Anda di halaman 1dari 2

Secara etimologis, demokrasi berasal dari kata Yunani “demos” berarti

rakyat dan “kratos/kratein” yang berarti kekuasaan atau berkuasa. Demokrasi


dapat diterjemahkan menjadi “ rakyat yang berkuasa atau pemerintahan rakyat”.
Dalam sistem pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat.
Sehingga secara singkat demokrasi dapat diartikan mengacu padanpendapat
Abraham Lincoln yakni : suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat (the government from the people, by the people and for the people).

Secara historis, demokrasi telah tumbuh sejak jaman Yunani Kuno, yakni
pada masa Negara kota (city state) Athena sekitar abad ke-6 sampai abad ke-3
Sebelum Masehi. Dalam sejarah dikenal bahwa negara kota Athena Kuno sebagai
negara demkrasi pertama di dunia yang mampu menjalankan demokrasi secara
langsungdengan sekirat 5000 sampai 6000 orang yang mampu berkumpul secara
fisik untuk melakukan demokrasi langsung.bentuk demokrasi yang umum saat ini
dengan jumlah pemnduduk yang cukup banyak serta dengan tingkat permasalahan
yang dihadapi semakin kompleks adalah demokrasi tidak langsung atau demokrasi
perwakilan. Pelaksanaan demokrasi dapat dibedakan menjadi :

a. Demokrasi langsung : yakni, suatu demokrasi dimana rakyat secara


langsung menggunakan haknya dalam menetapkan kebijakan publik.
b. Demokrasi tidak langsung : yakni, aspirasi rakyat disalurkan melalui
wakil-wakilnya yang duduk di lembaga perwakilan rakyat (parlemen).

Menurut Alamudi (1991) demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat


gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga mencakup seperangkat praktik
dan prosedur yang terbentukmelalui sejarah panjang dan sering berliku-liku.
Sehingga demokrasi sering disebut pelembagaan dari kebebasan. Alamudi (1991)
mengemukakan beberapa kriteria yang dianggap sebagai soko guru demokrasi,
lebih lanjut Alamudi menjelaskan bahwa dalam negara demokratis warganya
beberapa mengambil keputusan melalui keputusan mayoritas, namun tidak benar
bahwa kekuasaan mayoritas itu selalu demokratis. Tidak dapat dikatakan adil
apabila warga yang berjumlah 51 % diperbolehkan menindas penduduk yang
sisanya 49 %. Suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila kekuasaan
mayoritas digandengkan dengan jaminan atas hak asasi manusia.
Beberapa istilah dan aliran yang menamakan demokrasi, Budiarjo (1998)
mengkategorikan demokrasi itu menjadi dua yakni demokrasi konstitusional dan
demokrasi komunis. Meski ada pengertian timbal balik antara konsep demokrasi
dan kebebasan, namun kedua konsep tersebut tidak sama telah disampaikan
terdahulu bahwa demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan yang dibatasi oleh aturan hukum (konstitusi) oleh karenanya,
Budiharjo (1998) mengidentifikasi demokrasi konstitusional sebagai suatu
gagasan pemerintahan demokratis yang kekuasannya terbatas dan
pemerintahannya tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang.

Adanya pembatasan dalam sistem pemerintahan (demokrasi


konstitusional) sangatlah penting mengingat seringkali makna demokrasi
diidentikkanndengan kebebasan seperti apa yang dikatakan Lord Acton bahwa :
setiap orang yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalah gunakan
kekuasaannya, tetapi orang yang mempunyai kekuasaan tak terbatas sudah pasti
akan menyalahgunakan kekuasaannya.

Masyarakat demokratis merupakan syarat penting dari masyarakat madani


(civil society). Dan ciri masyarakat demokratis yang penting adalah tegaknya
supremasi hukum atau rule of law. Dari nilai-nilai demokrasi yang terdapat
didalam UUD 1945 menandakan bahwa pilar-pilar demokrasi di negara kita
secara konseptual sudah dapat dimasukkan sebagai demokrasi konstitusional.
Namun dalam aplikasinya masih perlu diupayakan terus menerus ke arah yang
lebih baik dan lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai