Anda di halaman 1dari 40

PROSES INDUSTRI KIMIA

PRA RANCANGAN PABRIK


NITROBENZENE MENGGUNAKAN
PROSES NITRASI BENZENE DAN
KATALIS ASAM SULFAT DENGAN
KAPASITAS
Oleh Kelompok 3
9.999 TON/ TAHUN
A N G G O TA K E L O M P O K 3

Ady Agung Prasetiyo Muhammad Haidar K


012000002 012000022

Catleyanisa Maharani R Salsabilla Nuur R.P


012000008 012000028

Muhammadd Miftakhul H
012000024
Point of View

Pentingnya Pabrik Pemilihan Bahan Baku


Nitrobenzene dan Lokasi Pabrik

P ro s e s P ro d u k s i Neraca Massa

Spesifikasi Alat
P E N T I N G N YA PA B R I K
NITROBENZENE

Mengapa diperlukan pabrik


nitrobenzene?
Nitrobenzene (C6H5NO2) dengan nama lain nitrobenzide, nitrobenzol,
mononitrobenzol (MNB), essence of mirbanc, oil of mirbanc, atau yang sering dikenal
dengan minyak nitrobenzol mirban ialah senyawa hasil nitrasi senyawa aromatik yaitu
benzena dengan asam penitrasi baik asam campuran (asam nitrat dan asam sulfat)
maupun asam nitrat saja. Senyawa ini mempunyai bentuk fisik berupa cairan berwarna
kuning muda (kuning pucat) dan mempunyai aroma seperti buah almond, serta
mempunyai sifat sangat beracun bila terhisap dan terkena kulit. Sebagian besar
nitrobenzene (± 97%) merupakan bahan baku dalam pembuatan anilin dan industri
farmasi, sebagai bahan peledak, pestisida, obat dan sebagai pelarut dalam industri cat,
sepatu, lantai, dan sebagiannya.
Faktor Pendirian
Pabrik Nitrobenzene

Memenuhi Menyerap tenaga Membuka Menambah


kebutuhan kerja dan secara peluang bagi devisa negara
nitrobenzene tidak langsung industri dengan
dalam yang dapat penghasil bahan menghemat
diperkirakan meningkatkan baku pembuatan impor serta dapat
akan terus perekonomian nitrobenzene. di ekspor ke luar
meningkat masyarakat negeri
PEMILIHAN
BAHAN BAKU DAN
L O K A S I PA B R I K
PEMILIHAN BAHAN BAKU
• Benzen diperoleh dari Pertamina RU IV Cilacap kapasitas produksi 270.000
ton/tahun
• Asam sulfat diperoleh dari PT. Indonesia Acid Industry Jakarta kapasitas produksi
82.500 ton/tahun
• Asam nitrat diperoleh dari PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek kapasitas produksi
150.000 ton/tahun
• Natrium Hidroksida diperoleh dari PT. Asahimas Chemical Cilegon dengan kapasitas
produksi 700.000 ton/tahun

P E M I L I H A N L O K A S I PA B R I K
• Pemilihan lokasi : Kawasan Industri Cilacap
• Letak pasar : 7.5% dipasarkan dalam negri dan sisanya dipasarkan sebagai
komoditi ekspor
• Tenaga kerja : melimpah karena merupakan daerah industri dengan kepadatan
penduduk tinggi.
• Energy : memanfaatkan PLN litrik dikawasan industri
• Air (sekitar pabrik)
• Transportasi : jalur laut melalui pelabuhan
125

PROSES 100

PRODUKSI 75

NITROBENZEN 50

E 25

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Proses pembentukan nitrobenzen dengan bahan baku benzen dan asam
campuran berupa asam nitrat dan asam sulfat secara garis besar dapat dibagi
menjadi beberapa tahap yaitu :

Tahap Tahap Tahap


Preparasi Produksi Pemurnian
PEMBENTUKAN
NITROBENZENE

• Nitrobenzen diproduksi dengan mereaksikan benzen dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat pada suhu 50 °C.
• Reaksi campuran berlangsung selama 30 menit dan tekanan 1 atm.
• Perbandingan rasio molar benzen dan asam nitrat yang digunakan adalah 1,05 : 1. Diperoleh yield sebesar 95,32 %
(US.Patent.2,773,911).
• Asam sulfat berperan sebagai katalis
• Media reaksi nitrasi adalah ion nitronium (NO2+) yang terbentuk dari campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat.
Mekanisme reaksi yang terjadi (McKetta, 1983)
2H2SO4 + HNO3 ↔ NO2+ + 2HSO4-+ H3O+

