Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR

DESTILASI SEDERHANA DAN DESTILASI FRAKSIONAL

DISUSUN OLEH :

Nama : ADE FITRI


NIM : 06111182126007
Kelas : Indralaya
Dosen Pengampuh :
Rodi Edi,S.Pd.,M.Pd.
Eka Ad’hiya,S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN
2021
Percobaan IV
I. Judul Praktikum :
‘’Destilasi sederhana dan Destilasi Fraksional’’
II. Tanggal Praktikum :
5 november 2021
III. Tujuan Praktikum :
o Memisahkan campuran dengan metode Destilasi Sederhana menggunakan
Virtual Lab
o Mengetahui reaksi yang terjadi pada saat pemisahan campuran dengan
metode Destilasi Sederhana
o Memahami prinsip destilasi sederhana
o Menjelaskan perbedaan prinsip Distilasi secara Fraksionasi dan
secaraBatch-Melakukan pemisahan campuran biner dan multi komponen
dengan sistimdistilasi fraksionasi-Menentukan kadar produk hasil pemisahan
dengan menggunakan kurvakalibrasi-Menentukan jumlah stage hasil
pemisahan secara grafis atau denganmetode Mc-Cabe and Til
IV. Alat dan Bahan
Alat :
1. Pemanas
2. Labu Alas
3. Thermometer
4. Kondensor
5. Selang Keluar dan Masuknya Air
6. Pipa Konektor
7. Elemeyer
Bahan : (DESTIONAL SEDERHANA)
▪ Water + Acetone
▪ Pentane + Heptane
▪ Toluene + Hexane
Bahan : (DESTIONAL FREKSIONAL)
 Methanol + Ethanol
 Hexane + Acetone
 2-propanol + 2 Butanol

V. Landasan Teori
PENGERTIAN DESTILASI
Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Raoult berdasarkan perbedaan titik didih. Untuk
membahas destilasi perlu dipelajari proses kesetimbangan fasa uap-cair, kesetimbangan ini tergantung
pada tekanan uap larutan. Hukum Raoult digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada
proses pemisahan yang menggunakan metode destilasi, menjelaskan bahwa tekanan uap suatu
komponen yang menguap dalam larutan sama dengan tekanan uap komponen murni dikalikan
fraksimal komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama (Armid, 2009).
  Teori dasar destilasi yaitu perpindahan panas ke cairan yang sedang mendidih memegang
peranan  yang penting pada proses evaporasi dan destilasi atau juga pada proses biologi dan
proses kimia lain seperti proses petrolenm, pengendalian temperatur suatu kimia, evaporasi
suatu bahan pangan dan sebagainya. Cairan yang sedang dididihkan biasanya ditampung
dalam bejana dengan panas yang berasal dari pipa-pipa pemanas yang horizontal atau
vertikal. Pipa dan plat-plat tersebut dipanaskan dengan listrik, dengan cairan panas atau uap
panas pada sisi yang lain (Lei et al., 2014).

DISTILASI SEDERHANA
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh
atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen
yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga
perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini
dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan
campuran air dan alkohol.

  

  DISTILASI FRAKSIONISASI

Menurut wiki pedia Distilasi fraksional adalah proses pemisahan komponen dari zat
penyusun suatu campuran senyawa larutan berdasarkan perbedaan titik didih dengan
menggunakan distilasi secara bertingkat.[1] Komponen berbeda yang dipisahkan selama
proses distilasi ini dinamakan fraksi.
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau
lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada
tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada
industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah
Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.
Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap
platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari
plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.

VI. Langkah Kerja


Destilasi Sederhana

 Pilih teknik pemisahan, "Distilasi Sederhana" dari daftar. 


 Anda dapat memilih campuran dari daftar drop-down 'Campuran terpilih'.
 Anda dapat melihat tampilan termometer yang diperbesar di sisi kanan.
 Klik tombol 'Mulai' untuk memulai percobaan.
 Anda dapat melihat bahwa setelah pemanasan, suhu meningkat dan pada suhu tertentu salah satu
komponen campuran mendidih dan uap melewati kondensor, terkondensasi dan dikumpulkan dalam
labu RB lain.
 Anda dapat melihat inferensi dengan mengklik ikon inferensi.
 Klik tombol 'Setel Ulang' untuk mengulangi eksperimen.

Destilasi Fraksional

 Pilih teknik pemisahan, "Distilasi Fraksional" dari daftar tarik-turun 'Pilih teknik'.
 Anda dapat memilih campuran dari daftar drop-down 'Campuran terpilih'.
 Anda dapat melihat tampilan termometer yang diperbesar di sisi kiri.
 Klik tombol 'Start' / tombol start dari mantel pemanas untuk menyalakannya dan merebus campuran.
 Anda dapat melihat bahwa suhu meningkat dan pada suhu tertentu, salah satu komponen campuran
mendidih dan uap melewati kondensor, terkondensasi, dan dikumpulkan di labu RB lain.
 Seret kotak es ke bawah.
 Percobaan berikutnya tidak bisa dilakukan karena bermasalah pada animasi virtualnya
VII. Hasil Praktikum
A. Distilasi sederhana digunakan untuk pemisahan campuran yang mengandung dua
cairan larut yang mendidih tanpa dekomposisi dan memiliki perbedaan yang cukup (>
25k) dalam titik didihnya.Pada 56 ° C aseton mendidih dan uapnya terkumpuldalam
labu RB dan air tertinggal di dalam labu.

