Anda di halaman 1dari 2

TUGAS Perancangan dan Analisis Reaktor

Dhila Ayuningtyas/ S.Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industi LJ

1. Bagaimana syarat-syarat terjadinya reaksi

Berikut adalah syarat-syarat terjadinya suatu reaksi, meliputi :

1. Tumbukan efektif

Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Molekul pereaksi dalam
wadah selalu bergerak kesegala arah dan berkemungkinan besar bertumbukan satu sama
lainm baik dengan molekul yang sama maupun berbeda.tumbukan itu dapt memutuskan
ikatan dalam molekul pereaksi dan kemusian membentuk ikatan baru yang menghasilkan
molekul hasil reaksi.

2. Energi Aktivasi tumbukan yang cukup.

Energi aktivasi adalah energi minimum yang dibutuhkan partikel pereaksi untuk
menghasilkan reaksi atau tumbukan efektif. Saat terjadi tabrakan molekul pereaksi,
walaupn sudah bertabrakan langsung dengan posisi yang efekti, tetapi ternyata energi
kurang maka tidak akan menimbulkan reaksi.

2. Bagaimana ciri ciri telah terjadi reaksi kimia

a. Terbentuknya gelembung gas

Gas yang di produksi dalam reaksi kimia terkadang menyebabkan terbentuknya


gelembung, hal tersebut bisa muncul akibat dari pemanasan suatu cairan atau
pembentukan gas dalam cairan

b. Terbentuk endapan

Pembentukan endapat terkadang berupa partikel mikro yang melayang layang


dalam larutan sehingga tidak dapat dilihat secara kasat mata. Untuk memastikan
adanya endapan, maka dapat dilakukan penyinaran pada larutan tersebut atau
dilakukan penyaringan. Fenomena ini sering dikenal sebagai efek brown

c. Perubahan warna

Beberapa senyawa kimia memiliki kecenderungan untuk menyerap dan


memancarkan warna. Kemampuan menyerap dan memancarkan warna ini sangat
spesifik untuk beberapa zat. Sehingga ketika terjadi perubahan (konversi) zat dari
reaktan menjadi produk (senyawa baru) maka akan terjadi perubahan warna.

d. Perubahan temperatur

Setiap senyawa memiliki energi dalam. Energi dalam merupakan energi ikatan kimia
dalam sebuah senyawa. Pemutusan ikatan memerlukan energi, sedangkan
pembentukan ikatan kimia melepaskan energi. Ketika terjadi reaksi kimia yang
melibatkan lebih banyak pembentukan ikatan kimia dibanding pemutusan ikatan,
maka energi akan berlebih dan dilepaskan sebagai panas dan temperatur naik.
Namun apabila kebalikannya, maka energi akan kurang dan diserap dari lingkungan
yang menyebabkan dingin atau penurunan temperatur

e. enyawa kimia yang memiliki rasa tertentu akan mengakibatkan perubahan


rasa ketika bereaksi. Ini dapat dengan mudah diamati ketika kita merebus
ubi, awalnya rasa ubi tidak terlalu manis, kemudian setelah direbus akan
terbentuk glukosa yang memiliki rasa manis.Pemancaran cahaya

Reaksi kimia terkadang melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Contoh reaksi
kimia ini ialah pada kunang-kunang yang memancarkan cahaya ketika malam

f. Terjadi perubahan volume

Ketika suatu senyawa baru (produk) terbentuk, maka senyawa reaktan akan
berkurang secara drastis. Pembentukan senyawa baru dan pengurangan reaktan ini
dapat menyebabkan terjadinya perubahan densitas yang drastis sehingga Volume
berubah.

g. Perubahan Bau

Beberapa senyawa kimia seperti amonia memiliki bau yang menyengat. Maka
pembentukan amoniak atau senyawa berbau lainnya akan menyebabkan terjadinya
perubahan bau pada sistem

h. Perubahan Rasa

senyawa kimia yang memiliki rasa tertentu akan mengakibatkan perubahan rasa
ketika bereaksi. Ini dapat dengan mudah diamati ketika kita merebus ubi, awalnya
rasa ubi tidak terlalu manis, kemudian setelah direbus akan terbentuk glukosa yang
memiliki rasa manis.

i. Perubahan Titik didih dan Titik beku

Umumnya hal ini terjadi pada kristal. Untuk mengetahui sebuah kristal telah
bereaksi atau belum, dapat menggunakan titik didih dan titik bekunya.

Anda mungkin juga menyukai