Anda di halaman 1dari 9

Bahan Ajar Reaksi Kimia

Untuk Fase E / Kelas X Semster Genap


SMAN 1 Banjar Tahun Pelajaran 2023/2024
Oleh: Gede Putra Adnyana

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ajar tentang reaksi kimia, peserta didik diharapkan
mampu:
1) Membedakan reaktan dan produk dalam reaksi kimia
2) Menuliskan wujud zat-zat yang telibat dalam reaksi kimia
3) Menjelaskan contoh reaksi kimia yang terjadi di sekitar kehidupan
4) Menuliskan reaksi kimia lengkap dengan wujudnya
5) Menghitung jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi kimia
6) Menyamakan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi kimia
7) Membedakan reaksi kimia yang belum setara dan sudah setara
8) Menentukan perbandingan koefisien zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia
9) Membedakan ciri-ciri reaksi kimia dari terbentuknya endapan dan gas
10) Membedakan jenis reaksi pembentukan dan penguraian
11) Membedakan jenis reaksi pertukaran dan netralisasi

1. Penulisan Reaksi Kimia


Setiap saat di alam semesta, selalu terjadi reaksi kimia yang menyebabkan
perubahan. Hasil dari reaksi kimia adalah
zat-zat baru, berbeda dengan zat-zat yang
bereaksi sebelumnya.
Perhatikan gambar reaksi fotosintesis
berikut!
Proses fotosintesis adalah salah satu
contoh reaksi kimia yang terjadi pada
kehidupan sehari-hari. Dalam reaksi kimia
terdapat zat-zat yang bereaksi/diperlukan
(zat reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (zat
produk). Jadi reaksi kimia adalah perubahan
Gambar 1. Proses Fotosintesis
zat-zat reaktan menjadi zat-zat produk.
(https://id.wikipedia.org/wiki/
Fotosintesis#/) Zat-zat kimia adalah suatu materi,
bukan cahaya dan bukan gelombang. Zat-
zat kimia bersifat makroskopis (dapat dilihat
langsung), memiliki massa dan menempati ruangan.
Berdasarkan gambar 1, manakah zat-zat reaktan dan zat-zat produk?
Bagaimana cara menuliskan reaksi kimianya? Apa wujud dari zat-zat yang terlibat
dalam reaksi tersebut?
Dari gambar 1, dapat diketahui bahwa zat-zat yang diperlukan adalah karbon
dioksida dan air. Sedangkan zat-zat yang dihasilkan adalah karbohidrat dan oksigen.
Oleh karena itu, reaksi kimianya ditulis:
CO2 + H2O → C6H12O6 + O2
Reaktan → menghasilkan → Produk

Karbon dioksida berwujud gas (g) dan air berwujud cair/liquid (l) adalah zat-zat
yang bereaksi (zat reaktan). Sedangkan karbohidrat berwujud padat/solid (s) dan
oksigen berwujud gas (g) adalah zat-zat yang dihasilkan (zat produk). Dalam ilmu
kimia dikenal wujud zat berupa larutan/aqueous (aq). Larutan adalah campuran zat
terlarut dan pelarut secara homogen.
Reaksi kimia fotosintesis yang lengkap dengan wujud dari zat-zat yang terlibat,
ditulis sebagai berikut.

CO2 (g) + H2O (l) → C6H12O6 (s) + O2 (g)


Contoh soal
Kedalam wadah yang berisi sebanyak 100 mL air (H2O) ditambahkan 1 gram
logam natrium (Na) sehingga menghasilkan larutan natrium hidroksida (NaOH)
dan gas hidrogen (H2). Tulislah reaksi kimianya dan dilengkapi dengan wujud
zat-zat yang terlibat dalam reaksi! Tentukan zat-zat sebagai reaktan dan
produk!
Pembahasan:
Reaksi: H2O (l) + Na (s) → NaOH (aq) + H2 (g)
Zat reaktan: H2O dan Na
Zat produk: NaOH dan H2

Soal latihan
Jika ke dalam suatu wadah yang berisi 200 mL larutan asam sulfat (H 2SO4)
dimasukkan sebanyak 2 gram serbuk kalsium karbonat (CaCO3) maka akan
menghsilkan larutan kalsium sulfat (CaSO4), gas karbon dioksida (CO2) dan air
(H2O). Tulislah reaksi kimia lengkap dengan wujudnya! Tentukan zat-zat yang
bertindak sebagai reaktan dan produk!
2. Persamaan Reaksi Kimia
Dalam setiap reaksi kimia, atom-atom yang terlibat dalam reaksi, sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama. Jika belum sama, maka harus disamakan (disetarakan)
sehingga menjadi persamaan reaksi kimia.
Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan air yang
reaksi kimianya, ditulis sebagai berikut.
H2 (g) + O2 (g) → H2O (l) (belum setara)
2 atom H 2 atom O → 2 atom H dan 1 atom O
(sebelum reaksi) → (sesudah reaksi)
Jumlah atom O sebelum reaksi (reaktan) belum sama dengan sesudah reaksi
(produk) sehingga disebut reaksi kimia belum setara. Agar menjadi persamaan reaksi
kimia (reaksi kimia setara), maka jumlah-jumlah atomnya disamakan. Caranya adalah
mengalikan dengan bilangan tertentu yang disebut koefisien.
Sesuai dengan reaksi kimia belum setara tersebut, jumlah atom O sebelum
reaksi adalah 2 dan sesudah reaksi adalah 1, maka jumlah atom O sesudah reaksi
dikalikan 2, sehingga reaksi menjadi:

H2 (g) + O2 (g) → 2 H2O (l) (belum setara)


2 atom H 2 atom O → 4 atom H dan 2 atom O

Akibatnya, jumlah atom H sesudah reaksi menjadi 4, sedangkan sebelum


reaksi adalah 2. Agar jumlah sama maka jumlah atom H sebelum reaksi dikalikan 2,
sehingga reaksi kimia menjadi:

2 H2 (g) + O2 (g) → 2 H2O (l) (setara)


4 atom H 2 atom O → 4 atom H dan 2 atom O

Dengan demikian, persamaan reaksi kimia gas hidrogen dengan gas oksigen
menghasilkan air, yakni:

2 H2 (g) + O2 (g) → 2 H 2O (l)

koefisien=2 koefisien=1 koefisien=2 indek


Jadi koefisien H2 adalah 2, O2 adalah 1, dan H2O adalah 2. Oleh karena itu,
perbandingan koefisien H2 : O2 : H2O adalah 2 : 1 : 2
Indek dalam rumus kimia menyatakan jumlah atom di depannya dan menentukan
rumus molekul tersebut (menyatakan jumlah atom dalam molekul yang selalu
tetap/tidak berubah). Sedangkan koefisien menyatakan jumlah unsur (molekul) dalam
reaksi kimia. Oleh karena itu, untuk menyetarakan reaksi kimia, maka yang berubah
adalah koefisien reaksinya.

Misalnya, pada senyawa aluminium sulfat yang rumus molekulnya Al2(SO4)3,


jumlah atom-atom adalah sebagai berikut.
Al2(SO4)3 Jumlah atom Al = 2, S = 3, dan O = 12.
Angka 3 menyatakan pengali untuk SO4
indek
Contoh Soal
Setarakan reaksi kimia berikut sehingga menjadi persamaan reaksi kimia!
a) H2(g) + N2 (g) → NH3 (g)
b) AlCl3 (aq) + NaOH (aq) → Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
Pembahasan:
a) H2(g) + N2 (g) → NH3 (g)
2H 2N → 1N 3H (atom N & H tidak sama sebelum dan sesudah reaksi)
Atom N sesudah reaksi disamakan dengan mengalikan 2), menjadi:
H2(g) + N2 (g) → 2NH3 (g) (jumlah atom H berubah menjadi 6, sehingga atom H
sebelum reaksi disamakan jumlahanya dengan mengalikan 3), menjadi:
3H2(g) + N2 (g) → 2NH3 (g)
6H 2N → 2N 6H (jumlah atom-atom sebelum dan sesudah reaksi
sama), sehingga persamaan reaksinya ditulis:
3H2 (g) + N2 (g) → 2NH3 (g)
b) AlCl3 (aq) + NaOH (aq) → Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
1Al 3Cl 1Na 1O 1H → 1Al 3O 3H 1Na 1Cl
Jumlah atom Cl, O, dan H, sebelum dan sesudah reaksi belum sama.
Atom Cl sesudah reaksi disamakan dengan mengalikan 3, yakni:
AlCl3 (aq) + NaOH (aq) → Al(OH)3 (s) + 3NaCl (aq)
Jumlah atom Na sesudah reaksi menjadi 3, sehingga atom Na sebelum reaksi
disamakan dengan mengalikan 3, sehingga menjadi:
AlCl3 (aq) + 3NaOH (aq) → Al(OH)3 (s) + 3NaCl (aq)
1Al, 3Cl 3Na, 3O, 3H → 1Al, 3O, 3H 3Na, 3Cl (jumlah atom-atom
sebelum dan sesudah reaksi sama sehingga menjadi persamaan reaksi)
Persamaan reaksi kimia adalah:
AlCl3 (aq) + 3NaOH (aq) → Al(OH)3 (s) + 3NaCl (aq)

Soal Latihan
Setarakan reaksi kimia berikut sehingga menjadi persamaan reaksi kimia, secara
singkat, jelas, dan benar!
1) N2 (g) + O2 g) → N2O5 (g)
2) C3H8 (g) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)
3) H2SO4 (aq) + Al(OH)3 (aq) → Al2(SO4)3 (s) + H2O (l)
3. Ciri Reaksi Kimia
Setiap reaksi kimia menghasilkan perubahan yang ditandai dengan ciri-ciri
tertentu. Beberapa ciri-ciri
terjadinya reaksi kimia, yakni
1) terjadinya perubahan warna,
2) terbentuknya gas, 3)
terjadinya perubahan suhu, dan
4) terbentuknya endapan,
Larutan kalium
permanganat (KMnO4) yang
berwarna ungu, jika
direaksikan dengan larutan
asam oksalat (H2C2O4) dalam
Gambar 2. Reaksi perubahan warna (Putri, 2016)
suasana asam (ditambahkan
H2SO4) yang tidak berwarna, menghasilkan larutan senyawa mangan sulfat (MnSO4)
yang tidak berwarna1.
Reaksi kimianya ditulis sebagai berikut.
2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2SO4(aq) → 2MnSO4(aq) + 10CO2(g) + 8H2O(l) + K2SO4(aq)

(berwarna ungu) (tidak berwarna)

Reaksi antara larutan barium klorida (BaCl2) dengan


larutan natrium sulfat (Na2SO4), menghasilkan endapan
putih barium sulfat (BaSO4) dan larutan natrium klorida
(NaCl), menurut reaksi kimia sebagai berikut.
BaCl2 (aq) + Na2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2NaCl (aq)
(larutan) (larutan) → (endapan) (larutan)
Contoh reaksi pembentukan endapan lainnya, adalah
raksi antara larutan perak nitrat (AgNO3) dengan larutan Gambar 3. Reaksi
Pengendapan BaSO4
natrium klorida (NaCl)
menghasilkan endapan putih
perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat (NaNO3),
sesuai reaksi:

AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)


(larutan) (larutan) (endapan) (larutan)

Gambar 4. Reaksi Reaksi kimia juga dapat menyebabkan terjadinya


Pengendapan AgCl perubahan suhu, baik menaikkan maupun menurunkan
suhu reaksi kimia.
Perhatikan reaksi kimia
antara larutan asam klorida
(HCl) dengan larutan natrium
hidroksida (NaOH) pada
gambar berikut!
Reaksi pada Gambar 5,
menyebabkan kenaikan suhu
reaksi. Sebelum dicampurkan Gambar 5. Reaksi yang menyebabkan kenaikan
(direaksikan) suhu masing- suhu
o
masing reaktan adalah 25 C.
Setelah dicampurkan (direaksikan) suhu larutan menjadi 31 oC.
Reaksi kimia sesuai Gambar 5, ditulis sebagai berikut.

HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq) (reaksi eksoterm)
suhu reaktan = 25 oC → suhu produk = 31 oC

1
Putri, Profillia. 2016. Guru Pembelajar Modul Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah menengah
Kejuruan9SMK): Kompetensi Profesional Reaksi Kimia. Jakarta: Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Reaksi yang disertai dengan peningkatan suhu
karena ada pelepasan energi pada reaksi disebut
reaksi eksoterm. Sedangkan reaksi yang disertai
dengan penurunan suhu karena ada penyerapan
energi pada reaksi disebut reaksi endoterm.
Contoh reaksi endoterm adalah reaksi antara
serbuk ammonium klorida (NH4Cl) dengan serbuk
Gambar 6. Reaksi endoterm barium hidroksida (Ba(OH)2) menghasilkan Barium
klorida (BaCl2) dan ammonium hidroksida
(NH4OH), seperti pada Gambar 6.
Reaksi kimia sesuai Gambar 6, ditulis sebagai berikut.
NH4Cl (s) +Ba(OH)2 (s) → BaCl2 (s) + NH4OH (s) (reaksi endoterm)
o o
suhu reaktan = 27 C → suhu produk = 15 C
Reaksi kimia yang menghasilkan gas, banyak
ditemukan di laboratorium, seperti reaksi serbuk
kalsium karbonat (CaCO3) dengan larutan asam sulfat
(H2SO4), menghasilkan endapan kalsium sulfat, air, dan
gas karbon dioksida.
Gambar 7. reaksi
Persamaan reaksi kimianya ditulis sebagai
pembentukan gas CO2
berikut. dari reaksi H2SO4 dan
CaCO3
H2SO4 (l) + CaCO3 (s) → CaSO4 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
(terbentuk gas)
Contoh Soal
Perhatikan reaksi berikut!
(1) 2AgNO3(aq) + BaCl2(aq) → 2AgCl(s) + Ba(NO3)2(aq)
(2) CuCO3(s) + 2HCl(aq) → CuCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Jelaskan reaksi yang menghasilkan endapan dan gas dari kedua reaksi tersebut!
Jawaban:
Reaksi nomor (1) adalah reaksi pembentukan endapan. Hal ini karena dari reaksi
dihasilkan AgCl dalam wujud padat (s) sehingga berupa endapan.
Reaksi nomor (2) adalah reaksi menghasilkan gas. Pada reaksi ini dihasilkan gas CO2.

Latihan Soal
Perhatikan 4 (empat) reaksi kimia berikut!
Jelaskan reaksi yang menghasilkan endapan dan gas dari reaksi tersebut!
1. 2KMNO4 (aq) + 16HCl (g) → 2KCl (aq) + 2MnCl2 (aq) + 5Cl2 (g) + 8H2O (l)
2. 2Ca3(PO4)2 (s) + 6SiO2 (s) + 10C (s) → 6CaSiO3 (s) + 10CO (g) + P4 (s)
3. MnO2 (s) + 4HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
4. 2Fe2O3 (s) + 6CO (g) → 4Fe (s) + 6CO2 (g)
5. (NH4)2SO4 (s) + 2NaOH (s) → Na2SO4 (s) + 2H2O (l) + 2NH3 (g)
6. Jenis Reaksi Kimia
Beberapa jenis reaksi kimia yang sering ditemukan di laboratorium dan dalam
kehidupan, antara lain 1) reaksi pembentukan (sintesis), 2) reaksi penguraian
(dekomposisi), 3) reaksi pengendapan, 4) reaksi pertukaran (metatesis), 5) reaksi
netralisasi (asam basa), 6) reaksi pembakaran (oksidasi), dan 7 reaksi redoks
(reduksi oksidasi).
Reaksi pembentukan (sintesis)
merupakan reaksi pembentukan
senyawa dari unsur-unsurnya. Unsur
adalah zat tunggal yang terdiri atas satu
jenis atom. sedangkan senyawa adalah
penggabungan unsur-unsur yang
Gambar 8. Reaksi pembentukan berbeda.
amoniak (NH3) contoh reaksi pembentukan, antara
lain:
Reaksi pembentukan air (H2O): 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
Reaksi pembentukan amoniak (NH3): N2(g) + 3H2(g) → 2 NH3(g)
Reaksi pembentukan etana (C2H6): 2C(s) + 3 H2(g) → C2H6(g)

unsur unsur senyawa


Reaksi penguraian (dekomposisi)
merupakan kebalikan dari reaksi
pembentukan. Reaksi penguraian adalah
reaksi penguraian senyawa menjadi unsur-
unsurnya.
Contoh reaksi penguraian, antara lain:
2NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (g)
C2H6 (g) → 2C (s) + 3H2 (g) Gambar 9. Reaksi penguraian air (H2O)
2H2O (l) → 2H2 (g) + O2 (g)

