Anda di halaman 1dari 11

BENZENA

POLIM
POLIMER
BIOMOLEKUL

PROTEIN
Jenis uji Kandungan larutan Positif terhadap- Warna yang
dihasilkan
protein
NaOH dan CuSO4 menunjukkan Warna ungu
Uji biuret adanya ikatan
peptide/
proteindalam suatu
sampel

Uji xantoproteat Sampel + HNO3  terhadap asam Warna kuning/


putih dipanaskan amino yang jingga
menjadi kuning/ mengandung cincin
jingga benzena, seperti
fenilalanin, tirosin,
dan triptofan.

Uji Millon Hg(NO3)2 + HNO3 terhada protein yang Endapan putih,


mengandung asam menjadi merah jika
amino yang dipanaskan
memiliki gugus
fenol, misalnya
tirosin.

Test terhadap Pb(NO3)2 atau Terhadap protein hitam


belerang Pb(CH3COO)2 yang mengandung
belerang

Karbohidrat
Uji Molisch Larutan alfa naftol membuktikan ungu
adanya karbohidrat

Uji Benedict/ fehling Larutan Fehling A membuktikan Merah bata


dan B adanya gula
pereduksi
gula pereduksi:
semua monosakarida
dan disakarida
kecuali sukrosa.

Test iodin/ lugol Terhadap amilum Biru kehitaman


Proses Pembuatan Unsur/ Senyawa Logam dan Kegunaannya
No. NAMA UNSUR RUMUS PROSES PEMBUATAN KEGUNAAN
LOGAM / KIMIA
SENYAWANYA
1. Natrium Na Proses Down: Ø  sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir
Dengan elektrolisis Ø  uap natrium untuk lampu natrium sebagai lampu penerangan
NaCl→Na+ (l) + Cl- (l) jalan raya.
Katode : Na+ (l) + e→ Na (l)
Anode : 2Cl- (l) → Cl2 (g) + 2e
2. Natrium NaOH NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl. Ø  Soda kaustik digunakan dalam pembuatan sabun, detergen,
Hidroksida tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari
Katoda : 2H2O(l) + 2e →2OH–(aq) + H2(g)
minyak bumi.
Anoda  : 2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e Ø  bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawa-
– –
Hasil     : 2H2O(l) + 2Cl (aq) → 2OH (aq) + H2(g) +   Cl2(g) senyawa natrium seperti NaOH dan Natrium Karbonat
(Na2CO3).
Na+ dalam larutan bergabung dengan OH– di katoda membentuk Ø  mengawetkan ikan dan daging
NaOH. Ø  mencairkan salju, sebagai bumbu masak, pengolahan kulit,
regenerasi alat pelunak air
3. Natrium Na2CO3 Proses Solvay Ø  Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun,
Karbonat & Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (1838–
detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
& NaHCO3 1922) dari Belgia sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3. Ø  pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil,
Natrium plastic, pemurnian minyak bumi.
Bikarbonat - Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2 Ø  membuat senyawa natrium lainnya seperti Natrium
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)  (panas) Hipoklorit (NaClO).
Ø  soda kue untuk membuat kue agar mengembang karena pada
CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
pemanasannya menghasilkan gas CO2 yang memekarkan
H2CO3(aq) + NH3(g) → NH4HCO3(aq) adonan hingga mengembang.
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) → NaHCO3(s) + NH4Cl
Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan kemudian dipanaskan
2 NaHCO3(s) → Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g)  (panas)
4. Natrium Sulfat Na2SO4 Proses Hargraves : Ø  industri pulp dan kertas
2NaCl(s) + H2SO4(l)→ Na2SO4 (s) + 2HCl(g)
5. Magnesium Mg Magnesium diperoleh dari air laut menurut Proses Down melalui tahap- Ø  Untuk membuat logam campuran (aliase).  Contoh:
tahap Magnalium (Mg + Al). Paduan logam ini kuat dan ringan
serta tahan korosi sehingga digunakan untuk membuat
1. Mencampurkan air laut dengan (CaO) sehingga magnesium komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai
mengendap peralatan lainnya.
2+ -
CaO (s) + H2O (l) → Ca  (aq) + 2OH  (aq) Ø  Sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam
tertentu.
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) → Mg(OH)2 (s)
Ø  Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat
Mg2+(aq) + H2O(l) + CaO(s  ) → Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq) terang. Dapat digunakan untuk membuat kembang api,
untuk blitz pada kamera.
2. Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci dan direaksikan dengan Ø  Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut
larutan HCl pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)

3. Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan sehingga diperoleh Kristal


MgCl2
4. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap lelehan MgCl2 yang dicampur
CaCl2.
MgCl2 (l) → Mg2+ (l) + 2Cl- (l)
Katoda : Mg2+(l) + 2e → Mg(l)
Anoda  : 2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e
Hasil    : Mg2+ (l) + 2Cl–(l) → Mg(l) + Cl2(g)
6. Alumunium Al Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al 2O3dalamØ  Sebagai aliose (bahan campuran)
kriolit cair Na3AlF6 pada Proses Hall – Heroult melalui 2 tahap, Ø  Duralium (95% Al, 4% Cu, 0,5%Mg dan 0,5% Mn)
yaitu: Ø  Magnalium (70 – 95% Al, dan 30 – 0,5% Mg)
Ø  Alnico (20% Al, 50%, 20%Ni, dan 10% Cu)
1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina) Ø  Thermit (Al + Fe2O3) untuk mengelas logam
Ø  Tawas, KAl(SO4)2 12H2O untuk penjernihan air.
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Ø  Aluminium sulfat Al2(SO4)3 untuk industri kertas dan
Al2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan melalui mordan.
penyaringan. Ø  Zeolit Na2O Al2O3 2SiO2 untuk melunakkan air sadah.
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO2 (aq) + H2O (l) Ø  Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi,
industry keramik, dan industri gelas.
Larutan NaAlO2 diasamkan.
Ø  Al(OH)3 untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan
NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) → Al(OH)3 (s) + NaCl (aq) Ø  Al2O3 (Alfa-Alumina) untuk meruntuhkan bangunan yang
terbuat dari besi atau baja.
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga terurai.
Ø  Meningkatkan ketahanan korosi
Al(OH)3 (s) → Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas) Ø  Meningkatkan adhesi cat.
Ø  Sebagai alat untuk pelapisan lebih lanjut.
2. Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair Ø  Memperbaiki penampilan.
Ø  Meningkatkan isolasi listrik.
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6. Dinding bejana untuk
Ø  Memungkinkan penggunaan lithografi dan photografi.
elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya,
Ø  Memperbesar emisivitas.
batang karbon yang dicelupkan ke dalam campuran.
Ø  Meningkatkan ketahanan abrasi, mendeteksi daerah peka
Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult, retakan.
kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi di katoda menjadi Al cair
dan ion O2- dioksidasi di anoda menjadi gas oksigen.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3(l) → 2Al3+(l) + 3O2-(l)
Katoda: Al3+(l) + 3e → Al(l)         × 4
Anoda : 2O2-(l) → O2(g) + 4e      × 3
Hasil    : 4Al3+(l) + 6O2-(l) → 4Al(l) + 3O2(g)
7. Besi Fe Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang di lakukanØ  Dalam  penggunaanya, besi digunakan bukan sebagai besi
dalam suatu tunggu yang disebut Tanur Tiup (Blast Furnace) / murni, tapi berupa logam campur (baja).
Tanur Tinggi dan Berssemar.  Ø  Dipergunakan sebagai mainan anak-anak, perkakas dapur,
industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel
Proses yang terjadi pada pembuatan besi:
kereta api, dll.
Ø  Baja tahan karat digunakan untuk membuat perkakas seperti
1. Bahan-bahan (biji besi, batu kapur,&kokas) dimasukkan ke gunting, obeng dan kunci serta perkakas dapur seperti
dalam tungku. sendok dan panci.
2. Udara panas dialirkan melalui dasar tanur yang mengoksidasi
karbon jadi gas CO2.
C (s) + O2(g) → CO2(g)  ΔH = -394 kJ

3. Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan


kokas manjadi CO.
CO2(g) + C(s) → 2CO(g)                ΔH = +173 kJ

4. Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap


menjadi besi.
3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2 (pada suhu 850 °C)
FeO + CO → Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Fe2O3 (s) + 3CO (g) → 2Fe (l) + 3CO2 (g)
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang tercampur , seperti
SiO2, P4O10 &Al2O3 diikat oleh CaO (penguraian batu kapur padasuhu
tinggi). Besi yang dihasilkan disebut besi kasar(pig iron) yang
mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah
patah).
8. Tembaga Cu Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 melalui beberapa tahap, Ø  banyak digunakan pada alat-alat listrik.
yaitu: Ø  perhiasan, campuran antara tembaga dan emas.
1. Pengapungan (flotasi) Ø  bahan pembuat uang logam.
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bijih Ø  bahan pembuat logam lain, seperti kuningan (campuran
yang mengandung tembaga akan diselaputi oleh minyak&yang lainnya
terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam campuran dan bijih yang antara tembaga dan seng), perunggu (campuran antara
diselaputi minyak  dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat lain tembaga dan timah.
diendapkan. Ø  CuSO4 dalam air berwarna biru, banyak digunakan sebagai
2. Pemanggangan Elektrolisis zat warna.
Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dan terjadi reaksi
Ø  Campuran CuSO4 dan Ca(OH)2, disebut bubur
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) →2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)
3. Reduksi
boderiuxbanyak digunakan untuk mematikan serangga atau
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 dan dipanaskan,dialiri udara (terjadi hama tanaman, pencegah jamur pada sayur dan buah.
reduksi) menjadi logam tembaga lepuh (blister copper) Ø  CuCl2, digunakan untuk menghilangkan kandungan belerang
2Cu2S(s) + 3O2(g) → 2Cu2O(s) + 2SO2(g) pada pengolahan minyak.
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) → 6Cu(s) + SO2(g) Ø  Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH membentuk ion
4. Elektrolisis (pemurnian) kompleks cupri tetramin (dikenal sebagai larutan
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih tercampur dengan sedikit schweitser), digunakan untuk melarutkan selulosa pada
Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Tembaga pembuatan rayon (sutera buatan).
yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan sebagai katoda digunakan
tembaga murni, dengan elektrolit larutan CuSO4.
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ kemudian direduksi di katoda
menjadi logam Cu.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda  : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
Hasil    : Cu(s) → Cu(s)
Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda (tembaga murni) makin
bertambah besar, sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai lumpur
anoda sebagai hasil samping.
9. Timah Sn Proses Pemanasan dengan cara mereduksi dengan karbon dalam Ø  untuk logam campur, misalnya perunggu (paduan timah,
tanur. tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal).
Ø  untuk membuat kaleng kemasan berbagai macam produk.
SnO2 + C→ Sn + CO2
Ø  melapisi kaleng yang terbuat dari besi yang akan melindungi
dari perkaratan.
10. Emas Au Pengolahan bijih emas ada 2 yaitu : Ø  digunakan sebagai perhiasan.
1.       Amalgamasi Ø  digunakan dalam pembuatan mata uang.
Amalgamasi adalah cara pengolahan bijih emas dengan Ø  dulu dijadikan sebagai alat tukar.
menggunakan air raksa (quick silver).
2.       Sianidasi
Sianidasi biasanya dilakukan oleh industry pengolahan emas yang
diberi izin oleh pemerintah. dalam proses sianidasi, bijih emas
dilarutkan dengan kalium sianida dan diberi oksigen.

Au (s) + KCN (ag) + O2 (g) → KAu(CN)2 (s) + KOH (ag)

kemudian, direduksi oleh seng.

KAu(CN)2 (s) + Zn (s) → Au (s) + K2Zn(CN)4 (s)


11. Kromium Cr Proses Goldschmidt : Ø  digunakan dalam bentuk aliasi dengan besi untuk membuat
baja tahan karat(stainless steel).
2Al (s) + Cr2O3 (s)  → 2Cr (s) + Al2O3 (s) Ø  bahan baku industry
Ø  sebagai bahan paduan
Ø  membuat berbagai pernik kendaraan bermotor
Ø  sebagai refraktori

Anda mungkin juga menyukai