Makalah
Diajukan Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Pengantar Sistem Rekayasa Sipil
Disusun Oleh :
Muhamad Andika Puta Kusuma
Teknik Sipil 2015
1506675434
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pesawat terbang merupakan salah satu moda transportasi yang sangat penting
dalam mobilisasi manusia, dengan ditemukannya pesawat terbang, akses antara
negara ataupun daerah yang jauh dapat ditempuh dalam waktu yang lebih singkat.
Hal ini tentunya berdampak secara langsung terhadap perekonomian global
dengan kemudahan akses yang diperoleh dari penggunaan pesawat terbang.
Tentunya, dengan semakin padatnya traffic pesawat terbang pada saat ini,
dibutuhkan bandara yang dapat mendukung aksesibilitas, agar keberangkatan
ataupun kedatangan dapat berjalan dengan lancar, selain itu, kenyamanan dari
seluruh pengguna bandara merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam
mendisain bandara.
Di Indonesia, bandara yang digunakan sebagai role model utama adalah
Bandara Soekarno Hatta yang terletak di Cengkareng, Tangerang, Jawa Barat.
Baru baru ini, pemerintah yang bekerja sama dengan beberapa kontraktor
pembangunan telah menambah fasilitas terminal Bandara Soekarno Hatta, yang
diberi nama dengan terminal 3 ultimate. Tetapi, hanya berselang beberapa minggu
setelah peresmian, terminal 3 ini menuai masalah. Hujan besar yang terjadi di
daerah tangerang menyebabkan terminal 3 ultimate mengalami banjir sehingga
segala aktivitas di dalam bandara terhambat. Selain dari aksesibilitas yang sulit,
lumpuhnya aktivitas pekerjaan disana yang diakibatkan dimatikannya sumber
listrik, telah menuai banyak protes. Hal inilah yang mendorong penulis untuk
menuliskan makalah ini. Dengan dijabarkannya sumber permasalahan yang ada,
penulis berharap, bahwa pembaca dapat menganalisis permasalahan yang ada
berdasarakan aspek keilmuan teknik sipil. Serta betapa pentingnya permasalahan
tersebut berdampak pada aspek lain seperti ekonomi, sosial, dll.
2. Rumusan masalah
1. Bagaimana peran
teknik
sipil
(bidang
Transportasi)
mengatasi
Manfaat :
a. Membuka wawasan pembaca terkait peran teknik sipil dalam
permasalahan banjir di terminal 3 soekarno hatta
b. Memberi pengetahuan pembaca terkait latar belakang terjadinya banjir di
bandara soekarno hatta dan cara penanggulanngannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pokok Permasalahan
Pada bulan Agustus 2016 lalu, pemerintah baru saja meresmikan terminal
3 ultimate bandara soekarno hatta. Hal ini merupakan suatu angin segar bagi
masyarakat, karena, terminal yang sudah ada sebelumnya (terminal 1 dan
terminal 2) sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas penerbangan yang
semakin lama semakin memadat. Hal ini jika tidak diatasi tentunya akan
ultimate. Hal ini diluar dugaan dari pihak kontraktor, Hujan lebat yang turun,
tidak sesuai dengan perkiraan BMKG yang ada pada gambar diatas. Data
menunjukan, untuk daerah tangerang, musim hujan akan dimulai pada bulan
September. Faktor lain yang mengakibatkan meluapnya air adalah tidak
mampunya bak penampung air dalam menampung volume air hujan yang
sangat besar. Hal ini juga diperparah dengan sumbatan dalam aliran pipa
drainase
berjalan semstinya.
Permasalahan ini, secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi kinreja dari aspek transportasi di terminal 3 soekarno hatta,
baik itu komponen sistem ataupun komponen fisik. Dalam hal ini, peran
sarjana teknik sipil sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan
banjir ini. Karena jika tidak ditemukan solusinya, permasalahan ini akan
Komponen Fisik
Lapangan parkir
Merupakan suatu lokasi yang digunakan sebagai tempat pemberhentian
sementara kendaraan bermotor, baik mobil ataupun sepeda motor serta jenis
kendaraan lain. Di bandara, lapangan parkir merupakan suatu komponen
yang cukup penting, karena semua kendaraan yang digunakan oleh
penumpang pesawat akan diletakan disana. Dengan adanya genangan air
dapat mengurangi kapasitas tamping bandara secara keseluruhan. Karena
terminal 3 yang dapat menampung kurang lebih 20.000.
