Anda di halaman 1dari 15

SINTESA METANOL DAN

AMONIA

OLEH:
AGUSTINA
ALFINO FIRMAN
SARI WAHYUNI SIREGAR
METANO
L
1. Pengertian Metanol

Methanol adalah senyawa alkohol dengan 1 rantai karbon.


Rumus kimia CH3OH, dengan berat molekul 32. Titik didih 640-
650C (tergantung kemurnian), dan berat jenis 0,7920-0,7930
(tergantung kemurnian). Secara fisik metanol merupakan cairan
bening, berbau seperti alkohol, dapat tercampur dengan air,
etanol, chlrofom, dalam perbandingan berapa pun,
hydroskopis, mudah menguap dan mudah terbakar dengan api
yang berwarna biru (kalau siang tidak keliatan).
Methanol lebih racun dari pada alkohol (ethanol) dan
dalam jumlah sedikitpun dapat mengakibatkan buta hingga
kematian. Karena sifatnya yang beracun, metanol sering
digunakan sebagai bahan additif bagi pembuatan alkohol untuk
penggunaan industri.
Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena ia
dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Metanol
atau metil alkohol diproduksi dari distilasi wood atau dengan
oksidasi langsung dari hidrokarbon. Saat ini, gas sintesis umumnya
dihasilkan dari metana yang merupakan komponen dari gas alam.

2. Sintesis Metanol

Secara teori Metanol dapat dibuat dari proses penyulingan


kayu, gasifikasi batu bara muda dan sintesis gas alam, tapi yang
akan saya tulis di sini adalah sintesis metanol dari gas alam.
Reaksi pembuatan Methanol dengan sintesis gas alam adalah
sebagai berikut:
                CH4 + H2O  <--------->  3 H2 + CO
                CO  + 2 H2  <--------->  CH3OH
                CO2 + 3 H2  <--------->  CH3OH + H2O
Adapun secara ringkas, tahapan proses sintesis metanol adalah sebagai
berikut:

a. Prereform: gas alam direaksikan dengan steam superheated, reaksi


CnH2n+2 + n H2O      <--------->         CO + (2n+1)H2 -Q
CO       + 3 H2         <--------->         CH4 + H2O +Q
CO       + H2O         <--------->         CO2 + H2 + Q
b. Reforming : merubah CH4 menjadi CO dan H2 dengan bantuan steam
berikut:
CH4      + H2O        <--------->          3 H2 + CO – Q
c. Autotermal: merubah sisa-sisa CH4 dengan steam dan O2, di mana
reaksi partial dan sempurna berlangsung sekaligus, reaksi:
2 CnH2n+2 + (3+1n)O2 <---------> 2nCO2 + (2n+2)H2O+Q
2 CnH2n+2 + 3nO2       <---------> 2CnCO+ 2H2+ 4nH2O+Q
CH4        + 2O2          <---------> CO2 + 2H2)+ Q
CH4        + O2            <---------> CO + H2 + H2O+Q
Adapun secara ringkas, tahapan proses
sintesis metanol adalah sebagai berikut:

a. Prereform: gas alam direaksikan dengan steam


superheated, reaksi
CnH2n+2 + n H2O     <--------->      CO + (2n+1)H2 -Q
CO       + 3 H2         <--------->       CH4 + H2O +Q
CO       + H2O         <--------->       CO2 + H2 + Q

b. Reforming : merubah CH4 menjadi CO dan


H2 dengan bantuan steam berikut:
CH4  + H2O  <--------->  3 H2 + CO – Q

c. Autotermal: merubah sisa-sisa CH4 dengan steam dan O2, di mana


reaksi partial dan sempurna berlangsung sekaligus, reaksi:
2 CnH2n+2 + (3+1n)O2 <---------> 2nCO2 + (2n+2)H2O+Q
2 CnH2n+2 + 3nO2       <---------> 2CnCO+ 2H2+ 4nH2O+Q
CH4        + 2O2          <---------> CO2 + 2H2)+ Q
CH4        + O2            <---------> CO + H2 + H2O+Q
d. Sintesis   : gas-gas CO, CO2, dan H2 lalu disintesis dalam reaktor
katalis Cu
e. Destilasi  : hasil dari sintesis gas di unit reactor kemurniannya
masih berkisar 70 %, maka dilakukan tahap akhir
yaitu destilasi untuk mendapatkan metanol dengan
kemurnian tinggi
 
 
Gas si
  ntesis
Hidro u
gen (H ntuk produ
Karbo 2) ksi me
n mon tanol
oksida :
(CO)
Bagian CO dan CO2 dalam bentuk campuran gas memerlukan
konversi hidrogen menjadi campuran gas dengan perbandingan
molar diantara 2 dan 3. Gas seperti itu dapat diperoleh dengan
beberapa cara, yaitu :
1. Oksidasi Parsial dengan Oksigen
Untuk merubah metan ini secara teoritis dengan merubah oksigen
sesuai dengan keinginan untuk mendapat effluent dengan perbandingan
H2/CO adalah 2.
Pola dasar ini sering digunakan untuk memproduksi hidrogen dan
ammonia. Ini juga dipakai untuk memproduksi produk-produk berat,
untuk oksidasi parsial dan gasification yang umumnya cocok.

2. Steam Reforming
Penambahan CO2 yang diambil dari pembersihan CO2 yang
digabungkan dengan produksi ammonia, atau diperoleh dari
corng gas pad pembakaran. Penambahan ini juga bisa dibuat
dengan peningkatan aliran atau penurunan aliran pada unit
steam reforming.
Proses Sintesa
Metanol

Ada dua type proses sesuai dengan dua tipe katalis:

1. Operasi yang pertama pada P tinggi, diantar 30 dan 35.106 Pa


absolute Temperaturnya 350-400 C pada reaktor :
a. Isotermal (dengan pipa katalis, pendinginan luar ,dan sirkulasi
gas atau digunakan coolant fluid.
b. Pada proses adiabatik (dengan multistage catalysis beds,
dengan pendinginan intermediet dan dengan injeksi pada
quenching fluid)

2. Operasi pada P rendah antara 5-10.106 Pa absolute pada


T=240-2
Teknologi-teknologi yang berkembang pada industri
untuk operasi ini adalah :

1. ICI
2. Lurgi
3. Kellog
4. Topsoe
5. Mitsubishi
AMONIA

1. Pengertian Amonia

Amonia (NH3) merupakan senyawa komersil nitrogen yang paling


penting. Ia diproduksi menggunakan proses Haber. Rumus molekul
amoniak adalah NH3 .Terlihat amoniak terbentuk dari gugus N dan H yang
masing-masing dapat diperoleh dari H2 (Hidogen) dan N2 (Nitrogen).
Amonia disintesis pake reaksi reversibel antara hidrogen dengan
nitrogen. Reaksinya:

Amonia (NH3) itu termasuk gas alkalin yang tidak berwarna, lebih
ringan dari udara dan punya aroma khas yang nyengat dapat dengan
mudah dicairkan. Bahkan bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai
pupuk nitrogen.
Sifat – Sifat Amonia

Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah :


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92,4kJ Pada 25oC ; Kp = 6,2×105
3. Sintesa Amonia

Flowsheet sederhana dari sintesis amonia:


purge

kondenser

amonia Katalitik
konverter

sirkulator

Make up gas kompresor


Reaksi yang terjadi dalam pembuatan ammonia adalah:

a. CH4(g) + 2H2O (l)  4H2 (g) + CO2 (g) – 60 kkal

b. ( 4/3 N2 (g) + 1/3 O2 ) + 1/6 CH4 (g)  4/3 N2(g) + 1/6


CO2 (g) + 1/3 H2)( g) + 32 kkal

c. 4H2(g) + 4/3 N2 (g)  8/3 NH3 (l) + 42 kkal

Pembuatan ammonia harus dilakukan dalam system yang


berbentuk loop. Produk ammonia dapat dipisahkan dengan
mudah dari loop dengan mendinginkan gas yang
disirkulasikan.
Variabel – variable penting dalam mendesain dan mengoperasikan proses sintesis
ammonia :

1. Tekanan

Semakin tinggi tekanan, konversi semakin 2. Temperatur


meningkat. konverter

Temperatur yang tinggi akan menurunkan


konversi pada kesetimbangan
3. Laju
sirkulasi gas

Semakin besar laju sirkulasi maka akan 4. Temperatur


meningkatkan produksi karena semakin pengembunan amonia
banyak reaksi yang terjadi.
Temperatur kondensasi ini sangat
penting untuk menetukan
5. Kandungan inert jumlah amonia dalam gas yang
dikembalikan.
dalan gas
6. Volume
katalis
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai