Anda di halaman 1dari 28

1.

REAKSI KIMIA

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi
(reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi (produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan
zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang baru. Reaksi kimia dituliskan dengan
menggunakan lambang unsur.
Perhatikan reaksi merkuri oksida yang menghasilkan merkuri dan oksigen berikut.
HgO —— Hg + O2
Ahli kimia akan menerjemahkan lambang-lambang di atas sebagai berikut. ―Molekul
HgO yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah satu atom oksigen (O),
menghasilkan (——) satu molekul yang terdiri dari satu atom merkuri (Hg) ditambah
satu molekul yang terdiri dari dua atom oksigen (O2)

Gabungan lambang yang menunjukkan suatu reaksi kimia dinamakan persamaan


kimia. Zat yang bereaksi di sebelah kiri anak panah disebut pereaksi sedangkan zat
di sebelah kanan anak panah disebut hasil reaksi. Jadi, HgO pada persamaan kimia
di atas adalah pereaksi. Hg dan O2 adalah hasil reaksi.
Hukum konservasi materi menyatakan bahwa dalam reaksi kimia biasa tidak ada
materi yang hilang meskipun mungkin berubah. Jumlah atom dalam pereaksi harus
tetap sama dengan yang dihasilkan, betapa pun atom-atom itu berubah untuk
membentuk pola molekul yang baru. Apabila suatu persamaan memenuhi syarat-
syarat itu, dapat dikatakan persamaan itu setimbang.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Persamaan reaksi kimia
Reaksi kimia secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

A + B ===> C + D

A dan B = Merupakan Reaktan (pereaksi)


C dan D = adalah hasil dari reaksi (produk)
Sehingga dapat dipahami sebagai berikut, bahwa reaksi dapat dibaca zat A dan zat
B dan jika bereaksi maka akan menghasilkan zat C dan zat D.

Cara penulisan persamaan reaksi kimia

Jika dalam penulisannya reaksi kimia, sebuah wujud zat dapat dituliskan
menggunakan huruf abjad yang berada dalam kurung di belakang rumus kimia zat-
zat yang ada di dalam persamaan reaksi, contohnya dapat dilihat seperti penjelasan
di bawah ini:
(s) : padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(aq) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueous)

Contoh:
1. Na(s) + 2H2O(l) ===> 2NaOH(aq) + H2(g)
2. CaCO3(s) + 2HCl(aq) ===> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
3. N2(g) + 3H2(g) ===> 2NH3(g)
4. KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) ===> PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
5. Mg(s) + H2SO4(aq) ===> MgSO4(aq) + H2(g)

Pada penulisan sebuah reaksi kimia, kadangkala ada yang dituliskan menggunakan
angka koefisien reaksi. Lihat dan perhatikan contoh nomor 1 dan 4 yang ada di atas.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Koefiesien Reaksi adalah sebuah angka yang biasa dituliskan di depan sebuah
rumus kimia yang berada dalam persamaan reaksi. Angka yang digunakan untuk
menyetarakan atau menyamakan jumlah dari masing masing atom yang berada di
ruas kiri mau pun kanan tanda panah.
Untuk angka 1 tidak usah dituliskan di depan rumus kimia zat zat yang berada di
dalam persamaan reaksi. Contohnya saja, pada di atas: nomor 1 mempunyai
koefisien reaksi 1,2,2, dan 1.

Penyetaraan reaksi kimia


Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia
pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing.
Persamaan reaksi atau persamaan kimia adalah penulisan simbolis dari sebuah
reaksi kimia. Persamaan reaksi sempurna disebut persamaan reaksi yang setara.
Persamaan reaksi dapat dikatakan setara apabila atom-atom di ruas kiri dan di ruas
kanan memiliki jumlah yang sama. Akan tetapi apabila jumlah atom atom yang ada
di ruas kiri dan di ruas kanan tidak sama, maka persamaan reaksi tidak dapat
dikatakan setara sehingga harus disetarakan terlebih dahulu.
Adapun syarat-syarat reaksi kimia setara adalah :
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi harus sama
(memenuhi hukum kekekalan masa).
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang
berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume
jika suhu dan tekanannya sama).
4. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
5. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung
setelah rumus kimia.
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah
rumus kimia, seperti jumlah molekul atau satuan rumus. Namun, perubahan tersebut
tidak mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat persamaan reaksi. Jumlah satuan
rumus kimia disebut koefisien. Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan
reaksi sempurna juga menunjukkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi.
Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat tidak berubah selama
reaksi kimia. Atom-atom disusun ulang, namun tidak hilang-atau musnah. Angka-

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
angka ini yang disebut koefisien. Kita perhatikan reaksi antara metana dengan
oksigen yang akan menghasilkan karbondioksida dan air dibawah ini.

Perhatikan contoh reaksi yang terdapat di antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2)
berikut ini:

H2 + O2 ===> H2O (belum setara)

Untuk dapat menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah pada atom
atom yang belum memiliki jumlah yang sama. Lalu perhatikan dan tambahkan angka
di depan rumus kimia yang jumlah atomnya masih belum sama. Jika penambahan
angka tersebut dapat menyebabkan jumlah atom yang lainnya berubah, tambahkan
angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya telah berubah tersebut. Lakukan
terus langkah tersbut hingga memperoleh jumlah jumlah yang sama pada masing
masing atom.

Apabila jumlah masing masing atom yang terdapat pada ruas kiri dan yang terdapat
pada ruas kanan jumlahnya sama, maka persamaan reaksi sudah dapat dikatakan
setara.

perhatikan contoh berikut ini untuk lebih jelasnya:

1. H2 + O2 ===> H2O (belum setara)


2. H2 + O2 ===> 2 H2O (belum setara)

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
1. 2H2 + O2 ===> 2 H2O (sudah setara)

Mari kita lihat contoh berikut:

HgO —— Hg + O2?

Untuk mengimbangkan persamaan, kita tambahkan angka 2 sebelum HgO dan


angka 2 lagi sebelum Hg. 2HgO berarti dua molekul yang masing-masing terdiri dari
satu atom merkuri dan satu atom oksigen. Persamaan itu sekarang menjadi:

2 HgO — 2 Hg + O2

Dengan kata lain, dua molekul merkuri oksida (HgO) yang masing- masing terdiri
dari satu atom merkuri dan satu atom oksigen menghasilkan dua molekul merkuri
yang masingmasing terdiri dari satu atom merkuri ditambah satu molekul oksigen,
yang terdiri dari dua atom oksigen.
Persamaan ini sekarang telah setimbang, di sebelah kiri ada dua atom merkuri dan
dua atom oksigen, demikian juga di sebelah kanan. Perhatikan bahwa dalam hasil
reaksi ditulis 2 Hg, bukan Hg2. Hal ini karena molekul merkuri hanya terdiri dari satu
atom merkuri. Kalau angka 2 kita tuliskan di bawah, berarti kita mengatakan bahwa
molekul itu mengandung dua atom dan ini keliru. Ingat bahwa dalam
menyeimbangkan persamaan kita tidak boleh mengganti molekul. Kita hanya boleh
mengubah jumlah molekul.

Ciri-ciri reaksi kimia

Perubahan pada suatu zat kimia atau reaksi kimia bisa diketahui dari gejala gejala
yang menyertainya. Gejala ini disebut dengan ciri-ciri reaksi kimia.

Ciri-ciri reaksi kimia tersebut adalah berikut ini:

1. Terjadinya perubahan warna.


Sebagai contoh kita dapat mengamati bahwa warna ungu pada larutan kalium
permanganat (KMnO4) akan berubah jika direaksikan dengan larutan asam oksalat

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
(H2C2O4). Perubahan kimia ini terjadi karena senyawa kalium permanganat
berubah menjadi senyawa mangan sulfat (MnSO4) yang tidak berwarna.
Demikian juga dengan tembaga karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan
berubah menjadi tembaga oksida (Cu2O) yang berwarna kehitaman dan karbon
dioksida (CO2) setelah dipanaskan.
Contoh lain : akan terjadi perubahan warna yang bisa diamati pada suatu reaksi
kimia seperti antara amilum dan iridium, maka biasanya hasil dari reaksi kimia
tersebut berupa larutan yang memiliki warna biru.

2. Terjadi gas
Apakah kamu pernah berdekatan dengan bengkel las karbit? Pernahkan kamu
penasaran dengan bau yang menyengat yang berasal dari bengkel tersebut? Bau
yang berasal dari bengkel las karbit tersebut berasal dari gas etuna yang berasal
dari reaksi kimia antara karbit dan air yang biasa digunakan pada saat mengelas.
Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent)
atau redokson ke dalam segelas air? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin
berkalsium tinggi ke dalam segelas air, kamu akan melihat gelembung-gelembung
gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa dalam peristiwa reaksi
kimia dapat menimbulkan gas. Selain contoh di atas, kamu juga dapat mengamati
reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat kamu membuka kaleng minuman
berkarbonasi.
3. Terjadi endapan
Sebuah endapan yang berasal dari reaksi kimia dapat kamu temukan pada alat alat
memasak dan juga bisa kamu temukan dengan mudah pada air yang diproses untuk
dijernihkan menggunakan larutan tawas.
Ketika barium klorida (BaCh) direaksikan dengan natrium sulfat (Na2SO4) akan
menghasilkan suatu endapan putih barium sulfat (BaSO4). Endapan putih yang
terbentuk ini sukar larut dalam air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut.

BaCl2 + Na2SO4 BaSO4 + 2NaCl


(larutan) (larutan) (padatan) (larutan
Banyak sekali zat-zat kimia yang direaksikan menimbulkan endapan. Contoh lain
adalah larutan perak nitrat (AgNO3) direaksikan dengan larutan natrium klorida

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
(NaCl) menghasilkan endapan putih perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat
(NaNO3).

AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3


(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)

Sebenarnya apakah endapan itu? Endapan adalah zat yang memisahkan diri
sebagai fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid
dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan
terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu
endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.
Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam
beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan
kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan
dengan berubahnya suhu dapat menjadi alasan pemisahan.
Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkurium (I) dapat dicapai dengan
mengendapkan ketiga ion itu mula- mula sebagai klorida, diteruskan dengan
menambahkan air panas pada campuran. Air panas akan melarutkan timbale klorida
(PbCh) tetapi perak dan raksa (I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah
menyaring larutan panas tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.
4. Terjadi perubahan suhu
Apabila terjadi perubahan suhu pasti kamu bisa mengamatinya ketika batu gamping
dicampur dengan air yang akan menghasilkan uap. Selain itu kamu juga bisa
menemukan perubahan suhu yang sama juga terjadi pada reaksi karbit dengan air.
Reaksi kimia akan selalu disertai dengan energi baik energi yang berupa
panas, listrik atau pun cahaya. Reaksi kimia yang menghasilkan energi biasanya
disebut dengan eksoterm sementara reaksi yang menyerap energi biasa disebut
dengan reaksi endoterm. Kamu dapat membuktikan bahwa reaksi kimia dapat
menyebabkan perubahan suhu. Pada percobaan mereaksikan asam sulfat (H2SO4)
dan natrium hidroksida (NaOH) terjadi kenaikan suhu(eksoterm). Reaksi eksoterm
dapat kamu temukan pada pembakaran kertas dan pembakaran bensin pada
kendaraan bermotor.
Pada percobaan kedua, saat kamu mereaksikan campuran barium hidroksida
(Ba(OH)2) dan amonium klorida (NH4Cl), larutan tersebut akan menyerap panas di

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
sekitarnya sehingga terjadi penurunan suhu(endoterm). Contoh reaksi endoterm
dalam kehidupan sehari-hari adalah fotosintesis dan memasak makanan.

Tahapan dan Faktor Memengaruhi Reaksi Kimia


Berdasarkan laju reaksinya, reaksi kimia ada yang berlangsung cepat, dan ada pula
yang berlangsung lambat.
Contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah reaksi kimia pada tablet
effervescent ketika dilarutkan dalam air, dan menyalakan kembang api. Adapun
contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat adalah proses korosi atau berkaratnya
besi, reaksi pembuatan tempe dan tape.
Bagaimana cara mengukur laju reaksi kimia? Laju reaksi kimia dapat ditentukan
dengan mengukur berkurangnya jumlah reaktan yang bereaksi atau pertambahan
jumlah produk yang terbentuk tiap satuan waktu tertentu. Laju reaksi kimia
dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain sebagai berikut:
 Pengaruh Ukuran Zat terhadap Laju Reaksi
Menurutmu, manakah yang akan lebih cepat larut, satu bongkah garam atau satu
sendok garam halus? Ketika kamu melarutkan satu bongkah garam dan satu sendok
garam halus masing-masing ke dalam segelas air, maka garam halus akan lebih
cepat larut dibandingkan garam bongkahan. Hal ini dikarenakan ukuran butiran
garam halus lebih kecil dari ukuran bongkahan garam.
 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Pemberian kalor atau pemanasan pada suatu reaksi kimia memengaruhi laju reaksi.
Pada reaksi eksoterm bila suhu tinggi reaksi menjadi lambat, sedangkan pada reaksi
endoterm, bila suhu tinggi reaksi menjadi cepat
Dalam reaksi endoterm, pada suhu tinggi, partikel-partikel zat akan bergerak lebih
cepat daripada suhu rendah. Hal inilah yang menyebabkan reaksi kimia berjalan
lebih cepat. Reaksi kimia terjadi ketika molekul-molekul dan atom-atom
bertumbukan. Menaikkan suhu berarti menaikkan energi kinetik partikel, sehingga
partikel tersebut bergerak lebih cepat dan lebih sering bertumbukan. Inilah sebabnya
mengapa laju reaksi pada reaksi endoterm lebih cepat pada suhu yang tinggi.
 Katalis
Beberapa reaksi berlangsung secara lambat meskipun suhu tinggi dan kontak antara
zat yang bereaksi intensif. Dalam kasus seperti ini, zat lain yang tidak terlibat dalam

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
reaksi dapat mempercepat perubahan kimia. Zat lain ini disebut katalis. Katalis
umumnya zat padat, tetapi dapat juga berupa zat cair atau gas. Katalis mengubah
laju reaksi, tetapi tidak memengaruhi hasil reaksi.
Hal ini dapat dituliskan:
A+B+Z AB + Z
Jika zat A direaksikan dengan zat B dengan katalis Z, maka pada akhir reaksi
diperoleh produk reaksi AB dan katalis Z.
Berbagai katalis dipergunakan untuk mengubah laju bermacam-macam reaksi. Sel-
sel hidup mempunyai katalis reaksi yang disebut enzim yang memungkinkan
terjadinya reaksi kimia di dalam sel. Enzim hanya dapat bekerja dengan baik pada
keadaan tertentu misalnya suhu dan tingkat keasaman tertentu. Contoh enzim
amilase yang berada dalam air ludah sebagai katalis dari pereaksi pati yang
menghasilkan produk reaksi maltosa.
Ahli kimia sering menggunakan katalis. Kadang-kadang, ditambahkannya sedikit
saja katalis pada zat-zat yang bereaksi. Misalnya, menggabungkan serbuk nikel
yang halus dengan minyak biji kapas agar minyak itu bereaksi dengan hidrogen
untuk menghasilkan lemak padat yang dipergunakan sebagai bahan penyusut atau
dipergunakan untuk pembuatan sabun.
Campuran udara dan belerang dioksida yang melalui katalis serbuk platina akan
bereaksi dengan cepat dan menghasilkan belerang trioksida (SO3).

Macam Reaksi Kimia


Dengan mengetahui beberapa sifat atau jenis reaksi, kita dapat memahami reaksi-
reaksi kimia lebih mudah. Umumnya, reaksi-reaksi kimia digolongkan menurut
jenisnya sebagai berikut:
1. Reaksi penggabungan.
2. Reaksi penguraian.
3. Reaksi pergantian (reaksi pertukaran tunggal).
4. Reaksi Metatesis (reaksi pertukaran ganda)
Reaksi Penggabungan
Reaksi penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk
zat ketiga. Kasus paling sederhana adalah bila dua unsur bereaksi membentuk

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
senyawa. Misalnya logam natrium bereaksi dengan gas klor membentuk natrium
klorida.
Persamaan reaksinya:

2Na(s) +Cl2(g) 2NaCl(s)

Contoh lain misalnya reaksi antara fosfor putih dan gas klor. Dalam jumlah klor
terbatas,fosfor bereaksi membentuk fosfor triklorida, PCl3, suatu cairan tak
berwarna.

P4(s) + 6Cl2(g) 4PCl3(l)

Jika klor yang tersedia berlebih, maka senyawa fosfor yang dihasilkan adalah fosfor
pentaklorida, PCl5, suatu zat padat berwarna putih.

P4(s) + 10Cl2(g) 4PCl5(s)

Reaksi penggabungan lain melibatkan senyawa sebagai pereaksi. Misalnya: fosfor


triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk fosfor pentaklorida.
Persamaan reaksinya:

PCl3(l) + Cl2(g) PCis(s)

Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian adalah reaksi bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua
atau lebih zat. Biasanya reaksi ini membutuhkan kenaikan suhu agar senyawa yang
dapat terurai dengan menaikkan suhu misalnya KclO3. Senyawa ini bila dipanaskan
akan terurai menjadi KCl dan gas oksigen.

Persamaan reaksinya:
KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)

Penguraian kalium klorat biasa digunakan untuk membangkitkan gas oksigen secara
laboratorium.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Reaksi penguraian biasa diterapkan dalam pengolahan batu kapur di daerah cipatat
Jawa Barat. Batu kapur,CaCO3 hasil penggalian agar dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan perlu diolah lebih lanjut dijadikan batu tohor, CaO. Pengolahan
batu kapur ini dilakukan dengan cara pemanggangan batu kapur dalam tungku.

Persamaan kimia yang terjadi adalah:

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

Pada reaksi ini, senyawa tunggal diuraikan menjadi dua zat yang berbeda.

Reaksi Pertukaran
Reaksi pergantian atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi
dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat
dalam senyawa itu. Misalnya, jika lempeng logam tembaga dicelupkan kedalam
larutan perak nitrat, kristal logam perak dihasilkan

Persamaan reaksinya adalah :

Cu(s) + 2AgNO3(aq) 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

Tembaga menggantikan perak yang terdapat dalam perak nitrat, menghasilkan


larutan tembaga nitrat dan logam perak.
Jika lempeng logam seng dicelupkan ke dalam larutan tembaga sulfat yang
berwarna biru,maka pada permukaan logam seng akan terbentuk endapan tembaga
berwarna merah, dan warna biru dari larutan perlahan-lahan memudar. Hal ini
menunjukan bahwa seng bereaksi dengan tembaga sulfat menghasilkan logam
tembaga dan larutan seng sulfat yang tak berwarna.

Reaksi Metatesis
Reaksi metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi yang melibatkan
pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk
larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Misalnya
larutan kalium iodida yang tak berwarna dicampurkan dengan larutan timbal (II) nitrat
yang juga tak berwarna. Ion-ion di dalam larutan bereaksi membentuk endapan
berwarna kuning dari senyawa timbal (II) iodida.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Persamaan reaksinya:

2KI(aq) +Pb(NO3)2(aq) 2KNO3(aq) + PbI2(s)

Ion iodida dalam larutan kalium iodide bertukaran dengan ion nitrat dari larutan
timbal (II) nitrat, menghasilkan larutan kalium nitrat yang tak berwarna dan padatan
timbal (II) iodida berwarna kuning, sebagai PbI2.
Reaksi asam dan basa yang menghasilkan garam, juga dianggap sebagai reaksi
metatesis. Misalnya reaksi antara asam hidroklorida, HCl(aq) dan natrium hidroksida
(aq), persamaan reaksinya:

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)

Reaksi asam-basa disebut juga reaksi netralisasi, sebab padareaksi itu terjadi
penertaan muatan H+ oleh OH- membentuk air (H2O) yang netral secara listrik.
Garam NaCl yang terbentuk tetap berada dalam larutan sebagai ion-ionnya.

Reaksi Pembakaran
Reaksi yang kita pertimbangkan sejauh ini dapat dikarakterisasi sebagai reaksi
penata ulangan atom-atom. Namun demikian, kita perlu menambahkan satu jenis
reaksi lain yaitu reaksi pembakaran, yang dicirikan oleh fakta bahwa salah satu
pereaksinya adalah oksigen. Reaksi pembakaran dalah reaksi suatu zat dengan
oksigen, biasanya bereaksi cepat disertai pelepasan kalor mambentuk nyala api.
Jika senyawa karbon dibakar dalam oksigen atau udara akan terbentuk karbon
dioksida dan uap air bila pembakarannya sempurna. Tetapi, bila pembakaran kurang
sempurna (kekurangan oksigen) akan terbentuk gas karbon monoksida, atau
bolehjadi terbentuk karbon yang berwarna hitam (jelaga).
Beberapa contoh pembakaran senyawa karbon:

CH4(g) + 202(g) CO2(g) + 2H2O(g)


2CH3OHO) + 302(g) 2C02(g) + 4H20(g)
C4H10® + 1302(g) 8C02(g) + 10H2O(g)

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Perkaratan besi, walaupun tidak biasa dianggap sebagai pembakaran, secara
esensi merupakan reaksi pembakaran, sebab terjadi reaksi antara besi dan oksigen
disertai pelepasan energi. Reaksi perkaratan besi pada kenyataannya sangat
kompleks melibatkan molekul air, tapi kita dapat menuliskan perkaratan dalam
bentuk reaksi bersihnya, yaitu sebagai berikut:

4Fe(s) + 3O2(g) + nH2O(l) 2Fe2O3.nH2O(s)

Contoh Reaksi Kimia


Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium.
Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut
reaksi kimia atau perubahan kimiawi. Setiap kali kita memasak atau sedang bersih-
bersih, itu juga merupakan kimia dalam tindakan. Tubuh kita hidup dan tumbuh
berkat reaksi kimia. Ada reaksi ketika kita meminum obat, menyalakan korek api,
dan mengambil napas.
Fotosintesis

Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman dan organisme lain untuk
mengubah energi cahaya, biasanya dari Matahari, menjadi energi kimia yang dapat
kemudian dibebaskan untuk bahan bakar aktivitas organisme. Energi kimia ini

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
disimpan dalam molekul karbohidrat, seperti gula, yang disintesis dari karbon
dioksida dan air. Dalam kebanyakan kasus, oksigen juga dihasilkan sebagai produk
limbahnya. Kebanyakan tanaman, sebagian besar ganggang, dan cyanobacteria
melakukan fotosintesis, dan organisme tersebut disebut photoautotrophs.
Fotosintesis mempertahankan kadar oksigen atmosfer dan memasok semua
senyawa organik dan sebagian besar energi yang diperlukan untuk kehidupan di
Bumi. Tanaman menggunakan reaksi kimia yang disebut fotosintesis untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi makanan (glukosa) dan oksigen. Ini
adalah salah satu reaksi kimia sehari-hari yang paling umum dan juga salah satu
yang paling penting, karena ini adalah bagaimana tanaman memproduksi makanan
untuk diri mereka sendiri dan hewan dan mengubah karbon dioksida menjadi
oksigen.

6 CO2 + 6 H2O + light → C6H12O6 + 6 O2

Respirasi Seluler Aerobik

Respirasi Seluler Aerobik

Respirasi seluler aerobik adalah proses kebalikan dari fotosintesis dalam energi
molekul digabungkan dengan oksigen yang kita hirup untuk melepaskan energi yang
dibutuhkan oleh sel-sel kita ditambah karbon dioksida dan air. Energi yang
digunakan oleh sel adalah energi kimia dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Respirasi aerobik membutuhkan oksigen untuk menghasilkan ATP. Meskipun
karbohidrat, lemak, dan protein yang dikonsumsi sebagai reaktan, adalah metode
yang disukai dalam pemecahan piruvat dalam glikolisis dan mengharuskan piruvat
memasuki mitokondria untuk sepenuhnya teroksidasi oleh siklus Krebs.
Produk dari proses ini adalah karbon dioksida dan air, tetapi energi yang ditransfer
digunakan untuk memecah ikatan yang kuat di ADP sebagai kelompok fosfat ketiga
ditambahkan untuk membentuk ATP, oleh fosforilasi tingkat substrat, NADH dan
FADH2
Berikut adalah persamaan keseluruhan untuk respirasi sel aerobik:

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + energy (36 ATPs)

Respirasi Anaerobik

Respirasi Anaerobik

Berbeda dengan respirasi aerobik, respirasi anaerobik menggambarkan satu set


reaksi kimia yang memungkinkan sel untuk mendapatkan energi dari molekul
kompleks tanpa oksigen. Otot-otot sel melakukan respirasi anaerob setiap kali kita
membuang oksigen yang kemudian sampai kepada mereka, seperti selama latihan
intens atau berkepanjangan.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


16 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Respirasi anaerobik oleh ragi dan bakteri yang dimanfaatkan untuk fermentasi, untuk
menghasilkan etanol, karbon dioksida, dan bahan kimia lain yang membuat keju,
anggur, bir, yoghurt, roti, dan banyak produk umum lainnya.
Persamaan kimia secara keseluruhan untuk satu bentuk respirasi anaerobik adalah:

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + energy

2. KIMIA ANALISIS

Pengertian Kimia Analisis


Kimia analisa merupakan cabang ilmu kimia yang memiliki fokus pada analisis
cuplikan material untuk dapat mengetahui komposisi, struktur, serta juga fungsi
kimiawinya.
Secara bahasa, analisis dapat diartikan ialah sebagai suatu proses pengkajian guna
mendapatkan data ataupun kesimpulan di dalam sebuah pekerjaan atau mengenai
hal tertentu, namun disini pengertiannya akan dipersempit bahwa analisis tersebut
berarti suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan di laboratorium dalam
memeriksa kandungan pada suatu zat dalam sampel, sedangkan pengertian kimia
adalah cabang ilmu yang mempelajari komposisi,struktur,sifat zat serta juga materi
yang berhubungan dengan adanya interaksi, mulai dari skala atom sampai molekul.
Jadi analisis kimia adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan / penelitian untuk
memeriksa atau juga mengetahui atau menentukan suatu kandungan pada suatu
sampel dengan tujuan tertentu. Rangkaian pekerjaan tersebut bisa berupa
penentuan kadar suatu komponen, komposisi, sifat fisis, sifat kimia,fungsi senyawa
struktur, dan masih banyak lagi.
Jenis Kimia Analisis
Secara tradisional, kimia analisa tersebut dibagi menjadi dua (2) jenis yaitu:
1. Kualitatif
2. Kuantitatif.

