KONSTRUKSI
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
September 2021
ABSTRAK
Bahan besi dan baja merupakan bahan konstruksi yang sangat kuat, dua
bahan tersebut menjadi saingan bahan beton. Bila bahan besi dan baja diurai maka
banyak senyawa kimia yang berkumpul seperti besi (Fe) dan karbon (C).
Keberadaan besi dan baja memegang peranan vital dalam proses pembangunan dan
menjadi strategis bagi kemajuan suatu bangsa, karena hampir semua peralatan
logam yang digunakan masyarakat terbuat dari baja. Paper ini bertujuan untuk
mengetahui pengertian dan karakteristik besi dan baja.
Besi dan baja disini merupakan elemen yang penting saat membuat
bangunan konstruksi. Karena disamping harganya yang relatif murah dibandingkan
beton yang mahal, besi dan baja bisa menjadi alternatif bahan konstrusi. Dari segi
kekuatan dan ketahanan, material besi dan baja juga tidak kalah saing dengan beton.
Besi dan baja adalah logam yang paling banyak dan paling beragam
penggunannya. Hal itu disebabkan karena pengolahannya relative mudah dan murah
serta mempunyai sifat sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Besi dan
baja sendiri mempunyai banyak jenisnya, mulai dari besi tuang dan besi tempa.
Proses pembuatan besi mulai dari biji besi lalu diproses menjadi besi, begitu
juga dengan baja proses pembuatannya dari paduan logam dan karbon dan menjadi
baja. Kelebihan dari bahan besi dan baja adalah waktu yang diperlukan untuk
membuat besi dan baja cukup singkat dan bisa diproduksi dalam jumlah banyak,
berbeda dengan beton yang memiliki waktu yang lama jika dibuat.
Meskipun bahan besi dan baja memiliki banyak sekali kelebihan dan
kegunaan, tentunya banyak juga kerugian dan kelemahan dari bahan konsrtuksi besi
dan baja. Di paper ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian garis besar
baja dan besi, cara pemerolehan besi dan baja, bentuk fisik besi dan baja, bahan
dasar besi dan baja, kegunaan besi dan baja, kelebihan besi dan baja, kerugian besi
dan baja, karakteristik besi dan baja, dan klasifikasi besi dan baja.
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan membahas tentang besi dan
baja. Masalah ini diangkat karena kita ingin mengetahui jenis-jenis besi dan
baja, serta klasifikasinya. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas,
timbul lah suatu permasalahan dalam diri kami dan menjadi suatu dorongan
bagi kami untuk melaksanakan suatu analisa tentang jenis-jenis besi dan baja.
2. Apa saja sifat-sifat material besi dan baja untuk bahan konstruksi bangunan?
3. Apa saja jenis-jenis hasil produksi besi dan baja untuk pekerjaan konstruksi
sipil?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Akademisi
2. Bagi Penulis
2.1.1. Pengertian
Besi adalah logam yang berasal dari biji besi (tambang) yang
banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. unsur yang
ada secara melimpah di setiap tempat di planet kita ini dan relatif
terkenal karena sifat dan pemanfaatannya. Besi tidak ditemui secara
murni di alam, melainkan tercampur dengan berbagai material lain.
Besi Baja
unsur Fe.
2. Peleburan Besi
Lambang Fe
No. Atom 26
Golongan, periode 8,4
Penampilan Metalik Mengkilap keabu-abuan
Massa Atom 55,854 (2) g/mol
Konfigurasi Elektron [ Ar ] 3d64s2
Fase Padat
Massa Jenis (Suhu 7,86 g/cm3
Kamar)
Titik Lebur 1811 ºK (1538 ºC, 2800 ºF)
Titik Didih 3134 ºK (2861 ºC, 5182 ºF)
Kapasitas Kalor (25 ºC) 25,10 J/ (mol.K)
TS BH
Material
(MPa) (Brinell)
Kumis besi 11000
Ausformed (hardened)
2930 850–1200
steel
Baja martensit 2070 600
Baja bainit 1380 400
Baja pearlitik 1200 350
Besi dingin 690 200
Besi kecil-butiran 340 100
Besi mengandung karbon 140 40
Murni, besi kristal tunggal 10 3
2.1.4. Bahan Dasar Besi
Bahan dasar besi adalah bijih besi batuan dan mineral dimana besi
dapat secara ekonomis di ekstrak. Bijih-bijih biasanya kaya oksida
besi dan bervariasi dalam warna dari abu-abu gelap, kuning cerah,
ungu dalam, menjadi merah berkarat. Besi itu sendiri biasanya
ditemukan dalam bentuk magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), goethite
(FeO (OH), limonit (FeO(OH) dan (H2O).
Atau siderite (FeCO3). Bahan utama besi dan paduannya adalah besi
kasar, yang dihasilkan dalam tanur tinggi. Bijih besi yang dicampur
dengan kokas dan batu gamping (batu kapur) dilebur dalam tanur ini.
Komposisi kimia besi yang dihasilkan bergantung pada jenis bijih
yang digunakan. Jenis bijih besi yang lazim digunakan adalah hematit,
magnetit, siderit dan himosit.
1. Haematite
a. Bijih besi jenis ini, mempunyai kandungan besi sekitar
65-70 %.
b. Sedangkan warnanya adalah: merah tua sampai hitam
c. Berat Jenis : sekitar 4,5-5,3.
d. Bijih besi ini banyak terdapat di negara: India, Brasilia,
Rusia, Spanyol, AS dan Afrika serta Jerman.
2. Magnetite
a. Kandungan besinya sekitar 70 %-73% , bijih besi ini
merupakan bijih besi yang terbanyak mengandung
kadar besi.
b. Sedangkan warnanya : hitam atau abu-abu,
c. Berat jenisnya berkisar: 4,9-5,2 , dan bijih besi ini
sangat kuat dan keras.
d. Bijih besi ini banyak terdapat di Negara : India,
Swedia, Rusia, A S, Norwegia, dan Kanada.
3. Pyrities
a. Bijih besi ini termasuk besi sulfat, dengan kandungan
besinya berkisar 45-47 %,
b. Sedangkan warnanya kuning sampai coklat.
c. Berat Jenis berkisar : 4,8-5,1
d. Bijih besi ini banyak terdapat di negara : India, AS,
Rusia, dan Kanada.
4. Limonite
a. Bijih besi ini disebut juga sebagai Hydratited-
Haematite,
b. Sedangkan warnanya dari kuning sampai hitam, dan
kandungan Fe nya sekitar 60%, sedang kadar air sekitar
14,5%,
c. Berat jenisnya berkisar: 3,6 - 4 .
d. Bijih besi ini terdapat di negara: India, Jerman, dan AS.
5. Siderites
a. Kandungan besinya sekitar 40 - 48 % ,sedangkan berat
jenisnya berkisar 3,7 s/d 3,9
b. Warnanya kuning sampai coklat.
c. Terdapat di negara Rusia dan Inggris
a. Baja karbon
c. Baja paduan
b. Baja Otomat
a. Isotropik
b. Anisotropik
3. Baja yang telah dicetak dalam bentuk slab, bloom atau billet
tersebut selanjutnya dibentuk menjadi berbagai macam profil
seperti H-beam, Angle (siku), Channel, rel kereta, pelat, pipa
(seamless pipe), dan sebagainya.
3. Mangan
4. Fosfor
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami
fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber
pengeksitasinya telah disingkirkan. Fosfor berupa jenis senyawa
logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink suulfida
(ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat
(Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan.
5. Sulfur
6. Silikon
Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih
tidak reaktif daripada karbon. Silikon memiliki sifat fisik lebih
mirip dengan karbon dan boron.
7. Oksigen
8. Nitrogen
9. Alumunium
Canai Dingin)
a. Baja IWF
b. Baja L Siku-Siku
c. Baja C-canal
d. Baja Profil Bentuk T
e. Baja Galvanis Purlin Z
f. Baja INP
g. Tabel Kabel / Tali Baja
d. Rantai Thiele
6. Tabel Alat Sambung (Plat Baja)
a. Paku Keling
b. Baut
7. Las
1. Rangka Atap
2. Pembangunan Gedung
Salah satu alasan utama baja digunakan dalam begitu banyak
proyek konstruksi adalah daya tahannya. Baja merupakan material
yang tidak akan pernah membusuk, terbelah, retak, melengkung,
melintir, atau pecah. Dengan semua manfaat ini, maka baja juga
termasuk material dengan durabilitas tinggi dan perawatan yang
rendah.
3. Struktur Jembatan
4. Rel Kereta
Karena pembangunannya membutuhkan bahan-bahan yang
anti panas dan juga anti karat seperti besi baja. Karena rel kereta
api akan berhadapan dengan air dan juga hal-hal lainnya yang
dapat menyebabkan korosi atau kerusakan yang lain jika sebuah
bahan memiliki ketahanan yang tinggi maka bahan baja akan
banyak digunakan.
