Anda di halaman 1dari 28

A.

Judul Percobaan : Mempelajari Sifat-Sifat dan Reaksi Warna dari


Protein
B. Hari/ Tanggal Percobaan: Selasa, 2 April 2019, pukul 07.00 WIB
C. Selesai Percobaan: Selasa, 26 Maret 2019, pukul 13.00 WIB
D. Tujuan Percobaan:
1. Membedakan sifat kelarutan protein secara reversible dan irreversible
2. Membedakan reaksi denaturasi protein yang disebabkan oleh asam,
garam, dan garam dari logam berat, serta pemanasan berdasarkan
pengamatan
3. Memahami penyebab terjadinya pengendapan pada protein
4. Mengidentifikasi adanya protein melalui reaksi warna
E. Tunjauan Pustaka :
F. Alat dan Bahan :
G. Alur Percobaan
1. Denaturasi Protein
a. Denaturasi karena penambahan asam sulfat

5 mL Larutan Protein
1. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
2. Ditambahkan 2 tetes asam asetat 1 N sambil dikocok (protein akan
mengendap atau terbentuk flake).
3. Dipanaskan dalam pemanas air selama 5 menit
4. Diamati perubahan endapan yang terjadi
5. Pengamatan
Hasil

b. Denaturasi karena pemanasan

2-3 mL larutan protein

1. Dimasukkan kedalam tabung reaksi


2. Dipanaskan selama 1 menit
3. Didinginkan dan dibagi menjadi 2 bagian

Larutan 1 Larutan 2

1. Ditambahkan 1-2 tetes larutan (NH4)2SO4 1.Dipanaskan


2. Dipanaskan
Endapan Protein
Endpan Protein
c. Denaturasi karena penambahan formaldehid

1-1,5 mL formaldehid + 2 tetes aquades

1.Dimasukkan kedalam tabung reaksi


2.Ditambahkan larutan protein tetes demi tetes

Hasil pengamatan
2. Sifat Amfoter Protein
a. Uji Sifat Amfoter

3 mL Aquades

1. Dimasukkan kedalam tabung reaksi


2. Ditambahkan 1 tetes HCl 1 N
3. Ditambahkan beberapa tetes indikator kongo
Larutan berwarna biru

4. Ditambahkan 2-3 mL larutan protein


5. Dicatat perubahan warna yang terjadi

Hasil perubahan

b. Uji dalam suasana basa

3 mL larutan NaOH 0,1 M 2-3 mL larutan protein

1. Dimasukkan kedalam tabung 1. Dimasukkan kedalam


reaksi tabung reaksi
2. Ditambahkan beberapa tetes 2. Ditambahkan betetes-
indikator PP hingga larutan tetes larutan NaOH
berwarna merah jambu 0,1 M
Larutan berwarna merah Hasil perubahan
jambu

3. Pengendapan Protein
a. Pengendapan protein dengan ammonium sulfat
3-4 mL larutan protein

1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi


2. Ditambahkan 3-4 mL larutan jenuh amonium sulfat
3. Dikocok pelan-pelan
4.
Larutan menjadi keruh
1 mL larutan protein keruh

4.
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
5.
2. Ditambahkan 2-3 mL akuades
6.
3. dikocok

Larutan jernih (endapan larut)

b. Pengendapan protein dengan asam mineral

1 mL HNO3pekat 1-2 mL HCl pekat

1. Dimasukkan kedalam 1. Dimasukkan kedalam


tabung reaksi tabung reaksi
2. Dimiringkan tabungnya 2. Dimiringkan tabungnya
3. Ditambahkan 1-1,5 mL 3. Ditambahkan 1-1,5 mL
larutan protein bertetes-tetes larutan protein bertetes-tetes
lewat dinding tabung lewat dinding tabung
4. Ditegakkan kembali 4. Ditegakkan kembali
tabungnya tabungnya
5. Didiamkan sejenak 5. Didiamkan sejenak

Terbentuk cincin putih Terbentuk cincin putih

1. Dikocok 1. Dikocok
2. Ditambahkan larutan HNO3 2. Ditambahkan larutan
pekat HCl pekat

Terbentuk endapan Terbentuk Endapan


c. Pengendapan protein dengan logam berat

1-1,5 mL larutan Protein 1-1,5 mL larutan Protein

1. Dimasukkan kedalam 1. Dimasukkan kedalam


tabung reaksi tabung reaksi
2. Ditambahkan CuSO4 2. Ditambahkan PbSO4
tetes demi tetes tetes demi tetes
3. Dikocok 3. Dikocok

Endapan biru Endapan puth

4. Ditambahkan 4. Ditambahkan
CuSO4sampai PbSO4sampai endapan
endapan larut larut
5. diamati 5. diamati
Endapan Larut
Endapan Larut

1-1,5 mL larutan Protein 1-1,5 mL larutan Protein

1. Dimasukkan kedalam 1. Dimasukkan kedalam


tabung reaksi tabung reaksi
2. Ditambahkan FeSO4tetes 2. Ditambahkan
demi tetes ZnSO4tetes demi tetes
3. Dikocok 3. Dikocok

Endapan biru Endapan biru

4. Ditambahkan FeSO4 4. Ditambahkan ZnSO4


sampai endapan larut sampai endapan larut
5. Diamati 5. Diamati

Endapan Larut Endapan Larut


4. Reaksi Warna Protein
a. Reaksi Buret b. Reaksi Ksanthoprotein

3 mL larutan protein 3 mL larutan protein

1. Ditambah 1 mL NaOH 40% 1. 1.Ditambah


Ditambah11mL
mLHNO
HNO33 pekat
pekat
2. Ditetesi larutan CuSO4 2. 2.Dipanaskan
Dipanaskansampai
sampai larutan
larutan

0,5% sehingga terjadi warna berwarna


berwarnakuning
kuning

merah atau ungu. 3. 3.Didinginkan


Didinginkan
4. 4.Ditambahkan
Ditambahkanamonia
amonia

Larutan berwarna Larutan berwarna


Larutan berwarna
merah atau ungu Jingga
Jingga

c. Reaksi Ninhidrin
Larutan Protein 0,5 %

6.
1. Diatur pH larutan sampai pH 7
7.
2. Diambil 1 mL larutan dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
8.
3. Ditambahkan 10 tetes larutan Ninhydrin 0,2%
4. Dipanaskan pada suhu 100˚C selama 10 menit
9.
10.
5. Diamati perubahan warna

Hasil Pengamatan
d. Reaksi Millon

2 mL larutan protein

1. Ditambah 1 mL pereaksi merkurisulfat (1% HgSO4


dilarutkan dalam 10% asam sulfat)
2. Dipanaskan sampai terjadi endapan kuning
3. Didinginkan dengan air
4. Ditambahkan 1 tetes larutan NaNO2 1%
5. Dipanaskan endapan atau larutan akan menjadi merah

Hasil
e. Reaksi Hopkin-Cole

1 mL larutan protein

1. Ditambahkan 1 tetes larutan formaldehid


encer
2. Ditambahkan 1 tetes pereaksi
merkurisulfat
3. Ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat melalui
dinding tabung reaksi yang dimiringkan
sehingga terbentuk 2 lapisan
4. Diamati (bidang atas terlihat adanya cincin
ungu dan jika dikocok larutan menjadi
ungu)
Hasil

f. Hidrolisis Protein dan Tes Adanya Belerang

1 mL Larutan protein

1. Ditambahkan 1 mL larutan NaOH


40%
2. Dipanaskan selama 1 menit
3. Ditambahkan 1 tetes Pb-asetat
4. Diamati terjadi warna hitam
karena terbentuk endapan PbS

Endapan PbS
berwarna hitam
H. Hasil Pengamatan
No Hasil Peengamatan
Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
. Sebelum Sesudah
1 Denaturasi Protein  Putih telur  Larutan protein Protein ( telur
a. Denaturasi karena penambahan asam tidak telur + larutan dan susu) dapat
asetat berwarna asam asetat terdenaturasi
 Aquades tidak =larutan keruh karena
5 mL Larutan Protein
berwarna + endapan penambahan
1. Dimasukkan kedalam tabung reaksi
 Asam asetat putih diatas asam asetat
2. Ditambahkan 2 tetes asam asetat 1 N
tidak  -Dipanaskan 5 menghasilkan
sambil dikocok (protein akan endapan putih.
berwarna menit=
mengendap atau terbentuk flake).
 Putih telur + Endapan flake
3. Dipanaskan dalam pemanas air selama
Aquades= berwarna putih
5 menit
larutan terhadap busa
4. Diamati perubahan endapan yang
protein telur larutan susu +
terjadi
(berwarna asam
Hasil Pengamatan
putih asetat=larutan
kekuningan) putih
 -Susu=larutan dipanaskan
putih =terhadap
endapan putih

b. Denaturasi karena pemanasan  Larutan telur  Larutan telur Penambahan (NH4)2SO4 Protein susu dan

2-3 mL keruh dipanaskan=me telur dapat


larutan kekuningan ngendap warna terdenaturasi
1. Dimasukkan kedalam tabung
protein
 Aquades tidak putih dengan
reaksi
berwarna  Didinginkan= dipanaskan dan
2. Dipanaskan selama 1 menit
 Susu= tetap ada ditambah
3. Didinginkan dan dibagi menjadi
Larutan putih endapan putih (NH4)2SO4
2 bagian
 Larutan  Tabung 1 + buktinya

(NH4)2SO4 (NH4)2SO4= terdapat


Larutan 1 Larutan 2
tidak Endapan putih endapan pada
1.Ditambahkan 1-2 tetes 1.Dipanaskan
berwarna  Dipanaskan dasar tabung
larutan (NH4)2SO4 =Endapan
2.Dipanaskan putih lebih
Endpan Protein Endapan Protein
banyak
 Tabung 2
dipanakan=
endapan putih
 Larutan susu
dipanaskan=
larutan putih
 Didinginkan=
tetap
 Tabung 1 +
(NH4)2SO4 =
Larutan putih
 Dipanaskan =
terbentuk
endapan putih
 Tabung 2
dipanaskan =
terbentuk
endapan putih
c. Denaturasi karena penambahan  Larutan  Larutan Protein susu dan
formaldehid formaldehid formaldehid + telur dapat
tidak Aquades= terdenaturasi
1-1,5 mL Formalin + 2 mL aquades
berwarna larutan tidak dengan
1. Dimasukkan dalam tabung  Aquades tidak berwarna + ditambahkan
reaksi berwarna larutan protein formaldehid
2. Ditambahkan larutan protein  Larutan telur telur=larutan dengan adanya
tetes demi tetes keruh terbentuk 2 endapan putih

 Larutan susu lapisan ( atas


hasil
putih keruh berwarna
putih, bawah
larutan tidak
berwarna)
terdapat
endapan
 Ditambah
larutan susu=
mengendap
putih
2. Sifat amfoter protein  Aquades tidak  Aquades +  Sifat amfoter
Dalam suasana asam berwarna larutan HCL = Protein susu

3 mL Aquades  Larutan HCl larutan tidak dan telur

1. Dimasukkan kedalam tabung tidak berwarna + dapat

reaksi berwarna indikator diidentifikasi

2. Ditambahkan 1 tetes HCl 1 N  Indikator kongo= larutan dengan HCl

3. Ditambahkan beberapa tetes kongo berwarna biru + indikator

indikator kongo berwarna keungungan + kongo

Larutan berwarna merah larutan protein  Sifat amfoter


biru  Larutan telur telur = larutan dalam basa
4. Ditambahkan 2-3 mL larutan
keruh berwarna soft pada susu
protein
 Larutan pink keruh dan telur
5. Dicatat perubahan warna
susu=putih  Larutan biru + dapat
yang terjadi
Hasil perubahan
larutan susu diidentifikasi
=larutan merah dengan
jambu keruh reaksi NaOH
dan Indikator
PP
 Protein dapat
Dalam suasana basa  Indikator pp  Larutan NaOH berperan
tidak indikator pp = asam atau
3 mL larutan NaOH 0,1 M
berwarna larutan basa,
1. Dimasukkan kedalam tabung berwarna ungu sehingga
reaksi + larutan memiliki
2. Ditambahkan beberapa tetes protein telur + sifat amfoter.
indikator PP hingga larutan larutan
berwarna merah jambu berwarna pink
Larutan berwarna merah tua
jambu  Larutan ungu +
larutan susu =
2-3 mL larutan protein
larutan warna
1. Dimasukkan kedalam ungu muda
tabung reaksi
2. Ditambahkan betetes-
tetes larutan NaOH
0,1 M

Hasil perubahan
3 a. pengendapan protein dengan  Larutan  Larutan protein Pengendapan
ammonium sulfat NaOH tidak telur + protein susu dan
3-4 mL larutan protein berwarna amonnium telur dengan

1. Dimasukkan ke dalam tabung  Larutan sulfat jenuh = ammonium

reaksi (NH4)2SO4 larutan keruh sulfat bersifat

2. Ditambahkan 3-4 mL larutan berwana putih berwarna putih reversibel

jenuh amonium sulfat keruh + Aquades = dengan adanya

3. Dikocok pelan-pelan  Aquades tidak larutan tidak larutan menjadi


berwarna berwarna tidak berwarna
Larutan menjadi keruh
 Larutan  Laruta susu + atau larut.
1 mL larutan protein keruh
protein animonium
1. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi  susu = larutan sulfat jenuh =
2. Ditambahkan 2-3 mL akuades berwarna larutan putih /
3. dikocok putih keruh

 telur = larutan  Ditambah


Larutan jernih (endapan larut)
tak berwarna aquades =
,keruh larutan putih
b. Pengendapan protein dengan asam  HNO3 pekat =  -HNO3 pekat + Pengendapan
mineral. larutan tidak larutan susu / protein susu dan
1 mL HNO3pekat berwarna telur = cincin telur dengan

1. Dimasukkan kedalam tabung  Larutan putih HNO3 bersifat

reaksi protein susu =  -Dikocok dan irreversible

2. Dimiringkan tabungnya larutan + HNO3 pekat dengan adanya

3. Ditambahkan 1-1,5 mL berwarna = terbentuk endapan yang

larutan protein bertetes-tetes putih telur = endapan semakin banyak

lewat dinding tabung larutan tak berwarna putih

4. Ditegakkan kembali berwarna kekuningan

tabungnya keruh lebih banyak

5. Didiamkan sejenak

Terbentuk cincin putih

1. Dikocok
2. Ditambahkan larutan HNO3
pekat

Terbentuk endapan
 HCI pekat =
larutan tidak  HCI pekat + Pengendapan
1 mL HClpekat
berwarna larutan protein dengan
1. Dimasukkan kedalam  -Larutan protein= HCl bersifat
tabung reaksi protein susu = terbentuk cicin reversibel,
2. Dimiringkan tabungnya larutan putih ditandai dengan
3. Ditambahkan 1-1,5 mL berwarna  Dikocok = larutan tidak
larutan protein bertetes-tetes putih telur = larutan berwarna
lewat dinding tabung larutan tidak bercampur
4. Ditegakkan kembali berwarna  Ditambah =
tabungnya keruh HCI pekat =
5. Didiamkan sejenak terbentuk
larutan keruh
Terbentuk cincin putih  HCL pekat +
larutan telur =
3. Dikocok
cicin putih
4. Ditambahkan larutan asam
 Ditambah HCL
sulfat pekat
pekat = larutan
Terbentuk endapan tidak berwarna
atau larut
c. Pengendapan protein oleh logam berat  Larutan  Larutan protein Pengendapan
protein susu= susu dan telur + dengan logam
1-1,5 mL larutan Protein larutan CuSO4 larutan berat bersifat
berwarna berwarna biru reversible
1. Dimasukkan kedalam
putih tosca dan ditandai dengan
tabung reaksi
 Telur larutan endapan endapan larut
2. Ditambahkan CuSO4
tidak berwarna biru setelah
tetes demi tetes
berwarna dan muda ditambahkan
3. Dikocok
keruh  Dikocok, logam berat
Endapan biru
 CuSO4 endapan tetap berlebih.
4. Ditambahkan larutan ada
CuSO4sampai berwarna biru  Ditambah
endapan larut CuSO4 =
5. Diulang dengan endapan larut
garam dari besi, seng
dan air ragsa
6. diamati
Endapan Larut

 Larutan  Larutan protein


protein susu= dan susu +
1-1,5 mL larutan Protein
larutan PbSO4 =
1. Dimasukkan kedalam berwarna endapan
tabung reaksi putih berwarna putih
2. Ditambahkan PbSO4  Telur larutan  Dikocok =
tetes demi tetes tidak endapan tetap
3. Dikocok berwarna dan ada

Endapan puth
keruh  +PbSO4
endapan larut
4. Ditambahkan
PbSO4sampai endapan
larut
5. Diulang dengan garam
dari besi, seng dan air
ragsa
Endapan Larut
6. diamati  Larutan
FeSO4 warna  Larutan protein
jingga + FeSO4 =
 Larutan telur endapan jingga
= keruh kekuningan
1-1,5 mL larutan Protein
 Larutan susu  Dikocok =
1. Dimasukkan kedalam = putih endapan tetap
tabung reaksi ada
2. Ditambahkan FeSO4  FeSO4 =
tetes demi tetes endapan hilang
3. Dikocok ( larut )

Endapan biru menjadi larutan


kejinggaan
4. Ditambahkan
FeSO4sampai
endapan larut
5. Diulang dengan
 Larutan
garam dari besi,
ZnSO4tak
seng dan air ragsa
berwarna
7. diamati
Endapan Larut
 Larutan susu  -Larutan larutan
= putih ZnSO4=
 -Larutan telur endapan
= keruh berwarna putih
1-1,5 mL larutan Protein  Dikocok =
endapan tetap
4. Dimasukkan kedalam ada
tabung reaksi
 +ZnSO4 =
5. Ditambahkan ZnSO4
endapan hilang
tetes demi tetes
( larut ) menjadi
6. Dikocok
larutan putih
Endapan biru

8. Ditambahkan
ZnSO4sampai
endapan larut
9. Diulang dengan
garam dari besi, seng
dan air ragsa
10. diamati
Endapan Larut
4 Reaksi Warna Protein  Larutan  Larutan susu + Protein susu dan
a. Reaksi Biuret protein: NaOH 40% = telur yang

3 mL larutan protein  Larutan larutan putih mengandung


telur = keruh  Larutan telur + Katan peptide
1. Ditambah 1 mL NaOH 40%  Larutan susu NaOH 40% = dapat
2. Ditetesi larutan CuSO4 0,5% = putih larutan tak diidentifikasi
sehingga terjadi warna
 Larutan berwarna melalui reaksi
merah atau ungu. CuSO4 0,5%  Larutan susu + biuret

warna biru larutan CuSO4 menghasilkan


Larutan berwarna larutan ungu.
 Larutan 0,5% = larutan
merah atau ungu
NaOH 40% ungu muda Warna ungu

tak  Larutan telur + larutan telur

berwarna CuSO4 0,5% = lebih pekat

larutan ungu dibandingkan

(+) dengan larutan


susu. Panjang
ikatan peptide
telur lebih
Panjang
daripada ikatan
peptide susu.

b. Reaksi Ksanthoprotein  -Larutan  Larutan susu / (Fenil alanin) Larutan protein

3 mL larutan protein protein susu telur + HNO3 susu dan telur


= putih pekat = larutan dapat
1. Ditambah 1 mL HNO3 pekat
 Telur = putih,ada diidentifikasi
2. Dipanaskan sampai larutan
keruh endapan dengan reaksi
berwarna kuning
 Larutan kekuningan ksantoprotein
3. Didinginkan
HNO3 pekat  Dipanaskan = menghasilan
4. Ditambahkan amonia
tak larutan kuning larutan jingga
Larutan berwarna karena
berwarna dan endapan
Jingga
kuning mengandung
 Didinginkan = asam amino
tetap fenil alanin atau
 Ditambah mengandung
aminonium = benzene..
larutan jingga
endapan
kuning
c. Reaksi Ninhidrin  Larutan  Larutan protein Larutan protein
protein 0,5% + larutan susu dan telur
Larutan Protein 0,5 %
 Susu = putih ninhidryn = dapat
 Telur = keruh larutan keruh diidentifikasi
1. Diatur pH larutan sampai pH 7
 Larutan  Dipanaskan = dengan reaksi
2. Diambil 1 mL larutan dan
ninhydrin tak larutan ungu ninhydrin
dimasukkan ke dalam tabung reaksi
berwarna ditandai dengan
3. Ditambahkan 10 tetes larutan
 Larutan larutan menjadi
Ninhydrin 0,2%
protein 0,5% ( ungu.
4. Dipanaskan pada suhu 100˚C selama
dilakukan
10 menit
pengenceran 2
5. Diamati perubahan warna
kali )
Hasil
Pengamatan
d. Reaksi Millon  -Larutan  Larutan protein Larutan protein

