Anda di halaman 1dari 6

NAMA

: ERLIANA NUR AZIZAH

NIM

: 101524253011

TOKSIKOLOGI INDUSTRI
AMONIAK (NH3)

RUMUS STRUCTURE

Merupakan senyawa kimia dengan rumus NH3,polaritas senyawa bersifat polar.


Senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang has (disebut bau amonia).
Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat
Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak di produksi. Walaupun
Amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah
senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammonia adalah gas alkalin yang tidak
berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik
oleh deaminasi. Amonia bersifat racun bagi ikan. Amonia dihasilkan dari sekresi/ kotoran ikan.
Ammonia dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis
(HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan
penduduk.
Amonia ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772, mempunyai massa atom 14,0067
sma, mempunyai nomor atom 7, mempunyai jari-jari atom 0,92 , mempunyai konfigurasi
elektron 2 dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi -3,+5, +4 dan +2,Mempunyai volume
atom 17,30 cm3/mol, mempunyai struktur kristal heksagonal,

"Amonia rumah" atau amonium hidroksida adalah larutan NH3 dalam air.
Konsentrasi larutan tersebut diukur dalam satuan baum. Produk larutan komersial amonia
berkonsentrasi tinggi biasanya memiliki konsentrasi 26 derajat baum (sekitar 30 persen berat
amonia pada 15.5 C). Amonia yang berada di rumah biasanya memiliki konsentrasi 5 hingga 10
persen berat amonia.Amonia umumnya bersifat basa(pKb=4.75), namun dapat juga bertindak
sebagai asam yang amat lemah (pKa=9.25).

SIFAT-SIFAT AMONIA
1. FISIK
Amonia merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang tajam menyengat. Titik
didihnya adalah -33,35 C (-28,03 F), dan titik bekunya adalah -77,7 C (-107,8 F).
Memiliki kalor penguapan tinggi (23,3 kilojoule per mol pada titik didihnya) dan dapat
ditangani sebagai cairan dalam wadah termal terisolasi di laboratorium.(Kalor
penguapan suatu zat adalah jumlah kilojoule yang dibutuhkan untuk menguapkan satu
mol zat dengan tidak ada perubahan suhu.) Molekul amonia memiliki bentuk piramida
trigonal dengan atom hidrogen tiga dan sepasang elektron melekat pada atom nitrogen.
Konstanta dielektrik amonia (22 pada -34 C [-29 F]) adalah lebih rendah dari air (81
pada 25 C [77 F]), jadi pelarut yang lebih baik untuk bahan organik
2. KIMIA
Sifat-sifat kimia amonia antara lain sebagai berikut:
Merupakan gas yang tidak berwarna
Baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya.
Mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia.
Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -78 0C dan mendidih

a.
b.
c.
d.

pada suhu -330 C.

PORT OF ENTRY
1. Kulit
2. Saluran Pernafasan

ABSORBSI
Difusi Aktif yang merupakan suatu pergerakkan gas atau zat melawan gradien konsentrasi
sehingga perlu energi. Karena adanya energi, maka pergerakkan amonia dapat bergerak dari
keadaan konsentrasinya rendah ke konsentrasinya tinggi.

DISTRIBUSI
1. Kulit jika amoniak bereaksi dengan H2O, maka akan membentuk NH4 + OH dan
membentuk asam pekat hal inilah yang dapat menyebabkan iritasi kulit
2. Saluran pernapasan Jika amoniakdalam wujud Gas,karena bersifat polar maka amoniak
dapat langsung ke pori pori membran sel.

BIOTRANSFORMASI
Amonia adalah suatu produk sampingan penguraian protein. Sebelum rangka karbon pada
asam amino dioksidasi, nitrogen terlebih dahulu harus dikeluarkan. Nitrogen asam amino
membentuk ammonia. Amonia ditransformasikan menjadi urea (sifatnya yang larut
dalam urin) di hati dan diekskresikan dalam urin. Tanpa fungsi hati ini, terjadi
penimbunan amonia (bersifat toksik) yang bisa menyebabkan disfungi saraf, koma, dan
kematian. Walaupun urea adalah produk ekskresi nitrogen yang utama, nitrogen juga
dibentuk menjadi senyawa lain, asam urat (produk penguraian basa purin), keratin (dari
kreatin fosfat), ammonia (dari glutamine). Semua senyawa ini, selain lewat urin, juga
dikeluarkan melalui feses dan kulit.

STORAGE
Metil Merkuri dari amoniak (NH3) merupakan senyawa organik yang artinya bersifat polar
maka NH3 ini dapat tersimpan pada hati (liver) atau dapat juga larut dalam membran sel.
EKSRESI
Terjadi pada saluran urine sehingga hati mengubah amoniak yang merupakan substansi
beracun menjadi urea.dan dikeluarkan melaui urine
INTERAKSI TOKSIN
EFEK
1. Efek Jangka Pendek (Akut)
Yaitu iritasi terhadap saluran pernapasan,hidung,tenggorokan,mata terjadi pada 400-700
ppm. Sedangkan pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat
menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan
luka bakar (frostbite).
2. Efek Jangka Panjang (Kronis)
Yaitu dengan menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada :
hidung,tenggorokan dan paru-paru dan bronkitis.

