Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bentuk molekul menggambarkan kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul,

kedudukan atom-atom dalam ruang tiga dimensi, dan besarnya sudut-sudut ikatan yang

dibentuk dalam suatu molekul.. Bentuk suatu molekul ditentukan oleh jumlah atom dan

struktur atom atom penyusun molekul tersebut. Bentuk molekul dapat dibuat dalam

model fisik yang berupa alat peraga yang digunakan untuk membantu kita

mempermudah dalam memahami bentuk molekul. Beberapa bentuk molekul

diantaranya adalah 1) bentuk molekul linear, 2) bentuk molekul tetrahedral, 3) bentuk

molekul trigonal planar, 4) bentuk molekul bipiramida trigonal, dan 5) bentuk molekul

oktahedral.

Pada umumnya pembelajaran bentuk molekul di kelas hanya menggunakan alat

peraga yang sederhana berupa gambar bentuk molekul. Alat peraga yang berupa gambar

bentuk molekul kurang dapat dipahami oleh sebagian siswa. Penampilan bentuk

molekul dalam bentuk gambar, kurang memberi ruang untuk mengimajinasi di mana

posisi atom-atom diletakkan dalam molekulnya.

Oleh karena keterangan diatas maka para siswa diajak oleh guru pembimbing

untuk mempraktikkan cara membuat bentuk molekul dalam bentuk tiga dimensi melalui

media yang berupa alat peraga Bola Magnetik dan Boplastusgi. Sehingga para siswa

dapat dengan mudah mengetahui dimana posisi atom-atom (letak dan besar sudut

ikatan).

~1~
B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara penggunaan Bola Magnetik untuk menentukan bentuk Molekul pada

suatu atom?

b. Bagaimana cara penggunaan BOPLASTUSGI untuk menentukan bentuk molekul

pada suatu atom?

C. Tujuan Penelitian

a. Menggunakan alat peraga tiga dimensi untuk mempermudah siswa dalam

mempelajari pelajaran kimia bab bentuk molekul.

D. Manfaat Penelitian

a. Untuk meningkatkan kemampuan penulis untuk membuat laporan.

b. Dapat mempermudah siswa untuk belajar bentuk molekul.

c. Sebagai acuan untuk membuat alat peraga tiga dimensi untuk mempelajari pelajaran

kimia bab bentuk molekul.

~2~
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Bentuk Molekul

Bentuk molekul menggambarkan kedudukan atom-atom di dalam suatu molekul,

kedudukan atom-atom dalam ruang tiga dimensi, dan besarnya sudut-sudut ikatan yang

dibentuk dalam suatu molekul. Ikatan yang terjadi pada molekul tersebut dibentuk oleh

pasangan-pasangan elektron.

Bentuk molekul dapat dijelaskan menggunakan berbagai cara salah satunya adalah

menggunakan teori tolakan pasangan elektron (Valence Shell Electron Pair Repulsion

atau disebut VSEPR). Di dalam molekul senyawa umumnya terdapat atom yang disebut

sebagai atom pusat. Pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat dapat

dibedakan menjadi Pasangan Elektron Ikatan (PEI) dan Pasangan Elektron Bebas

(PEB). Pasangan elektron ikatan adalah pasangan elektron yang digunakan bersama

dalam pembentukan ikatan kovalen. Sedangkan pasangan elektron bebas adalah

pasangan elaktron yang tidak digunakan bersama dalam pembentukan ikatan kovalen.

Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom dalam suatu molekul

tertentu. Semakin banyak atom penyusun molekul maka gometrinya akan semakin

kompleks. Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul

berdasarkan tolak menolak elektron pada kulit luar atom pusat.

~3~
Tabel 1. Bentuk Molekul Berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron
PEI PEB Bentuk Molekul Contoh
2 0 AX2E Linear BeCl2 , HgCl2
1 AX2E1 Planar bentuk V SO2,O3
2 AX2E2 Bengkok H2O
3 AX2E3 Linear XeF2
3 0 AX3E0 Trigonal planar BF3
1 AX3E1 Piramida trigonal NH3
2 AX3E2 Planar bentuk T CIF3 , BrF3
4 0 AX4E0 Tetrahedral CH4
1 AX4E1 Tetrahedron terdistorsi SF4
2 AX4E2 Segiempat planar XeF4
5 0 AX5E0 Bipiramida trigonal PCl5
1 AX5E1 Piramida segiempat BrF5
6 0 AX6E0 Oktahedral SF6
Sumber : Sandri Justiana dan Muchtaridi, (2009:18)

Beberapa contoh zat dan bentuk molekulnya berdasarkan jumlah PEB dan PEI

adalah sebagai berikut.

