yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Bagaimana Prinsip Kerja Larutan Penyangga? Larutan penyangga asam • Pada penambahan asam Penambahan asam ke dalam larutan penyangga akan menurunkan konsentrasi basa konjugasi (ion CH3COO-) dan meningkatkan konsentrasi asam CH3COOH. CH3COO-(aq) + HCl(aq) → CH3COOH(aq) + Cl-(aq) • Pada penambahan basa Jumlah asam lemah CH3COOH akan berkurang dan basa konjugasi (ion CH3COO-) akan bertambah. CH3COOH (aq) + NaOH(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq) + H2O(l) Larutan penyangga basa • Pada penambahan asam Ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+. NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq) • Pada penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air. NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l) Fungsi Larutan Penyangga Dalam Bidang Kesehatan Sebagai obat penghilang rasa nyeri, aspirin mengandung asam asetilsalisilat. Beberapa merek aspirin juga ditambahkan zat untuk menetralisir kelebihan asam di perut, seperti MgO.
Obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata Obat tetes mata harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah. Obat suntik Dalam Tubuh Manusia 1) Sistem Larutan Penyangga dalam Sel Campuran asam lemah dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dan basa konjugasinya monohidrogen fosfat (HPO42- ) 2) Sistem Larutan Penyangga dalam Cairan Antarsel Campuran asam karbonat (H2CO3 ) dan basa konjugasinya ion bikarbonat (HCO3- ) 3) Sistem Larutan Penyangga dalam Darah Dalam sel darah merah bekerja dua sistem larutan penyangga, yaitu campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya (HCO3-), serta campuran asam hemoglobin (HHb) dan basa konjugasinya (hemoglobin/Hb). Sistem tersebut berfungsi untuk mengatur pH darah normal (7,35-7,45). Organ yang paling berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-paru dan ginjal. o pH darah kurang dari 7,35 disebut Asidosis o pH darah lebih dari 7,45 disebut Alkalosis Sifat Larutan Penyangga 3 hal tentang sifat-sifat larutan penyangga, yaitu dapat mempertahankan pH walaupun: • Ditambah sedikit asam kuat. • Ditambah sedikit basa kuat. • Diencerkan.