Analisis Kimia Kualitatif


Adalah suatu rangkaian pekerjaan analisis yang bertujuan mengetahui
keberadaan(bisa juga identifikasi) suatu ion,unsur, atau senyawa kimia lain baik itu

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


17 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
organik maupun anorganik pada sampel yang kita analisa. Analisa kualitatif itu
bertujuan untuk dapat mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa kimia,
baik itu organik maupun anorganik, contoh : misalnya kita mempunyai sampel air
minum, dan diminta dicek apakah mengandung logam berat atau tidak. maka oleh
karena untuk mengetahuinya kita melakukan teknik analisa dengan secara kualitatif.

Analisis Kimia Kuantitatif


merupakan suatu rangkaian aktivitas / pekerjaan analisis yang bertujuan untuk dapat
mengetahui jumlah pada suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel yang kita
analisa. pada analisa kuantitatif itu tujuan untuk dapat mengetahui jumlah suatu
unsur atau senyawa dalam suatu sample. contoh : misal kita memperoleh tempe
kemudian diminta menentukan kadar protein pada tempe tersebut. maka untuk
dapat mengetahuinya kita lakukan analisa kuantitatif.

Perbedaan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif


Jika kita perhatikan perbedaan pada analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang
paling umum ialah pada tujuan dan hasil analisa. jika pada kualitatif diminta untuk
dapat menentukan keberadaan pada suatu zat, pada kuantitatif diminta untuk dapat
menentukan jumlah pada suatu zat. dan dari hasil analisa,umumnya analisa kualitatif
itu memberikan hasil berupa data dengan secara objektif ,sedangkan pada
kuantitatif umumnya memberikan hasil berupa data secara matematis (numerik).

Kimia Analisis Modern


Kimia analisa modern dikategorisasikan dengan melalui dua pendekatan, target
serta metode.
Dengan berdasarkan targetnya, kimia analisa tersebut dapat dibagi menjadi
1. kimia bioanalitik,
2. analisis material,
3. analisis kimia,
4. analisis lingkungan, dan
5. forensik.
Berdasarkan metodenya, kimia analisa dapat dibagi menjadi
1. spektroskopi,
2. spektrometri massa,

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


18 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
3. kromatografi dan elektroforesis,
4. kristalografi,
5. mikroskopi, dan elektrokimia.
Meskipun kimia analisa modern tersebut di dominasi oleh instrumen-instrumen
canggih, akar dari kimia analisa serta juga beberapa prinsip yang digunakan dalam
kimia analisa modern itu berasal dari teknik analisis tradisional yang masih dipakai
sampai pada saat sekarang ini. Contohnya ialah titrasi dan gravimetri.
METODE KLASIK
Dibawah ini merupakan metode kimia analisis, antara lain ialah sebagai berikut :
Analisa kualitatif
Analisa kualitatif itu menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, namun tidak
massa atau juga konsentrasinya. Analisa kualitatif tersebut tidak menghitung jumlah.
Analisa gravimetri
Analisa gravimetrik ini menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang
sebuah sampel sebelum dan/atau setelah mengalami beberapa kali perubahan.
Contoh yang umum ialah menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan
memanaskan sampelnya untuk dapat menghilangkan air yang ada, sehingga akan
ada perbedaan pada massa sebab molekul air akan terlepas.
Analisa volumetrik
Pada titrasi tersebut terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang
dianalisis pada sampai titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum ialah titrasi
asam-basa yang menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan
perubahan warna. Terdapat beberapa macam titrasi, misalnya pada titrasi
potensiometri. Tipe indikator yang digunakan tersebut berbeda-beda untuk dapat
tercapainya titik ekivalen.

Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil


MATERIAL
Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin
besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai
dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan
beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda
gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


19 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
1. Pipa PVC
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah
polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi
dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama,
dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan
menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai
sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).
Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan
baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Proses produksi yang dipakai
pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida
dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan
kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-
menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman
ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan
mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang
dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada
monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk
mempertahankan suspensi.
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari
kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu
cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air.
Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan
butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil
klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan
polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang
berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan
aplikasinya.
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk
akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV
stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi,
bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


20 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
2. Semen
Dalam perkembangan zaman semen diciptakan untuk memenuhi pesanan akan
bangunan yang kian meningkat. Salah satu terapan kimia dalam bidang teknik sipil
adalah pembuatan semen. Karena itu perlu dikaji lebih khusus, semen merupakan
bahan dasar dari sebuah bangunan. Maka perlu kita ketahui kandungan semen :
 Trikalsium silikat
 Dikalsium silikat
 Trikalsium aluminat
 Tetrakalsium aluminofe
 Gipsum
1.c BETON
Beton adalah sebuah bahan bangunan
komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat
dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari
beton adalah beton semen Portland, yang
terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil
dan pasir), semen dan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan
peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi
semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk
material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur
bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk
pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton
adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi,
seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan
tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted
concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai
di dunia.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


21 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
3. Cat Kayu dan Tembok

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat
yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat
tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat
daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah
kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic),
kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai
bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahaBahan Kimia
Dalam Cat Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang
menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya
lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda.
Cat kayu mempunyai bahan Kimia. Dalam Cat Cat digunakan untuk
memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering
dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu
berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok .
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat
(CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.
Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama dalam
cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin
digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan
warna yang diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok.
Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai
pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut
karena dapat melarutkan lateks. a rekat yang lebih kuat daripada cat tembok .

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


22 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat
(CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.
Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama dalam
cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin
digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan
warna yang diinginkan. Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada
cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan
sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai
pelarut karena dapat melarutkan lateks. n pengental dan perekat. Adapun kaolin
digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan
warna yang diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok.
Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai
pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut
karena dapat melarutkan lateks. Cat digunakan untuk memperindah ruangan
dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan
cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu
mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada
dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida
(TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.
Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama
dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun
kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk
memberikan warna yang diinginkan. Bahan baku cat kayu hampir sama dengan
bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya,
pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet)
dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin
bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut
karena dapat melarutkan lateks.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


23 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
4. Keramik
Keramik adalah material-material padat anorganik nonlogam. Material
tersebut dapat berupa kristalin atau nonkristalin. Keramik nonkristalin meliputi gelas
dan material lain dengan struktur tidak beraturan (amorf), sedangkan yang kristalin
memiliki struktur beraturan. Keramik dapat memiliki struktur jaringan kovalen, ikatan
ion, atau gabungan keduanya. Secara umum bersifat keras, getas, dan
stabil terhadap suhu sangat tinggi. Contoh umum keramik, misalnya semen, keramik
cina, bata tahan api, insulator listrik, dan suku cadang mesin seperti.
Bahan-bahan keramik berasal dari berbagai bahan kimia meliputi silikat,
oksida logam, karbida (karbon dan logam), nitrida (nitrogen dan logam), atau
alumina (Al2O3). Simak Tabel 3. untuk mengetahui sifat-sifat bahan keramik.

Tabel 3 Sifat-Sifat Bahan Keramik dengan Baja Lunak Sebagai Pembanding


Titik Leleh Kerapatan Kekerasan Modulus Koefisien
Material 3
(°C) (g/cm ) (Mohs) Elastisitas Termal
Al2O3 2050 3,8 9 34 8,1
SiC 2800 3,2 9 65 4,3
ZrO2 2660 5,6 8 24 6,6
BeO 2550 3,0 9 40 10,4
Baja 1370 7,9 5 17 15
lunak

a. Aplikasi Keramik
Objek-objek keramik banyak yang lebih tegar dan kuat ketika dibentuk dari
campuran kompleks dua atau lebih material. Campuran seperti ini dinamakan
komposit. Komposit lebih efektif dibentuk melalui penambahan fiber keramik ke
dalam material keramik. Pembentukan fiber keramik dapat diilustrasikan, misalnya
dengan silikon karbida (SiC) atau karborundum.
Komposit keramik secara luas digunakan sebagai alat pemotong
logam. Misalnya, alumina diperkuat dengan silikon karbida yang digunakan untuk
memotong dan pengeras logam paduan berbasis nikel. Material keramik juga
digunakan untuk roda penggiling dan ampelas sebab memiliki kekerasan yang
tinggi. Beberapa keramik, seperti kuarsa (kristal SiO2) merupakan piezo elektric.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


24 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Kuarsa ini dapat membangkitkan potensial listrik jika
bahan tersebut ditekan secara mekanik.
Salah satu kegunaan material keramik yang sangat
populer adalah keramik untuk lantai (tile ceramic) dengan
permukaan mengkilap. Selain memiliki nilai estetika yang
indah, keramik juga dapat melindungi panas dari bumi
sehingga lantai tetap terasa dingin.

b. Keramik Superkonduktor
Superkonduktor adalah bahan yang kehilangan tahanan listrik jika didinginkan
sampai suhu tertentu. Ini berarti, arus listrik yang mengalir pada bahan
superkonduktor tidak akan kehilangan panas, tidak seperti arus listrik dalam bahan
konduktor biasa (banyak panas
terbuang). Sekali arus dilewatkan ke dalam
bahan superkonduktor, secara
terusmenerus listrik mengalir tanpa batas
dan tanpa hambatan. Sifat menarik lainnya
dari superkonduktor adalah memiliki
diamagnetis sempurna yang menolak semua
medan magnet secara sempurna.
Senyawa, seperti itrium-barium-tembaga oksida (YBa2Cu3O7)
bersifat superkonduktor pada 95 K dan HgBa2Ca2Cu3O8 + x memiliki tahanan nol
pada 1 atm dan 133 K. Superkonduktor dengan sifat-sifat dapat menghantarkan arus
listrik dengan tahanan nol dapat menghemat energi di dalam banyak aplikasi, seperti
generator listrik, motor listrik, dan pada chip komputer yang lebih cepat dan lebih
kecil