Contoh Soal
Diantara 4 (empat) reaksi berikut, jelaskan yang merupakan reaksi pembentukan dan
penguraian!
(1) SO2 (g) → S (s) + O2 (g)
(2) CH3OH (g) + ½ O2 (g) → HCHO (g) + H2O (g)
(3) ½ N2 (g) + O2 (g) + ½ Cl2 (g) → NO2Cl (g)
(4) 2SO3(g) → 2SO2(g) + O2(g)
Jawaban:
Reaksi pembentukan (sintesis) adalah reaksi nomor (3), yakni:
½ N2 (g) + O2 (g) + ½ Cl2 (g) → NO2Cl (g)
unsur unsur unsur → senyawa
Reaksi penguraian adalah reaksi nomor (1), yakni:
SO2 (g) → S (s) + O2 (g)
senyawa → unsur unsur

Soal Latihan

C(s) + 2H2 (g) + 1/2 O2 (g) -> CH3OH (l)


NaOH (aq) + HCl (aq) -> NaCl (aq) + H2O (l)
(1) Mg(s) + 2HCl (l) → MgCl2 (s) + H2 (g)

Reaksi pengendapan adalah reaksi kimia


yang menghasilkan endapan (padatan). Endapan
terjadi karena zat yang dihasilkan sukar larut.
AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) +NaNO3 (aq)
endapan putih AgCl
Pb(CH3COO)2(aq)+H2S(g)→PbS(s) +2CH3COOH(aq)
Gambar 9. Reaksi pengendapan
endapan hitam PbS
AgCl
Reaksi pertukaran (metatesis) adalah
reaksi kimia yang disertai dengan pertukargantian atom/gugus atom atau
kation/anion sehingga membentuk senyawa
baru. Contoh reaksi pertukaran adalah
reaksi antara barium klorida dengan natrium Gambar 9. Ilustrasi reaksi pertukaran
sulfat menghasilkan natrium klorida dan (metatesis)
barium sulfat, menurut raksi:
BaCl2(aq) + Na2SO4 (s) → 2 NaCl(s) + BaSO4(s)
(saling bertukar atau pertukargantian)

Reaksi netralisasi (penetralan) atau reaksi asam basa adalah reaksi kimia antara
asam dan basa menghasilkan garam dan air. Suatu asam biasanya ditunjukkan dengan
adanya ion H+ (ion hidrogen) sedangkan basa adanya ion OH- (ion hidroksida).
Contoh reaksi netralisasi, antara lain:
HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
asam (H+) basa (OH-) garam air
Ca(OH)2 (aq) + H2SO4 (aq) → CaSO4 (s) + H2O (l)
- +
basa (OH ) asam (H ) garam air
Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia suatu zat dengan gas oksigen (O2). Oleh
karena itu reaksi pembakaran disebut juga reaksi oksidasi.
Beberapa contoh reaksi pembakaran, antara lain
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (g)
2CH3OH(l) +3O2 (g) → 2CO2 (g) + 4H2O (g)
Al (s) + O2 (g) → Al2O3 (s) (reaksi pembakaran adalah reaksi pengikatan O)
gas oksigen
Reaksi oksidasi reduksi (redoks) terdiri atas dua jenis reaksi, yakni reaksi
oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan
pelepasan elektron atau pengikatan oksigen. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi
dengan penangkapan elektron atau pelepasan oksigen. Dalam reaksi redoks, kedua
reaksi tersebut (reduksi dan oksidasi) terjadi bersamaan.
Contoh reaksi redoks, antara lain:
2KI (aq) + Cl2 (g) → 2KCl (aq) + I2 (s)
2CO (g) + O2 (g) → 2CO2 (g)
2Fe2O3 (s) +C (g) → 4FeO (s) + CO2 (g)
Cl2 (g) + 2K2MnO4 (aq) → 2KCl (aq) + 2KMnO4 (aq)

Anda mungkin juga menyukai