Reaksi kimia adalah suatu reaksi antar senyawa kimia atau unsur kimia
yang melibatkan perubahan strukturdari molekul, yang umumnya berkaitan
dengan pembetukan dan pemutusan ikatan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terjadi
proses ikatan kimia. Berlangsungnya proses ini dapat memerlukan energi atau
melepaskan energi. (Raif, 2012:2)
Reaksi kimia adalah perubahan satau atau lebih zat menjadi zat – zat
zat baru
yang sifatnya berbeda daripada zat – zat
zat penyusunnya. Dengan menulis reaksi
kimia dapat membantu dalam merencanakan percobaan. Reaksi kimia merupakan
cara untuk mengetahui sifat –
sifat – sifat
sifat dari suatu zat.( Harnanto, Ari, 2009)
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar
perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa – senyawa awal yang
terlibat dalam reaksi tersebut disebut reaktan dan hasil dari suatu reaksi kimia
disebut hasil reaksi (produk).
Menurut hukum penggabungan kimia, setiap zat dijelaskan oleh suatu
rumus kimia yang menyatakan jumlah atom setiap unsur dalam satu molekul zat.
Rumus empiris suatu senyawa adalah rumus paling sederhana yang memberikan
jumlah atom relatif yang betul untuk setia[p
seti a[p jenis atom yang ada dalam senyawa
itu. Umumnya suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian – kejadian fisis, seperti
Jenis –
Jenis – Jenis
Jenis Reaksi Kimia :
Contoh :
- 4Fe + 3O2 2Fe2O3
- C7H16 + 11O2 7CO2 + 8H2O
5. Reaksi Kesetimbangan
Reaksi kesetimbangan adalah reaksi yang mana zat – zat
zat hasil reaksi atau
disebut dengan produk dapat bereaksi kembali membentuk zat – zat
zat semula atau
disebut dengan reaktan. Jadi, reaksi berlangsung dua arah atau (reversible)
Contoh :
- ZnSO4(aq) + 2NH4OH(aq) ↔ (NH4)2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
6. Reaksi Kompleksometri
Reaksi kompleksometri adalah reaksi antara ion – ion
ion sehingga membentuk suatu
senyawa komplek. Suatu ion komplek yang terdiri dari satu atom pusat sejumlah
elektron yang terikat erat dengan atom pusat.
Contoh :
- [Fe(CN)6]3- heksasioneferat (III)
- [Cu(NH3)4]2- tetraminakuprat (II)
Diukur 1 mL Diukur 1 mL
Dimasukk
Dimasukkan
an dalam
dalam ttabun
abun reaksi
reaksi 1 Dimasukk
Dimasukkan
an dalam
dalam tabun reaksi
reaksi 2
b) NaOH 0,05 M
Diukur 1 mL
Dimasukk
Dimasukkan
an dalam
dalam tabun
tabun reak
reaksi
si 3&4
hijau
Larutan NaCl berwarna hijau
CH3COOH 0,05 M NaOH 0,05 M
a) ZnSO4 0,1 M
Diukur 10 tetes
Dimasukk
Dimasukkan
an dalam
dalam tabun reaksi
reaksi 1
Ditambahkan
Ditambahkan 5 tetes NaOH 0 5M
Diba
Diband
ndin
in kan
kan d
den
en an tabu
tabun
n reak
reaksi
si 2
b)
ZnSO4 0,1 M
Diukur 10 tetes
Dimasukk
Dimasukkan
an dalam
dalam ttabun
abun reaksi
reaksi 2
Ditambahkan
Ditambahkan 5 tetes NH4OH 0 5M
Ditambahkan
Ditambahkan NH4OH hin a berubah
Di
Diba
band
ndin
in kan
kan d
den
en an tabu
tabun
n reak
reaksi
si 1
Diukur 3 mL
Ditambahkan
Ditambahkan 2 mL NaOH 0 5M
Diamati perubahannya
b)
Serbuk CaCO3
Ditambahkan
Ditambahkan 3 mL
mL HCl 0 5M
Diamati perubahannya
4. Percobaan IV“Reaksi
IV “Reaksi Persenyawaan Logam Transisi”
Transisi”
a)
BaCl2 0,1 M
Diukur 1 mL
Ditambahkan 1 mL K 2CrO4 0,1 M
Dibandingkan
Dibandingkan dengan tabung
t abung reaksi 2&3
b) BaCl2 0,1 M
Diukur 1 mL
Ditambahkan 1 mL K 2Cr 2O7 0,1 M
c) BaCl2 0,1 M
Diukur 1 mL
1c Telah ditetesi
Indikator
Universal :
CH3COOH =
CH3COOH (aq) Larutan
Larutan
0,05M +NaOH(aq) Berwarna
berwarna jingga
0,05M kebiruan
pudar
NaOH= Larutan
berwarna ungu
Terbentuk
endapan
Zn(OH) 2 warna
putih (++)
ZnSO4(aq) 0,1M
+NaOH (aq) 0,5M Endapan
Larutan ZnSO4
2a Zn(OH) 2 setelah
Tidak berwarna
Reaksi Zn(OH)2(s) ditetesi NaOH,
Kesetimba +NaOH(aq) 0,5M larutan menjadi
ngan tidak berwarna
dan masih
terdapat sisa
endapan.
ZnSO4(aq) 0,1M + Terbentuk
Larutan ZnSO4
2b NH4OH (aq) 0,5M Tidak berwarna endapan
Zn(OH) 2 warna
putih (+)
Zn(OH)2(s) +
CaCO3 berupa Larutan
CaCO3(s) +HCl(aq) padatan dan HCl berwarna keruh
3b
0,5M berupa larutan dan terdapat
tidak berwarna gelembung gas
endapan
tidak berwarna
BaCrO4 warna
4a
BaCl2(aq) 0,1M + Larutan kuning pudar
K 2CrO4(aq) 0,1M K 2CrO4
Endapan
berwarna
BaCrO4 (+++)
kuning
Terdapat
Larutan BaCl2
endapan
Rekasi tidak berwarna
BaCr 2O7 warna
4b
Persenya- BaCl2(aq) 0,1M + Larutan jingga
waan K 2Cr 2O7(aq) 0,1M K 2Cr 2O7
Endapan
Logam berwarna
BaCr 2O7 (++)
Transisi jingga
Larutan BaCl2
Terdapat
tidak berwarna
endapan
Larutan
BaCl2(aq) 0,1M + BaCrO4 warna
K 2CrO4
4c K 2CrO4(aq) 0,1M kuning pekat
berwarna
+HCl(aq) 0,5M Endapan
kuning
BaCrO4 (+)
Larutan HCl
tidak berwarna
tetes indikator universal, yang telah diberi indikator universal tersebut
berubah warna menjadi merah pudar.
Pada percobaan 1b, tabung ketiga dan keempat diisi dengan 1 ml 0,05
M yang masing-masing tabung diberi 1 tetes indikator universal, setelah
dicampur dengan indikator universal larutan berubah warna menjadi ungu.
universal, sehingga menghasilkan warna hijau, dan tabung kedua yang berisi 1 ml
larutan 0,05 M dengan tabung keempat yang berisi 1 ml 0,05 M yang
telah diuji dengan indikator universal sehingga setelah dicampur menghasilkan warna
biru, sesuai dengan persamaan:
- Asam Klorida d
direaksikan
ireaksikan dengan Natrium Hidroksida Menghasilkan Garam
yang bersifat netral dan H2O berupa liquid
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
- Asam Asetat direaksikan dengan Natrium Hidroksida Menghasilkan garam
dan H2O berupa liquid
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
Percobaan
Percobaan pertama ini disebut reaksi penetralan.
Pada percobaan kedua 2a larutan 4 0,1 M diukur sebanyak sepuluh tetes
kemudian ditambahkan 5 tetes larutan 0,5 M sehingga terjadi perubahan yaitu
larutan berwarna putih keruh dan terdapat endapan (++). Setelah itu ditambahkan
larutan 0,5 M sebanyak 75 tetes sehingga larutan berubah menjadi bening,
endapan larut namun masih terdapat sisa endapan yang tidak larut. Pada percobaan
kedua 2b larutan 4 0,1 M diukur sebanyak sepuluh tetes kemudian ditambahkan
5 tetes larutan 4 0,5 M sehingga terjadi perubahan yaitu larutan berwarna putih
keruh dan terdapat endapan (+). Setelah itu ditambahkan larutan NH 4OH 0,5 M
sebanyak 75 tetes sehingga larutan berubah menjadi tidak berwarna, endapan larut
namun masih terdapat sisa endapan yang tidak larut. Pada percobaan kedua didapatkan
persamaan
Percobaan
Percobaan kedua ini disebut reaksi kesetimbangan
Pada percobaan ketiga 3a disiapkan tabung yang pertama yang diisi dengan 3
ml (4 ) 4 0,5 M kemudian ditambahkan 2 ml 0,5 M. Setelah larutan
dicampur, tabung ditutup dengan sumbat berpipa pengalir, ujung yang lain kertas
lakmus merah yang telah dibasahi aquades diletakkan
dil etakkan di ujung pipa pengelir yang lain,
hingga kertas lakmus berubah warna menjadi biru. Pada percobaan 3b tabung kedua
0,2 gram serbuk yang berupa padatan dimasukkan kedalam tabung reaksi
kemudian ditambahkan 3 ml 0,5 M. Lalu disiapkan juga tabung yang berisi
larutan () 0,2 M. Setelah itu kedua tabung tersebut ditutup dengan sumbat
berpipa pengalir hingga terdapat gelembung gas dan larutan menjadi keruh. Pada
percobaan ketiga ini didapatkan reaksi :
Percobaan
Percobaan ketiga ini disebut reaksi pembentukan gas.
Percobaan
Percobaan keempat ini disebut reaksi persenyawaan unsur transisi.
X. Pembahasan :
Pada percobaan 1b, tabung ketiga dan keempat diisi dengan 1 ml
0,05 M yang masing-masing tabung diberi 1 tetes indikator universal, setelah
dicampur dengan indikator universal larutan berubah warna menjadi ungu.
Perubahan warna dari tidak berwarna berubah warna menjadi ungu, dikarenakan
larutan bersifat basa, sehingga ketika ditetesi dengan indikator universal,
larutan berubah warna jadi ungu.
sehingga bila dicampurkan akan menghasilkan perubahn warna menjadi hijau yang
berarti bahwa dihasilkan garam yang bersifat
b ersifat netral, warna hijau menandakan ph
netral atau 7. Persamaan reaksi pada percobaan
per cobaan ini adalah
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Dan pada tabung kedua yang berisi 1 ml larutan 0,05 M dengan
tabung keempat yang berisi 1 ml 0,05 M yang telah diuji dengan indikator
universal sehingga setelah dicampur menghasilkan warna biru. Hal ini dikarenakan
larutan bersifat asam lemah yang kemudian dicampur dengan larutan
yang bersifat basa kuat sehingga garam yang dihasilkan cenderung bersifat basa
ditandai dengan berubah menjadi warna biru. Pada percobaan didapatkan persamaan
reaksi : CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
dan terdapat endapan (++). Setelah itu ditambahkan larutan 0,5 M sebanyak 75
tetes sehingga larutan berubah menjadi bening, endapan larut namun masih terdapat
sisa endapan yang tidak larut. Pada percobaan kedua 2b larutan 4 0,1 M diukur
sebanyak sepuluh tetes kemudian ditambahkan 5 tetes larutan 4 0,5 M sehingga
terjadi perubahan yaitu larutan berwarna putih keruh dan terdapat endapan (+). Setelah
itu ditambahkan larutan NH 4OH 0,5 M sebanyak 75 tetes sehingga larutan berubah
menjad tidak berwarna, endapan larut namun masih terdapat sisa endapan yang tidak
larut. Hal ini terjadi karena pada percobaan kedua ini merupakan reaksi
kesetimbangan yaitu reaksi bolak-balik sehingga endapan yang dihasilkan berdasarkan
teori setelah ditetesi secara terus menerus dengan larutan NaOH maupun NH 4OH
maka endapan akan larut dan kembali menjadi larutan awal. Namun pada percobaan
yang dilakukan oleh kelompok endapan tidak sepenuhnya laut hal ini dikarenakan
kurangnya ketelitian praktikan dalam mengukur volume larutan yang direaksikan dan
kurang bersihnya tabung reaksi sehingga dimungkinkan masih terdapat sisa air
sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi larutan. Fungsi NaOH dan NH4OH yang
diteteskan secara terus menerus adalah berfungsi untuk melarutkan kembali endapan
yang dihasilkan. Pada percobaan kedua didapatkan persamaan
Percobaan ketiga ini disebut reaksi pembentukan gas. Pada percobaan ketiga
3a disiapkan tabung yang pertama yang diisi dengan 3 ml (4 ) 4 0,5 M kemudian
Pada percobaan 3b tabung kedua 0,2 gram serbuk yang berupa padatan
dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 3 ml 0,5 M. Lalu
disiapkan juga tabung yang berisi larutan () 0,2 M. Setelah itu kedua tabung
tersebut ditutup dengan sumbat berpipa pengalir hingga terdapat gelembung gas dan
larutan menjadi keruh. Larutan menjadi keruh dan terdapat gelmbung gas menandakan
pada percobaan ini dihasilkan gas, fungsi larutan () adalah sebagai indikator
adanya gas CO2 yang dihasilkan Pada percobaan ketiga
ketiga ini didapatkan
didapatkan reaksi :
jingga.
4a) BaCl2(aq) + K 2CrO4(aq) BaCrO4(s) + 2KCl(aq)
4b) BaCl2(aq) + K 2Cr 2O7(aq) BaCr 2O7(s) + 2KCl(aq)
XI. Diskusi :
Pada percobaan kedua yaitu untuk percobaan 2a dimana ZnS0 4 0,1M yang
ditetesi larutan NaOH 0,5M hingga menghasilkan endapan Zn(OH) 2 berwarna
putih yang kemudian endapan ini ditetesi
ditete si lagi dengan larutan NaOH hingga terjadi
perubahan. Begitu pula pada percobaan 2b dimana ZnS04 0,1M yang ditetesi
larutan NH4OH 0,5M hingga menghasilkan endapan Zn(OH)2 berwarna putih yang
kemudian endapan ini ditetesi lagi dengan larutan NH 4OH hingga terjadi
perubahan. Berdasarkan teori, reaksi pada percobaan kedua ini merupakan reaksi
kesetimbangan dimana reaksi berlangsung bolak balik yaitu larutan ZnSO 4 setelah
ditetesi larutan NaOH maupun NH4OH akan menghasilkan endapan yang
kemudian endapan ini akan larut kembali jika ditetesi lagi larutan NaOH maupun
NH4OH hingga terjadi perubahan, sehingga akan dihasilkan larutan ZnSO4 seperti
semula. Akan tetapi pada percobaan yang dilakukan kelompok adalah pada saat
ditetesi kembali dengan larutan NaOH pada percobaan 2a dan NH 4OH pada
percobaan 2b ternyata masih
m asih didapatkan endapan Zn(OH)2, endapan tersebut tidak
sepenuhnya larut, hal ini disebabkan karena ketidaktelitian kelompok dalam
mengukur volume larutan ZnSO4 dan NaOH maupun NH4OH sesuai takaran
volume yang telah ditentukan. Serta kurang teliti dalam mengecek kondisi tabung
reaksi yang mungkin masih terdapat sisa air sehingga dimungkinkan
mempengaruhi konsentrasi larutan yang direaksikan. Sehingga akan
mempengaruhi hasil percobaan dari percobaan yang dilakukan.
