Anda di halaman 1dari 13

INDUSTRI PEMBUATAN

AMONIA

Kelompok 3
Pendidikan Kimia 5B

Anggi Sapitri Irawan 1113016200033


Tri Bagus Purbandi 1113016200035
Sintya Azhari 1113016200038
Velda Meitra 1113016200039
Bina Putri Paristu 1113016200045
Pengertian Amonia
Amonia (NH3) adalah gas tidak berwarna
berbau tajam dan sangat larut dalam air
terdiri dari nitrogen dan hidrogen.

Amonia adalah senyawa yang stabil dan


berfungsi sebagai bahan awal untuk produksi
banyak senyawa nitrogen yang penting secara
komersial.
Penggunaan Amonia
1. Sebagai pupuk. Amonia dapat diterapkan secara langsung atau dalam
bentuk garam-garam amonium, seperti amonium nitrat, NH 4NO3,
amonium sulfat, (NH4)2SO4, dan berbagai amonium fosfat. Urea,
(H2N)2C = O, juga digunakan sebagai sumber nitrogen untuk pupuk.
2. Amonia juga digunakan dalam pembuatan bahan peledak komersial
(misalnya, trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin, dan nitroselulosa).
3. Amonia cair adalah pelarut yang mengandung amonium hidroksida,
dan digunakan sebagai cairan pembersih rumah tangga.
4. Dalam industri tekstil, amonia digunakan dalam pembuatan serat
sintetis, seperti nilon dan rayon. Selain itu, digunakan dalam proses
pencelupan dan gerusan dari kapas, wol, dan sutra.
Penggunaan Amonia
5. Amonia berfungsi sebagai katalis dalam produksi beberapa resin sintetis. Lebih
penting lagi, menetralkan asam produk dari penyulingan minyak bumi, dan
industri karet mencegah pembekuan lateks mentah selama transportasi dari
perkebunan ke pabrik.
6. Amonia juga digunakan baik dalam proses amonia-soda (juga disebut proses
Solvay), metode yang banyak digunakan untuk memproduksi soda abu, dan
proses Ostwald, sebuah metode untuk mengubah amonia menjadi asam nitrat.
7. Amonia digunakan dalam berbagai proses metalurgi, termasuk nitridasi
lembaran alloy  untuk mengeraskan permukaan mereka. Karena amonia bisa
diurai dengan mudah untuk menghasilkan hidrogen, itu adalah sumber portabel
yang nyaman atom hidrogen untuk pengelasan.
8. Ammonia dapat menyerap sejumlah besar panas dari sekitarnya (yaitu, satu
gram amonia menyerap 327 kalori panas), yang membuatnya berguna sebagai
pendingin dalam peralatan pendingin dan AC.
9. Penggunaan kecil amonia adalah dimasukkan dalam zat-zat pembersih rumah
tangga tertentu.
SIFAT FISIK AMONIA
 Amonia adalah gas tidak berwarna dengan bau yang tajam menyengat.
 Titik didihnya adalah -33,35 ° C (-28,03 ° F),
 titik bekunya adalah -77,7 ° C (-107,8 ° F).
 Memiliki kalor penguapan tinggi (23,3 kilojoule per mol pada titik
didihnya),
 dapat ditangani sebagai cairan dalam wadah termal terisolasi di
laboratorium.
 (Kalor penguapan suatu zat adalah jumlah kilojoule yang dibutuhkan
untuk menguapkan satu mol zat dengan tidak ada perubahan suhu.)
 Molekul amonia memiliki bentuk piramida trigonal dengan atom hidrogen
tiga dan sepasang elektron melekat pada atom nitrogen.
 Konstanta dielektrik amonia (22 pada -34 ° C [-29 ° F]) adalah lebih rendah
dari air (81 pada 25 ° C [77 ° F]), jadi pelarut yang lebih baik untuk bahan
organik.
SIFAT FISIKA AMONIA
 Berat Molekul : 17,03
 Spesific Gravity : 0,817 (-790C)
 Titik lebur : -77,70C
 Titik didih : -33,40C
 Kelarutan : 89,9 (0˚C dalam 100 bagian air
dingin) 7,4 (96˚˚C dalam 100 bagian air panas)
 Temperatur kritis : 133˚C
 Densitas : 0,880 g/cm3
SIFAT KIMIA AMONIA
• Ammonia dapat bereaksi dengan klorida.
2NH3 + Cl2 NH2Cl + NH4Cl
 
• Ammonia dapat bereaksi dengan natrium.
2Na + 2NH3 2NaNH2 + H2
 
• Ammonia dapat bereaksi dengan magnesium.
3Mg + 2NH3 Mg3N2 + 3H2

• Ammonia dapat bereaksi dengan kalsium oksida.