1. Linear 2. Trigonal Planar 3. Tetrahedral

Bentuk Molekul BeCl2 Bentuk Molekul BF3 Bentuk Molekul CH4


memiliki PEB=0; PEI=2 memiliki PEI=2; PEB=1 memiliki PEB=0; PEI=4

4. Bipiramida Trigonal 5. Oktahedral

Bentuk Molekul PCl5 Bentuk Molekul SF6


memiliki PEB=0 PEI=5 memiliki PEB =0 PEI=6

Gambar 1. Beberapa Bentuk Molekul Berdasarkan Jumlah PEB dan PEI

B. Alat Peraga Bola Magnetik, Fungsi, dan Cara Pembuatannya.

Bola Magnetik merupakan alat peraga tiga dimensi yang digunakan untuk

mempermudah dalam menentukan posisi pada bentuk molekul. Alat peraga Bola

Magnetik terbuat dari bola plastik yang diberi elastic lekat yang merupakan atom

pusat dan bola pingpong warna putih dan orange untuk atom tepian, kemudian

disatukan antara bola yang satu dengan bola yang lain. Fungsi dari alat peraga Bola

Magnetik tersebut adalah untuk menambah ruang untuk siswa dalam

mengimajinasikan posisi dalam suatu bentuk molekul.

~4~
Adapun pembuatan alat peraga Bola Magnetik ini sangatlah mudah. Pertama,

ambil bola plastik yang biasa digunakan untuk mandi bola sesuai dengan ketentuan

warnanya yaitu, bola biru untuk N (Nitrogen), bola merah untuk O (Oksigen), bola

kuning untuk S (Sulfur/Belerang), bola hijau untuk P (Phospor), bola hitam untuk C

(Karbon). Kemudian tempeli bola-bola tersebut baiak bola plastic maupun bola

pengpong dengan elastic lekat yaitu elastic kasar untuk atom pusat (bola plastik) dan

elastic halus untuk atom tepian (bola pingpong). Rekatkan antara atom pusat dan atom

tepian sesuai dengan posisi sudut (letak dan besar sudut) yang akan dibuat.(lihat

lampiran 3, hal 16 )

a. Alat peraga BOPLASTUSGI, Fungsi dan Cara Pembuatannya

BOPLASTUSGI merupakan alat peraga tiga dimensi yang digunakan untuk

mempermudah dalam menentukan posisi pada bentuk molekul. Alat peraga

BOPLASTUSGI terbuat dari bola plastisin yang dibentuk bola-bola kecil dengan

dibantu bahan tusuk gigi. Adapun fungsi dari alat peraga BOPLASTUSGI tersebut

untuk menngimajinasikan pola pikir siswa dalam belajar bentuk molekul . Adapun

pembuatan alat peraga BOPLASTUSGI ini sangatlah mudah. Pertama, ambil beberapa

warna plastisin sesuai dengan kebutuhan, lalu buat bulatan-bulatan kecil secukupnya

sesuai bentuk yang akan membentuk senyawa kovalen. Bola plastisin kecil untuk tepian

dengan bentuk kecil dan bola plastisin besar untuk pusat yang jari-jarinya lebih besar.

Pasang bola-bola plastisin dan tusuk gigi menjadi satu kesatuan menurut sudut yang

terbentuk dalam bentuk molekul (lihat lampiran 1, hal. 12 ).

~5~
BAB III

METODOLOGI

A. Hipotesis

H1

1. Penggunaan alat peraga Bola Magnetik dan BOPLASTUGI dapat mempermudah

proses belajar siswa dalam bab bentuk molekul.

H0

2. Penggunaan alt peraga Bola Magneti dan BOPLASTUGI tidak dapat

mempermudah proses belajar siswa bab bentuk molekul.

B. Cara Penelitian

1. Tempat, Waktu, dan Metode Penelitian

a. Tempat Penelitian

Ruang kelas XI IPA 7 SMAN 1 Kawedanan.

b. Waktu Penelitian

Senin, 24 Agustus 2015 untuk praktik Bola Magnetik

Kamis, 27 Agustus 2015 untuk praktik BOPLASTUSGI

c. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan studi

pustaka. Dalam metode observasi penulis melakukan penelitian mengenai

perilaku belajar siswa dalam mempelajari pelajaran kimia bab bentuk molekul

menggunakan alat peraga yang diberikan oleh guru pembimbing. Metode

observasi dalam penelitian adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan

informasi dengan cara mengamati objek yang diteliti. Dalam metode

dokumentasi penulis mendapatkan sumber dari foto-foto dokumentasi saat

penelitian. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihat

~6~
dan menyelidiki data-data tertulis yang ada dalam buku majalah, dokumen, surat-

surat, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dalam metode studi pustaka

peneliti memperoleh referensi dari buku Kimia dan sumber-sumber lain dari

internet. Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan

studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan

laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah.