XII. Kesimpulan :
1. Percobaan I
Percobaan 1a
Larutan yang bersifat asam jika ditetesi indikator universal akan berubah warna
menjadi merah. Untuk Asam lemah warna merah yang dihasilkan lebih pudar
dari larutan asam kuat.
Percobaan 1b
Larutan yang bersifat basa jika diberi indikator universal akan berubah menjadi
warna ungu sebagai penanda bahwa larutan tersebut bersifat basa.
Percobaan 1c
- Jika larutan yang bersifat asam kuat direaksikan dengan larutan yang bersifat
basa kuat akan menghasilkan garam yang bersifat netral, perubahan warna
menjadi hijau menandakan ph yang dihasilkan adalah netral ( ph=7)
-Jika larutan yang bersifat asam
as am lemah direaksikan dengan larutan yang bersifat
basa kuat akan menghasilkan garam yang cenderung bersifat basa hal ini
dibuktikan dengan berubahnya warna menjadi biru.
Maka dapat disimpulkan bahwa percobaan pertama merupakan reaksi
Netralisasi.
2. Percobaan II
Percobaan kedua baik 2a maupun 2b disebut reaksi kesetimbangan hal
ini ditandai dengan larutan ZnSO 4 setelah diberi NaOH akan terbentuk endapan
Zn(OH)2 yang kemudian ditetesi lagi dengan NaOH sehingga akan kembali
lagi menjadi larutan ZnSO4.
3. Percobaan III
Pada percobaan ketiga baik percobaan 3a dan 3b dapat disimpulkan
bahwa percobaan tersebut merupakan reaksi pembentukan gas yang ditandai
dengan terbentuknya gas NH3 pada percobaan 3a yang ditandai dengan
berubahnya kertas lakmus dari warna merah menjadi warna biru. Dan pada
percobaan 3b ditandai dengan terbentuknya gas CO 2 , dimana larutan Ba(OH)2
berfungsi sebagai penanda terbentuknya
terbentuknya gas CO2 .
4. Percobaan IV
Pada percobaan keempat baik 4a, 4b, dan 4c merupakan reaksi
persenyewaan logam transisi yang ditandai dengan unsur transisi berupa Cr
pada endapan BaCrO4 pada percobaab 4a dan 4c, dan endapan BaCr 2O7 pada
percobaab 4b.
XIII. Jawaban Pertanyaan :
Tulislah semua persamaan reaksi pada percobaan di atas dengan benar!
1. Percobaan 1 “Reaksi Netralisasi”
Netralisasi”
a) - HCl + indikator universal = larutan berwarna jingga pekat
- CH3COOH + indikator universal = larutan berwarna jingga pudar
b) NaOH + indikator universal = larutan berwarna ungu
c) - HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
- CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
2. Percobaan 2 “Reaksi Kesetimbangan”
Kesetimbangan”
a) - ZnSO4(aq) + 2NaOH(aq) Na2SO4(aq) + Zn(OH)2(s)
- Zn(OH) 2(s) + 2NaOH(aq) 2Na+ + [Zn(OH)4]2-
http://www.slideshare.net/mobile/DitaSrita/reaksi-reaksi-kimia. Diakses
http://www.slideshare.net/mobile/DitaSrita/reaksi-reaksi-kimia. Diakses
pada 01 November 2015
2015
(....................................................) (.............................................)
LAMPIRAN
Percobaan 1
Percobaan 2
a. ZnSO4 setelah di campur dengan b. ZnSO4 setelah Ditambah secara terus-menerus
Percobaan 3
Percobaan 4
4A 4B 4C