3CuO + 2NH3 3Cu + 3H2O + N2
 
• Ammonia dapat dioksidasi dengan oksigen.
4NH3 + 3O2 2N2 + 6H2O
Prinsip Pembuatan Amonia
Reaksi pembuatan ammonia ini dikemukakan oleh Frizt Haber
(1908), seorang ahli kimia dari Jerman dan proses industri
pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran
ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari
Jerman. Proses pembuatan amonia ini disebut proses Haber-
Bosch. Proses tersebut berlangsung dalam 3 tahap, diantaranya :

Tahap 1 :CH4 + H2O --> CO + 3H2


Tahap 2 :CO + H2O --> CO2 + H2
Tahap 3 :N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3 ΔH = -92,4 kJ pada 25oC; Kp =
6,2×105
PROSES PRODUKSI AMONIA
Secara garis besar proses dibagi menjadi 4 unit, dengan urutan sebagai berikut :

1. Feed Treating Unit


Gas Alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa belerang sebelum
masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di unit ini, agar tidak menimbulkan
keracunan pada katalisator di Reforming Unit. Untuk menghilangkan senyawa belerang yang
terkandung dalam gas alam, maka gas alam tersebut dilewatkan dalam suatu bejana yang
disebut Desulfurizer. Gas alam yang bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke Reforming Unit.
 
2. Reforming Unit
Di reforming unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air, dipanaskan,
kemudian direaksikan di Primary Reformer, hasil reaksi yang berupa gas-gas hydrogen dan
carbon dioxide dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan dengan udara sehingga
dihasilkan gas-gas sebagai berikut :
- Hidrogen
- Nitrogen
- Karbon Dioksida
- Gas gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon
dioksidanya.
3.Purifikasi & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan
dahulu di Unit Purification, Karbon Dioksida yang telah dipisahkan dikirim
sebagai bahan baku Pabrik Urea. Sisa karbon dioksida yang terbawa dalam
gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator ammonia converter,
oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop &
Refrigeration terlebih dahulu masuk ke Methanator.

4.Compression Synloop & Refrigeration Unit


Gas Proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas
hidrogen : nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai
tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar terjadi reaksi
pembentukan, uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga
didapatkan amonia dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai
bahan baku pembuatan Urea.

Hasil / produk pada proses di atas adalah amonia cair yang beserta karbon
dioksida digunakan sebagai bahan baku pembuatan Urea.
ALAT PRODUKSI AMONIA
Meliputi: Koil pemanas, pompa sirkulasi
gas, dan kondensor.
Mula-mula campuran
gas nitrogen dan hidrogen
di kompresi (di mampatkan)
hingga mencapai tekanan
yang diinginkan. Kemudian
campuran gas dipanaskan
dalam suatu ruangan yang
bersama katalisator
sehingga terbentuk amonia.
Pengolahan Limbah Amonia
Dalam jumlah yang besar senyawa kimia ini mempunyai sifat yang toksik dan
dapa tmengganggu estetika karena dapat menghasilkan bau yang menusuk dan
terjadinya eutrofikasi didaerah sekitarnya. Dalam pengolahan limbah amonia
secara biologis, ada dua kategori proses , yaitu:

a). Suspended-growth process, adalah proses pengolahan secara biologi yang


melibatkan aktivitas mikroorganisma untuk mengurai bahan organik atau
unsur-unsur lainnya didalam air limbah menjadi gas. Dan mikroorganisma tumbuh
dalam keadaan tersuspensi di dalamaliran.

b). Attached growthprocess, proses pengolahan secara biologi yang melibatkan


aktivitas mikroorganisma untuk mengurai bahan organik atau unsur-unsur lainnya
di dalam air limbah menjadi gas. Dan mikroorganisma tumbuh terlekat pada
media tumbuh, seperti batu, keramik, plastik. Proses ini disebut juga sebagai fixed
film processes.
DAFTAR PUSTAKA
Adyananto, T. 2011. Teknologi Biofilter untuk Pengolahan Limbah
Amonia.  http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL/article/view/467
[diakses pada 02 Oktober 2015 pukul 10:00 WIB]
Nurul. 2013. Penemuan dan Penghargaan. http://
nurul.kimia.upi.edu/arsipkuliah/web2013/1100248/magictree/pen
emuan%20dan%20penghargaan.html
[diakses pada 02 Oktober 2015 pukul 10:08 WIB]
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Proses Produksi Amonia.
http://www.pusri.co.id/ina/amonia-proses-produksi-amonia/
[diakses pada 02 Oktober 2015 pukul 09:55 WIB]
Sridianti. 2014. Pengertian Amonia. http://
www.sridianti.com/pengertian-amonia-nh3.html [diakses pada 02
Oktober 2015 pukul 10:32 WIB]

Anda mungkin juga menyukai