Lampiran RP

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Kapasitas Produksi : 15000 ton/tahun

Basis Perhitungan : 1 jam operasi
Waktu kerja per tahun : 330 hari
Satu hari operasi : 24 jam
Satuan perhitungan : kg/jam dan kmol/jam
Kapasitas produksi dalam satu jam operasi :
: 15,000 ton x 1,000 kg x 1 tahun x 1 hari
tahun 1 ton 330 hari 24 jam
: 1893.9 kg/jam
Tabel LA1. Berat Molekul

Komponen Rumus Molekul BM (kg/kmol)
Natrium Karbonat Na2CO3 106.00
Air H2O 18.00
Karbon Dioksida CO2 44.00
Benzil Klorida C6H5CH2Cl 126.50
Benzil Alkohol C6H5CH2OH 108.00
Natrium Klorida NaCl 58.50
Toluene C6H5CH3 92.00
Perhitungan pada reaksi terjadi di dalam reaktor berdasarkan stokiometri dan menggunakan satuan kmol.
Perhitungan stokiometri ini di buat berdasarkan kapasitas produk maka dapat diketahui data untuk
komponen lain , yaitu :
Reaksi :
C6H5CH2Cl + 0.5 Na2CO3 + 0.5 H2O C6H5CH2OH + NaCl + 0.5 CO2
m : 20.584 12.350 109.095
r : 18.525 9.263 9.263 18.525 18.525 9.263
s : 2.058 3.088 99.832 18.525 18.525 9.263
kg/jam 17.536 1309.135 1963.702 2000.753435 1083.7414 407.56088
bahan baku (kg/jam) produk (kg/jam)
2601.02 1303.7008 1963.7024 2000.753435 1083.7414 407.56088
5868.423898 3492.055765
Neraca Massa Input = Neraca Massa Output
1. Mixing Tank ( M-101)

Fungsi : Untuk melarutkan bahan baku Na2CO3 menjadi larutan sebelum
diumpankan ke dalam reaktor.
2
1 3
M-101
Gambar LA1. Blok Diagram Neraca Massa Mixer
Arus 1 : Na2CO3 (99.5%) yang dilarutkan dalam tangki pelarut (M-101)

= 12.350 kmol/jam
Komposisi Na2CO3 (99.5%) terdiri dari : (PT. Aneka Kimia)
Na2CO3 = 0.995 x 12.350 = 1302.589 kg/jam
Pengotor :
H2O = 0.005 x 12.350 = 1.112 kg/jam
Arus 2 : H2O (air proses)

H2O yang dibutuhkan = 109.095 x 18
= 1963.702 kg/jam
Tabel LA2. Neraca Massa Total di Mixer

Masuk keluar
Komponen 1 2 3
kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
Na2CO3 12.289 1302.589 - - 12.289 1302.589
H2O 0.062 1.112 109.095 1963.7024 109.156 1964.81
Subtotal 12.350 1303.701 109.09458 1963.7024 121.445 3267.40
Total 121.445 3267.40 121.445 3267.40
2. Reaktor (R-101)
Fungsi : Untuk mereaksikan antara benzil klorida dengan natrium karbonat dan H2O untuk
menghasilkan benzil alkohol, NaCl dan CO2. Konversinya sebesar 90% dengan
perbandingan mol bahan baku benzil klorida, natrium karbonat dan H2O yaitu 2;1.2;33
Konversi = 90%
4
3 5
M-101
Gambar LA2. Blok Diagram Neraca Massa Reaktor
Perbandingan reaktan masuk reaktor :

C6H5CH2Cl : Na2CO3 : H2O = 2 : 1,2 : 33
Konversi X
:A = 0.9
(1 - XA) = 0.1
0.5
Reaksi :
maka,
C6H5CH2Cl = nAo (1 - XA) = 2.050
Na2CO3 = nBo - 0,5 nAo XA
= 3.063
H2O = nCo - 0,5 nAo XA
= 99.931
C6H5CH2OH= nDo + nAo XA = 18.451
NaCl = nEo + nAo XA = 18.451
CO2 = nFo + nAo XA = 9.226
Tabel LA3. Neraca Massa Total di Reaktor
Masuk
Keluar
Komponen 3 4
C6H5CH2Cl - - 20.502 2593.446 2.050 259.34
Toluene - - 0.082 7.575 0.082 7.575
Na2CO3 12.289 1302.589 - - 3.063 324.67
H2O 109.156 1964.81 - - 99.931 1798.7514
C6H5CH2OH - - - - 18.451 1992.750
NaCl - - - - 18.451 1079.406
CO2 - - - - 9.226 405.931
Subtotal 121.445 3267.40 20.584 2601.02 151.254 5868.424
Total 5868.424 5868.424
Menentukan Kondisi operasi reaktor

Suhu operasi reaktor berkisar : 145oC
Na2CO3 dan NaCl pada suhu reaksi berupa padatan yang terlarut, sehingga tidak mengalami
kesetimbangan fase uap cair. CO2 merupakan gas yang tidak dapat diembunkan pada suhu operasi
reaktor (jauh diatas suhu kritis CO2), juga tidak mengalami kesetimbangan fase uap cair
Komponen yang mengalami kesetimbangan fase uap cair :

Tabel LA4. Konstanta Antoine
Konstanta Antoine
Komponen
A B C
C6H5CH2Cl 16.9517 4237.04 -41.65
Toluene 16.0137 3096.52 -53.67
H2O 18.3036 3816.44 -46.13
C6H5CH2OH 17.5482 4384.81 -73.15
Komponen kmol/jam A B C
C6H5CH2Cl 2.050 16.9517 4237.04 -41.65
Toluene 0.082 16.0137 3096.52 -53.67
H2O 99.931 18.3036 3816.44 -46.13
C6H5CH2OH 18.45139 17.5482 4384.81 -73.15
Total 120.515
Sehingga diperoleh kondisi operasi reaktor :

T = 145 oC = 418.2 K
P = 2 atm = 1520 mmHg
(L/V) = 10000
Komponen ln Po Po K = Po/P V=Fi/(L/VK+1) Y L= Fi-Vi X
C6H5CH2Cl 5.698 298.253 0.196 0.0000402 0.0019436 2.050 0.0170143
Toluene 7.518 1840.8452 1.211 0.0000100 0.0004817 0.082 0.0006832
H2O 8.045 3117.8665 2.051 0.020494 0.9901676 99.910 0.8291723
C6H5CH2OH 4.839 126.293 0.083 0.0001533 0.0074071 18.45124 0.1531302
Total 0.020697 1 120.494 1
L/V hitung = 5821.702
Masuk Keluar
Komp
3 4 5 6
onen
kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
C6H5CH2Cl 20.502 2593.45 0.0000402 0.00509 2.050 259.339
Toluene 0.082 7.575 0.0000100 0.00092 0.082 7.5740
Na2CO3 12.289 1302.589 0.000 0.000 3.063 324.66547
H2O 109.156 1964.814 0.020494 0.369 99.910 1798.3826
C6H5CH2OH 0.0001533 0.01656 18.45124 1992.7339
NaCl 0.000 0.000 18.45139 1079.4065
CO2 9.226 405.931 0.000 0.000
Subtotal 121.445 3267.40 20.584 2601.021 9.246 406.322 142.008 5462.102
Total 142.029 5868.424 151.254 5868.424 10924.204
Neraca Massa di Reaktor

masuk keluar
Komponen 3+4 5 6
C6H5CH2Cl 2.050 259.34 0.0000402 0.00509 2.050 259.339
Toluene 0.082 7.57 0.0000100 0.00092 0.082 7.574
Na2CO3 3.063 324.67 0.0000000 0.00000 3.063 324.665
H2O 99.931 1798.75 0.0204938 0.36889 99.910 1798.383
C6H5CH2OH 18.451 1992.75 0.0001533 0.01656 18.451 1992.734
NaCl 18.451 1079.41 0.0000000 0.00000 18.451 1079.406
CO2 9.226 405.93 9.2256964 405.93064 0.000 0.000
Subtotal 151.254 5868.42 9.246 406.322 142.008 5462.102
Total 151.254 5868.42 151.254 5868.42
3. Decanter (DC-101)
Fungsi :Untuk memisahkan Na2CO3, NaCl dan H2O dari komponen lainnya berdasarkan densitas
komponen.
6 8
DC-101
DC-101
Gambar LA3. Blok Diagram Neraca Massa Dekanter
Air merupakan senyawa polar, NaCl, Na2CO3 adalah senyawa polar dan dapat larut didalam air.
Benzil alkohol bersifat sedikit polar sehingga larut dalam air dalam jumlah yang sedikit. Benzil
klorida dan toluene adalah Senyawa non polar, sehingga senyawa BT tidak larut dalam air
Data kelarutan dalam Air suhu 40oC ( Pery ed 8 hal 189)

Na2CO3 48.5 g/100 g H2O 966.4759243 terlarut semua
C6H5CH2OH 4 g/100 g H2O 71.93530205
NaCl 36.37 g/100 g H2O 724.7573065 terlarut semua
komponen terlarut dalam air
Komponen jumlah terlarut x ρ ρ campuran
komponen yang
Na2CO3 324.66547 324.66547 0.0989181 2.53 0.2502628
terlarut disebut
NaCl 1079.4065 1079.4065 0.3288704 2.17 0.7136487
sebagai aqueous
B.Alkohol 1992.7339 79.709355 0.0242856 1.04 0.025257
phase , dan
air 1798.3826 1798.3826 0.5479259 1 0.5479259
menjadi fasa berat
total 5195.1884 3282.1639 1 1.5370945
komponen yang terlarut dalam larutan organik
komponen jumlah terlarut x ρ ρ campuran komponen yang tidak
C6H5CH2Cl 259.339 259.339 0.7653547 1.1 0.8418902 terlarut disebut
C6H5CH3 7.5740 7.5740 0.022352 0.87 0.0194463 sebagai organic phase,
H2O 1798.3826 71.935302 0.2122933 1 0.2122933 dan menjadi fasa
total 266.913 338.849 0.7877067 1.0736297
Tabel LA6. Neraca Massa Total di Dekanter

Masuk Keluar
Komponen 6 8 (Atas) 7 (bawah)
C6H5CH2Cl 2.050 259.339 2.050 259.339 - -
Toluene 0.082 7.5740 0.082 7.5740 - -
Na2CO3 3.063 324.66547 - - 3.063 324.66547
H2O 99.910 1798.3826 3.996 71.935 95.914 1726.447
C6H5CH2OH 18.45124 1992.7339 17.713 1913.0245 0.738 79.71
NaCl 18.45139 1079.4065 - - 18.45139 1079.4065
Subtotal 142.008 5462.102 23.842 2251.9 118.16606 3210.2286
Total 5462.102 5462.102
4. Destilasi 1 (MD-101)
Fungsi : Untuk memisahkan benzil alkohol dari komponen lainnya di menara destilasi 1
9
8 MD-101
10
Gambar LA4. Blok Diagram Neraca Massa Destilasi 1
Tabel LA7. Titik didih Komponen

Komponen Titik didih (oC)
H2O 100
C6H5CH2Cl 179
C6H5CH2OH 205.3
Tabel LA8. Komposisi yang diinginkan
Komponen Atas Bawah
Toluene 100 0
H2O 100 0
C6H5CH2Cl 99 1
C6H5CH2OH 1 99
Temperature (oC) = Feed 151.25

Top 151.18
Bottom 204.2
Tabel LA9. Input Distilasi 1 (Aliran 8)

Komponen BM kmol/jam kg/jam Komposisi (%)
Toluene 92 0.082 7.574 0.34%
H2O 18 3.996 71.935 3.19%
C6H5CH2Cl 126.5 2.050 259.339 11.52%
C6H5CH2OH 108 17.713 1,913.025 84.95%
Total 344.5 23.842 2251.8733 100%
Tabel LA10. Output Top Distilasi 1 (Aliran 9)

Toluene 92 0.082 7.574 2.13
H2O 18 3.996 71.935 20.24
C6H5CH2Cl 126.5 2.030 256.746 72.24
C6H5CH2OH 108 0.177 19.130 5
Total 344.5 6.285 355.386 100
Tabel LA11. Output Bottom Distilasi 1 (Aliran 10)

Toluene 92 0 0 0
H2O 18 0 0 0.000
C6H5CH2Cl 126.5 0.021 2.593 0.14
C6H5CH2OH 108 17.536 1893.8943 99.86
Total 344.5 17.557 1896.488 100
Tabel LA12. Neraca Massa Total di Destilasi 1

Input Output
Komponen BM 8 9 (D) 10 (B)
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
C6H5CH2Cl 126.5 259.339 256.746 2.593
Toluene 92 7.5740 7.5740 0
H2O 18 71.935 71.9353 0.000
C6H5CH2OH 108 1913.025 19.130 1893.894
Sub total 2251.9 355.386 1896.5
Total 2251.9 2251.9
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
Kapasitas Produksi : 15000 ton/tahun
Basis Perhitungan : 1 jam operasi
o
Temperatur referensi : 25 C
: 298.15 K
Satuan perhitungan : Kj/jam
Data Properties
Berat Massa Komponen
Rumus Molekul BM (kg/kmol) 1 cal = 4.184 joule
Na2CO3 106.00 1 joule = 0.239 cal
H2 O 18.00
CO2 44.00
C6H5CH2Cl 126.50
C6H5CH2OH 108.00
NaCl 58.50
C6H5CH3 92.00
Kapasitas Panas solid
Komponen cp cal/K.mol cp kj/K.mol panas spesifik Na2CO3 at 30C panas pelarutan
Na2CO3 28.9 0.883 cal/mol.C 5.57 cal/kmol
perry perry 23305 kj/kmol
Kapasitas Panas Cairan kj/molK ( yaws,1999) perry,1999
Komponen A B C D
Na2CO3 121 - - - himmelblau,table E.1
H2O (l) 92.053 -4.00E-02 -2.11E-04 5.35E-07
C6H5CH2Cl 82.217 7.09E-01 -1.76E-03 1.87E-06
C6H5CH2OH 97.57 8.66E-01 -2.14E-03 2.17E-06
NaCl 95.016 -3.11E-02 9.68E-07 5.51E-09
CO2 - - - -
C6H5CH3 83.703 5.17E-01 -1.49E-03 1.973E-06
Kapasitas Panas gas kj/molK (yaws,1999)
Komponen A B C D E
Na2CO3 - - - -
H2O (l) 39.933 -8.42E-03 2.99E-05 -1.78E-08 3.69E-12
C6H5CH2Cl -20.027 5.06E-01 -3.92E-04 1.48E-07 -2.2E-11
C6H5CH2OH -38.244 5.73E-01 -1.92E-04 -1.79E-07 1.22E-10
NaCl - - - - -
CO2 2.74E+01 4.23E-02 -1.96E-05 4.00E-09 -3E-13
C6H5CH3 -24.10 5.22E-01 -2.98E-04 6.12E-08 1.26E-12
Data entalpi pembentukan
Komponen ΔHf (kj/mol)
Na2CO3 -1131
H2O (l) -241.8
C6H5CH2Cl 18.7
C6H5CH2OH -86.4
NaCl -411.2
CO2 -393.5
C6H5CH3 50
1) Mixing Tank (M-101)
Arus 2
ΔH2
ΔH1 ΔH3
M-101
Arus 1 Arus 3
Asumsi :
- Energi potensial diabaikan, Ep = 0
- Energi kinetik diabaikan, Ek = 0
- Tidak ada kerja yang masuk dan keluar sistem, W = 0
- kondisi adiabatis, sehingga dilakukan trial untuk menentukan suhu keluar
mol T masuk T keluar T referensi
masuk keluar C 30 C 59.80688 C 25
komponen
303.15 K 332.9569 K 298.15
Na2CO3 12.288578 12.2885782 komponen cp masuk cp keluar
H2O 109.156332 109.156332 Na2CO3 605 4211.632223
total 121.4449102 121.4449102 H2O 377.4863816 2619.664529
panas pelarutan (kj/jam) panas pengadukan

286383.84 = 1 hp = 0.74569 kw = 2684.484 kj/jam
panas m.Cp.dt(kj/jam)
masuk keluar
komponen
Na2CO3 7434.58981 51754.97192
H2O 41205.02878 285952.971
subtotal 48639.61859 337707.9429
Panas Pelarutan 286383.8403 -
Panas pengadukan 2684.484 -
total 337707.9429 337707.9429
2. Heater 01

masuk keluar C 59.806878 C 145 C 25
komponen
332.95688 K 418.15 K 298.15
Na2CO3 12.288578 12.2885782 komponen cp masuk cp keluar
H2O 109.156332 109.156332 Na2CO3 4211.632223 14520
total 121.4449102 121.4449102 H2O 2619.664529 9080.970452
Panas masuk panas keluar
337707.9429
Na2CO3 + H2O komponen
Na2CO3 178430.1554
H2O 991245.4253
Total 1169675.581
Neraca energi total pada heater
panas masuk panas keluar
337707.9429 1169675.581
steam in 831967.6379 -
total 1169675.581 1169675.581
data kebutuhan steam (Felder, Appendix B.6 )

Data Sat. Liquid Sat. Vapor H vapor - H liquid
T ( C) 250 250 panas latent λ 1714.6
T(K) 523.15 523.15 massa steam , = Q pemanas / λ
P ( bar ) 15.344 15.344 kg/jam = 485.2254974
H (kj/kg) 1085.8 2800.4
3. Heater 02
untuk memanaskan aliran umpan C6H5CH2Cl menuju reaktor

komponen kmol/jam C 30 C 145 C 25
C6H5CH2Cl 20.5015475 303.15 K 418.15 K 298.15
C6H5CH3 0.08233553 komponen cp masuk cp keluar
C6H5CH2Cl 939.0813379 23713.12941
C6H5CH3 789.3486679 20263.62838
Aliran panas , n.Cp.dt
masuk keluar Data Sat. Liquid Sat. Vapor
komponen
kj/jam kj/jam T ( C) 250 250
C6H5CH2Cl 19252.6207 486155.85 T(K) 523.15 523.15
C6H5CH3 64.99144276 1668.41663 P ( bar ) 15.344 15.344
subtotal 19317.61214 487824.2666 H (kj/kg) 1085.8 2800.4
Steam in 468506.6545
total 487824.2666 487824.2666 H vapor - H liquid
panas latent λ 1714.6
massa steam , = Q pemanas / λ
kg/jam = 273.2454535
4. Neraca Energi Reaktor

Untuk mreaksikan Na2Co3 dan H2O dan C6H5CH2Cl menjadi C6H5CH2OH
T masuk 145 C
T keluar 145 C
Kondisi Eksotermis
Keadaan Adiabatis
tekanan 2 atm
5
4
Reaktor
6
Aliran Masuk Reaktor

Masuk
Komponen 3 4
kj/jam kj/jam
C6H5CH2Cl 486155.850
Toluene 1668.417
Na2CO3 178430.155
H2O 991245.425
C6H5CH2OH
NaCl
CO2
Total 1657499.847
panas reaksi
Reaksi :
m : 20.584 12.350 109.095
r : 18.525 9.263 9.263 18.525 18.525 9.263
s : 2.058 3.088 99.832 18.525 18.525 9.263
ΔH = ΔH produk - ΔH reaktan
= -12863.1773 -12369.4729
= -493.7044357 kj/jam reaksi bersifat eksotermis
Aliran Mol Keluar

Keluar T masuk T keluar T referensi
Komponen 5 (gas) 6 ( liquid) 145 C 145 C 25
kmol/jam kmol/jam 418.15 K 418.15 K 298.15
C6H5CH2Cl 4.02271E-05 2.050 komp. GAS cp keluar
Toluene 9.9703E-06 0.082 C6H5CH2Cl 14024.57084
Na2CO3 0 3.063 C6H5CH3 15252.78736
H2O 0.020493848 99.910 Na2CO3 -
C6H5CH2OH 0.000153307 18.451 H2O 4801.460481
NaCl 0 18.451 C6H5CH2OH 16298.0846
CO2 9.225696396 0.000 NaCl -
Total 151.254 CO2 4829.265574
Aliran Panas Keluar

Keluar T masuk T keluar T referensi
Komponen 5 6 30 C 145 C 25
kj/jam kj/jam 303.15 K 418.15 K 298.15
C6H5CH2Cl 0.564168396 48614.631 Komp. Liquid cp keluar
Toluene 0.152074918 1668.215 C6H5CH2Cl 23713.12941
Na2CO3 - 44473.044 C6H5CH3 20263.62838
H2O 98.4003993 907281.045 Na2CO3 14520
C6H5CH2OH 2.498609135 516805.396 H2O 9080.970452
NaCl - 186587.788 C6H5CH2OH 28009.25088
CO2 44553.338 - NaCl 10112.39585
subtotal 44654.95325 1705430.118 CO2 -
Total 1750085.071
total aliran panas

panas masuk Panas Keluar
ΔH in 1657499.847 ΔH out 1750085.071
Panas reaksi 493.7044357
steam in 92091.520
total 1750085.071 total 1750085.071
Data Sat. Liquid Sat. Vapor H vapor - H liquid

T ( C) 250 250 panas latent λ 1714.6
T(K) 523.15 523.15 massa steam , = Q pemanas / λ
P ( bar ) 15.344 15.344 kg/jam = 53.71020618
H (kj/kg) 1085.8 2800.4
5. neraca panas cooler

berfungsi untuk mendinginkan keluaran liquid reaktor dari 125 C menjadi 40 C sebelum masuk ke pemisahan
dekanter
T masuk T keluar T referensi
145 C 40 C 25
418.15 K 313.15 K 298.15
masuk
Komponen 6 ( liquid)
kmol/jam cp Q
C6H5CH2Cl 2.050 23713.12941 48614.631
Toluene 0.082 20263.62838 1668.215
Na2CO3 3.063 14520 44473.044
H2O 99.910 9080.970452 907281.045
C6H5CH2OH 18.451 28009.25088 516805.396
NaCl 18.451 10112.39585 186587.788
Total 142.008 - 1705430.118
keluar
Komponen 7 ( liquid)
kmol/jam cp Q
C6H5CH2Cl 2.050 2829.396767 5800.587417
Toluene 0.082 2379.863611 195.9236093
Na2CO3 3.063 1815 5559.130471
H2O 99.910 1130.992966 112997.6675
C6H5CH2OH 18.451 3367.560961 62135.67378
NaCl 18.451 1286.460118 23736.98096
Total 142.008 - 210425.9638
neraca aliran panas
panas masuk Panas Keluar T CW in 30 303.15 T average
ΔH in 1705430.118 ΔH out 210425.9638 CW out 45 318.15 310.65 K
Q pendingin 1495004.154 cp air 75.30584156 kj/kg.K
total 1705430.118 1705430.118 4.183657865 kj/kmol.K
massa CW 23822.92 kg/jam
6. Neraca Panas Expander valve
untuk menurunkan tekanan dari 2 atm menjadi 1 atm
kondisi operasi p in 2 atm T ref 25 C
p out 1 atm 298.15 K
T in 40 C 313.15 K
T out 40 C 313.147 K
masuk
Komponen 7
kmol/jam cp Q
C6H5CH2Cl 2.050 2829.396767 5800.587417
Toluene 0.082 2379.863611 195.9236093
Na2CO3 3.063 1815 5559.130471
H2O 99.910 1130.992966 112997.6675
C6H5CH2OH 18.451 3367.560961 62135.67378
NaCl 18.451 1286.460118 23736.98096
Total 142.008 - 210425.9638
keluar
Komponen
kmol/jam Xi cp
C6H5CH2Cl 2.050 0.014436603 638.739903
Toluene 0.082 0.000579724 22.40304745
Na2CO3 3.063 0.02156836 778.1034076
H2O 99.910 0.703552435 24548.62501
C6H5CH2OH 18.451 0.129930898 6884.551998
NaCl 18.451 0.129931978 3503.877111
Total 142.008 1 36376.30048
R = 8.314 kj/kmol.k
K = cp cp
=
cv cp-R
= 1.00022861
K = K-1 0.0002
=
K
ΔH = 115.247
(𝑘−1)/𝑘
𝑃2
𝑇2 = 𝑇1 + 𝑇1 𝑃1 −1 𝐸
T2 = 39.997
313.147
keluar
Komponen 8
kmol/jam cp Q
C6H5CH2Cl 2.050 2828.795316 5799.354374
Toluene 0.082 2379.357157 195.8819152
Na2CO3 3.063 1814.616648 5557.956309
H2O 99.910 1130.754505 112973.8429
C6H5CH2OH 18.451 3366.845734 62122.47696
NaCl 18.451 1286.189088 23731.98006
Total 142.008 210381.4925
Panas masuk Panas Keluar

Δhin 210425.9638 Δh out 210381.4925
Qe 44.47127604
total 210425.9638 210425.9638
7. neraca massa dekanter

berfungsi memisahkan komponen fasa berat dan fasa ringan
T in 39.997 C T out 39.997 C T ref 25 K
313.15 K 313.15 K 298.15 K
aliran mol masuk
masuk
Komponen 8
kmol/jam cp Q
C6H5CH2Cl 2.050 2828.795316 5799.354374
Toluene 0.082 2379.357157 195.8819152
Na2CO3 3.063 1814.616648 5557.956309
H2O 99.910 1130.754505 112973.8429
C6H5CH2OH 18.451 3366.845734 62122.47696
NaCl 18.451 1286.189088 23731.98006
Total 142.008 - 210381.4925
aliran mol keluar aliran Panas keluar

keluar keluar
Komponen 9 (fasa ringan) 10 (fasa berat) Komponen 9 (fasa ringan)10 (fasa berat)
kmol/jam kmol/jam kj/jam kj/jam
C6H5CH2Cl 2.050 - C6H5CH2Cl 5799.354 -
Toluene 0.082 - Toluene 195.882 -
Na2CO3 - 3.062881802 Na2CO3 - 5557.956309
H2O 3.996 95.91373606 H2O 4518.954 108454.8892
C6H5CH2OH 17.713 0.738049579 C6H5CH2OH 59637.578 2484.899078
NaCl - 18.45139279 NaCl - 23731.98006
Total 23.842 118.1660602 Subtotal 70151.768 140229.7246
Neraca Aliran panas Total 210381.492
ΔH in ΔH out
210381.4925 210381.4925
8. Neraca Massa Heater 03

berfungsi memanaskan produk fasa ringan dari dekanter sebelum menuju pemurnian di menara destilasi
dari 40 C menjadi 146.4
T in 39.997 C 313.146832 K T ref 25 C
T out 151.25 C 424.397961 K 298.15 K
aliran masuk
masuk
Komponen 9
kmol/jam cp kj/jam
C6H5CH2Cl 2.050 2828.795316 5799.354
Toluene 0.082 2379.357157 195.882
H2O 3.996 1130.754505 4518.954
C6H5CH2OH 17.713 3366.845734 59637.578
Total 23.842 70151.768
Aliran Keluar
keluar data kebutuhan steam
Komponen
Komponen 10 Data Sat. Liquid Sat. Vapor
kmol/jam cp kj/jam T ( C) 250 250
C6H5CH2Cl 2.050 25023.71331 51301.478 T(K) 523.15 523.15
Toluene 0.082 21414.6511 1762.973 P ( bar ) 15.344 15.344
H2O 3.996 9566.731793 38232.541 H (kj/kg) 1085.8 2800.4
C6H5CH2OH 17.713 29541.14722 523267.951 H vapor - H liquid
Total 23.842 614564.943 panas latent λ 1714.6
Neraca total massa steam , = Q pemanas / λ
aliran masuk Aliran Keluar kg/jam = 317.5161411
Δ H in 70151.768 Δ H out 614564.943 kj/jam
Steam in 544413.175 kj/jam
Total 614564.943 614564.943 kj/jam
9. Neraca Panas Destilasi

Kondisi Umpan
T in 151.25 C 424.4 K T ref 25 C
P 1 atm 298.15 K
masuk
Komponen 10
kmol/jam cp kj/jam
C6H5CH2Cl 2.050 25023.71331 51301.478
Toluene 0.082 21414.6511 1762.973
H2O 3.996 9566.731793 38232.541
C6H5CH2OH 17.713 29541.14722 523267.951
Total 23.842 614564.943
Aliran Top
keluar
Komponen 11
kmol/jam T CP Q
C6H5CH2Cl 2.030 424.33 25009.55907 50759.73578
Toluene 0.082 424.33 21402.1971 1761.947905
H2O 3.996 424.33 9561.489202 38211.58965
C6H5CH2OH 0.177 424.33 29524.61278 5229.750731
Total 6.285 95963.02407
Aliran Bottom
keluar
Komponen 12
kmol/jam T CP Q
C6H5CH2Cl 0.021 477.35 36530.05594 748.9079837
Toluene 0.000 477.35 31720.0915 0
H2O 0.000 477.35 13817.04342 0
C6H5CH2OH 17.536 477.35 42909.03204 752455.2749
0.38
Total 17.557 753204.1829  T T 
H v  H v ,b  c 
 Tc  Tb 
Kondensor
komponen Tb Tc Hv,b(kj/kmol) HV Q,Lv(kj/kmol
C6H5CH2Cl 452.55 686 40580 42378.38629 180079.5395
Toluene 383.78 591.79 33590 30933.10491 5331.68959
H2O 373.15 647.13 39500 36514.98884 305525.4391
C6H5CH2OH 477.85 677 51660 56550.41777 20971.97033
Total 511908.6385
kondensor input
Komponen 12
kmol/jam T CP Q
C6H5CH2Cl 4.249 424.33 25009.55907 106273.7465
Toluene 0.172 424.33 21402.1971 3688.923948
H2O 8.367 424.33 9561.489202 80002.16567
C6H5CH2OH 0.371 424.33 29524.61278 10949.33208
Total 13.160 200914.1682
kondensor output
Komponen 12
kmol/jam T CP Q
C6H5CH2Cl 4.249 424.33 10418.88713 44273.23835
Toluene 0.172 424.33 10594.2377 1826.043232
H2O 8.367 424.33 11612.78352 97165.59955
C6H5CH2OH 0.371 424.33 12366.0173 4585.991724
Total 13.160 147850.8729
QLc = - QLv Neraca panas kondensor Pendingin

= -511908.638 Qin + Qwin = Qout + Qlc + Qwout T CW in 30 303.2 K T ref
Qs = Qwout - Qwin T CW out 45 318.2 K 298.15 K
Qs = Qin - Qlc - Qout T Ave 310.65 K
Qs = 564971.9338 kJ/Jam cp air 79.57621 kj/kmol.k
neraca total kondensor 4.420901
Q in 200914.168 massa CW 8519.711 kg/jam
Qout 147850.873
Q laten -511908.638
Q cw in 188323.978
Q cw out 753295.912
Total 389238.146 389238.146
0
Reboiler Neraca Total destilasi
Untuk menaikkan temperatur aliran bottom KD 1 Q in 614564.943
Qrb= Qbttom + Q destilat + Qcd - Qin Q top 95963.02407
Qrb= 799574.197 kJ/Jam Q bottom 753204.1829
m steam = 466.3327875 kg/jam Q CW in 188323.9779
Q CW out 753295.9117
steam in 1305918.338 Q steam in 1305918.338
Steam Out 506344.1406 Q steam out 506344.1406
Total 2108807.259 2108807.259
10. Cooler E-05

untuk menurunkan temperatur output destilasi menuju tanki penyimpanan
T in 204.200 C 477.350 K T ref 25 C
T out 40.00 C 313.15 K 298.15 K s
aliran masuk
masuk
Komponen 9
kmol/jam cp kj/jam
C6H5CH2Cl 0.021 36530.05594 748.908
C6H5CH2OH 17.536 42909.03204 752455.275
Total 17.557 753204.183
Aliran Keluar
keluar
Komponen 10
kmol/jam cp kj/jam
C6H5CH2Cl 0.021 2829.396767 58.006
C6H5CH2OH 17.536 3367.560961 59053.744
Total 17.557 59111.750
neraca aliran panas

panas masuk Panas Keluar T CW in 30 303.15 T average
ΔH in 753204.183 ΔH out 59111.750 CW out 45 318.15 310.65 K
Q pendingin 694092.433 cp air 75.30584156 kj/kg.K
total 753204.183 753204.1829 4.183657865 kj/kmol.K
massa CW 9216.98 kg/jam
Lampiran C
Spesifikasi Alat
A. ALAT PROSES UTAMA
1. Mixer (M - 01)
Fungsi : Untuk melarutkan NaCO3 dengan H2O
Bahan BM massa X ρ kg/m3 µ V ρ.X µ.X (CP)

H2O 18 1964.81 0.60134 1000 1.05 1.9648 601.338 0.6314
NaCO3 106 1302.589289 0.39866 2533 2323.1 0.5142 1009.81 926.13
Total 3267.40 1 1611.15 926.76
laju alir = 3267.40 kg/jam

= 7203.31724 lb/jam
ρ Campuran = 1611.148738 kg/m3
103.4840834 lb/ft3
debit (Q) = laju alir
ρ campuran
= 69.60797255 ft3/jam
Data data mixer

jenis bahan = stainless steel (Brownell , Tabel 13.1 Halaman 251)
Allowable stresses = 18750 psi (Brownell , Tabel 13.2 Halaman 254)
joint Efficiency = 0.8
faktor korosi = 0.125 (Perry , Halaman 10-69)
volume mixer
Volume cairan = 69.60797255 ft3/jam
kelonggaran = 20 %
valume tangki = volume cairan x faktor kelonggaran
83.52956706 ft3
2.365405575 m3
624.8846911 gal
Diameter dan tinggi mixer

menentukan diameter mixer menggunakan persamaan
D = 3 4 x Vt (dengan H/D sebesar 1.5)

π * (H/D)
D = 1.261773978 m
H = D x 1.5
1.89266 m 6.2094421 ft
Tinggi Cairan dalam Mixer
Level fluida dalam tangki yakni 80 %
H cairan = level fluida x tinggi tangki
1.51413 m 4.96755368 ft
Tekanan Mixer
ρ campuran = 103.484 lb/ft3
P hidrostatis = ρ (H-1) (Brownell , Halaman 46)
144
= 2.85124 psi
tekanan total dalam tangki

p design = 19.3064 psi
tebal tangki
P tangki = 19.3064 psi
Jari jari = 24.2927 in
Allowable stresses = 18750 psi
joint efficiency = 0.8
faktor korosi = 0.125 in
tebal shell = PR + C (Wallas, Tabel 18.3 Halaman 625)

SE + 0.6 P
= 0.15624 in
Tebal Shell Standar= 0.1875 in (Brownell , Appendix E-Item 2)
OD = ID + 2 x ts
= 48.8978 in
tebal OD standar = 50 in 4.165 ft
untuk tebal OD 50 in dan ts = 0.1875
icr = 1.875 in
r = 30 in
Tebal Head (Brownell , Halaman 138)

icr/r = 0.0625
= 1 (3+ rc/rl
w
4
= 2.625 in
= PXRXW
tebal head + C
2 fE - 0.2 P
= 0.16604 in
tebal head standar= 0.1875 in (Brownell , Tabel 5.8 Halaman 93)
sf = 2 in
Tinggi total Mixing Tank

Tutup atas berbentuk torispherical head
OD = 48.8978 in
OD standar = 50 in
ID = 48.5854 in
ID standar = 30 in
r = 30 in
icr = 1.875 in
sf = 2 in
a = 24.2927 in
AB = 22.4177 in
BC = 28.125 in
AC = 16.9842 in
b = 13.0158 in
OA = 15.1818 in
= 0.38562 m
Tinggi Total = Tinggi Tangki + Tinggi Head
= 2.27828047 m
Spesifikasi Pengaduk
µ campuran = 926.76 cp
= 0.6228 lb/fts
ρ campuran = 926.13 kg/m3
57.818 lb/ft3
Jenis pengaduk pitched-blade turbine dengan 6 buah blade dan 4 baffle
Untuk pengaduk secara umum :
Da/W = 5 Da = 0.37853 m = 1.2419 ft
Dt/J = 12 W = 0.07571 m = 0.2484 ft
Da/Dt = 0.3 L = 0.09463 m = 0.3105 ft
H/Dt = 1 C = 0.10 m = 0.3281 ft
C/Dt = 0.3333 Dd = 0.25235 m = 0.8279 ft
Dd/Da = 0.6667
L/Da = 0.25 (Geankoplis jil.3, Halaman 142,tablel 3.4-3)
W/Da = 0.2
J/Dt = 0.0833
Jumlah impeller
H cairan
jumlah impeller =
D tangki
= 1.5
= 2 impeller
Dayaa dan kecepatan pengaduk

daya pengaduk (blending)
= 0.5 hp x V
P pengaduk
1000 Gal
v = 2.36541 m3
= 624.118 gal
P pengaduk = 0.31206 hp
171.632 lbf/ft.s
efisiensi motor = 0.8
P motor = P input
efisiensi motor
= 0.39007 hp
tip speed = 0.5 (Wallas , Halaman 292)
Kecepatan pengaduk = tip speed

π Da
= 0.12822 rps
= 7.69324 rpm
Resume Mixer (M-102)

Nama Mixer
Kode M-102
Fungsi Tempat melarutkan Na2CO3 menjadi 15 % berat
Bahan Stainless steel SA 240 grade 304
Jumlah 1 unit
Kapasitas Umpan 3267.403 kg/jam
Volume Mixer 2.365 m3
Diameter Mixer 1.262 m
Tinggi Silinder 1.893 m
Tinggi Head 0.386 m
Tebal Head 0.1875 in
Tebal Shell 0.1875 in
Tinggi Total Mixer 2.278 m
Jenis Pengaduk Pitched-Blade Turbine
Jumlah Baffle 4
Jumlah Blade 6
Jumlah Impeller 2
Diameter Pengaduk 0.379 m
Lebar Blade 0.076 m
Panjang Blade 0.095 m
Tinggi dari dasar Mixer 0.100 m
Panjang Mixer 0.252 m
Daya Pengaduk 0.390 hp
Kecepatan Pengaduk 7.693 rpm
2. REAKTOR ( R-101 )
Data reaksi :
Waktu Operasi : 60 min
T = 145 C
418.15 K
Komponen BM kmol/jam kg/jam xi ρ (kg/m3) ρ . xi(kg/m3) Volume

C6H5CH2Cl 126.50 20.5015475 2593.4458 0.4419322 975.608323 431.15278
C6H5CH3 92.00 0.08233553 7.574869 0.0012908 741.417726 0.9570103
Na2CO3 106.00 12.2885782 1302.5893 0.2219658 2428.38471 539.01831 4.5759209
H2O 18.00 109.156332 1964.814 0.3348112 929.865511 311.32938
Total 142.028793 5868.4239 1 1282.4575
stokiometri reaksi :
M : 20.583883 12.350 109.09458 - - -
R : 18.525495 9.263 9.2627474 18.53 18.525495 9.2627474
S : 2.0583883 3.1 99.83 18.53 18.525495 9.2627474
massa mula-mula reaktan :

C6H5CH2Cl = 2593.446 kg/jam
20.502 kmol/jam 109.156332 kmol/jam
Na2CO3 = 1302.589 kg/jam

12.289 kmol/jam
CA0 = FA0 2593.44576 / 126.50 4.480310777

= =
V0 4.575920861
CB0 = FB0 1302.58929 / 106.00 = 2.685487484
=
V0 4.575920861
CB0 2.68548748 0.5993976
M = = =
CA0 4.48031078
CA = CA0 X (1-XA) = 0.4480311

CB = CB0 X (1-XA) = 0.6693476 T = 418.15 kj/kmol.K
R = 8314 kg.m2/dt2.kmol.K
menentukan harga k menggunakan persamaan Arrhenius R = 8.314 j/mol.K
persamaan arrhenius R = 1.987 kkal/kmol.k
k = A exp ^ -(E/RT) A = frekuensi tumbukan
E = energi aktivasi
Untuk frekuensi tumbukan menggunakan persamaan 2.34 j.m smith Bil. Avogardo
A = GAB^2 x [ 8π x Rg x T ((MA + MB)/(MAxMB)) ] ^ 0.5 = 6.02E+23 mole/mol
GAB = collision diameter
= (GA+GB)/2 GA = G benzyl chloride
= 9.9335E-10 m = 6.525E-10 m
GAB^2 = 9.8674E-19 m2 GB = G Natrium karbonat
1.3342E-09 m
A = 1.21422E-15 m3/mole.det MA = 126.50
= 2.63147E+15 m3/kmol.jam MB = 106.00
energi aktivasi diitung berdasarkan

Energi ikatan
untuk reaksi yg ekonomis energi aktivasi merupakan 28% dari energi ikatan senyawa
Dari Lange's Hand Book of Chemistry Charles G.Hill & HF Howard Vol. 1
Energi ikatan untuk C-Cl = 77.5 kkal/mol
Energi ikatan untuk Na-Na = 17.3 kkal/mol
Energi Aktivasi = 26.544 kkal/mol
26544 kkal/kmol
perhitungan laju reaksi menggunakan orde 2, berdasarkan patent US3557222,Hydrolisis of benzyl alcohol
maka
-ra = K.CA.CB
pers. Arrhenius
k = A exp ^ -(E/RT)
= 2.6315E+15 exp - ( 26544 / 1.987 x 418.15 ) m3.kmol/jam
= 35.1228758 m3/kmol.jam
menghitung lama Waktu tinggal di reaktor

a. menggunakan 1 RATB
V = FA . XA1 = Fv x CA0 x XA
-ra k.CA.CB
= 4.5759209 x 4.4803108 x 0.90
35.122876 x 0.4480311 x 0.66934763
= 1.7517786 m3
waktu tinggal = Ѳ = V
V0
= 1.7517786 m3
4.5759209
= 0.3828254 jam
22.969522 menit
Lampiran C
Perancangan Alat
Perancangan Reaktor
Reaktor A (R-101 A) Reaktor B (R-101 B)

Kondisi Operasi
- tipe = Paralel 2 buah
- Suhu = 145 oC
- Tekanan = 2 atm
Reaktor dengan tipe CSTR dirancang paralel 2 buah dengan jeda waktu
pengisian 11 menit dengan spesifikasi yang sama, agar produksi dapat berjalan
terus menerus, jeda pengisisan disesuaikan dengan waktu tinggal proses
selanjutnya.

