a. Teori
Fessenden, Y. Fessenden. 1986. “Kimia Organik”. Jakarta: Erlangga. pp 82
Geankoplis, C.J. 2003. “Transport Process and Separation Process Principles 4th
Edition”. New Jersey: Prentice Hall. pp 272
Svehla, G. 1990. “Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimakro”.
Jakarta: PT. kalman Media Pusaka. pp 26
b. Tujuan
Membuat metil asetat dengan mereaksikan metanol dengan asam asetat.
c. Alat
No Alat Jumlah
1 Piknometer 1
2 Heating mantle 1
3 Gelas beaker 1
4 Erlenmeyer 1
5 Pipet ukur 1
6 Karet Penghisap 1
7 Labu distilasi 1
8 Labu leher dua 1
9 Gelas ukur 1
10 Klem holder 1
11 Statif 1
12 Termometer 1
13 Selang air 1
14 Kondensor Reflux 1
15 Kondensor Liebig 1
16 Botol Pencuci 1
d. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Metanol
2 Asam asetat
3 Asam sulfat
4 Aquadest
e. Prosedur
- Asam asetat berlebih
1. Ambil 30 ml larutan metanol dan 60 mL larutan asam asetat
2. Pindahkan larutan ke labu leher dua
3. Tambahkan 1 mL larutan asam sulfat pekat
4. Lakukan esterifikasi disertai pemanasan pada suhu 71 ℃ selama 1
jam
5. Dinginkan larutan hingga suhu ruangan
6. Pindahkan larutan hasil esterifikasi ke dalam labu pada rangkaian
distilasi
7. Lakukan proses distilasi pada suhu 78 ℃
8. Timbang massa piknometer kosong
9. Timbang massa piknometer berisi distilat
- Methanol berlebih
1. Ambil 60 ml larutan methanol dan 30 mL larutan asam asetat
2. Pindahkan larutan ke labu leher dua
3. Tambahkan 1 mL larutan asam sulfat pekat
4. Lakukan esterifikasi disertai pemanasan pada suhu 71 ℃ selama 1
jam
5. Dinginkan larutan hingga suhu ruangan
6. Pindahkan larutan hasil esterifikasi ke dalam labu pada rangkaian
distilasi
7. Lakukan proses distilasi pada suhu 78 ℃
8. Timbang massa piknometer kosong
9. Timbang massa piknometer berisi distilat
f. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Percobaan Asam Astetat Berlebih
Kegiatan Hasil
Proses esterifikasi
Didinginkan
Proses Distilasi
Tabel 2. Hasil Pengukuran Percobaan Asam Astetat Berlebih
Massa Pikno Kosong Massa Pikno + Distilat Massa Distilat
Proses esterifikasi
Didinginkan
Proses Distilasi
g. Kesimpulan