Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PERUBAHAN ZAT

A. Sifat – sifat Fisika


Ciri suatu materi yang dapat diamati tanpa merubah zat-zat yang
menyusun materi tersebut disebut sifat fisika.Contoh-contoh sifat fisika
adalah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur dan titik didih.
B. Perubahan Fisika
Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi,
terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Perubahan
fisika adalah perubahan ukuran, bentuk, atau keadaan zat.
C. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat dalam suatu materi
menjadi zat yang berbeda. Pengkaratan dan pembakaran merupakan
perubahan kimia karena dihasilkan zat baru.

BAB III
REAKSI KIMIA
A. Menulis Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-
lambang lain. Contoh:
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
Lambang-lambang disebelah kanan rumus-rumus tersebut adalah (s) untuk
padatan, dan (aq) untuk larutan, yang berarti “terlarut dalam air”.
Bacalah reaksi tersebut :
2HCI(aq) + Zn(s) → ZnCI2(aq) + H2(g)
B. Koefisien
Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat tidak
berubah selama reaksi kimia. Atom-atom disusun ulang, namun tidak
hilang atau musnah. Angka-angka ini, yang disebut koefisien, mewakili
jumlah unit masing-masing zat yang berperan dalam reaksi. Misalnya,
dalam reaksi diatas, satu unit Pb(NO)3(aq) bereaksi dengan dua unit KI
dan menghasilkan satu unit PbI2 dan dua unit KNO3.
C. Mengecek Keseteraan Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan reaksi kimia yang setara mempunyai jumlah atom
masing-masing unsur yang sama pada kedua ruas tersebut .untuk
memastikan apakah persamaan itu setara.
D. Langkah-langkah menyetarakan Reaksi Kimia
1. Gambarkan reaksi dalam kata-kata, letakkan pereaksi disisi kiri dan
hasil reaksi di sebelah kanan.
Magnesium plus oksigen menghasilkan magnesium oksida.
2. Tulis persamaan reaksi kimia untuk reaksi tersebut menggunakan
rumus-rumus dan lambang-lambang.
Mg(s) + O2(g) MgO(S).
3. Setarakan atom dalam persamaan. Buatlah bagan berupa tabel.
Atom-atom magnesium sudah setara, namun atom-atom oksigen
belum. Oleh karenanya persamaan ini belum setara.
Atom belum setara
Jumlah atom
Atom
Mg + O2 MgO
Mg 1 1
O 2 1

4. Tentukan koefisien yang menyetarakan persamaan tersebut.


Atom sudah setara
Jumlah atom
Atom
2Mg + O2 2MgO
Mg 2 2
O 2 2
Persamaan tersebut sakarang setara.

BAB IV
JENIS- JENIS REAKSI KIMIA

A. Reaksi penggabungan
Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung
membentuk zat lain. Rumus umum reaksi jenis ini adalah:
A +B  AB
B. Reaksi penguraian
Dalam reaksi penguraian, suatu zat terpecah, atau terurai menjai
dua atom atau lebih zat yang lebih sederhana. Rumus umum untuk jenis
reaksi ini adalah
AB A+B
C. Reaksi penggantian
Terdapat dua reaksi penggantian, yaitu:
1. Reaksi penggantian tunggal; terjadi jika satu unsur menggantikan
unsur lain dalam satu senyawa.
Dalam kasus pertama, A menggantikan B sebagai berikut:
A+BCAC + B
Dalam kasus kedua, D menggantikan C sebagai berikut: D +
BCBD + C
2. Reaksi penggntian rangkap terjadi jika, endapan air atau gas
terbentuk ketika dua senyawa ionic dalam larutan dicampur.
Rumus umum untuk jenis reaksi ini adalah:
AB+CD  AD+CB

BAB V
CIRI-CIRI REAKSI KIMIA
A. Reaksi kimia menghasilkan endapan
Pengendapan dengan reaksi kimia telah lama dimanfaatkan untuk
proses penjernihan air. Air sumur yang keruh akibat bercampur lumpur
dapat dijernihkan dengan penambahan tawas. Tawas tersebut akan
mengikat paryikel-partikel lumpur sehingga menggumpal dan akhirnya
mengendap.
B. Reaksi kimia menghasilkan perubahan warna.
Alat-alat rumah tangga yang terbuat dari logam, benda-benda
tersebut lama-kelamaan akan berubah warna. Alat dari besi akan berkarat
sehingga menjadi berwarna hitam, alat dari tembaga akan berubah warna
menjadi kehijauan, alat dari perak akan berubah warna menjadi hitam.
Perubahan warna tersebut menunjukan bahwa telah terjadi reaksi kimia
pada alat-alat tersebut.
C. Reaksi kimia menghasilkan gas
Ketika membuat kue, kedalam adonan tersebut dtambahkan soda
kue. Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai menghasilkan gas
karbon dioksida. Gas inilah yang menyebabkan kue dapat mengembang.
D. Reaksi kimia menghasilkan perubahan suhu
Suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi dinamakan reaksi
eksoterm. Jika energi tersebut berupa panas, anda dapat mengetahuinya
dengan mengukur kenaikan suhunya. Reaksi pembakaran merupakan
contoh reaksi eksoterm.
Suatu reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan reaksi
endoterm. Reaksi pada proses fotosintesis merupakan contoh reaksi
endoterm, dimana pada reaksi tersebut membutuhkan energy dari sinar
matahari.
BAB IV
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN REAKSI
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Luas permukaan sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam
banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Apabila semakin kecil
luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Dan juga semakin halus kepingan
itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan
semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bereaksi.
Suhu
Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka
menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi
semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu
diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada
suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen
dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase
berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis
homogen berada dalam fase yang sama. Katalis homogen umumnya bereaksi
dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimia yang
selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang
memulihkan katalisnya.
Molaritas
Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.
Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,
maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung.
Konsentrasi
semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang
tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga
sehingga kecepatan reaksi meningkat.
A. Kecepatan reaksi dipengaruhi ukuran partikel
Suatu reaksi kimia pada dasarnya terjadi karena tumbukan antar zat-zat
pereaksi. Semakin banyak terjadi tumbukan berarti reaksi semakin cepat.
Semakin kecil ukuan, semakin luas permukaannya, semakin banyak
tumbukan, semakin cepat terjadinya reaksi.
B. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh suhu
semakin tinggi suhu, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Kecepatan
reaksi ditetapkan oleh jumlah tumbukan.Jika suhu dinaikkan, maka
pergerakan partikel-partikel pereaksi semakin cepat. Semakin cepat
pergerakkan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat
pereaksi semakin banyak, sehingga reaksi semakin cepat.

Anda mungkin juga menyukai