Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN V

SINTESIS ASETON

A. Tujuan Percobaan
1. Mensintesis aseton dari isopropil alkohol
2. Memahami mekanisme reaksi pembuatan aseton
3. Mengenal cara pemurnian dengan cara destilasi
4. Mengidentifikasi senyawa hasil sintesis

B. Dasar teori
Keton adalah senyawa aorganik yang memiliki gugus fungsi sebuah gugus fungsi karbonil
(O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung
gugus karbonil (R1 - CO - R2) Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan senyawa-senyawa
beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan keton dari alkohol dan eter. Keton
yang paling sederhana adalah aseton (secara sistematis dinamakan 2-propanon). Aseton
merupakan senyawa karbonil yang memiliki gugus fungsi keton (-CO) Aseton dapat dibuat dari
alkohol sekunder dengan cara oksidasi. Banyak reagen pengoksiadasi yang dapat digunakan
diantaranya KMnO4, HNO3 dan HCrO4. Pada percobaan kali ini, digunakan kalium bikromat
dengan asam sulfat sebagai oksidator. Aseton dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu:
Pemanasan Kalium Asetat; Mengalirkan uap asam asetat pada suhu ± 480°C melalui oksidasi
logam yang berfungsi sebagai katalis, seperti aluminium oksida, kalium oksida, tambah
magnesium oksida; dan Penguraian zat pati oleh bakteribakteri tertentu, seperti Bacillus
acetoaethylicus dan Bacillus maceranns. Selain terbentuk aseton, penguraian ini juga membentuk
etil alkohol. Aseton merupakan senyawa yang memiliki bau khas. Aseton juga merupakan suatu
pelarut yang baik bagi zat-zat organik. Aseton larut dalam berbagai perbandingan air, etanol,
dietil eter, dan lain-lain. Adapun sifat-sifat fisika dari aseton adalah :Dalam suhu kamar
berwujud cair dan bewarna bening, Memiliki titik beku -95°C dan titik didih 56°C, Berat
molekulnya 58 gram/mol, Memiliki density 0,787 g/mL, Berbau harum, Mudah terbakar.

C. Alat dan Bahan


 Alat:
1. Labu destilasi
2. Rangkaian alat destilasi
3. Erlenmeyer
4. Gelas ukur
5. Beaker glass
6. Tabung reaksi
7. Pipet tetes
8. Batu didih
9. Bejana
10. Pembakar spirtus

 Bahan:
1. 2- Propanol
2. Kalium bikromat
3. Asam sulfat pekat
4. Aquadest
5. Es batu

D. Cara Kerja
1. Masukkan kedalam labu destilasi masukkan 10 ml larutan 2 propanol dan 7,5 gram kalium
bikromat.
2. kemudian masukkan campuan dari 30 ml aquadest dengan 5,5ml asam sulfat pekat.
3. Segera lakukan proses destilasi reaksi akan berjalan dengan sendirinya,
4. (jika perlu lakukan pemanasan dengan api kecil) tampunglah hasil destilat yang terjasi dari
hasil reaksi dalam erlenmayer yang terendam dalam air es.
5. Setelah itu tuliskan reaksi kimia yang terjadi, Hitung rendemen hasil destilasi.

Uji terhadap hasil sintesis


1. Masukkan 5 tetes destilat ke dalam tabung reaksi,
2. tambahkan masing-masing 5. tetes pereaksi Fehling A dan B.
3. Panaskan tabung reaksi dan amati hasil yang diperoleh.
4. Lakukan hal yang sama dengan pereaksi Tollens.

Anda mungkin juga menyukai