M 20.584 12.350 109.0946 - - -
R 18.525 9.263 9.262747 18.53 18.525 9.2627
S 2.0584 3.1 99.83 18.53 18.525 9.2627
massa mula-mula reaktan :

C6H5CH2Cl = 2593.446 kg/jam H2O = 1964.81 kg/jam
20.502 kmol/jam 109.1563 kmol/jam
Na2CO3 = 1302.589 kg/jam

12.289 kmol/jam
Lampiran C
Perancangan Alat
Perhitungan Densitas Campuran

Feed BM ρ 125oC ρ.wi
Komponen wi
(kg/jam) (kg/mol) (Kg/m3) (Kg/m3)
C6H5CH2Cl 2593.446 126.50 0.4419 975.6083 431.153
Na2CO3 1302.589 106.00 0.2220 2428.385 539.018
H2 O 1964.814 18.00 0.3348 929.8655 311.329
Impurities :
C6H5CH3 7.575 92.00 0.0013 741.4177 0.957
Total 5868.42 1.0000 1282.457
Output BM ρ 125oC ρ.wi

Komponen wi
(kg/jam) (kg/mol) (Kg/m3) (Kg/m3)
C6H5CH2Cl 259.339 126.50 0.0475 975.6083 46.322
Na2CO3 324.665 106.00 0.0594 2428.385 144.342
H2 O 1798.383 18.00 0.3292 929.8655 306.156
Impurities : 0.0000
C6H5CH3 7.574 92.00 0.0014 741.4177 1.028
C6H5CH2OH 1992.734 108.00 0.3648 945.6372 344.996
NaCl 1079.406 58.50 0.1976 1875.554 370.642
Total 5462.10 1.0000 1213.486
Perhitungan Viskositas Campuran

Feed Fraksi μ liquid μ campuran
Komponen
(m /jam) volume (θ)
3
cP cP )
C6H5CH2Cl 2.658 0.49987 0.61 0.31
Na2CO3 0.536 0.10087 94.22327 9.50
H2O 2.113 0.39734 0.468629 0.19
Impurities : 0.00
C6H5CH3 0.010 0.00192 0.502253 0.00096493
Total 5.318 1 10.00
Output Fraksi μ liquid μ campuran

Komponen
(m3/jam) volume (θ) cP cP
C6H5CH2Cl 0.266 0.05288 0.61 0.03
Na2CO3 0.134 0.02660 5.88 0.16
H2 O 1.934 0.38476 0.484914 0.19
Impurities :
C6H5CH3 0.010 0.00203 0.502253 0.00102073
Lampiran C
Perancangan Alat
C6H5CH2OH 2.107 0.41923 0.701978 0.29

NaCl 0.576 0.11449 5.120952 0.59
Total 5.027 1.00000 1.26
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Dimana : μm = Viskositas campuran

μL = Viskositas liquid
θs = Fraksi volume dari solid
Konsentrasi Reaktan
Feed BM F0
Komponen
(kg/jam) (kg/mol) (kmol/jam)
C6H5CH2Cl 2593.446 126.500 20.5015
Na2CO3 1302.589 106.000 12.2886
H2 O 1964.814 18.000 109.1563
Impurities :
C6H5CH3 7.575 92.000 0.0823
Total 5868.42 142.0288
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑉0 = V0 = 5868.4239
𝜌𝑚𝑖𝑥𝑡𝑢𝑟𝑒 = 4.57592086
1282.4575
FA0 = 20.502 kmol/jam FB0 = 12.350 kmol/jam
𝐹𝐴0 = 𝐶𝐴0 × 𝑉0 𝐹𝑏0 = 𝐶𝐵𝑂 × 𝑉0 (Fogler, 1999 p.37)

⬚
Sehingga konsentrasi awal C6H5CH2Cl yaitu :

CA0 = FA0 = 20.502 = 4.480 kmol/m3
V0 4.576
CB0 = FB0 = 12.350 = 2.698982 kmol/m3
V0 4.576
Konsentrasi akhir C6H5CH2Cl :

𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 − 𝐶𝐴0 . 𝑋𝐴 𝐶𝐵 = 𝐶𝐵0 − (𝑀 − 0.5𝑥 0.9)
Dimana : konversi (XA) = 0.90

Maka :
CA = 0.448
Lampiran C
Perancangan Alat
CB = 0.669
Menentukan Volume Reaktor

−𝑟𝐴 = 𝑘. 𝐶𝐴 . 𝐶𝐵
k = 0.585 L/mol.menit = 3.51E+01 m3/kmol.jam
Menentukan volume reaktor :

untuk CSTR :
𝐹𝐴0 . 𝑋𝐴
𝑉=
(−𝑟𝐴 )
Sehingga :
𝐹𝐴0 . 𝑋𝐴
𝑉=
𝑘. 𝐶𝐴 . 𝐶𝐵
V = 20.502 x 0.90
35.123 x ( 0.448 x 0.669 )
V = 1.7518 m3 (Volume liquid)
Over design = 20%

Sehingga Volume total tangki (VT) = 1.20 x 1.752
= 2.102 m3
= 128280.106 in3
Menentukan Waktu Tinggal Reaktor (τ)

𝑉
𝜏=
𝑉0
τ = 1.752 m3
4.576 m3/jam
τ = 0.383 jam = 22.97 menit
Perhitungan Tinggi Shell (Hs) dan Diameter Shell
* Volume Tangki (VT) = Volume Silinder (Vs) + Volume tutup atas

(Vh) + Volume tutup bawah (Vb)
VT = Vs + Vh + Vb
Lampiran C
Perancangan Alat
* Dimana, Hs = 2D (Ullrich Tabel 4.27 hal 248)
* Volume tutup atas dan tutup bawah Torispherical flange and Dished
Head :
Vh = 0.000049 D3 (in3) (Brownell & Young, hal 88 eq. 5.11)
* Menentukan Inside Diameter (ID) dan tinggi shell (Hs)

VT = Vs + Vh + Vb
VT = Vs + 2 x Vh
1
128280 = × 𝜋 × 𝐷 2 × 𝐻 + ( 2 x 0.000049 D3 )
4
128280 = 0.786 x D2 x 2 D + ( 0.000098 D3 )

128280 = 1.571 D3 + 0.000098 D3
128280 = 1.5715266 D3
D = 43.379 in
D = ID = 43.379 in
= 3.615 ft
= 1.102 m
Hs = 2 x ID
= 2 x 43.379
= 86.758 in = 7.230 ft = 2.204 m
* Menentukan tinggi larutan (HL)

Volume liquid = Volume shell + Volume tutup bawah
VL = Vs + Vb
106900 = 1 × 𝜋 × 𝐼𝐷 2 × 𝐻 + 0.000049 D3
𝐿
4
106900 = 1478.506 HL + 2.31467E-03
HL = 72.303 in = 6.025 ft = 1.836 m
Menentukan Tekanan Desain

* Tekanan Operasi = 2 atm = 29.4 psia
* Tekanan Hidrostatis (Phidrostatis)

Phidrostatis = 𝜌 × 𝑔 × 𝐻𝐿
𝑔𝑐
Lampiran C
Perancangan Alat
Keterangan :
ρ = Densitas liquid (lb/ft3)
= 1282.457 kg/m3 = 80.064 lb/ft3
g = 32.174 ft/s2
gc = Faktor konversi gravitasi
= 32.174 lbm.ft/lbf.s2
HL = Tinggi larutan (ft)
Phidrostatis = 80.064 lb x 32.174 ft/s2 x 6.025 ft

ft3 32.174 lbm.ft/lbf.s2
= 482.403 lbf/ft2 x 1 psia

144 lbf/ft2
= 3.350 psia
* Ptotal = Poperasi + Phidrostatis

= 29.4 + 3.350
= 32.750 psia
* Over design = 30%
* Pdesain = 1.30 x Ptotal

= 1.30 x 32.750
= 42.575 psia
Menentukan Tebal Silinder (ts) dan tebal head (th)

* Bahan konstruksi : Stainless steel SA 240 grade 304
Dimana : (Pressure Vessel Handbook)
* Efisiensi Pengelasan ( E ) = 0.85 in (hal. 172)
* Stress value of material (f) = 15000 psi (hal. 189)
* Corrosion allowance (CA) = 0.125 in
Lampiran C
Perancangan Alat
* Tebal Shell (ts)

𝑃 × 𝐼𝐷
(Brownell & Young, 254-eq 13.1)
𝑡𝑠 = + 𝐶𝐴
2 × (𝑓 × 𝐸 − 0.6 × 𝑃)
ts = 42.575 x 43.379 + 0.125

2x ( 15000 x 0.85 - 0.6 x 42.575 )
ts = 1846.861 + 0.125
25448.910
ts = 0.198 in
ts standard = 5 in = 0.3125 in
16 (Pressure Vessel Handbook,182)
* Diameter luar Shell (OD)

OD = ID + 2 ts
= 43.379 + 2 x 0.3125
= 44.004 in
OD standard = 78 in (Brownell & Young, 90-Tabel 5.7)
* Tebal head (th) dan tebal bottom (tb)

Tebal head = Tebal bottom
0.885 × 𝑃 × 𝑟𝐶
𝑡ℎ = + 𝐶𝐴
𝑓 × 𝐸 − 0.1 × 𝑃
Dimana : rc = radius of dish (Inside Diameter )
th = 0.885 x 42.575 x 43.379 + 0.125

15000 x 0.85 - 0.1 x 42.575
th = 1634.472 + 0.125
12745.74
th = 0.253 in
th standard = 1 in = 0.3125 in
4 (Brownell & Young, 90-Tabel 5.7)
Lampiran C
Perancangan Alat
Menentukan Dimensi Head
(Brownell & Young, 87)

* ID = rc = 43.379 in
* OD = 78 in
* th = 0.3125 in
* Cek sf, icr dan r dengan mengacu pada nilai OD dan th, didapat :
sf = 2.5 in (Brownell & Young, 88-Tabel 5.6)
icr = 3.625 in (Brownell & Young, 90-Tabel 5.7)
r = 60 in (Brownell & Young, 90-Tabel 5.7)
* a = ID = 21.689 in
2
* AB = ID - icr = 18.064 in
2
* BC = r - icr = 56.375 in
* 𝑏 = 𝑟 − 𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 6.598 in
* OA = th + b + sf = 9.410 in
OAhead = OA bottom = 9.410 in
= 0.784 ft
= 0.239 m
Keterangan :
* icr = inside-corner radius , in * a = inside radius, in
* sf = straight flange , in * OA = overall dimension
* r = radius of dish , in head, in
* b = depth of dish , in
Menentukan Tinggi Total Tangki (HT)
HT = Hs + OAhead + OAbottom
Lampiran C
Perancangan Alat
HT = 7.230 + 0.784 + 0.784

HT = 8.798 ft
= 105.579 in
= 2.682 m
Menentukan Tekanan Maksimum yang diperbolehkan (P max)

* Shell
𝑓×𝐸×𝑡 (Pressure Vessel Handbook,18)
𝑃=
𝑅 + 0.6𝑡
P = 15000 x 0.85 x 0.3125

21.689 + 0.6 x 0.3125
P = 182.13 psia
* Head
𝑓×𝐸×𝑡
𝑃=
0.885 × 𝑟 + 0.1𝑡
P = 15000 x 0.85 x 0.3125

0.885 x 60 + 0.1 x 0.3125
P = 74.99118 psia
Menentukan Dimensi Agitator

* Menentukan jenis pengaduk
Volume Tangki = 2.10 m3
Viskos. Campuran = 10.00 cP = 0.009998 N.s/m2
=
Berdasarkan fig. 15-14 Towler,
digunakan jenis pengaduk tipe turbin.
Dipilih tipe turbin dengan variasi variasi flat six-blade karena variasi ini
dapat digunakan untuk jenis bahan yang terdiri dari padatan terlarut.
* Dari buku Geankoplis hal 158 Tabel 3.4-1 didapat ketentuan :

Lampiran C
Perancangan Alat
Da = 0.3 Dd = 2 L = 1 J = 1
Dt Da 3 Dt 4 Dt 12
W = 1 Ha = 1 C = 1
Da 5 Dt Dt 3
Sehingga didapat :
* Da = 0.3 x Dt
= 0.3 x ID
= 0.331 m
= 1.0845 ft
* W = 0.066 m
* Dd = 0.220 m
* Ha = 1.102 m
* L = 0.275 m
* C = 0.367 m
* J = 0.092 m
Keterangan :
Da = Diameter agitator
W = Lebar agitator
Dd = Diameter disk
Ha = Tinggi agitator
L = Jarak antara pengaduk dan baffle
C = Jarak pengaduk dari dasar reaktor
J = Lebar baffle
* Menentukan Jumlah Pengaduk

Jumlah Turbin = WELH / D (Rase, eq 8.9)
dimana:
WELH = Zl x spesific gravity
= 1.836 m x ρcampuran
ρair
= 1.8365 m x 1282.46 kg/m3
1000.00 kg/m3
= 2.355 m
Jumlah Turbin = WELH / D
= 2.355221 / 1.102
= 2 (Dipakai 2 buah pengaduk)
Lampiran C
Perancangan Alat
* Menentukan kecepatan pengadukan

Persamaan kecepatan pengadukan :
2
𝑊𝐸𝐿𝐻 3,14 𝐼𝐷 𝑁 ( Rase, eq 8.8)
=
2 𝐼𝐷 600
keterangan:
WELH = water equivalent liquid heigh, ft
ID = Diameter pengaduk, ft
N = kecepatan pengadukan, rpm
𝑊𝐸𝐿𝐻 0,5
600 (Rase,eq 8.8)
2 𝐼𝐷
N= 3,14 𝐼𝐷
0,5
𝑊𝐸𝐿𝐻
N = 600 2 𝐼𝐷
3.14 ID
= 600 x 0.5708
3.4597
= 98.983 rpm
= 1.650 rps = 5938.979 rpj
* Menentukan daya pengaduk
𝜌. 𝑁. 𝐷𝑎2 (Geankoplis, 158-3.4-1)

𝑁𝑟𝑒 =
𝜇
Nre = 1282.46 kg/m3 x 1.6497 rps x 0.109 m

0.01000 kg/ms
= 23121.7562 (aliran turbulen)
Dari grafik Fig. 3.4-4 Geankoplis didapat nilai Np = 6

Lampiran C
Perancangan Alat
P = Np x ρ x N3 x Da5 (Geankoplis, 158-3.4-2)

P = 0.6 x 1282.46 kg/m3 x 4.490 x 0.00395 m
= 13.63305 J/s
= 0.013633 kW
= 0.018282 Hp
Desain Pemanas
Reaksi yang berlangsung dalam reaktor bersifat endotermis, sehingga
panas yang dilepaskan harus diserap dari reaktor agar tidak
menyebabkan penurunan suhu.
* Kondisi operasi
Kondisi operasi : Isothermal
media pendingin yang digunakan adalah air
Tin pendingin = 250 oC = 523 K = 482 o
F
Tout pendingin = 250 oC = 523 K = 482 o
F
T in reaktor = 145 oC = 418 K = 293 o
F
T out reaktor = 145 oC = 418 K = 293 o
F
Kapasitas Panas Arus 7

cP
Komponen Equation
cal/g-oC
C6H5CH2Cl 0.307 (Himmelblau ed. 5,
Na2CO3 9.504 pg. 383)
H2O 0.186 (Geankoplis)
Impurities : (Perry, 2-161)
C6H5CH3 0.001 (Perry, 2-161)
Total 9.998
cP campuran = 9.998 cp = 9.998 kJ/kg-K

= 9.997693 btu/lbm.oF
μ campuran = 0.01000 kg/m.s = 24.18542 lbm/ft.h
* Menentukan konduktivitas panas campuran

Thermal Conductivity of liquid - Inorganic Compounds
𝑘 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇 2 (Tabel 24-2 Yaw's)
Lampiran C
Perancangan Alat
Koefisien Regresi Thermal conductivity

Komponen A B C
C6H5CH2Cl -1.5601 0.8204 686 (Iop science.org)

Na2CO3 0 0 0 (Iop science.org)
H2O -0.27580 0.00461 -0.00001 (Yaws, Table 24-2)
C6H5CH3 -1.67350 0.97730 591.79 (A. G. Turnbull)
Perhitungan Konduktivitas Campuran

Rate mass k
Komponen xi k.xi
Kg/jam W/m.K
C6H5CH2Cl 2593.446 0.11667858 0.4419 0.05156
Na2CO3 1302.589 0 0.2220 0.00000
H2O 1964.814 3.51483412 0.3348 1.17681
C6H5CH3 7.575 0.10350515 0.0013 0.00013
Total 5868.424 1 1.22850 i
k campuran = 1.23 W/m.K = 0.7103 Btu/h.ft2.oF
kondisi operasi campuran :

ρ = 1282.457 kg/m3 = 80.061 lb/ft3
μ = 0.03243 cp = 0.078 lb/ft.h
k = 1.229 W/m.K = 0.710 Btu/h.ft.oF
cP = 9.998 Kj/kg.K = 9.998 Btu/lb.oF
* Properties Fluida Panas

(Kern,1965, hal 816)
- P = 35 psia
- T = 293 °F = 145 oC
- Hv = 1167.1 btu/lb = 648.389 kkal/kg
- Hl = 227.91 btu/lb = 126.617 kkal/kg
- Specific volume = 0.0171 ft3/lb
* Menghitung koefisien transfer panas fluida dalam reaktor

ke dinding reaktor (hi)
Reynold Number jacket (NRej)

𝐿2 × 𝑁 × 𝜌𝑚𝑖𝑥
𝑁𝑅𝑒𝑗 =
Lampiran C
Perancangan Alat
𝜌
𝑁𝑅𝑒𝑗 =
𝜇
= 13.068
x 5938.979 x 80.061
0.078
= 79208046.931
(Kern, eq. 20.1)

2/3 0,14
𝑕𝑖. 𝐷𝑖 𝐿2 . 𝑁. ρ 𝑐𝑝. 𝜇 1/3 𝜇
= 0,36 . .
𝑘 μ 𝑘 𝜇𝑤
keterangan:
Cp = kapasitas panas campuran
Di = Diameter impeller = 1.084 ft
ρ = Densitas campuran
N = Rotasi pengaduk
μ = viskositas campuran
k = Konduktivitas termal campuran
hi x 1.084 = 0.36 x 33797.669 x 6.230 x 1

0.710 0.183 0.892
hi x 1.527 = 463605.270
hi = 303657.224 Btu/ft2.jam.oF
* Menghitung koefisien transfer panas dari dinding reaktor

dalam ke dinding reaktor luar (hio)
Untuk media pemanas steam, nilai hio sebesar : (Kern, 164)
2 o
hio = 1500 Btu/ft .jam. F
* Menghitung Uc (Koefisien transfer panas overall)

(Kern, eq. 6.38, pg. 720)
𝑕𝑖𝑜 × 𝑕𝑖
𝑈𝑐 =
𝑕𝑖𝑜 + 𝑕𝑖
Uc = 1500 x 303657.22
1500 + 303657.2
= 1492.627 Btu/ft2.jam.oF
Design overall coefficient (UD) :

(Kern, eq. 6.10)
Lampiran C
Perancangan Alat
1 1
= + 𝑅𝑑
𝑈𝐷 𝑈𝐶
fouling factor , Rd = 0.03 jam.ft2.oF/Btu
(Kern, Table 12, pg 845)
1 = 1 + 0.03
UD 1492.627
1 = 0.0307
UD
UD = 32.605 Btu/ft2.jam.oF
* Menentukan Δt
∆𝑡 = 𝑇𝑠 − 𝑇𝑅 (Kern, pg. 720)
Keterangan :
∆t = temperature difference
TS = steam temperature
TR = temperature of vessel fluid
∆t = 482 - 293
o
= 189 F
= 87.2 oC
* Menghitung luas transfer panas yang dibutuhkan
Qpemanas = 22009.87316 kkal/jam
= 87342.15291 Btu/jam
𝑄𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠
𝐴= (Kern, pg. 720)
𝑈𝐷 × ∆𝑡
A = 87342.2
33 x 189
A = 14.173 ft2
= 1.317 m2
* Menentukan Volume Pemanas

Jenis pemanas = Steam
Massa pemanas = 53.710 kg/jam
= 118.410 lb/jam
Lampiran C
Perancangan Alat
Vpemanas = massa steam x specific volume steam

= 118.410 lb/jam x 0.0171 ft3/lb
= 2.022 ft3/jam
= 0.057 m3/jam
= 0.000 m3/s
* Menentukan tinggi jaket pemanas

Tinggi jaket pemanas = Hshell + Hhead + jarak jaket
= 2.204 + 0.239 + 0.05
= 2.493 m
= 98.137 in
= 8.1748 ft
* Menentukan diameter jaket pemanas

asumsi : jarak jaket = 0.05 m
Dj = OD + 2L
= 78 in + 2 x 2 in
= 81.937 in
= 2.0812 m
* Menentukan tebal jaket
𝑃 . 𝑟𝑖
𝑡𝑗 = +𝐶
𝑓. 𝐸 − 0,6 𝑃
Bahan yang digunakan Stainless Steel SA 167 Grade 11

E = 0.8 (Efisiensi sambungan)
C = 0.125 in (faktor korosi)
f = 18750 psi (tegangan yang diijinkan)
P = = 35 psia (tekanan yang digunakan)
Tekanan design ditambah 30 psia dari tekanan awal

Design (P) = P + 30
= 35.000 + 30
= 65.000 psia
= 4.423 atm
𝑃 . 𝑟𝑖
𝑡𝑗 = +𝐶
𝑓. 𝐸 − 0,6 𝑃
Lampiran C
Perancangan Alat
= 65.0 x 40.969 + 0.125 in

18750 x 0.8 - 0.6 x 65.0
= 0.303 in
= 0.0077 m
Dipilih tebal standar = 0.5 in = 0.013 m (Brownell, hal 350)
Reaktor (R-101)
Nama Reaktor
Kode R-101
Terjadinya reaksi hidrolisis antara
Fungsi benzylchlorida dengan dan larutan basa (Na2CO3)
menjadi benzyl alkohol
Tipe Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Bentuk Silinder tegak, torispherical bottom , dishead
head
Jumlah 2 unit
tipe paralel
3
Volume tangki 2.10 m
Diameter tangki 1.10 m
Tinggi silinder 2.20 m
Tinggi head 0.24 m
Tebal head 0.313 in
Tebal shell 0.313 in
Tinggi total 2.68 m
Jenis pengaduk flat six blade
Jumlah baffle 4 unit
Jumlah impeller 2 unit
Jumlah blade 6 unit
Diameter pengaduk 0.33 m
Panjang blade 0.22 m
Tinggi pengaduk 1.10 m
Daya pengaduk 0.02 hp
Kecepatan pengaduk 99 rpm
Jenis pemanas Jaket pemanas
ID Jaket 2.0812 m
Tinggi Jaket 2.493 m
Tebal Jaket 0.013 m
3. Dekanter (D-101)
T = 39.9968318 C
= 313.146832 K
P = 1 atm
Kondisi umpan
Massa Fasa Ringan Fasa berat
Komponen
kg/jam kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
C6H5CH2Cl 259.339488 2.05011453 259.33949 - -
C6H5CH3 7.57395171 0.08232556 7.5739517 - -
Na2CO3 324.665471 - - 3.0628818 324.66547
H2O 1798.38255 3.99640567 71.935302 95.913736 1726.4472
C6H5CH2OH 1992.73386 17.7131899 1913.0245 0.7380496 79.709355
Nacl 1079.40648 - - 18.451393 1079.4065
Total 5462.1018 23.8420357 2251.8733 118.16606 3210.2286
Sifat Fisis
Komponen ρ µ x
C6H5CH2Cl 1078.43385 0.92178239 0.0474798
C6H5CH3 890.365395 0.71827079 0.0013866
Na2CO3 2468.15775 23.8350245 0.0594397
H2O 1013.64108 0.83680636 0.3292474
C6H5CH2OH 1029.62783 1.64732106 0.3648291
Nacl 1928.69381 12.2517168 0.1976174
Komponen umpan xf ρ.xf µ.xf Qf

C6H5CH2Cl 259.339488 0.0474798 51.203821 0.043766 5.0648464
C6H5CH3 7.57395171 0.00138664 1.2346135 0.000996 6.1346744
Na2CO3 324.665471 0.05943966 146.70646 1.4167457 2.2130278
H2O 1798.38255 0.32924735 333.73864 0.2755163 5.3885956
C6H5CH2OH 1992.73386 0.36482913 375.63823 0.6009907 5.3049283
Nacl 1079.40648 0.19761742 381.1435 2.4211527 2.8320212
Total 5462.1018 1 1289.6653 4.7591674 26.938094
Komponen Fasa ringan xl ρ.xi µ

C6H5CH2Cl 259.339488 0.11516611 124.19903 0.1061581
C6H5CH3 7.57395171 0.0033634 2.9946554 0.0024158
H2O 71.935302 0.03194465 32.380409 0.0267315
C6H5CH2OH 1913.02451 0.84952584 874.69545 1.3994418
Total 2251.87325 1 1034.2695 1.5347472
Komponen Fasa Berat xh ρ.xh µ

Na2CO3 324.665471 0.10113469 249.61637 2.4105478
H2O 1726.44725 0.53779574 545.13186 0.4500309
C6H5CH2OH 79.7093546 0.02482981 25.56546 0.0409027
NaCl 1079.40648 0.33623976 648.50354 4.1195143
Total 3210.22855 1 1468.8172 7.0209957
QL = 2.17725956
Q L   L . H
0,3

QH = 2.18558749   . 
QH    H . L


ρL = 1034.26955
ρH = 1468.81723
µL = 1.53474721
µH = 7.02099571
= 1.41498019
Berdasarkan nilai ψ , maka :

Fasa terdispersi Berat Ket : > 1 Terdispersi fasa berat
Fasa kontinu Ringan < 1 Terdipersi fasa ringa
Menghitung waktu tinggal dalam dekanter

Dari Coulson,J. M., 1983 waktu tinggal cairan dalam dekanter berkisar 5 < tw < 10 menit. hal 441
Dirancang tw
= 11 Menit
660 Sekon
0.1833 hour
volume dekanter = Qxt

= 4.93865052 m3
over design 20% = 6.17331314 m3
218.000543 ft3
Direncanakan dekanter silinder horizontal didesign dengan perbandingan D/L=1/3
diameter dekanter = ((12*VD)/(3.14*10))^(1/3)

D = 1.33124085 m r = 0.6656204 m
= 4.36753497 ft = 2.1837675 ft
= 52.4104197 in = 26.20521 in
Tinggi Cairan = D/(π x r^2) Panjang (L) = 3.9937225 m

= 0.95691576 m 13.102605 ft
3.13944923 ft 157.23126 in
37.6733908 in
Menghitung volume fasa berat

VfH = QH x t
= 0.40069104 kg
Menghitung volume fasa ringan

VfL = QL x t
= 0.39916425 kg
Menghitung tebal shell
P id = ρ umpan x tinggi cairan

= 1234.10101 kg/m2
1.75530424 psi
P od= 1 atm
14.7 psi
Data
P = 16.4553042 psi
r = 26.2052098 in
E = 0.85
C = 0.125
F = 12650 psia
(Brownell, tab. 13.1 hal 251)
ts = 0.16514053 in untuk dinding dipilih bahan : carbon steel SA Grade C
Standard= 0.1875 in jenis material : Stainless steel 316 AISI
Menghitung tebal head

direncanakan Torispherical
Diameter Head = 52.7407007 in
OD standar = 66 in
Dari tabel 5.7 brownell didapatkan data berikut

OD = 66 in
ts = 1.875 in
icr = 5.625 in
r = 66 in
(Persamaan 7.77 Brownell and Young, 1959 hal :138)

Data
P = 16.4553042 psi
r = 26.2052098 in
E = 0.85
C = 0.125
F = 12650 psia
W = 1.28960078
th = 0.15086282 in
Tebal standar = 0.1875 in
menghitung tinggi head
nilai sf dengan th 3/16 " adalah 1 1/2 - 2 (tabel 5.4 Brownell)
sf = 2 in
OD
icr b
OA
B A
sf
r
ID
t
a
ID = OD - 2 x ts C
= 52.3657007 in
a = ID /2
= 26.1828504 in
AB = a - icr
= 20.5578504 in
BC = r - icr
= 60.375
AC = 𝐴𝐶 2 + 𝐴𝐵2 = 𝐵𝐶 2
= 56.7672037 in
b = r - AC
9.23279632 in
h Head = b + sf + ts
= 11.4202963 in
0.29007537 m
Panjang Dekanter Total

LD = 2 x head + L shell
= 4.57387328 m
Diameter diekanter 1/3 panjang

= 1.52462443 m
Merancang pipa masukan

asumsi : aliran turbulent
bahan pipa : stainlesssteel
Merancang pipa pemasukan umpan

persamaan 5.15 Coulson, hal:221
G = 5462.1018 kg/jam
= 1.5172505 kg/s
ρ = 1289.66526 kg/m3
DI opt = 22.9116951 mm
0.90203524 in
Diambil pipa standart Tabel 11.Kern, hal: 844
Nominal pipe size = 1
OD = 1.32 in
Schedule Number = 40
ID = 1.049 in
Merancang pipa pengeluaran bawah

bahan pipa : stainless steel
G = 3210.22855 kg/jam
= 0.89173015 kg/s
ρ = 1468.81723 kg/m3
DI opt = 16.4747566 mm
0.64861246 in
Nominal pipe size = 0.75
OD = 1.05 in
ID = 0.824 in
Merancang pipa pengeluaran atas

bahan pipa : stainless steel
G = 2251.87325 kg/jam
= 0.62552035 kg/s
ρ = 1034.26955 kg/m3
DI opt = 15.5441447 mm
0.6119742 in
Nominal pipe size = 0.75
OD = 1.05 in
ID = 0.742 in
Menentukan letak pipa
Dirancang pipa pengeluaran hasil atas diambil 90% dari tinggi dekanter
Z1 = 1.37216199 m
Tinggi pipa pemasukan(Z3) dirancang di tengah -tengah Z1.
Z3 = 0.68608099 m
Menghitung tinggi pipa pengeluaran hasil bawah (Z2)
ρ1 = 1468.81723 kg/m3
ρ1 = 1034.26955 kg/m3
Z2 = (((Z1 - Z3) X ρ1)/ρ2) + Z3

Z2 = 1.66041847 m
Nama Dekanter (D-101)

Fungsi memisahkan fasa berat dan fasa ringan
Bahan Dekanter Stainless Steel
Tekanan Operasi 1 atm
Suhu Operasi 313.1468318
Waktu Tinggal 11 menit
Diameter Dekanter 1.524624428
Panjang Total 4.573873284
Tebal Shell 0.1875
Tebal Head 0.1875
4. Distilasi 1 (MD-101)
Fungsi : Memurnikan produk C6H5CH2OH dari sisa toluene air dan benzyl chloride hingga 99.5 %
Jenis : sieve tray disyillation ``
A. Kondisi operasi
P = 1 atm
T feed = 151.25 C
T Top = 151.18 C
T Bottom = 204.2 C
Tabel Komposisi Umpan, Top dan Bottom Distilasi 1

Feed Top Bottom
Komponen
kmol/jam Xf kmol/jam Xd kmol/jam Xw
Toluene 0.08 0.003453 0.08 0.0130977 0.00 0
H2O 4.00 0.1676202 4.00 0.6358159 0.00 0
C6H5CH2Cl 2.05 0.0859874 2.03 0.3229053 0.02 0.0011677
C6H5CH2OH 17.71 0.7429395 0.18 0.0281811 17.54 0.9988323
Total 23.84 1 6.29 1.00 17.56 1
Light Key = Benzyl khloride

Heavy Key = Benzyl Alcohol
B Menentukan jumlah Stage minimum
α avg LK = 2.18
Nm = 2.95
karena menggunakan boiler maka stage aktual = 1.9546861
C. Menghitung Jumlah Stage secara Teori
Rm = 0.729
R = 1.094
Ѱ = 0.174
Nm = 2.955
N-Nm/N+1 = 0.483 Maka, N = 6.65 tray
D. Menghitung Efisiensi Plate
Efisiensi plat 40 - 70% dari buku Coulson hal, 548
Dan dipilih efisiensi plat sebesar 60%.
E. Jumlah Tray Aktual
Eo = 60.0%
Nteori
Tray aktual =
Eo
6.65
=
0.600
= 11.085 tray
= 12 tray
F. Menghitung Tinggi Distilasi

Ketinggian kolom bergantung pada jarak plate (plate spacing ).
Umumnya plate spacing yang digunakan antara 0,15 m sampai 1 m
Pemilihan plate spacing berdasarkan diameter kolom dan kondisi operasi.
(Towler, hal 853)
Maka, dipilih nilai plate spacing adalah 0.45 m
Sehingga tinggi menara distilasi adalah :
H = Jumlah tray aktual x Plate spacing
= 12 x 0.45
= 5.4 m
G. Menentukan Lokasi Feed Tray
Xf,HK = 0.743
Xf,LK = 0.086
XB,LK = 0.001
XD,HK= 0.03
B = 17.557
D = 6.285
log Nr/Ns = -0.2848

Nr/Ns = 0.52
Nr = 0.5190 Ns
Nr + Ns = N
Nr + Ns = 12
0.519 Ns + Ns = 12
Ns = 8 = jumlah stage di atas feed tray
Nr = 4 = jumlah stage di bawah feed tray
maka, feed masuk pada tray ke : 4 atau 1.8450659 m
H. Menghitung Laju Alir Maksimum dan Minimum Vapor dan Liquid

