I. Pendahuluan
Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan Pokok Bahasan ini adalah Mampu memahami proses industri Amonia, Asam Nitrat,
Urea, Amonium Nitrat mulai dari bahan baku hingga produk. Setelah mempelajari Pokok
Bahasan ini dan mengerjakan soal latihan, diharapkan mahasiswa dapat :
-
industri
Menghitung neraca massa dengan asumsi: konversi reaksi, persen hasil, persen
kemurnian, jumlah/basis produk
Menghitung neraca massa tanpa reaksi pada tiap alat di industri industri Amonia,Asam
Nitrat,Urea,Amonium Nitrat
Metode Pengajaran yang dilakukan yaitu diskusi, latihan dan pertanyaan praktis, dengan alat
peraga/media White board, OHP, PC, infocus.
Amonia,Asam
Nitrat,Urea,Amonium
Nitrat
merupakan
industri
yang
makanan
di
seluruh
dunia.
Pengembangan
proses
fiksasi
Amonia,Asam
Nitrat,Urea,Amonium Nitrat telah berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia dan proses
tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik kimia. Sebelum
adanya proses fiksasi (pengikatan) Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat secara sintetik,
sumber utama Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat untuk keperluan pertanian hanyalah
bahan limbah dan kotoran hewan, hasil dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium
sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas dari batu bara.. Amonia
merupakan produk yang memakai Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat.
1.1 Klasifikasi proses
2
Katais sintetis
: 0,2 Kg
Kekuatan
: 850 KWH
: 3800 Kcal
Air dingin
: 12 ton
3H
2NH
H = -22,0 Kcal
N + 3H
2NH
dingin. Amonia mengalir ke separator untuk dipisahkan antara gas dan liquid yang berupa liquid
masuk ke spherical tank storage dan yang berupa gas dimasukkan ke amonia refrigerent untuk
didinginkan sampai suhu -15oC. Amonia liquid ditampung di amonia storage dan yang masih
berupa gas mengalir ke centrifugal reciqulator untuk di recycle kembali masuk ke reaktor
sehingga akan dihasilkan produk amonia dengan persentase yield 85-90 % dan persentase
konversinya 8-30 %.
1.8 Kegunaan Amonia
Amonia adalah suatu bahan utama yang digunakan dalam industri pupuk dan pertanian,
untuk pembuatan asam nitrat digunakan 20%, pembuatan urea 20%, amonium fosfat 15%.
Penggunaan meliputi 80 % untuk pupuk, 20 % dalam plastik
2. INDUSTRI ASAM NITRAT
2.1. Pendahuluan
Asam nitrat sudah lama dikenal. Amonia dapat dibakar dengan udara dan
kehadiran katalis platina dan Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat oksida yang
terbentuk lalu dioksidasi lebih jauh dan diserap didalam air, sehingga membentuk asam
nitrat.
Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai
asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap
putih dan asam nitrat berasap merah.
2.2. Bahan Baku dan Produk
3
Sifat Fisik :
Rumus molekul : NH
o
Titik didih : -33,45 C
3
Volume kritis : 0,08040 m /kg mol
o
Fase : cair jenuh (30 C ; 11,5 atm)
Kemurnian : 99,40 %
o
Spesific gravity (-79 C) : 0,817
: -39,222 kJ/mol
o
( 15 C) : 0.617
3CuO + 2NH3
3Cu + 3H O + N
2
2
Reaksi substitusi
+
Masuknya ion H dalam ammonia, yang sering disebut ammonisasi.
