Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Dosen Pengampu :
1. Urea
1.1. Pendahuluan
Kedengaran amat sederhana bahwa pupuk Urea terbuat dari gas alam, air dan udara.
Udaratersedia tidak terbatas sedang gas alam terdapat banyak di Indonesia. Dengan
sendirinya bagi Indonesia bukanlah menjadi masalah yang berat untuk dapat
memproduksi sendiri pupuk buatan bagi kepentingan pertaniannya. Namun tidaklah
sesederhana itu proses pembuatan pupuk Urea yang dibuat di PabrikPusri yang
dikenal sebagai jenis pupuk tunggal berkadar Nitrogen 46%.
Urea (NH₂CONH₂)
Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH₂)₂, pupuk padat
berbentukbutiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm). Urea larut sempurna di
dalam air 46%. Pupuk inimempunyai kadar N 45 dan tidak mengasamkan tanah. Sifat
urea lain yang tidak menguntungkan adalahsangat higrokopis dan mulai menarik air
dari udara pada kelembaban nisbi 73% (Hasibuan,2006).
Amonia dan karbondioksida dikompres dan bereaksi pada tekanan 100-200 atm dan
pada suhu 170-190 ͦC. Didalam autoclave akan membentuk ammonium carbamate
(UREA). Urea akan terbentuk secara dehidrasi pada tekanan rendah.Proses
pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO₂ dan liquid NH₃ yang disupply
dari pabrik amoniak.
Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu :
1. Sintesa Unit
2. Purifikasi Unit
3. Kristaliser Unit
4. Satuan Priling
5. Satuan Pemulihan
6. Proses Kondensat Treatment Unit
(1) . Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea
dengan mereaksikan cair NH₃ dan gas CO₂.di dalam Urea reaktor dan ke dalam
reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
recovery. Tekanan operasi di sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil sintesa Urea dikirim
ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan
ammonianya setelah dilakukan stripping oleh CO₂.
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia di unit sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step
penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm² G dan 22,2 kg/cm²G. Hasil peruraian
berupa gas CO₂ dan NH₃ dikirim ke bagian recovery, sedangkan larutan ureanya
dikirim ke bagian kristaliser.
Larutan urea dari unit purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacum. Kemudian
kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan
air diambil dari panas sensibe llarutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan
panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HPabsorber dari recovery.
Kristal Urea keluaran centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan
udara panas,kemudian dikirimkan ke bagian atas Prillign Tower untuk dilelehkan dan
di distribusikan merata keseluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke
bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea
butiran (prill). Produk Urea dikirim ke bulk storage dengan belt konveyor.
Gas ammonia dan gas CO₂ yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di recycle kembali ke bagian sintesa.
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH₃ dan CO₂ ikut kondensat kemudian diolah
dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Gas CO₂ dan gas NH₃ nya dikirim kembali
ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas.
1.3. Data Kuantitatif
NH 1. 15 0.88 0.60
CO 1. 47 0.91 0.77
Daya KWH 210 165 145
Keren di gH 12 0 70
Uap ton 1.8 2.0 2.4
1. Amonia (NH₃)
Sifat Fisik dan Kimia:
memiliki bau yang sedikit mengganggu, tidak berwarna dan lebih berat daripada
udara.
Titik beku -78,5 ° C untuk membentuk karbondioksida
Massa jenis cair: 1032 kg/m₃, massa jenis gas 1,98 g/L
Tanpa warna
Tidak mudah terbakar
Titik leleh −57°C (216 K)(di bawah tekanan)
Titik didih −78°C (195 K)(menyublim)
Dalam larutan air membentuk asam karbonat, yang terlalu stabil akan mudah
terisolasi.
Tekanan uap: 58,5 bar
Kelarutan dalam air 1,45 g/L
Keasaman (pKa) 6,35
Dengan persyaratan rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98 kg/m³, kira
kira 1,5 kali lebihberat dari udara.
Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang
berbentuk linear.
Reaksi pembuatan urea (NH₂CONH₂) terdiri atas dua tingkat yaitu reaksi
pembentukan Ammonium Karbamat (NH₂COON₄) dan reaksi penguraian Ammonium
Karbamat menjadi urea dan air. Amonium Karbamat dibuat dari Amoniak NH₃ dan
karbondioksida ( CO₂ ) .
1.7. Uraian Proses
Uraian Proses Amoniak (NH₃) dan karbondioksida (CO₂) masuk kedalam Urea
Syntesis Autoclave, pada tekanan 180 atm dan suhu 185 ͦC. Untuk menjaga
kestabilan suhu pada Autoclave dilengkapi dengan pendingin. Kemudian gas tersebut
dipanaskan dengan steam, setelah itu dimasukkan kedalam Flash Evaporator pada
tekanan 27 atm dan suhu 140 ͦC. dan akan menghasilkan 3 keluaran yaitu air yang
akan direcycle, gas dan reaktan yang berlebih akan direcycle, dan gas yang
dipanaskan dengan steam akan dialirkan kedalam Flash drum dengan tekanan 1 atm.
Kemudian akan dipanaskan lagi dengan steam, dan dimasukkan pada Vacum
Evaporator 60 cmHg dengan suhu 135 ͦC. Keluaran dari Flash Drum berupa NH₃ dan
CO₂ dan direcycle. Pada Flash Drum dibagian bawah akan keluar 80% aquoeous urea
dari N₂ cair. Pada Vacum Evaporator setelah terjadi pemanasan dengan steam
menghasilkan 99% molton urea, lalu mengalir masuk kedalam Prilling Tower yang
dilengkapi dengan pendingin. Produk yang dikeluarkan dari Prilling Tower yang telah
ditambah udara dingin akan menghasilkan urea granules sebesar 1% buiret.
1.8 Flowsheet
Bahan dasar pembuatan urea adalah amoniak (NH₃) dan Karbondioksida (CO₂)
Karbondioksida dihasilkan dari hasil sampingan dari Unit Amoniak. Beberapa
kegunaan dari urea adalah:
Pupuk Tanaman
Bahan dasar melamin
Konsentrat Urea Formal Dehyde
Nutrisi untuk binatang mamalia
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya
bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau
daun (klorofil) yang memiliki peran sangat penting dalam proses fotosintesis.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-
lain).
3. Menambah kandungan protein tanaman.
4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
tanamanperkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
1.10. Fungsi Alat
1. Autoclave Sintesis urea : untuk tujuan sterilisasi alat yang akan digunakan untuk
terjadinya reaksi antara bahan baku pembuatan urea, seperti NH₃ dan CO₂ Dan
tempat bereaksinya bahan baku.
3. Flash Drum : Tempat proses penguapan dari hasil keluaran pada alat Flash
Evaporator yangberupa gas yang telah dipanaskan pada steam. Dan pada alat ini
akan menghasilkan keluaranberupa Amoniak dan karbondioksida hasil recycle.
4. Prilling Tower : Tempat proses pembutiran produk urea, dengan bentuk produk
yang keras,padat, putih dan berbentuk butiran.
1.11. Kesimpulan
1. Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH₂)₂, pupuk
padat berbentuk butiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm).
2. Sifat-sifat Urea (NH₂CONH₂)
Urea berupa kristal berwarna putih, tidak mudah terbakar, menghantarkan listrik
dan sifat fisik sebagai berikut:
Densitas (padat pada suhu 20 ͦC ) : 1335 kg/mᶟ
Titik lebur : 132,6 ͦC
Spesifik panas (lebur) : 126 J/mol/ ͦC
Berat Molekul : 60,056 gr/mol
1.12. Daftar Pustaka
eruler.multiply.com/journal/item/4/proses_ pembuatan _urea
www.pusri.co.id › Produksi
pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea /
www.wikipedia.com