Anda di halaman 1dari 23

Beban HDPE

Dia 1.9 m
Luas 2.83385 m2
Volume 2.83385 m3

Beban Air 2833.85 kg


Beban HDPE 100 kg
Beban Total 2933.85 kg 8.80155 ton
2.93385 ton

Slab
Panjang 8m
Lebar 12 m 1.100194 ton/m2
Tebal 0.25 m
PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)
PLAT LENTUR SATU ARAH (ONE WAY SLAB)

A. DATA BAHAN STRUKTUR


K 300
Kuat tekan beton, fc ' = 25 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 240 MPa

B. DATA PLAT LANTAI

Panjang bentang plat arah x, Lx = 8.00 m


Panjang bentang plat arah y, Ly = 10.00 m
Tebal plat lantai, h= 450 mm
Koefisien momen plat untuk : Ly / L x = 1.25 KOEFISIEN MOMEN PLAT
SATU ARAH karena Ly/Lx>2
Lapangan x Clx = 59 dari PBI
Lapangan y Cly = 45
Tumpuan x Ctx = 0
Tumpuan y Cty = 0

Diameter tulangan yang digunakan, Æ= 22 mm


Tebal bersih selimut beton, ts = 80 mm

C. BEBAN PLAT LANTAI

1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)

No Jenis Beban Mati Berat satuan Tebal (m) Q (kN/m2)


1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 24.0 0.45 10.800
2 Berat finishing lantai (kN/m3) 0.0 0.05 0.000
3 Berat plafon dan rangka (kN/m2) 0.0 - 0.000
4 Berat instalasi ME (kN/m2) 0.0 - 0.000
Total beban mati, QD = 10.800
2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)

Beban hidup pada lantai bangunan = 1100.000 kg/m2


® QL = 11.000 kN/m2

3. BEBAN RENCANA TERFAKTOR

Beban rencana terfaktor, Qu = 1.2 * QD + 1.6 * QL = 26.160 kN/m2

4. MOMEN PLAT AKIBAT BEBAN TERFAKTOR

Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 98.780 kNm/m


Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 75.341 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.000 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.000 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat, ® Mu = 98.780 kNm/m

D. PENULANGAN PLAT

Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = 0.85


Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ® b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
r b = b1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0535
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc') ] = 7.4434
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ / 2 = 91.0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 359.0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, ® b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u / f = 123.475 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
-6 2
0.95806
Rn < Rmax ® (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc' / fy * [ 1 - Ö [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.0041
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r = 0.0041
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1467 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * Æ 2 * b / As = 259 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 900 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 200 mm
Diambil jarak sengkang : ® s= 200 mm
Digunakan tulangan, Æ22 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * Æ * b / s =
2
2534 mm2

E. KONTROL LENDUTAN PLAT

Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 23453 MPa


Modulus elastis baja tulangan, Es = 2.00E+05 MPa
Beban merata (tak terfaktor) padaplat, Q = QD + QL = 21.800 N/mm
Panjang bentang plat, Lx = 8000 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 33.333 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h = 7593750000
3
mm3
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3.49299298596 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 8.53
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 21.611 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 2463381261 mm4
yt = h / 2 = 225 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 117888513 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
M a = 1 / 8 * Q * L x2 = 174400000 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = 4047995708 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
d e = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 12.247 mm
Rasio tulangan slab lantai : r = As / ( b * d ) = 0.0071
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
z = 2.0
l = z / ( 1 + 50 * r ) 1.4782
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut : =
dg = l * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 18.104 mm
Lendutan total, dtot = de + dg = 30.350 mm
Syarat : dtot ≤ Lx / 240
30.350 < 33.333 ® AMAN (OK)
BAB I
KRITERIA PERENCANAAN

DATA STRUKTUR
Struktur U Ditch dengan cover 1 Kg/mm2 = 9,81 N/mm2
1 N/mm2 = 1 Mpa
MUTU BAHAN
► Mutu Beton ( f'c ) = 300 kg/cm2 = K-250
( kuat tekan silinder dia. 15 cm dan tinggi 30 cm )
► Mutu Baja tulangan
Besi Ulir, BJTD 40 ( fy ) = 4000 kg/cm2) = 40 kg/mm2
Besi Polos, BJTP 24 ( fy ) = 2400 kg/cm ) 2
= 24 kg/mm2

PERATURAN
1 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI-2847-2002)
2 Standard Pembebanan Untuk Jembatan (RSNI T-02-2005)
3 Peraturan Perencanan Teknik Untuk Jembatan (Bridge Management System, BMS)

PEMBEBANAN DAN FAKTOR BEBAN

Tabel Faktor Beban Untuk Berat Sendiri


Faktor Beban
Jangka Waktu Ku ms
Ks ms
Biasa Terkurangi
Baja, aluminium 1.0 1.1 0.9
Beton pracetak 1.0 1.2 0.85
Tetap
Beton dicor ditempat 1.0 1.3 0.75
Kayu 1.0 1.4 0.7

Tabel Berat Isi Untuk Beban Mati (KN/m 3)


Berat / Satuan Isi Kerapatan Masa
Bahan
(KN/m3) (kg/m3)
Beton Prategang 25.0 26.0 2560 2640
Beton Bertulang 23.5 25.5 2400 2600

Tabel Faktor Pembebanan Akibat Beban Hidup


Faktor Beban
Jangka Waktu
Ks TT Ku TT
Transien 1.0 1.8

Hal. - 7
Besarnya Pembebanan Mobil "T"

Dalam kasus pembebanan untuk saluran tepi ( untuk pedestrian ), beban Truk "T" akan
dimodifikasi / direkayasa atau disesuaikan dengan beban rencana pedestrian yaitu
sebagai tempat pejalan kaki dan atau kendaraan tidak bermotor. Pada posisi crossing /
inrit untuk masuk ke persil, pembebanan akan disamakan pada posisi di luar inrit.
Pembebanan truk "T" akan dimodifikasi menjadi kendaraan mobil / truk kecil yang
mempunyai susunan dan berat as seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Berat dari
masing-masing as disebarkan menjadi 2 beban merata sama besar yang merupakan
bidang kontak antara roda dengan permukaan lantai.

T1 T1 1T T1
m 3.4

1.4

0,3

Beban roda = 10 KN = 1 Ton

Data Tanah
Tanah di bawah U ditch diasumsikan cukup kuat untuk menahan beban U ditch dan
beban hidup di atasnya.
Beban tanah urug di samping U ditch diasumsikan menggunakan tanah urug pilihan
yang dipadatkan dengan asumsi
- Sudut geser dalam θ = 10 °
- Berat volume tanah padat = 1400 kg/cm3

Tabel Faktor Pembebanan Akibat Tekanan Tanah


Faktor Beban
Jangka Waktu Deskripsi Ku ms
Ks ms
Biasa Terkurangi
Tekanan tanah vertikal 1.0 1.25 0.8
Tekanan tanah lateral
Tetap - aktif 1.0 1.25 0.8
- pasif 1.0 1.4 0.7
- keadaan diam 1.0 lihat penjelasan

Hal. - 8
Beban Uplift 131

Volume Beton = 151 m3 x 2.5 ton/m3 = 377.6 ton


Voume Tanah = 444 m3 x 1.4 ton/m3 = 621 ton
Volume Air = 196.8 m3 x 0.98 ton/m3 = 193 ton

Berat Air 192.864 kN


OK
Berat Beton 377.6 kN

SF 1.9579

Hal. - 9
BAB II
PERHITUNGAN U DITCH

BEBAN MERATA ( q )
0.40 m

Ph1
Ph2 3.10 m

4.00 m

Pembebanan
Beban Hidup
- Beban terpusat ( beban terfaktor )
Beban roda P= 1.2 x 1.8 x 1 = 2.2 ton
- Beban merata disamping U ditch
Jarak Gandar K= 3.6 m
Jarak Roda G= 1.40 m
Lebar Tapak a= 0.30 m
Lebar Tapak b= 0.30 m
Beban merata, q
q = 0,5 x P x 4/ (K+b) X (G+a) = 0.65 ton/m2

Beban Lateral Tanah


Koefisien tekanan tanah aktif
Ka = tan2 (45-θ/2)
Ka = 0.70
Tinggi U ditch h = 3.10 m

Tekanan tanah aktif


Ph1 = q x Ka x h
= 0.65 x 0.70 x 1.00 = 0.4588 ton
Ph2 = 0,5 x y x Ka x h2
= 0.5 x 1.40 x 0.70 x 1.00 = 0.49 ton

Beban Tekanan Air


Tekanan Air pada dinding

Ph2 = 0,5 x y x Ka x h2
= 0.5 x 1.00 x 1.00 = 0.50 ton

Hal. - 10
Momen Pada B
Mbdl = (1/3) x h x Ph2
= 0.33 x 3.10 x 0.49 = 0.5093 ton/m1
Mbll = 0,5 x h x Ph1
= 0.5 x 3.10 x 0.46 = 0.711 ton/m1
Mbair = (1/3) x h x Ph1
= 0.333 x 2.90 x 0.50 = 0.483 ton/m1

Momen maximum ultimate, Mu


Mu = 1,2 Mbdl + 1,6 Mbll
= 1.2000 x 0.5093 + 1.6 x 0.711 = 1.70372 ton-m
= 1703.72 Kg-m

Perhitungan Penampang Beton

0.40 m

13 - 250

16 - 250
3.10 m
16 - 250

0.50

4.00 m

Tebal Plat Dinding h = 400 mm


Tebal Selimut Beton c = 8 cm = 80 mm
( tebal min. berdasarkan SNI-2847-2002 )

Dipasang Tulangan (P) = 16 mm = 1.6 cm n = 4.0


Jarak Tulangan ( s ) = 250 mm ≈ 5.0
u
Jarak as tulangan ke serat terluar :
d = h - c - (dia. tul/2) = 312 mm = 31.20 cm
Luas Tulangan ( As ) = 10.057 cm 2

Kapasitas Momen
Mn = ɸf As x fy x d x ( 1 - ( As x fy ) / ( d x fc ))
= 1655.989

Mn > Multimate
1655.98859917 > 1703.721 OK
3311.97719834

Hal. - 11
Fs = fy x As = 24137.1 kg
c = Fs/(0.85f'c x 100) = 0.947 cm
y = d - c/2 = 27.20 cm
Faktor Reduksi ( ɸ ) = 0.85
Mn = ɸ . Fs . y = 558051 kg.cm
= 5580.51 kg.m

20 % X Luas tulangan ( A s )
Tulangan Pembagi = = 0.2 x 10.057 = 2.011 cm2

= 13 mm = 1.3 cm n = 4.0
Dipasang Tulangan (P) = 250 mm ≈ 5.0
Jarak Tulangan ( s )
= 6.639 cm2 > 2.011 cm2 OK
Luas Tulangan ( As )

>

Hal. - 12
PERHITUNGAN PELAT COVER

Tebal Plat ( t ) = 45 cm
Lebar Plat ( b ) = 8.00 m = 800 cm
Lebar pelat efektif ( L ) = 7.20 m
2.4 t/m
3
Berat Volume Pelat (γb) = 2400 kg/m3 =
Faktor Beban ( Ku ) = 1.1
Pembebanan
► BEBAN MATI :
- Berat sendiri pelat = 8.00 x 0.45 x 2.4 x 1.1 = 9.072 t/m²
- Berat Beton Rabat = 8 x 0.07 x 2.4 x 1 = t/m²
- Berat Spesi+Keramik = 8 x 0.04 x 1.8 x 1 = t/m²
qd = 9.072 t/m²
► BEBAN HIDUP : (Hanya beban manusai diataas kolam)
- Beban terpusat ( beban terfaktor )
Beban manusia (P) :
P = 1.3 x 1.8 x 1.1 = 0.2 ton = 200 kg
Jadi beban manusia per m 2 = = 0.200 t/m²

qu = ( 1.2 x qd ) + ( 1.6 x ql )
= ( 1.2 x 9.072 )+( 1.6 x 0.200 )
qu = 11.206 t/m²

- Momen Ultimate
= 1/8 x qu x L2
= 0.125 x 11.206 x 7.2 2 = 9.878016 tm

Perhitungan Penampang Beton


Tebal Plat Cover ( h ) = 450 mm
Tebal Selimut Beton ( c ) = 8 cm = 80 mm
(tebal min. berdasarkan SNI-2847-2002)
Dipasang Tulangan (P) = 22 mm

Tinggi efektif ( dx ) = h - c - ½Æ
= 450 - 80 - ½ 22
= 359 mm

fc’ = 25 Mpa b1 = 0.6375

rb = 0.85 x b1 x fc' x 600


fy 600+fy

Hal. - 13
= 0.85 x 0.6375 x 24.9 x 600
240 600 + 240

= 0.040156808035714

rmax = 0.75 x rb
= 0.75 x 0.0401568 = 0.03012

rmin = 1.4 = 1.4 = 0.00583


fy 240

TULANGAN UTAMA ( LAPANGAN ) :


7
Mu = 9.87802 tm = 9.8780 x 10 Nmm

Mn = Mu = 9.88 x 10 7 = 123,475,200.00 Nmm


0.8 0.8

Rn = Mn = 123,475,200.00 = 0.958055881 N/mm²


b x dx² 1000 x 3592

m = fy = 240 = 11.339
0.85 x fc' 0.85 x 24.9

r = 1 1- 1 - 2 x m x Rn
m fy

= 1 1- 1-2 x 11.34 x 0.958


11.34 240

r perlu = 0.00409
r min < r perlu < r max
0.00583 < 0.00409 < 0.03012

Jadi dipakai = rmin = 0.00583

As perlu = r b dx
= 0.00583 x 1000 x 359.0 = 2094.1667 mm2

5828.702 Dobel Tulangan


Digunakan tulangan = P 22 - 150 mm ( As = 2914.4 mm2 )
5829 OK

Hal. - 14
TULANGAN PEMBAGI ( MEMANJANG ) :

fy = 240 Mpa

As perlu = 0.18 x b x h
100

As perlu = 0.18 x 1000 x 450


100

As perlu = 810.00 mm²

Digunakan tulangan = P 16 - 150 mm ( As = 1340.41 mm2 )


OK

Hal. - 15
PERHITUNGAN PELAT BOTTOM

Tebal Plat ( t ) = 50 cm
Lebar Plat ( b ) = 4.00 m = 400 cm
Lebar pelat efektif ( L ) = 3.20 m
Berat Volume Pelat (γb) = 2400 kg/m3 = 2.4 t/m
3

Faktor Beban ( Ku ) = 1.1


Pembebanan
► BEBAN MATI :
- Berat sendiri pelat = 4 x 0.5 x 2.4 x 1.1 = 5.280 t/m²
- Berat Beton Rabat = 4 x 0.07 x 2.4 x 1 = t/m²
- Berat Spesi+Keramik = 4 x 0.04 x 1.8 x 1 = t/m²
qd = 5.280 t/m²
► BEBAN HIDUP :

Beban Tekanan Up Lift


P= = 192.86 ton = 192864 kg
Jadi beban uplift per m2 = 1.47 t/m²

qu = ( 1.2 x qd ) + ( 1.6 x ql )
= ( 1.2 x 5.280 )+( 1.6 x 1.470 )
= 3.984 t/m²

- Momen Ultimate
= 1/8 x qu x L2
= 0.125 x 3.984 x 3.2 2 = 5.09952 tm

Perhitungan Penampang Beton


Tebal Plat Cover ( h ) = 500 mm
Tebal Selimut Beton ( c ) = 8 cm = 80 mm
(tebal min. berdasarkan SNI-2847-2002)
Dipasang Tulangan (P) = 16 mm

Tinggi efektif ( dx ) = h - c - ½Æ
= 500 - 80 - ½ 16
= 412 mm

fc’ = 24.9 Mpa b1 = 0.6375

rb = 0.85 x b1 x fc' x 600


fy 600+fy

Hal. - 16
= 0.85 x 0.6375 x 24.9 x 600
240 600 + 240

= 0.0401568080357

rmax = 0.75 x rb
= 0.75 x 0.040157 = 0.03012

rmin = 1.4 = 1.4 = 0.00583


fy 240

TULANGAN UTAMA ( LAPANGAN ) :


7
Mu = 5.09952 tm = 5.0995 x 10 Nmm
7
Mn = Mu = 5.10 x 10 = 63,744,000.0 Nmm
0.8 0.8

Rn = Mn = 63,744,000.00 = 0.37553021 N/mm²


b x dx² 1000 x 4122

m = fy = 240 = 11.339
0.85 x fc' 0.85 x 24.9

r = 1 1- 1 - 2 x m x Rn
m fy

= 1 1- 1-2 x 11.34 x 0.376


11.34 240

r perlu = 0.00158
r min < r perlu < r max
0.00583 < 0.0016 < 0.03012

Jadi dipakai = r min = 0.00583

As perlu = r b dx
= 0.00583 x 1000 x 412.0 = 2403.333333 mm2

2010.619 Dobel Tulangan


Digunakan tulangan = P 16 - 250 mm ( As = 1005.3 mm2 )
2010.62 Not OK

Hal. - 17
TULANGAN PEMBAGI ( MEMANJANG ) :

fy = 0 Mpa

As perlu = 0.18 x b x h
100

As perlu = 0.18 x 1000 x 500


100

As perlu = 900.00 mm²

Digunakan tulangan = P 16 - 200 mm ( As = 1005.31 mm2 )


OK

Hal. - 18
BAB III
KESIMPULAN

Dari perhitungan di atas di dapat hasil sebagai berikut :


► Mutu Beton ( f'c ) = 300 kg/cm2
( kuat tekan silinder dia. 15 cm dan tinggi 30 cm )
► Mutu Baja tulangan
Besi Ulir, BJTD 40 ( fy ) = 4000 kg/cm2 = 40 kg/mm2
Besi Polos, BJTD 24 ( fy ) = 2400 kg/cm2 = 24 kg/mm2

22 - 150
16 150

0.45 m

0.40

13 - 250

16 -250
3.10 m

16 -250

0.50 m

4.00 m

Hal. - 19
PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB)
PLAT LENTUR SATU ARAH (ONE WAY SLAB)

A. DATA BAHAN STRUKTUR


K 300
Kuat tekan beton, fc ' = 25 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 240 MPa

B. DATA PLAT LANTAI

Panjang bentang plat arah x, Lx = 0.90 m


Panjang bentang plat arah y, Ly = 1.00 m
Tebal plat lantai, h= 30 mm
Koefisien momen plat untuk : Ly / L x = 1.11 KOEFISIEN MOMEN PLAT
SATU ARAH karena Ly/Lx>2
Lapangan x Clx = 25 dari PBI
Lapangan y Cly = 21
Tumpuan x Ctx = 59
Tumpuan y Cty = 54

Diameter tulangan yang digunakan, Æ= 22 mm


Tebal bersih selimut beton, ts = 80 mm

C. BEBAN PLAT LANTAI

1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)

No Jenis Beban Mati Berat satuan Tebal (m) Q (kN/m2)


1 Berat sendiri plat lantai (kN/m3) 7.0 0.03 0.210
2 Berat finishing lantai (kN/m3) 0.0 0.05 0.000
3 Berat plafon dan rangka (kN/m2) 0.0 - 0.000
4 Berat instalasi ME (kN/m2) 0.0 - 0.000
Total beban mati, QD = 0.210
2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)

Beban hidup pada lantai bangunan = 200.000 kg/m2


® QL = 2.000 kN/m2

3. BEBAN RENCANA TERFAKTOR

Beban rencana terfaktor, Qu = 1.2 * QD + 1.6 * QL = 2.652 kN/m2

4. MOMEN PLAT AKIBAT BEBAN TERFAKTOR

Momen lapangan arah x, Mulx = Clx * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.054 kNm/m


Momen lapangan arah y, Muly = Cly * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.045 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = Ctx * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.127 kNm/m
Momen tumpuan arah y, Muty = Cty * 0.001 * Qu * Lx2 = 0.116 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat, ® Mu = 0.127 kNm/m

D. PENULANGAN PLAT

Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = 0.85


Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ® b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance,
rb = b1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0535
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc') ] = 7.4434
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + Æ / 2 = 91.0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = -61.0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m, ® b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = M u / f = 0.158 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) =
-6 2
0.04258
Rn < Rmax ® (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc' / fy * [ 1 - Ö [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.0002
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r = 0.0025
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = -153 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * Æ 2 * b / As = -2493 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 60 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= -2493 mm
Diambil jarak sengkang : ® s= -2500 mm
Digunakan tulangan, Æ 22 - 150
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * Æ * b / s =
2
2534 mm2

E. KONTROL LENDUTAN PLAT

Modulus elastis beton, Ec = 4700*√ fc' = 23453 MPa


Modulus elastis baja tulangan, Es = 2.00E+05 MPa
Beban merata (tak terfaktor) padaplat, Q = QD + QL = 2.210 N/mm
Panjang bentang plat, Lx = 900 mm
Batas lendutan maksimum yang diijinkan, Lx / 240 = 3.750 mm
Momen inersia brutto penampang plat, Ig = 1/12 * b * h =3
2250000 mm3
Modulus keruntuhan lentur beton, fr = 0.7 * √ fc' = 3.49299298596 MPa
Nilai perbandingan modulus elastis, n = Es / Ec = 8.53
Jarak garis netral terhadap sisi atas beton, c = n * As / b = 21.611 mm
Momen inersia penampang retak yang ditransformasikan ke beton dihitung sbb. :
Icr = 1/3 * b * c3 + n * As * ( d - c )2 = 150851164 mm4
yt = h / 2 = 15 mm
Momen retak : Mcr = fr * Ig / yt = 523949 Nmm
Momen maksimum akibat beban (tanpa faktor beban) :
M a = 1 / 8 * Q * L x2 = 223763 Nmm
Inersia efektif untuk perhitungan lendutan,
Ie = ( Mcr / Ma )3 * Ig + [ 1 - ( Mcr / Ma )3 ] * Icr = -1756924094 mm4
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
de = 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0.000 mm
Rasio tulangan slab lantai : r = As / ( b * d ) = -0.0415
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
z = 2.0
l = z / ( 1 + 50 * r ) = -1.8566
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
dg = l * 5 / 384 * Q * Lx4 / ( Ec * Ie ) = 0.001 mm
Lendutan total, dtot = de + dg = 0.000 mm
Syarat : dtot ≤ Lx / 240
0.000 < 3.750 ® AMAN (OK)

Anda mungkin juga menyukai