Bahan → Water + Acetone

Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan


30°C 56°C

Bahan → Pentane + Heptane

Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan


30°C 37°C

Bahan → Toluena + Hexane

Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan


30°C 69°C

B. Destilasi fraksional ini adalah senyawa yang dipanaskan pada suhu tertentu akan naik
melawati kolom fraksinasi, senyawa yang memiliki titik didih rendah akan keluar dari
kolom menuju kondesor dan mengembun menjadi cairan. Sedangkan senyawa yang
memiliki titik didih tinggi akan tertinggal di plat dalam bnetuk cairan dan turun ke
plat-plat yang dibawah dan akhirnya kembali ke labu.

Bahan → Metanol + Etanol


Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan
30°C 65°C

Bahan → Heksana + Etanol


Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan
30°C 56°C

Bahan → 2 -Propanol+ 2 -Butanol


Suhu yang dipanaskan suhu setelah dipanaskan
30°C 82°C

VIII. PEMBAHASAN

a. DESTILASI SEDERHANA
Destilasi sederhana merupakan pemisahan komponen zat cair dari campurannya.
Zat yang didestilasi pada percobaan ini adalah Water + Acetone , Pentane +
Heptane , dan Toluene+ Hexane. Prinsip dasar dari destilasi adalah perbedaan titik
didih masing-masing zat dalam larutansehingga apabila dipanaskan pada suhu
tertentu maka zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih
dahulu zat yang menguap terlebih dahulu inilah yang disebut destilat.
Zat pertama yang saya gunakan pada percobaan kali ini yaitu air dan aseton di mana
titik didih aseton yaitu 56⁰C sedangkan titik didih air adalah 100⁰C.
titik didih air lebih tinggi jika dibandingkan dengan aseton, hal ini karena ikatan
hidrogen pada molekul air dapat membentuk lebih banyak dibandingkan aseton.
Karena metode destilasi yang digunakan adalah destilasi sederhana maka aseton
berperan sebagai destilat jika dilihat dari titik didihnya. Tetesan pertama dari destilat
berada pada suhu 30⁰C dan pada akhir proses destilasi menunjukkan pada suhu 56⁰C.

b. DESTILASI FRAKSIONASI
Pada proses ini sampel yang digunakan adalah Metanol + Etanol, Heksana +
Etanol, 2 -Propanol+ 2 –Butanol, pada awal percobaan semua campuran zat
dipanaskan dalam labu detilasi pada alat destilasi fraksionasi.suhu pada metanol,
heksana, etanol dimulai pada suhu 30⁰Chingga mencapai titik didih pada masing
masing gabungan senyawa 65⁰C,56⁰C,82⁰C.dan Etanon,Etanon, 2- Butanol mulai
menguap dan masuk menuju kolol fraksionisasi pada alat. Lalu terjadilah proses
refluk, proses reflluk ini dilakukan agar pemisahan antara campuran Metanol +
Etanol, Heksana + Etanol, 2 -Propanol+ 2 –Butanol, dapat terjadi proses terjadi
dengan baik. Pada percobaan ini uap yang keluar dari kolol menuju kondensener
sebanyak 1 kali, sedangkan uap yang kembali menuju kolom sebanyak 4 kali untuk
dilakukan proses refluk kembali di dalam kolom. dimana semakin besar
perbandingan uap yang masuk dan keluar kolom, maka akan didapatkan destilat
(Metanol, Heksana, 2- Propanol.) yang memiliki kemurniaan tinggi uap ethanol yang
telah keluar dari dalam kolom Selanjutnya akan masuk kedalam kondeenr dan
dikondensasi menjadi cain yang ditampung pada penampung destilat. Sedangkan
fraksi berat yang berupa uap akan dikembalikan kedalam labu destilasi, destilat dapat
keluar karena adanya dorongan dari pompa yaitu pompa refluks akumulatorke tray
teratas.

IX. Daftar Pustaka

Armid. 2009. Penuntun Praktikum Metode Kimia. Kendari : Urhalu.

Conde-Hernandez, Lilia A., Jose R. Espinosa-Victoria, Arturo Trejo, and Jose A.


Guerrero-Beltran. "CO₂-supercritical extraction, hydrodistillation and steam
destillation of essential oil of rosemary (Rosmarinus officinalis)". Journal of Food
Engineering 200 (2017) : 81-86.
Dosen pintar.2021 (https://dosenpintar.com/pengertian-destilasi/) diakses pada 6
november 2021

Wiki pedia. 2021. (https://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi_fraksional) diakses pada 6


november 2021

X. Lampiran

a. Destilasi sederhana

b. Destilasi fraksional

Anda mungkin juga menyukai