PENDAHULUAN
dengan gerak pemain ski di suatu resor ski yang ramai, dalam hal tersebut jumlah
pemain ski yang dibawa ke atas gunung dengan menggunakan lift kursi sama
dengan jumlah pemain ski yang sedang turun berseluncur. Jadi, meskipun
perpindahan pemain ski terus terjadi, jumlah orang yang berada diatas gunung dan
jumlah orang yang berada di bawah gunung tidak berubah. Reaksi kesetimbangan
Kesetimbangan antara dua fasa dari zat yang sama dinamakan kesetimbangan fisis
karena perubahan yang terjadi hanyalah proses fisis. Penguapan air dalam wadah
tertutup pada suhu tertentu disebut kesetimbangan fisis (Chang, 2005: 66).
Salah satu aplikasi terpenting reaksi kimia adalah pada energi yang
dihasilkan dalam bentuk kerja. Contohnya adalah energi yang dihasilkan pada
reaksi pembakaran, digunakan untuk menghasilkan uap agar terjadi kerja mekanik
dan sel kering atau accu yang dapat menghasilkan kerja listrik. Jumlah energi
maksimum yang dibebaskan atau diperlukan oleh suatu proses pada suhu dan
tekanan tetap untuk melibatkan kerja yang berguna disebut energi bebas, ΔG.
Jumlah kerja sebenarnya yang dihasilkan dari proses spontan apapun sebenarnya
selalu kurang daripada jumlah maksimum yang diramalkan dengan ΔG. Hal ini
1
temodinamika kimia bahwa kerja maksimum dapat diambil hanya dari perubahan
optimum kation besi(II) pasa selulosa hasil pemisahan serbuk kayu hasil
pengasaman dan konsentrasi 5%, dalam proses ini serbuk kayu sebagai kontrol.
perubahan konsentrasi besi(II) pada permukaan selulosa dan pada serbuk kayu
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
campuran yang mengandung baik zat pereaksi maupun hasil reaksi. Hukum
kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat yang berada di ruas
kanan dibagi hasil kali konsentrasi setimbang zat yang berada di ruas kiri,
(tekanan parsial dalam kasus tertentu) dari senyawa-senyawa dalam sistem yang
setimbang nilai numeris yang ada dalam antara konstanta pereaksi dan hasil yang
setimbang pada suhu tertentu dari suatu reaksi yang dapat dibalik. Kp adalah
parsial pereaksi dan hasil yang terbentuk gas pada suhu tertentu dari suatu reaksi
2008).
3
pada suatu cairan atau zat padat tidak banyak meningkatkan konsentrasi dengan
cara menjejalkan molekul-molekul agar lebih mampat dank arena itu, efeknya
berlangsung dalam cairan maupun zat padat. Menaikkan tekanan pada system
dan dapat mengakibatkan perubahan dalam jumlah relative yang terdapat dalam
4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
a Alat
1 Tabung reaksi
3 Gelas kimia
4 Gelas ukur
5 Mistar
6 Pipet tetes
b Bahan
1 KSCN
2 Fe (𝑁𝑂3 )3
3 Aquades
larutan yang di encerkan tadi dan masukkan dalam tabung reaksi kedua(
5
sebelum praktikum praktikan harus menghitung konsentrasi dari pada
larutan ini).
6
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
Bandung
Chang, R, 2005. Kimia Dasar Konsep- Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Erlangga
:Jakarta
Winarno, 2008. Kimia dasar, dan kesetimbangan fungsi larutan dan jenisnya.
Universitas Indonesia:Jarkarta