1. Neraca Massa Kolom Atas dan Kolom Bawah
Ln = R x D
= 1.09 x 6.285 kmol/jam
= 6.874 kmol/jam
Vn+1 = Ln + D
Tabel C18. Komposisi Kolom Atas Distilasi 1
Vn+1 Ln D
Komponen
kmol/jam kmol/jam kmol/jam
Toluene 0.17 0.09 0.08
H2O 8.37 4.37 4.00
C6H5CH2Cl 4.25 2.22 2.03
C6H5CH2OH 0.37 0.19 0.18
Total 13.16 6.87 6.29
Vm+1 = Lm - W
Tabel C19. Komposisi Kolom Bawah Distilasi 1

Lm Vm+1 W
Komponen
kmol/jam kmol/jam kmol/jam
Toluene 0.00 0.00 0.00
H2O 0.00 0.00 0.00
C6H5CH2Cl 0.04 0.02 0.02
C6H5CH2OH 30.59 13.05 17.54
Total 30.63 13.07 17.56
2. Menghitung BM Campuran
Tabel C20. Menghitung Berat Molekul Campuran Distilasi 1
BM mix BM mix BM mix
Komponen BM Xf Xd Xw
kg/kmol kg/kmol kg/kmol
Toluene 92 0.003 0.3176722 0.013 1.2049924 0 0
H2O 18 0.168 3.0171628 0.636 11.444686 0 0
C6H5CH2Cl 126.5 0.086 10.877405 0.323 40.847514 0.001 0.1477166
C6H5CH2OH 108 0.743 80.237465 0.028 3.0435632 0.999 107.87389
Total 344.5 1.00 94.449706 1.00 56.540756 1.00 108.0216
3. Menghitung Densitas Campuran Liquid

-(1-T/Tc)^n
⍴ = AB
Densitas Umpan
T distilat = 151.2 °C = 424.398 K
Tabel C22. Menghitung Densitas Campuran Umpan Distilasi 1
Komponen (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) Xf ρ mix
Toluene 0.6856128 734.14594 0.003453 2.5349755
H2O 0.737321 901.59798 0.1676202 151.12599
C6H5CH2Cl 0.7592456 968.75905 0.0859874 83.301067
C6H5CH2OH 0.8018516 940.11185 0.7429395 698.44622
Total 2.984031 3544.6148 1 935.40825
Densitas Distilat
T distilat = 151.2 °C = 424.331 K
Tabel C23. Menghitung Densitas Campuran Distilat Distilasi 1
Komponen (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) Xd ρ mix
Toluene 0.6856951 734.22483 0.0130977 9.6166888
H2O 0.7373846 901.67222 0.6358159 573.2975
C6H5CH2Cl 0.7593013 968.83313 0.3229053 312.84131
C6H5CH2OH 0.8018994 940.17171 0.0281811 26.495111
Total 2.9842804 3544.9019 1 922.25061
Densitas Bottom
T Bottom = 204.2 °C = 477.350 K
Tabel C24. Menghitung Densitas Campuran Bottom Distilasi 1
Komponen (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) Xw ρ mix
Toluene 0.611949 666.84083 0 0
H2O 0.6822955 839.60474 0 0
C6H5CH2Cl 0.7117378 907.65257 0.0011677 1.0598841
C6H5CH2OH 0.7606914 889.9699 0.9988323 888.93067
Total 2.7666737 3304.068 1 889.99055
4. Menghitung Densitas Campuran Vapor

T destilat = 151.2 °C = 424.3 K
T bottom = 204.2 °C = 477.3 K
P = 1 atm
3
R = 0.082 m .atm/kmol.K
P x BM x fraksi mol
ρ gas =
RxT
Tabel C25. Densitas Campuran Vapor Distilasi 1
Komponen Distilat(kg/m3) Bottom(kg/m3)
Toluene 0.034605756 0
H2O 0.328675919 0
C6H5CH2Cl 1.173085475 0.003771037
C6H5CH2OH 0.087407027 2.753898431
Total 1.623774177 2.757669468
I. Menghitung Mixture Surface Tension
n
Sigma = A (1 - T/Tc) (Yaws, hal. 212)
Tabel C26. Menghitung Mixture Surface Tension Distilat Distilasi 1
σ
Komponen A Tc n Xd σm (N/m)
(dyne/cm)
Toluene 66.85 591.8 1.246 13.873651 0.013 0.0001817
H2O 132.674 647.1 0.956 47.897743 0.636 0.0304541
C6H5CH2Cl 79.06 686 1.338 21.772501 0.323 0.0070305
C6H5CH2OH 109.71 677 1.882 17.166512 0.028 0.0004838
Total 100.71041 1.00 0.0381501
Tabel C27. Menghitung Mixture Surface Tension Bottom Distilasi 1

σ
Komponen A Tc n Xw σm (N/m)
(dyne/cm)
C2H3COOCH3 66.85 591.8 1.246 8.6348374 0 0
H2O 132.674 647.1 0.956 36.943674 0 0
CH3COOH 79.06 686 1.338 16.081889 0.001 0.0187791
C3H8O3 109.71 677 1.882 11.020095 0.999 11.007227
Total 72.680495 1.00 11.026006
J. Menghitung Diameter Kolom

Menentukan Liquid-Vapor Flow Fact or (Flv) menggunakan persamaan 17.50
(Towler, hal.866)
0.5
FLV = LW (⍴v/⍴L)
VW
Dimana:Lw = Kecepatan aliran cairan (kg/s)
Vw = Kecepatan aliran uap (kg/s)
Flv = Faktor aliran cairan uap
Distilat : Bottom :
Lw : 0.108 kg/s Lw : 0.39 kg/s
Vw : 0.207 kg/s Vw : 0.92 kg/s
3 3
⍴v : 1.624 kg/m ⍴v : 2.758 kg/m
3 3
⍴L : 922.3 kg/m ⍴L : 890 kg/m
Flv top : 0.0219187 Flv bottom : 0.024
1. Menentukan Nilai K1
Menentukan K1 menggunakan grafik fig. 11.29, (Towler, hal 720)
Plate spacing = 0.45 m

K1 (top) = 0.070
K1 (bot) = 0.082
0,2
Faktor koreksi : K1*(σ/0,02)
K1 (top) = 0.07965
K1 (bottom) = 0.28980
2. Menentukan Flooding Vapor Velocity (uf)

Persamaan Fair (17.49), (Towler, hal.865)
uf = K1⍴L - ⍴v 0.5
⍴v
: = Kecepatan flooding uap (m/s)
Dimana uf
K1 = Konstanta FLV
Flooding vapor velocity top

0.5
uf = 0.080 922.251 - 1.6238
1.624
= 1.90 m/s
Flooding vapor velocity bottom

0.5
uf = 0.290 890 - 2.758
2.758
= 5.20 m/s
Untuk desain, umumnya digunakan flooding velocity 80-85%

Digunakan flooding = 80% (Towler, hal.865)
maka didapatkan flooding pada maximum flowrate :
uf top = 1.90 x 80% = 1.52 m/s
uf bottom = 5.20 x 80% = 4.16 m/s
3. Menghitung Maximum Volumetric Rate

Top Vm x BM 13.2 x 56.54
= =
⍴v x 3600 1.624 x 3600
= 0.127 m3/s
Bottom Vm x BM 13.1 x 108.02
= =
⍴v x 3600 2.758 x 3600
= 0.142 m3/s
4. Menghitung Net Area yang Dibutuhkan

Top max. volumetic rate
= = 0.08 m2
flooding at max. rate
Bottom max. volumetic rate
= = 0.03 m2
flooding at max. rate
5. Menghitung Downcomer Area (Ad)
Untuk daerah downcomer diambil trial pertama 70% dari luas keseluruhan
2
Top = net area = 0.084 = 0.280 m
(1 - 70) 0.300
2
Bottom = net area = 0.034 = 0.114 m
(1 - 70) 0.300
6. Menghitung Diameter Kolom

0.5 0.5
Top = Ad x 4 = 0.280 x 4
π π
= 0.597 m
0.5 0.5
Bottom = Ad x 4 = 0.114 x 4
π π
= 0.381 m
K. Menghitung Liquid Flow Pattern

Max. volumetric liquid rate Lm x BM
=
⍴L x 3600
30.6 x 108.02
=
890 x 3600
= 0.0010326 m3/s
Berdasarkan Fig. 11.30, (Towler, hal.722), dengan membandingkan kolom

diameter (Dc) dan max. volumetric liquid rate (QL) maka aliran yang
digunakan adalah reverse flow
L. Perancangan Plate
Diameter kolom (Dc) = 0.597 m

2
Luas kolom (Ac) = 0.280 m
2
Luas downcomer (Ad) = 12% Ac = 0.034 m
2
Luas net area (An) = Ac - Ad = 0.246 m
Luas active area (Aa) = Ac - 2Ad = 0.213 m2
2
Luas hole area (Ah) = 10% Aa = 0.021 m
Panjang weir (lw) = dari fig.11.33 (Towler, hal.725)
(Ad/Ac) x 100% = 12%
lw/Dc = 0.80
lw = 0.80 x 0.597 = 0.477 m
Menentukan dimensi weir :
Berdasarkan Towler, hal.725-726
Tinggi weir = 40 mm (Range 40 - 90 mm)
Diameter hole = 3 mm (Range 2,5 -19 mm)
Tebal plate = 5 mm(Untuk carbon steel )
M. Check Weeping
max. liquid rate Lm x BM 30.6 x 108.02

= =
3600 3600
= 0.92 kg/s
min. liquid rate = 70% x max. liquid rate = 0.643 kg/s
0.67
max. h ow Lw
= 750
⍴L x lw
0.67
= 750 0.919
890 x 0.477
= 12.29 mm liquid
0.67
min. h ow Lw
= 750
⍴L x lw
0.67
= 750 0.643
890 x 0.477
= 9.68 mm liquid
at minimum rate h ow + h w = 21.96 mm
Dari fig. 11.32, K2 = 28.5 (Towler, hal 724)
[K2 - 0,90 (25,4 - dh )]

uh =
(⍴v)0.5
29 - 1 ( 25,4 - 5 )
= 0.5
2.758
= 6.106 m/s
actual min. vapor velocity minimum vapor rate
=
Ah
0.7 x 0.142
= = 4.68 m/s
0.021
N. Plate Pressure Drop

Kecepatan uap max. melalui hole Qv 0.142
= =
Ah 0.021
= 6.691 m/s
Dari fig.17.42 (Towler, hal.875 ), untuk tebal plate/hole , 0.60
Ah /Aa = 10.0 didapatkan =
C0 0.74
2 2
hd = 51 uh ⍴v = 51 6.106 2.758
C0 ⍴L 0.74 890
= 10.76 mm liquid
residual head,
3 3
hr = 12,5 x 10 = 12,5 x 10 = 14.05 mm liquid
⍴L 889.991
total plate pressure drop,

ht = hd + (hw + how ) + hr
= 10.76 + 40 + 12.29 + 14.05
= 77.09 mm
Plate pressure drop = 0.01 x ht x ⍴L
= 0.01 x 77.09 x 890
= 673.1 Pa
= 0.006643 atm
plate pressure drop hanya 0,8% hal tersebut sangat kecil sekali,
sehingga perhitungan dapat diterima dan dilanjutkan
menghitung downcomer liquid back up
O. Downcomer Liquid Backup

Untuk menghitung downcomer liquid backup digunakan persamaan dari
Towler, hal. 877.
Tinggi bottom edge dari apron di atas plate
hap = hw - (5-10 mm)
dipilih:
hap = hw - 10 = 40 - 10
= 30 mm
Area di bawah apron, Aap = hap x lw = 0.030 x 0.477
2
= 0.014 m
Harga Aap < Ad, sehingga digunakan persamaan berikut:
hdc = 166 Lwd 2

⍴L Am
2
= 166 0.92
889.99 x 0.014
= 0.863 mm = 7 mm
Backup in downcomer, hb
hb = (hw + how ) + ht + hdc
= 40 + 12.29 + 77.09 + 7
= 136.4 mm = 0.136 m
0,5 (plate spacing + weir height ) = 0.245 m
hb < 0,5 (plate spacing + weir height )
0.136 < 0.245
maka, plate spacing dapat diterima.
Ad hb ⍴L
tr =
Lwd
0.034 x 0.136 x 890
=
0.92
= 4.43 s
residence time > 3 s, maka syarat terpenuhi
P. Check Entrainment
Qv 0.142
uv = = = 0.578 m/s
An 0.246
percent uv 0.58
= = = 11%
flooding uf 5.198
FLV = 0.024
dari fig.11.31 (Towler, hal.723) didapatkan ѱ = 0.024
ѱ < 0,1 , syarat terpenuhi
P. Trial Layout
Gunakan konstruksi tipe cartridge, tebal unperforated strip di sekeliling plate
edge adalah 50 mm, lebar calming zone 50 mm.
Q. Perforated area
0.477
Dari fig. 11.34 (Towler, hal.728), pada lw/Dc = = 0.8
0.597
θc = 90 o
Sudut tepi plate pada unperforated strip = 180 - 90 = 90

Panjang unperforated edge strip
= (Dc - lebar unperforated edge strip )π x sudut tepi
180
= 0.597 - 0.03 π x 90
180
= 0.898 m
Area of unperforated edge strips = Lebar unperforated x Panjang

unperforated edge
= 0.03 x 0.898
2
= 0.022 m
Area of calming zone rata-rata = lw + lebar unperforated strip
= 0.477 + 0.03
= 0.502 m
Area of calming zone = 2 Area of calming zone rata-rata x lebar unperforated

strip
= 2 0.502 x 0.03
2
= 0.025 m
Total area perforation,
Ap = Aa- Area of unperforated edge strips - Area of calming zone
2
= 0.213 - 0.022 - 0.025 = 0.165 m
Ah 0.021
= = 0.129
Ap 0.165
Dari fig.11.35 ( Towler, hal.727), lp/dh = 2,4; memenuhi syarat,don’t lessat 2.0
R. Jumlah Lubang Plate

Luas satu lubang = 1/4.π.dh 2
= π x 0.04 2 = 1.26E-03 m2
4
Jumlah lubang Ah 0.213
= =
Luas satu lubang 0.001256
= 169 lubang
S. Menentukan Tebal Shell Kolom

Bahan shell yang digunakan adalah Carbon steel SA-285 grade C
Allowable stress max (S) = 13700 Psi (Wallas tabel 18.5 hal 659)
Joint Efficiency (E) = 0.8 (Buthod, hal 132)
Faktor korosi (C) = 0.125 in (Buthod, hal 110)
P operasi =
1 atm = 14.70 psi
Diameter menara =
0.597 m = 23.498 in
Jari-jari menara =
0.298 m = 11.749 in
3
Densitas = 889.991 kg/m
P hidrostatis = ⍴xgxh
= 890 x 9.8 x 5.4
= 47146 Pa = 6.84 psi
P total = P operasi + P hidrostatis
= 15 + 6.84 = 21.54 psi
Faktor keamanan 10% atau lebih tinggi 30 psia dari tekanan operasi
sebesar, P desain = 30 psi + P total
= 51.536 psi
PR
Tebal shell (ts) = + C
(SE - 0.6 P)
51.536 x 11.749
= + 0.125
(( 13700 x 0,8 ) - 0,6 x 52 )
= 0.180 in
dipilih tebal shell standar (Brownel, hal. 351) = 0.188 in
= 0.0048 m
Bahan yang digunakan sama dengan bahan yang digunakan untuk shell dan
dipilih head jenis torispherical dished head (Brownell, hal.90)
ID = 23.498 in
OD = ID + 2 ts = 23.873 in
OD Standar = 16 in
icr = 1
r = 15
0.5
Stress intenfication factor (W) = 1 3 + icr
4 r
= 0.815
ID koreksi = OD - 2ts
= 15.63 in
= 0.397 m
P rc W
Tebal head kolom (th) = + C
2SE - 0,2P
51.54 x 11.75 x 0.81
= + 0.125
2 x 13650 x 0.8 - 0.2 x 51.54
= 0.148 in
dipilih tebal head standar = 0.188 in = 0.0048 m
U. Menentukan Tinggi Head Kolom

Gambar C5. Torispherical Head
Dengan nilai th = 0.188 in
maka didapatkan sf sebesar 1,5 - 3,5 (Brownel, tabel 5.4 hal. 87)
maka sf = 2.25
a = ID/2 = 7.813
AB = a - icr = 6.813
BC = rc - icr = 14
2 2 0.5
AC = (BC - AB ) = 12.231
b = rc - AC = 2.769
OA (tinggi = sf + b + tebal head = 5.207 in
head ) = 0.132 m
V. Menghitung Tinggi Total Menara Distilasi

Tinggi menara (H) = 5.4 m
Tinggi head kolom atas = 0.132 m
Tinggi head kolom bawah = 0.132 m
Tinggi total distilasi = H + tinggi head atas + tinggi head bawah
= 5.665 m
W. Menghitung Ukuran Pipa

Diameter Optimum pipa berdasar persamaan 5-14 Coulson & Richardson vol. 6
1. Pipa masukkan feed menara distilasi
Feed (G) = 2251.87 kg/jam
= 0.6255 kg/s
3
ρ feed = 935.408 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum =293.G .ρ
= 18.180 mm
= 0.716 in
Maka dipilih pipa standar : (ludwig, hal 57)
Nps = 0.75 in
Sch.No = 40
OD = 1.05 in
ID = 0.824 in
2. Pipa keluaran uap kolom atas menara distilasi

V = 728 kg/jam
= 0.202 kg/s
3
ρ uap = 1.6238 kg/m
0,53
ID Optimum =293.G .ρ-0,37
= 104.985 mm
= 4.133 in
Maka dipilih pipa standar : ludwig, appendix A-14 hal 585)
Nps = 5 in
Sch.No = 40
OD = 5.56 in
ID = 5.047 in
3. Pipa masukan refluks menara distilasi

Lo = 389 kg/jam
= 0.108 kg/s
3
ρ cair = 922.251 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum =293.G .ρ
= 7.203 mm
= 0.284 in
Maka dipilih pipa standar :
Nps = 0.13 in
Sch.No = 80
OD = 0.405 in
ID = 0.215 in
4. Pipa keluaran distilat menara distilasi

D = 355.4 kg/jam
= 0.099 kg/s
3
ρ cair = 922.251 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum293.G
= .ρ
= 6.869 mm
= 0.270 in
Nps = 0.50 in
Sch.No = 40
OD = 0.84 in
ID = 0.622 in
5. Pipa keluaran bawah menara distilasi

Lm = 3308 kg/jam
= 0.919 kg/s
3
ρ cair = 889.991 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum293.G
= .ρ
= 22.706 mm
= 0.894 in
Nps = 1.25 in
Sch.No = 40
OD = 1.9 in
ID = 1.61 in
6. Pipa keluaran uap reboiler masuk menara distilasi

V = 1412 kg/jam
= 0.392 kg/s
3
ρ uap = 2.758 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum293.G
= .ρ
= 122.576 mm
= 4.826 in
Nps = 6.00 in
OD = 6.625 in
ID = 6.065 in
7. Pipa keluaran bottom produk menara distilasi

W = 1896.5 kg/jam
= 0.527 kg/s
3
ρ cair = 889.991 kg/m
0,53 -0,37
ID Optimum293.G
= .ρ
= 16.907 mm
= 0.666 in
Nps = 0.75 in
Sch.No = 40
OD = 1.05 in
ID = 0.824 in
X. Menghitung Tebal Isolasi

R1 = Jari - jari dalam shell
R2 = Jari - jari luar shell
R3 = Jari - jari luar setelah di isolasi
Xs = Tebal dinding
Xis = Tebal isolasi
T1 = Temperatur dinding di dalam shell
T2 = Temperatur dinding di luar shell
T3 = Temperatur dinding isolasi
Gambar C6. Tebal Isolasi
Bahan isolasi = Rock woll

Q loss = 25595.43 kJ/jam Max 10% (Ulrich)
= 7109.8 J/s
Tebal dinding distilasi = 0.1875 m
Jari - jari ID ( R1 ) = 0.597 m
Jari - jari OD ( R2 ) = 23.87 in
= 0.61 m
Panjang area ( L ) = 5.66 m
2
Luas area ID ( A1 ) = 21.23 m
Luas area OD ( A2 ) = 21.57 m2
2
Luas area logaritmik = 21.40 m
Temperatur bagian dalam ( T1 ) = 177.69 °C
= 450.84 K
Temperatur bagian luar ( T₃ ) = 30.00 °C
= 303.15 K
Konduktivitas termal material
distilasi ( kA ) = 42.50 W/m K
isolasi ( kB ) = 0.04 W/m K
1. Menghitung resistance A ( RA )
0.6 - 0.597
= = 0.00001 K/W
42.50 x 21.4
2. Menghitung temperatur interface ( T2 )

T₁ - T₂
Q =
RA
T₂ = T₁ - Q x RA
T₂ = 450.8 - 7109.8 x 0.0000
o
T₂ = 450.8 K = 177.6 C
3. Menghitung tebal isolasi
Dimana :
Maka :
Dimana :
Maka :
Sehingga :
T1 - T3 450.8 K - 303.2 K
- RA = - 0.00001
- RA = - 0.00001
Q 7109.84
= 2.08E-02 K/W
2.π.L.Kb = 2 x 5.66 x 0.04 W/m.K
= 0.453
(( 2E-02 ) x 0.453 )
= 0.61
e x
= 0.612 m
Maka,
Tebal isolasi = R3 - R2
= 0.612 - 0.606
= 0.0057 m
Spesifikasi Distilasi 1 (D - 101)

Fungsi Memisahkan produk VAM dengan asam asetat
air dan gliserol
Tipe Sieve Tray Tower
Bahan Carbon steel SA-285 grade C
Jumlah tray 0 tray
Tekanan operasi 1 atm
Temperatur feed 151.248 °C
Temperatur top 151.181 °C
Temperatur bottom 204.200 °C
Jumlah lubang 169.208
Tinggi menara 5.665 m
Diameter menara 0.597 m
Diameter lubang tray 3.000 mm
Tebal plate 40.000 mm
Tebal shell 0.476 cm
Tebal head 0.476 cm
Tebal isolasi 0.573 cm
Pipa masukkan feed 2.093 cm
Pipa keluaran uap kolom atas 12.819 cm
Pipa refluks ke kolom distilasi 0.546 cm
Pipa untuk distilat 1.580 cm
Pipa masuk ke reboiler 4.089 cm
Pipa uap keluaran reboiler 15.405 cm
Pipa untuk bottom 2.093 cm
B. ALAT PERPINDAHAN PANAS
Heater (HE-101)
berfungsi untuk menaikkan temperatur aliran fluida benzyl chloride dari 30C menjadi 145C
Fluida dingin :
Aliran umpan = 266.92 kg/jam
= 588.450609 lb/jam
Suhu masuk = 30 C
= 86 F
Suhu keluar = 145 C
= 293 F
Suhu rata " = 87.5 C
= 189.5 F
Perubahan suhu = 115 C
= 207 F
Cp masuk = 934.832096 kj/mol
= 223.331388 btu/lb
Cp keluar = 20263.6284 kj/mol
= 4840.98082 btu/lb
Fluida panas :
= 602.4 lb/jam
Suhu masuk = 250 C
= 482 F
Suhu keluar = 250 C
= 482 F
Suhu rata " = 200 C
= 392 F
Perubahan suhu = 0
Panas latent = 468507 kj/jam
= 130141 j/s
Q = 444060 btu/lb
Menentukan ΔTLMTD
Specific Temp Hot fluid Cold Fluid Differences
Higher Temp 250 145.0 105
Lower Temp 250 30.0 220
Differences 0 115.0 115
ΔLMTD = 279.86 F
t av = 87.5 F
T av = 250 F
Menentukan koefisien Overrall heat transfer Ud
ud = 6- 60 btu/h.ft2.F (Kern, Tabel 8)
= 20 btu/h.ft2.F
menentukan luas area transfer panas A

Q
A =
Ud x ΔT LMTD
= 79.337 ft2
= 7.3706 m2
Perancangan Heat Exchanger (HE-01)

Bahan : Bahan shell tangki jenis Carbon Steel SA-266 grade : 3
Jenis : Double pipe (karena luas perpindahan panas, A < 200ft2)
Massa fluida dingin = 588.45 lb/jam

Massa fluida panas = 602.40 lb/jam
Aliran fluida dingin > Aliran fluida panas

(Massa fluida yang lebih besar berada di inner pipe ) (Kern , 113)
Fluida panas : di shell (annulus )

Fluida dingin : di tube (inner pipe )
Standar ukuran heat exchanger tipe double pipe HE

Annulus , IPS= 2 in (Kern , Tabel 6.1)
OD = 2.38 in (Kern , Tabel 11)
SN = 40
ID = 2.07 in
2
Flow area /pipe= 3.35 in
External surface = 0.62 ft2/ft
Inner Pipe , IPS= 1.25 in (Kern , Tabel 11)

OD = 1.66 in
SN = 40
ID = 1.38 in
Flow area /pipe= 1.50 in2
menghitung flow area

Annulus
D1 = 1.66 in
= 0.14 ft
D2 = 2.07 in
= 0.17 ft
π (D22 - D12)
Aa =
4
= 0.008 ft2
De = (D22 - D12)
D1
= 0.076 ft2
Inner Pipe
D= 1.66 in
= 0.14 ft
Ap = π x D2
4
2
= 0.015 ft
Menghitung Mass Velocity dan Bilangan Reynold

Annulus
m
Ga =
Aa
= 72848.70 lb/h.ft2
De = 0.076 ft
µ = 1.60 cP
= 3.87 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 1432.69
jH = 3 (Kern , Gambar 28)
o
pada T = 392 F
pada
c tc = 130140.7 Btu/lb
pada
k tc = 0.019 Btu/h.ft2 (Kern , tabel 5)
µ= 3.87 lb/ft.h
1/3
cxμ = 299.80
k
ho = 1500.00 Btu/h.ft2.oF
Inner Pipe
m
Ga =
AP
= 39172.99 lb/h.ft2
De = 0.138 ft
µ = 0.61 cP
= 1.48 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 8883.05
o
pada T = 189.5 F
pada
c tc = 223.3 Btu/lb
pada
µ= 1.48 lb/ft.h
1/3
cxμ = 40.67
k
hi = 55.10 Btu/h.ft2.oF
Menghitung Uc
hio = 47.86 Btu/h.ft2.oF
hio x ho
Uc =
hio + ho
2o
Uc = 46.378 Btu/h.ft . F
Menghitung nilai Ud dan A Terkoreksi

Rd = 0.001 h.ft2.oF/Btu
1 1
= + Rd
Ud Uc
= 0.022562 + 0.001
= 0.024
2o
Ud = 42.441 Btu/h.ft . F L = 20.0 ft
Q = 6.1 m
A =
Ud x ΔT LMTD
= 37.387 ft2
Menghitung kondisi aktual

Dari Tabel 11 (hal 844) untuk IPS standar 1,25 in diperoleh
2 L
A aktual = 37.39 ft surface external 0,435 maka panjang yang dibutuhkan (L)
2o
Ud aktual = 42.44 Btu/h.ft . F A 37.4
= = = 85.95
Rd = Uc - Ud surface external 0.435
Uc x Ud ft
Rd = 0.002 h.ft2.oF/Btu = 26.197 m
2
= 0.011 m .K/W m
Hairpins terdiri dari dua pipa, maka jumlah hairpins
Jumlah Hairpin = 85.947 = 2.148673
2 x 20 = 3
A = surface external x jumlah hairpins x jumlah pipa x panjang pipa
2
= 224.3 ft2 = 20.84 m
Menghitung Pressure Drop

Annulus
NRe = 1432.69
0.264
f = 0.0035 + 0.42
NRe
= 0.016
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 0.001384141 ft
Ga
V =
3600 x ρ
= 0.020883939 fps
3 x V2
∆F1 =
2g
= 2.0317E-05 ft
(∆Fa + ∆F1) ρ
∆Pa =
14.7
= 0.092575999 Psi
inner pipe
NRe = 8883.05
0.264
f = 0.0035 +
NRe0.42
= 0.009
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 6.52739E-05 ft
∆Fa x ρ
∆Pa =
144
= 0.000446877 Psi
Resume Heater (E-101)

Nama Heater
Kode E-101
Menaikkan temperatur Benzyl chloride sebelum masuk reaktor dari 40
Fungsi
menjadi 125
Bahan Carbon Steel SA-266 grade : 3
Jumlah 1 unit
Jenis Double Pipe
Panjang 26.20 m
ID Annulus 2.07 in
ID Inner Pipe 1.38 in
Ud 42.441 Btu/h.ft2.oF
2o
Uc 46.378 Btu/h.ft . F
Luas Perpindahan Panas 3.474 m2
Fouling Factor 0.002 h.ft2.oF/Btu
∆P Annulus 0.093 Psi
∆P Inner Pipe 0.000446877 Psi
(Heater) HE-102
berfungi untuk menaikkan temperatur aliran larutan Na2CO3 dari 59.8C menjadi 145C
Fluida dingin :
= 7203.31724 lb/jam
Suhu masuk = 59.8068779 C
= 139.65238 F
Suhu keluar = 145 C
= 293 F
Suhu rata " = 102.403439 C
= 216.32619 F
Perubahan suhu = 85.1931221 C
= 153.34762 F
= 111.84997 btu/lb
= 5638.27184 btu/lb
Fluida panas :
= 1069.7 lb/jam
Suhu masuk = 250 C
= 482 K
Suhu keluar = 250 C
= 482 K
Suhu rata " = 250 C
= 482 K
Perubahan suhu = 0
Panas latent = 831968 kj/kmol
= 231102 btu/lb
Q = 788556 btu/h
Menentukan ΔTLMTD
Lower Temp 250 59.8 190
ΔLMTD = 258.13 F
t av = 102.4 F
T av = 250 F
= 20 btu/h.ft2.F
Q
A =
Ud x ΔT LMTD
= 152.75 ft2
= 14.19 m2





SN = 40
ID = 2.07 in
2

OD = 1.66 in
SN = 40
ID = 1.38 in
2
External surface = 0.44 ft /ft

Annulus
D1 = 1.66 in
= 0.14 ft
D2 = 2.07 in
= 0.17 ft
π (D22 - D12)
Aa =
4
= 0.008 ft2
De = (D22 - D12)
D1
= 0.076 ft2
Inner Pipe
D= 1.66 in
= 0.14 ft
Ap = π x D2
4
2
= 0.015 ft

Annulus
m
Ga =
Aa
2
= 129363.71 lb/h.ft
De = 0.076 ft
µ = 1.60 cP
= 3.87 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 2544.14
o
pada T = 482 F
pada
c tc = 231102.1 Btu/lb
pada
µ= 3.87 lb/ft.h
1/3
cxμ = 363.05
k
Inner Pipe
m
Ga =
AP
= 479522.73 lb/h.ft2
De = 0.138 ft
µ = 37.56 cP
=90.90 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 1765.93
o
pada T = 216.32619 F
pada
c tc = 111.8 Btu/lb
pada
µ= 90.90 lb/ft.h
1/3
cxμ = 127.55
k
Menghitung Uc
hio x ho
Uc =
hio + ho
Uc = 85.908 Btu/h.ft2.oF

1 1
= + Rd
Ud Uc
= 0.0126403 + 0.001
= 0.014
2o
Ud = 73.312 Btu/h.ft . F
Q
A =
Ud x ΔT LMTD
2
= 41.670 ft

2 L
2o
= = = 95.79
Uc x Ud ft
Rd = 0.002 h.ft2.oF/Btu 29.198
2
= 0.011 m .K/W m
Jumlah Hairpin = 95.793 = 2.3948333
2 x 20 = 3
2
= 250 ft2 = 23.23 m
Annulus
NRe = 2544.14
0.264
f = 0.0035 +
NRe0.42
= 0.013
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 0.0003 ft
Ga
V =
3600 x ρ
= 0.036450085 fps
3 x V2
∆F1 =
2g
= 6.18917E-05 ft
(∆Fa + ∆F1) ρ
∆Pa =
14.7
= 0.023446962 Psi
inner pipe
NRe = 1765.93
0.264
f = 0.0035 +
NRe0.42
= 0.015
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 0.008 ft
∆Fa x ρ
∆Pa =
144
= 0.055172533 Psi
Nama Heater
Kode E-102
Berfungsi untuk menaikkan temperatur aliran larutan Na2CO3 dari 59.8C
Fungsi
menjadi 125C
Jumlah 1 unit
Jenis Double Pipe
Panjang 29.20 m
ID Annulus 2.07 in
2o
Ud 73.312 Btu/h.ft . F
Uc 85.908 Btu/h.ft2.oF
(Heater) HE-103
berfungsi memanaskan produk fasa ringan dari dekanter sebelum menuju pemurnian di menara destilasi
dari 40 C menjadi 146.4
Fluida dingin :
= 4964.47977 lb/jam
Suhu masuk = 39.9968318 C
= 103.994297 F
Suhu keluar = 151.247961 C
= 304.24633 F
Suhu rata " = 95.6223965 C
= 204.120314 F
Perubahan suhu = 111.251129 C
= 200.252033 F
= 771.6776 btu/lb
= 6774.12502 btu/lb
Fluida panas :
= 700 lb/jam
Suhu masuk = 250 C
= 482 K
Suhu keluar = 250 C
= 482 K
Suhu rata " = 250 C
= 482 K
Perubahan suhu = 0
Panas latent = 468507 kj/kmol
= 130141 btu/lb
Q = 444060 btu/h
Menentukan ΔTLMTD
Lower Temp 250 40.0 210
ΔLMTD = 265.41 F
t av = 95.622 F
T av = 250 F
= 20 btu/h.ft2.F
Q
A =
Ud x ΔT LMTD
= 83.657 ft2
= 7.7719 m2





SN = 40
ID = 2.07 in
2

OD = 1.66 in
SN = 40
ID = 1.38 in
2
External surface = 0.44 ft /ft

Annulus
D1 = 1.66 in
= 0.14 ft
D2 = 2.07 in
= 0.17 ft
π (D22 - D12)
Aa =
4
= 0.008 ft2
De = (D22 - D12)
D1
= 0.076 ft2
Inner Pipe
D= 1.66 in
= 0.14 ft
Ap = π x D2
4
2
= 0.015 ft

Annulus
m
Ga =
Aa
= 84651.50 lb/h.ft2
De = 0.076 ft
µ = 1.60 cP
= 3.87 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 1664.81
o
pada T = 482 F
pada
c tc = 130140.7 Btu/lb
pada
µ= 3.87 lb/ft.h
1/3
cxμ = 299.80
k
Inner Pipe
m
Ga =
AP
= 330483.97 lb/h.ft2
De = 0.138 ft
µ = 0.61 cP
= 1.48 lb/ft.h
De x Ga
NRe =
µ
= 74942.06
o
pada T = 204.12031 F
pada
c tc = 771.7 Btu/lb
pada
µ= 1.48 lb/ft.h
1/3
cxμ = 61.49
k
Menghitung Uc
hio x ho
Uc =
hio + ho
Uc = 63.106 Btu/h.ft2.oF

1 1
= + Rd
Ud Uc
= 0.0168464 + 0.001
= 0.018
2o
Ud = 56.034 Btu/h.ft . F
Q
A =
Ud x ΔT LMTD
2
= 29.859 ft

2 L =
2o
= = = 68.64
Uc x Ud ft
Rd = 0.002 h.ft2.oF/Btu 20.922
2
= 0.011 m .K/W m
Jumlah Hairpin = 68.642 = 1.7160602
2 x 20 = 3
2
= 179.2 ft2 = 16.64 m

Annulus
NRe = 1664.81
0.264
f = 0.0035 +
NRe0.42
= 0.015
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 0.001421443 ft
Ga
V =
3600 x ρ
= 0.024267514 fps
3 x V2
∆F1 =
2g
= 2.74338E-05 ft
(∆Fa + ∆F1) ρ
∆Pa =
14.7
= 0.095503885 Psi
inner pipe
NRe = 74942.06
0.264
f = 0.0035 +
NRe0.42
= 0.006
4 x f x Ga2 x L
ΔFa =
2 x g x ρ2 x De
= 0.002583685 ft
∆Fa x ρ
∆Pa =
144
= 0.017688399 Psi
Nama Heater
Kode E-103
berfungsi memanaskan produk fasa ringan dari dekanter sebelum menuju
Fungsi
pemurnian di menara destilasi dari 40 C menjadi 151.25
Bahan Carbon Steel SA-266 grade : 3
Jumlah 1 unit
Jenis Double Pipe
Panjang 0.00 m
ID Annulus 2.07 in
Ud 56.034 Btu/h.ft2.oF
2o
Uc 63.106 Btu/h.ft . F
Condenser (HE-104)
Fungsi : Mengkondensasi Top Product D-101

Tipe : Double pipe Heat Exchanger
Jumlah : 1 Unit
A. Data Properties Fluida
#Fluida Dingin
Tabel C169. Laju Alir dan Berat Molekul Fluida Panas E-112
BM Masuk Masuk
Komponen yi BMC
(kg/kmol) (kg/jam) (kmol/jam)
H2 O 18 8520 473.3173 1 18
Total 18 8520 473.3173 1 18
Laju alir massa = 18783 lbm/h

Tekanan = 1 atm
Temperatur Input (T1) = 30 °C = 86.0 °F
Temperatur Output (T2) = 45 °C = 113.0 °F
T +T
Tc (Temperatur mean ) = 1 2
2
= 37.5 °C
= 99.5 °F
= 310.7 K
1. Viskositas Campuran pada T mean
𝑛𝑔𝑎𝑠 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇^2 (Tabel 22-1 & Tabel 22-2, Yaws)
Tabel C170. Menghitung Viskositas Fluida Dingin E-112

Komponen A B C D yi μ (cP) μ.yi
H2 O -10.2158 1792.5 0.01773 -1.3E-05 1 0.697 0.697
Total 1 0.697 0.697
Viskositas campuran = 0.697 cP
= 1.686 lbm/ft.h
2. Konduktivitas Termal
Data thermal conductivity of liquid (k) dari chemical properties
(Tabel 24-1 & Tabel 24-2, Yaws)