2 mL larutan protein protein susu = + reagen millon susu dan telur


purih = larutan putih mengandung
6. Ditambah 1 mL pereaksi
 Telur = keruh keruh asam
merkurisulfat (1% HgSO4
 Reagen millon  Larutan putih aminodengan
dilarutkan dalam 10% asam sulfat)
= larutan tak keruh telur gugus fenol
7. Dipanaskan sampai terjadi endapan
berwana dipanaskan = ditandai dengan
kuning
 Aquades tak ada endapan adanya endapan
8. Didinginkan dengan air
berwarna kuning jingga/ merah.
9. Ditambahkan 1 tetes larutan NaNO2
 Larutan  Didinginkan = Reaksi millon
1%
NaNO2 1% tak tetap digunakan untuk
10. Dipanaskan endapan atau larutan
berwarna  Ditambah mengidentifikasi
akan menjadi merah
NaNO2 1% = protein yang
Hasil
warna kuning mengandung
 Dipanaskan = asam amino
larutan jingga dengan gugus
 Larutan susu + fenol
millon +
dipanaskan =
endapan putih
 Didinginkan =
tetap
 Ditambah
NaNO2 1% =
larutan kuning
dan endapan
putih
dipanaskan =
jingga dan
endapan putih
e. Reaksi Hopkin-Cole  Larutan telur =  Larutan telur + Protein
keruh formaldehid = mengandung
1 mL larutan protein
 Larutan susu = larutan tak asam amino
5. Ditambahkan 1 tetes larutan putih berwarna tirosin yang
formaldehid encer  pereaksi  Larutan susu + ditandai dengan
6. Ditambahkan 1 tetes pereaksi
 H2SO4 pekat = formaldehid = terbentuknya
merkurisulfat larutan putih cincin ungu.
larutan tak
7. Ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat
berwarna  Ditambah Akan tetapi pada
melalui dinding tabung reaksi yang percobaan ini
 Larutan H2SO4 pekat =
dimiringkan sehingga terbentuk 2 tidak terbentuk
formaldehid keruh
lapisan cincin ungu.
tak berwarna
8. Diamati (bidang atas terlihat adanya
cincin ungu dan jika dikocok larutan
menjadi ungu)

Hasil
5 Hidrolisis Protein  Larutan telur =  Larutan telur = Protein (aq) +NaOH (aq) Protein telur dan

1 mL Larutan protein keruh keruh H2S (aq) + produk lain susu


 Larutan susu =  Larutan susu = mengandung
H2S + Pb (CH3COO)2 (aq)
5. Ditambahkan 1 mL larutan NaOH putih putih belerang dengan
PbS (s) + CH3COOH
40%  Larutan NaOH  Larutan NaOH (aq) + H (s) bukti adanya
2
6. Dipanaskan selama 1 menit 40% tak 40% tak endapan
7. Ditambahkan 1 tetes Pb-asetat Atau kehitaman.
berwarna berwarna
8. Diamati terjadi warna hitam  Larutan pb  Larutan pb Pb2+ (aq) + 4OH- (aq)
karena terbentuk endapan PbS asetat tak asetat tak PbO2- (aq) + 2H2O (l)

Endapan PbS berwarna berwarna


S2- (aq) + 2H2O (l) + PbSO4 2-
berwarna hitam
(aq) PbS (s) + 4OH-
(aq

Anda mungkin juga menyukai