Halte bus
Merupakan tempat naik dan turunnya penumpang yang ingin menggunakan
transportasi bus. Dalam mendisain bandara, moda transportasi lain yang
memudahkan penumpang dari bandara menuju kota lain ataupun sebaliknya
merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Hal ini masuk ke dalam aspek
aksesisbiltas bandara. Selain itu, halte juga dapat digunakan oleh shuttle bus
untuk menaikan dan menurunkan penumpang yang berpindah dari satu
terminal ke terminal yang lain.
Runway
Runway adalah Area yang dipergunakan untuk take-off dan landing pesawat
terbang yang sedang beroperasi, Jumlahnya tergantung dari volume lalu
lintas yang dilayani oleh Lapngan terbang yang bersangkutan dan
Orientasinya tergantung kepada antara lain oleh luas lahan yang tersedia
untuk pengembangan lapangan terbang dan arah angin dominan yang
bertiup.
Taxiway
Adalah yaitu jalur yang menghubungkan antara Runway dan Apron dengan
fungsi utama adalah sebagai jalan keluar masuk pesawat dari Runway ke
bangunan terminal dan sebaliknya atau dari Runway ke Hanggar
pemeliharaan yang dipersiapkan dimana pesawat terbang dapat bergerak
dipermukaan bumi (taxiing) dari satu tempat ketempat lain dilapangan
terbang Taxiway diatur sedemikian hingga pesawat yang baru mendarat tidak
mengganggu pesawat lain yang siap menuju ujung lepas landas.
Terminal
Komponen
utama dari bandara adalah terminal. Bisa dibilang bahwa terminal
merupakan jantung dari bandara, karena segala akivitas yang berkaitan
dengan perizinan, penukaran tiket, ruang tunggu terjadi di dalam terminal.
Seluruh aktivitas dalam bandara akan mati jika terjadi banjir pada terminal.
Apron Gate
Adalah sarana parkir / menyimpan pesawat yang posisinya terletak diantara
Bangunan terminal dan Taxiway yang dimaksudkan untuk menempatkan
pesawat terbang agar cepat memuat dan menurunkan penumpang, angkutan
surat, barang atau kargo, kegiatan pemeliharaan pesawat, melayani arus
pesawat ke dan dari pintu dan arus peralatan yang melayani pesawat didarat.
Sehubungan dengan efisiensi dari Bandara, adalah sangat penting untuk
menempatkan Apron dengan bangunan terminal. Dibuat cukup luas sehingga
bila pesawat yang tidak melakukan proses llepas landas pesawt lain dapat
menyalipnya. Posisi parkir pesawat terbang di terminal disebut Aircraft
stand
2.
Selain itu, peran bidang transportasi juga mencakup sistem yang akan
digunakan kelak, agar disain yang digunakan bisa efisien dan juga efektif
dalam pelaksanaanya nanti. contoh kasus sederhananya adalah alur masuk
kendaraannya, sistem parkir efisien, dll
Dalam kasus banjir ini, peran teknik sipil bidang transportasi adalah
menentukan alternative sistem yang digunakan. Sebagai mana yang telah
diketahui bahwa banjir akan merusak jalannya sistem yang ada karena
mengganggu komponen fisik yang tersedia.
3. Isu Terkait
a) Sosial : Tentunya dengan adanya fenomena ini, akan menurunkan
kepercayan masyarak terhadap pemerintah dan instansi terkait masalah
Refrensi
http://www.bbc.com/indonesia/multimedia/2016/08/160809_galeri_soekarnoh
atta3
http://interaktif.print.kompas.com/terminal_3
http://wartakota.tribunnews.com/2016/08/15/inilah-penyebab-terminal-3ultimate-bandara-soetta-banjir