Tabel C171. Menghitung Konduktivitas Thermal Fluida Dingin E-112
Komponen A B C yi k k.yi
H2 O -0.2758 0.004612 -5.5E-06 1 0.622 0.622376
Total 1 0.622 0.622
Konduktivitas termal = 0.622 W/m.K
o
= 0.360 Btu/h.ft. F
3. Densitas
ρ = A B –(1-T/Tc)^n (Tabel 8-1 & 8-2, Yaws 1976)
Tabel C172. Menghitung Densitas Fluida Dingin E-112

Komponen A B n Tc yi (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) yi.ρ
H2 O 0.347 0.274 0.286 647.1 1 0.830 1015.96 1015.958
Total 1 0.830 1015.958 1015.958
ρ liq = 63.42652 lb/ft³
4. Kapasitas Panas
Cp =A+BT+CT2+DT3 (Tabel 3-1 & Tabel 3-2, Yaws)
Tabel C173. Menghitung Kapasitas Panas Fluida Dingin E-112

Komponen A B C D yi Cp m(cp/BM)
H2 O 63.29 0.99 -0.002 2E-06 1 212.9618 2.825836
Total 1 212.962 2.826
Cp campuran = 2.826 kJ/kmol.K

o
= 0.675 Btu/lbm. F
#Fluida Panas
BM Masuk Masuk
Komponen yi BMC
Toluene 92 1458.871 15.857 0.021 1.96
H2 O 18 2710.948 150.608 0.202 3.64
C6H5CH2Cl 126.5 67998.76 537.540 0.722 91.39
C6H5CH2OH 108 4325.65 40.052 0.054 5.81
TOTAL 237 72169 744.057 1.000 96.99
Laju alir massa = 2E+05 lbm/h
Tekanan = 1 atm
Temperatur Input (T1) = 151.2 °C = 304.1 °F
Temperatur Output (T2) = 151.2 °C = 304.1 °F
T +T
2
= 151.2 °C
= 304.1 °F
= 424.3 K
𝑛𝑔𝑎𝑠 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇^2 (Tabel 21-1 & Tabel 21-2, Yaws)

Tabel C175. Menghitung Viskositas Fluida Panas E-112
Komponen A B C D μ (cP) yi μ.yi
Toluene -5.1649 810.68 0.010454 -1E-05 4.458 0.021 0.095
H2 O -10.2158 1792.5 0.01773 -1.3E-05 9.473 0.202 1.918
C6H5CH2Cl -0.9169 1078.9 -7.6E-05 1.11E-08 2.633 0.722 1.902
C6H5CH2OH -25.0704 4212.4 0.049668 -3.5E-05 24.694 0.054 1.329
Total 41.26 1.000 5.244
Viskositas = 5.244 cP
= 12.686 lbm.ft/jam
k = A + BT +CT2 (W/m . K) (Tabel 23-1 & Tabel 23-2, Yaws)
Tabel C176. Menghitung Konduktivitas Termal Fluida Dingin E-112

Toluene -1.6735 0.9773 591.79 0.021 -1.662 -0.03543
H2 O 0.00234 1.00234 1.16E-07 0.202 425.347 86.09649
C6H5CH2Cl -1.5601 0.8204 686 0.722 -1.544 -1.11529
C6H5CH2OH -0.995 0.2347 677 0.054 -0.990 -0.05331
Total 1.000 421.1504 84.89246
Konduktivitas termal = 84.892 W/m.K
o
= 49.050 Btu/h.ft. F
4. Densitas
menghitung densitas pada campuran distilat

Komponen (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) Xd ρ mix
Toluene 0.685695 734.2248 0.013098 9.616689
H2O 0.737385 901.6722 0.635816 573.2975
C6H5CH2Cl 0.759301 968.8331 0.322905 312.8413
C6H5CH2OH 0.801899 940.1717 0.028181 26.49511
Total 2.98428 3544.902 1 922.2506
= 922.251 kg/m³
ρ pada Tmean = 57.574 lbm/ft³
5. Kapasitas Panas
Cp =A+BT+CT2+DT3+ET4 (Tabel 2-1 & Tabel 2-2, Yaws)
Tabel C177. Data Kapasitas Panas Fluida Panas E-112

Komponen A B C D E
Toluene -24.10 0.52 -2.98E-04 6.12E-08 1.26E-12
H2 O 39.933 -0.00842 2.99E-05 -1.8E-08 3.69E-12
C6H5CH2Cl -20.027 0.50561 -0.00039 1.48E-07 -2.2E-11
C6H5CH2OH -38.244 0.57295 -0.00019 -1.8E-07 1.22E-10
Tabel C178. Menghitung Kapasitas Panas Fluida Panas E-112

Komponen yi Cp m(cp/BM)
Toluene 0.021 148.3612 8.E-03
H2O 0.202 40.50335 2.E-02
C6H5CH2Cl 0.722 134.4813 2.E-01
C6H5CH2OH 0.054 160.6594 2.E-02
Total 1.000 3.E+02 3.E-01
o
Cp campuran = 0.289 Btu/lbm. F
B. Panas yang Terserap
Q cold = Q hot = Q
Q yang dibutuhkan= 564972 kJ/jam
= 156937 J/s
= 535492 Btu/h
C. Menentukan ∆TLMTD Dan ∆TM
Aliran yang digunakan adalah counter current sehingga,
(T1-t2) - (T2-t1)
∆TLMTD =
ln [ (T1-t2)/(T2-t1)]
Dimana :
T1 = Temperatur fluida panas inlet
T2 = Temperatur fluida panas outlet
t1 = Temperatur fluida dingin inlet
t2 = Temperatur fluida dingin outlet
191 - 218.1
∆TLMTD = = 204.3 °F
ln 191 / 218.1
D. Menentukan Koefisien Overall Trial (Ud)

Dari tabel 8 hal 840 (Kern,1983), Nilai U untuk jenis fluida tersebut adalah
Cold Fluid = Water
Hot Fluid = Gas
Range nilai U = 6-60 Btu/jam.ft2.F
Ud = 20 Btu/h.ft2.F
E. Menentukan Luas Area Transfer Panas (A)

Q
A =
Ud x ∆TLM
535492.027
=
20 x 204.33
2
= 131.037 ft
= 12.18 m2
Jika luas area transfer panas < 200 ft2, maka jenis HE yang digunakan adalah
Double Pipe (hal 103, Kern, 1965)
F. Menentukan Ukuran Pipe

Tabel 6.1, hal 103 (Kern,1965) : Standard ukuran double pipe HE Dari data tabel
11, halaman 844 (Kern,1965)
Annulus, fluida dingin

IPS = 2 in
Outside Diameter (OD) = 2.38 in = 0.198 ft
SN = 40
Inside Diameter (ID) = 2.067 in = 0.172 ft
2 2
Flow area per pipe = 3.35 in = 0.034 ft
Luas permukaan luar = 0.622 ft2/ft
Lenght of pipe = 20 ft
Inner pipe, fluida panas

IPS = 1.25 in
SN = 40
2 2
Luas permukaan luar = 0.435 ft2/ft
Lenght of pipe = 20 ft (Kern, Halaman 103)
G. Menghitung Mass Velocity dan Bilangan Reynold

#Annulus (Fluida dingin)
2 2
Flow area Annulus (Aa) = π(D2 -D1 )/4
= 0.008 ft2
2 2
Dia.Equiv (De) = (D2 -D1 )/D1
= 0.076 ft
m 18783
Ga = = = 2E+06 lb/h.ft2
Aa 0.008
De x Ga 0.076 x 2271482
NRe = = = 256273.99
µ 0.675
Diperoleh niali jh pada nilai Nre yang didapat.

Heat transfer factor (jh) = 380.0 (Kern, fig.24 hal:834)
Menentukan nilai ho
1
0 ,14
k  Cp.  3    untuk steam (Kern, Halaman 164):
ho  jH .    
 w 
2.o
De  k  ho = 2504.0 Btu/h.ft F
#Inner Pipe (Fluida Panas)

Flow area Pipe (Ap) = πD2/4
= 0.010 ft2
Diameter (D) = Inside Diameter (ID)
= 1.4 in = 1.380 ft
m 159105
Gp = = = 15325978 lb/h.ft2
Ap 0.010
D x Gp 1.380 x 15325978
NRe = = = 1667121.6
µ 12.686

Heat transfer factor (jh) = 900 (Kern, fig.24 hal:834)
Menentukan nilai hi
1
0 ,14
k  Cp .  3   
hi  jH .    
2.o
hi = 16978.72 Btu/h.ft F
D  k    w 
H. Menghitung Clean Overall Coefficient (Uc)
x ID
hio = hi = ######## Btu/h.ft2.oF
OD
( hio × ho )
Uc = = 2126.736 Btu/h.ft2.oF
( hio + ho )
I. Menghitung nilai Ud dan A Terkoreksi
1/Ud = 1/Uc + Rd
Rd = 0.001
1/Ud = 1
+ 0.001
2126.736
1/Ud = 0.001
Ud = 680.178 Btu/h.ft2.oF
Q
A = = 3.853032 ft2
Ud x ∆TLM
J. Menghitung Kondisi Aktual

surface external 0,435 maka panjang yang dibutuhkan (L)
A 3.9
L = = = 8.858 ft
surface external 0.435
𝐼𝐷
ℎ𝑖𝑜 = ℎ𝑖 ×
𝑂𝐷
8.858
Jumlah = = 0.22 = 1
2 x 20
A = surface external x jumlah hairpinsx jumlah pipax panjang pipa
2
= 7.706 ft2 = 0.72 m
Q
U = = 340.089 Btu/h.ft2.oF
A x ∆TLM
Uc - U
Rd = = 0.002 h.ft2.oF/Btu
Uc x U
Rd > 0.001, nilai Rd memenuhi
K. Menghitung Pressure Drop

#Annulus (Fluida dingin)
De' = D2 - D1
= 0.172 - 0.138
= 0.034 ft
De x Ga 0.034 x 2271482
NRe = = = 45689.36
µ 1.686
0.264
f = 0.004 + = 0.0064
NRe0.42
Ga = 2271482 lb/h.ft2
L = 8.857545 ft
g = 4.E+08
ρ = 63.427 lbm/ft3
4 x f x Ga2 x L
ΔFa = = 10.3 ft
2 x g x ρ2 x De'
Ga
Va = = 9.948 ft/s
3600 x ρ
3 x V2
∆F1 = = 4.61 ft
2g
(∆Fa + ∆F1) ρ
∆Pa = = 6.558 psi
144
∆P yang diperbolehkan < 10 psi (memenuhi)
#Inner Pipe (Fluida Panas)
Nre = 1667121.6
0.264
f = 0.0035 + = 0.0041
NRe0.42
Gp = 15325977.6 lb/h.ft2
L = 9 ft
g = 4.E+08
3
ρ = 57.574 lbm/ft
D = 1.380 ft
4 x f x Gp2 x L
ΔFp = = 9.016 ft
2 x g x ρ2 x D
ΔFp x ρ
ΔPp = = 3.605 psi
144
Spesifikasi Condensor (E - 104)

Fungsi mengkondensasi gas keluaran distilat
Jumlah 1 Unit (Paralel)
Bahan konstruksi Carbon steel SA-285 grade C
Tipe Double Pipe Heat Exchanger
Data Desain
Temperatur fluida panas masuk 151.2 C
Tempartaur fluida panas keluar 151.2 C
Temperatur fluida dingin masuk 30.0 C
Temperatur fluida dingin keluar 45.0 C
Aliran fluida Counter-current
Annulus
OD 6.05 cm
ID 5.25 cm
Panjang pipe 2.700 m
2
Heat transfer area 0.716 m
Heat transfer coefficient 1931.1 W/m2 oC
Fouling factor
ΔP 0.446 atm
Inner pipe
OD 4.22 cm
ID 3.51 cm
ΔP 0.25 atm
1
3
(HE-105) Reboiler
Fungsi : Menguapkan Bottom Proudct D-101
Tipe : Shell and Tube Heat Exchanger
Jumlah : 1 Unit
A. Data Properties Fluida
#Fluida Panas
BM Masuk Masuk
Komponen yi BMC
H2 O 18 466.3328 25.90738 1 18
Total 18 466.3328 25.90738 1 18

Tekanan = 1 atm
T +T
2
= 250.0 °C
= 482.0 °F
= 523.2 K
Data Properties :
μ pada Tmean = 0.04 lbm/ft.h
o
conductivity (k) = 0.067 btu/h.ft. F
3
ρ pada Tmean = 0.401 lbm/ft
o
Cp pada Tmean = 0.48 btu/lbm. F
#Fluida Dingin
Tabel C193. Laju Alir dan Berat Molekul Fluida Dingin E-109
BM Masuk Masuk
Komponen yi BMC
Toluene 92 0.0 0.000 0.000 0.00
H2 O 18 0.0 0.000 0.000 0.00
C6H5CH2Cl 127 4.5 0.036 0.001 0.15
C6H5CH2OH 108 3303.8 30.590 0.999 107.87
TOTAL 3308 30.63 1.000 108
Tekanan = 1 atm
T1 +T2
Tc (Temperatur mean ) =
2
= 204.2 °C
= 399.6 °F
= 477.3 K

Tabel C194. Menghitung Viskositas Fluida Dingin E-109
Komponen A B C D μ (cP) yi μ.yi
Toluene -5.1649 810.68 0.010454 -1E-05 0.136 0.000 0.000
H2 O -10.2158 1792.5 0.01773 -1.3E-05 0.133 0.000 0.000
C6H5CH2Cl -0.9169 1078.9 -7.6E-05 1.11E-08 20.391 0.001 0.024
C6H5CH2OH -25.0704 4212.4 0.049668 -3.5E-05 0.302 0.999 0.30
Total 20.96 1.000 0.33
Viskositas = 0 cP
= 0.787 lbm.ft/jam

Tabel C176. Menghitung Konduktivitas Termal Fluida Dingin E-112
Toluene -1.6735 0.9773 591.79 0.000 -1.668 0
H2 O 0.00234 1.00234 1.16E-07 0.000 478.496 0
C6H5CH2Cl -1.5601 0.8204 686 0.001 -1.550 -0.00181
C6H5CH2OH -0.995 0.2347 677 0.999 -0.992 -0.99093
Total 1.000 474.2854 -0.99274
Konduktivitas termal = -0.993 W/m.K
o
= -0.574 Btu/h.ft. F
4. Densitas
T Bottom = 204.2 °C = 477.350 K
Tabel C24. Menghitung Densitas Campuran Bottom Distilasi 1
Komponen (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) Xw ρ mix
Toluene 0.611949 666.8408 0 0
H2 O 0.682296 839.6047 0 0
C6H5CH2Cl 0.711738 907.6526 0.001168 1.059884
C6H5CH2OH 0.760691 889.9699 0.998832 888.9307
Total 2.766674 3304.068 1 889.9906
ρ pada Tmean = 889.991 kg/m³ = 55.560 lbm/ft³
5. Kapasitas Panas
Cp =A+BT+CT2+DT3+ET4 (Tabel 2-1 & Tabel 2-2, Yaws)
Tabel C177. Data Kapasitas Panas Fluida Panas E-112

Komponen A B C D E
Toluene -24.10 5.22E-01 -2.98E-04 6.12E-08 1.26E-12
H2 O 3.99E+01 -8.42E-03 2.99E-05 -1.78E-08 3.69E-12
C6H5CH2Cl -20.03 5.06E-01 -3.92E-04 1.48E-07 -2.15E-11
C6H5CH2OH -38.24 5.73E-01 -1.92E-04 -1.79E-07 1.22E-10
Tabel C178. Menghitung Kapasitas Panas Fluida Panas E-112

Komponen yi Cp m(cp/BM)
Toluene 0.000 163.7772 0.E+00
H2O 0.000 40.98179 0.E+00
C6H5CH2Cl 0.001 146.9045 4.E-04
C6H5CH2OH 0.999 178.4671 4.E-01
Total 1.000 5.E+02 4.E-01
o
Cp campuran = 0.395 Btu/lbm. F
B. Panas yang Terserap
Q cold = Q hot = Q
Q yang dibutuhkan = 799574 kJ/jam
= 222104 J/s
= 757853 Btu/h
C. Menentukan ∆TLMTD
Aliran yang digunakan adalah counter current dan Isothermal sehingga,
∆TLMTD = ∆t = Temperatur Steam-Temperatur Fluida
∆t = 82 °F
D. Menentukan Luas Area Transfer Panas (A) dari Reboiler
1. Maksimum Fluks untuk Forced Circulation Vaporizers

2
Q = 20000 Btu/h.ft
A
2. Luas Area Transfer Panas (A) Reboiler
Q
A = Q
/A
757852.881
=
20000
2
= 37.893 ft
2
= 3.52 m
Jika luas area transfer panas <200 ft2, maka jenis HE yang digunakan adalah
Double pipe (hal 103, Kern, 1965)
F. Menentukan Jumlah Tube (Nt)

Dipilih spesifikasi tube heat exchanger berdasaarkan tabel 10 hal 843
(Kern,1965) yaitu, sebagai berikut :
Dipilih jenis tube 12 BWG

Range Lenght of Tube (6 ft - 24 ft, Towler 2008)
Lenght of tube = 10 ft
Flow area per tube (at') = 1.29 in2 = 0.013 ft2
Luas permukaan luar (a'') = 0.393 ft/ft2
Diameter Ekuivalen (De) = 1.08 in = 0.09 ft (Hal 838, Kern, 1983)
Number of tube (Nt) Area
=
L x a''
37.893
=
10 x 0.393
= 9.65
Berdasarkan Tabel 9. hal 842 (Kern,1983) dengan menggunakan Tube
arrangement Tringular pitch.
Maka :
Jumlah Tube = 36
ID shell (De) = 8.000 in
Tringular pitch, PT = 1.875 in
Shell and Tube = 1 Shell 1 Tube Passes
G. Koreksi Nilai Luas Area Transfer Panas (A) dan Nilai (Ud)
Maka :
Jumlah Tube = 36
ID shell (De) = 8 in
Tringular pitch PT = 1.88 in
A = Nt x L x a''
= 36 x 10 x 0.393
2 2
= 141.3 ft = 13.13 m
Q
Ud =
A x ∆t
757852.881
=
141.3 x 82.4
2.o
= 65.06 Btu/h.ft F
Koreksi Ud = Ud x ∆t
2
= 5363.432 Btu/hr.ft
Koreksi nilai UD masih dalam range karena Ud x ∆t tidak melebihi 20000
Btu/hr.ft2 yaitu 18925.14 Btu/hr.ft2 (Hal 460, Kern, 1983)
H. Perancangan HE
#Tube (Fluida panas)
1. Luas Area per Tub e
Area of one tube Nt . at'
=
(at) n (Eq 7.48 Kern,1965)
36 x 1.290
=
1
2
= 46.44 in
2
= 0.323 ft
2. Tube Side Velocity Mass flow

=
Tube side Velocity area of one tube
(Gt) 1028.0932 lbm/h
= 2
0.323 ft
2
= 3187.9 lbm/h.ft
3. Menentukan Bilangan Reynold (NRe)

Gt x ID
NRe =
μ
3187.9 x 0.107
=
0.0426
= 7979.2
4. Heat Transfer Factor (jh)
L/D = 93.75
5. Menentukan Nilai (hi)
Dimana :
jh = Heat transfer factor
o
k = Thermal conductivity , Btu/h.ft. F
IDs = Diameter dalam shell (ft)
o
Cp = Kapasitas panas, Btu/lbm. F
μ = Viskositas fluida, lbm/ft.h
0.14
φs = (μ/μw)
= 0.568
2.o
hi = 14 Btu/h.ft F
6. Heat Transfer Coefisien pada Tube (hio)
𝐼𝐷
𝑂𝐷
2.o
= 1500 Btu/h.ft F untuk steam (Hal 164, Kern, 1983):
#Shell (Fluida dingin)

1. Luas Area Shell
Dimana :
De :Diameter dalam shell (IDs) = 8 in = 0.667 ft
B : Baffle Spacing (0,2IDs) = 1.6 in = 0.133 ft
PT :Tube Pitch = 1.88 in = 0.156 ft
C : Clearench (PT-OD) = 0.38 in = 0.031 ft
Area of shell 8 x 0.38 x 1.6
=
(as) 1.88
2
= 2.56 in
2
= 0.018 ft
2. Shell Side Velocity

Shell side Velocity Mass flow
=
(Gs) area of shell
2
= 7293.57 = 410263.2526 lbm/h.ft
0.018
3. Menentukan bilangan reynold (NRe)
Gs x De
NRe =
μ
410263 x 0.667
= = 347572
0.787
5. Menentukan nilai (ho)

1
0 ,14
k  Cp.  3   
ho  jH .    
De  k   w 
NRe = 347572
0.14
Berdasarkan Fig.28 (Hal. 838 Kern, 1983) φs = (μ/μw)
jH = 300 = 1.171
2.o
ho = 1824.09 Btu/h.ft F
I. Menentukan Nilai Clean Overall Koefisien (Uc)

ho x hio
Uc =
ho + hio
2.o
Uc = 823.122 Btu/h.ft F
J. Menentukan Nilai Dirt Fator (Rd)
Rd = 0.01416
K. Pressure Drop
#Tube Side
Diketahui :
Bilangan Reynold = 7979.2
Panjang tube (L) = 10 ft
Diameter dalam (ID) = 0.107 ft
Jumlah tube pass (n) = 1
2
Tube side velocity (Gt) = 3187.9 lbm/h.ft
0.14
φs = (μ/μw)
= 0.57
Dari figur 26 hal 836, diperoleh nilai Friction Factor (f)0.004
= ft²/in² (Kern, 1965)
1. Menghitung ∆P karena panjang pipa
f x Gt2 x L x n
∆Ps =
5,22.1010 x IDt x s x φ
406504.6
=
3.1E+09
= 0.000131 psi
2. Menghitung ∆P karena tube pass

2
4n
∆Pr = x V
s 2g
Dimana :
V = Velocity , fps
2
g = Acceleration of gravity (ft/s )
s = spesific garvity
= 0.98 (Figur 6 hal:809, kern)
V2
Dari figur 27 buku kern hal 837 , diperoleh = 0.004
2g
4x2
∆Pr = x 0.004
0.98
= 0.033 Psi
3. Total pressure drop pada tube
∆PT = ∆PS + ∆Pr
= 0.000 + 0.033
= 0.033 Psi
∆PT yang diizinkan < 10 psi, maka syarat terpenuhi
#Shell side
Diketahui ,
Bilangan Reynold = 347572
Panjang shell (L) = 10 ft
Diameter dalam (Ds) = 8 in = 0.667 ft
Jumlah shell pass (n) = 1
Shell side velocity (Gs) = 410263.3 lbm/h.ft2
2
Area of shell (as) = 0.018 ft
0.14
φs = (μ/μw)
= 1.170648
Dari figur 26 hal 836, diperoleh nilai Friction Factor (f) 0.03
= ft²/in² (Kern, 1965)
s = spesific volume diukur pada T mean

Banyaknya crosses,
12L
N+1 =
B
120
=
1.600
= 75.00
Menentukan diameter ekivalen
= 35.703 in
= 2.975 ft
Maka pressur drop pada shell adalah,
2
1 f x Gs x IDs x (N+1)
∆Ps = 10
5,22.10
2 x De x s x φ
1 2.52E+11
∆Ps =
2 1.78E+11
= 7.E-01 Psi
∆Ps yang diperbolehkan < 10 psi (memenuhi)
Spesifikasi Reboiler (E - 105)
Fungsi Menguapkan Bottom Product D-102
Tipe Shell and Tube
Data Desain
Temperatur fluida dingin masuk 204 C
Temperatur fluida dingin keluar 204 C
Tube Side
Jumlah tube 36 tubes
Panjang tube 3.05 m
OD tube 3.810 cm
ID tube 3.251 cm
4.76 cm
Passes 6
2o
Heat transfer coefficient 4673.93 W/m C
ΔP 0.002 atm
Shell Side
ID shell 20.32 cm
Buffle space 4.064 cm
Passes 1
ΔP 0.048 atm
Cooler 01 ( (HE -106))
fungsi : Untuk menurunkan temperatur keluaran reaktor dari 145 C menjadi 40 C
Temperatur Fluida
Fluida Panas
T in = 145 C 418.2 K 293 F
T out = 40 C 313.2 K 104 F
T average = 92.5 C 365.7 K 198.5 F
Fluida Dingin
T in = 30.00 C 303.2 K 86 F
T out = 45 C 318.2 K 113 F
T average = 37.5 C 310.7 K 99.5 F
Neraca Massa
Komponen kg/jam lb/jam xf

C6H5CH2Cl 259.33949 571.74502 0.0474798
Toluene 7.5739517 16.697685 0.0013866
Na2CO3 324.66547 715.76399 0.0594397
H2O 1798.3826 3964.7501 0.3292474
C6H5CH2OH 1992.7339 4393.2209 0.3648291
NaCl 1079.4065 2379.6811 0.1976174
Total 5462.1018 12041.859 1
Menghitung kebutuhan air oendingin
CP air 4.1836579 kj/Kg.K

T in 30.00 C
T out 45 C
Beban pendingin
Q CW 1495004.2 kj/jam
massa beban pendingin

m Cw 23822.919 kg/jam
Neraca Panas
Q CW 1495004.2 kj/jam 1416990.4 btu/jam
M CW 23822.919 kg/jam 52520.484 lb/jam
Data Fisis
Fluida Panas
T
= 418.15 K
Komponen xf BM ρ ρ.xf µ µ.xf k
C6H5CH2Cl 0.0474798 126.50 969.51778 46.0325081 0.6131785 0.0291136 0.1166786
Toluene 0.0013866 92.00 803.70226 1.11444318 0.5022534 0.0006964 0.1035051
Na2CO3 0.0594397 106.00 2419.0154 143.785452 5.8819819 0.349623 0
H2O 0.3292474 18.00 908.45345 617.521262 0.4849137 0.1596566 3.5148341
C6H5CH2OH 0.3648291 108.00 945.6372 344.996001 0.701978 0.256102 0.1525199
NaCl 0.1976174 58.50 1875.5542 370.642192 5.1209516 1.0119893 10.069584
Total 1 1524.09186 1.8071809
k.xf Cp Cp.xf Q
0.0055399 23713.129 1125.8946 53.457247
0.0001435 20263.628 28.098294 0.0389621
0 14520 863.06385 51.300222
1.1572498 9080.9705 2989.8855 984.41187
0.0556437 28009.251 10218.591 3728.0396
1.9899252 10112.396 1998.3856 394.91581
3.2085021 17223.919 5212.1637
ρ.xf 1524.0919 kg/m3 95.225259 lb/ft3
µ.xf 1.8071809 cp 4.3733777 lb/ft.hr
k.xf 3.2085021 W/mK 1.8550789 btu/jam.ft2(F/ft)
Cp.xf 17223.919 kj/kg 7404.9587 btu/lb.F
Fluida Dingin
T = 303.15 K
ρ 1022.8753 kg/m3 63.909247 lb/ft3
µ 0.9150066 cp 2.2143159 lb/ft.hr
k 2.9768997 W/mK 5.1487778 btu/jam.ft2(F/ft)
Cp 31.457198 kj/kg 13.524173 btu/lb.F
Menentukan spesifikasi alat

Menghitung ΔTLMTD dan caloric temperature (ta dan Ta)
Hot fluid Cold Fluid ΔT
293 113 180
(˚F)
104 86 18
ΔT LMTD = 70.355706
Viskositas fluida panas = 1.8071809 cp
Karena viscositas fluida > 1 cP, maka termasuk : light organic
Untuk cooler dengan fluida panas heavy organic dan fluida dingin water, dari tabel 8 Kern hal : 840.
2
Nilai UD adalah 50-100 Btu/ft .˚F
menghitung luas transfer panas yang dibutuhkan
UD = 85 Btu/ft2.˚F
Q = 1416990.4 btu/jam
ΔT LMTD = 70.355706 ˚F
A = 236.9456 ft
Jika luas area transfer panas > 200 ft2, maka jenis HE yang digunakan adalah Shell And
Tube Heat Exchanger (hal 103, Kern, 1965)
Dipilih spesifikasi tube heat exchanger berdasaarkan tabel 10 hal 843 (Kern,1965) yaitu,
sebagai berikut :
Dipilih jenis tube 12 BWG

Range Lenght of Tube (6 ft - 24 ft, Towler 2008)
Lenght of tube = 15 ft
2 2
Flow area per tube (at') = 0.223 in = 0.002 ft
2
Luas permukaan luar (a'') = 0.196 ft/ft
Diameter ekuivalen (De) = 0.55 in = 0.046 ft (Hal 838, Kern, 1983)
Number of tube (Nt) A
=
L x a''
236.946
=
15 x 0.196
= 80.47 = 76
Maka :
Jumlah Tube = 76
Tringular pitch, PT = 0.94 in
G. Koreksi Nilai Luas Area Transfer Panas (A) dan Nilai (Ud)
Maka :
Jumlah Tube = 76
Tringular pitch PT = 0.94 in
A = Nt x L x a''
= 76 x 15 x 0.196
2
= 223.8 ft = 20.79 m2
Q
Ud =
A x ∆TLM
1416990.353
=
=
223.8x 70.4
2.o
= 90.00 Btu/h.ft F
(masih memasuki batas yang diizinkan)
H. Perancangan HE
#Tube (Fluida panas)
1. Luas Area per Tub e
Area of one tube Nt . at'
=
(at) n (Eq 7.48 Kern,1965)
76 x 0.223
=
1
2
= 16.95 in
2
= 0.118 ft
2. Tube Side Velocity Mass flow
=
Tube side Velocity area of one tube
(Gt) 12041.8589 lbm/h

= 2
0.118 ft
2
= 102314.6 lbm/h.ft
3. Menentukan Bilangan Reynold (NRe)

Gt x ID 1
0 ,14
NRe =
μ k  Cp.  3   
ho  jH .    
=
102314.6 x 0.044 De  k   w 
4.3734
= 1037.2
4. Heat Transfer Factor (jh)

L/D = 338.3
1
0 ,14
k  Cp .  3   
5. Menentukan Nilai (hi) hi  jH .    
D  k    w 
Dimana :
jh = Heat transfer factor
o
k = Thermal conductivity , Btu/h.ft. F
IDs = Diameter dalam shell (ft)
o
Cp = Kapasitas panas, Btu/lbm. F
μ = Viskositas fluida, lbm/ft.h
0.14
φs = (μ/μw)
= 1.086
2.o
hi = 28294.29 Btu/h.ft F
6. Heat Transfer Coefisien pada Tube (hio)
𝐼𝐷
𝑂𝐷
= 20070 Btu/h.ft2.oF
#Shell (Fluida dingin)

1. Luas Area Shell
Dimana :
De :Diameter dalam shell (IDs) = 12.00 in = 1.000 ft
B : Baffle Spacing (0,2IDs) = 2.4 in = 0.200 ft
PT :Tube Pitch = 0.94 in = 0.078 ft
C : Clearench (PT-OD) = 0.19 in = 0.016 ft
Area of shell 12 x 0.19 x 2.4

=
(as) 0.94
2
= 5.82 in
2
= 0.040 ft
2. Shell Side Velocity

Shell side Velocity Mass flow
=
(Gs) area of shell
52520.48
=
0.040
2
= 1299190.928 lbm/h.ft
3. Menentukan bilangan reynold (NRe)

Gs x De
NRe =
μ
1299191 x 0.046
= = 26891
2.214
5. Menentukan nilai (ho)
1
k  Cp.  3   
0 ,14
ho  jH .    
De  k   
 w 
NRe = 26891
0.14
Berdasarkan Fig.28 (Hal. 838 Kern, 1983) φs = (μ/μw)
jH = 110 = 0.9873654
2.o
ho = 1005.68 Btu/h.ft F
I. Menentukan Nilai Clean Overall Koefisien (Uc)
ho x hio
Uc =
ho + hio
2.o
Uc = 957.695 Btu/h.ft F
J. Menentukan Nilai Dirt Fator (Rd)

Rd = 0.010
K. Pressure Drop
#Tube Side
Diketahui :
Bilangan Reynold = 1037.2
Panjang tube (L) = 15 ft
Diameter dalam (ID) = 0.044 ft
Jumlah tube pass (n) = 1
2
Tube side velocity (Gt) = 102314.6 lbm/h.ft
0.25
φs = (μ/μw)
= 1.1588667
Dari figur 26 hal 836, diperoleh nilai Friction Factor (f) = 4E-04 ft²/in² (Kern, 1965)
1. Menghitung ∆P karena panjang pipa
f x Gt2 x L x n
∆Ps =
5,22.1010 x IDt x s x φ
62809652
=
2.63E+09
= 0.024 psi
2. Menghitung ∆P karena tube pass
2
4n
∆Pr = x V
s 2g
Dimana :
V = Velocity , fps
2
g = Acceleration of gravity (ft/s )
s = spesific garvity
2
V
Dari figur 27 buku kern hal 837 , diperoleh = 0.00125
2g
4x1
∆Pr = x 0.001
0.98
= 0.005 Psi
3. Total pressure drop pada tube
∆PT = ∆PS + ∆Pr
= 0.024 + 0.005
= 0.029 Psi
∆PT yang diizinkan < 10 psi, maka syarat terpenuhi
#Shell side
Diketahui ,
Bilangan Reynold = 26891
Panjang shell (L) = 15 ft
Diameter dalam (Ds) = 12 in = 1.000 ft
Jumlah shell pass (n) = 1
2
Shell side velocity (Gs) = 1299191 lbm/h.ft
Area of shell (as) =
0.040 ft2
0.14
φs = (μ/μw)
= 0.987
Dari figur 26 hal 836, diperoleh nilai Friction Factor (f) = 2E-04 ft²/in² (Kern, 1965)
s = spesific volume diukur pada T mean
Banyaknya crosses,
12L
N+1 =
B
180 = 75.00
=
2.400
Menentukan diameter ekivalen
= 0.751 in
= 0.063 ft
Maka pressur drop pada shell adalah,

1 f x Gs2 x IDs x (N+1) 1 3.038E+10 ∆Ps yang
∆Ps = 10
∆Ps =
2 5,22.10 x De x s x φ 2 3.064E+09 diperbolehkan < 10
= 4.959 Psi psi (memenuhi)
Spesifikasi Cooler (E - 106)

Fungsi Menurunkan Temperatur Output Reaktor (R-101)
Bahan konstruksi Stainless steel SA 240 grade 304
Tipe Shell and Tube
Data Desain
Temperatur fluida dingin masuk 30 C
Temperatur fluida dingin keluar 45 C
Tube Side
Jumlah tube 76 tubes
Panjang tube 4.57 m
OD tube 1.905 cm
ID tube 1.351 cm
Tube pitch 2.39 cm
Passes 1
2o
ΔP 0.002 atm
Shell Side
ID shell 30.48 cm
Buffle space 6.096 cm
Passes 1
ΔP 0.337 atm
Cooler 02 (HE-107)
fungsi : Untuk menurunkan temperatur keluaran destilasi dari 125 C menjadi 40 C
Temperatur Fluida
Fluida Panas
T in = 204.20 C 477.3 K 399.56 F
T out = 40.00 C 313.2 K 104 F
T average = 122.1 C 395.2 K 251.78 F
Fluida Dingin
T in = 30.00 C 303.2 K 86 F
T out = 45.00 C 318.2 K 113 F
T average = 37.5 C 310.7 K 99.5 F
Neraca Massa
Komponen kg/jam lb/jam xf
C6H5CH2Cl 2.5933949 5.7174502 0.0013675
C6H5CH2OH 1893.8943 4175.3172 0.9986325
Total 1896.4877 4181.0346 1
Menghitung kebutuhan air oendingin

CP air 4.1836579 kj/Kg.K
T in 30.00 C
T out 45 C
Beban pendingin
Q CW 694092.43 kj/jam
massa beban pendingin
m Cw 9216.98 kg/jam
Neraca Panas
Q CW 694092.43 kj/jam 657872.61 btu/jam
M CW 9216.98 kg/jam 20319.938 lb/jam
Data Fisis
Fluida Panas
T
= 477.35 K
Komponen xf BM ρ ρ.xf µ µ.xf k
C6H5CH2Cl 0.0013675 126.50 899.90234 1.23059177 0.5291846 0.0007236 0.105633
C6H5CH2OH 0.9986325 108.00 889.9699 888.752893 0.5943798 0.593567 0.1481066
Total 1 889.983485 0.5942907
k.xf Cp Cp.xf Q
0.0001445 36530.056 49.95385 0.0683105
0.1479041 42909.032 42850.355 42791.758
0.1480485 42900.309 42791.827
ρ.xf 889.98348 kg/m3 55.606168 lb/ft3

µ.xf 0.5942907 cp 1.4381834 lb/ft.hr
k.xf 0.1480485 W/mK 0.0855981 btu/jam.ft2(F/ft)
Cp.xf 42900.309 kj/kg 18443.83 btu/lb.F
Fluida Dingin
T = 303.15 K
ρ 1022.8753 kg/m3 63.909247 lb/ft3
µ 0.9150066 cp 2.2143159 lb/ft.hr
k 2.9768997 W/mK 5.1487778 btu/jam.ft2(F/ft)
Cp 31.457198 kj/kg 13.524173 btu/lb.F
Menghitung ΔTLMTD dan caloric temperature (ta dan Ta)
Menentukan spesifikasi alat

Hot fluid Cold Fluid ΔT
399.55993 113 286.55993
(˚F)
104 86 18
ΔT LMTD = 97.037964
Viskositas fluida panas = 0.5942907 cp
Karena viscositas fluida > 1 cP, maka termasuk : medium organic
Untuk cooler dengan fluida medium organic dan fluida dingin water, dari tabel 8 Kern hal : 840.
Nilai UD adalah 50 - 125 Btu/ft2.˚F
menghitung luas transfer panas yang dibutuhkan

2
UD = 100 Btu/ft .˚F
Q = 657872.61 btu/jam
ΔT LMTD = 97.037964 ˚F
A = 67.795385 ft
Jika luas area transfer panas < 200 ft2, maka jenis HE yang digunakan adalah Double Pipe(hal
103, Kern, 1965)

