Beranda
KOMPETENSI
PETA KONSEP
MATERI
LATIHAN
LINK TAMBAHAN
KONTAK SAYA
MATERI
1.
Penulisan
Persamaan
Reaksi
Kimia
Salah satu contoh reaksi kimia yang terjadi dilaboratorium yaitu reaksi antara logam natrium
dengan air dimana ditandai dengan pembentukan gas dan perubahan warna . perhatikan video
dibawah ini.
Salah satu contoh lain dari reaksi kimia yaitu ditandainya dengan terbentuk nya endapan.
perhatikan video dibawah ini.
Proses yang terjadi pada suatu reaksi kimia akan lebih mudah diingat dan lebih praktis jika
dibuat dalam bentuk lambang. Lambang yang digunakan untuk menjelaskan reaksi kimia disebut
Persamaan
Reaksi
Persamaan reaksi merupakan Hubungan yang menunjukkan koefisien reaksi dari zat-zat yang
bereaksi
dengan
koefisien
zatzat
hasil
reaksi.
.
Pada video pertama, pesamaan reaksi nya dapat ditulis sebagai berikut :
Dari contoh contoh reaksi diatas dapat dijelas kan dimana Zat - zat yang bereaksi disebut dengan
Pereaksi atau reaktan dan dituliskan di sebelah kiri. sedangkan zat zat hasil reaksi disebut hasil
reaksi atau produk dan dituliskan disebelah kiri. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
2.
a, b, c, dan d
: Koefisien Reaksi
A dan B
: Pereaksi ( Reaktan )
C dan D
: Hasil Reaksi
(a), (b), (c), dan (d): Wujud zat dapat berupa s( padatan ), l(cairan), g(gas), dan
aq(larutan)
tanda +
Cara
Menyetarakan
Persamaan
Reaksi
Kimia
Sebelum Menyetarakan Reaksi, dimana dasar nya adalah Teori Atom Dalton dimana " dalam
reaksi kimia tidak ada atom yang hilang atau tercipta, yang terjadi hanyalah penataan ulang. Jadi
Jumlah atom diruas kiri sama dengan jumlah atom diruas kanan.
a. Cara Coba - Coba
Apabila menggunakan cara coba coba ini, kamu akan berlatih mengubah ubah koefisien reaksi
setiap
zat.
coba
perhatikan
beberapa
contoh
gambar
berikut
ini.
1.
Dari gambar tampak bahwa jumlah atom C di sebelah kiri dan kanan adalah sama,
sebanyak 1 buah. Demikian pula untuk atom O jumlahnya sama yaitu 2 buah.
Dengan
demikian
persamaan
reaksi
ini
sudah
benar.
2.
Dari gambar dapat dijelas dimana jumlah atom N disebelah kiri berjumlah 2 sedangkan atom
disebelah kanan berjumlah 1 jadi koefisisn NH 3 menjadi 2. jadi atom N disebelah kiri dan kanan
telah
setara
selanjutnya jumalah atom H disebelah kiri berjumlah 2 sedangkan disebelah kanan 6 karena
koefisien nya ada 2. jadi agar atom H setara maka pada atom H yang disebelah kiri ditambahkan
koefisien 3 sehingga 3 x 2 atom H= 6. maka jumlah atom H disebelah kiri dan kanan telah setara.
b.
Cara
Persamaan
Matematika
Untuk penyetaraan persamaan reaksi dengan menggunakan cara metematika biasa nya untuk
reaksi yang mengandung banyak senyawa yang penyetaraan persamaan reaksi agak sulit.Maka
caranya adalah dengan jalan memisalkan koefisien reaksi salah satu zat dalam reaksi tersebut
dengan angka satu ( 1 ) sedangkan koefisien reaksi zat zat lain dengan abjad a, b, c, dan
seterusnya.
Berdasarkan hukum kekekalan massa dari Lavoiser yaitu jumlah tiap jenis atom sebelum
dan setelah reaksi sama. maka didapatkan persamaan persamaan.
Dengan subtitusi dan eliminasi harga a, b, c, dan seterusnya dapat ditentukan harga
koefisiennya.
Jikan koefisien reaksi merupakan angka pecahan maka harus dijadikan angka bulat dan
sederhana dengan jalan mengalikan semua koefisien reaksi dengan angka tertentu.
Contoh Soal :
1. Setarakan Reaksi berikut :
Selanjutnya memberikan simbol simbol huruf untuk mewakili koefisien masing masing zat.
setelah didapat kan nilai dari koefisien, maka dapat dituliskan pada persamaan reaksinya menjadi
:
agar menjadi bilangan bulat, maka kedua ruas dikalikan 4, sehingga reaksinya menjadi:
Selanjutnya memberikan simbol simbol huruf untuk mewakili koefisien masing masing zat.
setelah didapat kan nilai dari koefisien, maka dapat dituliskan pada persamaan reaksinya menjadi
:
agar menjadi bilangan bulat, maka kedua ruas dikalikan 2, sehingga reaksinya menjadi:
Cara coba coba dapat digunakan dengan mudah jika persamaan reaksi nya sederhana. jika
persamaan reaksinya lebih kompleks, penggunaan cara coba coba untuk menyetarakan reaksi
akan lebih sulit. Untuk itu, gunakanlah cara persamaan matematika untuk menyetarakan
persamaan reaksi yang kompleks.
ersamaan Reaksi
Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah
zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia (Setiabudi, A. dan
Sunarya, Y. 2009). Persamaan reaksi menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat
sebelum dan sesudah reaksi kimia. Persamaan reaksi dinyatakan dengan rumus kimia zat-zat
yang bereaksi dan hasil reaksi, angka koefisien, dan fase/ wujud zat. Zat-zat yang bereaksi
disebut pereaksi/reaktan dituliskan di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat-zat hasil
reaksi atau produk reaksi dituliskan di sebelah kanan tanda anak panah. Perubahan dari pereaksi
menjadi hasil reaksi digambarkan dengan tanda anak panah. Angka koefisien menyatakan jumlah
partikel dari setiap pereaksi dan hasil reaksi. Angka koefisien dituliskan di depan rumus kimia
zat, agar reaksi menjadi setara.
Reaksi dikatakan setara jika jumlah atom di kiri sama dengan jumlah atom di kanan tanda
anak panah, sehingga sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa.
Wujud/fase zat ada 4, yaitu:
1. cair/liquid (l);
2. padat/solid (s);
3. gas (g);
4. larutan (aq).
Contoh: Molekul karbon bereaksi dengan molekul oksigen menghasilkan molekul karbondioksida, ditulis
dalam persamaan reaksi kimia sebagai berikut:
C (g) + O2 (g) CO2 (g)
H2 dan O2 disebut pereaksi/reaktan
H2O disebut hasil reaksi
Ada juga yang disebut reaksi bolak-balik dimana hasil reaksi kembali bereaksi menghasilkan
produk yaitu pereaksinya.
CH3COOH
(aq)+ NaOH(aq)
CH3COONa(aq) + H2O(aq)
Jumlah atom di kiri 5 atom sedang di kanan juga 5 atom, maka persamaan tersebut telah
setara. Jika terjadi jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi tidak sama, maka persamaan reaksi
tersebut belum setara (Harnanto, A. dan Ruminten).
C. Metode penyetaraan reaksi
Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu zat-zat yang
terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Sebelum menuliskan
persamaan reaksi yang benar, tuliskan dulu persamaan kerangkanya. Cara yang benar untuk
menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menambahkan bilangan di depan setiap rumus
kimia dengan angka yang sesuai. Bilangan yang ditambahkan ini dinamakan koefisien reaksi.
Cara yang benar untuk menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan cara menentukan nilai
koefisien reaksi (Setiabudi, A. dan Sunarya, Y. 2009).
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menyetarakan persamaan
reaksi kimia.
a. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah suatu reaksi senyawa tunggal terurai menjadi dua atau lebih zat
yang baru.
Contoh:
Jika amonium klorida dipanaskan maka akan terurai menjadi ammonia dan asam klorida.
Persamaan reaksinya:
NH4Cl(s)
NH3(g) + HCl(g)
b. Reaksi Penggabungan
Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat atau lebih bergabung membentuk
satu jenis zat yang baru.
Contoh:
Di atmosfir gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk amonia dengan bantuan
petir. Persamaan reaksinya:
N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g)
c. Reaksi Pendesakan
Reaksi pendesakan atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi dimana suatu
unsur menggantikan posisi unsur lain dalam suatu senyawa.
Contoh:
Larutan natrium sulfat bereaksi dengan barium nitrat membentuk endapan putih dari barium
sulfat. Persamaan reaksinya:
Jika logam seng dicelupkan ke dalam larutan tembaga(II) sulfat akan menggantikan posisi
tembaga. Persamaan reaksinya:
Zn(s) + CuSO4(aq)
Cu(s) + ZnSO4(aq)
d. Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi kimia yang melibatkan
pertukaran antar ion-ion dalam senyawa yang bereaksi.
Contoh:
Larutan natrium sulfat bereaksi dengan barium nitrat membentuk endapan putih dari barium
sulfat.
Persamaan reaksinya:
Na2SO4(aq) + Ba(NO3)2(aq)
2NaNO3(aq) + BaSO4(s)
PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
03.47 |
Kompetensi
nsi Dasar
kimia
1.
a.
Produk:
Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat
2.
a.
3.
a.
VI. Materi
Perhatikan ilustrasi pembagian marbels berikut!!!!
melalui rumus reaksi kimia. Senyawa yang akan mengalami reaksi kimia disebut
Reaktan. Reaktan dituliskan di ruas kiri pada reaksi kimia, sedangkan senyawa
yang dihasilkan setelah reaksi kimia dinamakan Produk. Produk dituliskan di ruas
kanan pada reaksi kimia.
Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atom
zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah atom
hasil reaksi (produk)
Contoh :
Gas Hidrogen bereaksi dengan Gas Oksigen menghasilkan air.
2H2 + O2 2H2O
B.
Contoh:
Perhatikan persamaan reaksi untuk oksidasi magnesium. Ketika magnesium
direaksikan dengan oksigen, langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai
berikut.
Langkah 1: Menuliskan persamaan reaksi dengan kata-kata
magnesium + oksigen magnesium oksida
Langakah 2 : Menuliskan rumus reaksi kimia dari setiap reaktan dan produk
Mg + O2 MgO
Rumus
molekul
magnesium
oksida
adalah
MgO.
Ion
magnesium
(Mg 2+)
OH.
Natrium oksida dengan air membentuk natrium hidroksida
Na2O + H2O 2NaOH
Kalsium oksida dengan air membentuk kalsium hidroksida
CaO + H2O Ca(OH)2
D. Penyetaraan reaksi kimia
Fe + O2 FeO
Persamaan reaksi tersebutbelum setara karena jumlah atom di ruas kiri
belum sama dengan jumalh atom di ruas kanan.
a Fe + b O2 c FeO
1.
2.
Jika atom Fe di ruas kiri dan ruas kanan adalah satu, maka 1 a = 1 c, atau a = c
Jumlah atom O di ruas kiri adalah dua dan di ruas kanan hanya satu, maka 2 b = c,
jika c = 1 maka b =
3. Maka, persamaan reaksi kimianya adalah 1 Fe + O2 1 FeO atau jika dikalikan
2 menjadi
2
Fe + O2 2 FeO
http://www.susilochem04.co.cc/2010/08/penulisan-persamaan-reaksi-kimia.html
E.
r Pustaka
Sudarmo, Unggul.2004.Kimia SMA untuk kelas x Jilid 1.Surakarta: Seri Made Simple
Permana, Dedi.2006. Intisari Kimia Untuk SMA Kelas X, XI, dan XII. Bandung : Pustaka Setia
Purba, Michael. 2006. Kimia 1 untuk SMA Kelas X . Jakarta: Erlangga
: SMA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X/ 1
Standar Kompetensi
Mampu menghitung dan menentukan Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
suatu unsur kimia. Mampu menyelesaikan suatu Persamaan reaksi kimia
II.
Kompetensi dasar
8.1 Mampu menghitung Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) suatu unsur
yang telah ditentukan.
8.2 Dapat menyelesaikan suatu Persamaan Kimia, menentukan koefisien reaksi dan
menyetarakan hasil reaksi.
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
A. Kognitif
1. Produk
1. Produk
a. Peserta didik dapat mengetahui proses menghitung Ar dan Mr suatu unsur atau bahan.
b. Peserta didik dapat menjelaskan rumus yang digunakan untuk menghitung Ar dan Mr
c. Peserta didik dapat mengetahui sekaligus dapat melengkapi suatu persamaan kimia dan
menylesaikannya dengan baik dan benar.
2. Proses
a. Diberikan bahan seperti LKS SMA serta buku pendamping Kimia SMA Kelas X Semester 1.
Siswa dapat mengetahui cara mendapatkan Ar dan Mr serta dapat menghitungnya. Selain itu
siswa juga dapatmenyelesaikan suatu persamaan reaksi lengkap dengan koefisien dan hasil
penyetaraannya.
B. Psikomotor
2.
Disediakan beberapa soal, untuk menentukan Ar dan Mr. siswa diminta mengerjakan soal
tersebut dengan cara diskusi.
a. Siswa dapat memberikan komentar , ide gagasan baru untuk menjelaskan pada temantemannya di depan kelas, melalui metode discovery-inquiry siswa mendapatkan informasi baru
dari siswa lainnya. hal yang dilakukan oleh siswa tersebut, diharapkan akan menambah
penguasan materi siswa tentang persamaan kimia dari hasil penghitungan Ar dan Mr.
C. Afektif
1.Karakter
Siswa terlibat dalam proses belajar secara langsung, proses pembelajaran berpusat pada siswa,
dan siswa dapat menunjukan kemajuan karakter kejujuran, tanggung jawab, hati-hati, dan teliti
dalam menyampaikan proses penghitungan Ar dan Mr.dapat menyelesaikan suatu persamaan
kimia.
2. Keterampilan Sosial
Siswa terlibat langsung dalam proses belajar di dalam kelas, proses pembelajaran berpusat pada
siswa. Siswa dapat menunjukan kemajuan berperiaku sosial yaitu dengan mudah bertanya,
menyampaikan pendapat dan ide, menghargai perbedaan
pendapat orang lain serta mengembangkan bahasa yang komunikatif ketika diskusi dan
penyampaian materi secara bergantian didepan kelas.
V. Materi Ajar :
Massa Atom Relatif
Atom-atom yang sama tidak selalu mempunyai massa yang sama. Atom-atom unsur yang sama,
tetapi mempunyai massa yang berbeda telah kita kenal sebagai isotop. Misalnya atom karbon ada
yang mempunyai massa 12 sma dan 13 sma. Dengan adanya isotop tersebut, maka massa atom
merupakan massa rata-rata dari keseluruhan isotop atom yang ada dialam.
Contoh : Atom klorin dialam terdapat dalam dua macam isotop, yaitu 75% sebagai Cl-35 yang
bermassa 35 sma dan yang 25% sebagai Cl-37 yang bermassa 37 sma. Berapakah massa ratarata atom klorin?
Jawab:
Massa rata-rata 1 atom Cl = 35,5 sma
Untuk menentukan massa suatu atom, sebagai standar massa atom ditetapkan massa 1 atom
karbon -12 (atom yang bermassa 12 sma). Jadi, massa atom yang yang diperoleh dari
pengukuran merupakan massa atom relatif terhadap karbon-12.
Massa atom relatif diberi lambang Ar
Massa Molekul Relatif
Molekul merupakan gabungan dari dua atom atau lebih. Oleh karena itu, massa molekul
ditentukan oleh massa atom-atom penyusunnya, yaitu merupakan jumlah dari massa seluruh
atom yang menyusun molekul tersebut. Seperti halnya massa atom relatif, maka massa molekul
relatif juga merupakan perbandingan massa rata-rata 1 molekul atau satuan rumus suatu zat
relatif (dibandingkan terhadap massa 1 atom C-12, sehingga:
Mr AxBy = (x Ar A + y Ar B)
Contoh:
Hitunglah massa molekul relatif senyawa (NH4)2SO4, jika diketahui Ar N = 14, H = 1, S=32,
O = 16
Jawab:
= (2 x Ar N) + (8 x Ar H) + (1 x Ar S) + (4 x Ar O)
= (2 x 14) + (8 x 1) + (1 x 32) + ( 4 x 16) = 28 + 8 +32 +64 = 132
Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat
yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia
terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus
kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan.
Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan anak panah () yang menyatakan arah reaksi kimia.
Contoh:
Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan
persamaan reaksinya.
Persamaan reaksinya adalah Mg + Cl2 MgCl2
Mengubah hasil reaksi menjadi NaCl2, dan persamaan menjadi: Na + Cl2 NaCl2
Kedua persamaan tampak setara, tetapi kedua cara tersebut tidak benar, sebab mengubah fakta
hasil percobaan.
Gas klorin yang direaksikan berupa molekul diatom sehingga harus tetap sebagai molekul
diatom. Demikian pula hasil reaksinya berupa NaCl bukan NaCl2. Jadi, kedua persamaan reaksi
tersebut tidak sesuai Hukum Perbandingan Tetap (akan dipelajari di Bab Hukum-hukum Dasar
Kimia).
Cara yang benar untuk menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menambahkan bilangan di
depan setiap rumus kimia dengan angka yang sesuai. Bilangan yang ditambahkan ini dinamakan
koefisien reaksi (berupa bilangan bulat dan sederhana). Jadi, cara yang benar untuk
menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan cara menentukan nilai koefisien reaksi. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Bubuhkan koefisien a, b, c, dst, sesuai jumlah zat yang terlibat, di depan semua pereaksi
dan produk, kita sebut ini sebagai koefisien sementara: a Na + b Cl2 c NaCl
Ingat aturan: Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia,
yaitu zat-zat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun
muatannya. Maka, jumlah atom Na ruas kiri = jumlah atom Na ruas kanan, begitu pula
dengan atom Cl.
Kenapa atom Cl berjumlah 2b bukan b? Karena gas klorin yang direaksikan berupa molekul
diatom. Sederhananya, jumlah atom = angka koefisien x angka indeks. Pada kasus ini, jumlah
atom klorin = 2 x b = 2b
Jumlah atom ruas kiri = ruas kanan, maka:
Atom Na: a = c
Atom Cl: 2b = c
Misalnya a = 2, maka:
Atom Na: a = c c = a = 2
Atom Cl: 2b = c = 2 b = (2) = 1
Dari langkah ke-empat ini, sobat telah memperoleh nilai dari a, b, dan c, yaitu: a = 2, b = 1, dan
c=2
Metode Pembelajaran
pemberian tugas
Papan tulis
Spidol
Penghapus