4. Tahan air
7. Resistensi gempa
7. Biaya Pemeliharaan
6 24 40 5 4 14
- ** BjTS 700 perlu ditambahkan unsur paduan lainnya sesuai kebutuhan selain
pada tabel di
atas dan termasuk kelompok baja
paduan
6. Syarat Mutu
1. Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan,
lipatan, retakan, gelombang, cerna dan hanya diperkenankan
berkarat ringan pada permukaan.
2. Batang baja tulangan beton berpenampang bundar dan
permukaan harus rata tidak bersirip/berulir
3. Permukaan batang baja tulangan beton sirip/ulir harus
bersirip/berulir secara teratur. Setiap batang dapat
mempunyai sirip/ulir memanjang yang searah tetapi harus
mempunyai sirip-sirip dengan arah melintang terhadap sumbu
batang.
4. Sirip/ulir melintang tidak boleh membentuk sudut kurang dari
45° terhadap sumbu batang
7. Ukuran dan Toleransi
2
b) Berat nominal = 0,785 × 0,7854 d
0,7 (kg/m)
100
c) Jarak sirip melintang maksimum = 0,70 d
d) Tinggi sirip
minimum = 0,05 d
Tinggi sirip
maksimum = 0,10 d
e) Jumlah 2 (dua) sirip membujur
maksimum = 0,25 K Keliling nominal
(K)
K = 0,3142 x d (mm)
8. Toleransi diameter
Toleransi diameter baja tulangan beton polos seperti pada Tabel 4.
Tabel 4 - Ukuran dan toleransi diameter BjTP
a. Sirip/ulir bambu
Keterangan gambar:
H : tinggi sirip/ulir
9. Panjang
U Uji lengkung
j Rasi
Kelas i o
baja TS/
tulang t YS
an a (Ha
r sil
i Uji)
k
Kuat Regang
kuat diame
luluh/le an sudu
tari ter
leh dalam t
k peleng
(YS) 200 mm, lengku
(TS) kung
Min. ng
MPa MPa % mm
Min. 11 (d ≤ 10 18 3,5d (d ≤ 16
BjTP 280 Min. mm) 0° mm) -
280 350 12 (d ≥12 18 5d (d ≥ 19
Maks.
mm) 0° mm)
405
Min. 11 (d ≤ 10 18 3,5d (d ≤ 16 Mi
BjTS 280 Min. mm) 0° mm) n.
280 350 12 (d ≥13 18 5d (d ≥ 19
Maks. 1,2
mm) 0° mm)
405 5
9 (d ≤ 19 18 3,5d (d ≤ 16
mm) 0° mm )
Min. Mi
BjTS Min. 8 (22 ≤ d ≤ 18 5d (19 ≤ d ≤
420 n.
420A 525 25 mm) 0° 25 mm)
Maks. 18 7d (29 ≤ d ≤ 1,2
545 7 (d ≥ 29 0° 36 mm) 5
mm) 90 9d (d > 36
° mm)
14 (d ≤ 19 18 3,5d (d ≤ 16
mm) 0° mm )
Min. Mi
BjTS Min. 12 (22 ≤ d 18 5d (19 ≤ d ≤
420 n.
420B 525 ≤36 mm) 0° 25 mm)
Maks. 18 7d (29 ≤ d ≤ 1,2
545 10 (d > 36 0° 36 mm) 5
mm) 90 9d (d > 36
° mm)
7 (d ≤ 25 18 5d (d ≤ 25
Min. mm) 0° mm) Mi
BjTS Min.
520 18 7d (29 ≤ d ≤ n.
520 650
Maks. 6 (d ≥ 29 0° 36 mm) 1,2
mm) 90 9d (d > 36
645 5
° mm)
7 (d ≤ 25 18 5d (d ≤ 25
Min. M mm) 0° mm) Mi
BjTS
550 in. 18 7d (29 ≤ d ≤ n.
550
Maks. 68 6 (d ≥ 29 0° 36 mm) 1,2
mm) 90 9d (d > 36
675 7,5 5
° mm)
7 (d ≤ 25 18 5d (d ≤ 25
Min. mm) 0° mm) Mi
BjTS Min.
700 18 7d (29 ≤ d ≤ n.
6 (d ≥ 29 0° 36 mm)
mm) 90 9d (d > 36
° mm)
Keterangan:
1. d adalah diameter nominal baja tulangan beton
2. hasil uji lengkung tidak boleh menunjukan retak pada sisi luar lengkungan
benda uji lengkung
BAB 3
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
2. Saran
http://belajartekniksipil9.blogspot.com/2015/02/besi-dan-baja.html
https://www.klopmart.com/article/detail/perbedaan-besi-vs-baja
https://medium.com/@primabesi/perbedaan-besi-dan-baja-d699fb2ca6bf
https://www.nafiun.com/2013/08/cara-pengolahan-proses-pembuatan-besi.html
https://wira.co.id/proses-pembuatan-besi/
http://ptsbstk.blogspot.com/2016/03/proses-pembuatan-besi.html
http://eprints.polsri.ac.id/1909/3/03.%20BAB%20II.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Besi#Karakteristik
https://kpssteel.com/educational/mengenal-karakteristik-kegunaan-besi-tempa/
https://www.academia.edu/resource/work/21193309
https://id.wikipedia.org/wiki/Peleburan_(metalurgi)
https://www.ruang-sipil.com/2019/09/besi-tuang-besi-tempa.html
https://brainly.co.id/tugas/25201537
https://brainly.co.id/tugas/8513536
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Besi_tuang
%23:~:text%3DSecara%2520umum%252C%2520besi%2520tuang
%2520ini,sambungan%2520pipa%2520dan%2520industri
%2520pertanian.&ved=2ahUKEwiklur465TzAhVZ7HMBHcjJDbMQFnoECAQQ
BQ&usg=AOvVaw1E2r5qalDImlAeoiOpUrpc&cshid=1632392080433
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://medium.com/
%40smsperkasa/biar-makin-paham-inilah-teknik-pembuatan-besi-baja-
6ce8795386ae&ved=2ahUKEwitkLLl9JTzAhVP7HMBHXlfAnYQFnoECAQQAQ
&usg=AOvVaw3WSm2bDLXEvKFWdmxx3CPR&cshid=1632394406463
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Baja
http://atmaja.staff.umy.ac.id/on-line-sources/tsd3307/file-presentasi-kelas-2014-
2015/
https://brainly.co.id/tugas/5379020
https://hapli.wordpress.com/foundry/pengaruh-unsur-unsur-paduan-terhadap-bahan-
berbasis-besi-ferro/pengaruh-belerang-s/
https://logamceper.com/klasifikasi-baja-karbon-carbon-steel/
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fsc01.alicdn.com%2Fkf
%2FHTB17kgBJpXXXXabXXXX760XFXXXu
%2F224794071%2FHTB17kgBJpXXXXabXXXX760XFXXXu.png_.webp&imgre
furl=https%3A%2F%2Findonesian.alibaba.com%2Fproduct-detail%2Fgalvanized-
steel-z-profile-purlin-from-shanghai-
60350793682.html&tbnid=SHP25QWcj2I1aM&vet=1&docid=f9U3TV0Qh3GT-
M&w=623&h=575&hl=in-ID&source=sh%2Fx%2Fim
https://kumparanteknikpengelasan.blogspot.com/2020/07/pengujian-elektroda-dan-
kodefikasi.html?m=1
https://images.app.goo.gl/5NrGGtga9hGCSuR99
https://filebambangdewasa.wordpress.com/2018/06/28/sni-20522017-baja-tulangan-
beton/amp/
https://interiordapurterminimalissederhana.blogspot.com/2019/05/concept-brosur-
besi-hollow-pdf-besi.html?m=1
https://wiramas.com/news/shownews/26_tabel_pipa_baja_spindo
https://readymix.co.id/7-keunggulan-penggunaan-baja-pada-dunia-konstruksi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja#Klasifikasi_baja
https://pp-presisi.co.id/manfaat-dan-kelebihan-konstruksi-baja-untuk-bangunan
https://www.primabesi.com/kegunaan-besi-baja/
https://www.arsigriya.com/strength-and-weakness-of-steel-as-main-
structure#:~:text=Kekurangan%20pada%20baja%20adalah%20mudah,chromium
%20plating%2C%20serta%20pengorbanan%20anode.
https://arafuru.com/material/kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai-bahan-
bangunan.html
https://civileduworld.wordpress.com/2016/03/20/keuntungan-dan-kerugian-baja-1/
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Bessemer
https://goodminds.id/proses-pembuatan-baja/
http://nspkjembatan.pu.go.id/public/uploads/TahapPerancangan/SNI/1583212321ba
ja_tulangan_beton.pdf
https://pdfcoffee.com/download/sni-1729-2020-spesifikasi-untuk-bangunan-
gedung-baja-strukturalpdf-4-pdf-free.html
https://youtu.be/WgyBUQnxaJA