Dipilih spesifikasi tube heat exchanger berdasaarkan tabel 10 hal 843 (Kern,1965) yaitu,
sebagai berikut :
F. Menentukan Ukuran Pipe

Tabel 6.1, hal 103 (Kern,1965) : Standard ukuran double pipe HE Dari data tabel 11,
halaman 844 (Kern,1965)
Annulus, fluida dingin

IPS = 2 in
SN = 40
2 2
2
Luas permukaan luar = 0.622 ft /ft
Lenght of pipe = 20 ft
Inner pipe, fluida panas

IPS = 1.25 in
SN = 40
2 2
2
Luas permukaan luar = 0.435 ft /ft
Lenght of pipe = 20 ft (Kern, Halaman 103)
G. Menghitung Mass Velocity dan Bilangan Reynold

#Annulus (Fluida panas)
2 2
Flow area Annulus (Aa) = π(D2 -D1 )/4
2
= 0.008 ft
2 2
Dia.Equiv (De) = (D2 -D1 )/D1
= 0.076 ft
m 4181
Ga = = = 5E+05 lb/h.ft2
Aa 0.008
De x Ga 0.076 x 505628.59
NRe = = = 26771.79
µ 1.438

Heat transfer factor (jh) = 64.0 (Kern, fig.24 hal:834)
Menentukan nilai ho
1
k  Cp.  3   
0 ,14
untuk steam (Kern, Halaman 164):
ho  jH .    
De  k   
 w  ho = 4525.0
2.o
Btu/h.ft F
#Inner Pipe (Fluida dingin)

Flow area Pipe (Ap) = πD2/4
2
= 0.010 ft
Diameter (D) = Inside Diameter (ID)
= 1.4 in = 1.380 ft
m 20320
Gp = = = 1957338.2 lb/h.ft2
Gp = = = 1957338.2 lb/h.ft2
Ap 0.010
D x Gp 1.380 x 1957338.2
NRe = = = 1219847.0
µ 2.214

Menentukan nilai hi
1
0 ,14 hi = 5962.49 Btu/h.ft2.oF
k  Cp .  3   
hi  jH .    
D k   w 
H. Menghitung Clean Overall Coefficient (Uc)

x ID
hio = hi = 4956.767 Btu/h.ft2.oF
OD
( hio × ho )
Uc = = 2365.539 Btu/h.ft2.oF
( hio + ho )
I. Menghitung nilai Ud dan A Terkoreksi
1/Ud = 1/Uc + Rd
Rd = 0.001
1/Ud = 1
+ 0.001
2365.539
1/Ud = 0.001
Ud = 702.871 Btu/h.ft2.oF
Q
A = = 9.645498 ft2
Ud x ∆TLM
J. Menghitung Kondisi Aktual

surface external 0,435 maka panjang yang dibutuhkan (L)
A 9.6
L = = = 22.174 ft
surface external 0.435

22.174
Jumlah = = 0.55 = 1
2 x 20

2
= 19.29 ft2 = 1.79 m
Q
U =
A x ∆TLM
= 351.435 Btu/h.ft2.oF
Uc - U
Rd = = 0.002 h.ft2.oF/Btu
Uc x U
Rd > 0.001, nilai Rd memenuhi
K. Menghitung Pressure Drop

#Annulus (Fluida pamas)
De' = D2 - D1
= 0.172 - 0.138
= 0.034 ft
De x Ga 0.034 x 505628.59
NRe = = = 11924.11
µ 1.438
0.264
f = 0.004 + = 0.0086
NRe0.42
Ga = 505628.59 lb/h.ft2
L = 22.173559 ft
g = 4.E+08
3
ρ = 55.606 lbm/ft
4 x f x Ga2 x L
ΔFa = = 2.2 ft
2 x g x ρ2 x De'
Ga
Va = = 2.526 ft/s
3600 x ρ
3 x V2
∆F1 = = 0.30 ft
2g
(∆Fa + ∆F1) ρ
∆Pa = = 0.976 psi
144
#Inner Pipe (Fluida dingin)
Nre = 1219847.0
0.264
f = 0.0035 + = 0.0042
f = 0.0035 + = 0.0042
NRe0.42
2
Gp = 1957338.2 lb/h.ft
L = 22 ft
g = 4.E+08
3
ρ = 63.909 lbm/ft
D = 1.380 ft
4 x f x Gp2 x L
ΔFp = = 0.305 ft
2 x g x ρ2 x D
ΔFp x ρ
ΔPp = = 0.135 psi
144
Spesifikasi Heater (E - 107)

Fungsi mendinginkan produk yang keluar dari distilasi
Jumlah 1 Unit (Paralel)
Tipe Double Pipe Heat Exchanger
Data Desain
Temperatur fluida dingin masuk 30.0 C
Temperatur fluida dingin keluar 45.0 C
Annulus
OD 6.05 cm
ID 5.25 cm
Panjang pipe 6.759 m
2
Heat transfer area 1.792 m
2o
Fouling factor
ΔP 0.066 atm
Inner pipe
OD 4.22 cm
ID 3.51 cm
ΔP 0.01 atm
C Alat Penyimpanan
1. Tangki penyimpanan bahan baku benzil klorida (TK-101)

Fungsi : Menyimpan bahan baku benzil klorida
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 Grade C
Tipe : Silinder vertikal alas datar, tutup torispherical
Gambar LC. Tangki penyimpanan benzil klorida
1. Kondisi operasi
Temperatur = 30 °C
= 303.15 K
Tekanan = 1 atm
= 1.01 bar
= 14.70 Psi
2. Data properties
Tabel LC. Komposisi tangki TK-101

Rumus Massa fraksi Mol fraksi
Komponen
molekul kg/jam massa kmol/jam mol
Benzil Klorida C6H5CH2Cl 2593.446 0.997 20.502 0.996
Toluene C7H8 7.575 0.003 0.082 0.004
Total 2601.021 1 20.584 1
- Data densitas liquid (ρL)

1−T n
−
ρ=AB Tc
keterangan
ρ : Densitas komponen (gr/ml)
A,B,n : konstanta
T : Temperatur operasi
Tc : Temperatur kritis
Tabel LC. Densitas komponen

ρ ρ campuran
Komponen A B n Tc
gr/ml gr/ml
Benzil Klorida 0.34196 0.25374 0.2857 686 1.092 1.089
Toluena 0.3000 0.27108 0.29889 591.79 0.8600478 0.003
Total 1.091
3. Ukuran tangki
Lama penyimpanan = 7 hari
= 168 jam
Faktor keamanan = 20% (Peter and Timmerhaus, Hal. 37)
Laju alir = 2,601.021 kg/jam
Densitas campuran = 1091.187 kg/m3
= 68179.523 lb/ft3
Volume umpan Laju alir
=
Densitas
2601.02
= = 2.38 m3/jam
1091.19
Volume cairan = Volume umpan x t
= 400.46 m3
Jumlah tangki = 1
Volume cairan = 400.46 m3/ tangki = 14142.079 ft3/tangki
Volume tangki = volume cairan x ( 1 + faktor keamanan )

= 400.46 x 1.2
= 481 m3
= 16970 ft3
= 126947.0452 Gal
4. Dimensi tangki
Volume Shell (ft3) π . D2 . H (Wallas, hal 660)
=
4
Volume head (in) = 0.000049 D3 (Brownell hal 88 eq. 5.11)
Asumsi H = 3/2 D (Ullrich Tabel 4.27 hal 248)
4 . Vol. cairan
Tinggi cairan dalam tangki =
π . H2
Vtangki = Vshell + Vhead

1 2
Vtangki = πD H + 0.000049D3
4
D2
Vtangki = 3.1428571 x x 3/2 D + 0.000049 D3
4
3
Vtangki = 1.178571429 D + 0.000049 D3
3
= 1.178620429 D
16970.350
D3 = ft3
1.179
D = 24.328 ft
= 291.935 in = 7.42 m
3.D (Ullrich Tabel 4.27 hal 248)

Tinggi shell =
2
= 11.12274131 m
= 437.9023252 in = 36.49148968 ft
Vcairan
Tinggi cairan = x Tinggi shell
Vtangki
14142.079
= x 11.12
16970.350
= 9.269 m
= 364.922 inch = 30.410 ft
5. Menentukan tebal shell

Bahan = Carbon stell SA-283 Grade C
Allowance stress max (S) = 12650 Psi (Brownell, tabel 13.1 hal. 251)
Joint efficiency ( E) = 0.8 (Brownell, table 13.2, hal. 266)
Faktor korosi ( C) = 0.125 in (Buthod, hal 19)
Faktor keamanan = 20%
Tekanan operasi = 1 atm
= 14.70 Psi
Tekanan hidrostatik = ρxgxH
= 1091.19 x 9.8 x 9.269
= 99119.57 Pa
= 14.3761 psi = 0.978 atm
6. Tekanan design = (Poperasi + Phidrostatik) x ( 1 + faktor keamanan)

= ( 14.70 + 14.376 ) x ( 1.2 )
= 34.89 psi
= 2.3739 atm
7. Tebal shell optimum

𝑃𝑅 (Wallas, tabel 18.4, hal.658)
𝑡= +c
𝑆𝐸−0.6𝑃
34.89 x 146
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.6 x 34.89 )
= 0.629 in
= 0.016 m
Dipilih tebal shell standar : 0.750 in (Brownell, tabel 5.6 hal.88)
0.019 m
8. Tekanan maksimum dalam tangki
S. E. ts
P= (Wallas, tabel 18.4, hal.658)
R + 0.6t
12650 x 0.8 x 0.75
P =
146 + ( 0.6 x 0.75 )
P = 51.84 psi
9. Diameter luar Shell (OD)

OD = ID + 2 ts
= 291.935 + 2x 0.750
= 293.435 in
= 7.453 m = 24.4527 ft
10. Menentukan tebal head

Jenis head yang digunakan adalah Torishperical
Bahan : Carbon stell SA-283 Grade C
0.885 × 𝑃 × 𝐿
𝑡ℎ = +𝐶 (Wallas, tabel 18.4, hal.658)
𝑆 × 𝐸 − 0.1 × 𝑃
Jika diketahui :
L (Crown radius ) = 293.4355 in
P (tekanan desain) = 34.89 Psi
S (allowable stress ) = 12650 Psi
E (joint efficiency ) = 0.8
Tebal Head, th = 0.8955 in
0.885 x 34.89 x 293.44
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.1 x 34.89 )
= 1.0205 in
Dipilih tebal head standar : 1.125 in (Brownell, tabel 5.4 hal.87)
0.0286 m
Berdasarkan tabel 5.4, Brownell & Young, hal 88

dipilih, standard straight flange = 1.75 in (rentang 1.5-3.5)
Inside corner radius, icr = 2.25 in (Brownell, tabel
5.4 hal 87)
11. Menentukan Dimensi Head

Berdasarkan tabel 5.8, Brownell & Young, hal.88
ID = 291.935 in
OD = ID + 2ts = 293.435 in
icr = 2.25 in
r = 295.685 in
th = 1.125 in
sf = 1.75 in
(dari 1,5 - 3,5)
OD
icr b
OA
B A
sf
r
ID
t
a
Gambar LC. Head tangki torispherical
Berdasarkan persamaan dari Brownell hal.87

a = ID/2 = 145.9677 in
AB = a - icr = 143.7177 in
BC = r - icr = 293.4355 in
AC = (BC2 - AB2)0.5 = 255.83 in ##
b = r - AC = 39.85 in
OA = sf + b + tebal head = 42.73 in
= 1.09 m
Keterangan :
icr = inside-corner radius , in a = inside radius, in
sf = straight flange , in OA = overall dimension
r = radius of dish , in head, in
b = depth of dish , in
12. Menentukan Tinggi Total Tangki (HT)

Tinggi tangki = Tinggi shell + Tinggi head
= 11.12 + 1.09
= 12.21 m
Spesifikasi Tangki Benzil Klorida (TK-101)

Nama Tangki penyimpanan benzil klorida
Kode TK-101
Fungsi Menyimpan bahan benzil klorida
Bahan Carbon Steel SA-283 Grade C
Jumlah 1 unit
Volume tangki 400.46 m³/tangki
Jenis Silender, tutup torispherical
Kondisi Operasi
Tekanan 1 atm
Suhu 30 °C
Dimensi Shell
- Diameter Dalam (ID) 7.420 m
- Diameter Luar (OD) 7.453 m
- Tinggi Shell 11.12 m
- Tebal Shell 0.019 m
- Tekanan desain 2.37 atm
Dimensi Head
- Tebal Head 0.0286 m
- Tinggi Head 1.09 m
- Tinggi total 12.21 m
2. Tangki penyimpanan H2O (TK-102)
Fungsi : Menyimpan bahan baku H2O
Gambar LC. Tangki penyimpanan H2O
1. Kondisi operasi
Temperatur = 30 °C
= 303.15 K
Tekanan = 1 atm
= 1.01 bar
= 14.70 Psi
2. Data properties
Komponen
Air H2O 1963.702 1.0 109.095 1.0
Total 1963.702 1 109.095 1
1−T n
−
ρ=AB Tc
keterangan
A,B,n : konstanta

ρ ρ campuran
Komponen A B n Tc
gr/ml gr/ml
H2O 0.3471 0.274 0.28571 647.13 1.023 1.023
Total 1.023
3. Ukuran tangki
= 168 jam
= 63911.292 lb/ft3
=
Densitas
1963.702
= = 1.92 m3/jam
1022.88
= 322.52 m3
Jumlah tangki = 1

= 322.52 x 1.2
= 387 m3
= 13668 ft3
= 102242.3542 Gal
4. Dimensi tangki
=
4
3
Volume head (in) = 0.000049 D (Brownell hal 88 eq. 5.11)
4 . Vol. cairan
π . H2

1 2
4
D2
Vtangki = 3.1428571 x x 3/2 D + 0.000049 D3
4
3
Vtangki = 1.178571429 D + 0.000049 D3
3
= 1.178620429 D
13667.814
D3 = ft3
1.179
D = 22.635 ft
= 271.617 in = 6.90 m

Tinggi shell =
2
= 10.34859167 m
= 407.4240541 in = 33.95165955 ft
Vcairan
Vtangki
11389.942
= x 10.35
13667.814
= 8.624 m
= 339.523 inch = 28.293 ft

= 14.70 Psi
= 1022.88 x 9.8 x 8.624
= 86447.50 Pa
= 12.5381 psi = 0.853 atm

= ( 14.70 + 12.538 ) x ( 1.2 )
= 32.68 psi
= 2.2238 atm

𝑡= +c
𝑆𝐸−0.6𝑃
32.68 x 136
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.6 x 32.68 )
= 0.564 in
= 0.014 m
0.016 m

S. E. ts
R + 0.6t
12650 x 0.8 x 0.625
P =
136 + ( 0.6 x 0.625 )
P = 46.44 psi
OD = ID + 2 ts
= 271.617 + 2x 0.625
= 272.867 in
= 6.931 m = 22.7386 ft

0.885 × 𝑃 × 𝐿
𝑆 × 𝐸 − 0.1 × 𝑃
Jika diketahui :
0.885 x 32.68 x 272.87
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.1 x 32.68 )
= 0.9051 in
Dipilih tebal head standar : 1 in (Brownell, tabel 5.4 hal.87)
0.0254 m
dipilih, standard straight flange = 2 in (rentang 1.5-3.5)
5.4 hal 87)

ID = 271.617 in r = 274.867 in
OD = ID + 2ts = 272.867 in th = 1 in
icr = 1.88 in sf = 2 in
(dari 1,5 - 3,5)
OD
icr b
OA
B A
sf
r
ID
t
a

a = ID/2 = 135.8083 in
AB = a - icr = 133.9333 in
BC = r - icr = 272.9916 in
AC = (BC2 - AB2)0.5 = 237.88 in ##
b = r - AC = 36.99 in
Keterangan : = 1.02 m

= 10.35 + 1.02
= 11.36 m
Spesifikasi Tangki H2O (TK-102)

Nama Tangki penyimpanan H2O
Kode TK-102
Fungsi Menyimpan H2O
Jumlah 1 unit
Kondisi Operasi
Tekanan 1 atm
Suhu 30 °C
Dimensi Shell
Dimensi Head
3. Tangki Penampung Distilat (Accumulator) (TK-103)
Fungsi : Menampung distilat
Tipe : Tangki Horizontal
1. Kondisi operasi
Temperatur = 151.18 °C
= 424.33 K
Tekanan = 1 atm
= 1.01 bar
= 14.70 Psi
2. Data properties
Komponen
Benzil Alkohol C6H5CH2OH 19.130 0.054 0.177 0.028
Air H2O 71.935 0.202 3.996 0.636
Toluene C7H8 7.574 0.021 0.082 0.013
Total 355.386 1 6.285 1

1−T n
−
ρ=AB Tc
keterangan
A,B,n : konstanta
ρ ρ campuran
Komponen A B n Tc
gr/ml gr/ml
Benzil Alkohol 0.32318 0.26404 0.224 677 0.9401717 0.051
Benzil Klorida 0.34196 0.25374 0.2857 686 0.9687765 0.700
Air 0.3471 0.274 0.28571 647.13 0.9016722 0.183
Toluena 0.3000 0.27108 0.29889 591.79 0.734225 0.016
Total 0.949
3. Ukuran tangki
Lama penyimpanan = 60 menit = 1 jam
Laju alir = 355.386 kg/jam
kg/m3 = 3
Densitas campuran = 948.655 59273.865 lb/ft
=
Densitas
355.386
= = 0.37 m3/jam
948.66
= 0.37 m3
Jumlah tangki = 1
= 0.37 x 1.2
3
= 0.450 m
= 15.876 ft3 = 118.757
4. Dimensi tangki Gal
3 2
Volume Shell (ft ) π.D .H (Wallas, hal 660)
=
4
4 . Vol. cairan
π . H2

1 2
4
2
3.14 x D x 3/2 D
Vtangki = + 0.000049 D3
4
3
Vtangki = 1.178571429 D + 0.000049 D3
3
= 1.178620429 D
15.876
D3 = ft3
1.179
D = 2.379 ft
= 28.552 in = 0.725 m

Tinggi shell =
2
= 1.08782154 m
= 42.82753402 in = 3.568924908 ft
Vcairan
Vtangki
13.22972157
= x 1.088
15.876
= 0.907 m
= 35.690 inch = 2.974 ft

= 14.70 Psi
= 948.65505 x 9.8 x 0.907
= 8427.81 Pa
= 1.2223 psi = 0.083 atm

= ( 14.70 + 1.222 ) x ( 1.2 )
= 19.10 psi
= 1.2998 atm
𝑡= +c
𝑆𝐸−0.6𝑃
19.10 x 14
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.6 x 19.10 )
= 0.152 in
= 0.004 m
0.005 m

S. E. ts
R + 0.6t
12650 x 0.8 x 0.188
P =
14 + ( 0.6 x 0.188 )
P = 131.88 psi

OD = ID + 2 ts
= 28.552 + 2x 0.188
= 28.927 in
= 0.735 m = 2.4105 ft

0.885 × 𝑃 × 𝐿
𝑆 × 𝐸 − 0.1 × 𝑃
Jika diketahui :
0.885 x 19.10 x 28.93
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.1 x 19.10 )
= 0.1733 in
Dipilih tebal head standar : 0.1875 in (Brownell, tabel 5.4 hal.87)
0.0048 m

dipilih, standard straight flange = 1.75 in (rentang 1.5-2)
Inside corner radius, icr = 0.5625 in

ID = 28.5517 in
OD = ID + 2ts = 28.9267 in
icr = 0.5625 in
r = 29.3017 in
th = 0.1875 in
sf = 1.75 in
(dari 1,5 - 3,5)
OD
icr b
OA
B A
sf
r
ID
t
a
Gambar LC. Head tangki

a = ID/2 = 14.2759 in
AB = a - icr = 13.7134 in
BC = r - icr = 28.7392 in
AC = (BC2 - AB2)0.5 = 25.26 in ##
b = r - AC = 4.05 in
= 0.15 m
Keterangan :
Spesifikasi Tangki Penampung Distilat (Accumulator) (TK-103)

Nama Tangki penampung distilat
Kode TK-103
Fungsi Menampung distilat
Jumlah 1 unit
Kondisi Operasi
Tekanan 1 atm
Suhu 151.18 °C
Dimensi Shell
Dimensi Head
4. Tangki penyimpanan bahan baku benzil alkohol (TK-104)
Fungsi : Menyimpan produk benzil alkohol
Gambar LC. Tangki penyimpanan benzil alkohol
1. Kondisi operasi
Temperatur = 40 °C
= 313.15 K
Tekanan = 1 atm
= 1.01 bar
= 14.70 Psi
2. Data properties
Komponen
Benzil Alkohol C6H5CH2OH 1893.894 0.999 17.536 0.999
Total 1896.488 1 17.557 1

1−T n
−
ρ=AB Tc
keterangan
A,B,n : konstanta

ρ ρ campuran
Komponen A B n Tc
gr/ml gr/ml
Benzil Alkohol 0.32318 0.26404 0.224 677 1.030 1.028
Benzil Klorida 0.34196 0.25374 0.2857 686 1.082 0.001
Total 1.030
3. Ukuran tangki
= 168 jam
= 64337.566 lb/ft3
=
Densitas
1896.49
= = 1.84 m3/jam
1029.70
= 309.42 m3
Jumlah tangki = 1

= 309.42 x 1.2
= 371 m3
= 13113 ft3
= 98088.51358 Gal
4. Dimensi tangki
=
4
4 . Vol. cairan
π . H2

1
Vtangki = πD2 H + 0.000049D3
4
D2
V tangki= 3.1428571 x x 3/2 D + 0.000049 D3
4
3
Vtangki = 1.178571429 D + 0.000049 D3
3
= 1.178620429 D
13112.526
D3 = ft3
1.179
D = 22.324 ft
= 267.887 in = 6.80 m
Tinggi shell =
2
= 10.20650428 m
= 401.8300734 in = 33.48549924 ft
Vcairan
Vtangki
10927.198
= x 10.21
13112.526
= 8.505 m
= 334.861 inch = 27.905 ft

= 14.70 Psi
= 1029.70 x 9.8 x 8.505
= 85829.24 Pa
= 12.4485 psi = 0.847 atm

= ( 14.70 + 12.448 ) x ( 1.2 )
= 32.57 psi
= 2.2165 atm

𝑡= +c
𝑆𝐸−0.6𝑃
32.57 x 134
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.6 x 32.57 )
= 0.557 in
= 0.014 m
0.016 m
S. E. ts (Wallas, tabel 18.4, hal.658)

P=
R + 0.6t
12650 x 0.8 x 0.63
P =
134 + ( 0.6 x 0.63 )
P = 47.09 psi

OD = ID + 2 ts
= 267.887 + 2x 0.625
= 269.137 in
= 6.836 m = 22.4278 ft

0.885 × 𝑃 × 𝐿
𝑆 × 𝐸 − 0.1 × 𝑃
Jika diketahui :
0.885 x 32.57 x 269.14
t = + 0.125
( 12650 x 0.8 ) - ( 0.1 x 32.57 )
= 0.8919 in
Dipilih tebal head standar : 1 in (Brownell, tabel 5.4 hal.87)
0.0254 m

dipilih, standard straight flange = 2 in (rentang 1.5-3.5)
5.4 hal 87)

ID = 267.887 in
OD = ID + 2ts = 269.137 in
icr = 1.88 in
r = 271.137 in
th = 1 in
sf = 2 in
(dari 1,5 - 3,5)
OD
icr b
OA
B A
sf
r
OD
icr b
OA
B A
sf
r
ID
t
a

a = ID/2 = 133.9436 in
AB = a - icr = 132.0686 in
BC = r - icr = 269.2623 in
AC = (BC2 - AB2)0.5 = 234.65 in ##
b = r - AC = 36.49 in
= 1.00 m
Keterangan :

= 10.21 + 1.00
= 11.21 m
X. Menghitung Tebal Isolasi

R1 = Jari - jari dalam shell
R2 = Jari - jari luar shell
R3 = Jari - jari luar setelah di isolasi
Xs = Tebal dinding
Xis = Tebal isolasi
T1 = Temperatur dinding di dalam shell
T2 = Temperatur dinding di luar shell
T3 = Temperatur dinding isolasi
Gambar C6. Tebal Isolasi

Bahan isolasi = Rock woll
Q loss = 59111.75 kJ/jam Max 10% (Ulrich)
= 16419.9 J/s
Tebal dinding vessel = 0.0159 m
Jari - jari ID ( R1 ) = 3.402 m
Jari - jari OD ( R2 ) = 269.14 in
= 3.42 m
Panjang area ( L ) = 10.21 m
2
Luas area ID ( A1 ) = 218.07 m
Luas area OD ( A2 ) = 219.09 m2
2
Luas area logaritmik = 218.58 m
Temperatur bagian dalam ( T1 ) = 45.00 °C
= 318.15 K
Temperatur bagian luar ( T₃ ) = 30.00 °C
= 303.15 K
vessel ( kA ) = 42.50 W/m K
isolasi ( kB ) = 0.04 W/m K
1. Menghitung resistance A ( RA )
3.4 - 3.402
= = 1.709E-06 K/W
42.50 x 218.6
2. Menghitung temperatur interface ( T2 )

T₁ - T₂
Q =
RA
T₂ = T₁ - Q x RA
T₂ = 318.2 - 16419.9 x 1.709E-06
o
T₂ = 318.1 K = 44.97 C
3. Menghitung tebal isolasi
Dimana :
Maka :
Dimana :
Maka :
Sehingga :
T1 - T3 318.2 K - 303.2 K
- RA = - 0.00000
Q 16419.93
= 9.12E-04 K/W
2.π.L.Kb = 2 x 10.21 x 0.04 W/m.K
= 0.817
(( 9E-04 ) x 0.817 )
= 3.42
e x
= 3.421 m
Maka,
Tebal isolasi = R3 - R2
= 3.421 - 3.418
= 0.0025 m
Spesifikasi Tangki Benzil Alkohol (TK-104)

Nama Tangki penyimpanan produk benzil alkohol
Kode TK-104
Fungsi Menyimpan produk benzil alkohol
Bahan 1896.488
Jumlah 1 unit
Kondisi Operasi
Tekanan 1 atm
Suhu 45 0
Dimensi Shell
Dimensi Head
Jenis Isolasi isolator
- Tebal isolasi 0.0025457 m
5. Gudang Penyimpanan-01
Fungsi : Menyimpan padatan Na2CO3
Bentuk bangunan : Dinding beton
Lantai : Aspal
Atap : Seng
Jumlah : 1 unit
Kondisi penyimpanan
o
Kondisi ruangan : Temperatur 30 C
Tekanan : 1 atm
Kebutuhan : 7 hari
Perhitungan desain bangunan

Karung : 50 kg
3
ρ : 2526.56 kg/m
Volume bahan : massa
ρ
: 50 kg
3
2526.56 kg/m
: 0.0198 m3
Kebutuhan Na2CO3 : 1303.70 kg/jam
Banyaknya karung selama 7 hari
Jumlah karung : 1303.70 kg/jam x 24 jam/hari x 7 hari
50 kg/karung
: 4,380.43 karung
= 4,381 karung
Volume karung tiap 7 hari

3 3
4,381 karung x 0.020 m = 86.69893 m
Faktor kosong ruangan = 20%
Area jalan dalam gudang = 20%
Volume ruang yang dibutuhkan:

3
Volume total = 121.38 m
Bangunan diperkirakan dibangun dengan ukuran

panjang (p) = lebar (l) = (2) tinggi (t)
volume = panjang x lebar x tinggi
(2t) x (2t) x t
3
volume = 4t
121.38 = 4t3
30.34 = t3
t = 3.119 m
Jadi ukuran gedung yang digunakan:

p = 2t = 6.238 m
l = 2t = 6.238 m
t = 3.119 m
Spesifikasi Gudang Penyimpanan-01

Kode Alat G-101
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyimpan bahan baku Na2CO3
Bentuk Bangunan Dinding Beton
Lantai Aspal
Atap Seng
DATA DESAIN
Tekanan Operasi 1 atm
Temperatur 30 oC
Kapasitas Karung 50 kg
Banyaknya Karung 4,380 buah karung (7 hari)
Ukuran Gedung
Luas 38.914774 m2
Panjang 6.24 m
Lebar 6.24 m
Tinggi 3.12 m
D.ALAT TRANSPORTASI
1. Transportasi Padatan
C-101 Screew Conveyor
Fungsi : Alat transportasi Na2CO3 menuju Bucket Elevator
Kondisi operasi
Temperatur = 30 C
86 F
Tekanan = 1 atm
14.7 psia
Laju alir bahan = 1309.135 kg/jam
= 2886.1189 lb/jam
Densitas = 2533 kg/m3
= 158.13519 lb/ft3
Panjang conveyor = 19.685 ft

= 6 m
Tinggi Conveyotr = panjang belt x sin α F = 0.4
= 7.8739 ft (Wallas , Tabel 5.4)
= 2.4 m ~ 4m (Characteristic material = baking powder)
Laju volumetrik = 2.5119603 ft3/jam
Berdasarkan tabel 5.4(a) dengan material golongan Class II-X kapasitas ini
menggunakan diameter conveyor sebesar: 10 in
kec. Maksimal = 50 rpm ω= 0.448564346 rpm = 1 rpm
Dari tabel 5.4c menggunakan bearing jenis self lubrication bronze, sehingga diperoleh faktor
kelonggaran sebesar,
s = 54
{(s x ω) + (F x Q x ρ)} x L + (0.51 x H x 30000)

P
= 1000000
= 1.2466171 HP
= 2 HP
Screw Conveyor
Fungsi Alat transportasi bahan baku Na2CO3 dari gudang
penyimpanan menuju bucket elevator
Jenis
Standard shape with pitch equal to the diameter
Jumlah 1.00 unit
Panjang Conveyor 6.00 m
Diameter Conveyor 4.00 m
Tinggi Conveyor 4.00 m
Kecepatan Putaran 1.00 rpm
Daya 2.00 hp
Feeder 1
Fungsi : Alat bantu transportasi Na2CO3
Laju Alir = 1309.135 kg/jam

2886.1189 lb/jam
158.13519 lb/ft3
Volume = laju alir
Densitas
= 18.250959 ft3/jam
0.5166847 m3/jam
kelonggaran = 20 %
Volume = 22.813699 ft3/jam
= 0.6458558 m3/jam
Volume Total = Volume Shell + Volume Conis

(¼ π D2 H) + {0.262h (D2 + D.d + d2)}
Sudut α = 40 derajat (Wallas , Halaman 79)
tg α (D-d) (Ludwig , Halaman 165)
h =
2
= 0.419 (D-d) ; d = D/4 dan H = 2D
3 3 2
Volume Total = {0.11 x (D – (D/4) )} + (¼ x π x D x 2D)
3 3 3
= {0.11 x (D – (D/4) )} + (¼ x π x 2D )
3
22.813699 ft = {0.11 x (D3 – (D/4)3)} + (1.5714D3)
3
22.813699 ft = 1.680 D3
D3 = 13.58217 ft3
D = 2.3859228 ft d = 0.5964807 ft
= 0.7272381 m = 0.1818095 m
= 28.631365 in = 7.1578411 in
H = 4.7718456 ft h = 0.750671 ft
= 1.4544762 m = 0.2288073 m
= 57.262729 in = 9.0081431 in
2
Volume Shell = ¼πD H
3
= 21.32 ft
2 2
Volume Conis = 0.262h (D + D.d + d )
3
= 1.469 ft
Tinggi Total = H + h
= 5.523 ft
= 1.683 m
Vol. padatan dalam Shell = Volume padatan- Volume Conis
3
21.34 ft
=
2
Vol. Padatan dalam Shell = ¼ π D Hs
3 2
21.34 ft = ¼ π D Hs
Hs = 4.78 ft
= 1.46 m
Tinggi padatan = Hs + h
= 4.776 ft
= 1.456 m
ρ (H-1)
Phidrostatis =
144
= 7.99 Psi
Pdesign = 24.964 Psi
Jari-jari = 14.316 in
Allowable Stresses = 11200 Psi (Carbon Steel SA-265 Grade A)
Joint Effisiency E = 0.8 (Wallas , Tabel 18.3 Halaman 625)
Faktor Korosi = 0.125 in
PR
Tebal shell = + C
SE - 0.6P
= 0.1650 in
Tebal shell standar = 0.1875 in
(Brownell , Appendix E-Item 2)
Tebal conis = PD + C
2 cosα (SE - 0.6P)
= 0.1772 in
Tebal conis standar = 0.1875 in
Feeder 1
Nama Feeder 1
Fungsi Alat bantu transportasi Na2CO3
Jumlah 1.000 unit
Laju Alir 1309.135 kg/jam
Diameter Feeder 0.727 m
Tinggi Feeder 1.454 m
Diameter Conis 0.182 m
Tinggi Conis 0.229 m
Tebal Shell 0.188 m
Tebal Conis 0.188 m
Tekanan Total 1.699 atm
H-101 Hopper
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan Na2CO3 sementara sebelum menuju mixer
Menentukan Kapasitas Hopper
Laju Alir Produk = 1309.135 kg/jam
= 1.309135 ton/jam
ρ bahan = 2533 kg/m3
= 158.13519 lb/ft3
residence time = 1 Hari
Kapasitas = 1309.1 kg/jam x 24 jam x 1 hari
= 31419 kg x 1 lb
0.45359 kg
= 69267.927 lb
V bahan = 438.02981 ft3
Faktor keamanan = 30 %
Volume storage = 1.3 x 438.02981 ft3 = 569.43875 ft3
Jumlah Hopper = 1 buah
Menentukan Dimensi Hopper

V Total = Vshell + Vkonis
Dimana, Hs = 3D (Ullrich Tabel 4.27 hal 248)

Vshell = 1 π𝐷2 𝐻
4
= π 𝑕 12 (𝐷 + 𝐷𝑥𝑑 + 𝑑 )
2 2
Vcone (Wallas, 1988 : 627)
= 0.262𝑥𝑕(𝐷 2 + 𝐷𝑥𝑑 + 𝑑2 )
Keterangan :
D = Diameter shell , ft
d = Diameter ujung konis, ft
H = Tinggi shell , ft
h = Tinggi konis, ft
θ = Sudut konis 30o
h = 𝑡𝑔 𝜃 (𝐷 − 𝑑) (Wallas, 1988 : 627)

2
h = tg 30 (D-d )
2
h = 0.2887 ( D - d )
= 0.262𝑥𝑕(𝐷 + 𝐷𝑥𝑑 + 𝑑 )
2 2
Vkonis
= 0.262 x ( 0.2887 ( D - d )) (D 2+D xd +d 2)
= 0.0756394 ( D3 - d3 )
Diameter efektif output hopper (do) :

* D > 2,5 do
(Towler Hal 954)
asumsi :
D = 10 do
do = 1 D
10
* Vcone = 0.0756394 ( D3 - d3 )
Vcone = 0.0756394 x ( D3 - ( 1 D )3 )
10
Vcone = 0.0756394 x ( D3 - 0.001 D3 )

3
Vcone = 0.0756394 x 0.999 D
3
Vcone = 0.0756 D
* Menentukan Inside Diameter (ID) dan tinggi shell (Hs)

V Total = Vshell + Vcone
V Total = 1 4 π𝐷2 𝐻 + 0.076 D3
2
569.439 = 0.786 x D x 3D + 0.076 D3
569.439 = 2.357 D3 + 0.076 D3
569.439 = 2.433 D3
D3 = 234.0762134
D = 6.163 ft
ID = D = 6.163 ft
= 1.878 m
= 73.956 in
Hshell = 3 x ID
= 3x 6.163
= 18.489 ft = 5.635 m = 221.867 in
* Menentukan Volume cone dan Diameter output (do)

Vcone = 0.076 D3
3
Vcone = 0.076 x ( 6.163 )
Vcone = 0.076 x 234.076
Vcone = 17.688 ft3
= 0.501 m3
do = 1 D
10
do = 1 x 6.163 ft
10
do = 0.616 ft = 0.188 m = 7.396 in

do standar pipe = 8 in (Kern, Tabel 11, hal 844)
* Menentukan tinggi cone (h)

Untuk h konis diperoleh :
h = 0.2887 x ( D - d )
h = 0.2887 x ( 6.163 - 0.6667 )
= 1.587 ft
= 0.484 m
= 19.041 in
Menentukan Tinggi Total Tangki (HT)

HT = Hs + h
HT = 18.489 + 1.587 ft
HT = 20.075 ft
= 240.908 in
= 6.119 m
Menentukan tinggi padatan dalam hopper (Hb)
Tinggi padatan dalam hopper :
Vbahan = Vshell + Vkonis
1 2
438.030 = 4 π𝐷 𝐻 + 17.688
4
438.030 = 0.786 x ( 6.163 )2 x Hb + 17.688
438.030 = 29.843 Hb + 17.688
Hb = 14.085 ft
= 169.026 in
= 4.293 m
Menentukan tekanan desain

Poperasi = 1 atm = 14.696 psia
Tekanan over desain yang digunakan 5-10% dari kerja normal/absolut
(Rules of thumb. Walas, 1988:xviii)
Tekanan over desain dipilih = 10%

PD = 1.10 x 14.696
PD = 16.166 psia
Menentukan Tebal Silinder (ts) dan tebal cone (tc)

* Bahan konstruksi : Carbon Steel SA 283 grade C
Dimana : (Pressure Vessel Handbook)
* Efisiensi Pengelasan ( E ) = 0.85 in (hal. 172)
* Stress value of material (f) = 13800 psi (hal. 189)
* Corrosion allowance (CA) = 0.125 in
* Tebal Shell (ts)

𝑃 × 𝐼𝐷 (Brownell & Young, 254-eq 13.1)
𝑡𝑠 = + 𝐶𝐴
2 × (𝑓 × 𝐸 − 0.6 × 𝑃)
ts = 16.166 x 73.956 + 0.125
2 x ( 13800 x 0.85 - 0.6 x 16.166 )
ts = 1195.538 + 0.125
23440.601
ts = 0.176 in
ts standard = 1 in = 0.2 in
5 (Pressure Vessel Handbook,182)
* Diameter luar Shell (OD)

OD = ID + 2 ts
= 73.956 + 2x 0.2
= 74.356 in
OD standard = 78 in (Brownell & Young, 90-Tabel 5.7)
* Tebal cone (tc)

𝑃×𝐷
𝑡𝑐 = +𝐶
(𝑓 )
𝑡𝑐 = +𝐶
2 cos α (𝑓 × 𝐸 − 0.6𝑃)
Keterangan :
f = 13800 psia (Brownell and Young, Tabel 13.1, hal 251)
E = Welded Joint Efficiency
Dipilih Single welded butt joint maximum efficiency , berdasarkan
Tabel 13.2 Brownell and Young = 0.85
P = Tekanan desain, psia
D = Diameter silinder, in
C = Korosi yang dipakai (faktor korosi terhadap udara luar)
= 0.125 in/10 tahun (Peters & Timmerhaus, hal 542)
α = Wall angle conical 30
o
Berdasarkan nilai-nilai yang didapat tersebut, maka dapat dihitung nilai

tebal conical, yaitu :
16.166 x 1.878
tc = + 0.125
2 cos 30 ( 13800 x 0.9 - ( 0.6 x 16.166 ))
tc = 0.133 in
maka tebal conical = 7/8 in = 0.875 in (Brownell, tabel 5.7 hal 89)
Menentukan Tekanan Maksimum yang diperbolehkan (Pmax)

* Shell
𝑓×𝐸×𝑡 (Pressure Vessel Handbook,18)
𝑃=
𝑅 + 0.6𝑡
P = 13800 x 0.85 x 0.2
0.939 + 0.6 x 0.2
P = 2214.80 psia
* Head
2 × 𝑓 × 𝐸 × 𝑡 × cos 𝛼 (Pressure Vessel Handbook,20)
𝑃=
𝐷 + 1.2 × 𝑡 × cos 𝛼
P = 2 x 13800 x 0.85 x 0.875 x cos 30

1.878 + 1.2 x 0.875 x cos 30
P = 3166.397
2.040
P = 1551.819 psia
Hopper (TT-101)
Nama Hopper
Kode TT-101
Fungsi Penyimpanan sementara Na2CO3
sebelum ke Mixer
Material Carbon Steel SA 283 grade C
Jenis Silinder tegak, bawah cone
Jumlah 1 unit
Waktu penyimpanan 1 hari
Volume 16.12 m3
Tinggi tanki 6.12 m
Diameter shell 1.88 m
Diameter outlet cone 0.19 m
Tebal shell 0.200 in
Tebal cone 0.875 in
BE - 101 Bucket Elevator

Fungsi : Untuk mrmindahkan bahan baku menuju Hopper
Kondisi Operasi
o
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
= 14.7 psia
Laju Alir Bahan = 1309.135 kg/jam
= 1.309 ton/jam
Kelonggaran = 20%
Kapasitas = 1.571 ton/jam
Tinggi alat = 20.08 ft = 6.1 m (tinggi hopper 1)
Berdasarkan kapasitas sebesar elevator yang digunakan 1.571 ton/jam,

maka spesifikasi dari bucket elevator yang digunakan sebagai berikut:
Ukuran bucket = 6 x 4 x 4.25 in (Perry 7th , Tabel 21-8)
= 152 x 102 x 108 mm
Kapasitas Maks = 14 ton/jam
Bucket spacing = 12 in
= 304.80061 mm
Elevator center = 25 ft
= 7.62 m
Bucket speed = 225.00 ft/min
Putaran poros = 43.0 rpm
Power head shaft = 1.0 hp
Power tambahan = 0.02 hp/ft
= 0.4 hp
Power total = 1.4 hp
Efisiensi = 80%
Power Motor = 1.8 hp
= 2.5 hp
Lebar belt = 7 in
= 0.178 m
Bucket Elevator (C-102)

Nama Bucket elevator
Fungsi Memindahkan padatan Na2CO3 menuju hopper
Laju alir bahan 1309.13 kg/jam
Jumlah 1.00 unit
Tinggi Hopper 6.12 m
Lebar bucket 0.15 m
Proyeksi bucket 0.10 m
Kedalaman bucket 0.11 m
Bucket speed 225.00 ft/min
Power 2.50 hp
king powder)
2. Transportasi Fluida
1) Pompa (P-101)
berfungsi sebagai alat transportasi fluida dari tanki H2O menuju Mixer
0.5 m
5 m
0.5 m
3.0 m 2.76 m
Properties Fluida
laju massa Fraksi Densitas ρ.wi
Bahan
kg/jam massa kg/m 3
(Kg/m3)
H2 O 1964.81 1 1023.013 1023.013
Jumlah 1964.814 1 1023.013
Laju volume Fraksi μ liquid μ mix

Bahan
m3/jam volum cP cP
H2 O 1.921 1 0.815
0.82
Jumlah 1.921 1
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan

* Laju massa, G = 0.546 kg/s
= 1.2032 lb/s
* µ Campuran = 0.82 cP
= 5E-04 lb/ft.s
= 8E-04 kg/m.s
3
* ρ Campuran = 1023.0 kg/m = 63.867 lb/ft3
* Laju volumetrik, Q = G
ρ Campuran
= 1.203
63.867
= 0.019 ft3/s
= 0.141 gal/s
= 8.456 gal/min
= 0.0005 m3/s
Diameter Optimum Pipa

* Asumsi aliran turbulen
𝑑𝑜 = 260 × 𝐺 0.52 × 𝜌−0.37 (Coulson, pers 5.15, hal 220)
= 260 x 0.730 x 0.0770
= 14.607 mm
= 0.015 m
= 0.048 ft
= 0.575 in
* Spesifikasi Pipa (Kern, Tabel 11, pg 844)

* NPS = 0.5 in
* Sch = 40
* ID = 0.62 in
= 0.02 m
* OD = 0.84 in
= 0.02 m
* A = 0.304 in2
2
= 0.00020 m
* Kecepatan aliran, v = Q
A
= 2.720 m/s
= 8.924 ft/s
* Bilangan Reynold , NRe
NRe = 𝜌 × 𝑣 × 𝐼𝐷
𝜇
= 1023.013 x 2.720 x 0.02

0.00082
* Faktor kekasaran (ɛ)

Material yang digunakan commercial steel pipe , sehingga faktor kekasaran
yang didapat, ɛ = 0.000046 m (Coulson, Table 5.2, pg. 201)
* Menentukan Fanning friction factor , f
* Relative roughness = ɛ
ID
= 0.000046
0.02
= 0.002912
* Berdasarkan buku Geankoplis fig. 2.10-3, pg. 88, didapat :

f = 0.006
Menghitung Total Friction Loss (ΣF)

1) Head Friction Suction ( ΣFs)
Properties pipa :
* Panjang Total = 3.5 m
= 11.483 ft
* Diameter Pipa = 0.02 m
* Kelengkapan :
- Gate valve-wide open = 1 , Kf = 0.17
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Globe valve-wide open = 1 , Kf = 6
- Kontraksi = 1
a) Hilang Energi Sepanjang Pipa Lurus

𝐿 × 𝑣2 (Geankoplis, 2.10-5, pg. 89)
𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 3.5 x 7.399

0.02 x 2
= 19.670 J/kg
= 6.581 ft.lbf/lbm
b) Hilang Energi Akibat Kontraksi

𝐴2 (Geankoplis, 2.10-16, pg. 93)
Kc=0.55 1 −
𝐴1
Keterangan :
A1 = Luas penampang tangki penyimpanan
A2 = Luas penampang pipa
Karena luas A1 sangat besar dari pada luas A2 maka nilai dari A2/A1
mendekati nilai 0, sehingga :
Kc = 0.55
α = 1 (untuk aliran turbulen)
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 7.399
2
= 2.035 J/kg
= 0.681 ft.lbf/lbm
c) Hilang Energi Akibat Gate valve

𝑣2 (Geankoplis, 2.10-17, pg. 94)
𝐹𝑣1 = 𝐾𝑓
2
= 0.17 x 7.399
2
= 0.629 J/kg
= 0.210 ft.lbf/lbm
d) Hilang Energi Akibat Elbow

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 7.399
2
= 5.549 J/kg
= 1.857 ft.lbf/lbm
e) Hilang Energi Akibat Globe valve

2
= 6 x 7.399
2
= 22.198 J/kg
= 7.427 ft.lbf/lbm
f) Head Friction Suction (ΣFs)

ΣFs = FL + Fc + Fv1 + Fv2 + hf
= 19.670 + 2.035 + 0.629 + 22.198 + 5.549
= 50.082 J/kg
= 16.755 ft.lbf/lbm
2) Head Friction Discharge ( ΣFd)
Properties pipa :
= 27.326 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Check valve-swing = 1 , Kf = 2
- Ekspansi = 1
𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 8.33 x 7.399

0.02 x 2
= 46.810 J/kg
= 15.661 ft.lbf/lbm
b) Hilang Energi Akibat Ekspansi

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
A2 = Luas penampang tangki reaktor
Kex = 1
maka :
𝑣2
𝐹𝑒𝑥 = 𝐾𝑒𝑥
2𝛼
= 1 x 7.399
2
= 3.700 J/kg
= 1.238 ft.lbf/lbm
c) Hilang Energi Akibat Elbow

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 7.399
2
= 5.549 J/kg
= 1.857 ft.lbf/lbm
d) Hilang Energi Akibat Gate valve

2
= 0.17 x 7.399
2
= 0.629 J/kg
= 0.210 ft.lbf/lbm
e) Hilang Energi Akibat Check valve

2
= 2 x 7.399
2
= 7.399 J/kg
= 2.476 ft.lbf/lbm
f) Head Friction Discharge (ΣFd)

ΣFd = FL + Fex + Fv1 + Fv2 + hf
= 46.810 + 3.700 + 0.629 + 7.399 + 5.549
= 64.087 J/kg
= 21.441 ft.lbf/lbm
3) Total Friction Loss ( ΣF)
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 50.082 + 64.087
= 114.169 J/kg
= 38.196 ft.lbf/lbm
Menghitung Kerja Pompa

* Persamaan Bernoulli :
(Geankoplis, 2.7-28, pg. 97)
1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 2 𝑎𝑣 𝜌
* Menghitung Pressure Head

𝑔
Phidrostatis = 𝜌 × × 𝐻𝐿
𝑔𝑐
Keterangan :
3
ρ = Densitas liquid (lb/ft )
g = 32.174 ft/s2
* P1
Ptangki 1 = 63.867 lb x 32.174 ft/s2 x 28.293 ft
3 2
ft 32.174 lbm.ft/lbf.s
2
= 1806.999 lbf/ft x 1 psia
144 lbf/ft2
= 12.549 psia
= 85387.893 Pa
P1 = Poperasi + Phidrostatis
= 101325 + 85387.893
= 186712.893 Pa
= 1.84 atm
* P2
3 2
2
= 317.261 lbf/ft x 1 psia
144 lbf/ft2
= 2.203 psia
= 14991.856 Pa
= 101325 + 14991.856
= 116316.856 Pa
= 1.15 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 116316.856 - 85388
𝜌
1023.0
= 30.233 J/kg
= 10.115 ft.lbf/lbm
* Menghitung Static Head

* Z1 = 9.1239 m
* Z2 = 2.014 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = 7.110 x 9.81 = 69.747 J/kg
= 23.335 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Karena kecepatan linier fluida pada titik 1 dan 2 relatif sama,
maka v1 = v2, maka ΔV = 0 sehingga nilai head velocity
Hv = ΔV = 0
2g
* Menghitung kerja Pompa

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣2 𝑎𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 𝜌
0 + 69.747 + 30.233 + ###### = - Ws

- Ws = 214.149 J/kg
* Menentukan efisiensi pompa (η)

Berdasarkan buku Peters & Timmerhause, fig. 14-37, pg. 520, didapat
efisiensi pompa sebesar :
* Q = 8.456 gal/min
* Jenis Pompa yang digunakan : Centrifugal pump
* η = 40%
* Menentukan Brake Horse Power

Brake = (- Ws ) x m (Geankoplis, eq. 3.3-2, pg. 134)
η
= 214.149 x 0.546
40%
= 292.1963 watt = 0.39 hp
Menghitung Daya Elektrik Pompa

* ηmotor = 83% (Peters & Timmerhause, fig. 14-38, pg. 521)
* Daya Pompa = Wp (Geankoplis, eq. 3.3-5, pg. 134)
ηmotor
= 0.352 kW
Menentukan NPSH (Net Positive Suction Head )

a) Menghitung NPSHR (Net Positive Suction Head Required )
* Menentukan kecepatan impeller (N)
* Q = 1.92 m3/jam = 8.456 gal/min
* Total Head = 11.138 m
Buku Coulson, fig. 5-6, pg. 199 didapat kecepatan impeller :
Single-stage = 3500 rpm
* Menentukan kecepatan spesifik pompa (S)
Berdasarkan buku Walas, pg. 133, untuk pompa tipe Single-stage
kecepatan spesifik sebesar = 7900
* NPSHR (Walas, eq. 7.15, pg. 133)
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑁𝑃𝑆𝐻𝑅 =
𝑆
4/3
= ( 3500 x 2.908 )
7900
= 1.402 ft
= 0.427 m
b) Menghitung NPSHA (Net Positive Suction Head Available )

(Coulson, eq. 5.7. pg. 211)
𝑃𝑓 𝑃𝑣
𝑁𝑃𝑆𝐻𝐴 = 𝑃 𝑔. 𝜌 + 𝐻 − 𝑔− 𝑔. 𝜌
Keterangan :
NPSH A = Net positive Suction Head Available , m
P = Tekanan total di tanki umpan, Pa
H = Tinggi cairan dibagian pump suction , m
Pf = Pressure drop pipa lurus suction , J/Kg
Pv = Tekanan uap cairan, Pa
3
ρ = Densitas cairan, kg/m
* Tekanan uap Na2CO3 liquid

o
Na2CO3 30% dan T = 100 C (Perry, Table 2-25, pg. 2-89)
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 131371.5619 + 8.6239 - 19.670 - 85263.158

1023.0 x 9.8 9.8 1023.0 x 9.8
= 11.213 m
Untuk mengetahui pompa yang didesign tidak mengalami kavitasi , maka

nilai NPSHA harus lebih besar dari nilai NPSHR.
NPSHA > NPSHR
11.213 > 0.427
Maka pompa yang didesign tidak mengalami kavitasi.
Pompa (P-101)
Nama Pompa
Kode J-101 A/B
Fungsi Transportasi fluida dari tangki
penyimpanan H2O ke Mixer
Bahan Commercial Steel
Jumlah 1 Unit Operasi + 1 Unit Cadangan
Jenis Centrifugal pump
Spesifikasi Pipa
NPS 0.50 in
Schedule Number 40
Diameter Luar Pipa 0.840 in
Diameter Dalam Pipa 0.622 in
Luas Penampang 0.000 m2
Spesifikasi Pompa
Kapasitas 0.001 m3/s
Tenaga 214.149 J/kg
Power Pompa 0.4 hp
Power Motor 0.5 hp
NPSHR 0.427 m
NPSHA 11.213 m
dari tanki H2O menuju Mixer
2) Pompa (P-102)
berfungsi sebagai alat transportasi fluida dari mixer menuju Reaktor
0.5 m
2 m
0.5 m
3.0 m 2.76 m
2 m
0.5 m
Properties Fluida
laju massaFraksi Densitas ρ.wi
Bahan
kg/jam massa kg/m 3
(Kg/m3)
Na2CO3 1302.58929 0.3987 2473 985.8513
H2 O 1964.81 0.6013 1023.013 615.1767
Jumlah 3267.403 1 1601.028

Bahan
m3/jam volum cP cP
Na2CO3 1.321 0.2926
H2 O 3.194 0.7074 0.815 0.94
Jumlah 4.515 1
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan

= 2.0009 lb/s
= 6E-04 lb/ft.s
= 9E-04 kg/m.s
3
ρ Campuran
= 2.001
99.952
= 0.020 ft3/s
= 0.150 gal/s
= 8.986 gal/min
= 0.0006 m3/s

= 260 x 0.951 x 0.0652
= 16.123 mm
= 0.016 m
= 0.053 ft
= 0.635 in

* NPS = 0.75 in
* Sch = 40
* ID = 0.82 in
= 0.02 m
* OD = 1.05 in
= 0.03 m
* A = 0.534 in2
2
= 0.00034 m
A
= 1.645 m/s
= 5.398 ft/s

𝜇
= 1601.028 x 1.645 x 0.02

0.00094


ID
= 0.000046
0.02
= 0.002198

f = 0.006

Properties pipa :
= 11.483 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Kontraksi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 3.5 x 2.708

0.02 x 2
= 5.433 J/kg
= 1.818 ft.lbf/lbm

Kc=0.55 1 −
𝐴1
Keterangan :
Kc = 0.55
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 2.708
2
= 0.745 J/kg
= 0.249 ft.lbf/lbm

2
2
= 0.17 x 2.708
2
= 0.230 J/kg
= 0.077 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 2.708
2
= 2.031 J/kg
= 0.679 ft.lbf/lbm

2
= 6 x 2.708
2
= 8.123 J/kg
= 2.718 ft.lbf/lbm

= 5.433 + 0.745 + 0.230 + 8.123 + 2.031
= 16.562 J/kg
= 5.541 ft.lbf/lbm
Properties pipa :
= 19.566 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Ekspansi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 5.96 x 2.708

0.02 x 2
= 9.258 J/kg
= 3.097 ft.lbf/lbm

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
Kex = 1
maka :
𝑣2
2𝛼
= 1 x 2.708
2
= 1.354 J/kg
= 0.453 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 2.708
2
= 2.031 J/kg
= 0.679 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 2.708
2
= 0.230 J/kg
= 0.077 ft.lbf/lbm

2
= 2 x 2.708
2
= 2.708 J/kg
= 0.906 ft.lbf/lbm

= 9.258 + 1.354 + 0.230 + 2.708 + 2.031
= 15.580 J/kg
= 5.212 ft.lbf/lbm
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 16.562 + 15.580
= 32.142 J/kg
= 10.753 ft.lbf/lbm
1 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 2 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0

𝑔
𝑔𝑐
Keterangan :
3
2
g = 32.174 ft/s
2
= 32.174 lbm.ft/lbf.s
* P1
2
144 lbf/ft2
= 3.448 psia
= 23462.440 Pa
= 101325 + 23462.440
= 124787.440 Pa
= 1.23 atm
* P2
2
144 lbf/ft2
= 5.018 psia
= 34147.472 Pa
= 202650 + 34147.472
= 236797.472 Pa
= 1.17 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 236797.472 - 23462
𝜌
1601.0
= 133.249 J/kg
= 44.580 ft.lbf/lbm

* Z1 = 2.0141 m
* Z2 = 2.704 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = 0.690 x 9.81 = 6.764 J/kg
= 2.263 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Hv = ΔV = 0
2g

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣2 𝑎𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 𝜌
0 + 6.764 + ###### + 32.142 = - Ws

- Ws = 172.155 J/kg
* Q = 8.986 gal/min
* η = 40%

η
= 172.155 x 0.908
40%
= 390.6247 watt = 0.52 hp

ηmotor
= 0.471 kW

* Q = 2.04 m3/jam = 8.986 gal/min
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑆
4/3
= ( 3500 x 2.998 )
7900
= 1.460 ft
= 0.445 m

𝑃𝑓 𝑃𝑣
Keterangan :
3

o
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 131371.5619 + 1.5141 - 5.433 - 85263.158

1601.0 x 9.8 9.8 1601.0 x 9.8
= 3.896 m

NPSHA > NPSHR
3.896 > 0.445
Pompa (P-102)
Nama Pompa
Kode J-101 A/B
Fungsi Transportasi fluida dari mixer ke reaktor

Spesifikasi Pipa
NPS 0.75 in
Schedule Number 40
2
Luas Penampang 0.000345 m
Spesifikasi Pompa
Tenaga 172.155 J/kg
Power Pompa 0.5 hp
Power Motor 0.6 hp
NPSHR 0.445 m
NPSHA 3.896 m
3) Pompa (P-103)
fungsi : Untuk mengalirkan fluida dari tangki benzyl
0.5 mchloride menuju reaktor
2 m
0.5 m
4.0 m 5.50 m
Properties Fluida
Bahan
kg/jam massa kg/m3 (Kg/m3)
C6H5CH2CL2593.446 0.9971 1092 1088.746
C6H5CH3 7.575 0.0029 898.089 2.615476
Jumlah 2601.021 1 1091.361

Bahan
m3/jam volum cP cP
C6H5CH2CL 2.382 0.4513 0.613178
C6H5CH3 2.896 0.5487 0.502 0.64
Jumlah 5.278 1
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan

= 1.5928 lb/s
= 4E-04 lb/ft.s
= 6E-04 kg/m.s
* ρ Campuran = 1091.4 kg/m3 = 68.134 lb/ft3
ρ Campuran
= 1.593
68.134
= 0.023 ft3/s
= 0.175 gal/s
= 10.493 gal/min
= 0.0007 m3/s

= 260 x 0.844 x 0.0752
= 16.501 mm
= 0.017 m
= 0.054 ft
= 0.650 in

* NPS = 0.75 in
* Sch = 40
* ID = 0.82 in
= 0.02 m
* OD = 1.05 in
= 0.03 m
* A = 0.534 in2
2
= 0.00034 m
A
= 1.922 m/s
= 6.304 ft/s

𝜇
= 1091.361 x 1.922 x 0.02

0.00064


ID
= 0.000046
0.02
= 0.002198

f = 0.005

Properties pipa :
= 14.764 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Kontraksi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.005 x 4.5 x 3.693

0.02 x 2
= 7.939 J/kg
= 2.656 ft.lbf/lbm

Kc=0.55 1 −
𝐴1
Keterangan :
Kc = 0.55
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 3.693
2
= 1.015 J/kg
= 0.340 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 3.693
2
= 0.314 J/kg
= 0.105 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 3.693
2
= 2.769 J/kg
= 0.927 ft.lbf/lbm

2
= 6 x 3.693
2
= 11.078 J/kg
= 3.706 ft.lbf/lbm

= 7.939 + 1.015 + 0.314 + 11.078 + 2.769
= 23.116 J/kg
= 7.734 ft.lbf/lbm
Properties pipa :
= 28.555 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 3 , Kf = 0.75
- Ekspansi = 1
𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.005 x 8.70 x 3.693

0.02 x 2
= 15.356 J/kg
= 5.137 ft.lbf/lbm

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
Kex = 1
maka :
𝑣2
2𝛼
= 1 x 3.693
2
= 1.846 J/kg
= 0.618 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 3 x 0.750 x 3.693
2
= 4.154 J/kg
= 1.390 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 3.693
2
= 0.314 J/kg
= 0.105 ft.lbf/lbm

2
= 2 x 3.693
2
= 3.693 J/kg
= 1.235 ft.lbf/lbm

= 15.356 + 1.846 + 0.314 + 3.693 + 4.154
= 25.362 J/kg
= 8.485 ft.lbf/lbm
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 23.116 + 25.362
= 48.478 J/kg
= 16.219 ft.lbf/lbm

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 − 𝑄 + 𝑊𝑠 = 0

𝑔
𝑔𝑐
Keterangan :
3
2
g = 32.174 ft/s
2
= 32.174 lbm.ft/lbf.s
* P1
3 2
2
= 2071.934 lbf/ft x 1 psia
144 lbf/ft2
= 14.388 psia
= 97907.104 Pa
= 101325 + 97907.104
= 199232.104 Pa
= 1.97 atm
* P2
3 2
2
144 lbf/ft2
= 5.018 psia
= 34147.472 Pa
= 202650 + 34147.472
= 236797.472 Pa
= 1.17 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 236797.472 - 199232
𝜌
1091.4
= 34.421 J/kg
= 11.516 ft.lbf/lbm

* Z1 = 9.769 m
* Z2 = 5.704 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = -4.065 x 9.81 = -39.881 J/kg
= -13.343 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Hv = ΔV = 0
2g
* Energi pada penukar panas (Q)

Q = 164.201 kkal/s
= 687.018 J/s
= - 950.88 J/kg (cooler )

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 − 𝑄 + 𝑊𝑠 = 0
0 + -39.88 + 34.42 + 48.478 - -950.9 = - Ws

- Ws = 993.90 J/kg

* Q = 10.493 gal/min
* η = 40%

η
= 993.9 x 0.723
40%
= 1795.246 watt = 2.41 hp

ηmotor
= 2 kW

* Q = 2.38 m3/jam = 10.493 gal/min
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑆
4/3
= ( 3500 x 3.239 )
7900
= 1.619 ft
= 0.493 m

𝑃𝑓 𝑃𝑣
Keterangan :
3

o
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 151262.1924 + 9.269 - 7.939 - 85263.158

1091.4 x 9.8 9.8 1091.4 x 9.8
= 14.624 m

NPSHA > NPSHR
14.624 > 0.493
Pompa (P-103)
Nama Pompa
Kode J-102 A/B
Fungsi Transportasi fluida dari tangki
penyimpanan C6H5CH2Cl ke Reaktor
Spesifikasi Pipa
NPS 0.75 in
Schedule Number 40
Spesifikasi Pompa
Tenaga 993.900 J/kg
Power Pompa 2.4 hp
Power Motor 2.9 hp
NPSHR 0.493 m
NPSHA 14.624 m
4) Pompa (P-104)
berfungsi sebagai alat transportasi fluida dari Reaktor menuju dekanter
0.3 m
1 m
0.5 m
3.0 m 2.96 m
Properties Fluida
Bahan
C6H5CH2Cl 259.339488 0.0475 969.5178 46.03251
C6H5CH3 7.57395171 0.0014 803.7023 1.114443
Na2CO3 324.665471 0.0594 2419.015 143.7855
H2 O 1798.38255 0.3292 908.4535 299.1059
C6H5CH2OH1992.73386 0.3648 945.6372 344.996
NaCl 1079.40648 0.1976 1875.554 370.6422
Jumlah 5462.102 1 1205.676

Bahan 3
m /jam volum cP cP
C6H5CH2Cl 5.634 0.1917 0.613178 0.117546
C6H5CH3 6.796 0.2312 0.502253 0.116146
Na2CO3 2.258 0.0768 5.881982 0.45192
H2O 6.013 0.2046 0.484914 0.099206
C6H5CH2OH 5.776 0.1965 0.701978 0.137967
NaCl 2.912 0.0991 5.120952 0.507455
Jumlah 29.389 1 1.43024
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan
= 3.3449 lb/s
= 1E-03 lb/ft.s
= 1E-03 kg/m.s
3
ρ Campuran
= 3.345
75.270
= 0.044 ft3/s
= 0.332 gal/s
= 19.947 gal/min
= 0.0013 m3/s

= 260 x 1.242 x 0.0724
= 23.392 mm
= 0.023 m
= 0.077 ft
= 0.921 in

* NPS = 1 in
* Sch = 40
* ID = 1.05 in
= 0.03 m
* OD = 1.32 in
= 0.03 m
* A = 0.864 in2
2
= 0.00056 m
A
= 2.258 m/s
= 7.407 ft/s

𝜇
= 1205.676 x 2.258 x 0.03

0.00143


ID
= 0.000046
0.03
= 0.001726

f = 0.006

Properties pipa :
= 11.483 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Kontraksi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 3.5 x 5.097

0.03 x 2
= 8.034 J/kg
= 2.688 ft.lbf/lbm

𝐴 (Geankoplis, 2.10-16, pg. 93)
Kc=0.55 1 − 𝐴2
1
Keterangan :
Kc = 0.55
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 5.097
2
= 1.402 J/kg
= 0.469 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 5.097
2
= 0.433 J/kg
= 0.145 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 5.097
2
= 3.823 J/kg
= 1.279 ft.lbf/lbm

2
= 6 x 5.097
2
= 15.290 J/kg
= 5.115 ft.lbf/lbm

= 8.034 + 1.402 + 0.433 + 15.290 + 3.823
= 28.981 J/kg
= 9.696 ft.lbf/lbm
Properties pipa :
= 15.289 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Ekspansi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 4.66 x 5.097

0.03 x 2
= 10.697 J/kg
= 3.579 ft.lbf/lbm

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
Kex = 1
maka :
𝑣2
2𝛼
= 1 x 5.097
2
= 2.548 J/kg
= 0.853 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 5.097
2
= 3.823 J/kg
= 1.279 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 5.097
2
= 0.433 J/kg
= 0.145 ft.lbf/lbm

2
= 2 x 5.097
2
= 5.097 J/kg
= 1.705 ft.lbf/lbm

= 10.697 + 2.548 + 0.433 + 5.097 + 3.823
= 22.597 J/kg
= 7.560 ft.lbf/lbm
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 28.981 + 22.597
= 51.579 J/kg
= 17.256 ft.lbf/lbm

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣2 𝑎𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 𝜌

𝑔
𝑔𝑐
Keterangan :
3
g = 32.174 ft/s2
* P1
2
144 lbf/ft2
= 3.779 psia
= 25715.231 Pa
= 202650 + 25715.231
= 228365.231 Pa
= 1.13 atm
* P2
3 2
2
144 lbf/ft2
= 2.283 psia
= 15534.557 Pa
= 101325 + 15534.557
= 116859.557 Pa
= 1.15 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 116859.557 - 25715
𝜌
1205.7
= 75.596 J/kg
= 25.291 ft.lbf/lbm

* Z1 = 2.7037 m
* Z2 = 1.831 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = -0.872 x 9.81 = -8.559 J/kg
= -2.863 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Hv = ΔV = 0
2g

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
0 + -8.559 + 75.596 + 51.579 = - Ws

- Ws = 118.616 J/kg

* Q = 19.947 gal/min
* η = 40%

η
= 118.616 x 1.517
40%
= 449.9253 watt = 0.60 hp

ηmotor
= 0.542 kW

* Q = 4.53 m3/jam = 19.947 gal/min
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑆
4/3
= ( 3500 x 4.466 )
7900
= 2.484 ft
= 0.757 m

𝑃𝑓 𝑃𝑣
Keterangan :
3

o
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 131371.5619 + 2.2037 - 8.034 - 85263.158

1205.7 x 9.8 9.8 1205.7 x 9.8
= 5.283 m

NPSHA > NPSHR
5.283 > 0.757
Pompa (P-104)
Nama Pompa
Kode J-101 A/B
Transportasi fluida dari reaktor menuju
Fungsi dekanter
Spesifikasi Pipa
NPS 1.00 in
Schedule Number 40
Spesifikasi Pompa
Tenaga 118.616 J/kg
Power Pompa 0.6 hp
Power Motor 0.7 hp
NPSHR 0.757 m
NPSHA 5.283 m
dari Reaktor menuju dekanter
5) Pompa (J-105)
berfungsi sebagai alat transportasi fluida dari dekanter menuju distilasi
0.3 m
2 m
0.5 m
3.0 m 2.96 m
Properties Fluida
Bahan
C6H5CH2Cl259.339488 0.1152 1078.434 124.199
C6H5CH3 7.57395171 0.0034 890.3654 2.994655
H2 O 71.935302 0.0319 1013.641 32.38041
C6H5CH2OH1913.02451 0.8495 1029.628 874.6954
Jumlah 2251.873 1 1034.27

Bahan
m3/jam volum cP cP
C6H5CH2Cl 2.088 0.2313 0.921782 0.21325
C6H5CH3 2.529 0.2802 0.718271 0.201267
H2O 2.222 0.2461 0.836806 0.205965
C6H5CH2OH 2.187 0.2423 1.647321 0.399164
Jumlah 9.026 1 1.019647
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan

= 1.379 lb/s
= 7E-04 lb/ft.s
= 1E-03 kg/m.s
3
ρ Campuran
= 1.379
64.569
= 0.021 ft3/s
= 0.160 gal/s
= 9.586 gal/min
= 0.0006 m3/s

= 260 x 0.784 x 0.0767
= 15.617 mm
= 0.016 m
= 0.051 ft
= 0.615 in

* NPS = 0.75 in
* Sch = 40
* ID = 0.82 in
= 0.02 m
* OD = 1.05 in
= 0.03 m
* A = 0.534 in2
2
= 0.00034 m
A
= 1.755 m/s
= 5.759 ft/s

𝜇
= 1034.270 x 1.755 x 0.02

0.00102

ID
= 0.000046
0.02
= 0.002198

f = 0.006

Properties pipa :
= 11.483 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Kontraksi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 3.5 x 3.082

0.02 x 2
= 6.184 J/kg
= 2.069 ft.lbf/lbm

Kc=0.55 1 −
𝐴1
Keterangan :
Kc = 0.55
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 3.082
2
= 0.847 J/kg
= 0.284 ft.lbf/lbm
2
= 0.17 x 3.082
2
= 0.262 J/kg
= 0.088 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 3.082
2
= 2.311 J/kg
= 0.773 ft.lbf/lbm

2
= 6 x 3.082
2
= 9.245 J/kg
= 3.093 ft.lbf/lbm

= 6.184 + 0.847 + 0.262 + 9.245 + 2.311
= 18.850 J/kg
= 6.306 ft.lbf/lbm
Properties pipa :
= 18.389 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Ekspansi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 5.61 x 3.082

0.02 x 2
= 9.904 J/kg
= 3.313 ft.lbf/lbm

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
Kex = 1
maka :
𝑣2
2𝛼
= 1 x 3.082
2
= 1.541 J/kg
= 0.516 ft.lbf/lbm
𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 3.082
2
= 2.311 J/kg
= 0.773 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 3.082
2
= 0.262 J/kg
= 0.088 ft.lbf/lbm

2
= 2 x 3.082
2
= 3.082 J/kg
= 1.031 ft.lbf/lbm

= 9.904 + 1.541 + 0.262 + 3.082 + 2.311
= 17.099 J/kg
= 5.721 ft.lbf/lbm
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 18.850 + 17.099
= 35.950 J/kg
= 12.027 ft.lbf/lbm
1 𝑃2 − 𝑃1
𝑣22 𝑎𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 𝜌

𝑔
𝑔𝑐
Keterangan :
3
2
g = 32.174 ft/s
* P1
3 2
2
144 lbf/ft2
= 1.958 psia
= 13326.062 Pa
= 101325 + 13326.062
= 114651.062 Pa
= 1.13 atm
* P2
2
144 lbf/ft2
= 2.714 psia
= 18469.582 Pa
= 101325 + 18469.582
= 119794.582 Pa
= 1.18 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 119794.582 - 13326
𝜌 1034.3
= 102.941 J/kg
= 34.440 ft.lbf/lbm

* Z1 = 1.8312 m
* Z2 = 2.345 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = 0.514 x 9.81 = 5.041 J/kg
= 1.686 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Hv = ΔV = 0
2g

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
0 + 5.041 + 102.941 + 35.950 = - Ws

- Ws = 143.931 J/kg

* Q = 9.586 gal/min
* η = 40%

η
= 143.931 x 0.626
40%
= 225.0794 watt = 0.30 hp

ηmotor
= 0.271 kW

* Q = 2.18 m3/jam = 9.586 gal/min
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑆
4/3
= ( 3500 x 3.096 )
7900
= 1.524 ft
= 0.465 m

𝑃𝑓 𝑃𝑣
Keterangan :
3

o
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 131371.5619 + 1.3312 - 6.184 - 85263.158

1034.3 x 9.8 9.8 1034.3 x 9.8
= 5.245 m

NPSHA > NPSHR
5.245 > 0.465
Pompa (J-105)
Nama Pompa
Kode J-101 A/B
Fungsi Transportasi fluida dari Dekanter
meunuju disitilasi
Spesifikasi Pipa
NPS 0.75 in
Schedule Number 40
Spesifikasi Pompa
Tenaga 143.931 J/kg
Power Pompa 0.3 hp
Power Motor 0.4 hp
NPSHR 0.465 m
NPSHA 5.245 m
6) Pompa (J-106)
berfungsi sebagai alat transportasi fluida dari distilasi mnuju T. pnyimpanan
0.3 m
10 m
0.5 m
3.0 m 2.96 m
Properties Fluida
Bahan
C6H5CH2Cl 2.59339488 0.0014 907.6526 1.24119
C6H5CH2OH1893.89426 0.9986 889.9699 888.7529
Jumlah 1896.488 1 889.9941

Bahan
m3/jam volum cP cP
C6H5CH2Cl 2.089 0.4951 0.529185 0.26199
C6H5CH2OH 2.131 0.5049 0.59438 0.300113
Jumlah 4.220 1 0.562103
𝜇𝐿×(1+0.5×𝜃𝑠)
𝜇𝑚 =
1 − 𝜃𝑠 4
Laju Alir Cairan

= 1.1614 lb/s
= 4E-04 lb/ft.s
= 6E-04 kg/m.s
* ρ Campuran = 890.0 kg/m3 = 55.562 lb/ft3
ρ Campuran
= 1.161
55.562
= 0.021 ft3/s
= 0.156 gal/s
= 9.382 gal/min
= 0.0006 m3/s

= 260 x 0.717 x 0.0810
= 15.099 mm
= 0.015 m
= 0.050 ft
= 0.594 in

* NPS = 0.75 in
* Sch = 40
* ID = 0.82 in
= 0.02 m
* OD = 1.05 in
= 0.03 m
* A = 0.534 in2
2
= 0.00034 m
A
= 1.718 m/s
= 5.637 ft/s

𝜇
= 889.994 x 1.718 x 0.02

0.00056


ID
= 0.000046
0.02
= 0.002198

f = 0.006

Properties pipa :
= 11.483 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Kontraksi = 1

𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 3.5 x 2.952

0.02 x 2
= 5.924 J/kg
= 1.982 ft.lbf/lbm

Kc=0.55 1 −
𝐴1
Keterangan :
Kc = 0.55
maka :
𝑣2
𝐹𝑐 = 𝐾𝑐
2𝛼
= 0.55 x 2.952
2
= 0.812 J/kg
= 0.272 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 2.952
2
= 0.251 J/kg
= 0.084 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 2.952
2
= 2.214 J/kg
= 0.741 ft.lbf/lbm

2
= 6 x 2.952
2
= 8.856 J/kg
= 2.963 ft.lbf/lbm

= 5.924 + 0.812 + 0.251 + 8.856 + 2.214
= 18.056 J/kg
= 6.041 ft.lbf/lbm
Properties pipa :
= 45.821 ft
* Kelengkapan :
o
- Elbow , 90 = 2 , Kf = 0.75
- Ekspansi = 1
𝐹𝐿 = 4𝑓 ×
𝐷×2
= 4x 0.006 x 13.97 x 2.952

0.02 x 2
= 23.638 J/kg
= 7.908 ft.lbf/lbm

𝐾𝑒𝑥 = 1 −
𝐴2
Keterangan :
Kex = 1
maka :
𝑣2
2𝛼
= 1 x 2.952
2
= 1.476 J/kg
= 0.494 ft.lbf/lbm

𝑕𝑓 = 𝑧 × 𝐾𝑓
2
= 2 x 0.750 x 2.952
2
= 2.214 J/kg
= 0.741 ft.lbf/lbm

2
= 0.17 x 2.952
2
= 0.251 J/kg
= 0.084 ft.lbf/lbm

2
= 2 x 2.952
2
= 2.952 J/kg
= 0.988 ft.lbf/lbm

= 23.638 + 1.476 + 0.251 + 2.952 + 2.214
= 30.530 J/kg
= 10.214 ft.lbf/lbm
ΣF = ΣFs + ΣFd
= 18.056 + 30.530
= 48.586 J/kg
= 16.255 ft.lbf/lbm

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0

𝑔
𝑔𝑐
Keterangan :
3
2
g = 32.174 ft/s
* P1
3 2
2
144 lbf/ft2
= 1.917 psia
= 13042.516 Pa
= 101325 + 13042.516
= 114367.516 Pa
= 1.13 atm
* P2
3 2
2
= 1860.532 lbf/ft x 1 psia
144 lbf/ft2
= 12.920 psia
= 87917.554 Pa
= 101325 + 87917.554
= 189242.554 Pa
= 1.87 atm
* 𝑃2 − 𝑃1 = 189242.554 - 13043
𝜌
890.0
= 197.979 J/kg
= 66.236 ft.lbf/lbm

* Z1 = 2.0141 m
* Z2 = 10.707 m
* 𝑍2 − 𝑍1 𝑔 = 8.692 x 9.81 = 85.272 J/kg
= 28.529 ft.lbf/lbm
* Head Velocity
Hv = ΔV = 0
2g

1 2 𝑃2 − 𝑃1
𝑣2 𝑎𝑣 − 𝑣12 𝑎𝑣 + 𝑔 𝑧2 − 𝑧1 + + Σ𝐹 + 𝑊𝑠 = 0
2𝛼 𝜌
0 + 85.272 + 197.979 + 48.586 = - Ws

- Ws = 331.837 J/kg

* Q = 9.382 gal/min
* η = 40%

η
= 331.837 x 0.527
40%
= 437.0317 watt = 0.59 hp

ηmotor
= 0.527 kW

* Q = 2.13 m3/jam = 9.382 gal/min
4 3
𝑁 × 𝑄 0.5
𝑆
4/3
= ( 3500 x 3.063 )
7900
= 1.502 ft
= 0.458 m

𝑃𝑓 𝑃𝑣
Keterangan :
3

o
Pv = 648 mmHg = 85263.158 Pa
NPSHA = 131371.5619 + 1.5141 - 5.924 - 85263.158

890.0 x 9.8 9.8 890.0 x 9.8
= 6.191 m

NPSHA > NPSHR
6.191 > 0.458
Pompa (J-106)
Nama Pompa
Kode J-101 A/B
Fungsi Transportasi fluida dari destilasi menuju
tangki penyimpanan
Spesifikasi Pipa
NPS 0.75 in
Schedule Number 40
Spesifikasi Pompa
Tenaga 331.837 J/kg
Power Pompa 0.6 hp
Power Motor 0.7 hp
NPSHR 0.458 m
NPSHA 6.191 m
C-391
Expansion Valve ( EV - 101)
Fungsi M
: enurunkan tekanan keluaran reaktor dari 2 atm menjadi 1 atm
Jenis : Globe valve
Konstruksi Commercial
: steel
A. Kondisi operasi
P1 = 2 atm T1 = 313.15 K
= 0.202 Mpa
P2 = 1 atm T2 = 313.125197 K
= 0.101 Mpa
B. Laju Alir Massa

Tabel C223. Laju Alir Massa Ekspander
BM Masuk Masuk
Komponen BMc
C6H5CH2Cl 127 259.3395 2.05
C6H5CH3 92 7.573952 0.08
Na2CO3 106.00 324.6655 3.06
H2O 18.00 1798.383 99.91
C6H5CH2OH 108.00 1992.734 18.45
NaCl 58.50 1079.406 18.45
TOTAL 509 5462.102 142.01 0.00
C. Menentukan Temperatur Keluaran Expansion Valve

Tabel C224. Menghitung Kapasitas Panas EV-101
Komponen yi Cp.yi
C6H5CH2Cl 0.014 638.7
C6H5CH3 0.001 22.4
Na2CO3 0.022 778.1
H2O 0.704 24548.6
C6H5CH2OH 0.130 6884.6
NaCl 0.130 3503.9
TOTAL 1.000 36376.3
R = 8.314 J/mol.K
= 1.000228608
C-392
k-1
= 0.000228555
k
(𝑘−1)/𝑘
𝑃2
𝑇2 = 𝑇1 + 𝑇1 𝑃1 − 1 𝐸 , E = Efesiensi (50%)
50 % = 0.5
= 313.1 K = 40.0 C
D. Pernacangan Expansion Valve
Densitas
Komponen A B n Tc (1-T/Tc)^n ρ (kg/mᶾ) yi ρ.yi
C6H5CH2Cl 0.342 0.254 0.286 686 0.840136 1082.418 0.014 15.62644
C6H5CH3 0.3 0.271 0.299 591.8 0.79841 850.6038 0.001 0.493116
Na2CO3 0.261 0.1 0.286 3700 0.97505 2468.156 0.022 53.23408
H2O 0.347 0.274 0.286 647.1 0.827797 1013.638 0.704 713.1476
C6H5CH2OH 0.323 0.264 0.224 677 0.870151 1029.626 0.130 133.7802
NaCl 0.221 0.106 0.375 3400 0.964389 1928.692 0.130 250.5988
Total 8373.134 1.000 1166.88
ρ = 1166.88 kg/m³ = 72.85 lb/ft³
Viskositas
Komponen A B C D yi μ (cP) μ.yi

C6H5CH2Cl -6.4178 1128.1 0.011724 -9.6E-06 0.014 0.829 0.012
C6H5CH3 -5.1649 810.68 0.010454 -1E-05 0.001 0.467 0.000
Na2CO3 -4.1939 2051.5 0.002792 -6.2E-07 0.022 1482.851 32
H2O -10.2158 1792.5 0.01773 -1.3E-05 0.704 0.663 0.467
C6H5CH2OH -25.0704 4212.4 0.049668 -3.5E-05 0.130 3.156 0.410
NaCl -0.9169 1078.9 -7.6E-05 1.11E-08 0.130 320.355 41.62
Total 1.000 1808.32 74.5
Viskositas = 74.496 cP
= 180.213 lbm.ft/jam
= 648.768 kg/m.jam
Menentukan Diameter Valve
Diameter optimum dapat ditentukan berdasarkan persamaan berikut :
𝐷𝑖, 𝑜𝑝𝑡 = 3,9 𝑥 𝑞𝑓0.45 𝑥 𝜌0.13
(Pers.15, Peters & Timmerhaus, 1991)
Dimana :
Di,opt = diameter, in
3
qf = laju alir, ft /s
3
ρ = densitas fluida, lb/ft
C-393
qf G
= = 4.681 m3/jam
ρmix
3
= 0.05 ft /s
0,45
Di = 3.9 qf ρ0,13
= 1.459 in
Sehingga digunakan pipa dengan data yang diperoleh dari
Item 2. Design Properties of Pipe (Brownel, Halaman 388)
NPS = 2 in
Sch Num = 40
OD ` = 2.375 in
= 0.060 m
ID = 2.067 in
= 0.053 m
Flow area per pipe (a't) = 20.01 in2
2
= 0.456 ft
2
= 0.042 m
Wall thickness = 0.308 in
= 0.008 m
qf
v = = 0.031 m/s
a't
Menentukan Bilangan Reynold (Nre)

ID.G
Nre = = 10.44
a't.μ
Mencari Friction Loss karena valve (hf) :

𝑣2
𝑕𝑓 = 𝑘𝑓 𝑥 = 0.001 ft.lbf/lbm
2𝑥𝑔𝑐
keterangan :
hf = friction loss karena valve (ft.lbf/lbm)
kf = loss friction factor untuk globe valve half open = 9,5
(Tabel 2.10-1, Geankoplis)
v = kecepatan fluida = 0.10 ft/s
2
gc = 32.17 lbm.ft/lbf.s
Menentukan Pressure Head
Pressure Head = ΔP
ρ.g
Dimana :
2 2
P1 = 2 atm = 202650.00 kg/m.s g = 9.807 m/s
2
P2 = 1 atm = 101325.00 kg/m.s Pressure Head
C-394
ρ = ##### kg/m³ = 9 m
Spesifikasi Expansion Valve (EV - 101)
Fungsi Menurunkan tekanan keluaran
reaktor
Jenis Globe Valve Half Open
Bahan Konstruksi Commercial steel
Temperatur masuk 40 C
Temperatur keluar 40 C
Tekanan Masuk 2 atm
Tekanan Keluar 1 atm
Laju alir 5462.10 kg/jam
LAMPIRAN D
UTILITAS
A Unit Penyediaan Air

1) Kebutuhan Air Proses
No Jenis Alat Kebutuhan (kg/jam)
1 Mixing Tank (M-101) 1,964.8140
Total 1,964.814
- Air yang dibutuhkan = 1,964.814 kg/jam

- Kehilangan air selama sirkulasi = 100% x 1,964.814 kg/jam
= 1,964.814 kg/jam
- Air kembali ke bak = Total air proses - kehilangan
= 1,964.814 - 1,964.814
= - kg/jam
- Air Make up = Total air proses - air ke bak
= 1,964.814 - -
= 1,964.814 kg/jam
- Total Air = Total air proses + air makeup
= 1,964.814 + 1,964.814
= 3,929.628 kg/jam
2) Kebutuhan Air Pendingin

1 Cooler (E-101) 23824.10592
2 COoler (E-102) 9217.021555
3 Condensor 8519.865895
Total 41,560.993

= 4,156.099 kg/jam
= 41,560.993 - 4,156.099
= 37,404.894 kg/jam
= 41,560.993 - 37,404.894
= 4,156.099 kg/jam
= 41,560.993 + 4,156.099
= 45,717.093 kg/jam
3) Kebutuhan Air untuk Umpan Boiler

1 Heater (E-102) 485.225
2 Heater (E-103) 273.245
3 Heater ( E-104) 317.519
4 Reaktor (R-101) A 53.733
5 Reaktor (R-101) B 53.733
6 Reboiler 466.3393909
Total 1,649.797

= 164.979674 kg/jam
= 1,649.797 - 164.979674
= 1484.81706 kg/jam
= 1649.79674 - 1484.81706
= 164.979674 kg/jam
= 1649.8 + 164.979674
= 1814.77641 kg/jam
4) Kebutuhan Air Sanitasi
a) Air untuk karyawan
Jumlah karyawan = 180 orang
Kebutuhan air karyawan = 120 kg/orang/hari
Total kebutuhan air karyawan = 21,600 kg/hari
b) Air untuk Laboratorium

Air untuk Laboratorium = 20% x Kebutuhan air karyawan
= 4,320 kg/hari
c) Air untuk keperluan lain

Air untuk keperluan lain = 120% x Kebutuhan air karyawan
= 25,920 kg/hari
d) Total kebutuhan air sanitasi = 21,600 + 4,320 + 25,920

= 51,840 kg/hari
= 2,160 kg/jam
5) Total Kebutuhan Air

No Kebutuhan Air Jumlah (kg/jam)
1 Air Proses 3,929.628
2 Air Pendingin 45,717.093
3 Air Umpan Boiler 1,814.776
4 Air Sanitasi 2,160
Total 53,621.497
Diketahui densitas air (30oC) = 995.68 kg/m3 (Geankoplis, A.2-3)

Laju alir volume air total = Total kebutuhan air
Densitas Air
= 53.854 m3/jam
= 1,292.500 m3/hari
B Unit Penyediaan Listrik
1) Kebutuhan Listrik untuk Alat Proses
No Jenis Alat Daya (Hp) Jumlah Total (Hp)
1 Mixing Tank (M-101) 0.4 1 0.4
2 Reaktor (R-101) A dan B 0.02 2 0.04
3 Screw Conveyor (SC-101) 2.0 1 2.0
4 Bucket Elevator 1.8 1 1.8
5 Pompa (J-101) 0.47 2 0.9
6 Pompa (J-102) 0.6 2 1.3
7 Pompa (J-103) 2.9 2 5.8
8 Pompa (J-104) 0.7 2 1.5
9 Pompa (J-105) 0.4 2 0.7
10 Pompa (J-106) 0.71 2 1.41
Total 15.8
Total kebutuhan listrik untuk alat proses = 15.780 Hp

= 11.767 kW
2) Kebutuhan Listrik untuk Alat Utilitas

No Jenis Alat Daya (Hp) Jumlah Total (Hp)
1 Fan Cooling Tower 87.0 1 87.0
2 Pompa (J-201) 33.8 1 33.8
3 Pompa (J-202) 20.4 1 20.4
4 Pompa (J-203) 15.72 1 19.5
5 Pompa (J-204) 19.5 1 19.5
6 Pompa (J-205) 5.6 1 5.6
7 Pompa (J-206) 2.4 1 2.4
8 Pompa (J-207) 1.8 1 1.8
9 Pompa (J-208) 3.5 1 3.5
10 Pompa (J-209) 25.9 1 25.9
11 Pompa (J-210) 0.2 1 0.2
12 Pompa (J-211) 7.8 1 7.8
13 Pompa (J-212) 1.2 1 1.2
14 Boiler (BR-101) 96.9417024 1 96.9417024
Total 325.4
Total kebutuhan listrik untuk alat utilitas = 325.361 Hp

= 242.622 kW
utilitas + proses = 341.141 Hp
254.388775 kW
3) Kebutuhan Listrik untuk Penerangan dan AC
Untuk menentukan besarnya tenaga listrik yang dibutuhkan, persamaan :
𝐹
𝐿=𝑎×
𝑈×𝐷
Keterangan :
F = foot candle yang dibutuhkan
U = koefisien utilitas white bowl lamp
D = efisiensi lampu
a = luas area (ft2)
Luas F
Bangunan 2 2
F U D Lumen
m ft U. D
Pos Keamanan 20 215.26 20 0.4 0.8 67 14351
Parkir kendaraan 500 5381.5 10 0.5 0.8 27 146435
Masjid 100 1076.3 20 0.6 0.8 48 52184
Kantin 60 645.78 20 0.6 0.8 48 30751
Kantor Pusat 420 4520.5 35 0.5 0.8 92 413637
Kantor Penelitian 150 1614.5 35 0.5 0.8 92 147727
Departemen Produksi 240 2583.1 35 0.5 0.8 92 236364
Departemen Teknik 200 2152.6 35 0.5 0.8 92 196970
K3 dan Safety 150 1614.5 35 0.5 0.8 92 147727
Perpustakaan 100 1076.3 20 0.6 0.8 45 48049.1
Poliklinik 150 1614 20 0.6 0.8 48 76878.6
Ruang Kontrol 150 1614 40 0.6 0.8 89 143506.7
Laboratorium 100 1076 40 0.5 0.8 105 112554
Koperasi 20 215 20 0.6 0.8 45 9729.3
Aula Serbaguna 250 2691 30 0.6 0.8 68 182423.7
Proses 2000 21526 30 0.5 0.8 78 1688314
Area Bahan baku 500 5382 10 3.6 3.8 0.7 3997.40
Area Produk 200 2153 10 3.6 3.8 0.7 1598.96
Unit Penyediaan dan
Pengolahan air 400 4305 10 0.5 0.8 27 114805
Pembangkit Listrik 100 1076 10 0.5 0.8 26 28138.6

Bengkel 100 1076 40 0.6 0.8 90 97292.7
Gudang 100 1076 5 1.6 1.8 1.8 1934.05
Pemadam 100 1076 5 5.6 5.8 0.2 167.43
Jalan dan taman 1500 16145 5 5.6 5.8 0.2 2511.39
Area perluasam 1000 10763 5 5.6 5.8 0.2 1674.26
Total 8610 Total 3899723
Untuk semua area dalam bangunan direncanakan menggunakan

lampu TL 40 watt :
* Lampu instant starting daylight 40 watt = 1920 lumen/buah
Jumlah lumen didalam ruangan yaitu = 1912080.25 lumen
Jadi jumlah lampu didalam ruangan = 996 Buah
Untuk semua area diluar ruangan digunakan lampu mercury 250 watt :
Lumen output tiap lampu yaitu = 10000 lumen/buah
* Jumlah lumen diluar ruangan yaitu = 299329 lumen
Jadi jumlah lampu diluar ruangan = 30 Buah
Daya penerangan yang dibutuhkan = 47318.2231 Watt

= 47.318 kW
*
Listrik untuk AC diperkirakan = 15 kW
*
Kebutuhan Listrik untuk Instrumentasi
Kebutuhan listrik untuk instrumentasi diperkirakan sebesar :
4) 20000 watt = 20 kW
Total Kebutuhan Listrik

No Kebutuhan Listrik Daya (kW)
5) 1 Kebutuhan proses 11.767
2 Kebutuhan utilitas 242.622
3 Penerangan 47.318
4 Air Conditioner 15
5 Instrumentasi 20
Total Kebutuhan Listrik 336.707
Diperkirakan listrik untuk alat tak terdeskripsi sebesar 10% , maka :

Total kebutuhan listrik = 1.1 x 336.707
= 370.378 kW
Unit Generator
Listrik berasal dari PLN dengan kapasitas listrik 500 kW
6) Asumsi : Kapasitas generator yang digunakan adalah 80% dari
kapasitas total sehingga generator yang disiapkan, yaitu :
= 370.38 = 462.97 kW
80%
Dipilih generator dengan daya 500 kW, sehingga daya yang tersisa
sebagai cadangan yaitu :
Daya Cadangan = 500 - 462.97
= 37.03 kW
Spesifikasi Generator
Tipe = AC Generator
Kapasitas = 500 kW = 670.51 hp
Efisiensi = 80%
Jumlah = 1 Unit
Bahan Bakar = Solar
C Unit Penyediaan Bahan Bakar
1) Bahan Bakar Boiler
* Massa steam yang dibutuhkan = 1,814.776 kg/jam
* Perkiraan heat loss = 10%
* Massa steam total = 1,996.254 kg/jam
* Steam yang digunakan saturated steam dengan tekanan 14.696 psia

- P = 14.6959 psia = 99.999 kPa (Kern,1965, hal 816)
o
- T = 482 °F = 250.00 C
- Hv = 1,204.0 btu/lb = 2,800.418 kJ/kg
- Hl = 466.8129 btu/lb = 1,085.807 kJ/kg
* Jenis bahan bakar = Solar
* Efisiensi, c = 80%
* Nilai kalor bahan bakar, F = 17,130 btu/lb = 39,844 kJ/kg
* Bahan bakar yang dibutuhkan, Fuel oil

Fuel oil = 𝑚 × (𝐻𝑣 − 𝐻𝑙 )
𝑐×𝐹
= 1,814.776 x ( 2,800.418 - 1,085.807 )
80% x 39,844
= 97.618 kg/jam
= 117.330 liter/jam
2) Bahan Bakar Generator

* Jenis Bahan Bakar = Solar
* Kapasitas Generator = 500 kW
* Specific Fuel Consumption (SFC) = 250 g/kW/hr
Untuk Otto (Gasoline Engine ) (Maruzar, 2012)
Kebutuhan Bahan Bakar = SFC x Kapasitas generator x t
= 250 x 500 x 24
= 3000000 gr/ hari
= 3000 kg/hari
= 125 kg/jam
= 150.24 liter/jam
D. Perancangan Alat Utama Utilitas
1. Tangki media filter
Fungsi : Menyaring kotoran yang ikut terbawa dari laut
Bentuk : Vertikal silinder + ellipsoidal head
Bahan : Carbon steel SA-266 Type C
Waktu tinggal : 1 jam
Tekanan operasi : 1 atm : 14.7 psi
Efisiensi : 90%
a. Kapasitas tangki
Laju alir massa = 140186.9 Kg/jam
Densitas air = 996 Kg/m3
Volume air = Kapasitas air
Densitas air
= 140.75 m3/jam
Faktor keamanan design bak sebesar 20%, sehingga diperoleh volume bak
Volume bak = 120% x Volume airx 1 jam
= 120% x 140.7 m3/jam x 1 jam
= 168.90 m3
b. Dimensi tangki
Dimana, Vt = Volume Tangki (m3)

Dt = Diameter Tangki (m)
Ht = Tinggi Tangki (m)
168.9 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
215 m3 = Dt2 x Ht dimana : Ht = 1.5Dt
215 m3 = 1.5 x 3
Dt
Dt = 5.23 m
R = 2.62 m
Ht = 7.85 m
Tinggi cairan = 141 x 7.85
168.9
= 6.54m
c. Tebal tangki
Persamaan menghitung tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
menghitung tekanan hidrostatis :
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 6.54
= 63868.2 Pa
= 9.26089 Psi
P total = 14.696 + 9.26
= 23.9568 Psi
Faktor design 10% dari tekanan total
P design = 110% x 24
= 26.3525 Psi
R, jari-jari = 2.6 m
= 103.045 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.171 + 0.125
= 0.296 in
Dipilih tebal standar = 0.31 in (Brownell & Young)
Resume Vessel Filter (VF-201)

Kode VF-201
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyaring kotoran yang ikut terbawa
Jenis Vertikal silinder + ellipsoidal head
Bahan konstruksi Carbon steel SA-266 Type C
Kapasitas air laut 140.7 m3/jam
Volume tangki 168.9 m3
Waktu tinggal 1 jam
Tinggi tangki 7.85 m
Tebal tangki 0.31 in
2. Tangki penampung air 1
Fungsi : Menapung air keluaran tangki medium filter
Tekanan operasi : 1 atm
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 140.75 m3/jam
Volume per tangki = 140.75 m3/jam
Volume bak = 120% x Volume air x 2 jam
= 120% x 140.7 m3/jam x 2 jam
= 337.80 m3
b. Dimensi tangki

338 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
430 m3 = 2 x Dt3
Dt = 6.60 m
R = 3.30 m
Ht = 9.89 m
338
= 4.12 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 4.12
= 40234.5 Pa
= 5.834 Psi
P total = 14.696 + 5.83
= 20.5299 Psi
P design = 110% x 20.5
= 22.5829 Psi
= 129.828 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.184 + 0.125
= 0.309 in
Resume Tangki air 1 (T-201)

Kode T-201
Jumlah 1 buah
Fungsi menampung air proses
Kapasitas 140.7 m3/jam
Volume tangki 338 m3
Waktu tinggal 2 jam
3. Tangki cartridge filter
Fungsi : Menyaring kotoran yang masih sedikit tersisa
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 140.75 m3/jam
= 120% x 140.7 m3/jam x 1 jam
= 168.90 m3
b. Dimensi tangki

168.9 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
215 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 5.23 m
R = 2.62 m
Ht = 7.85 m
168.9
= 6.54 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 6.54
= 63868.2 Pa
= 9.26089 Psi
P total = 14.696 + 9.26
= 23.9568 Psi
= 26.3525 Psi
= 103.045 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.171 + 0.125
= 0.296 in
Resume Cartridge Filter (CF-201)

Kode CF-201
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyaring kotoran yang ikut terbawa
Waktu tinggal 1 jam
4. Membran reverse osmosis (stage 1)
fungsi : Menyaring partikulat berukuran sangat kecil
jumlah : 20 vessel = 140 membran
Efisiensi : 45%
jenis : Spiral wound
Material : Polyamide
Feed flow : 140186.92 kg/jam = 140.74992 m3
Retentat : 77102.8 kg/jam
Permeat : 63084.1 kg/jam
Dimensi vessel : Panjang = 2800 mm
Lebar = 1700 mm
Tinggi = 1800 mm
ukuran pori : <0,001 mikrometer
Dimensi membran: Panjang = 2000 mm
Diameter = 250 mm
5. Tangki penampungan air 2

Fungsi : Menampung air keluaran membran RO stage 1
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 63.34 m3/jam
= 120% x 63.3 m3/jam x 1 jam
= 76.00 m3
b. Dimensi tangki

76 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
96.8 m3 = Dt2 x Ht dimana : Ht = 1.5Dt
96.8 m3 = 2 x Dt3
Dt = 4.01 m
R = 2.01 m
Ht = 6.02 m
76
= 5.01 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 5.01
= 48942.8 Pa
= 7.09671 Psi
P total = 14.696 + 7.1
= 21.7927 Psi
P design = 110% x 21.8
= 23.9719 Psi
= 78.964 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.119 + 0.125
= 0.244 in
Kode T-202
Jumlah 1 buah
Volume tangki 76 m3
Waktu tinggal 1 jam
6. Membran reverse osmosis (stage 2)

fungsi : Menyaring partikulat berukuran sangat kecil hingga ion metal
jumlah : 8 vessel = 24 membran
Efisiensi : 85%
jenis : Spiral wound
Material : Polyamide
Feed flow : 63084.1142 kg/jam = 63.3375
Retentat : 9462.62 kg/jam
Permeat : 53621.50 kg/jam
Dimensi vessel : Panjang = 2800 mm
Lebar = 1700 mm
Tinggi = 1800 mm
ukuran pori : <0,001 mikrometer
Dimensi membran: Panjang = 2000 mm
Diameter = 250 mm
(PT. Polychemical Indonesia Tbk)
7. Deaerator
Fungsi : Menghilangkan gas Oksigen, CO2, dan CO
yang terlarut dalam air
: 14.696 psi
Suhu operasi : 30 °C
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 51.67 m3/jam
= 120% x 51.67 m3/jam x 1 jam
= 62.00 m3
Jumlah bak penampung air direncanakan berjumlah 1 buah
b. Dimensi tangki
Tinggi shell : Diameter (Hs : D = 3 : 2)
Tinggi head : Diameter (Hh : D = 1 : 4) (Wallas, p.671)
Volume tangki= Volume shell + Volume head
62.0 m3 = π . D² . H + π . D³
4 12
62.0 m3 = 3.14 D² 2 D + 3.14 D³
4 12
62.0 m3 = 1.18 D³ + 0.26 D³
62.0 m3 = 1.44 D³
D³ = 43.08 m3
D = 3.51 m = 138.0 in
R = 1.75 m = 69.01 in
Tinggi shell = 5.26 m = 207.0 in
Tinggi head = 0.88 m = 34.50 in
Tinggi tanki = Tinggi shell + Tinggi Head
= 6.13 m = 241.5 in
Tinggi cairan = 51.67 x 6.13 m
62.0
= 5.11 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 5.11
= 49900.70 Pa
= 7.2356 Psi
P total = 14.696 + 7.24
= 21.9316 Psi
P design = 110% x 21.9
= 24.1247 Psi
= 69.0081 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.10474 + 0.13
= 0.22974 in
Dipilih tebal standar = 0.25 in
Resume Tangki Deaerator (DE-201)

Kode DE-201
Fungsi Menghilangkan gas Oksigen, CO2, dan CO
yang terlarut dalam air
Kapasitas deaerator 51.67 m3/jam
Waktu tinggal 1 jam
8. Tangki Penukar Kation
Fungsi : Mereduksi kadar kation dalam air
: 14.696 psi
a. Propertis resin kation

Dari tabel 16-19, perrys edisi 7 , didapatkan data sebagai berikut :
Type resin = Strong Acid Cation
Kecepatan Min = 1 gal/min.ft2
Kecepatan Max = 12 gal/min.ft2
Kecepatan dipilih = 10 gal/min.ft2
Tinggi Bed Min = 24 in = 2.321 ft
b. Dimensi Tangki Resin Penukar Kation

Densitas air = 996.0 Kg/m3
Densitas air
= 51.67 m3/jam
= 227.49 gpm
Volume air = 120% x 227 gpm
= 273 gpm
Luas tangki (A) = Volume air
Kecepatan air
= 273 gal/menit
10 gal/min.ft2
= 27.3 ft2
Luas tangki (A) = 1 ᴫ D2
4
27.3 ft2 = 1 ᴫ D2
4
D2 = 34.8
D = 5.90 ft
D = 1.80 m
D = 70.8 in
Direncanakan, tinggi tangki = 5 x tinggi bed

Tinggi tangki (H) = 5 x tinggi bed
= 5 x 2.32 ft
= 11.61 ft
Volume resin = 1 ᴫD2H
4
= 317 ft3 = 8.97199273 m3
massa resin = 11664 kg
c. Kapasitas volume tangki

Volume tangki = A.H
= 27.3 x 11.61
= 316.85 ft3
Resume Tangki Penukar Kation (CE-201)

Kode CE-201
Jumlah 1 buah utama, 1 buah cadangan.
Fungsi Mereduksi kadar kation dalam air
Volume tangki 9 m3
Waktu tinggal 1 jam
Volume resin 317 ft^3
9. Tangki Penukar Anion
Fungsi : Mereduksi kadar anion dalam air
: 14.696 psi
a. Propertis resin anion

Dari tabel 16-19, perrys edisi 7 , didapatkan data sebagai berikut :
Type resin = Strong Base Anion
Kecepatan Min = 1 gal/min.ft2
Kecepatan Max = 7 gal/min.ft2
Kecepatan dipilih = 5 gal/min.ft2
Tinggi Bed Min = 30 in = 2.902 ft
b. Dimensi Tangki Resin Penukar Anion

Laju alir massa = 51461.4971 Kg/jam , maka :
Densitas air
= 51.67 m3/jam
= 227.49 gpm 51.7
Volume air = 120% x 227 gpm
= 273 gpm
Luas tangki (A) = Volume air
Kecepatan air
= 273 gal/menit
5 gal/min.ft2
= 54.6 ft2
Luas tangki (A) = 1 ᴫ D2
4
54.6 ft2 = 1 ᴫ D2
4
D2 = 69.5
D = 8.34 ft
D = 2.54 m
D = 100.1 in
Direncanakan, tinggi tangki = 5 x tinggi bed
Tinggi tangki (H) = 5 x tinggi bed
= 5 x 2.90 ft
= 14.51 ft
Volume resin = 1 ᴫD2H
4
= 792 ft3 = 22.4299818 m3
densitas = 1080 kg/m3
massa resin = 24224
c. Kapasitas volume tangki

Volume tangki = A.H
= 54.6 x 14.51
= 792.12 ft3 = 22.4299818
Resume Tangki Penukar Anion (AE-201)

Kode AE-201
Jumlah 1 buah utama, 1 buah cadangan
Fungsi Mereduksi kadar anion dalam air
Waktu tinggal 1 jam
Volume resin 792 ft^3
10. Tangki penampungan air 3
Fungsi : Menampung air keluaran anion
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 51.67 m3/jam
= 120% x 51.7 m3/jam x 1 jam
= 62.00 m3
b. Dimensi tangki

62 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
3
79 m = 2 x Dt3
Dt = 3.75 m
R = 1.87 m
Ht = 5.62 m
62
= 4.69 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 4.69
= 45730.9 Pa
= 6.63098 Psi
P total = 14.696 + 6.63
= 21.3269 Psi
P design = 110% x 21.3
= 23.4596 Psi
= 73.7819 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.109 + 0.125
= 0.234 in

Kode T-203
Jumlah 1 buah
Volume tangki 62 m3
Waktu tinggal 1 jam
11. Tangki penampung air proses
Fungsi : Menapung air untuk di distribusikan ke bagian proses
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 3.95 m3/jam
= 120% x 3.9 m3/jam x 24 jam
= 113.63 m3
b. Dimensi tangki

114 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
145 m3 = 2 x Dt3
Dt = 4.59 m
R = 2.29 m
Ht = 6.88 m
114
= 5.73 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 5.73
= 55963.3 Pa
= 8.11468 Psi
P total = 14.696 + 8.11
= 22.8106 Psi
P design = 110% x 22.8
= 25.0917 Psi
= 90.2908 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.142 + 0.125
= 0.267 in
Resume Tangki air proses (T-204)

Kode T-204
Jumlah 1 buah
Volume tangki 114 m3
Waktu tinggal 24 jam
12. Tangki Air Umpan Boiler
Fungsi : Menyimpan air umpan boiler
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 1.82 m3/jam
= 120% x 1.82 m3/jam x 2 jam
= 4.37 m3
b. Dimensi tangki

4 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
5.57 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 1.55 m
R = 0.77 m
Ht = 2.32 m
4
= 1.94 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 1.94
= 18894.4 Pa
= 2.73969 Psi
P total = 14.696 + 2.74
= 17.4356 Psi
P design = 110% x 17.4
= 19.1792 Psi
= 157.48 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.1898 + 0.13
= 0.3148 in
Resume Tangki Air Umpan Boiler (T-205)
Kode T-205
Fungsi Menyimpan air umpan boiler
Kapasitas air 1.82 m3/jam
Volume tangki 4 m3
Waktu tinggal 2 jam
13. Boiler 1
Boiler dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam 250°C pada tekanan
101.325 kPa, dimana
Hl = 1085.8 Kj/Kg = 467 Btu/lbm
Hv = 2800.4 Kj/Kg = 1204 Btu/lbm
ΔHvl = 1714.6 Kj/Kg = 737 Btu/lbm
Volume air = Laju alir massa
Densitas air
= 1.82 m3/jam
= 43.73 m3/hari
Asumsi, Selama steam mengalir dari boiler terjadi kehilangan panas, maka harus
maka ditambahkan 10% kebutuhan steam
Kebutuhan steam = 110% x 1814.78 Kg/jam
= 1996.25405 Kg/jam
= 4400.94168 lbm/jam
a. Kebutuhan bahan bakar boiler

mf ms x (Hv-Hl)
=
ex F (Sauselein,1981)
Dimana,
mf = Massa bahan bakar yang dibutuhkan
ms = Massa steam yang dihasilkan
Hv = entalpi steam pada P dan T tertentu
hl = Entalpi Lquid
e = Efisiensi Boiler (80%)
F = Nilai kalor bahan bakar
Bahan bakar yang dipakai adalah solar, dengan nilai kalor nya adalah
F = 19800 Btu/lbm (Biomass energy data book -2011)
mf = 4400.94 x 1204 - 467
80% x 19800
mf = 204.808 lbm/jam
b. Menentukan daya (Hp) boiler

Untuk menentukan daya boiler, dapat mengkonversi panas
menjadi daya melalui persamaan dibawah ini :
(Sauselein,1981)
BHP = 4400.94168 x 1204 - 467 = 96.9 Hp

970 x 34.5
c. Heating surface boiler
Dipilih, 1 Hp = 10 ft2
A = 10 ft2 x 96.9417 Hp
1 Hp
= 969.417024 ft2
d. Kapasitas boiler
Q ms x (Hv - Hl)
=
1000
Q = 4400.94168 x 2800 - 1086
1000
= 7545.8546 Btu/jam
= 7961.32936 Kj/jam
Resume Boiler 1 (B-201)
Kode B-201
Fungsi memproduksi steam 200 .֯C ,16535,1 Kpa
Jumlah 1 buah
Kebutuhan steam 1996.25 kg/jam
Jenis bahan bakar solar
Kebutuhan bahan bakar 204.81 lbm/jam
Daya boiler 96.9 Hp
Efisiensi boiler 80% jam
Kapasitas boiler 7961.3 kj/jam
14. Tangki steam condensate
Fungsi : Menampung steam condensate dari proses
Bentuk : Vertikal silinder
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air
= 1.49 m3/jam
= 120% x 1.5 m3/jam x 1 jam
= 1.79 m3
b. Dimensi tangki

2 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
2.28 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 1.15 m
R = 0.57 m
Ht = 1.72 m
2
= 1.44 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 1.44
= 14026.2 Pa
= 2.0338 Psi
P total = 14.696 + 2.03
= 16.7297 Psi
P design = 110% x 16.7
= 18.4027 Psi
= 22.6298 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.02629 + 0.13
= 0.15129 in
Resume Tangki Steam Condensate (T-206)

Kode T-206
Fungsi Menyimpan air sanitasi
Kapasitas air sanitasi 1.49 m3/jam
Volume tangki 2 m3
Waktu tinggal 1 jam
Jumlah 1 buah
15. Cooling tower
Fungsi : Mendinginkan air
Bentuk : Mechanical Draft Cooling Tower
: 14.696 psi
Jumlah : 1 unit
a. Kondisi operasi
Suhu air masuk menara (TL1) = 45 °C
Suhu air keluar menara (TL2) = 30 °C
Massa air yang didinginkan = 45717.1 Kg/jam
Densitas air yang didinginkan = 996 Kg/m3
Densitas air
= 45.90 m3/jam
= 202.093 gpm
= 12.75 L/s
Digunakan udara sebagai pendingin, dengan relative humidity 70%
Suhu udara masuk (Tdb1) = 26 °C
Suhu udara keluar (Tdb2) = 38 °C
Dari Psycometric chart (Felder, 8.4-1 hal. 385) diperoleh nilai
Udara masuk, Twb1 = 20 °C
Humidity (H1) = 0.02 Kg H2O/Kg udara kering
Udara keluar, Twb2 = 14

°C
Humidity (H2) = 0.03 Kg H2O/Kg udara kering
Maka setiap udara kering membawa H2O sebesar
H2O yang terbawa = Humidity (H2) - Humidity (H1)
= 0.03 - 0.02
= 0.01 Kg H2O/Kg udara kering
b. Kehilangan akibat penguapan (We)

