Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

INDUSTRI NITROGEN PEMBUATAN UREA

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

 Tascha Dwi Octrivhia (062240412437)


 Aldrin Andika (062240312421)
 Muhammad Raihansyah (062240412432)
 Emil Tri Apriyani (062240412425)

Dosen Pengampu :

Dr. Yohandri Bow, S.T., M.S.

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
INDUSTRI NITROGEN

1. Urea

1.1. Pendahuluan

Kedengaran amat sederhana bahwa pupuk Urea terbuat dari gas alam, air dan udara.
Udaratersedia tidak terbatas sedang gas alam terdapat banyak di Indonesia. Dengan
sendirinya bagi Indonesia bukanlah menjadi masalah yang berat untuk dapat
memproduksi sendiri pupuk buatan bagi kepentingan pertaniannya. Namun tidaklah
sesederhana itu proses pembuatan pupuk Urea yang dibuat di PabrikPusri yang
dikenal sebagai jenis pupuk tunggal berkadar Nitrogen 46%.

Urea (NH₂CONH₂)

Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH₂)₂, pupuk padat
berbentukbutiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm). Urea larut sempurna di
dalam air 46%. Pupuk inimempunyai kadar N 45 dan tidak mengasamkan tanah. Sifat
urea lain yang tidak menguntungkan adalahsangat higrokopis dan mulai menarik air
dari udara pada kelembaban nisbi 73% (Hasibuan,2006).

1.2. Klasifikasi Proses

Amonia dan karbondioksida dikompres dan bereaksi pada tekanan 100-200 atm dan
pada suhu 170-190 ͦC. Didalam autoclave akan membentuk ammonium carbamate
(UREA). Urea akan terbentuk secara dehidrasi pada tekanan rendah.Proses
pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO₂ dan liquid NH₃ yang disupply
dari pabrik amoniak.
Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu :

1. Sintesa Unit
2. Purifikasi Unit
3. Kristaliser Unit
4. Satuan Priling
5. Satuan Pemulihan
6. Proses Kondensat Treatment Unit
(1) . Sintesa Unit

Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea
dengan mereaksikan cair NH₃ dan gas CO₂.di dalam Urea reaktor dan ke dalam
reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari bagian
recovery. Tekanan operasi di sintesa adalah 175 Kg/cm2 G. Hasil sintesa Urea dikirim
ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan
ammonianya setelah dilakukan stripping oleh CO₂.

(2). Purifikasi Unit

Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia di unit sintesa
diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan dua step
penurunan tekanan, yaitu pada 17kg/cm² G dan 22,2 kg/cm²G. Hasil peruraian
berupa gas CO₂ dan NH₃ dikirim ke bagian recovery, sedangkan larutan ureanya
dikirim ke bagian kristaliser.

(3) Kristaliser Unit

Larutan urea dari unit purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacum. Kemudian
kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang diperlukan untuk menguapkan
air diambil dari panas sensibe llarutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan
panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HPabsorber dari recovery.

(4) Unit Prilling

Kristal Urea keluaran centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat dengan
udara panas,kemudian dikirimkan ke bagian atas Prillign Tower untuk dilelehkan dan
di distribusikan merata keseluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke
bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea
butiran (prill). Produk Urea dikirim ke bulk storage dengan belt konveyor.

(5) Unit Pemulihan

Gas ammonia dan gas CO₂ yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil kembali
dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian absorbent
kemudian di recycle kembali ke bagian sintesa.

(6) Proses Kondensat Treatment Unit

Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH₃ dan CO₂ ikut kondensat kemudian diolah
dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Gas CO₂ dan gas NH₃ nya dikirim kembali
ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas.
1.3. Data Kuantitatif

A. Basis : 1 ton prilling urea ( 99 +%)

Satu lewat Daur Ulang Sebagian Ulang Total

NH 1. 15 0.88 0.60
CO 1. 47 0.91 0.77
Daya KWH 210 165 145
Keren di gH 12 0 70
Uap ton 1.8 2.0 2.4

B. Kapasitas : 1000-1500 ton/ hari

1.4. Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku

Bahan dasar pembuatan urea adalah amoniak (NH₃) dan Karbondioksida


(CO₂) .Karbondioksida dihasilkan dari hasil sampingan dari Unit Amoniak.