C6H6 + NO2+ ⟶ C6H5NO2+

C6H5NO2+ + HSO4- ⟶ C6H5NO2 + H2SO4

H3O+ + HSO4- ↔ H2O + H2SO4

C6H6 + HNO3 ⟶ C6H5NO2 + H2O


PEMBENTUKAN
NITROBENZENE

• Elektrofil ion nitronium atau kation nitril, dibentuk melalui reaksi antara asam nitrat dan asam sulfat. Mekanisme
substitusi elektrofilik sebagai berikut:

Tahap 1 Tahap 2

• Proses kontinyu dengan konsentrasi dari benzen 89,99 % dan asam campuran (89% H2SO4, 65 % HNO3) diumpankan
ke reaktor alir tangki berpengaduk, dengan jaket pendingin internal dan penukar panas diluar.
DIAGRAM ALIR PROSES PRODUKSI
DIAGRAM BLOK PROSES
PRODUKSI NITROBENZEN
NERACA MASSA
NERACA MASSA
Penentuan kapasitas peralatan pabrik serta kebutuhan suatu pabrik, diperlukan
perhitungan terhadap neraca massa dan energi yang masuk dan keluar dari
suatu peralatan. Kedua neraca ini sangat diperlukan dalam penentuan spesifikasi
setiap peralatan proses. Jumlah panas yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah
massa yang diproses. Demikian juga ukuran peralatan ditentukan oleh jumlah
massa yang harus ditangani.

Massa keluar = massa masuk + generasi – konsumsi – akumulasi

Untuk proses tunak dan tidak terjadi reaksi kimia maka akumulasi, generasi dan
konsumsi adalah nol. Sehingga persamaan neraca massanya dapat dituliskan :

Massa keluar = massa masuk


PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas produksi = 9.999 ton/tahun


Basis perhitungan = 1 jam operasi
1 tahun = 330 hari
1 hari = 24 jam
Satuan = kilogram (kg)
Kapasitas perjam =
Konversi =95,32%
NERACA MASSA Bahan Baku
C6H6= 99,93%
C7H8= 0,02%
HNO3 = 50%
Berat Molekul Komponen (Perry’s)
H2SO4 = 50%
C6H6= 78 kg/kmol
H2O = 50%
C7H8= 92 kg/kmol
NaOH = 40%
HNO3 = 63 kg/kmol
H2SO4 = 98 kg/kmol
Komposisi Produk
NaOH = 40 kg/kmol
Nitrobenzen (C6H5NO2)
H2O = 18 kg/kmol
NaNO3 = 85 kg/kmol
C6H5NO2 = 132 kg/kmol
Na2SO4 = 142 kg/kmol
Arus campuran mengandung 50% asam nitrat
N E R A C A M A S S A PA D A M I X E R
Aliran Input Mixer
• Arus 1

HNO3 input =

HNO3 + H2O =

H2O =

• Arus 2

H2SO4 input =

H2SO4 + H2O =

H2O =
N E R A C A M A S S A PA D A M I X E R

Aliran Output Mixer


• Arus 3

HNO3 output

H2SO4 output =

H2 O =
N E R A C A M A S S A PA D A M I X E R
Input Output
Arus 1 Arus 2 Arus 3
Komponen
Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam

HNO3 679,014 10,778 - - 679,014 10,778

H2SO4 - - 339,507 3,464 339,507 3,464

H 2O 679,014 37,723 339,507 18,862 1018,521 56,585

1358,028 48,501 679,014 22,326 2037,042 70,827


Total

2037,42 2037,42
N E R A C A M A S S A PA D A R E A K T O R
Perbandingan molar benzene dan asam nitrat = 1,05 : 1 (US.Patent.2,773,911)

Aliran input reactor


• Arus 3
HNO3 output = 679,014 kg/jam

H2SO4 output = 339,507 kg/jam

H2 O =1018,521 kg/jam
N E R A C A M A S S A PA D A R E A K T O R
Perbandingan molar benzene dan asam nitrat = 1,05 : 1 (US.Patent.2,773,911)
Aliran input reactor
• Arus 4

mula 11,3169 10,778 - -

reaksi 10,274 10,274 10,274 10,274

sisa 1,0429 0,504 10,274 10,274

Benzen (C6H6) yang dibutuhkan =

Air yang terikut (H2O) =

Toluen (C7H8) =
N E R A C A M A S S A PA D A R E A K T O R
Aliran output reactor
• Arus 5
HNO3 =