We = 0.00085 x Wc x (T1-T2) (Perry, 12-20)
Dimana, We : Kehilangan akibat penguapan
Wc : Jumlah air yang didinginkan (m3/jam)
T1 : Temperatur air masuk menara
T2 : Temperatur air keluar menara
We = 0.00085 x 45.9 x 45 - 30 x 1.8
= 1.05 m3/jam
c. Kehilangan air di drift

Wd = 0.0002 x Wc (Perry, 12-20)
Wd = 0.0002 x 45.9
3
= 0.01 m /jam
d. Kehilangan air karena blow down

Wb = We - (cycle -1)Wd
cycle -1
Dimana, cycle = cycle of concentration/ ratio antara padatan
terlarut pada air recicurlasi terhadap air makeup
biasanya rasio cycle 2 - 5 (Perry, hal 12-20)
dipilih cycle = 4
Wb = 1.05 - 4 - 1 x 0.01
4 - 1
= 0.34 m3/jam
e. Kebutuhan air make up cooling tower

Wm = We + Wd + Wb
Wm = 1.05 + 0.01 + 0.34
3
= 1.40 m /jam
f. Dimensi cooling tower

Dipilih kecepatan air = 2 gpm/ft2
Luas cooling tower = Volume air
Kecepatan air
= 202.093 gpm
2 gpm/ft2
A = 101 ft2
Direncanakan, panjang tower = 2 x lebar tower
A = 2L x L
101 = 2L2
L = 7.11 ft = 2.17 m
P = 14.2 ft = 4.33 m
g. Daya motor penggerak fan cooling tower
Standard performance cooling tower = 90%
Dari figur 12-8 perry hal didapatkan nilai fan power sebesar :
Fan Horse Power = 0.044 Hp/ft2 (fig. 12-8d, Perry 12-19)
Daya cooling tower = A x 0.044 Hp/ft2
= 101 x 0.04
= 4.45 Hp
Effisiensi fan yang diambil 75%, maka daya fan
Daya fan = Daya cooling tower
Effisiensi fan
Daya fan = 4.45
75%
= 5.93 Hp = 87 Hp
Effisiensi motor diambil 85%, maka daya motor penggerak
Daya motor = Daya fan
effisiensi motor
= 87.00
85%
= 102.4 Hp = 103 Hp
Resume Cooling Tower (CT-201)

Kode CT-201
Fungsi Mendinginkan air
Luas cooling tower 101 ft2
Daya fan 87.00 Hp
Daya motor 103.0 Hp
16. Tangki Air Pendingin
Fungsi : Menyimpan air pendingin
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air = 996.0 Kg/m3 , jika dibuat 6 tangki maka :
Densitas air
= 7.65 m3/jam
3
= 120% x 7.7 m /jam x 2 jam
= 18.36 m3
b. Dimensi tangki

18 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
23.3889 m3 = 1.5 x Dt3
Dt = 2.50 m
R = 1.25 m
Ht = 3.75 m
Tinggi cairan = 15.3 x 3.75
18.4
= 3.12 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 3.12
= 30481.4 Pa
= 4.4198 Psi
P total = 14.696 + 4.42

= 19.1158 Psi
P design = 110% x 19.1
= 21.0273 Psi
= 49.1785 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.0651 + 0.13
= 0.1901 in
Resume Tangki Air Pendingin (T-207)
Kode T-207
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyimpan air pendingin
Waktu tinggal 2 jam
17. Tangki Air Panas dari proses
Fungsi : Menyimpan air pendingin
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Densitas air = 996.0 Kg/m3 , jika dibuat 6 tangki maka :
Densitas air
= 6.26 m3/jam
3
= 120% x 6.3 m /jam x 1 jam
= 7.51 m3
b. Dimensi tangki

8 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
9.56818 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 1.85 m
R = 0.93 m
Ht = 2.78 m
7.5
= 2.32 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 2.32
= 22627.8 Pa
= 3.28102 Psi
P total = 14.696 + 3.28

= 17.977 Psi
= 19.7747 Psi
= 36.5074 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.04549 + 0.13
= 0.17049 in
Resume Tangki Air Panas proses (T-208)
Kode T-208
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyimpan air pendingin
Waktu tinggal 1 jam
18. Tangki Air Sanitasi
Fungsi : Menyimpan air sanitasi
Bentuk : Vertikal silinder
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Laju alir massa = 2160 Kg/jam
Densitas air
= 2.17 m3/jam
= 120% x 2.2 m3/jam x 24 jam
= 62.46 m3
b. Dimensi tangki

62 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
79.6 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 3.76 m
R = 1.88 m
Ht = 5.64 m
62
= 4.70 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 4.70
= 45842.76 Pa
= 6.6472 Psi
P total = 14.696 + 6.65
= 21.3432 Psi
P design = 110% x 21.3
= 23.4775 Psi
= 73.9624 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.10923 + 0.13
= 0.23423 in
Resume Tangki Air Sanitasi (T-209)

Kode T-209
Fungsi Menyimpan air sanitasi
Jumlah 1 buah
19. Tangki Air Pemadam dan Air Cadangan
Fungsi : Menyimpan air pemadam dan air cadangan
Waktu load : 24 jam
: 14.696 psi
a. Kapasitas tangki
Laju alir massa = 1080 Kg/jam
Densitas air
= 1.08 m3/jam
= 120% x 1.08 m3/jam x 24 jam
= 31.23 m3
b. Dimensi tangki

31.2 m3 = 1 x ᴫ x Dt2 x Ht
4
39.8 m3 = 1.5 x Dt 3
Dt = 2.98 m
R = 1.49 m
Ht = 4.47 m
31.2
= 3.73 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 996 x 10 x 1.50
= 14641.20 Pa
= 2.12297 Psi
P total = 0 + 2.12
= 2.12297 Psi
P design = 110% x 2.12
= 2.33527 Psi
= 58.704 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 0.00862 + 0.13
= 0.13362 in
Resume Tangki Air Pemadam Kebakaran (T-210)

Kode T-210
Fungsi Menyimpan air pemadam kebakaran
20 Bak Penampung limbah proses
Fungsi : Menampung limbah cair proses
Bentuk : Persegi
Bahan : Beton
a. Kapasitas volume bak
Kapasitas air = 5106.9 Kg/jam
Densitas = #REF! Kg/m3
Volume = Kapasitas
Densitas
= #REF! m3/jam
Volume bak = 120% x Volume x 24 jam
= 120% x #### m3
= #REF! m3
b. Dimensi bak penampung
Direncanakan panjang dan lebar bak adalah 2 kali tinggi bak penampung
sehingga, dimensi bak penampung :
V = P x l x t
V = 2t x 2t x t
V = 4t3
#REF! = 4t3
t3 = ####
t = #### m
P = #### m
l = #### m
Resume Bak Penampung Limbah(BA-201)

Kode BA-201
Fungsi Menampung air laut sebelum masuk
proses pengolahan
Jenis Persegi
Bahan konstruksi Beton bertulang
Kapasitas air laut #REF! m3/jam
Volume bak #REF! m3
Tinggi bak #REF! m
Lebar bak #REF! m
Panjang bak #REF! m
21 Tangki penampung Solar
Fungsi : Menapung solar
: 14.696 psi
Kapasitas tangki
Densitas = 840 Kg/m3
a. Volume Tangki
125.000 kg/jam x 24 jam

Volume cairan=
840 kg/mᶾ
= 3.571 mᶾ
Faktor keamanan 10%, maka :

Volume tangki= 1.1 x Volume cairan
= 3.929 mᶾ
b. Dimensi Tangki
π . D² . H
Volume shell =
4
π . D³
Volume head =
12
Volume tangki= Volume shell + 2 x Volume head

π . D² . H 2 . π . D³
= +
4 12
Tinggi shell : Diameter (Hs : D = 3 : 2)
Tinggi head : Diameter (Hh : D = 4 : 1) (Walas, p. 671)
Volume tangki = π . D² . 3/2 D 2 . π . D³

+
4 12
Volume tangki = 3 . π . D³ π . D³
+
8 6
3 x 3.14 x D³ 3.14 x D³
3.929 m³/unit = +
8 6
3.929 m³/unit = 1.178 D³ + 0.523 D³
3.929 m³/unit = 1.701 D³
D³ = 2.310 m³
D = 1.322 m
D = 52.042 in
R = 26.021 in
3D
Tinggi shell =
2
= 3 x 1.322 m
2
= 1.983 m
= 78.063 in
1D
Tinggi head =
4
1 x 1.322 m
=
4
= 0.330 m
= 13.011 in
Tinggi tangki = Tinggi shell + 2 x Tinggi head

= 1.983 m + 2 x 0.330 m
= 2.644 m
c. Tebal tangki
tt = PR + C
SE - 0,6P
P = ρ x g x Hl
= 840 x 10 x 2.64
= 21763.4 Pa
= 3.16 Psi
P total = 14.7 + 3.16
= 17.9 Psi
P design = 110% x 17.9
= 19.6 Psi
= 1024 in
S = 18750 Psi
E = 0.85
C = 0.125
tt = 1.263 + 0.125
= 1.388 in
Resume Tangki penyimpanan solar (T-211)
Kode T-211
Jumlah 1 buah
Fungsi Menyimpan solar untuk bahan bakar
LAMPIRAN E
EKONOMI TEKNIK
Dasar Perhitungan
Kapasitas Produksi : 15,000 Ton/tahun
Satu tahun operasi : 330 hari
Pabrik dibagun pada tahun : 2021
Pabrik beroperaasi pada tahun : 2023
Nilai Kurs 1 US $ : Rp14,631
Perhitungan evaluasi ekonomi meliputi:

1 Analisa Ekonomi
* Indeks Harga Alat
● Marshall and Swift Installed-Equipment Index
No. Tahun Indeks (Aries & Newton, 1954)
1 1987 830
2 1988 859.3
3 1989 905.6
4 1990 929.3
5 1991 949.9
6 1992 957.9
7 1993 971.4
8 1994 992.8
9 1995 1029
10 1996 1048.5
11 1997 1063.7
12 1998 1077.1
13 1999 1081.9
14 2000 1097.7
15 2001 1106.9
16 2002 1116.9
1200
1150 y = 18.67x - 36236
1100 R² = 0.9692
1050
1000
950
900
850
800
1985 1990 1995 2000 2005
Dari hasil regresi didapatkan nilai:
a = 18.67
b = 36236
Dengan: y = indeks
x = tahun ke-
Sehingga didapatkan indeks pada tahun 2021 yaitu = 1496.07
● Chemical Engineering Plant Cost Index

No tahun index (Towler, 2008)
1 1987 323.8
2 1988 342.5
3 1989 355.4
4 1990 357.6
5 1991 361.3
6 1992 358.2
7 1993 359.2
8 1994 368.1
9 1995 381.1
10 1996 381.7
11 1997 386.5
12 1998 389.5
13 1999 390.6
14 2000 394.1
15 2001 394.3
16 2002 395.6
17 2003 402
18 2004 442.2
19 2005 468.2
20 2006 499.6
21 2007 525.4
22 2008 575.4
800 y = 8.4745x - 16525

R² = 0.7689
600
Indeks
400
200
0
1985 1990 1995 2000 2005 2010
Tahun

a = 8.4745
b = 16525
Dengan: y = indeks
x = tahun ke-
No. Buku Tahun Index

1 Towler 2010 508.745 CEPI
2 Towler 2014 542.643 CEPI
3 Brown 2005 466.3725 CEPI
4 Garret 1987 313.8315 CEPI
5 tandonair.com 2019 585.0155 CEPI
6 Matche.com 2014 542.643 CEPI
7 Filterwater.com 2019 585.0155 CEPI
Index cepi 2021 = 601.96

Index Marshal 2021 = 1496.07
2. Harga Alat (Purchased Equipment)

Jika suatu alat memiliki kapasitas tertentu ternyata tidak ditemukan, maka
harga alat tersebut dapat diestimasi dengan cara membandingkan dengan
alat sejenis yang telah diketahui kapasitas dan harganya melalui persamaan:
n
Eb = Ea Cb
Ca
Dengan: Eb = Harga untuk kapasitas b

Ea = Harga untuk kapasitas a
Cb = Kapasitas b
Ca = kapasitas a
n = Eksponen
Nilai eksponen tergantung pada jenis alat sebagai fungsi kapasitas (Ulrich,
1985). Secara umum nilai eksponen untuk semua alat adalah 0.6 (Aries &
Newton, 1955).
Harga peralatan untuk tahun 2021 dapat dicari dengan menggunakan

persamaan:
Ex = Ey Nx
Ny
Dengan: Ex = Harga pembelian alat tahun 2021

Ey = Harga pembelian alat tahun literatur
Nx = Index harga tahun 2021
Ny = Index harga tahun literatur
Harga Peralatan Utama

1. Reaktor
Volume Harga Ref Harga 2021
Alat Jumlah 3 Referensi
m (Dollar) (Dollar)
R-101 A&B 2 2.10 Towler, 2008 120385.9559 284889.5684
TOTAL 284889.5684
2. Mixing Tank
Volumetrik Harga Ref Harga 2021
Alat Jumlah Referensi
L/s (Dollar) (Dollar)
M-101 1 0.657 Towler, 2008 1559.102 1844.783
TOTAL 1844.783
3. Decanter
Kapasitas Harga Ref Harga 2021
m³ (Dollar) (Dollar)
DC-101 1 6.17 Towler, 2008 11521.14293 13632.21072
Total 13632.21072
4. Menara Destilasi
Panjang Harga Ref Harga 2021
m (Dollar) (Dollar)
MD-101 1 5.66 Towler, 2008 10110.31674 11962.87288
Total 11962.87288
5. Tangki
m (Dollar) (Dollar)
T-101 1 400.46 Towler, 2008 111947.0213 132459.5479
T-102 1 322.52 Towler, 2008 97024.93913 114803.2295
T-103 1 0.37 Towler, 2008 6604.70005 7814.9072
T-104 1 0.00 Towler, 2008 5800 6862.758553
Total 261940.4431
6. Heat Exchanger
Area Harga Ref Harga 2021
m² (Dollar) (Dollar)
E-101 1 3.47 Towler, 2009 10584.93561 12524.45817
E-102 1 3.87 Towler, 2009 11579.91535 13701.75226
E-103 1 2.77 Towler, 2010 8836.314837 10455.43021
E-104 1 0.36 Towler, 2010 2794.895611 3307.016166
E-105 1 13.13 Towler, 2010 34717.99888 41079.52479
E-106 1 20.79 Towler, 2010 53875.07024 63746.82743
E-107 1 1.79 Towler, 2010 6380.480533 7549.602991
Total 152364.612
7. Pompa
P-101 2 0.53 Towler, 2008 8136.34 19254.40
P-102 2 0.57 Towler, 2008 8144.00 19272.52
P-103 2 0.66 Towler, 2008 8165.58 19323.58
P-104 2 1.26 Towler, 2008 8295.16 19630.23
P-105 2 0.60 Towler, 2008 8152.64 19292.96
P-106 2 0.59 Towler, 2008 8149.71 19286.03
Total 116059.71
8. Bucket Elevator
Tinggi Harga Ref Harga 2021
m (Dollar) (Dollar)
BE-101 1 6.12 Towler, 2008 32910 38939.789
TOTAL 38939.789
9. Screw Conveyor
Tinggi Harga Ref Harga 2021
m (Dollar) (Dollar)
SC-101 1 6.0 Garret 3000 5754.34
TOTAL 5754.34
10. Hopper
m3 (Dollar) (Dollar)
HO-101 1 16.12480 matche.com 11800 13089.97
TOTAL 13089.97
Jumlah Harga alat (purchased Equipment) = $ 900,478.30
Harga Peralatan Utilitas

1. Unit Pengolahan Air
m (Dollar) (Dollar)
VF-201 1 168.89 Matche.com 56400 62565.62
CF-201 1 168.89 Matche.com 56400 62565.62
TOTAL 125131.25
m (Dollar) (Dollar)
RO-201 1 140.75 Filterwater.com 342148.31 352060.99
RO-202 1 63.34 Filterwater.com 342149.31 352062.02
T-201 1 337.79 Towler, 2008 100026.40 118354.66
T-202 1 76.00 Towler, 2008 38966.55 46106.56
DE-201 1 62.00 Towler, 2008 8944.54 10583.49
T-203 1 62.00 Towler, 2008 8944.54 10583.49
T-204 1 113.63 Towler, 2008 49750.03 58865.94
T-205 1 4.37 Towler, 2008 10294.20 12180.45
T-206 1 1.79 Towler, 2008 8203.95 9707.20
T-207 1 18.36 Towler, 2008 18069.46 21380.40
T-208 1 7.51 Towler, 2008 12362.95 14628.27
T-209 1 62.46 Towler, 2008 34708.85 41068.70
T-210 1 31.23 Towler, 2008 23595.48 27918.98
T-211 1 3.93 Towler, 2008 9969.50 11796.26
BA-201 1 124.70 tandonair.com 69278.61 71285.74
Total 1158583.14
Flow Harga Ref Harga 2021

m3/h (Dollar) (Dollar)
CE-201 2 51.67 Towler, 2008 27464.84 64994.67
AE-201 2 51.67 Towler, 2008 27464.84 64994.67
Total 129989.33

m (Dollar) (Dollar)
CT-201 1 45.90 Towler, 2008 58500 69219.20
Total 69219.20

kg/jam (Dollar) (Dollar)
B-201 1 7961.06 Towler, 2008 203610.57 240919.00
Total 240919.00

P-201 2 39.11 Towler, 2013 210657.10 498513.39
P-202 2 39.11 Towler, 2013 210657.10 498513.39
P-203 2 39.11 Towler, 2013 210657.10 498513.39
P-204 2 39.11 Towler, 2013 210657.10 498513.39
P-205 2 17.60 Towler, 2013 189816.53 449194.84
P-206 2 14.36 Towler, 2013 186498.08 441341.82
P-207 2 14.36 Towler, 2013 186498.08 441341.82
P-208 2 14.36 Towler, 2013 186498.08 441341.82
P-209 2 14.36 Towler, 2013 186498.08 441341.82
P-210 2 0.51 Towler, 2013 170812.90 404223.35
P-211 2 13.85 Towler, 2013 185973.52 440100.48
P-212 2 12.75 Towler, 2013 184830.95 437396.61
Total 5490336.11
2. Unit Pembangkit Listrik

kW (Dollar) (Dollar)
Generator 1 500 Garret 240000 460347.29
Total 460347.29
Jumlah Harga alat (purchased Equipment) = $ 7,674,525.32
3. Index Harga Bahan Baku dan Produk

Index Harga Bahan
No Tahun PPI
1 1985 100.7
2 1986 100.5
3 1987 103.6
4 1988 113
5 1989 119.6
6 1990 121
7 1991 124.4
8 1992 125.8
9 1993 127.2
10 1994 130
11 1995 143.4
12 1996 145.8
13 1997 147.1
14 1998 148.7
15 1999 149.7
16 2000 156.7
17 2001 158.4
18 2002 157.3
19 2003 164.6
20 2004 172.8
21 2005 187.3
200
150
Indeks
100
50 y = 3.8332x - 7509.3
R² = 0.9704
0 (Brown, Appendix II
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 hal 284, 2007)
Tahun

a = 3.8332
b = 7509.3
Dengan: y = indeks
x = tahun ke-
indeks pada tahun 2019 yaitu = 229.93
a. Menentukan Biaya Bahan Baku

Harga Harga Kebutuhan Harga total
Nama Bahan Referensi
$/kg (2019) $/kg (2023) (kg/tahun) ($/tahun)
Benzil Klorida $ 1 $ 0.77 20600083 15821127 alibaba.com
Na2CO3 $ 0.40 $ 0.43 10325310 4405539 alibaba.com
TOTAL 20226666
b. Menentukan Biaya Utilitas

Harga Harga Kebutuhan Harga total
Nama Bahan
$/kg (2019) $/kg (2023) kg/tahun (kg/tahun)
Listrik (kWh) $ 0.12 $ 0.13 370.37 $375,469.4
Solar (kg/thn) $ 0.68 $ 0.73 773,111.18 $560,772.6
Resin kation $ 3.55 $ 3.79 11,663.23 $44,165.5
Resin anion $ 1.00 $ 1.07 24,223.63 $25,839.0
TOTAL $1,006,246.5
c. Menentukan harga penjualan produk

Harga Harga Produk Harga total
Nama Bahan Referensi
$/kg (2019) $/kg (2023) (kg/tahun) ($/tahun)
Benzil Alkohol $ 3.20 $ 3.413 15020250.07 51269973.13 alibaba.com
TOTAL 51269973.13
d. Menentukan biaya packing
Jenis
Nama Bahan Produk/thn Total Harga ($)
Packaging
C3H6O3 (gal) 36716.16684 Tank Car $ 183.6
TOTAL $ 183.6
4. Menentukan Gaji Karyawan per tahun

No Jabatan Jumlah Gaji/bulan Total
1 Dewan Komisaris 2 Rp22,500,000 Rp45,000,000
2 Direktur 1 Rp50,000,000 Rp50,000,000
3 Sekretaris 2 Rp7,000,000 Rp14,000,000
4 Manajer Research dan Development 1 Rp30,000,000 Rp30,000,000
5 Manajer Teknik dan Produksi 1 Rp30,000,000 Rp30,000,000
6 Manajer Umum dan Keuangan 1 Rp30,000,000 Rp30,000,000
7 Kepala Bagian QC / QA 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
8 Kepala Bagian R & D 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
9 Kepala Bagian Produksi 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
10 Kepala Bagian Teknik 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
11 Kepala Bagian Umum dan Personalia 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
12 Kepala Bagian Pembelian dan Pemasaran 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
13 Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi 1 Rp20,000,000 Rp20,000,000
14 Kepala Seksi QC 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
15 Kepala Seksi QA 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
16 Kepala Seksi Research 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
17 Kepala Seksi Development 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
18 Kepala Seksi Proses 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
19 Kepala Seksi Utilitas 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
20 Kepala Seksi Listrik dan Instrumentasi 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
21 Kepala Seksi Pemeliharaan 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
22 Kepala Seksi Humas 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
23 Kepala Seksi Personalia 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
24 Kepala Seksi Keamanan dan K3 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
25 Kepala Seksi Pembelian 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
26 Kepala Seksi Pemasaran 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
27 Kepala Seksi Keuangan 1 Rp15,000,000 Rp15,000,000
28 Karyawan Proses 10 Rp7,000,000 Rp70,000,000
29 Karyawan Pengendali 15 Rp7,000,000 Rp105,000,000
30 Karyawan QC/QA, R&D dan Lab 15 Rp7,000,000 Rp105,000,000
31 Karyawan Pemeliharaan 8 Rp7,000,000 Rp56,000,000
32 Karyawan Utilitas 8 Rp7,000,000 Rp56,000,000
33 Karyawan Pembelian 6 Rp7,000,000 Rp42,000,000
34 Karyawan Administrasi 4 Rp7,000,000 Rp28,000,000
35 Karyawan Keuangan 4 Rp7,000,000 Rp28,000,000
36 Karyawan Personalia 6 Rp7,000,000 Rp42,000,000
37 Karyawan Humas 6 Rp7,000,000 Rp42,000,000
38 Karyawan K3 4 Rp7,000,000 Rp28,000,000
39 Karyawan Gudang 4 Rp5,000,000 Rp20,000,000
40 Operasi Lapangan 20 Rp5,000,000 Rp100,000,000
41 Dokter 1 Rp25,000,000 Rp25,000,000
42 Perawat 2 Rp4,000,000 Rp8,000,000
43 Petugas Keamanan 10 Rp2,500,000 Rp25,000,000
44 Petugas Kebersihan 10 Rp2,500,000 Rp25,000,000
45 Pesuruh & Penjaga Kantin 12 Rp2,500,000 Rp30,000,000
46 Supir 6 Rp2,500,000 Rp15,000,000
Total 180 Rp1,399,000,000
Rp 16,788,000,000
Total Gaji/tahun (2019)
$ 1,147,426.70
Total Gaji/tahun (2023) $ 1,679,947.43
Asumsi kenaikan gaji karyawan tiap tahun 10 %

Tahun Inflasi tahun ke-
2019 $ 1,147,426.70
2020 $ 1,262,169.37
2021 $ 1,388,386.30
2022 $ 1,527,224.93
2023 $ 1,679,947.43
5. Menentukan Modal Tetap (FCI)

No Komponen Persentasi Harga
1 Harga Alat (Purchased Equiment) $ 900,478.30
2 Pemasangan Alat (Equipment Instalation ) 43 % (PE) $ 387,205.67
3 Pemipaan (piping ) Fluida 86% PE $ 774,411.34

4 Instrumentasi (Instrumentation ) 5-30% 15% PE $ 135,071.75
5 Isolasi (Insulation ) 8-9% 8% PE $ 72,038.26
6 Listrik (Electrical) 10-15% 12% PE $ 108,057.40
7 Bangunan (Buildings ) 30% 30% PE $ 270,143.49
8 Tanah dan Perbaikan (Land and Yard
Improvement)
Tanah (Land ) $ 2,150,229
Yard Improvement 10-15% 13% PE $ 117,062.18
9 Utilitas (Utility)
Purchased equipment cost for utility $ 7,674,525.32
Installed Utility Cost Av. Service 40% PE $ 3,069,810.13
Physical Plant Cost (PPC) $ 15,659,032.80
10 Teknik dan konstruksi PPC>$5jt 20% PPC $ 3,131,807
(Engineering and Construction)
Direct Plant Cost (DPC) $ 18,790,839.36
11 Upah Kontraktor (Contractor's fee) 4-10% 7% DPC $ 1,315,358.76
12 Biaya Tak Terduga (Contingency) High 25% DPC $ 4,697,709.84
Modal Tetap (Fixed Capital) $ 24,803,908.0
> Lahan
Harga Tanah di Gresik Kota, Gresik
Tahun 2020 = Rp1,000,000 /m2 (rumah123.com)
2
Luas Tanah = 26000 m
1 US $ = Rp14,631
Biaya Pembelian tanah seluas 26000 m2 pada tahun 2019 = Rp26,000,000,000
= $ 1,777,049
Inflasi 10 % pada kenaikan 1 tahun

Tahun Tahun ke-
2019 $ 1,777,049
2020 $ 1,954,754
2021 $ 2,150,229
Sehingga biaya untuk lahan pada tahun 2021 mencapai = $ 2,150,229
6. Menentukan Manufactoring Cost

No. Komponen Persentase Harga ($)
1 Raw Material $ 20,226,666
2 Labor $ 1,679,947
3 Supervision sederhana 10% labor $ 167,995
4 Maintenance 2-4% 4% FCI $ 992,156
5 Plant Supplies 15% Maintenance $ 148,823
6 Royalties and Patent 2% penjualan produk $ 1,025,399
7 Utility 10% penjualan produk $ 5,126,997
Direct Manufacturing Cost (DMC) $ 29,367,985
8 Payroll overhead 15-20% 17% Labor $ 285,591
9 Laboratory 10-20% 10% Labor $ 167,995
10 Plant overhead 50-100% 52% Labor $ 873,573
11 Packaging $ 183.58
12 Shiping $ -
Indirect Manufacturing Cost (IMC) $ 1,327,342
13 Depreciation 8-10% 8% FCI $ 1,984,313
14 Property Taxes 2-4% 2% FCI $ 496,078
15 Insurance 1% (FCI) $ 248,039
Fixed Manufacturing Cost (FMC) $ 2,728,429.88
Manufacturing Cost (MC) $ 33,423,757
7. Menentukan Modal Kerja (WC)
Raw Material Inventory
a $ 1,838,788
Persediaan bahan baku selama 1 bulan
Inprocess inventory
b $ 1,519,262
Biaya : 0,5 × MC × 1 bulan
Product Inventory
c $ 3,038,523
Biaya 1 bulan produksi (1 bulan × MC)
Extended credit
d $ 4,660,907
Biaya : Penjualan produk selama 1 bulan
Available cash
e $ 3,038,523
Biaya 1 bulan produksi (1 bulan × MC)
Working Capital (WC) $ 14,096,003
8. Menentukan General Expanse

No Komponen Persentase Harga
1 Administrasi 2% × penjualan produk $ 1,025,399
2 Penjualan (sales ) 6% × penjualan produk $ 3,076,198
3 Penelitian (Research) 2.5%×penjualan produk $ 1,281,749
4 Biaya Pembelanjaan 12% FCI + 15% WC $ 5,090,869
General Expense $ 10,474,217
9. Analisa Kelayakan
a. Estimasi Keuntungan
Sales (Penjualan produk) $ 51,269,973
Manufacturing cost $ 33,423,757
General Exspanse $ 10,474,217
Biaya Total (MC + GE) $ 43,897,974
Keuntungan Sebelum Pajak $ 7,372,000
Pajak Pendapatan (25% × keuntungan sebelum pajak) $ 1,843,000
Keuntungan Setelah Pajak $ 5,529,000
Pajak : UU No 36 Th 2008 (Badan Usaha dgn pendapatan > Rp 50.000.000 yaitu 25%)
b. Profit On Sales (POS)

POS = (Pb/S) x 100%
Dimana, Pb = Keuntungan sebelum/setelah pajak per satuan produksi

S = Harga penjualan per satuan produksi
> Percent Profit On Sales (Sebelum Pajak)

Pb = $ 7,371,999.58
S = $ 51,269,973.13
Psb = 14%
> Percent Profit On Sales (Setelah Pajak)
Pa = $ 5,528,999.69
S = $ 51,269,973.13
Psa = 11%
Percent Profit On Sales (Sebelum Pajak) 14%

Percent Profit On Sales (Setelah Pajak) 11%
c. Perrcent Return of Investment (ROI)

ROI = (Profit/FCI) x 100%
> Percent Return of Investment (Sebelum Pajak)

Pb = $ 7,371,999.58
FCI = $ 24,803,907.96
ROI = 30%
> Percent Return of Investment (Setelah Pajak)

Pa = $ 5,529,000
FCI = $ 24,803,907.96
ROI = 22%
Percent Return of Investment (Sebelum Pajak) 30%

Percent Return of Investment (Setelah Pajak) 22%
d. Pay Out Time (POT)

POT = FCI/(Profit + Depresiasi)
> Pay Out Time (Sebelum Pajak)

Pb = $ 7,371,999.6
FCI = $ 24,803,907.96
Depresiasi = $ 1,984,312.64
POT = 2.65 tahun
> Pay Out Time (Setelah Pajak)
Pa = $ 5,529,000
FCI = $ 24,803,907.96
Depresiasi = $ 1,984,312.64
POT = 3.30 tahun
Pay Out Time (Sebelum Pajak) 2.65 tahun

Pay Out Time (Setelah Pajak) 3.30 tahun
e. Break Even Point (BEP)
> Fixed Expense (Fa)
Depresiasi = $ 1,984,312.64
Property Taxes = $ 496,078.16
Insurance = $ 248,039.08
Fa = $ 2,728,429.88
> Variable Expense (Va)

Raw Material = $ 20,226,666
Packaging and Tranportation = $ 184
Utilities = $ 5,126,997
Royalties and Patent = $ 1,025,399
Va = $ 26,379,247
> Regulated Expense (Ra)

Labor = $ 1,679,947.43
Overhead = $ 873,572.66
Supervision = $ 167,994.74
Laboratory = $ 167,994.74
General Expanse = $ 10,474,216.57
Maintanance = $ 992,156.32
Plant Supplies = $ 148,823.45
Ra = $ 14,504,705.91
a. Penjualan
Sa = $ 51,269,973.13
BEP = (Fa + 0.3 Ra)
x 100%
Sa - Va - 0.7 Ra
= 48 %
b. Shut Down Point (SDP)

SDP = 0.3 Ra
x 100%
Sa - Va - 0.7 Ra
= 30%
Fa Va Total Cost Sa + Fa
0 $ 2,728,430 $ 7,079,842 $ 7,079,842 $ 2,728,430
100 $ 2,728,430 $ 29,107,677 $ 43,612,382 $ 53,998,403
Sales
0 $ - 0 # # # # $ -
100 $ 51,269,973 ## # # # # #
$80,000,000
$70,000,000
Nilai harga (USD)/tahun
$60,000,000
$50,000,000 Fa
Va
$40,000,000
BEP Total Cost
$30,000,000 SDP Sales
Sa + Fa
$20,000,000
$10,000,000
$0
0 20 40 60 80 100 120
Kapasitas/tahun
e. Discounted Cash Flow

FCI = $ 24,803,907.96
WC = $ 14,096,002.90
Service Value = 10% FCI
SV = $ 2,480,390.80
Umur Pabrik = (FCI - SV)/depresiasi
n = 11.25 tahun
= Keuntungan setelah pajak + Finance + Depresiasi

Cash Flow (C)
= $ 7,761,351.40
FCI + WC = $ 38,899,910.86
SV + WC = $ 16,576,393.70
Dengan persamaan : (FCI + WC) x (1+i)n - (SV + WC) = C{(1+i)^n-1 + (1+i)^n-2

+ … + (1+i)^0}
37.133.649,56 (1+i)^9 - 13.066.306,26 = 31.824.885,38 {(1+i)^8 + (1+i)^7 + (1+i)^6

+ (1+i)^5 + (1+i)^4 + (1+i)^3 + (1+i)^2 + (1+i)}
f (1+i) = 37.133.649,56 (1+i)^9 - 31.824.885,38 (1+i)^8 - 31.824.885,38 (1+i)^7

- 31.824.885,38 (1+i)^6 - 31.824.885,38 (1+i)^5 - 31.824.885,38 (1+i)^4
- 31.824.885,38 (1+i)^3 - 31.824.885,38 (1+i)^2 - 31.824.885,38 (1+i)
-13,066,306.26
n Turunan
$ 38,899,910.86 12 $ 466,798,930.34
$ 7,761,351.40 11 $ 85,374,865.43
$ 7,761,351.40 10 $ 77,613,514.02
$ 7,761,351.40 9 $ 69,852,162.62
$ 7,761,351.40 8 $ 62,090,811.22
$ 7,761,351.40 7 $ 54,329,459.82
$ 7,761,351.40 6 $ 46,568,108.41
$ 7,761,351.40 5 $ 38,806,757.01
$ 7,761,351.40 4 $ 31,045,405.61
$ 7,761,351.40 3 $ 23,284,054.21
$ 7,761,351.40 2 $ 15,522,702.80
$ 7,761,351.40 1 $ 7,761,351.40
f ' (1+i) = 334.202.846,01(1+i)^8 - 254.599.083,04(1+i)^7 - 222.774.197,66(1+i)^6

-190.949.312,28(1+i)^5 - 159.124.426,90(1+i)^4 - 127.299.541,52(1+i)^3
- 95.474.656,14(1+i)^2 - 63.649.770,76(1+i) - 31.824.885,38
i f (1+i) f ' (1+i)

0.800 33778305685.831 239199689706.789
0.659 11772315150.979 92885283635.573
0.532 4070997023.097 36398705741.120
0.420 1385132289.215 14537664259.430
0.325 454366725.349 6056351757.581
Sehingga didapat i = 0.325

DCF = 32.5%

Lampiran RP

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran RP

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas Produksi : 15000 ton/tahun

Tabel LA1. Berat Molekul

1. Mixing Tank ( M-101)

Gambar LA1. Blok Diagram Neraca Massa Mixer

Arus 1 : Na2CO3 (99.5%) yang dilarutkan dalam tangki pelarut (M-101)

Arus 2 : H2O (air proses)

Tabel LA2. Neraca Massa Total di Mixer

Gambar LA2. Blok Diagram Neraca Massa Reaktor

Perbandingan reaktan masuk reaktor :

Menentukan Kondisi operasi reaktor

Komponen yang mengalami kesetimbangan fase uap cair :

Sehingga diperoleh kondisi operasi reaktor :

Neraca Massa di Reaktor

Gambar LA3. Blok Diagram Neraca Massa Dekanter

Data kelarutan dalam Air suhu 40oC ( Pery ed 8 hal 189)

Tabel LA6. Neraca Massa Total di Dekanter

Gambar LA4. Blok Diagram Neraca Massa Destilasi 1

Tabel LA7. Titik didih Komponen

Temperature (oC) = Feed 151.25

Tabel LA9. Input Distilasi 1 (Aliran 8)

Tabel LA10. Output Top Distilasi 1 (Aliran 9)

Tabel LA11. Output Bottom Distilasi 1 (Aliran 10)

Tabel LA12. Neraca Massa Total di Destilasi 1

1) Mixing Tank (M-101)

panas pelarutan (kj/jam) panas pengadukan

mol T masuk T keluar T referensi

data kebutuhan steam (Felder, Appendix B.6 )

mol T masuk T keluar T referensi

4. Neraca Energi Reaktor

Aliran Masuk Reaktor

Aliran Mol Keluar

Aliran Panas Keluar

total aliran panas

Data Sat. Liquid Sat. Vapor H vapor - H liquid

5. neraca panas cooler

Panas masuk Panas Keluar

7. neraca massa dekanter

aliran mol keluar aliran Panas keluar

8. Neraca Massa Heater 03

9. Neraca Panas Destilasi

QLc = - QLv Neraca panas kondensor Pendingin

10. Cooler E-05

neraca aliran panas

Bahan BM massa X ρ kg/m3 µ V ρ.X µ.X (CP)

laju alir = 3267.40 kg/jam

Data data mixer

Diameter dan tinggi mixer

D = 3 4 x Vt (dengan H/D sebesar 1.5)

tekanan total dalam tangki

tebal shell = PR + C (Wallas, Tabel 18.3 Halaman 625)

Tebal Head (Brownell , Halaman 138)

Tinggi total Mixing Tank

Dayaa dan kecepatan pengaduk

tip speed = 0.5 (Wallas , Halaman 292)

Kecepatan pengaduk = tip speed

Resume Mixer (M-102)

Komponen BM kmol/jam kg/jam xi ρ (kg/m3) ρ . xi(kg/m3) Volume

massa mula-mula reaktan :

Na2CO3 = 1302.589 kg/jam

CA0 = FA0 2593.44576 / 126.50 4.480310777