CARA PENCEGAHAN / MENURUNKAN KADAR NAB AMONIA


1. Untuk Penyimpanan
Hindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber panas.
Simpan pada tempat dingin, kering dan berventilasi dan jauh dari populasi. Hindarkan
dari asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan kalium klorat.
2. Untuk Faktor Tumpahan dan Bocoran
Harus ditangani oleh orang yang terlatih dengan memakai alat pelindung diri. Jauhkan
dari sumber api. Kabut amoniak dapat disemprot oleh air.
a. Pemadam Api
Hentikan kebocoran gas dengan aman, gunakan semprotan air sebagai pendingin.
Media pemadaman CO2, halon, bubuk bahan kimia kering.
b. Pertolongan Pertama
1) Terhirup
Bawa ke tempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu,
segera bawa ke dokter.
2) Terkena mata
Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa ke dokter.
3) Terkena kulit
Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang
tekontaminasi.
3. Faktor Alat Pelindung
a. Paru-paru
: Masker dengan Filter Amoniak atau respirator udara
b. Mata
: Safety goggles dan pelindung muka
c. Kulit
: Gloves (neoprene, karet, PVC karet butil)
4. Menurunkan Kadar Amonia
Sebetulnya reduksi kandungan amoniak pada air limbah yang paling efektif (bisa sampai
dibawah 5 ppm) adalah :
a. Dengan metode pengolahan limbah mikrobiologi dengan proses nitrifikasi yaitu
amoniak diubah jadi nitrit/nitrat oleh bakteri nitrosomonas atau bakteri lain terus
kemudian diubah lagi jadi nitrogen bebas yang ramah lingkungan.
b. etode stripping, yaitu pemanasan amoniak dengan menggunakan steam atau heater
supaya amoniaknya menguap ke udara bebas atau dengan cara membuas separti air
mancur juga dapat mengurangi kadar ammonia, tapi tentunya hal ini hanya
memindahkan fasa limbah dari cair menjadi gas.
c. Adapula cara untuk menurunkan kadar amonia dalam air adalah dengan mengganti
air sebagian atau seluruhnya atau dengan cara filterisasi. Untuk budidaya ikan hias
dalam akuarium atau kolam kecil, filterisasi ini paling sering digunakan karena lebih
praktis dan menghemat waktu.

d. Limbah amoniak dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).


5. Nilai Ambang Batas Amonia
Nilai ambang batas NH3 dan N total yang telah ditetapkan oleh pemerintah melaui
keputusan Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995 berkisar 1 2,5 maksimal mg/L.
Amonia totalnya 50 mg/L.
Hasil penelitian membutikan bahwa nilai N total 296,8 ppm tidak akan
membahayakan mikroorganisme dalam air dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada
perhitungan nitrogen ammonia yang nilainya 494,67 ppm merupakan amonia yang
cukup tinggi dan akan dapat mempengaruhi mutu baku air. Nilai Ambang Batas : 25 ppm
(18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m3). Kadar amonia optimum
untuk budidaya ikan adalah dibawah 1,4 ppm.
KESIMPULAN
Senyawa amoniak NH3 merupakan salah satu bahan dasar dalam pembuatan pupuk
urea,berdasarkan pemaparan sifat fisik dan kimia,port of the entry,absorpsi serta dampak bahaya
yang ditimbulkan maka kedua senyawa tersebut bersifat polar dan dapat langsung masuk ke poripori membrane sel.jika amoniak itu bersifat gas maka dapat mengakibatkan bronchitis akut
utama para pekerja di pabrik misalnya pabrik pembuat pupuk. Oleh karena itu diperlukan
penggunaan APD seperti respirator yang baik jika paparan gas amoniak melebihi ambang batas
misalnya saja 25ppm diatas jam kerja 8 jam sehari. Selain itu bahaya kedua yang muncul adalah
iritasi pada kulit oleh amoniak cair, maka dibutuhkan pakaian kerja yang dapat menghambat
sentuh langsung pada kulit pekerja.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ligutfer27octo1991.blogspot.com/2011/04/makalah-senyawa-amonia-nh3-octo.html.
2.
3.
4.
5.

Diakses tanggal 26 September 2016


www.pupukkaltim.com/img/images//page/MSDS%20Amoniak.pdf.
Diakses tanggal 26 September
http://okleqs.wordpress.com/2009/03/16/amoniak-nh3/.
Diakses tanggal 26 September
http://www.infofisioterapi.com/definisi-amoniak-nh3.html.
Diakses tanggal 26 September
http://mochiexito.blogspot.com/2010/12/nitrogen-dan-amonia.html.
Diakses tanggal 26 September

6. Widyastuti, palupi. 2006. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
7. Pujaatmaka, A. Hadyana. 1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
8. Cooper, chris. 2009. Materi Kimia Energi dan Reaksi. Bandung: The Brown Reference
Group plc

Anda mungkin juga menyukai