H2SO4 =

C 6 H6 =

C6H5NO2 =

H2 O =

H2O campuran =

C 7 H8 =
N E R A C A M A S S A PA D A R E A K T O R
Input Output
Arus 3 Arus 4 Arus 5
Komponen
Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam

HNO3 679,014 10,778 - - 31,7583 0,5041

H2SO4 339,507 3,464 - - 339,507 3,464

C6 H 6 - - 882,72 11,317 81,346 1,0429

C7 H 8 - - 0,1767 0,00192 0,1767 0,00192

C6H5NO2 - - - - 1263,7 10,274

H2 O 1018,521 56,585 0,442 0,0246 1203,893 66,88

2037,042 70,827 883,34 11,344 2920,382 82,167


Total
2920,381 2920,381
N E R A C A M A S S A PA D A N E T R A L I Z E R
Aliran input netralizer
• Arus 5
HNO3 =

H2SO4 =

C6H6 =

C6H5NO2 =

H2 O =

H2O campuran =

C7H8 =
N E R A C A M A S S A PA D A N E T R A L I Z E R
Reaksi I

mula 3,464 6,928 - - NaOH yang dibutuhkan = mol NaOH reaksi I + mol NaOH reaksi II
reaksi 3,464 6,928 3,464 6,928 NaOH yang dibutuhkan = (6,928 + 0,5041) kmol/jam
sisa - - 3,464 6,928 NaOH yang dibutuhkan = 7,4321 kmol/jam
NaOH yang dibutuhkan =
Reaksi II H2 O =

mula 0,5041 0,5041 - -

reaksi 0,5041 0,5041 0,5041 0,5041

sisa - - 0,5041 0,5041

H2SO4 bereaksi sempurna dengan NaOH membentuk Na2SO4

HNO3 bereaksi sempurna dengan NaOH membentuk NaNO3


N E R A C A M A S S A PA D A N E T R A L I Z E R

Aliran output netralizer


• Arus 7
Na2SO4 yang terbentuk =

NaNO3 yang terbentuk =

H2O yang terbentuk di reaksi =

H2O yang terbentuk di reaksi =

H2O campuran =
N E R A C A M A S S A PA D A N E T R A L I Z E R
Input Output

Komponen Arus 5 Arus 6 Arus 7

Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam

HNO3 31,7583 0,5041 - - - -

H2SO4 339,507 3,464 - - - -

C 6 H6 81,346 1,0429 - - 81,346 1,0429

C 7 H8 0,1767 0,00192 - - 0,1767 0,00192

C6H5NO2 1263,7 10,274 - - 1263,7 10,274

H 2O 1203,893 66,88 445,926 24,77 1783,6 99,09

NaOH - - 297,284 7,432 - -

NaNO3 - - - - 42,849 0,5041

Na2SO4 - -   -- 491,88 5,019

2920,381 82,167 743,21 32,202 3633,55 115,931


Total
3663,6 3663,6
N E R A C A M A S S A PA D A D E C A N T E R

Massa masuk = Massa keluar


Arus 7 = Arus 8 + Arus 9
Pemisahan di decanter ini berdasarkan kelarutan nitrobenzene, natrium nitrat, dan natrium sulfat dalam air pada suhu 30°C
Data kelarutan :
 Kelarutan Nitrobenzen dalam air= 2,060 g/1000 g air
 Kelarutan air dalam nitrobenzene = 0,194 gr/100 g air
 Kelarutan natrium nitrat dalam air = 94,9 g/100 g air
 Kelarutan natrium sulfat dalam air = 40,80 g/100 g air

Berdasarkan data densitas di atas maka ditentukan batas dari fraksi ringan adalah air dimana komponen yang terlarut dengan
air akan berada pada fase ringan, komponen yang memiliki densitas besar akan menjadi fase berat.
N E R A C A M A S S A PA D A D E C A N T E R
Aliran input decanter
• Arus 7
Na2SO4 yang terbentuk =

NaNO3 yang terbentuk =

H2O yang terbentuk di reaksi =

H2O yang terbentuk di reaksi =

H2O campuran =

C6H6 =

C7H8 =

C6H5NO2 =
N E R A C A M A S S A PA D A D E C A N T E R
Aliran Output Decanter
• Arus 8
Aliran 8 merupakan aliran keluaran fase ringan
C 6H 6 = NaNO3 larut dlm air =
C 7H 8 = NaNO3 sisa = m NaNO3 – m NaNO3 dalam fase ringan
C6H5NO2 larut dlm air = NaNO3 sisa =
C6H5NO2 sisa =

Air larut dalam C6H5NO2 = Na2SO4 larut dlm air =

Air sisa = Na2SO4 sisa = m Na2SO4 – m Na2SO4 dalam fase ringan

Na2SO4 sisa =
N E R A C A M A S S A PA D A D E C A N T E R
Dari hasil tersebut natrium nitrat dan natrium sulfat memiliki kelarutan yang lebih besar dibandingkan natrium sulfat dan natrium
nitrat yang masuk ke decanter sehingga tidak ada natrium nitrat dan natrium sulfat yang berada di fase berat.

•Arus 9
Arus 9 merupakan keluaran fase berat decanter
H2O = massa air – massa air dalam fase ringan

H2O =

C6H5NO2 = massa C6H5NO2 – massa C6H5NO2 dalam fase ringan

C6H5NO2 = –
N E R A C A M A S S A PA D A D E C A N T E R

Input Output
Arus 7 Arus 8 Arus 9
Komponen
Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam

C 6 H6 81,346 1,0429 81,346 1,0429 - -

C 7 H8 0,1767 0,00192 0,1767 0,00192 - -

C6H5NO2 1263,7 10,274 3,67 0,299 1260,03 10,274

H2 O 1783,6 99,09 1781,6 98,98 2,44 0,136

NaNO3 42,849 0,5041 42,849 0,5041 - -

Na2SO4 491,88 5,019 491,88 5,019 - -

Sub Total 3663,55 115,932 2401,082 105,846 1262,47 10,41

Total 3663,55 3663,55


KEMURNIAN PRODUK
Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan nilai kemurnian sebesar :
% kemurnian =
% kemurnian =

% kemurnian = 99,80%
SPESIFIKASI
A L AT
S P E S I F I K A S I A L AT
Tangki Penyimpanan Asam Nitrat
Kode : T-01
Tipe tangki : Cylinder-Flat Bottom-Conical Roof
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Rubber

Pompa
Kode : P-01
Fungsi : Memompa bahan baku Asam Nitrat dari tangka penyimpanan (T-01) menuju (M-01)
Tipe : Centrifugal Pump
Kapasitas : 1.040,608 Kg/jam

Mixer
Kode : M-01
Nama alat : Tangki pencampuran (Mixer)
Fungsi : Tempat pencampuran Asam Nitrat dan Asam Sulfat
Tipe pengaduk : Mixer berupa silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk torispherical serta
pengaduk jenis propeller with three blades.
S P E S I F I K A S I A L AT

Reaktor
Kode : R-01
Fungsi : Tempat berlangsungnya reasi antara benzen dan asam campuran
Tipe : Reaktor alir tangki berpengaduk yang dilengkapi dengan pendingin coil.
Bahan konstruksi : High Alloy SA-240 Grade S

Dekanter
Kode : D-01
Fungsi : Pemisahan fase organik dan fase anorganik keluaran dari reaktor
Jenis : Dekanter Gravity Continue
Bentuk : Silinder horizontal
Bahan : Carbon Steel SA-7
KESIMPULAN 1. Pendirian pabrik nitrobenzene menggunakan proses nitrasi benzene dan katalis
asam sulfat dengan kapasitas 9.999 ton/ tahun dilatar belakangi oleh
meningkatnya permintaan global dan kebutuhan di Indonesia akan
nitrobenzene.
2. Pabrik nitrobenzen ini direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri
Cilacap, dimana bahan baku Benzen diperoleh dari Pertamina RU IV Cilacap,
asam sulfat diperoleh dari PT. Indonesia Acid Industry Jakarta. Asam nitrat
diperoleh dari PT. Multi Nitrotama Kimia Cikampek. Natrium Hidroksida
diperoleh dari PT. Asahimas Chemical Cilegon.
3. Produk yang dihasilkan adalah C6H5NO2 dengan kemurnian sebesar 99,80%
4. Berdasarkan analisis perhitungan neraca massa sebagai berikut.
• Massa C6H5NO2 yang diproduksi adalah 1260,03 kg/jam
• Massa HNO3yang dibutuhkan adalah 679,014 kg/jam
• Massa H2SO4 yang dibutuhkan adalah 339,507 kg/jam
• Massa C7H8 yang dibutuhkan adalah 0,1767 kg/jam
• Massa C6H6 yang dibutuhkan adalah 81,346 kg/jam
TERIMA KASIH

Inside the Class


Presentations are communication tools that can be used
as demonstrations, lectures, and reports.

Anda mungkin juga menyukai