+
Misalnya : NH + H O NH OH NH + OH
3
2
4
4
NH
+ HX NH
Reaksi ammonolisis
+X
Sifat fisik
Tidak berwarna
Tidak berbau
Tidak mempunyai rasa
Berat molekul : 28,0134 gr/mol
Spesifik gravity gas ( 21,11o, 1 atm) : 0,9669
Density ( 21,11oC, 1 atm ) : 1,161 gr/1
Titik didih pada 1 atm : - 195,8oC
Titik triple : - 210,0oC, 01238 atm. Abs
Titik Kritis : - 146,89oC, 33,54 atm. Abs
O2
Sifat Fisik
b. Produk
Asam Nitrat
Sifat fisik:
Rumus Molekul : HNO3
Massa Molar : 63,012 g/mol
Penampilan : Cairan bening tidak berwarna
Densitas : 1,51 g/cm, cairan tidak berwarna
Titik leleh : -42 C, 231 K, -44 F
Titik didih : 83 C, 356 K, 181 F (120.5 C (larutan 68%))
Kelarutan dalam air tercampurkan
Momen dipol : 2,17 0,02 D
Sifat Kimia:
Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali
silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke
keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk
asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.
C + 4HNO3 CO2 + 4NO2 + 2H2
Ataupun
3C + 4HNO3 3CO2 + 4NO + 2H2O
2.3. Reaksi Kimia
- Oksidasi amonia reaksi utama
3
(a). NH +
3
2
(b). 2NO + O
3
2
NO +
2NO
(g)
H O
H = -54,0 Kcal
0
H = - 27,2 Kcal
(c). NH +
3
4
1
2
1
2
(d). NH
3
(e). NH + O
3
(f). NH +
3
2
N +
1
2
3
2
N +
(g)
H O
3
2
N +
2
3
4
NO
3
2
H = - 75,7 Kcal
0
H = -11 Kcal
(g)
H O
N +
3
2
(g)
H O
H = -107,9 Kca
2 (g)
2NO
2
(l )
3 (aq )
+H O
2 HNO
2
N O
+ NO
H = -27,2 Kcal
H = - 32,2 Kcal
H = -11,46 Kcal
(j). 2NO
2 (g)
(k). 2HNO
(l )
3 (aq )
+H O
HNO
2
H O + NO + NO
+ HNO
a.
Anhydrous NH
: 0,287-0,290 ton
3
b.
Udara
: 3000 Nm
Platinum (2-10%)
: 0,1 gm
Air
: 20 ton
Power
: 10-30 KWH
a. Oksidasi dari NH ke NO
b. Oksidasi dari NO ke NO
2. Proses NaNO + H SO
kandungan 10 % Vol NH , 90 % vol udara, pada tekanan 3,5 atm suhu 800
terjadi reaksi NH +
3
2
NO +
3
2
C dan
boiler untuk selanjutnya dipanaskan di tail gas heater lalu dipanaskan di steam
2
ini produk mengalir masuk ke oksidasi absorpsi tower dengan dijaga suhunya 40-50 C
2 (g)
(l )
H O
3 (aq )
2 HNO
+ NO di
tower ini bagian luarnya atau jaketnya diberi air dingin dan diperoleh produk dengan
3
persentase yieldnya 93-96 % dan HNO konsentrasi 95 %. Gas panas dikeluarkan untuk
memanaskan tail gas heater selanjutnya dialirkan kekompresor sebagai pemanas.
2.8. Kegunaan Produk
1. Asam nitrat terutama digunakan untuk pembuatan amonium nitrat. Banyak pula
digunakan untuk membuat nitrat organik dan nitrat anorganik lain, serta berbagai
senyawa nitro organik. Nitrat-nitrat natrium, tembaga, dan perak diproduksi dalam skala
besar.
2. Penggunaan secara langsung antara lain untuk ukir foto,
3. cuci asam dan pasivasi logam
4.
pemisahan antara emas dan perak, digunakan pula dalam proses pemurnian logam.
Sebagai contoh platina, emas dan perak.
Amonia (NH3)
Karbondioksida (CO2)
Urea (CON2H4)
Amonia (NH3)
Sifat Fisik :
Rumus molekul : NH
o
Titik didih : -33,45 C
3
Volume kritis : 0,08040 m /kg mol
: -39,222 kJ/mol
o
Fase : cair jenuh (30 C ; 11,5 atm)
Kemurnian : 99,40 %
o
Spesific gravity (-79 C) : 0,817
o
( 15 C) : 0.617
Sifat Kimia :
Reaksi substitusi
+
Masuknya ion H dalam ammonia, yang sering disebut ammonisasi.
+
Misalnya : NH + H O NH OH NH + OH
3
2
4
4
+
NH + HX NH + X
3
4
Reaksi ammonolisis
Reaksi ammonia dengan senyawa lain dimana ammonia bereaksi sebagai
gugus NH
Karbondioksida
Sifat Fisik :
Suhu kritis : 31 oC
Sifat Kimia :
Kalsium karbonat dapat terurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida bila
dilakukan pemanasan.
CaCO3 CaO + CO2
Sifat Kimia :
a. CO + 2NH
NH COONH
H = -37.4 kcal
amonium karbonat
4
b. NH COONH
NH CONH + H O
H = + 6.3 kcal
urea
2
c. 2 NH CONH
NH CONHCONH .H O
biuret
Partial recycle
Total recycle
NH
1.15
0.88
0.60
1.47
0.91
0.77
210
165
145
Cooling H O
120
70
110
Uap ton
1.8
2.0
2.4
CO
Power KWH
2
CO dan NH masuk urea syntetisis autoclave yang beroperasi pada tekanan 180
0
atm dan temperatur 185 C . Untuk menjaga suhu autoclave dilengkapi pendingin. Gas
tersebut melalui kran atau dipanaskan dengan steam, lalu mengalir ke flash evapolator
0
pada 140 C pada tekanan 21 atm dan akan menghasilkan tiga bagian keluaran. Pertama
air yang akan direcycle, kedua gas dan reaktan yang berlebih juga direcycle, ke tiga gas
hasil dipanaskan dengan steam dan akan di alirkan langsung ke flash drum pada 10 atm,
3
hasil keluaran dari drum pada bagian atas berupa NH dan CO direcycle. Pada bagian
cair.
Produk
0
dipanaskan dengan steam sebelum ke vakum evapotator pada 60 mmHg 135 C yang
menghasilkan 99 % molton urea dan mengalir masuk ke prilling tower dimana ditambah
udara dingin hingga dihasilkan urea granute 1 % biuret.
3.8. Kegunaan Produk
a.
b.
sebagai tambahan protein untuk hewan pemamah biak dalam produksi melamin
c.
sebagai pelawis dalam pembutan resin, plastik, bahan pelapis dan resin perpindahan
ion
Nitrat,Urea,Amonium Nitrat dalam bentuk ammonia. Ammonium nitrat termasuk bahan peledak
yang diizinkan artinya boleh dipakai di dalam tambang batubara.
4.1 Klasifikasi proses
a. Proses Stegel ( yang akan dibahas)
b. Prilling High Density Process
c. Continous Vacuum Cristalitation
4.2 Data Kuantitatif
-Basis 1 ton ammonium nitrat (98% hasil)
-Amoniak 0.22 ton
-60% HNO3 1.38
-Kapasitas plant : 100-500 tons/hari
-Tanah liat seperti diatomateous bumi untuk menghindari ledakan
4.3 Bahan Baku
-57-60% HNO3 dari menara penyerapan oksidasi
-Cairan NH3
4.4 Reaksi Kimia
a. NH3
b. 2NH4NO3
HNO3
+
CaCO3
NH4NO3
Ca(NO3)2 +
(NH4)CO3
H= -20.6 kcal
reaktor terjadi reaksi (a) .Dan dipompa menuju ke vacuum evaporator. Pada vacuum
evaporator terjadi pemekatan dari 75% menjadi 95% dan terjadi pengendapan sehingga didapat
padatan dan cairan.Yang berupa caitan menuju ke Prilling tower dengan penyemprotan air secara
spontan sehingga terjadi perubahan fase dari cair menjadi padatan. Padatan di screen didapat
ukuran partikel 1.5mm .Dikeringkan dengan steam pada conveyer dryer dan menuju ke coating
drum dan ditambahkan clay yang berfungsi untuk menghindari ledakan dan didapat NH 4NO3
Prills
Yang berupa padatan dari vacuum evaporator menuju ke screw mixer. Sering terjadi
penggumpalan setelah di screw mixer untuk menghindaripenggumpalan di masukkan dalam
Granulator yang berfungsi sebagai pembentukan kristal.Dan di screen didapat ukuran partikel 24 mm bagi <2 dan >4 mm akan di recyle ulang. Dan diteruskan ke coating drum ditambah
CaCO3 terjadi reaksi (b).Sehingga didapat Ca(NO3)2.
Pembuatan NH4NO3 Flakes, cairan NH3 dan HNO3 dipanaskan dari suhu 951600C.Sehingga didapat cairan NH4NO3 .Dan diteruskan ke separator yang berfungsi
memisahkan cairan yang murni dan yang mengandung air garam.Yang masih mengandung
garam akan di recycle ulang .Dan yang murni akan di Partial condenser dan terjadi perubahan
fase menjadi padatan .Dan di grinder diteruskan ke coating drum dan ditambah clay sehingga
didapat NH4NO3 Flakes.
4.7 Kegunaan Amonium Nitrat
Ammonium nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak baik untuk
keperluan pertambangan maupun militer dan dapat digunakan sebagai pupuk karena
mengandung unsur Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat yang cukup tinggi ( 23.5 %).
Bentuk padat ammonium nitrat ada 4 yaitu granul, prill, flake dan kristal. Khusus flake dibuat
dengan proses stengel, hasilnya dipakai sebagai bahan baku pembuatan peledak jenis ammonium
nitrat fuel oil (low dwnsity methode). Didalam industri peledak, 75% dari bahan bakunya adalah
ammonium nitrat.
KESIMPULAN
Amonia sintetis dapat dibuat dari gas Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat dan
hidrogen
dengan
reaksi
katalitik,
perbandingan
mol
hidrogen
dan
Amonia,Asam
Nitrat,Urea,Amonium Nitrat adalah 3 : 1. Amonia dapat digunakan untuk pembuatan pupuk dan
untuk industri plastik.
Reaksi kimia pada pembuatan amonia
N
3H
2NH
H = -22,0 Kcal
Pada pembuatan asam nitrat bahan baku yang digunakan adalah udara, ammonia dan
katalis platina Proses pembuatan ammonia ada 4 yaitu: Proses Oksidasi Amonia, Proses Natrium
Nitrat ditambah Asam Sulfat, Proses Fiksasi Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat dari
Udara (proses Wisconsin), dan Fiksasi Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat oleh Nuclear
Fusion Fragment. Asam nitrat dapat digunakan untuk pupuk dan bahan peledak (eksplosif).
Pada produksi urea digunakan bahan baku ammonia dan karbon dioksida yang
mengalami pengompresan pada tekanan 100-200 atm. Ada tiga reaksi pada pembuatan amonia,
kedua reaksi merupakan reaksi yang diinginkan dan satu reaksi yang harus dihindari yaitu reaksi
pembentukan biuret. Urea biasa digunakan untuk pupuk.
Reaksi kimia
3
a. CO + 2NH
NH COONH
H = -37.4 kcal
amonium karbonat
4
b. NH COONH
NH CONH + H O
H = + 6.3 kcal
urea
2
c. 2 NH CONH
NH CONHCONH .H O
biuret
Pembuatan ammonium nitrat menggunakan bahan baku cairan NH 3 dan HNO3 didapat
produk NH4NO3 Prills dan NH4NO3 Flakes serta NitroLime.Untuk menghindari ledakan
ditambahkan clay atau tanah liat. Ammonium nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
bahan peledak baik untuk keperluan pertambangan maupun militer dan dapat digunakan sebagai
pupuk karena mengandung unsur Amonia,Asam Nitrat,Urea,Amonium Nitrat yang cukup tinggi
( 23.5 %).