1. Amonia (NH₃)
Sifat Fisik dan Kimia:

 Gas tidak berwarna


 Berbau
 Iritan
 Mudah larut dalam air
 Titik leleh - 77.7 ͦC
 Titik didih - 33.4 ͦC
 Tekanan uap : 400 mmHg
 Berat jenis : 0.682 gr/m
 Berat jenis : uap 0.6 gr/ml
 Suhu kritis : 133 ͦC
 Titik bakar : 650 ͦC
 Berat molekul : 17,3 gr/mol
 Spesifik gravitasi pada acuan udara : 0,5971
 Kelarutan dalam air panas (100 ͦC ) : 7,4/100
 Kelarutan dalam air dingin (0 ͦC ) : 89,9/100
 Viskositas (25 ͦC ) : 13,35 Cp
2. Karbondioksida ( CO₂ )
Sifat Fisik dan Kimia :

 memiliki bau yang sedikit mengganggu, tidak berwarna dan lebih berat daripada
udara.
 Titik beku -78,5 ° C untuk membentuk karbondioksida
 Massa jenis cair: 1032 kg/m₃, massa jenis gas 1,98 g/L
 Tanpa warna
 Tidak mudah terbakar
 Titik leleh −57°C (216 K)(di bawah tekanan)
 Titik didih −78°C (195 K)(menyublim)
 Dalam larutan air membentuk asam karbonat, yang terlalu stabil akan mudah
terisolasi.
 Tekanan uap: 58,5 bar
 Kelarutan dalam air 1,45 g/L
 Keasaman (pKa) 6,35
 Dengan persyaratan rapatan karbon dioksida berkisar sekitar 1,98 kg/m³, kira
kira 1,5 kali lebihberat dari udara.
 Molekul karbon dioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang
berbentuk linear.

1.5. Sifat Fisik dan Kimia Produk

Sifat-sifat Urea (NH₂CONH₂)


Urea berupa kristal berwarna putih, tidak mudah terbakar, menghantarkan listrik
dan sifat fisik sebagai berikut:

 Densitas (padat pada suhu 20 ͦC) : 1335 kg/m


 Titik lebur : 132,6 ͦC
 Panas peleburan (titik lebur) : 13,6 kJ/mol Berat Molekul : 60,056 gr/mol
 Panas (lebur): 126 J/mol/ ͦC

1.6. Reaksi Kimia yang Terjadi

Reaksi pembuatan urea (NH₂CONH₂) terdiri atas dua tingkat yaitu reaksi
pembentukan Ammonium Karbamat (NH₂COON₄) dan reaksi penguraian Ammonium
Karbamat menjadi urea dan air. Amonium Karbamat dibuat dari Amoniak NH₃ dan
karbondioksida ( CO₂ ) .
1.7. Uraian Proses
Uraian Proses Amoniak (NH₃) dan karbondioksida (CO₂) masuk kedalam Urea
Syntesis Autoclave, pada tekanan 180 atm dan suhu 185 ͦC. Untuk menjaga
kestabilan suhu pada Autoclave dilengkapi dengan pendingin. Kemudian gas tersebut
dipanaskan dengan steam, setelah itu dimasukkan kedalam Flash Evaporator pada
tekanan 27 atm dan suhu 140 ͦC. dan akan menghasilkan 3 keluaran yaitu air yang
akan direcycle, gas dan reaktan yang berlebih akan direcycle, dan gas yang
dipanaskan dengan steam akan dialirkan kedalam Flash drum dengan tekanan 1 atm.
Kemudian akan dipanaskan lagi dengan steam, dan dimasukkan pada Vacum
Evaporator 60 cmHg dengan suhu 135 ͦC. Keluaran dari Flash Drum berupa NH₃ dan
CO₂ dan direcycle. Pada Flash Drum dibagian bawah akan keluar 80% aquoeous urea
dari N₂ cair. Pada Vacum Evaporator setelah terjadi pemanasan dengan steam
menghasilkan 99% molton urea, lalu mengalir masuk kedalam Prilling Tower yang
dilengkapi dengan pendingin. Produk yang dikeluarkan dari Prilling Tower yang telah
ditambah udara dingin akan menghasilkan urea granules sebesar 1% buiret.

1.8 Flowsheet

Deskripsi lembar aliran:


1. Pemompaan amonia: Amonia cair dipompa dari pompa multistage yang
menjagatekanan reaksi dalam bejana stainless steel vertikal.
2. Kompresi karbon dioksida: pabrik amonia langsung meningkatkan karbon
dioksida daribagian kompresi karena mudah terbentuk di CO₂ bagian pabrik
produksi amoniak.
3. Menara sintesis urea: Dilapisi dengan film oksida untuk melindungi bentuk korosi.
Tempat tidur katalis adalah ditempatkan di sisi dalam struktur autoklaf dan tekanan
180-200 atm pada suhu sekitar 180-200 ͦC dipertahankan. Operasi aliran plug
berlangsung dan urea cair dikeluarkan dari puncak menara.
4. Menara distilasi dan Flash drum: Bubur bertekanan tinggi ini dialirkan ke tekanan
1 atm dandisuling untuk menghilangkan amonia berlebih dan garam karbamat
amonia yang terdekomposisi dihilangkan dan didaur ulang.
5. Vacuum Evaporator: Solusinya diumpankan ke vacuum evaporator untuk
memekatkan bubur.
6. Menara Prilling: Ini adalah pengering di mana bubur cair dialirkan dari atas
menara keember yang berputar dan memercikkan bubur dan udara dilewatkan dari
bawah. Semua kelembaban dihilangkan saat urea terbentuk menjadi butiran selama
perjalanannya ke bagian bawah menara . Ini butiran dikirim oleh konveyor ke bagian
pengantongan produksi Urea dari NH₃ dan CO₂.

1.9 . Kegunaan Produk


Kegunaan pupuk Urea

Bahan dasar pembuatan urea adalah amoniak (NH₃) dan Karbondioksida (CO₂)
Karbondioksida dihasilkan dari hasil sampingan dari Unit Amoniak. Beberapa
kegunaan dari urea adalah:

 Pupuk Tanaman
 Bahan dasar melamin
 Konsentrat Urea Formal Dehyde
 Nutrisi untuk binatang mamalia

Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya
bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau
daun (klorofil) yang memiliki peran sangat penting dalam proses fotosintesis.
2. Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-
lain).
3. Menambah kandungan protein tanaman.
4. Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura,
tanamanperkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
1.10. Fungsi Alat

1. Autoclave Sintesis urea : untuk tujuan sterilisasi alat yang akan digunakan untuk
terjadinya reaksi antara bahan baku pembuatan urea, seperti NH₃ dan CO₂ Dan
tempat bereaksinya bahan baku.

2. Flash Evaporator : Tempat terjadinya proses penguapan, tempat pemisahan


antara uap daricairan.

3. Flash Drum : Tempat proses penguapan dari hasil keluaran pada alat Flash
Evaporator yangberupa gas yang telah dipanaskan pada steam. Dan pada alat ini
akan menghasilkan keluaranberupa Amoniak dan karbondioksida hasil recycle.

4. Prilling Tower : Tempat proses pembutiran produk urea, dengan bentuk produk
yang keras,padat, putih dan berbentuk butiran.

1.11. Kesimpulan
1. Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organic dari CO(NH₂)₂, pupuk
padat berbentuk butiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm).
2. Sifat-sifat Urea (NH₂CONH₂)

Urea berupa kristal berwarna putih, tidak mudah terbakar, menghantarkan listrik
dan sifat fisik sebagai berikut:
 Densitas (padat pada suhu 20 ͦC ) : 1335 kg/mᶟ
 Titik lebur : 132,6 ͦC
 Spesifik panas (lebur) : 126 J/mol/ ͦC
 Berat Molekul : 60,056 gr/mol
1.12. Daftar Pustaka
 eruler.multiply.com/journal/item/4/proses_ pembuatan _urea
 www.pusri.co.id › Produksi
 pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea /
 www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai