Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengertian umum
Fraksi minyak bumi merupakan hasil dari pemisahan atau kondensasi minyak bumi yang
berupa cairan. cairan pemisahan disebut sebagai distilasi bertingkat atau dapat disebut juga
sebagai “fraksionasi” yang telah digolongkan berdasarkan titik didihnya.

b. Apa itu distilasi bertingkat dan tujuannya


Distilasi bertingkat adalah pemisahan komponen suatu cairan dengan membagi komponen
tersebut ke dalam fraksi- fraksi. Tujuannya adalah untuk memisahkan kandungan senyawa
utama dari golongan senyawa lain. pemisahan tersebut dilakukan dengan memperhatikan
sifat-sifat senyawa yang dihendaki

c. Jenis jenis fraksi berdasarkan titik didih, jumlah atom + fungsi dan contohnya.
*Tabel nya*
1. Fraksi gas
Sebagian besar terdiri dari alkana yang berantai karbon rendah yaitu :
metana (CH4) etana (C2H6) propana (C3H8) butana (C4H10) dan isobutana (C410).
Fraksi gas ini digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga dan industri jika
dimampatkan menjadi cair disebut LPG. fraksi gas juga berfungsi sebagai sumber
hidrogen dan bahan baku sintesis senyawa organic.
2. Petroleum eter (C6H14)
Molekul ini berbentuk cairan tanpa warna yang berasal dari penyulingan. Titik didih
sebesar 30 hingga 70° C. petroleum eter umumnya digunakan untuk pelarut atau
bahan untuk pembersih.
3. Ligrolin (Nafta)
Nafta (bensin berat) adalah hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 70-140°C.
yang biasanya digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia seperti plastik,
karet sintetis, deterjen, obat, cat, serat sintetis, kosmetik, dan zat aditif bensin.
4. Bensin
a. Fraksi bensin sangat penting dan terbanyak digunakan sebagai bahan bakar
mesin. Bensin yang baik tidak menimbulkan ketukan pada mesin. Ketukan
pada mesin terjadi bila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat sehingga
akan mengganggu gerakan pada mesin.
b. Bensin standar yaitu bensin yang dibuat dari senyawa n - heptana dan
isooktana (2,2 4 trimetilpentana.)
c. Angka yang digunakan untuk menunjukkan mutu bensin ini disebut sebagai
angka oktan atau bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan oktan semakin
baik mutu bensin tersebut.
d. Penentuan angka oktan suatu bahan bakar dilakukan dengan pengujian
laboratorium dengan membandingkan efisiensi pembakaran dengan bensin
standar.
e. Peningkatan angka oktan dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya
dengan penambahan TEL (Tetra Ethyl Lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)
Cara ini efektif tetapi timbal sisa pembakarannya dapat mengendap di
mesin. Oleh karena itu, perlu ditambahkan senyawa 1,2-dibromoetana
(C2H4Br2) yang akan mengikat timbal menjadi PbBr2 yang mudah menguap.
f. Tetapi adanya PbBr2 tetap menimbulkan pencemaran karena timbal yang
terlepas ke udara.

g. Oleh karena itu sebagai gantinya digunakan bahan lain yaitu MTBE (Methyl
Tetrary Butyl Ether)

5. Fraksi kerosin :
Dikenal dengan nama minyak tanah yaitu hidrokarbon yang tidak berwarna dan
mudah terbakar. Biasanya digunakan sebagai bahan bakar untuk penerangan, bahan
bakar untuk memasak dan bahan bakar pesawat terbang (avtur).

6. Fraksi solar :
Mengandung belerang kadar tinggi yang digunakan sebagai bahan bakar
mesin diesel atau sebagai bahan bakar industri.
Kualitasnya dihitung dengan bilangan cetana. Angka cetana yaitu tolak ukur
kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di dalam mesin diesel.
Saat ini Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah lingkungan
dengan merek dagang Pertamina DEX.

7. Fraksi pelumas :
Umumnya cairan ini digunakan untuk mengurangi gesekan dan digunakan
sebagai bahan pembuatan semir dan kosmetik.
Ciri-ciri fraksi pelumas salah satunya memiliki harga jual yang murah, sifat
kimia dan fisiknya mudah dicek dan dikontrol, tidak merusak sekat dan saluran serta
memiliki selang waktu ekonomis dalam penggunaannya (hemat).

8. Fraksi residu (padat):


Fraksi ini mengandung unsur nitrogen, oksigen, belerang dan beberapa unsur lain.
Secara kuantitatif biasanya 80% masa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6%
belerang dan sisanya oksigen serta nitrogen, juga sejumlah reng besi nikel dan
vanadium. Salah satu contohnya adalah lilin parafin dan aspal.

d. Mengapa fraksi diperoleh dari kolom fraksinasi dengan urutan seperti itu?
Fraksi-fraksi diperoleh dari kolam fraksinasi dengan urutan seperti itu karena fraksi-fraksi ini
dipisahkan menggunakan perbedaan titik didih. Fraksi penyusun campuran minyak bumi
yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan terpisah dengan
penyusun lain yang titik didihnya lebih tinggi.
1. Fraksi dengan titik didih paling rendah :
Bahan bakar gas (LPG) yang memiliki titik didih <20 °C

2. Fraksi dengan titik didih paling tinggi :


Fraksi titik didih tertinggi yaitu berupa residu atau padatan.
a. Di antara parafin dan aspal, yang memiliki titik didih paling tinggi adalah aspal
yaitu mencapai lebih dari 370°C.
b. sedangkan parafin hanya memiliki titik didih kisaran 300-370 °C.
e. Bensin digolongkan berdasarkan angka oktan, kandungan timbal sebagai berikut :

PINA YANG INI KETIK LAGI YA KALAU BISA SIH PAKE TABEL KALAU GABISA GAPAPA MAKASIH

f. Apa itu angka oktan?


• Angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang
dihasilkan di ruang bakar saat terjadi pembakaran. Di Indonesia, bensin dijual
dengan angka oktan 90 - 100. Bahan bakar beroktan tinggi akan membuat kinerja
mesin lebih optimal hingga tidak menibulkan knocking/ ketukan.
• Knocking terjadi ketika bensin yang terbakar tidak terbakar sempurna. Efek dari
knocking yang paling ringan yaitu mobil menjadi kurang akselerasinya serta
konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
• Efek paling berat bisa merusak komponen dalam mesin seiring berjalannya waktu.
Gejala knocking bisa ditandai dari terdengarnya bunyi di ruang mesin saat
berakselerasi.

Anda mungkin juga menyukai