Anda di halaman 1dari 12

SIFAT SENYAWA IONIK

DAN KOVALEN

Disusun oleh :
1. Metha Nur Kristanti
2. Nisfakh Tri Oktafiani
Pengertian Senyawa Ion dan Kovalen

■ Pengertian senyawa ion


Senyawa ion merupakan suatu senyawa kimia yang tersusun dari 2 buah unsur ( Logam
dengan Non Logam ) yang berikatan dengan cara serah terima elektron yang mana unsur yang
satu ( Logam ) menyerahkan elektron kepada unsur yang kedua ( Non Logam ) sehingga
terjadilah peristiwa tarik menarik elektron yang sangat kuat antara kedua unsur yang pada
akhirnya menciptakan suatu ikatan yang sangat kuat antara kedua unsur yang kita kenal
dengan sebutan ikatan ion.
■ Pengertian senyawa kovalen
Senyawa kovalen merupakan salah satu senyawa kimia yang tersusun dari 2 buah atau
lebih unsur yang mana kedua buah atom unsur tersebut berikatan dengan cara "pemakaian
bersama elektron", dalam hal ini atom unsur yang satu dengan atom unsur yang lainya saling
menyumbangkan elektronnya dan elektron inilah yang digunakan oleh kedua unsur untuk
berikatan.
Sifat-Sifat Senyawa Ion dan Kovalen
■ Sifat senyawa ion
1. Senyawa ion memiliki titik beku dan titik didih yang tinggi
Senyawa ion umumnya memiliki titik didih dan titik beku yang cukup tinggi. Hal ini
terjadi akibat kuatnya ikatan antar molekul pada senyawa ion tersebut. selain menyebabkan
tingginya titik didih dan titik beku dari senyawa ion,kuatnya ikatan antar molekul ini juga
berimbas pada sifat fase dari senyawa ion. Umumnya senyawa ion memiliki fase padat pada
suhu kamar dan hal ini berbeda dengan senyawa kovalen, umumnya senyawa kovalen memiliki
fase cair atau gas pada suhu kamar.
2. Kelarutan dalam air
Senyawa ion umumnya memiliki tingkat kelarutan yang cukup tinggi di dalam air,
tingginya tingkat kelarutan senyawa ion di dalam air terjadi akibat adanya interaksi molekul-
molekul polar dari air dengan senyawa ion yang memiliki muatan positif dan muatan negatif,
interaksi ini terjadi antara muatan positif dari air dengan muatan negatif dari senyawa ion dan
begitu juga sebaliknya. Jadi akibat adanya interaksi tersebut, maka senyawa ion dapat dengan
mudah larut di dalam air membentuk ion-ion.
3. Dapat menghantarkan arus listrik
senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik karena senyawa ion larut dalam bentuk
ion-ion yang bermuatan positif dan bermuatan negatif ,sehingga arus listrik akan dibawa oleh
ion-ion tersebut, hal ini sangat berbeda dengan senyawa kovalen yang tidak mampu
menghantar arus listrik dikarenakan molekul-molekulnya tidak memiliki keleluasaan untuk
bergerak karena tidak memiliki muatan. Jadi intinya senyawa ion merupakan penghantar listrik
yang baik.
4. Reaksinya berlangsung cepat
Umumnya senyawa ion bereaksi dalam tingkat ion, sehingga energi yang diperlukan
untuk mereaksikan senyawa ion yang satu dengan senyawa ion yang lainnya tidaklah besar
seperti senyawa kovalen. Uniknya, reaksi-reaksi yang melibatkan senyawa ion umumnya tidak
membutuhkan energi sama sekali, contohnya dapat kita lihat pada reaksi-reaksi sederhana
seperti reaksi pengendapan. Oleh karena itu reaksi kimia pada senyawa ion berlangsung lebih
cepat dibandingkan pada senyawa kovalen.
Contoh senyawa ion
■ Asam kuat : H2SO4 , HClO3 , HClO4 , HNO3
■ Basa kuat : NaOH , KOH , LiOH , RbOH
■ Garam dari unsur logam : LiCl , KCl , SrBr2 , MgCl2, CaCl2
Ikatan ion terbentuk antara :
■ ion positif dengan ion negatif,
■ atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar
(Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
■ atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai
keelectronegatifan besar
■ Sifat senyawa kovalen
1. Senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik beku yang rendah
Senyawa kovalen umumnya memiliki titik didih dan titik beku yang cukup rendah.Hal ini
terjadi akibat lemahnya ikatan antar molekul pada senyawa kovalen tersebut. selain
menyebabkan rendahnya titik didih dan titik beku dari senyawa kovalen,lemahnya ikatan antar
molekul ini juga berimbas pada sifat fase dari senyawa kovalen. Umumnya senyawa kovalen
memiliki fase cair atau gas pada suhu kamar dan hal ini berbeda dengan senyawa ion,
umumnya senyawa ion memiliki fase padat pada suhu kamar.
Uniknya, salah satu senyawa kovalen yang memiliki fase padat seperti Iodin ternyata
tidak mampu mempertahankan sifat kepadatanya pada suhu kamar karena senyawa ini sangat
mudah menyublim ( perubahan dari fase padat ke gas ).
Jadi intinya senyawa kovalen memiliki titik didih dan titik leleh yang cukup rendah.
Sifat kovalen polar vs non polar ?
Senyawa kovalen polar memiliki titik didih dan titik beku yang lebih tinggi dibandingkan
dengan senyawa kovalen non polar, hal ini dapat diamati pada gas NH3 yang memiliki titik didih
dan titik beku yang lebih tinggi dibandingkan dengan gas CO2.
Jadi intinya senyawa kovalen polar memiliki titik didih dan titik beku yang lebih tinggi
dibandingkan dengan senyawa kovalen non polar.
2. Kelarutan dalam air
Senyawa kovalen umumnya memiliki tingkat kelarutan yang cukup rendah di dalam air,
terutama senyawa kovalen non polar seperti CCl4, CH4, CO2 dll . Beberapa senyawa kovalen
polar seperti NH3, NO2, dan HCl memiliki tingkat kelarutan yang cukup tinggi di dalam air.
Namun jika dibandingkan dengan senyawa ion, maka kelarutan senyawa kovalen masih kalah
jauh dibandingkan dengan senyawa ion.
3. Tidak dapat menghantarkan listrik
Senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik karena senyawa kovalen larut
dalam bentuk molekul-molekul yang tidak bermuatan sehingga arus listrik tidak akan bisa
dibawa oleh molekul-molekul tersebut, hal ini sangat berbeda dengan senyawa ion yang mampu
menghantar arus listrik dikarenakan ion - ionnya memiliki keleluasaan untuk bergerak karena
memiliki muatan positif dan muatan negatif.
Jadi intinya senyawa kovalen merupakan penghantar listrik yang buruk.
4. Dapat membentuk polimer atau makromolekul
Senyawa organik seperti Karbohidrat , Protein, Lemak dll merupakan salah satu
senyawa makromolekul yang terdapat pada tubuh kita. senyawa - senyawa ini sebenarnya
disusun oleh molekul - molekul kecil seperti glukosa , asam amino , dan gliserol. Molekul -
molekul kecil ini merupakan salah satu senyawa kovalen, jadi senyawa - senyawa kovalen
umumnya memiliki kemampuan untuk membentuk senyawa yang lebih besar lagi atau lebih
sering kita menyebutnya makromolekul. selain itu, senyawa kovalen juga mampu membentuk
ikatan antar sesamanya dan bergabung untuk membentuk suatu senyawa yang lebih besar lagi
yang biasa juga kita sebut sebagai polimer.
Kemampuan seperti ini tidak dimiliki oleh senyawa ion, sehingga hal ini merupakan
salah satu keunikan tersendiri dari senyawa kovalen.
5. Reaksinya berlangsung lambat
Umumnya senyawa kovalen bereaksi dalam tingkat molekul, sehingga diperlukan energi
yang lebih untuk mereaksikan senyawa kovalen yang satu dengan senyawa kovalen yang lainya.
selain itu, untuk mereaksikan senyawa kovalen yang berwujud gas pada suhu kamar
dibutuhkan energi yang besar dan katalis agar reaksi dapat berlangsung, hal ini dapat kita
amati pada reaksi antara gas N2 dengan gas H2, untuk mereaksikan kedua gas tersebut,
dibutuhkan suhu dan tekanan yang tinggi agar kedua gas tersebut dapat bereaksi. Oleh karena
itu reaksi kimia pada senyawa kovalen dapat dikatakan tidak secepat reaksi pada senyawa ion.
Contoh senyawa kovalen
Contoh senyawa kovalen polar = H2O, NH3 , Alkohol , HCl , HF , HBr , Sukrosa , SO2 , Methanol ,
Aseton , Asam Format , Asam Asetat , N2O5 , Cl2O5 dll
Contoh senyawa kovalen non polar = H2 , N2 ,Cl2, Br2 , I2, CH4, CCl4, BCl3 , NO2 , SF6, BF3,
CO2 dll
Ikatan kovalen terbentuk antara :
■ atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya
lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
■ Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam
berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan
elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
■ Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut
harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He
berjumlah 2 elektron).
Contoh Soal
http://www.panduankimia.net/2016/10/pengertiansifat-dan-contoh-dari-senyawa.html
http://www.panduankimia.net/2016/10/pengertiansifat-dan-contoh-dari-senyawa_24.html
https://ikatankovalen.wordpress.com/2011/06/23/pengertian-dan-jenis-jenis-ikatan-kovalen/

Anda mungkin juga menyukai