yang lama 
PROSEDUR KERJA
 MASERASI
1. Sampel ditimbang sebanyak 150 gram
2. Lalu dimasukkan kedalam bejana tertutup, kemudian ditambahkan
etanol sebanyak 1 liter
3. Simpan ditempat gelap , diaduk setiap harii , diamkan selama 5
hari
4. Disaring, pisahkan maserat 1
5. Residu dimasukkan kedalam bejana tertutup ditambah etanol 500
ml
6. Simpan ditempat gelap lalu di diamkan selama 2 hari
7. Disaring, pisahkan maserat 2
8. Maserat 1 dan maserat 2 di campurkan , diamkan selama 2 hari
9. Maserat disaring , pisahkan dari endapan
10. Maserat disuling dan diuapkan dengan alat rotary evaporator
sampai diperoleh ekstrak kental
 PERKOLASI
1. Sampel ditimbang sebanyak 150 gram
2. Ditambah etanol sampai simplisia terendam
3. Percolator ditutup dengan aluminium foil , biarkan selama 24 jam
per menit
4. Ditambah etanol berulang ulang , dan diatur kecepatan penates
cairan penyari sama dengan tetesan perkolat 1 menit 20 tetes
5. Perkolasi dihentikan jika tidak bewarna
6. Perkolat disuling dan diuapkan dengan alat rotary evaporator
sampai diperoleh ekstrak kental

PERCOBAAN 6
EKSTRAKSI CARA PANAS, SOKLETASI

Sokletasi : ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu


baru dengan menggunakan soklet.
Infundasi dan Dekoktasi : merupakan penyarian untuk menyari zat
kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan nabati.

Keuntungan Sokletasi :
1. Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang
2. Jumlah pelarut sedikit
3. Berlangsung cepat
Kerugian Sokletasi :  
1. Pelarut yg digunakan mempunyai titik didih rendah
2. Tidak dipakai untuk bahan simplisia yang mudah rusak , karena
tidak tahan panas
Syarat pelarut untuk sokletasi
1. Pelarut yang mudah menguap
2. Titik didih rendah
3. Tidak melarutkan senyawa yang diinginkan
Prinsip Sokletasi : penyaringan yang berulang ulang sehingga
hasil yang didapat sempurna , dan pelarut relative sedikit
PROSEDUR KERJA:
1. Timbang cawan kosong
2. Siapkan sampel yang sudah halus
3. Buat selongsong dari kertas saring , lalu isi selongsong dengan
sampel
4. Lalu masukkan dalam tabung soklet
5. Sambungkan tabung soklet dengan labu soklet , olesi ujungnya
dengan vaselin
6. Rangkailah alat sokletasi
7. Masukkan etanol sampai penuhu , lalu setelah tabung soklet
kosong ditambahkan heksana
8. Pasangkan pendingin pada mulut tabung soklet
9. Alirkan air pendingin ke kondensor
10. Hidupkan mantel pemanas 70 C
11. Pelarut yang ada akan menguap karena pemanasan
12. Timbang cawan berisi hasil ekstraksi
13. Sudah selesai,matikan mantel pemanas
PERCOBAAN 7
KROMATOGRAFI

Kromatografi :Teknik pemisahan molekul berdasarkan


perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam
untuk memisahkan komponen yang berada pada larutan
Prinsip kromatografi : pemisahan yang didasarkan atas
distribusi diferensial komponen-komponen sampel diantara dua
fasa yaitu fasa diam

fase diam : yang dilalui sama fase gerak untuk memisahkan


komponen-komponen yang ada dicampuran sampel. 
fase gerak : zat yg bisa digunakan untuk memisahkan
komponen-komponen yang ada dicampuran sampel.

Kromatografi Kertas : Metode pemisahan sederhana yang


digunakan untuk memisahkan komponen pigmen zat warna,
biasanya pigmen.
Kromatografi LapisTipis : Suatu teknik kromatografi yang
digunakan untuk memisahkan campuran yang tidak volatil.
Kromatografi Cair :  teknik yang tepat untuk memisahkan
ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan
Kromatografi Kolom : untuk memurnikan bahan kimia
tunggal dari campurannya

Keuntungan KLT: alat yang sederhana dan mudah didapatkan,


metode pemisahan zat kimia yang mudah dan cepat

Rumus Harga RF
Jarak noda
RF = Jarak Pelarut

PROSEDUR KERJA
 Kromatografi lapis tipis ( Pewarna wantex)
1. Ditotolkan filtrate sampel kedalam lapisan tipis, batas 1cm dari
bawah
2. Dimasukkan kedalam chamber yang berisi pelarut etanol 96% yg
telah dijenuhkan
3. Setelah sampai batas atas, plat tetes dikeluarkan dan dikeringkan
4. Tentukan komponen noda , dihitung harga Rf

 Kromatografi Kertas ( pewarna makanan, bunga rosella, buah naga )


1. Ditotolkan filtrate sampel kedalam lapisan tipis, batas 1cm dari
bawah
2. Dimasukkan kedalam chamber 1 yang berisi pelarut etanol 96% yg
telah dijenuhkan chamber 2 aquadest
3. Setelah sampai batas atas, plat kertas dikeluarkan dan dikeringkan
4. Tentukan komponen noda , dihitung harga Rf
PERCOBAAN 8
SINTESIS DAN STEREOKIMIA METIL SALISILAT

Reaksi esterifikasi : Reaksi pembentukan senyawa ester dari asam


karboksilat dan alcohol dengan katalis asam.
Stereokimia : Susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam
molekul umumnya , molekul organic dalam objek 3 dimensi .
Artinya : bagaimana atom atom dalam sebuah molekul diatur dalam
ruang satu terhadap ruang yang lainnya
3 aspek yang mencakup dari stereokimia:
1. Konformasi Molekul : bagaimana bentuk molekul itu diubah
akibat adanya putaran bebas disepanjang ikatan C-C tunggal.
2. Konfigurasi berkaitan dengan kiralitas molekul : Bagaimana
penataan atom disekitar atom karbon yang mengakibatkan
terjadinya isomer
3. Isomer Geometrik : Terjadi karena ketegaran dalam molekul
yang mengakibatkan adanya isomer

Terdapat dua bentuk isomer cis-trans, yakni cis dan trans.


Ketika gugus substituen berorientasi pada arah yang sama, diastereomer
ini disebut sebagai cis,
sedangkan ketika subtituen berorientasi pada arah yang berlawanan,
diastereomer ini disebut sebagai trans.
Contoh molekul. hidrokarbon yang menunjukkan isomerisme cis-trans
adalah 2-butena.

Isomer : Molekul yang mempunyai rumus kimia yang sama tetapi


memiliki susunan atom yang berbeda
Macam- Macam Isomer
1. Isomer Struktur : Rumus molekul sama , Rumus struktur berbeda
2. Isomer Fungsional : Rumus molekul sama, gugus fungsi berbeda
Contoh : Alkohol >< Eter
Aldehid >< Keton
Asam Karboksilat><keton
3. Isomer Geometri : Cis = sejajar/searah
Trans = Berlawanan

4. Isomer Newmen : Meme anti= berdekatan metilnya


Meme eklips= berjauhan metilnya

5. Isomer Optik : Setiap tangan rantainya berbeda


6. Distorsi sudut (bangun) : membentuk sudut
7. Proyeksi fischer : Righten = searah jarum jam
Sinister = Berlawanan jarum jam

Konformasi : merupakan penataan atom yang terikat oleh ikatan sigma


dalam ruang , gugus tersebut mengelilingi ikatan tersebut.
Kiral : senyawa atau ion yang tidak dapat ditindihkan dengan
bayangan cerminnya .
Molekul kiral : molekul yang mempunyai bayangan cermin tidak dapat
bertumpukan
Kiralitas : suatu keadaan yang menyebabkan dua molekul dengan
struktur yang sama tetapi berbeda susunan rang dan konfigurasinya.
3 jenis rumus rumus dimensional
1. Proyeksi Newman : Pandangan ujung ke ujung dari dua atom
karbon saja dan molekul itu.
2. Rumus bola
3. Pasak

PROSEDUR KERJA
A. Isomer Struktur
1. Buatlah rangkaian model n- pentane
2. Buatlah isomer strukturnya yaitu isopentana ( 2-metil butana)
, n- pentane (2,2 dimetil propana) dan asam salisilat

Anda mungkin juga menyukai