~7~
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Saat pembelajaran Kimia beberapa dari siswa khususnya mengenai bentuk

molekul beberapa siswa menrasakan kesulitan dalam memahaminya karena dalam bab

ini banyak materi yang harus dihafalkan dan pada pembelajaran tersebut hanya

menggunakan peraga gambar bentuk molekul. Kemudian guru mata pelajaran kimia

memberikan tugas untuk membuat alat peraga untuk pembelajaran bentuk molekul yaitu

dengan menggunakan Bola Magnetik dan BOPLASTUSGI. Ternyata media ini

mempermudah teman-teman sekelas untuk menggunakannya.

Pembuatan alat peraga Bola Magnetik sangat mudah yaitu dengan menggunakan

bola plastik yang biasa digunakan untuk bermain anak-anak sebagai atom pusat sesuai

dengan warna yang telah ditentukan dan bola pingpong sebagai atom tepian. Berilah

pada masing masing bola dengan elastic lekat dengan ketentuan elastic kasar untuk

atom pusat dan elastic halus untuk atom tepian dengan menggunakan lem. Kemudian,

rekatkan antara atom pusat dan atom tepian sesuai dengan posisi molekul. Sementara

cara pembuatan alat peraga BOPLASTUGI tidak kalah mudah. Dimulai dari membuat

bulatan-bulatan kecil dari plastisin, dengan ketentuan atom pusat mempunyai diameter

bulatan yang lebih besar daripada atom tepian kemudian bulatan-bulatan kecil

direkatkan menggunakan tusuk gigi.

Jadi, dengan adanya alat peraga Bola Magnetik dan BOPLASTUSGI ini siswa

dapat lebih mudah memahami materi bentuk molekul dan tidak mengalami kesulitan

dalam belajar bentuk molekul.

~8~
B. Pembelajaran Model Molekul Menggunakan Alat Peraga Lebih Mudah

Bentuk molekul dapat ditentukan berdasarkan hasil percobaan dan teori. Pada

teori pembelajaran bentuk molekul, model molekul dapat diramalkan atau ditentukan

dengan teori VSEPR dan teori hibridisasi.

Berdasarkan pengamatan penulis terhadap siswa sekelas bahwa penggunaan alat

peraga dalam proses pembelajaran berbeda hasilnya bila dibandingkan dengan

menggunakan gambar bentuk molekul. Pembelajaran bentuk molekul menggunakan alat

peraga tiga dimensi memberikan pengalaman yang lebih baik dalam memahami bentuk-

bentuk molekul sederhana. Adanya alat peraga tiga dimensi ini membuat , siswa

cenderung lebih aktif dan kreatif dalam mempelajari bentuk molekul.

Misal bentuk molekul BeCl2 dengan atom pusat atom Berelium (Be) dan atom

tepian Klorin (Cl). Atom Berelium mempunyai dua elektron valensi dan dipasangkan

dengan satu elektron dari masing masing atom Klorin yang jumlahnya ada dua atom

Klorin. Setiap pasangan elektron kita sebut pasangan elektron ikatan (PEI). Pada

BOPLASTUSGI, PEI dirubah menjadi tusuk gigi . Jika Bola Magnetik PEI diibaratkan

elastic lekat yang telah ditempelkan pada bola Jadi ikatan antara atom Berelium (Be)

dengan atom Klorin (Cl) dalam BeCl2 adalah

Sudut antara Be dengan Cl masing-masing diperkirakan sebesar 180o. Bentuk

molekul BeCl2 seperti ini dinamakan Linear. Jadi dengan menggunakan bantuan alat

peraga tiga dimensi belajar siswa lebih bervariasi dan bermakna.

~9~
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Plastisin, tusuk gigi, bola plastik dan bola pingpong ternyata dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan alat peraga bentuk molekul. Harganya terjangkau dan
mudah ditemui di lingkungan sekitar. Warnanya yang beraneka ragam membuat
bentuk molekul terlihat lebih menarik.
2. Pembelajaran bentuk molekul menggunakan alat peraga Bola Magnetik dan
BOPLASTUSGI dapat mempermudah belajar siswa dalam bab bentuk molekul.
3. Belajar bentuk molekul menggunakan alat peraga Bola Magnetik dan
BOPLASTUSGI lebih bervariasi karena belajar siswa lebih mudah dan
bermakna, serta dapat mengoptimalkan belajar siswa khususnya belajar tentang
bentuk molekul.
B. Saran - saran

1. Untuk siswa

Untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran bentuk molekul

diharapkan para siswa menggunakan alat peraga Bola Magnetik dan

BOPLASTUSGI sesuai dengan petunjuk guru mapel untuk mempermudah

dalam memahami pelajaran bab bentuk molekul.