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


25 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Gambar: Struktur molekul itrium-barium-tembaga
oksida (YBa2Cu3O7)

5. Karet Alam
Karet alam tersusun atas satuan monomer cis–1,4–isoprena dengan panjang
rantai rata-rata sekitar 5.000 satuan isoprena. Masalah utama karet alam adalah
taktisitas atau cara penyusunan polimer yang teratur (isotaktik). Masalah taktisitas
karet alam dapat diselesaikan oleh Charles Goodyear (1839). Dia menemukan
metode vulkanisasi karet alam dengan belerang sehingga karet alam dapat diubah
elastisitasnya. Vulkanisasi karet alam melibatkan pembentukan ikatan silang –S–S–
di antara rantai poliisoprena.

Vulkanisasi karet berguna untuk menghasilkan karet alam dengan derajat


elastisitas sesuai harapan.

Ada vulkanisasi karet alam, penyisipan rantai-rantai pendek dari atom


belerang akan mengikat secara silang di antara dua rantai polimer karet alam. Jika
jumlah ikatan silang relatif besar, polimer dari karet alam menjadi lebih tegar.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


26 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Gambar : Pada vulkanisasi karet alam, makin banyak ikatan silang, makin tegar karet yang
terbentuk.

Charles Goodyear (1800-1860)


Charles Goodyear merupakan seorang penemu asal Amerika. Dia memanaskan
karet dengan sulfur dan menemukan bahwa karet ini tetap fleksibel pada
kisaran temperatur tertentu. Dia menamakan proses ini dengan"vulkanisasi", diambil
dari nama dewa Romawi yang menggambarkan api (vulcan).

b. Polimer Sintetik
Hampir semua peralatan terbuat dari bahan polimer, mulai dari alat-alat dapur
sampai alat picu jantung buatan. Sampai saat ini, penelitian dan pengembangan
bahan polimer masih terus dilakukan dalam upaya menemukan aneka penerapan
bahan polimer. Sesuai dengan mekanisme pembuatannya, polimer sintetik tinggi
dapat digolongkan menjadi polimer adisi dan polimer kondensasi.

1) Polimer Adisi
Polimer adisi adalah polimer yang terjadi melalui reaksi adisi, yaitu reaksi yang
melibatkan senyawa yang mengandung ikatan rangkap, kemudian diubah menjadi
ikatan tunggal. Contoh polimer adisi adalah polietilen (PE),
polipropilen (PP), politetrafluoroetilen, polivinilklorida
(PVC), dan akrilik.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


27 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
a) Polietilen (PE)
Secara kimia, PE sangat inert. Polimer ini tidak larut dalam pelarut apapun pada
suhu kamar, tetapi dapat menggembung dalam cairan hidrokarbon (bensin) dan
karbon tetraklorida (CCl4). PE tahan terhadap asam dan basa, tetapi dapat rusak
oleh asam nitrat pekat. Jika dipanaskan secara kuat, PE membentuk ikatan silang
yang diikuti oleh pemutusan ikatan secara acak pada suhu lebih tinggi, tetapi tidak
terdepolimerisasi. PE dibagi menjadi dua jenis, yaitu PE kerapatan tinggi (HDPE)
dan PE kerapatan rendah (LDPE) seperti di tunjukkan pada Gambar :

Gambar 9. LDPE dan HDPE

Plastik HDPE bersifat kenyal, tidak mudah sobek, dan tahan terhadap
kelembapan. Bahan kimia plastik HDPE banyak digunakan untuk pembungkus, dus,
isolator listrik, pelapis kabel, dan lain-lain.

Tabel 1 Sifat-Sifat Fisik Polietilen


Sifat Polietilen
HDPE LDPE
Dapat dipotong dengan mudah × √
Tidak pecah √ √
Dapat dilipat × √
Tenggelam dalam air √ ×
Menjadi lunak akibat panas × √

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


28 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id
Referensi:

1. Ames F. Brady, 1990, General Chemistry, Principles and Structures, John Wiley & Sons, New
York
th
2. Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13 edition). New Jersey:
Pearson Education, Inc.
th
3. Chang, Raymond. 2010. Chemistry (10 edition). New York: McGraw Hill
rd
4. Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry: The Science in Context (3 edition). New York: W. W.
Norton & Company, Inc.
5. Hyman D. Gesser, 2002, Applied Chemistry, A Textbook for Engineering and Technologies,
Kluwer Academic/Plenum Publisher
6. Mahan, Addison Wesley, 1975, University Chemistry, 3rd ed
7. Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry: Principles and Modern Applications
th
(10 edition). Toronto: Pearson Canada Inc.
8. Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
9. Sienko.Plane, Chemistry Principles & Properties, 2nd ed, McGraw-Hill
10. Susanto, 1976, Diktat Kimia Dasar, Departemen Kimia ITB
th
11. Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (5 edition).
New York: McGraw Hill
nd
12. Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry (2 edition). New York: W.H. Freeman and
Company
13. The Fu Yen, 2007, Chemical Processes for Environmental Engineering, Imperial College Press,
London
th
14. Tro, Nivaldo J. 2011. Introductory Chemistry (4 edition). Illinois: Pearson Prentice Hall.

2020 Kimia Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


29 Team Dosen Kimia Teknik. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai