Anda di halaman 1dari 13

FARMAKOKINETIKA

AMONIA

Oleh:
FIKA RAHMA YUNI
1507113665
Teknik Lingkungan B
AMONIA
Ammonia adalah senyawa gabungan nitrogen dan
hidrogen dengan formula NH3.
Ammonia adalah gas yang tidak berwarna dengan
ciri khas bau yang menyengat hidung.
Ammonia penting untuk organisma di bumi karena
merupakan prekursor dari makanan dan pupuk, juga
berperan di dunia pharmasi dan produk kebersihan
komersial.
Walaupun dipakai luas di berbagai industri,
ammonia adalah zat yang berbahaya dan bersifat kaustik.
SUMBER
1. Ammonia rumah tangga atau ammonium hydroxide
adalah cairan NH3 di dalam air.
2. Ammonia dapat ditemukan di atmosfir bumi sebagai
sisa proses pembusukan binatang dan tumbuh-
tumbuhan.
3. Ammonia dan garam ammonia dapat ditemukan di
air hujan
4. Ammonium chloride dan ammonium sulfate bisa
ditemukan di gunung berapi.
5. Ammonium bicarbonat dapat ditemukan di kotoran
burung seabird patagonian.
6. Ginjal manusia memproduksi NH3 dengan tujuan
untuk menetralisir kelebihan asam di tubuh.
7. Garam ammonium ditemukan di tanah yang subur
dan air laut.
8. Zat-zat yang mengandung ammonia sering disebut
sebagai ammoniacal.
PO
• METODE PEMAPARAN
• Pemaparan dengan ammonia dengan
melalui inhalasi gas atau uap.
• AMMONIA MECHANISM OF ACTION
• Ammonia bereaksi segera setelah kontak
dengan air di kulit, mata, mulut,saluran
napas, dan lainnya untuk membentuk zat
sangat kaustik ammonium hydroxide.
• Ammonium hydroxide menyebabkan
nekrosis jaringan hingga timbul kerusakan
SUMBER
Beberapa zat sisa metabolisme yang
bersifat racun (toksik) bagi tubuh antara lain
adalah limbah yang mengandung nitrogen.
Nitrogen ini dihasilkan ketika makanan
diubah menjadi karbohidrat dan lemak.
Sebagian lagi dihasilkan ketika makanan
dirombak menjadi energi. Prodduk nitrogen
itu adalah ammonia yang bersifat sangat
toksik.
SUMBER

• Siklus urea (disebut juga siklus ornithin)


adalah reaksi pengubahan amonia (NH3)
menjadi urea ((NH2)2CO). Reaksi kimia ini
sebagian besar terjadi di hati dan sedikit
terjadi di ginjal. Hati menjadi pusat
pengubahan amonia menjadi urea terkait
fungsi hati sebagai tempat menetralkan
racun.
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi
tinggi dapat menyebabkan pembengkakan
saluran pernafasan dan sesak nafas.
Terkena amonia pada konsentrasi 0.5% (v/
v) selama 30 menit dapat menyebabkan
kebutaan.
Amonia merupakan hasil degradasi dari
asam amino, urea bersifat racun sehingga
dapat membahayakan tubuh apabila
menumpuk di dalam tubuh. Tubuh manusia
EFEK TERHADAP
KESEHATAN
• INHALASI
• Ammonia bersifat korosive dan iritasi.
• Pemaparan dengan konsentrasi tinggi akan menimbulkan luka bakar di
hidung, tenggorokan, saluran napas, bronchiolar dan alveolar oedema,
akhirnya respiratory failure.
• Pemaparan konsentrasi rendah akan menimbulkan batuk dan iritasi hidung
dan saluran napas.
• KULIT DAN MATA
• Kontak dengan konsentrasi tinggi menimbulkan luka bakar dan pada mata
bisa kebutaan.
• Kontak dengan ammonia cair bisa menimbulkan frost bite injury.
• TERTELAN
• Menelan ammonia akan menimbulkan korosi pada mulut, lambung.
Sifat-sifat Bahaya

• Kesehatan:
• Efek Jangka Pendek (Akut)
• Iritasi terhadap saluran pernapasan,
hidung, tenggorokan dan mata terjadi
pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000
ppm menimbulkan kematian. Kontak
dengan mata dapat menimbulkan iritasi
hingga kebutaan total. Kontak dengan
kulit dapat menyebabkan luka bakar
(frostbite).
• Efek Jangka Panjang (Kronis)
• Menghirup uap asam pada jangka
panjang mengakibatkan iritasi pada
hidung,tenggorokan dan paru-paru.
Termasuk bahan teratogenik.
• Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18
mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35
ppm (27 mg/m3).
• Toksisitas : LD50 = 3 mg/kg (oral,
tikus). LC 50 = 200 ppm (tikus
Mekanisme Dalam Tubuh
• Masuk melalui penafasan, kontak mata
dan kontak kulit. Didalam tubuh akan
masuk dan mengikuti sistem pernafasan.
Amoniak mudah larut didalam air sehingga
akan dikeluarkan bersama dengan urine
yang mengandung amoniak juga.

Anda mungkin juga menyukai