2. Untuk guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru dapat menggunakan alat peraga tiga

dimensi berupa Bola Magnetik dan BOPLASTUGI untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam mempelajari bentuk molekul.

3. Untuk penulis

Untuk memperluas wawasan penulis tentang fungsi alat peraga Bola

Magnetik dan BOPLASTUGI tersebut untuk mempelajari bentuk molekul.

~ 10 ~
DAFTAR PUSTAKA

Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2. Jakarta: Yudhistira.

Sudarmo Unggul. 2013. KIMIA 1. Surakarta:Erlangga.

~ 11 ~
LAMPIRAN 1

Foto Proses Pembuatan Alat Peraga BOPLASTUSGI

Pada Materi Bentuk Molekul

1. 2.

Siapkan plastisin dan tusuk gigi Buat bulatan kecil kecil pada plastisin.
secukupnya.
3. 4.

Hubungkan antara atom pusat dan atom


Buat bulatan yang memiliki diameter
tepian sesuai PEI molekul dengan tusuk
yang berbeda pada atom pusat dan
gigi
atom tepian
5. 6.

Bentuk molekul sudah jadi dan siap


Bentuk posisi molekul yang akan untuk dipelajari
dibuat sesuai dengan letak dan
besarnya posisi molekul tersebut.
Gambar 2. Proses Pembuatan Alat Peraga BOPLAS TUSGI

~ 12 ~
LAMPIRAN 2

Gambar Molekul

Bentuk Besar Rumu Rumus Lewis Gambar Molekul

Molekul Posisi s

Kimia

Linear 180o BeCl2

Segitiga 120o BCl3

Planar /

Trigonal

Planar

Bentuk V / 120o SO2

Bengkok /

Sudut

~ 13 ~
Tetrahedral 109,5o CH4

Trigonal 109,5o NH3

Piramida /

Piramida

Segitiga

Bentuk V / 109,5o H2O

Bengkok /

Sudut

Trigonal 90o PCl5

Piramida /

Piramida

Segitiga

~ 14 ~
Oktahedral 180o SF6

Segi Empat 90o XeF4

Datar

Gambar 3. Gambar Bentuk Molekul Sederhana Yang Sudah jadi

~ 15 ~
LAMPIRAN 3

Langkah-langkah membuat alat peraga Bola Magnetik.

1. 2.

Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan Tentukanlah titik-titik pada bola plastik

yaitu, bola berwarna dan bola pingpong dan bola pingpong sesuai dengan

orange dan putih. bentuk molekul yang telah ditentukan.

3. 4.

Amplas pada bagian yang telah diberi


Setelah halus, tempelkan elastic lekat
titik-titik sampai halus untuk
kasar untuk bola plastik dan elastic
menguatkan elastic lekat untuk proses
lekat halus untuk bola pingpong.
penempelan.

5. 6.

Kemudian rekatkan antara bola plastik Bentuk molekul sudah jadi dan siap

dan bola pingpong sesuai dengan posisi untuk dipelajari.

pada bentuk molekul

Gambar 4. Langkah-Langkah Membuat Alat Peraga BOPLASTUSGI

~ 16 ~
LAMPIRAN 4

Gambar Molekul

Bentuk Besar Rumus Rumus Lewis Gambar Molekul

Molekul Posisi Kimia

Linear 180o BeCl2

Segitiga 120o BCl3

Planar /

Trigonal

Planar

~ 17 ~
Bentuk V / 120o SO2

Bengkok /

Sudut

Tetrahedral 109.5o CH4

Trigonal 109,5o NH3

Piramida /

Piramida

Segitiga

~ 18 ~
Bentuk V / 109,5o H2O

Bengkok /

Sudut

Gambar 5. Gambar Bentuk Molekul Menggunakan Alat Peraga BOPLASTUSGI

~ 19 ~
BIODATA PENULIS

1. Nama : Elma Alfianti Indri Lestari

Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 14 September 2015

E-mail : elma.alfianti@gmail.com

Alamat : Ds. Kuwonharjo, Kec

Takeran Rt.20 Rw.04

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

2. Nama : Ernawa Putri Priyasari

Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 17 Oktober 1998

E-mail : ernawaputri@yahoo.co.id

Alamat : Ds.Tulung Kec.Kawedanan

Rt.01 Rw.01

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

1. Nama : Finda Septiya Puspitasari

Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 08 September 1999

E-mail :

Alamat : Ds.Pupus, Kec.Lembeyan

Rt.01 Rw.12

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

~ 20 ~
1. Nama : Nuryadin Adam Setiadi

Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 20 April 1999

E-mail :

Alamat : Kec.Lembeyan , Rt.03 Rw.02

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

1. Nama : Risky Alvian Nurkholik

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Juli 1998

E-mail :

Alamat : Kawedanan, Rt.05 Rw. 01

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

~ 21 ~

Anda mungkin juga menyukai